KajianIslam ilmiah oleh: Ustadz Mubarak Bamu'allim, Lc. MHI (hafidzohullohu)Kajian ilmiah ini disiarkan pada Januari 2010 secara bersambung. Ini merupakan kisah yang dinukil oleh Imam an-Nawawi, dari Shohih Bukhori dan lainnya, tercantum pada hadits ke-21 dari hadits-hadits dalam kitab Riyadhus Sholihin, bab at-Taubah (tobat [taubat]).
Penjelasan mutiara-mutiara hadits. Judul Buku : 1 Set Syarah Riyadhus Shalihin Penulis : Imam An Nawawi Penerbit : GEMA INSANI. Dalam situs online ini, setelah menentukan produk yang konsumen inginkan, anda dapat memasukkannya ke dalam daftar pesanan (Troli) . Setelah menjumlahkan semua biaya yang harus dibayarkan, admin akan meminta
TerjemahKitab Hadis Lain. PROFIL KITAB RIYADUSH SHOLIHIN. Riyadhus Shalihin adalah nama salah satu kitab kumpulan hadis Nabi Muhammad S.A.W yang berarti taman orang-orang shalih, yang disusun oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawy (Imam Nawawi). Riyadhus Shalihin dimaksudkan untuk mengumpulkan hadis-hadis yang sahih, yang dapat
KumpulanBahan Ajar Pendidikan Dan informasi SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi
Synopsis Riyadhus Shalihin adalah kitab kumpulan Hadits Shahih Nabi Muhammad Saw. Pada kitab ini hadits-hadits dikelompokkan ke dalam bab-bab berdasarkan tema utama. Memuat 372 bab dan 1897 hadits, Imam An-Nawawi membuka mayoritas babnya dengan menyebut ayat-ayat dari Al Quran yang sesuai dengan pembahasan hadits yang ada lalu membuat tertib
Ahad13 November 2016 BismillÄh.. Kajian Islam Ilmiah Penjelasan Kitab RIYADUSH SHALIHIN (BAB 177 â DOâA KETIKA KEMBALI DARI SAFAR DAN KETIKA MELIHAT KOTA TEMPAT TINGGALNYA, HADITS KE 987), bersama al Ustadz Abu Haidar As Sundawy âhafizhahullÄhâ, dari Masjid Al Furqan, Jalan Jurang, Gang Masjid Al Furqan, Cipaganti â Bandung Selamat
RiyadhusSalihin merupakan nama sebuah kitab yang didalamnya terdapat kumpulan hadist Nabi Muhammad SAW. Riyadhus Salihin artinya orang-orang yang saleh, dikarang oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawy (Imam Nawawi). Kitab ini biasa diajarkan pada santri oleh para kyai di pesantren-pesantren. Bentuknya kitab kuning dengan
SurahAl Qiyamah adalah surah ke-75 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 40 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah karena diturunkan di Mekkah. detikEdu Sabtu, 09 Jul 2022 11:00 WIB Doa Menyembelih Hewan Kurban dan Tata Cara Penyembelihannya. Umat muslim harus mengetahui doa menyembelih hewan kurban dan dan tata cara menyembelih yang benar.
MukadimahRiyadhus Shailihin oleh Al-Imam An-Nawawi rahimahullah Oleh November 19, 2020 Posting Komentar Rekaman pertemuan kedua "Ngaji Online Kitab Riyadhus Shalihin" bersama Ustadz A Sahal Hasan, Lc membahas Mukadimah dari Al-Imam An-Nawawi tentang kitab legendarisnya Riyadhus Shalihin.
Selamatdatang ke Laman Emjay. Selamat membaca dan semoga Allah memberikan taufik, hidayah, rahmat dan berkat kepada para pembaca sekelian. Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. Wednesday, 30 January 2008. EBOOK Kitab Riyadhus Shalihin EBOOK K itab R iyadhus S halihin. 265 bab dan 1897 hadits, beliau membuka mayoritas babnya dengan
NamaBuku : Terjemahan Lengkap Riyadhus Shalihin Ukuran/Hal : 17 x 24 cm / 844 halaman. Berat: 1200 gram. Penulis: Imam An Nawawi Penerbit: Pustaka Arafah Harga : Rp 140.000 ,-â> Rp 126.000 Anda Hemat: Rp 14.000,- Pesan via Whatsapp: 0857 2510 6570 <- Cukup Klik Sinopsis Matan dan Terjemahan Riyadhus Shalihin Lengkap â Imam Nawawi â Pustaka
MasjidAl Fattah Jatinegara. Jl Jatinegara Timur no 48 â 50, Jakarta Timur (021) 819-0153 | Fax : (021) 859-11903. Website dibuat sebagai media dakwah dari Yayasan Ibnu Abbas dan secara khusus juga untuk menyebarkan dakwah dan kegiatan yang berjalan pada Masjid Al Fattah Jatinegara Jakarta Timur.
Menurutkitab Riyadhus Shalihin jilid 2 halaman 362-379, berikut ini merupakan keutamaan Sholat Tahajud bagi siapa yang menjalankannya.. 1. Penyelamat di Hari Kiamat. Setiap muslim yang menjalankan sholat malam maka akan masuk dalam golongan orang-orang yang selamat di hari kiamat, karena ia telah mengorbankan nikmat tidurnya demi beribadah
SirahNabawiyyah ke 11 - Perang Hamrad Asad November 3rd, 2019. 2:15:53. Riyadhus Shalihin - Bab shidq (Jujur dan Benar) October 26th, 2019. 52:26. Hadits ke 37, Anjuran Berbelas Kasih dan Menyayangi Sesama Umat Islam. Link Video https:
Thisstream is created with #PRISMLiveStudio
Z8e6U. ï»żIlustrasi pria bersedih. Foto PixabayRiyadhus Shalihin yang dalam Bahasa Indonesia artinya Taman Orang-orang Salih merupakan kitab kumpulan hadits shahih Nabi Muhammad yang banyak dijadikan sebagai rujukan pembelajaran. Kitab ini disusun oleh ulama besar abad ke-7 Hijriah, Imam An Shalihin berisi hadits-hadits yang mencakup banyak aspek kehidupan manusia, mulai dari pendidikan hingga bimbingan jasmani dan rohani untuk umat Islam yang berusaha meraih ridha Allah. Salah satu tema yang dibahas dalam kitab ini adalah memang memiliki kemampuan untuk merasa dan ada kalanya cobaan yang dihadapi membuatnya marah, kecewa, atau bersedih hati. Namun, sabar merupakan sikap yang patut dimiliki oleh seorang Muslim. Dalam surat Al Baqarah ayat 153, Allah berfirmanâHai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabarâ.Sejatinya kesabaran perlu dilatih dan tak jarang sangat sukar dilakukan, terlebih ketika mendung duka telah menyelimuti hati dan pikiran. Agar menjadi golongan orang yang sabar, mari mempelajari hikmah dari hadits-hadits tentang kesabaran yang terhimpun dalam kitab Riyadhus Shalihin berikut iniHadits Sabar dalam Ketaatan Kepada AllahIlustrasi berdoa. Foto ShutterstockMengutip Konsep Sabar Menurut Imam An-Nawawi Dalam Kitab Riyadhus Shalihin karya Fadhlina Fauzi Prapti 2020, An-Nawawi ingin menunjukkan bahwa kesabaran perlu dibiasakan oleh seorang hamba yang beriman. Karena sesungguhnya kesabaran adalah nikmat. Hal ini disandarkan pada hadits Rasulullah berikut ini"Abu Sa'id, Sa'd bin Sinan Al-Khudri ra berkata bahwa beberapa orang Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah memberinya, hingga apa yang ada padanya habis. Lalu beliau bersabda kepada mereka ketika beliau menginfakkan semua yang ada di tangannya.'Aku tidak akan menyimpan harta yang ada padaku. Barangsiapa yang menjaga dirinya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaganya. Siapapun dari kalian yang merasa cukup maka Allah akan mencukupinya. Barangsiapa yang berlatih untuk bersabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Dan tidak ada nikmat yang lebih baik dan lebih luas yang diberikan kepada seseorang, selain kesabaran'." Muttafaq 'alaih.An-Nawawi menjelaskan dalam hadits tersebut yang dimaksud kaya bukanlah kaya harta, namun kaya hati. Rasulullah juga menganjurkan umatnya untuk menerima nikmat yang telah Allah berikan kepadanya dan bersikap qanaâah atau cukup, serta menjauhi sikap meminta-minta. Perilaku mulia tersebut didapatkan dengan Sabar dari Kedurhakaan kepada AllahIlustrasi Depresi. Foto Helmi Afandi/kumparanDalam salah satu hadits, Rasulullah SAW memberikan petunjuk bagaimana seorang hamba dapat bersabar saat dihadapkan dengan kemaksiatan yang dilakukan oleh orang lain. Ibnu Mas'ud ra berkata bahwa Rasulullah bersabda,"Setelah aku meninggal dunia, akan muncul sikap mementingkan diri sendiri egois dan perkara-perkara yang kalian ingkari." Para sahabat berkata, "Ya Rasulullah, lalu apa yang engkau perintahkan kepada kami?" Beliau bersabda, "Tunaikanlah kewajiban kalian dan mintalah hak kalian kepada Allah." Muttafaq 'alaih.Dalam hadits tersebut ditekankan bahwa kesabaran bukan berarti menyerah. Selain menahan diri, seorang mukmin juga harus menyampaikan kebenaran dan tidak hanya menunggu datangnya pengadilan dari orang lain. Dengan kata lain, makna dari kesabaran bukan hanya menunggu, tetapi juga juga ikhtiar. Pelajaran yang dapat dipetik dari konsep sabar menurut Imam An-Nawawi adalah sikap tahan banting adalah buah dari Sabar dalam Menghadapi Ujian dari AllahIlustrasi melaksakan ibadah salat. Foto PixabayImam An-Nawawi mengatakan bahwa salah satu bentuk kesabaran yang besar ganjarannya adalah ketabahan saat menghadapi kesedihan dan kehilangan sesuatu yang dianggap berharga baginya. Beliau mendasarkan argumen ini pada hadits berikutâAbu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, âAllah berfirman, jika seorang hamba ditinggal mati orang yang paling dicintainya; lalu ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka tidak ada pahala baginya kecuali surga." Bukhari.Terkadang karena ujian yang dihadapi terasa begitu berat, seseorang mengharap kematian, seolah-olah tidak menerima takdir Allah. Apa yang dilakukan saat keinginan tersebut terbesit di hati? Anas bin Malik ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda"Jangan sampai salah seorang di antara kalian mengharapkan kematian karena penderitaan yang menimpa kalian. Jika tidak ada cara lain, sebaiknya kalian mengucapkan, 'Ya Allah, biarkanlah aku hidup jika kehidupan lebih baik bagiku, dan cabutlah nyawaku jika kematian lebih baik bagiku." Muttafaq 'alaih.Nah itulah beberapa hadits tentang sabar dalam Kitab Riyadhus Shalihin. Kita bisa belajar bahwa sabar menurut Imam An-Nawawi tidak hanya bermakna menahan diri, tetapi juga berikhtiar mengusahakan kebenaran sekaligus menjaga diri agar tetap taat. Dengan cara ini umat Islam InsyaAllah akan menjadi pemenang dalam menghadapi itu Kitab Riyadhus Shalihin?Makna Sabar Menurut Imam An NawawiPentingnya Sikap Sabar
Riyadhus Shalihin Lengkap Syarah dan Terjemah Kitab Kumpulan Hadis Rasulullah Riyadhus Shalihin merupakan Kitab Kumpulan Hadis dari Rasulullah Saw. Kitab ini disusun oleh al-Imam al-Allamah Abu Zakaria Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi ad-Dimasyqi, atau lebih dikenal dengan sebutan Imam Nawawi. Seorang Ulama besar Ahli Hadis yang diakui seluruh Ulama Islam dari masa ke masa. Kitab Riyadhus Shalihin berisikan Hadis-hadis, yang diambil dari Kitab-Kitab hadis terkenal seperti Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah, An-Nasaâi, dan Ahmad . Imam Nawawi sendiri telah bertekad untuk menghindari Hadis-hadis yang menurutnya Dhaif. Riyadhus Shalihin Salah satu Kitab yang menjadi rujukan kaum muslimin, mulai dari Ahli Ilmu hingga orang awam, para pemuka Tasawuf hingga Ahli Hadis, para ustadz hingga orang-orang yang sekedar ingin mengutip karena banyaknya manfaat di dalamnya. Keistimewaan dalam Kitab Riyadhus Shalihin ini sudah selayaknya mendapatkan perhatian dari setiap Muslim yang ingin membina dirinya menuju isiBAB 1Keikhlasan & NiatBAB 2TaubatBAB 3SabarBAB 4KebenaranBAB 5MuroqobahBAB 6KetakwaanBAB 7TawakalBAB 8Bertindak LurusBAB 9MerenungBAB 10Bersegera dalam kebaikanBAB 11BErsungguh-sungguhBAB 12Kebaikan Akhir UmurBAB 13Jalan jalan kebaikanBAB 14Sederhana dalam beribadahBAB 15Memelihara amalBAB 16Memelihara sunnahBAB 17Perintah dan LaranganBAB 18Larangan bid'ah dholalahBAB 19Sunnah baik atau burukBAB 20Memberikan petunjukBAB 21Tolong Menolong dlm KebaikanBAB 22NasehatBAB 23Melarang KemungkaranBAB 24Ucapan tak Sesuai PerbuatanBAB 25Perintah Menunaikan AmanatBAB 26Haram MenganiayaBAB 27Kehormatan Kaum MuslimBAB 28Menutupi CelaBAB 29Menyampaikan HajatBAB 30SyafaatBAB 31Mendamaikan Antara ManusiaBAB 32Keutamaan KelemahanBAB 33Sikap Lemah LembutBAB 34Wasiat Kaum WanitaBAB 35Hak SuamiBAB 36Kewajiban SuamiBAB 37Memberikan NafkahBAB 38Memerintah KeluargaBAB 39Hak TetanggaBAB 40Berbakti pada OrangtuaBAB 41Memutuskan Ikatan KeluargaBAB 42Memuliakan Orang LainBAB 43Ahli Bait RasulullahBAB 44Memuliakan UlamaBAB 45BerziarahBAB 46Cinta Karena AllahBAB 47Tanda Kecintaan AllahBAB 48Ancaman MenyakitiBAB 49Menjalankan HukumBAB 50TakutBAB 51MengharapkanBAB 52Keutamaan MengharapkanBAB 53Antara Takut & HarapanBAB 54Menangis Karena TakutBAB 55Keutamaan ZuhudBAB 56Keutamaan LaparBAB 57Qana'ahBAB 58Mengambil Tanpa MemintaBAB 59Makan Dari UsahaBAB 60Murah Hati & DermawanBAB 61Melarang Sifat BakhilBAB 62Mengutamakan Orang LainBAB 63Berlomba Dalam KebaikanBAB 64Keutamaan Orang KayaBAB 65Mengingat-ingat KematianBAB 66Sunnah Ziarah KuburBAB 67Makruh Mengharap MatiBAB 68Wara'BAB 69Sunnah Memencilkan DiriBAB 70Keutamaan BergaulBAB 71Tawadhu'BAB 72Haram Bersikap SombongBAB 73Bagusnya Budi PekertiBAB 74SabarBAB 75MemaafkanBAB 76 - 90MateriBAB 91 - 110MateriBAB 111 - 130MateriBAB 131 - 150MateriBAB 151 - 170MateriBAB 171 - 190MateriBAB 191 - 210MateriBAB 211 - 230MateriBAB 231 - 250MateriBAB 251 - 270MateriBAB 271 - 290MateriBAB 291 - 310MateriBAB 311 - 330MateriBAB 331 - 350MateriBAB 351 - 372Materi
Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 11 dan 12 oleh Ustadz Cholid MahmudNgaji KitaOct 20, 202100004028Kajian Tafsir Yusuf ayat 41-49 oleh Ustadz Cholid MahmudPembahasan kali ini adalah tentang 2 hal - tafsir mimpi 2 teman Nabi Yusuf di dalam penjara - Raja yang bermimpi dan ditafsirkan oleh Nabi Yusuf 'alaihissalamMay 13, 20225447Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 37-40 oleh Ustadz Cholid MahmudHadits 37-38 musibah yang diterima seorang muslim dapat membersihkan dosa-dosanya Hadits 39 Orang yang dikehendaki Allah memperoleh kebaikan, maka ia akan menerima musibah sebagai ujian Hadits 40 Larangan mengharap tibanya kematian dengan sebab adanya sesuatu bahaya yang mengenainyaApr 28, 20224759Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 393, 394, 406, 407 tentang Sholat Witr oleh Ustadz Cholid MahmudPada kajian di bulan Ramadhan ini, ustadz Cholid menjelaskan beberapa hadits yang berkaitan dgn sholat witr, salah satunya bahwa tidak ada 2x sholat witr dalam 1 25, 20222621Kajian Tafsir Yusuf ayat 36-40 oleh Ustadz Cholid MahmudMateri tafsir kali ini berisi tentang kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam dalam penjara dan bagaimana kiprah dan konten dakwah beliau di dalam penjara. Tidak ada sesi tanya jawab dikarenakann waktu yang tidak 23, 20224939Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 35-36 oleh Ustadz Cholid MahmudSalah satu pertanyaan pada sesi ini adalah tentang doa supaya diberi kesabaran oleh 20, 20220719Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 35-36 oleh Ustadz Cholid MahmudHadits 35 dialog seorang muslimah yang punya penyakit dan kemudian jika ia bersabar kata Nabi ï·ș akan mendapat syurga Hadits 36 Kesabaran seorang Nabi yang dipukuli kaumnya namun masih mendoakan ampunan untuk merekaApr 20, 20223955Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 325-330 tentang Doa Qunut oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan pada sesi ini tentang di dalam mazhab imam syafi'i, ketika lupa doa qunut kemudian melakukan sujud sahwi.. Bagaimana dengan hal ini?Apr 18, 20220240Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 325-330 tentang Doa Qunut oleh Ustadz Cholid MahmudPembahasan kali ini tentang doa qunutApr 18, 20223448Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 30-35 lanjutan oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc. satu pertanyaan ustadz, apakah benar saat itu nabi yusuf sesungguhnya jg tertarik pd kecantikan zulaikha? ttp ketakutannya atau tarikan pada Allah lebih kuatApr 14, 20220909Kajian Tafsir Yusuf ayat 30-35 lanjutan oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc. merupakan lanjutan kajian pekan sebelumnya, menjelaskan bagian Fiqh Kehidupan yang belum tersampaikan 14, 20224829Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 32-33 oleh Ustadz Cholid MahmudHadits ke 32 Balasan syurga bagi yang mengharapkan ridha Allah, ketika Allah mengambil/mewafatkan orang yang disayanginya Hadits ke 33 tentang wabah thaun dan orang yang sabar terhadap wabah, kemudia ia meninggal, maka ia akan memperoleh seperti pahala orang yang mati syahid Apr 12, 20224934Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 400-401 tentang Sholat Tarawih oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada kajian ini sholat witir 3 rakaat yg disebutkan dalam penjelasan diatas apkh 2 rakaat , 1 salam +1 rakaat salam atau 3 rakaat sekaligus dgn satu salam dan haruskah sholat tarawih itu berjama'ah?Apr 11, 20220920Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 400-401 tentang Sholat Tarawih oleh Ustadz Cholid MahmudKajian kali ini menjelaskan tentang kebiasaan Nabi ï·ș sholat malam di bulan Ramadhan atau yang kita kenal dengan nama Sholat 11, 20224901Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 30-35 oleh Ustadz Cholid MahmudSalah satu pertanyaan yang dijawab ustadz Cholid pada kajian kali ini mhn pencerahan, sy pernah dengar pd suatu kajian, dimasa jahiliyah, jk ingin punya anak yg kuat maka istrinya dititipkn ke panglima perang yg kuat sampai hamil, jk ingin anaknya ganteng mk istrinya dititipkan dg org yg ganteng sampai hamil dst, apakh al aziz jg menginginkan anaknya ganteng mk al aziz ini merestui hubungan istrinya dan nabi yusuf?Apr 09, 20220749Kajian Tafsir Yusuf ayat 30-35 oleh Ustadz Cholid MahmudIni merupakan salah satu bagian pada kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam, dimana Istri Al-Aziz mengundang perempuan-perempuan ke rumahnya untuk melihat kegantengan Nabi Yusuf. Sampai-sampai mereka mengiris tangannya ketika melihat paras tampan Nabi 09, 20224742Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 31 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini, antara lain - Bagaimana menasehati saudara yang terkena musibah. , ada yang berpendapat perkataan untuk sabar itu tidak empati. - kalau masih mengingat atau membayangkan orang yang sudah tidak ada, boleh tidak ustadz?Apr 09, 20221525Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 31 oleh Ustadz Cholid MahmudHadits ini berisi nasihat Nabi shalallahu alaihi wasalam kepada seorang perempuan yang sedang menangis diatas kuburan 09, 20222812Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 80-81 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Cholid Mahmud- apakah gumoh muntahan bayi juga najis? - ada hadist yg menyatakan air kencing unta tdk najis. Apk air kencing hewan ternak selain unta dan kotaran unggas jg tdk najis ? demikian beberapa pertanyaan pada kajian kali iniApr 09, 20220500Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 80-81 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Cholid MahmudHadits ke 80 Tentang muntah, mimisan dalam hal membatalkan wudhu hadits lemah Hadits ke 81 Tentang makan daging kambing dan makan daging sapi dalam hal membatalkan wudhuApr 09, 20223626Sesi Tanya Jawab Kajian Penjelasan Al-Baqarah ayat 185 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi Ramadhan 1443 HPertanyaan pada kajian jelang Ramadhan in, antara lain - Berapa nilai fidyah yang benar? - Bagaimana dengan hutang puasa orang tua yang sudah meninggal Apr 09, 20221502Kajian Penjelasan Al-Baqarah ayat 185 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi Ramadhan 1443 HUstadz Cholid menjelaskan isi kandungan ayat 185 surat Al-Baqarah serta penjelasan terkait penentuan 1 Ramadhan dan 1 syawal 1443 09, 20224002Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 30 Bagian 2 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini - mohon pencerahan, apakah raja yg sdh menyebut Amanna billahi warobbul Ghulam, apakah raja ini menjadi raja yang beriman ? - terkadang dalam dakwah, karena kelemahan kita, kita lebih memberatkan orang lain daripada pada keluarga sendiri. misal waktu, tenaga, finansial lebih banyak keluar dariapada untuk diri sendiri atau keluarga. bagaimana tips nya agar tetap semangat dalam dakwah namun tetap memenuhi hak keluarga? karena sebaik2 kita adalah yang terbaik pada keluarganyaApr 07, 20221152Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 30 Bagian 2 oleh Ustadz Cholid MahmudIni merupakan bagian akhir dari penjelasan pelajaran dari kisah Ashabul 07, 20223846Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 76-79 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini - Jika sebelum 40 hari sdh tidak keluar darah nifas apakah sudah boleh sholat? - kalau pas desak2an saat thawaf dan kemudian bersentuhan dengan jamaah lain bukan muhrimnya tdk batal wudhunya ya Ustadz?Apr 06, 20222310Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 76-79 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Cholid MahmudHadits 76 Nabi ï·ș pernah mencium istrinya kemudian berangkat sholat padahal ia tidak berwudhu Hadits 77 tinggalkan keraguan, ambil yang yakin Hadits 78-79 tentang menyentuh kemaluan membatalkan wudhu atau tidakApr 06, 20224034Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 23-29 lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini, antara lain - Nabi Yusuf waktu menolak ajakan istri Azis itu apakah karena iman nya Nabi Yusuf yg kuat ataukah ada juga bantuan dari Allah, misalnya istri Azis dibuat oleh Allah kelihatan jelek dan menakutkan? - bagaimana agar wanita bs terjaga dari perbuatan spt syaiton?Apr 06, 20221808Kajian Tafsir Yusuf ayat 23-29 lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudIni merupakan lanjutan pembahasan pertemuan pekan sebelumnya. Ustadz Cholid pada pertemuan kali ini menjelasan point-point pelajaran yang dapat diambil dari tafsir ayat 23-29 Surat YusufApr 06, 20223446Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 30 Bagian 1 oleh Ustadz Cholid MahmudKisah Ashabul Ukhdud bagian pertama. Tidak ada sesi tanya jawab pada pertemuan kali 05, 20225047Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 73-75 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Ma'ruf Amary Lc., satu pertanyaan pada sesi ini adalah Darah yang keluar dari wanita yang keguguran termasuk darah apa?Apr 05, 20220840Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 73-75 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Ma'ruf Amary Lc., ke 73-74 tentang darah istihadah yang membatalkan wudhu Hadits ke 75 tentang keluar madzi yang membatalkan wudhuApr 05, 20225233Kajian Tafsir Yusuf ayat 23-29 oleh Ustadz Cholid MahmudPertemuan kajian kali ini 13/3 menceritakan kronologis godaan istri al-aziz kepada Nabi Yusuf serta bagaimana upaya Nabi Yusuf menghindari kemaksiatan 18, 20224904Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 29 oleh Ustadz Cholid MahmudSalah satu pertanyaan pada sesi ini adalah ustadz, saya punya riwayat anak sy meninggal. Apakah ada hisab untuk saya terkait kualitas penanganan saya saat anak sakit dan saat merawat anak?Mar 16, 20220925Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 29 oleh Ustadz Cholid Mahmud"Sesungguhnya milik Allah apa yang Dia ambil dan milik-Nya pula apa yang Dia berikan serta segala sesuatu memunyai ajal yang telah ditentukan, maka bersabarlah dan harapkanlah pahala." Inilah nasihat Nabi ï·ș kepada putri beliau yang sedang menghadapi ujian anaknya yang sedang sakratul maut. Bagaimana selengkapnya silahkan dengarkan rekaman kajian ini. Mar 16, 20223338Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 70-71 Bab Mengusap 2 Khuff & Hadits ke 72 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini - Mengusap kedua khuff hanya dibolehkan ketika hadats kecil, bukan hadats besar. ini maksudnya bagaimana ya Ustadz? - apan maktu ahir sholat isyaâ?Mar 15, 20220757Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 70-71 Bab Mengusap 2 Khuff & Hadits ke 72 Bab Pembatal Wudhu oleh Ustadz Cholid MahmudHadits 70-71 tentang batas waktu boleh mengusap 2 khuff saat safar dan mukim Hadits 72 tentang sahabat Nabi yang terkantuk-kantuk menunggu waktu sholat isya dan tidak berwudhu lagiMar 15, 20224716Sesi Tanya Jawab - Kajian Tafsir Yusuf ayat 21-22 oleh Ustadz Cholid Mahmudbeberapa pertanyaan pada sesi ini - Adakah kisah yg mengisahkan mengapa Allah memberikan Wahyu dan kenabian kepada Nabi Yusuf namun tidak dgn Kitab Suci? - Kedudukan kerasulan itu apakah sama dengan wali Allah? - Penguasa Mesir pada masa Nabi Yusuf apakah juga bergelar Firaun, sbgmn pd masa Nabi Musa?Mar 12, 20221546Kajian Tafsir Yusuf ayat 21-22 oleh Ustadz Cholid MahmudAyat-ayat ini menjelaskan tentang firasat yang tajam dari Al-Aziz akan masa depan Nabi Yusuf yang akan memberikan kemanfaatan bagi negerinya, serta Allah mengajarkan Nabi Yusuf takwil mimpi serta 12, 20223215Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 28 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan pada sesi ini antara lain tentang syafaat Nabi Muhammad ï·ș dan tentang harta warisan para Nabi contoh harta Nabi Sulaiman 'alaihissalamMar 07, 20221310Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 28 oleh Ustadz Cholid MahmudHadits ini mengisahkan kesabaran Nabi Muhammad ï·ș yang mengalami sakit yang berat beberapa waktu sebelum beliau wafat. Dan kesedihan putrinya Fatimah melihat kondisi ayahandanya ini. Mar 07, 20223023Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 67-69 Bab Mengusap 2 Khuff oleh Ustadz Cholid MahmudHanya 1 pertanyaan pada kajian kali ini yakni tentang megusap kerudung untuk 06, 20220317Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 67-69 Bab Mengusap 2 Khuff oleh Ustadz Cholid MahmudHadits 67 ketentuan waktu atau lamanya diperbolehkan mengusap khuff bagi musafir dan yang bermukim. Hadits 68 diperbolehkannya mengusap 2 khuff dan surban saat perjalanan dan saat mukim Hadits 69 Mengusap khuff tidak diperbolehkan kecuali saat menggunakan khuff, kedua kaki telah suci secara sempurna Lengkapnya simak rekaman kajian yang dijelaskan oleh Ustadz 06, 20222915Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 11-18 lanjutan & ayat 19-20 oleh Ustadz Cholid Mahmud Tanggapan ustadz Cholid terhadap pernyataan peserta kajian yakni 'keburukan yang bershof dengan rapi akan mengalahkan kebaikan yang tak bershof dengan rapi."Mar 03, 20220243Kajian Tafsir Yusuf ayat 11-18 lanjutan & ayat 19-20 oleh Ustadz Cholid Mahmud Ustadz Cholid melanjutkan point pelajaran dari ayat 11-18 yang pekan sebelumnya dibahas dan kemudian menjelaskan ayat 19-20 yang menceritakan ditemukannya Yusuf di dalam sumur oleh sekelompok musafir kemudian mereka menjual Yusuf dengan harga yang 03, 20223923Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 27 oleh Ustadz Cholid MahmudDari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan, dia berkata Rasulullah ï·ș bersabda, "Menakjubkan sekali urusan seorang mukmin, sungguh setiap urusannya semua baik, yang demikian itu tidak terdapat pada seseorang kecuali orang mukmin. Jika ia mendapat kesenangan niscaya bersyukur, maka itu baik baginya. Jika ia ditimpa kesusahan niscaya bersabar, maka itu juga baik baginya." HR. Muslim Pada sesi ini tidak ada yg 01, 20223009Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 65-66 Bab Mengusap 2 Khuff oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yg ada, antara lain - Sekiranya wanita di kereta api bolehkan melakukan mengusap sepatu? Atau kaos kakinya? Dan sekiranya melewati 2 waktu sholat yg boleh dijamak apakah kita boleh sholat fardhu di kereta dan posisi duduk tidak sempurna gerakan - klo misalnya kita sedang dalam perjalanan, pakaian yg kita pakai terkena najis dan tidak ada pakaian lain/ pengganti, bagaimana caranya bersuci Mar 01, 20220616Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 65-66 Bab Mengusap 2 Khuff oleh Ustadz Cholid Mahmud2 hadits ini menjelasakan tentang mengusaf khuff hanya bagian atasnya saja dan lama dibolehkannya mengusap khuff ketika safarMar 01, 20224910Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 11-18 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, Ustadz, kasih-sayang Nabi Yakub yg berbeda kpd anak2-nya itu patut menjadi tauladan ataukah itu hal yg manusiawi saja? Apakah itu artinya tak spt Nabi Muhammad, tdk semua tindakan Nabi Yakub bisa menjadi suri tauladan? - apakah dg kasus dibuangkan nabi Yusuf oleh saudara saudaranya ini membuktikan bahwa seorang nabipun dalam mendidik putra putra mengalami kegagalan ?, ataukah ada hikmah lain dibalik cerita ini. Inilah beberapa pertanyaan pada sesi tanya jawab kali 01, 20220816Kajian Tafsir Yusuf ayat 11-18 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, saudara-saudara Nabi Yusuf dan upaya menipu ayah mereka sehingga mendapatkan izin untuk membawa Yusuf, kemudian kebohongan mereka dengan mengatakan bahwa Yusuf dimakan 01, 20224125Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 26 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini, antara lain - kalo didzolimi teman, apakah sikap kita tetap baik seperti tdk didzolimi ? - menyiapkan ruang hati untuk sabar itu caranya bagaimana ya Ustadz?Feb 27, 20220927Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 26 oleh Ustadz Cholid Mahmud"... barangsiapa yang berusaha bersabar, maka Allah akan memberinya kesabaran...", ini adalah sebagian penggalan hadits yang dibahas pada kajian kali 27, 20224610Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Mukaddimah Bab Mengusap 2 Khuff dan Hadits ke 63-64 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, kaos kaki yg tipis sekali ..mirip stocking...meskipun melebihi mata kaki...gk bisa dihukumkan khuff ustadz? ini salah satu pertanyaan pada sesi kali 27, 20220807Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Mukaddimah Bab Mengusap 2 Khuff dan Hadits ke 63-64 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, Bab ini dijelaskan tentang arti khuff dan hadits ke 63-64 adalah kisah Mughirah bin Syu'bah RA yang ingin mencopot kedua khuff Nabi ï·ș namun Beliau melarangnya. Feb 27, 20224244Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 7-10 oleh Ustadz Cholid Mahmudapakah dengan kisah ini, menjadi bukti bahwa mendidik anak anak seorang nabipun mengalami kegagalan, atau kisah ini memang untuk memberikan pelajaran betapa sulitnya mendidik anak bila tidak dilandasi dg kaedah yang baik, tapi ini kejadiaannya dialami Nabi Ya'qub? ini salah satu pertanyaan pada sesi tanya jawab kali 26, 20221325Kajian Tafsir Yusuf ayat 7-10 oleh Ustadz Cholid MahmudAyat-ayat ini menjelaskan tentang kosnpirasi perencanaan membuang Yusuf ke dalam sumur. Faktor kecemburuan, benci dan dengki adalah motif saudara-saudara Yusuf ingin mencelakai Yusuf. Inilah sebagian penjelasan kajian kali ini 13/2Feb 26, 20225639Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Sabar Hadits ke 25 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., ini menyebutkan Ash-Shabru dhiyaa-un artinya Kesabaran adalah Cahaya. Feb 26, 20225956Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 45 & 62 Bab Wudhu- jika kita berwudhu di dlm kamar mandi yg TIDAK ada ClosedWCnya, apakah sblm wudhu kita boleh membaca /mengucapakan bismillah secara lisan diucapkan scr dhahir? - ada fenomena praktek wudhu dengan 'hanya segelas air mineral', dikatakan sudah mencukupi semua rukun wudhu. hal itu berarti tangan+kaki hanya diusap bukan dibasuh, apkh hal seperti itu secara fikih sah? demikian juga wudhu dengan memakai embun yg ada pd rerumputan saat di gunung atau hutan. demikian 2 pertanyaan diantara beberapa pertanyaan pada sesi iniFeb 25, 20221528Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 45 & 62 Bab WudhuIni merupakan 2 hadits yang terkakhir dibahas dalam Bab Wudhu, yakni hadits lemah tentang menyempurnakan wudhu dan hadits tentang doa setelah berwudhu. Feb 25, 20223622Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 4-6 oleh Ustadz Cholid Mahmud- hikmahnya apa ya tdk boleh menceritakan mimpi buruk itu? - sebaiknya untuk kita percaya dengan mimpi tidak ya? dan apakah jika ada orang yg mimpi dan dia menterjemahkan mimpinya sendiri dan selalu percaya dg mimpinya tsb apakah diperbolehkan? Inilah sebagian pertanyaan pada sesi kali 25, 20221637Kajian Tafsir Yusuf ayat 4-6 oleh Ustadz Cholid MahmudIni merupakan bagian pertama dari rangkaian kisah Nabi Yusuf. 3 ayat ini menjelaskan tentang mimpi Yusuf saat masih kecil dan pemahaman ayahnya yakni Nabi Ya'qub 'alaihissalam terhadap mimpi 25, 20223625Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Lanjutan Mukaddimah Bab Sabar oleh Ma'ruf Amari, Lc. kajian kali ini ustadz Ma'ruf menjelaskan tentang ragam sikap manusia ketika ditimpa musibah. Serta penjelasan beberapa ayat tentang 24, 2022010059Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 55, 60 & 49 Bab WudhuHadits-hadits menjelaskan tentang membaca basmalah ketika mulai wudhu dan tentang menyempurnakan wudhu. Tidak sempat ada tanya jawab pada kajian kali iniFeb 24, 20225335Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf ayat 1-3 oleh Ustadz Cholid MahmudSatu pertanyaan pada sesi ini Tahapan apa saja bagi kami yg awam utk bisa memahami isi al-Quran sesuai pemahaman yg benar?Feb 23, 20220550Kajian Tafsir Yusuf ayat 1-3 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa poin penting materi pada kajian kali ini adalah - Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad ï·ș dari bangsa Arab dan dengan bahasa Arab yang menjadi bahasa paling fasih dan paling jelas serta luas jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya. - Kisah Nabi Yusuf adalah sebaik-baik kisah Feb 23, 20224011Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 23-24 dan Mukaddimah Bab Sabar oleh Ma'ruf Amari, Lc. 23 tentang tamaknya manusia dan Allah menerima taubat Hadits 24 tentang Allah tertawa terhadap 2 orang yang saling membunuh namun keduanya masuk syurga. pada pertemuan kali ini tidak sempat ada sesi tanya jawabFeb 23, 20225737Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 50, 51 & 53 Bab WudhuSatu pertanyaan diantara beberapa pertanyaan pada kajian kali ini adalah apakah toko itu termasuk kategori dari pasar, juga restoran/rumah makan dlm hal kaki melangkah masuk?Feb 19, 20221140Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 50, 51 & 53 Bab WudhuPenjelasan dalam kajian kali ini Hadits 50 & 51 tentang kebiasaan memulai dari yang kanan dalam bersuci Hadits 53 tertib dalam ibadahFeb 19, 20224253Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf Mukaddimah-lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan pada kajian kali ini, antara lain - apakah Nabi Yakub AS lebih menyayangi Nabi Yusuf AS dibandingkan saudaranya yg lainnya? - bagaimana hukumnya seorang muslim dengan kapasitasnya meminta jabatan?Feb 19, 20220925Kajian Tafsir Yusuf Mukaddimah-lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudKajian kali ini melanjutkan materi pekan lalu tentang gambaran kisah Nabi Yusuf 'alaihissalam, yakni tentang Nabi Yusuf masuk penjara dan dakwahnya di dalam penjara, Mimpi Raja, Keluar dari Penjara dan Tinggal di Istana dan seterusnya. Feb 19, 20224040Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 22 oleh Ma'ruf Amari, Lc. pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Ma'ruf pada kajian ini - apabila sudah meminta maaf dan tidak dimaafkan oleh orang tersebut, bagaiman hal ini? - Apa penyebab gagalnya taubat nasuha dan solusinya?Feb 19, 20221745Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 22 oleh Ma'ruf Amari, Lc. ini bercerita tentang taubatnya seorang perempuan pezina di masa Nabi 19, 20223523Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 43, 46. 47. 61 Bab WudhuPertanyaan yang terjawab pada kajian kali ini - untuk istinsyak dan istinsyar apakah juga dilakukan ketika sedang berpuasa? - membasuh jenggot baiknya dilakukan setelah basu muka atau setelah membasuh telinga? - apakah berwudhu, airnya harus mengalir?Feb 19, 20220148Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 43, 46. 47. 61 Bab WudhuPenjelasan - hadits 43 membasuh telapak tangan 3x - hadits 46 menyela-nyelai jenggotnya dengan jari saat berwudhu - hadits 47 & 61 air wudhuFeb 19, 20224226Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yusuf Mukaddimah oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada kajian kali ini - Pertanyaan dari orang yahudi itu utk menguji, mencocokkan dgn pengetahuan dari kitab mereka, atau krn tdk tahu? - Ustadz, bolehkah membaca Surat Yusuf dgn niat agar anaknya ganteng/cantik?Feb 18, 20221142Kajian Tafsir Yusuf Mukaddimah oleh Ustadz Cholid MahmudPembahasan kajian kali ini adalah pembukaan dari tafsir surat Yusuf. Tentang penamaan surat, sebab turunnya surat, hubungan dengan surat sebelumnya dan penjelasan global kisah Nabi Yusuf ' 18, 20224420Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 7 oleh Ma'ruf Amari, Lc. adalah bagian akhir dari penjelasan dari kisah Ka'ab bin Malik dalam hadits ke 18, 20225712Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 42, 44, 45, 57, 58 & 59 Berkumur, Istinsyaq & Istinsyar Bab Wudhu Kitab ThaharahSalah satu pertanyaan pada kajian ini adalah mengenai membasuh kepala untuk wanita apakah seperti yg dilakukan untuk laki-laki?Feb 18, 20220444 Kajian Kitab Bulughul Maram Hadits ke 42, 44, 45, 57, 58 & 59 Berkumur, Istinsyaq & Istinsyar Bab Wudhu Kitab ThaharahPada kajian kali ini pembahasannya adalah terkait berkumur, menghirup air ke hidung istinsyaq dan menyemburkan air dari hidung istinsyar dala berwudhuFeb 18, 20224134Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 120-123 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi tanya jawab kajian - Dari kisah2 bahwa kaum kafir akan terus melakukan kerusakan/ gangguan, Kita akan terus melakukan dakwah, tidak peduli apa tanggapan mrk. Bagaimana dengan pertimbangan produktifitas dakwah? Ataukah itu semangat akhir kita, bahwa kita harus tetap melakukan dakwah bagaimana pun kondisi/ ancaman/ gangguan orang2 kafir? - mohon izin bertanya, bagaimana dakwah terhadap keluarga yg beda agama?Feb 12, 20221201Kajian Tafsir Huud ayat 120-123 oleh Ustadz Cholid MahmudTema pada 4 ayat yang dibahas pada kajian kali ini 09/01 adalah Manfaat Amaliyah dari Kisah-Kisah Nabi dan Perintah Beribadah serta bertawakkal kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Ini merupakan ujung akhir dari pembahasan Surat 12, 20223550Sesi Tanya Jawab - KKH Rabu Malam - Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 6 Bab Taubat Syarah Riyadhus Shalihin oleh Ustadz Ma'ruf Amari, Lc., Apakah pertanda untuk manusia pada masa sekarang bahwa taubatnya diterima oleh Allah? - Bagaimana dengan unggah ungguh Jawa membungkukkan badan saat menghormati org lain atau pun berlalu di depan orang tua? Apakah diperkenankan agama? Inilah pertanyaan yang dijawab pada sesi kajian kali 12, 20221048Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 6 oleh Ma'ruf Amari, Lc. bin Malik mendengar kabar taubatnya telah diterima beliau kemudian menemui Nabi Muhammad ï·ș yang berwajah ceria seperti rembulan, dan ada sahabatnya yg bernama Thalhah menyambut kehadiran Ka'ab. Kemudian Ka'ab bersedekah dengan hartanya. Selengkapnya bisa disimak dalam rekaman ini. Feb 12, 20225020Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 48 & 52 Bab Wudhu Kitab ThaharahSalah satu pertanyaan pada kajian kali ini - jika perempuan apakah lebih baik mengusap keseluruhan kepala atau bagian depan cukup? - ada yg berwudhu mengusap kepala kemudian mengusap kanan-kiri secara bergantian, apakah ada dalilnya?Feb 12, 20220819Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 48 & 52 Bab Wudhu Kitab ThaharahPembahasan pertemuan ini membahas 2 hadits tentang mengusap kepala dan mengusap kepala ketika memakai surban ketika 12, 20222943Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 116-119 oleh Ustadz Cholid MahmudSalah satu pertanyaan pada sesi ini adalah mohon pencerahan kenapa sebagian di negara negara yang konon merupakan cikal bakal agama Islam malah tidak/belum bisa menerapkan prinsip amar ma'ruf nahi 05, 20221160Kajian Tafsir Huud ayat 116-119 oleh Ustadz Cholid Mahmud4 ayat ini dijelaskan dalam kajian online 02/01/2022 oleh ustadz Cholid punya tema "Sebab Kehancuran Negeri-Negeri & Umat-Umat Terdahulu" Apa saja sebab-sebab itu? silahkan disimak dalam rekaman 05, 20223842Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 5 oleh Cholid MahmudPertanyaan pada kajian kali ini - Berapa lama Ka'ab dikucilkan dan berapa lama kaab tidak tahan shg tidak ke masjid? - Bagaimana dengan ucapan selamat ultah? krn biasanya ucapan ultah membuat org lain senang, tp ada yg mengatakan, Islam tdk mengajarkan ultah. minta tlg penjelasannya, ustadz. syukron - terkait dg memberikan hadiah sehingga membahagiakan muslim dg batasan spy tidak boros/ sederhanaFeb 05, 20220513Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 5 oleh Cholid MahmudSetelah 50 hari Ka'ab bin Malik RA menunggu masa pengucilannya selesai, kemudian keluarlah pengumuman dari Rasulullah ï·ș bahwa Taubat Ka'ab bin Malik, Murarah bin Ar-Rabi, dan Hilal bin Umayyah diterima Allah. Bagaimana kebahagiaan Ka'ab dan apa yang kemudian dilakukannya. Simak dalam kajian kali ini 29/12/2021.Feb 05, 20224018Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 37-41 Bab Wudhu Kitab ThaharahUstadz Cholid pada kajian ini 26/12/21 menjelaskan - hadits ke 37 hadits pokok tentang wudhu dr Utsman bin 'Affan RA - hadits ke 38-41 hadits tentang cara mengusap kepala dalam berwudhu Tidak sempat ada tanya jawab pada pertemuan kali 05, 2022010302Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 114-115 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaanya 1. Bisa dijelaskan lebih dalam tentang dosa2 besar mengenai macamnya. Dan dalilnya. tdk bisa terhapus dg sholat 2. Tentang aib yg diceritakan oleh sahabat padahal di sisi lain kita diperintahkan utk menutupinya. Bisa dijelaskan Ustadz. Mungkin karena ada hikmah itu menjadi dalil? 2. Bisa dijelaskan lagi ttg sholat 2 rakaat saat menyadari tlh berbuat salah? Apa berlaku pd dosa di masa lalu atau hanya yg baru terjadi? Kapan waktu pelaksanaan sholat tsb, bisakah dikerjakan saat sholat lail?Jan 27, 20220656Kajian Tafsir Huud ayat 114-115 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian Tafsir ini 26/12/2021 membahas 2 ayat yang berisikan perintah Allah untuk mendirikan sholat dan bersabar. Al-Hasanaat adalah kebaikan salah satunya sholat dapat menghapus As-sayyi'aat dosa-dosa kecil. Selengkapnya silahkan disimak 27, 20224518Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 4 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., pada kajian kali ini adalah ustadz, mhn ijin bertanya, terkait sholat sunnah dua rakaat setelah safar, apkh hrs dilakukan di masjid atau bisa di rumah, misal jika rumah kita agak jauh dari masjidJan 27, 20220426Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 4 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., sungguh juga merupakan musibah" inilah kalimat yang keluar dari lisan Ka'ab bin Malik RA ketika mendengarkan tawaran dari Raja Ghassan. Selain kisah tawaran itu, pada kajian kali ini 22/12/2021 diceritakan juga setelah 40 hari dikucilkan, kemudian diperintahkan juga utk istri2 3 orang sahabat yang sedang dikucilkan untuk meninggakan suaminya bukan cerai.Jan 27, 20224518Kajian Tafsir Huud ayat 112-113 oleh Ustadz Cholid MahmudAyat yang dibahas pada kajian kali ini 19/12/2021 punya tema Istiqomah terhadap perintah-perintah Allah. Tidak ada sesi tanya jawab pada kajian 27, 20225204Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 3 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada kaljian kali ini - Bisa dijelaskan kembali ttg Bani Salamah? Kenapa membisikkan kpd Ka'ab utk mengatakan seperti org Munafik? Pada kasus yg lain saat di Tabuk dari Bani ini juga yg mengeluarkan kata2 tidak baik ttg Ka'ab? - Saat menunggu keputusan dari Allah, lalu Rasulullah dan lainnya mengucilkan. Apakah pengucilan tersebut merupakan perintah Allah?Jan 27, 20221060Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 3 oleh Ustadz Cholid MahmudPada bagian ini diceritakan, Rasulullah ï·ș mendengarkan jawaban-jawaban dari orang-orang yang tidak berangkat perang Tabuk. Kemudian diputuskan 3 orang sahabat Nabi salah satunya adalah Ka'ab binn Malik untuk dikucilkan. Bagaimana kondisi dan suasana hati Ka'ab bin Malik RA yang dikucilkan umat muslim tdk boleh berkomunikasi dgn Ka'ab, ucapan salamnya tidak dijawab oleh Nabi dan kerabatnya. Pengucilan ini terjadi selama 50 hari. Jan 27, 20224338Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Pengantar Bab Wudhu dan Hadits ke 36 Keutamaan Bersiwak Kitab ThaharahPada kajian kali ini 12/12/2021 Ustadz Cholid menjelaskan bab baru yakni Bab Wudhu. Dijelaskan pengertiannya, dalil dalam quran dan hikmah dari Wudhu. Serta ada 1 Hadits yang dijelaskan juga yakni hadit ke 36 tentang Keutamaan Bersiwak. Karena paparan yang cukup panjang, maka pada kajian kali ini tidak ada sesi tanya 27, 20224314Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 110-111 oleh Ustadz SholihunBeberapa pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Sholihun - Ustadz, kalau taqdir sdh selesai, bgmn dgn fungsi doâa? - Orang kafir maupun org muslim ttp dicatat akan kebaikan amalnya dan mendapat balasan dari Allah SWT. Yg jd pertanyaan adalah Apakah kebaikan2 org kafir tsb dapat membawanya dia masuk surga?Dec 18, 20211152Kajian Tafsir Huud ayat 110-111 oleh Ustadz SholihunKajian kali ini 12/12 Ustadz Sholihun membahas bahwa Allah telah memberikan Musa satu kitab yaitu Taurat. Orang-orang Bani Israil sesudahnya berselisih tentang kitab itu karena kezaliman dan pertikaian demi kepentingan kekuasaan dan materil. Ada dari kaumnya yang beriman dan yang lainnya ingkar dan kafir, padahal kitab itu diturunkan untuk menyatukan kalimat Allah dan manusia dalam satu manhajDec 18, 20214848Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 2 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaannya seputar orang 15, 20210658Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 2 oleh Ustadz Cholid Mahmudsilahkan langsung disimak 15, 20213810Sesi Tanya Jawan Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 34-35 Kitab Thaharah Bab Menghilangkan Najis dan PenjelasannyaPertanyaannya tentang darah nifas, darah yang keluar dari jerawat yang pecah saat sholat dan 11, 20210640Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 34-35 Kitab Thaharah Bab Menghilangkan Najis dan PenjelasannyaTentang membersihkan darah haidDec 11, 20212742Kajian Tafsir Huud ayat 103-109 lanjutan dan Tujuan Kisah dalam Quran + Jawaban pertanyaan pekan laluMelanjutkan materi pekan lalu dan tema khusus yaknik Tujuan Kisah-Kisah dalam Al-QuranDec 10, 20214609Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 1 oleh Ustadz Cholid Mahmudkatanya perang walaupun dinamika kadang menang kadang kalah, tapi kebenaran akhirnya akan mendapat kemenangan. apakah itu benar tadz? tapi kenapa dakwah nabi yahya dan nabi isa, kesannya ujungnya kalah? ini pertanyaan dari peserta kajian yang dijawab oleh ustadz 07, 20210806Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Kisah Ka'ab bin Malik bagian 1 oleh Ustadz Cholid MahmudPada sesi ini ustadz cholid menjelaskan penggalan pertama dari hadits ke 21 yang sangat panjang. Di dalamnya diceriktakann kronologi kisah perang badrDec 07, 20214935Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 30-33 Kitab Thaharah Bab Menghilangkan Najis dan Penjelasannya- jika setelah berwudhu, tangan terkena darah apakah mengulang wudhunya? - air mani yang keluar bukan karena hubungan suami istri apakah statusnya? itulah beberapa pertanyaan pada sesi kajian kali 04, 20210232Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 30-33 Kitab Thaharah Bab Menghilangkan Najis dan PenjelasannyaPenjelasan tentang air mani aoakah najisa atau tidak dan perbedaan cara membersihkan bagian yang terkena air kencing bayi yang hanya minum asi antara bayi laki-laki dan bayi perempuanDec 04, 20214106Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 103-109 oleh Ustadz Cholid MahmudSalah satu pertanyaan di sesi yang singkat ini adalah bagaiman dengan orang yang timbangan kebaikan dan keburukannya 04, 20210407Kajian Tafsir Huud ayat 103-109 oleh Ustadz Cholid MahmudUstadz Cholid menjelaskan bahwa adzab2 kaum yang membangkang kepada Allah dan Nabi-Nabi merupakan sebuah peringatan akan dahsyatnya adzab akhirat. Ujung kehidupan di akhirat hanya ada 2, sengsara dan bahagia. Sengsaranya orang kafir di neraka dan bahagianya orang beriman di syurga 04, 20214732Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 21 Pengantar Kisah Ka'ab bin Malik oleh Ustadz Cholid MahmudUstadz Cholid pada kajian ini hanya bisa mengisi kurang dari 30 menit dikarenakan harus keluar kota, isi materi kali ini tentang gambaran umum kisah Ka'ab bin Malik yang terlambat berangkat ke perang tabuk dan pertaubatannya karena kesalahannya 04, 20211608Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 28 & 29 Kitab Thaharah Bab Menghilangkan Najis dan Penjelasannya- untuk kotoran hewan ternak spt ayam, bebek, angsa, apakah juga suci di qiyaskan spt hewan ternak lain? - Air kencing onta apk tdk masuk kategori menjijikkan ? - Kenapa kuda tidak termasuk bahiimah, Ustadz? Inilah beberapa pertanyaan pada sesi tanya jawab 29, 20211423Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Hadits ke 28 & 29 Kitab Thaharah Bab Menghilangkan Najis dan PenjelasannyaHadits ke 28 membahas tentang keharaman daging keledai dan hadits ke 29 tentang air liur unta bukan termasuk najisNov 29, 20213537Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 100-102 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada kajian kali ini, diantaranya contoh-contoh orang yang musyrik, bagaimana cara menghadapi orang yg anti terhadap dakwah? dan cara menanamkan tauhid kepada anak sejak dini Nov 27, 20212956Kajian Tafsir Huud ayat 100-102 oleh Ustadz Cholid Mahmud3 ayat ini berisikan Ibrah atau pelajaran dari kisah-kisah umat yang 27, 20212506Materi dan Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin Bab Taubat Hadits ke-19 & 20 oleh Ustadz Cholid MahmudMelanjutkan pembahasan hadits ke 19 dan menuntaskan pembahasan hadits ke 20 kisah tentang laki-laki yang sudah membunuh 99 orang dan ingin bertaubat.Nov 24, 20214558Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Mukaddimah Bab Menghilangkan Najis dan Penjelasannya serta Hadits ke 27Hanya 1 pertanyaan yang bisa terjawab pada sesi ini karena waktu yang membatasi, yakni - memabukan ini kan sangat personal boleh jadi satu orang mabuk , yg lain tidak. mohon pencerahannya?Nov 18, 20210343Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram, Mukaddimah Bab Menghilangkan Najis dan Penjelasannya serta Hadits ke 27Pada kajian kali ini dibahas oleh Ustadz Cholid tentang Najis, perubahan nya menjadi suci dan khilaf 18, 20214346Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 96-99 oleh Ustadz Cholid Mahmudbeberapa pertanyaan yang dijawab antara lain - bolehkah memberikan julukan Firaun kepada orang orang yang mempunyai sifat sifat seperti Firaun? - siapakah yg dimaksud dengan pengikut firaun. Apakah orang-orang di zaman nya, atau juga termasuk orang-orang di zaman sekarang yang berperilaku/bersifat seperti firaun? sifat/perilaku apa yang membuat firaun dan pengikutnya terlaknat diatas laknat? - jika ada kesempatan menjadi ketua RT, apakah harus kita ambil kesempatan itu ataukah kita lepaskan saja, biar kita tidak dimintai pertanggung jawaban jika ada kemungkaran..?Nov 18, 20212608Kajian Tafsir Huud ayat 96-99 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian kali ini beriisi tentang Nabi Musa yang diutus pada rezim Firaun, serta bagaimana kesudahan Firaun dan pembesar-pembesarnya yang mendapat laknat di dunia dan di akhiratNov 18, 20212758Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 19 oleh Ustadz Cholid Mahmud Bagian 11 hadits riwayat Imam At-Tarmidzi yang cukup panjang, isinya tentang penuntut ilmu, hukum mengusap khuf, orang akan bersama dengan orang dicintainya di akhirat serta, luasnya pintu taubat yang Allah bukakan untuk hamba-Nya. Pertemuan kali ini baru membahas sebagian dr kandungan isi hadits dan dikarenakan waktu yang sudah selesai, tidak ada sesi tanya jawab pada kajian kali 17, 20214440Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 24-26 Kitab Thaharah, Bab WadahBeberapa pertanyaan yang ada pada sesi ini - kenapa boleh meminjamkan piring2 makan qt kpd mereka? nanti jd ragu, bila piring itu dikembalikan ada najis atau tidak? Bgmn ini ustadz? - Bagaimana ustadz utk kita yg makan di warung memakai alat makan di warung yg dipakai oleh semua org yg mungkn jg ada yg ahli kitab ustadzNov 14, 20210613Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 24-26 Kitab Thaharah, Bab WadahSalah satu hadits yang dibahas adalah tentang makan di wadah/piring kepunyaan para ahli 14, 20214140Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 89-95 oleh Ustadz Cholid Mahmud- Penyimpangan ummat terdahulu hampir semua ada pada ummat Nabi Muhammad ï·ș , apakah ini yang menjadikan Ummat Nabi Muhammad ï·ș menjadi Ummat terbaik jika mereka tetap dalam syariat? - Tentang konten dakwah Nabi Syu'aib - Kemasan barang atau buah yang dijual, bagian tepi nya bagus namun dalam nya tidak bagus, bagaimana perilaku ini Demikian beberapa pertanyaan yang terjawab pada sesi iniNov 13, 20211412Kajian Tafsir Huud ayat 89-95 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian ini merupakan bagian kedua dari kisah Nabi Syu'aib 'alaihissalam dengan kaumnya yakni kaum MadyanNov 13, 20213710Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Taubat Hadits ke 15-18 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., kali ini oleh Ustadz Ma'ruf terkait hadits-hadits dimana Allah bahagia dengan usaha taubat dari hamba-Nya dan tentang batas waktu taubat diterima oleh Allah 'azza wa jalla. Pertanyaan yang tidak banyak, ada dalam rekaman 10, 20215424Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 18-23 Kitab Thaharah, Bab Wadah- Apa illat diharamkannya menggunakan wadah minum/makan yang menggunakan emas dan perak? - Kulit anjing atau Bintang lain yg najis apakah menjadi suci kalau disamak? - Apakah emas putih termasuk yg dilarang utk wadah? Demikian beberapa pertanyaan pada sesi tanya jawab kali iniNov 07, 20211243Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 18-23 Kitab Thaharah, Bab WadahHadits kali ini membahas tentang menggunakan wadah misal gelas, cangkir, piring yang terbuat dari emas dan perak, serta bagaimana status najis kulit hewan yang telah menjadi bangkai setelah 07, 20213618Kajian Tafsir Huud ayat 84-88 oleh Ustadz Cholid MahmudKali ini ayat-ayat Quran yang dibahas adalah Kisah Nabi Syu'aib 'alaihissalam dengan kaumnya. Karena ada kendala teknis, sesi tanya jawab tidak berlangsung sampai 03, 20214043Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Pengantar Bab Taubat dan Hadits ke 13-14 oleh Ustadz Cholid Mahmudpertanyaannya antara lain - kalau kita berbuat zholim kepada seseorang kemudian kita menyesal dan meminta maaf kepada orang yang kita zholimi tapi karena orang yang kita zholimi sangat sakit hati sehingga tidak mau memaafkan..pertanyaan apakah nanti di akhirat kita menjadi orang yang muflis atau bangkrut? - Ada org yg sdg skt keras lalu dia msk Islam. Sekitar 1-2 pekan kemudian dia meninggal. Apa tobat atau masuknya dia ke dlm Islam diterima Allah? - cara bertaubat apakah perlu melakukan sholat Taubat ?Nov 03, 20210840Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Pengantar Bab Taubat dan Hadits ke 13-14 oleh Ustadz Cholid MahmudUstadz Cholid melanjutkan materi pengantar Bab Taubat serta membahas 2 hadits tentang kebiasaan istighfar dan taubat Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi 03, 20213957Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 16-17 Kitab Thaharah, Bab Air2 Pertanyaan diantara beberapa pertanyaan di sesi ini - serangga ketika masuk air tidak membuatnya najis. Kalau tertepuk pripun, Ust? Misal saat sholat ada nyamuk datang. Kita reflek menepuk & terkena darahnya. - jaman sekarang banyak orang menggunakan pemanas air. apakah bisa untuk bersuci? apakah bisa disamakan dengan air dalam bejana yang panas kena sinar matahari?Oct 29, 20211136Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 16-17 Kitab Thaharah, Bab AirKajian Ahad Malam kali ini adalah mengenai hadits tentang lalat yang masuk ke dalam minuman dan hadits tentang bagian yang terpotong dari hewan adalah 29, 20213936Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 77-83 oleh Ustadz Cholid Mahmudpertanyaan nya antara lain - Ijin bertanya, Bagaimana meyikapi atau mencegah anak yang berkarakter perempuan tapi sepeti laki-laki atau sebaliknya, sehingga dalam pergaulan cenderung menyukai sejenisnya - tentamg jenis gempa yang terjadi sebagai adzab untuk kaum sodom yang merupakan kaumnya Nabi LuthOct 29, 20211526Kajian Tafsir Huud ayat 77-83 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian ahad pagi kali ini menceritakan kisah Nabi Luth 'alaihissalam. Bagaimana adzab ditimpakan kepada kaum Nabi Luth yang tidak mau mengikuti ajakan untuk tunduk, patuh dan taat kepada Allah. Oct 29, 20214240Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Penjelasan tentang Tawassul dan Pengantar Bab Taubat oleh Ustadz Cholid Mahmud- Tawassul dengan sholat rawatib yang rutin dilaksanakan apakah dibolehkan? - Bolehkah seorang yg merasa dizalimi utk tidak memberikan maaf kepada orang yg telah berbuat zalim padanya sekalipun si zalim sdh minta maaf. - semisal ada seseorang yang akhirnya berhenti bermaksiat karena perkara selain bertaubat karena Allah, contohnya dia berhenti minum2an keras karena kesehatannya menurun, lalu bagaimana njih tadz jika niatnya seperti itu? demikian beberapa pertanyaan pada ses 26, 20210913Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Penjelasan tentang Tawassul dan Pengantar Bab Taubat oleh Ustadz Cholid MahmudUstadz Cholid menjelaskan terkait berdoa kepada Allah dengan tawassul dan penjelasan pengantar Bab TaubatOct 26, 20214103Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 13-15 Kitab Thaharah, Bab AirBeberapa pertanyaan - Lantai masjid yg tidak berkarpet, ada air kencing kucing, imam saat sujud kena dijidatnya. Begitu selesai baru tahu klo terkena air kencing itu setelah diusap tangan dan dihirup. Apakah imam harus mengulang shalatnya tidak...? bagaimana dengan jamaah/makmumnya..? - Kalo maras spt darah kecoklatan yg nempel dikerangka ayam gimana ustadz? Oct 24, 20210824Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 13-15 Kitab Thaharah, Bab AirHadits yang dibahas 1. Hadits terkait kucing yang bukan najis 2. Hadits orang arab badui yang kencing di dalam masjid 3. Hadits tentang bangkai dan darah yg halalOct 24, 20214035Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 69-76 oleh Ustadz Cholid Mahmud- didalam kisah tersebut...peristiwa yang akan terjadi d masa mendatang Sdh dikabarkan.... ntuk saat ini mungkinkah kita bisa mendapatkan "kabar" di masa mendatang ? - ustadz, apakah adab menerima tamu juga kita terapkan bila tamunya orang non muslim? itulah 2 pertanyaan diantara beberapa pertanyaan yang muncul pada kajian kali 20, 20211019Kajian Tafsir Huud ayat 69-76 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian kali ini menceritakan tentang kisah Nabi Ibrahim yang dikunjungi malaikat dan mendapatkan kabar gembira tentang akan lahirnya anak dan cucu keturunannya yang bernama Ishaq dan Ya'qub. Apa-apa saja pelajaran yang bisa dipetik dari peristiwa ini? Silahkan simak rekaman kajiannyaOct 20, 20213901Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 11 dan 12 oleh Ustadz Cholid MahmudDiantara pertanyaan yang ada pada kajian kali ini - jika kita sudah berniat akan melakukan kebaikan, kemudian karena takut dipuji atau dicaci, akirnya mengurungkan tidak jadi melakukan kebaikan tsb. apkah itu masih bernilai pahala niat baik atau justru berdosa? - Adakah tuntunan Rosul tentang priioritas amal? Krn keutamaannya. - jin bertanya ustadz, belakangan cukup "ngetrend" ketika kita menginginkan sesuatu misal suatu barang, agar tercapai maka "disholawatin". Saya paham bahwa bersholawat itu baik, tapi dalam konteks ini bgmn nggih pandangan ustadz? Terima kasihOct 20, 20211059Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 11 dan 12 oleh Ustadz Cholid Mahmud2 hadits yang dibahas adalah 1. Tentang catatan amal orang yang tidak jadi/terhalang beramal baik padahal sudah berniat dan orang yang tidak jadi beramal buruk padahal sudah berniat. 2. Kisah 3 orang yang amalan istimewa, dengan niat ikhlas, kemudian menjadikan amalan tersebut menjadi wasilah doa agar Allah menolong mereka yang terkurung di dalam 20, 20214028Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 9-12 Kitab Thaharah, Bab Airpertanyaan yang sempat dijawab antara lain - tanya ustadz....bukannya salah satu hewan yg halal adl hewan buruan yg terbunuh oleh hewan yg terlatih hewan terlatih untuk berburu adl anjing pada zaman itu...mohon penjelansanya - Ustadz ijin bertanya, kalau kita diberi makanan hasil masakan teman yang kebetulan pelihara anjing dirumahnya, apakah kita boleh memakannya? - Klu bagian tubuh kita terjilat anjing....apakah cukup bagian yg terjilat saja yg dibersihkan 7x....ataukah seluruh tubuh...krn klu bejana kena sedikit seluruh bejana 18, 20211103Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 9-12 Kitab Thaharah, Bab AirPembahasan kali ini tentang mandi sisa air suami dan cara membasuh wadah bekas kena jilatan 18, 20213750Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 61-68 oleh Ustadz Cholid MahmudUst. Mohon pencerahan, kaum tsamud setelah 3 hari semua di azab Allah dan mati semua, apakah masih ada sisa kaum yang masih Bersama Nabi sholeh, dan berapa lama Nabi Sholeh berdakwah, berap orang yang akhirnya Iman kpd Nabi Sholeh? ustdz apkh cerita bukti unta yg tertuang di QS As syams13 ada keterkaitan kisah di surat Hud tersebut? Demikian beberapa pertanyaan pada kajian kali iniOct 15, 20211143Kajian Tafsir Huud ayat 61-68 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian kali ini 10/8 membahas Kisah Dakwah Nabi Saleh dengan kaum nya kaum Tsamud. Adanya mukjizat Unta betina serta akhir kehidupan mereka yang menentang dan menerima dakwah tauhid Nabi 15, 20213910Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 9 dan 10 oleh Ustadz Cholid Mahmud1. Hadits no 9 yg terkait dg QS 4 92-93 yang dimaksudkan itu pembunuhan antar orang *mukmin* atau orang *muslim* , karena keduanya berbeda ? 2. Ijin bertanya Ustadz ttg hadits 9. Ancaman neraka selamanya. Bisa dijelaskan lagi? Ada dalilnya ya Ustadz?. Juga bagaimana dg bunuh diri? 3. Tentang Sholat tahiyatul masjid itulah pertanyaan2 dalam kajian 08, 20211421Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 9 dan 10 oleh Ustadz Cholid MahmudPembahasan hadits ke 9 tentang 2 orang yang berniat membunuh dan dua-duanya masuk neraka dan hadits ke 10 tentang orang yang bernat berangkat untuk sholat berjamaah ke masjidOct 08, 20212828Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 5-8 Kitab Thaharah, Bab AirPertanyaannya tentang kiatan hadits ini dengan berenang di kolam renang umum, tentang yang dimaksud hadits apakah bekas air mandi suami/istri atau sisa airnyaOct 05, 20211450Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke 5-8 Kitab Thaharah, Bab AirPembahasan kali ini, adalah tentang larangan mandi janabah di air yang tidak mengalir dan larangan suami mandi dari sisa air istri, begitu juga 05, 20212902Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 54-60 oleh Ustadz Cholid Mahmud- kalo zaman nabi muhamad saw ayat-ayat Allah di tertuang dalam Al-Quran, kalo zaman Nabi Huud ayat Allah tertuang dalam apa? - Akhirnya Kaum Ad di gantikan Allah dengan umat apa? - agar tdk spt kaum 'Ad yg patuh penuh terhadap penguasa, bgm seharusnya sikap muslim dalam mensikapi aturan penguasa/pemerintah jk dirasa bertentangan dengan syariat Demikianlah beberapa pertanyaan yang kemudian dijawab oleh Ustadz CholidOct 04, 20210811Kajian Tafsir Huud ayat 54-60 oleh Ustadz Cholid MahmudIni adalah bagian kedua dari rangkain cerita dakwah Nabi Hud kepada kaumnya, Pada tafsir kali ini diceritakan bagimana Nabi Hud menjelaskan dengan hujjahnya atas pernyataan-pernyataan syubhat dari kaumnya serta diceritakan juga kesudahan nasib orang yang mengikuti ajakan Nabi Hud dan orang-orang yang menentang dakwah kepada 04, 20213447Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 7 dan 8 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang dijawab ustadz Cholid antara lain tentang tanda-tanda hati sudah bersih dan tentang apa sebab Allah memberikan taufik kepada hamba-NyaOct 02, 20210704Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 7 dan 8 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian rabu malam ini masih dalam bab Ikhlas dalam niat, dan kali ini yang dijelaskan oleh Ustadz Cholid adalah hadits yang isinya berbunyi Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata Nabi Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, âSesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian"Oct 02, 20214418Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke-4 Kitab Thaharah, Bab Air- Satu gelas minuman yg kemasukan lalat apakah najis? - Bolehkah berwudhu dengan langsung mencelupkan tangan dan mencuci muka ke dalam bak yg berisi 1 kullah air ? - jika airnya kurang dari 1 kullah, bolehkan diambil dengan gayung untuk berwudhu? inilah beberapa pertanyaan pada sesi tanya jawab kali iniSep 28, 20210434Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke-4 Kitab Thaharah, Bab AirPada kajian ahad malam ini, ustad Cholid menjelaskan hadits yang biasa disebut hadits qullatain 2 qullah. Apa saja yang bisa diambil pelajaran dari hadits ini dan tentang adanya perbedaan pendapat kalangan ulama memaknai hadits 28, 20213719Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 50-53 oleh Ustadz Cholid Mahmud2 pertanyaan yag kami copas dari peserta pada sesi tanya jawab kali ini adalah - Mohon pencerahan, kalau nabi dan rosul sebelum nabi Muhammad hanya kpd kaumnya sbgmn kisah nabi Huud, apakah dibelahan dunia ada kaum yang lain yang tidak terjakau oleh dakwah nabi. - Berapa lama jeda dari kaum Nabi Nuh ke kaum Nabi Hud? Hikmah apa yg bisa kita petik dg adanya keturunan yg lemah aqidah? Bgm kita menerimanya sebagai ketetapan dari Allah?Sep 27, 20211118Kajian Tafsir Huud ayat 50-53 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan daring kali ini 26/9. kajian tafsir masuk ke tema kisah Nabu Hud 'alaihissalam. Ustadz Cholid menjelaskan 4 ayat yang isinya antara lain ajakan Nabi Hud kepada kaumnya sendiri yakni kaum 'Ad untuk menyembah Allah, meminta ampun serta bertaubat. Nabi Hud juga menjelasakan motif ajakan itu bukan untuk mengharapkan materi tapi hanya untuk mengharapkan ridha Allah. Namun apa jawaban dari kaumnya? Silahkan disimak penjelasannya dalam rekaman ini. Sep 27, 20213944Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 6 lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudBanyak sekali faedah atau pelajaran yang dijelaskan pada kajian syarah hadits ke 6 ini. Mari kita dengarkan. *Sesi Tanya Jawab pekan ini tidak ada dan akan diadakan pekan 24, 20214004Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke-2 dan ke-3 Kitab Thaharah, Bab AirApakah air matang bisa digunakan untuk bersuci? air kali/sungai yang keruh dan diyakini tidak ada najis apakah bisa untuk bersuci? inilah beberpa pertanyaan yang ada pada sesi 21, 20210547Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Hadits ke-2 dan ke-3 Kitab Thaharah, Bab AirMembahas tentang sifat air untuk bersuciSep 21, 20214028Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 48-49 oleh Ustadz Cholid MahmudTentang memumbuhkan kesabaran, peristiwa yg terjadi saat banjir besar di lokasi lain, itulah beberapa pertanyaan pada sesi iniSep 20, 20211536Kajian Tafsir Huud ayat 48-49 oleh Ustadz Cholid Mahmudini adalah bagian akhir dan kesimpulan umum dari Kisah dakwah Nabi Nuh 'alaihissalamSep 20, 20213815Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 5 & 6 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang muncul dan dijawab oleh ustadz Cholid, antara lain - Seandainya orang tua membagi hartanya sebagai hibah kpd anak-anaknya... apakah juga harus sesuai dgn aturan bagian anak laki laki adlh dua kali bagian anak perempuan? - sedekah yg ditujukan kepada orang yg sudah meninggal apakah pahalanya kita juga mendapatkan yg sama? - Ijin bertanya Ustadz berkaitan materi sebelumnya jihad fisabilillah meninggikan kalimat Allah. Utk melindungi keluarga yg seperti apa spy niat bisa menjadi jihad fisabilillah?Sep 16, 20210849Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 5 & 6 oleh Ustadz Cholid MahmudHadits ke 5 selesai dibahas, namun hadits ke 6 baru sebagian kecil dibagian 16, 20214732Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Sekilas tentang Maqashid Syariah dan Bab Air Hadits ke-1Pertanyaan yang disampaikan jamaah kajian seputar halal atau haramnya hewan ikan hiu, kepiting, dll serta penjelas lebih terkait 14, 20210639Kajian Kitab Hadits Syarah Bulughul Maram Sekilas tentang Maqashid Syariah dan Bab Air Hadits ke-1Pada kajian online ahad malan ini 12/9 Ustadz Cholid memberikan penjelasan ringkas tentang maqashid syariah dan istilah-istilah dalam jumlah periwayat hadits, serta sudah masuk ke hadits pertama kitab Thaharah bab Air. Selengkapnya silahkan dengarkan audio rekaman ini. _____ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 14, 20214528Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 42-47 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang disamapakan peserta kajian terfokus kepada apakah banjir besar ini terjadi secara global di seluruh dunia atau hanya lokal di daerah tertentu saja? Sep 13, 20211324Kajian Tafsir Huud ayat 42-47 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan virtual ini 12/9 ayat yang dibahas oleh Ustadz Cholid, masih melanjutkan kisah Nabi Nuh 'alaihissalam, terjadi dialog antara Nabi Nuh dengan anaknya yang membangkang yakni Yam atau Kan'an dan juga ada doa pengharapan dari Nabi Nuh agar Allah menyelamatkan anaknya ini, namun hal ini dtegur oleh Allah 'azza wa jalla. ____ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 13, 20213719Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 3 sambungan & ke 4 oleh Ustadz Cholid Mahmud2 pertanyaan dari beberapa pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Chold pada kajian kali ini 8/9, kami copas dari chat zoom - Ijin bertanya apakah termasuk uzur, bagaimana dengan tidak bisa berjamaah sholat dhuhur di masjid/Musholla karena bertabrakan dengan jam mengajar di kelas. Apakah tetap dicatat sholat berjamaah dengan pahala yang sama? - Ayah sy sudah lumpuh Ustadz, sholatnya dr atas kursi roda. krn keterbatasan tsb beliau sholatnya digabung, Dhuhur-Ashar, dan Maghrib-Isya. Hal ini krn mengejar pas beliau tdk pas tremor dll krn gerahnya tsb. Apakah diperbolehkan njih Ustadz?Sep 10, 20211402Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 3 sambungan & ke 4 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini Rab malam, 8/9 Ustadz Cholid melanjutkan penjelas hadits ke 3 yakni seputar hukum jihad dan kemudian dilanjutkan ke hadits ke-4 tentang kebaikan/pahala orang sudah berniat melakukan amal shalih namun terhalang untuk melakukannya. Selengkapnya silahkan disimak dalam rekaman berikut ini. ____ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 10, 20213618Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Hadits Bulughul Maram "Kaidah-Kaidah Fiqh" oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang berhasill terjawab pada sesi ini antara lain - Mohon ijin bertanya njih Ustadz. terkait dengan tujuan itu. Apakah juga perlu di ikrarkan semua njih. Misalnya. Membawa uang untuk membayar zakat, dan kita berikan langsung pada penerima zakat bukan amil zakat, apakah kita harus menyampaikan bahwa kita memberikan uang zakat.. atau cukup niatnya dalam hati saja.. dan uang tersebut diberikan - kalau kita sholat, kita sesuaikan kemaslahatannya tetapi kita tidak mantap, apakah sholat kita sah, atau harus sholat 09, 20210607Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Hadits Bulughul Maram "Kaidah-Kaidah Fiqh" oleh Ustadz Cholid MahmudPada Kajian pertemuan ke 3 ini Ahad 5/9 Ustadz Cholid Mahmud menjelaskan gambaran umum tentang Kaidah-Kaidah Fiqh baik Kaidah Kubra maupun Kaidah Juz-iyyah. Selain itu ustadz Cholid juga menjelaskan tentang Ikhtilaf dan Ijtihad. ____ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 09, 20213604Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 36-41 oleh Ustadz Cholid Mahmud2 diantara beberapa pertanyaa pada sesi ini, adalah - dengan Tidak imannya istri dan anak Nabi Nuh, ini ada sebagian kecil masyarakat sbg pembenaran, saat ada anggota keluarga yang belum beriman. apakah hal ini bisa dianggap sbg pembenaran? - Jika kita menyampaikan suatu hadits yang panjang apakah dibolehkan juga dipenggal dan diakhiri dengan kata alhadits?Sep 08, 20210659Kajian Tafsir Huud ayat 36-41 oleh Ustadz Cholid MahmudPada kajian kali ini 5/9 6 ayat ini menceritakan bagaimana proses Nabi Nuh 'alaihissalam diperintah oleh Allah untuk membuat bahtera atau kapal besar, dalam proses tersebut Nabi Nuh mendapatkan hinaan dari kaumnya yang tidak mau mendengarkan dakwah kepada Allah. ____ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 08, 20213844Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 2 & 3 oleh Ustadz Cholid MahmudSalah satu pertanyaannya adalah tentang hajrul 'amilSep 07, 20210636Kajian Kitab Hadits Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat hadits ke 2 & 3 oleh Ustadz Cholid MahmudPertemuan kali ini menjelaskan 2 haditsSep 07, 20214033Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Hadits Bulughul Maram "Ushul Fiqh" oleh Ustadz Cholid MahmudSep 01, 20210439Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Hadits Bulughul Maram "Ushul Fiqh" oleh Ustadz Cholid MahmudUstadz Cholid menjelaskan secara umum tentang Ushul FiqhSep 01, 20214750Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 32-35 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan tentang M. Kece yang sempat viral. tentang sesorang menanggung dosa istri, saudari perempuan dan anak perempuannya, inilah beberapa pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Cholid Mahmud pada sesi tanya jawab kali ini 29/8Aug 31, 20211322Kajian Tafsir Huud ayat 32-35 oleh Ustadz Cholid MahmudMasih melanjutkan kisah dakwah Nabi Nuh 'alaihissalam. Syaikh Wahbah Zuhaili memberi judul pada bagian ini dengan nama 'Permintaan Kaum Nabi Nuh Agar Disegerakan Adzab dan Keputusasaan Mereka'. Ustadz Cholid pada kajian kali ini 29/8 menjelaskan tafsirnya diantaranya tentang keras kepala dan kebodohan kaum Nabi Nuh dan dibolehkannya berdebat demi menghilangkan syubhat. Selengkapnya bisa disimak di rekaman ini. __ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 31, 20213752Sesi Tanya Jawab Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan pada kajian kali ini, diantaranya Bagaimana cara utk menjaga niat sll karena Allah termasuk bila ada sesaat org memuji dll? kmd bagaimana cara menyikapi ketika ada orang yg memuji kita?; Bagaimana cara/tanda/parameter kita mengetahui bahwa amalan yg sudah kita kerjakan ternyata sia sia atau tidak diterima krn niat tidak ikhlas?; Ustdz, adakah do'a yg biasa dibaca Rosululloh untuk melindungi agar senantiasa niat kita terjaga oleh Alloh?Aug 31, 20210638Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Syarah Riyadhus Shalihin, Bab Ikhlas & Menghadirkan Niat oleh Ustadz Cholid Mahmud Kajian Kitab Hadits melalui zoom meeting dilaksanakan perdana pada tgl 25 Agustus 2021. ___ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 31, 20213507Kajian Kitab Hadits Pengantar Kitab Hadits Bulughul Maram "Mengenal Hadits" oleh Ustadz Cholid MahmudKajian online ini dilaksanakan ahad malam 22/8 melalui zoom meeting. Ustadz Cholid memulai pertemuan perdana ini dengan menjelaskan ilmu hadits. Tidak ada sesi pertanyaan dalam kajian kali ini. __ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan dapatkan di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> 31, 20212925Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 25-31 oleh Ustadz Cholid Mahmud- manakah yg didahulukan utk kita dakwahi, orang orang fuqoro ataukah orang orang yg memiliki jabatan? - tentang dakwah yang sebaiknya tidak mencari penghasilan dengannya. lingkup dakwah yang dimaksud seperti apakah. kalau dakwah di bidang Pendidikan, pelatihan, atau mungkin pembimbingan haji atau ibadah lain. apakah termasuk di dalamnya? Inilah sebagian pertanyaan pada kajian via zoom kali ini 22/8.Aug 26, 20211056Kajian Tafsir Huud ayat 25-31 oleh Ustadz Cholid MahmudDalam kajian online kali ini 22/8, ayat yang dibahas oleh ustadz Cholid adalah tentang dialog Nabi Nuh 'alaihissalam dalam rangka dakwah kepada ummatnya. Diantara inti dari dialognya adalah bahwa Nabi Nuh 'alaihissalam tidak menginginkan harta benda dari ummatnya, yang diinginkan hanyalah kebaikan dunia dan akhirat in uriidu ilaa-ishlaaha. Selengkapnya silahakan dengarkan langsung. __ Untuk mendapatkan file materi kajian silahkan gabung di channel telegram Islamic Center Al-Muhtadin >> Aug 26, 20214326Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 18-24 oleh Ustadz Cholid MahmudSiapa saja yang akan mendapat hisaban yasiira? Tentang dakwah kepada orang tua, Inilah beberapa pertanyaan yang dijawab oleh ustadz Cholid saat kajian online kali ini 15/8. Selengkapnya silahkan simak dalam rekaman 20, 20211025Kajian Tafsir Huud ayat 18-24 oleh Ustadz Cholid MahmudSetelah 2 pertemuan kajian terakhir dijelaskan tentang 2 jenis orang-orang di dunia maka di ayat lanjutan ini maka dijelaskan Allah bagaimana akhir kehidupan 2 jenis manusia yakni orang kafir dan orang yang beriman di akhirat. Orang-orang kafir yang membuat teori kebohongan tentang Tuhan akan mendapat laknat Allah. Kebohongan dan kesalahan orang kafir akan dibuka di akhirat dan disaksikan oleh banyak orang. Berbeda dengan orang beriman, saat Allah tunjukkan dosa-dosanya kepada dirinya maka akan ditutupi sehingga aibnya tidak terlihat banyak orang. Demikian sebagian dari penjelasan Ustadz Chollid Mahmud tentang tafsir ayat 18-24 pada kajian virtual ahad pagi 15/8Aug 20, 20214647Kajian Tafsir Huud ayat 17 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., 2 ayat sebelumnya menjelaskan orang-orang yang hanya menginginkan dunia tapi tidak menginginkan kebaikan akhirat, maka di ayat ke 17 ini menjelaskan sebaliknya yakni orang-orang yang menginginkan akhirat. Siapakah mereka? mereka adalah orang yang mendapatkan petunjuk untuk menjadi beriman dengan fitrah dan akalnya, sehingga mengutamakan akhirat daripada dunianya. Demikian sebagian ringkasan dari materi yang disampaikan oleh ustadz Ma'ruf pada kajian kali ini 8/8. Karena waktunya yang tidak cukup, maka tidak ada sesi tanya jawab. Di akhir ada tambahan sedikit dari Ustadz Cholid 13, 20215024Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 15-16 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., cara menjaga niat dalam beramal sehinga tetap mendapatkan pahala di akhirat? Bagaimana orang yg meniatkan amal untuk mendapatkan pahala dunia misal shodaqoh agar hutangnya lunas, atau agar penyakitnya sembuh, masihkan ia mendapatkan pahala akherat dg amal tsb? itulah beberapa pertanyaan pada kajian virtual kali ini 1/8 yang dijawab oleh Ustadz Ma' 05, 20211345Kajian Tafsir Huud ayat 15-16 oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., kali ini 1/8 yang dibersamai oleh Ustadz Ma'ruf menjelasakan tafsir 2 ayat dari surat Huud ayat15-16, yang isinya tentang niat melakukan amalan apakah untuk mendapatkan dunia saja atau untuk mendapatkan 05, 20214702Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 12-14 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan nya yang muncul pada kajian ahad pagi kali ini 25/7 yakni tentang dai yang berbeda metode dakwahnya terhadap objek dakwah yang sama dan kenapa Allah mengutus Rasul padahal Allah mampu memberikan hidayah langsung kepada 30, 20210940Kajian Tafsir Huud ayat 12-14 oleh Ustadz Cholid Mahmud3 ayat ini menjelaskan antara lain pembangkangan orang kafir dihadapan Nabi Muhammad ï·ș dengan minta diturunkannya harta karun atau didatangkannya malaikat serta tuduhan bahwa Nabi yang membuat Al-Quran. Kemudian Allah menantang mereka orang kafir untuk membuat hanya 10 surat saja seperti Al-QuranJul 30, 20214852Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 8-11 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan selesai dijawab antara lain; bagaiman sikap syukur nikmat yang hakiki, banyak kita dengar hanya bersifat qauli dengan menyebut Alhamdulillah, apakah hal ini cukup?; Bagaimana mengelola rasa sedih, rasa sakit dsb sehngga keimanan tetap teguh?; Dijelaskan orang kafir kalau diberi kesenangan menyombongkan diri merasa hasil kerjanya, tapi kalau diberi kesusahan akan putus asa, padahal di dunia ini banyak kaum islam tapi masih seperti itu, apakah itu termasuk kafir?Jul 22, 20211048Kajian Tafsir Huud ayat 8-11 oleh Ustadz Cholid MahmudPada kajian kali ini 18/7 Ustadz Cholid menjelaskan 4 ayat ini antara lain, bahwa orang kafir tidak akan bisa menghindar dari adzab Allah, walaupun sebelumnya memperolok-olokan kapan akan datang adzab tersebut. Kemudian, disebutkan bahwa orang kafir dan orang yang lemah iman nya ketika ditimpa musibah akan mudah putus asa serta ketika dihilangkan musibah dari dirinya dan diberi nikmat, mereka akan menyombongkan diri dan tidak bersyukur kepada 22, 20214711Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud ayat 5-7 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada kajian kali ini 11/7 yakni tentang keberadaan air di luar bumi, m,akna istidraj apakah hanya untuk orang kafir ataukah juga untuk orang munafik, semua makhluk Allah bertasbih, ada ajaran kuno kalau kita lewat yg angker supaya pamitan, atau nderek langkung sy mau lewat , apakah ajaran kuno ini termasuk sesat atau bagaimana?Jul 16, 20210824Kajian Tafsir Huud ayat 5-7 oleh Ustadz Cholid MahmudPada kajian virtual kali ini 11/7 Ustadz Cholid membahas 3 ayat yang isinya tentang penolakan kebenaran oleh orang-orang munafik, tentang Allah Maha Pemberi Rizki, serta tentang ilmu dan kuasa 16, 20214842Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Huud Mukadimah dan ayat 1-4 oleh Ustadz Cholid MahmudHanya 1 pertanyaan pada sesi tanya jawab kali ini, yakni Siapakah nama putri Rasulullah yang diceraikan anaknya Abu Lahab.? Mengapa Rasulullah membacakan surat Al-Lahab di hadapan umum sehingga Abu Lahab maah besar ?Jul 09, 20210414Kajian Tafsir Huud Mukadimah dan ayat 1-4 oleh Ustadz Cholid MahmudPada forum kajian online kali ini 4/7, Ustadz Cholid memulai pembahasan surat baru yakni Surat Huud. Pada bagian mukadimah, dijelaskan secaa global informasi tentang surat huud serta kandungannya. Pada ayat 1-4 salah satu yang dijelaskan adalah bahwa Nabi Muhammad ï·ș adalah pemberi peringatan dan kabar gembira kepada manusia ada kisah dakwah di Bukit Shofa dan penolakan Abu Lahab, serta tentang perintah istighfar, taubat kembali kepada Allah. Jul 09, 20214850Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 108-109 oleh Ustadz Cholid MahmudAda beberapa pertanyaan pada kajian kali ini 27/6 antara lain, bagaimana cara yang baik mengajak orang beriman melalui debat?; Ada orang islam yang tidak mau mengambil Al-Quran sebagai landasan hidupnya dengan alasan negeri ini bukan negeri islam, bagaimana menyikapinya?; hidayah itu kan dari Allah. Jika tdk mendapatkan hidayah, bukankah seseorang akan tersesat, dan itu artinya neraka. Kalau seperti itu kok menurut logika saya bahwa siapa yg akan masuk surga itu sdh ditentukan Allah. Bgmn itu ya Ustadz? Jul 01, 20212547Kajian Tafsir Yunus ayat 108-109 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian online yang dilaksankan pada 27 Juni 2021 ini membahas 2 ayat terakhir dari surat Yunus. Ustadz Cholid mengambil referensi utama dari KItab Tafsir Al-Munir karya Prof Wahbah Az-Zuhaili. Kandungan ayat-ayat ini antara lain adalah agar kita mempelajari islam sebagai hidayah dari Allah, kemudian Rasul tidak boleh memaksa dalam menyampaikan risalah, namun berdakwah dengan penuh kesabaranJul 01, 20213806Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 104-107 oleh Ustadz Cholid MahmudTidak banyak pertanyaan yang bsa terjawab pada pertemuan kali ini 20/6 dikarenakan waktu yang terbatas. Selengkapnya simak langsung 25, 20211532Kajian Tafsir Yunus ayat 104-107 oleh Ustadz Cholid MahmudSebagai mukmin kita diminta tidak ragu untuk beribadah hanya kepada Allah, kita diminta Allah untuk menjauhkan diri dari syirik dan menyempurnakan ketaatan dengan membersihkan dari noda-noda syirik, serta meyakini segala manfaat dan bencana adalah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Demikianlah beberapa kesimpulan darti kajian online tafsir quran yang dijelaskan oleh Ustadz Cholid pada pertemuan kali ini 20/6.Jun 25, 20214507Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 101-103 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada sesi ini antara lain - Dalam surat2 di juz 30 banyak dijelaskan Allah ï·» setelah ayat2 kauniyah dilanjut dg berita hari kiamat. Bgm alur yg mesti kita kuatkan utk lbh memahami firman Allah ini? - ibrah nomor 3. sunnatullah itu menyelamatkan pengikut rasul di saat azab menimpa mukazzibin. namun juga ada kita dengar, ketika azab turun, semua yang ada juga kena. bagaimana menyatukan dua statement yang kesannya bertentangan iniJun 19, 20211325Kajian Tafsir Yunus ayat 101-103 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan virtual zoom meeting kali ini 13/6 Ustadz Cholid menjelaskan tafsir ayat 101-103 dalam Surat Yunus diantaranya bahwa Allah meminta kita untuk mentadabburi tanda-tanda kebesaran Allah di langit dan bumi agar mendapat hidayah, dan menjadikan pelajaran peristiwa kaum Nabu Nuh. 'Ad dan Tsamud bagi para pendusta Nabi dan 19, 20214423Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 98-100 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, Lc. lanjutanBeberapa pertanyaan pada sesi tanya jawab kajian ini 6/6 Utk umat Nabi Muhammad ï·ș dimungkinkan berlaku adzab dunia dlm pelanggaram apa saja?; Kalau orang yang sudah sangat tua yang sudah pikun atau sudah sakarotul Maut , kalau di talkin apa masih bisa diislamkan?; kapan kita mengetahui bahwa seseorang yg tidak beriman itu sdh merupakan takdir 10, 20211557Kajian Tafsir Yunus ayat 98-100 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, Lc. lanjutanPertemuan kajian online kali ini 6/6 merupakan lanjutan dari materi pekan sebelumnya yang belum selesai. Diantara subtansi materinya yang disampaikan oleh Ustadz Khudhori antara lain adalah bahwa tidak boleh ada paksaan untuk orang mau beriman, ajakan dakwah nabi agar ummatnya bertaubat, beriman kepada Allah sebelum datang adzab, serta sejatinya ketika manusia melihat dan memikirikan tanda-tanda kebesaran Allah, maka hidayah iman akan hadir kepada 10, 20213944Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 98-100 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, Lc dan Ustadz Cholid MahmudPertanyaan yang ada pada forum virtual kali ini 30/5 antara lain tentang takdir sebagai ahli neraka dan ahli syurga dan bagaimana kita bisa husnul khatimah sehingga menjadi ahli syurga; Kaum Nabi Yunus 'alalhissalam mendapatkan tanda-tanda akan datang adzab dari Allah sehingga mereka bertaubat, apakah kaum Nabi Musa, Nabi Luth dan yang lainnya tidak mendaptkan tanda-tanda? Selain jawaban dari Ustadz Khudhori, Ustadz Cholid juga ikut menambahkan dalam kajian kali 04, 20211558Kajian Tafsir Yunus ayat 98-100 oleh Ahmad Khudhori, kajian online kali ini 30/5 Ustadz Khudhori menjelasakan ayat dalam surat yang yunus yaknis ayat 98-100 yang subtansi isinya antara lain adalah pertama, tentang kisah kaum nabi Yunus 'alaihissalam yang dijadikan oleh Allah sebagai sindirian kepada penduduk Makkah agar mereka ikut ajaran Nabi nya sebelum mendapatkan adzab. Kedua adalah tentang larangan Allah untuk memaksa seseorang atau suatu kaum untuk beriman. Selengkapnya silahkan disimak dalam rekaman ini. Jun 04, 20214757Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 94-97 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, pertanyaan yang terjawab pada sesi kali ini adalah apakah bisa dikatakan kalo pendeta2 yg insaf atau mualaf itu sebagai ahli kitab yg hanif, atau bukan? ; Bagaimana memahami kata ganti " kami" pada ayat semisal."Sesungguhnya Kami telah menurunkan al Quran pada lailatil qadr.."; dan yang lainnya bisa disimak dalam rekaman iniMay 28, 20211157Kajian Tafsir Yunus ayat 94-97 oleh Ustadz Ahmad Khudhori, pertemuan melalui zoom meeting kali ini 23/5 Ustadz Khudhori menjelaskan 4 ayat yang isinya dapat disimpulkan antara lain, adalah bahwa muknin jangan ragu dengan kebenaran Al-Quran dana Nabi kita Nabi Muhammad saw, jika muncul keraguan, maka bertanyalah kepada ahli ilmu ulama. May 28, 20215235Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 90-93 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang dibahas saat kajian online pekan ini 16/5 - Saat ini di Israel yang sekarang ini, Apakah masih keturunan para nabi -nabi dahulu? - Keutamaan bangsa Yahudi yg disebutkan Allah dlm al Quran apakh msh berlaku sekarang? - Terkait kebrutalan Israel di negeri Palestina yang bisa kita lihat di media dan medsos, bagaimana sikap terbaik kita sebagai mukmin di Indonesia? May 21, 20210750Kajian Tafsir Yunus ayat 90-93 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan virtual ini 16/5 ustadz Cholid Mahmud menjelaskan 4 ayat yang isinya tentang diselamatkannya Bani Israil dari kejaran Firaun dan pasukannya, serta ditenggelamkannya Firaun oleh Allah subhanahu wa ta'ala. May 21, 20215102Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 186-187 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HPertanyaan pada forum zoom kali ini 9/5 antara lain tentang pembatal i'tikaf, puasa syawal atau bayar qodho puasa dulu, tentang zakat fitrah dan tentang memberi makan untuk berbuka puasa. May 15, 20211220Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 186-187 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HPada kajian online kali ini 9/5 ustadz Cholid menjelaskan lanjutan ayat tentang puasa. Kaitan doa dengan puasa ramadhan, serta tentang i'tikaf. May 15, 20214434Sesi Tanya Jawab Kajian Laliatul Qadr oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi Ramadhan 1442 HBeberapa pertanyaan yang terjawab pada kajian kali ini 2/5 - Untuk mendapatkan lailatul qadr apakah harus i'tikaf full sehari semalam? - apakah bagi orang yang sakit tdk bisa i'tikaf dan wanita yang sedang haidh bisa mendapatkan lailatul qadr dan ada beberapa pertanyaan 07, 20212043Kajian Lailatul Qadr oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi Ramadhan 1442 HMenjelang 10 hari terakhir di bulan suci Ramadhan 1442 H 2/5, kajian kita kali ini membahas tema Lailatul Qadr. Ustadz Cholid menjelaskan semua hal seputar malam yang lebih dari 1000 bulan 07, 20213227Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 184-185 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HStandar jenis makanan fidyah apakah berdasarkan yang memberi fidyah atau tempat orang memberi fidyah, serta fidyah dengan uang hukumnya. Selain itu pertanyaan yang juga muncul adalah tentang mengqadha puasa orang tua yang sudah meninggal dan pengganti puasa ibu yang hamil kemudian menyusui. May 01, 20215004Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 184-185 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HMater pekan ini 25/4 masih melanjutkan penjelasan pekan lalu, tentang kafarat, qadha puasa dan hal-hal yang terkait orang-orang yang diberikan keringanan boleh tidak berpuasa. Selain itu ustadz Cholid mulai mejelaskan tafsir ayat 185 yang diawali dengan penentuan 1 01, 20215004Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 184 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HBagaimana hukum puasa untuk orang yang mengidap penyakit schizofrenia, pertanyaan seputar sholat jamak dan qasr dan puasanya orang yang sedang cuci darah. itulah beberapa pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Cholid pada pertemuan kali ini 18/4Apr 23, 20211654Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 184 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HUstadz Cholid pada pertemuan ke-2 di bulan Ramadhan 1442 H ini 18/4 menjelaskan tafsir Al-Baqarah ayat 184, tentang rukhsah tidak berpuasa karena sakit dan safar. Apr 23, 20214736Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 183 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HBagaimana kita menyikapi terjadinya perbedaan waktu subuh antara Muhammadiyah yang baru-baru ini memundurkan 8 menit dari waktu subuh yang ada dalam jadwal departemen agama? demikian 1 pertanyaan yang dijawab cukup panjang oleh Ustadz Cholid Mahmud pada kajian kali ini 12/4Apr 12, 20211536Kajian Tafsir Al-Baqarah ayat 183 oleh Ustadz Cholid Mahmud edisi spesial Ramadhan 1442 HPada kajian online kali ini 11/4 ustadz Cholid menjelaskan kewajiban berpuasa, sejarah puasa Ramadhan, tujuan berpuasa serta pembeda ibadah puasa Ramadhan dengan ibadah yang 12, 20214452Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 88-89 oleh Ustadz Cholid MahmudSesi tanya jawab kali ini 4/4 ada beberapa pertanyaan, antara lain tentang bolehkah mendoakan kehancuran kepada pemimpin yang dzalim, tentang perbedaan doa Nabi Musa & Nabi Nuh dengan doa Nabi Muhammad saw serta tentang kisah 09, 20211259Kajian Tafsir Yunus ayat 88-89 oleh Ustadz Cholid Mahmud2 ayat pada pertemuan ini 4/4 berisikan tentang doa Nabi Musa 'alaihissalam untuk kehancuran Firaun dan para pendukungnya, kemudian Allah kabulkan doa tersebut dan meminta Nabi Musa dan harun untuk terus istiqomah menjalankan 09, 20213741Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 83-87 oleh Ustadz Cholid MahmudBagaimana cara supaya kita bisa ridha dengan ketetapan ALlah, bagaimana jika kita khawatir dengan tidak diterimanya amalan kita dan kenapa yang beriman di zaman Nabi Musa 'alaihissalam kebanyakan anak muda. Inilah tiga hal yang menjadi pertanyaan dan dijawab oleh ustadz Cholid saat kajian daring kali ini 28/3. Mar 31, 20211104Kajian Tafsir Yunus ayat 83-87 oleh Ustadz Cholid MahmudWalaupun sudah ditunjukkan mukjizat yang luar biasa, tidak banyak yang beriman dari ummatnya Nabi Musa 'alaihissalam, inilah salah satu penjelasan tafsir yang disampaikan oleh Ustadz Cholid Mahmud pada pertemuan daring kali ini 28/3. Selain itu seruan Nabi Musa kepada pengikutnya supaya mereka bertawakkal kepada Allah dan bagaimana mereka beribadah dibawah ancaman rezim firaun adalah penjelasan lain yang disampaikan pada kajian ini. Mar 31, 20214851Sesi Tanya Jawab Kajian Fiqh Amar Ma'ruf Nahi Munkar oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan pertemuan kali ini 21/3 antara lain tentang siapa ulil amri umara dan ulama di negeri ini, dan bagaimana ketika kita dalam pusaran sistem pelaksanaan anggaran yang "memaksa" kita berbuat munkar, bagaimana menghadapinya?Mar 26, 20211322Kajian Fiqh Amar Ma'ruf Nahi Munkar oleh Ustadz Cholid MahmudKajian edisi khusu kali ini 21/3 Ustadz Cholid memaparkan dalil-dalil tentang amar ma'ruf nahi munkar dan penjelasannya serta bagaimana posisinya dalam ajaran 26, 20214805Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 79-82 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan tentang Sihir, hipnotis dan hipnoterapi, tentang kedzaliman di era sekarang dan tentang amar ma'ruf nahi munkar adalah tema pertanyaan yang muncul pada pertemuan kali ini 14/3. Bagaimana jawaban ustadz Cholid, mari 19, 20211332Kajian Tafsir Yunus ayat 79-82 oleh Ustadz Cholid MahmudAlhamdulillah pertemuan kali ini 14/3 seperti biasanya mendapatkan banyak ilmu dari ustadz Cholid. Kali ini ustadz banyak menjelaskan secara detail peristiwa mukjizat Nabi Musa 'alaihissalam yang oleh Allah subhanahu wa ta'ala tongkatnya berubah menjadi ular besar. Banyak hikmah yang didapatkan, selengkapnya silahkan dengarkan dalam rekaman ini. Mar 19, 20214542Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 74-78 oleh Ustadz Cholid MahmudTuduhan selalu ada dalam dakwah islam, bagaimana sikap terbaik da'i dalam menghadapi tantangan seperti in? Inilah salah satu pertanyaan yang muncul dan dijawab oleh ustadz Cholid Mahmud pada pertemuan kali ini 7/3. Mar 12, 20210905Kajian Tafsir Yunus ayat 74-78 oleh Ustadz Cholid MahmudMasih melanjutkan penjelasan dari pertemuan sebelumnya, pada pertemuan kali 7/3 ustadz Cholid menjabarkan kesimpulan tafsirnya antara lain - Pendustaan kepada para Nabi umumnya berkembang di tengah manusia karena keyakinan yg mendalam sebelum diutusnya para Nabi. Keyakinan ini adalah keyakinan yang salah dan sudah mendarah daging. Tugas Nabi, Rasul dan dai adalah meluruskan keyakinan yang salah dengan mengajarkan keyakinan yang benar. - Ummat-ummat yang tidak mau beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, sunnatullah nya akan dihancurkan oleh Allah dan orang beriman akan diselamatkan. - Firaun dan Kaumnya menolak nabi Musa dan Harun 'alaihissalam, karena mereka menuduh Nabi Musa akan menggeser keyakinan lama mereka yang sudah turun temurun jadi kebiasaan mereka dan tkecurigaan mereka bahwa Nabi Musa dan Harun akan merebut kekuasaan rezim saat itu. Mar 12, 20214806Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 71-73 lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudSatu pertanyaan yang tersampaikan dan dijawab pada kajian virtual kali 28/2 adalah bagaimana menyelesaikan fenomena di masyarakat yang mengundang ustadz/da'i yang disebagian tempat disamakan seperti mengundang penyanyi-penyanyi kampung. Mar 04, 20211141Kajian Tafsir Yunus ayat 71-73 lanjutan oleh Ustadz Cholid MahmudPertemuan virtual kali ini 28/2 merupakan kelanjutan pembahasan ayat di pekan sebelumnya yakni ayat 71-73 surat Yunus. Ustadz Cholid menjelaskan kesimpulan pelajaran yang didapatkan dari ayat-ayat ini, antara lain - bahwa orang-orang kafir yang menolak risalah yang dibawa Nabi, menjauh dari tauhid, mereka akan mendapatkan adzab, hal ini terjadi di zaman Nabi NUh 'alaihissalam. - terlihat perbedaan yang kontras antar sikap Nabi Nuh dan kaumnya yang membangkang, Nabi Nuh teguh pendiria, berani, tidak ragu-ragu dan bertawakkal kepada Allah, sedangkan umatnya yang kafir bersikap penakut, ragu-ragu dan terlihat bimbang atau tidak berpendirian. - Nabi dan Rasul hanya mengharapkan ganjaran dari Allah subhanahu wa ta'ala. maka hal ini harusnya menjadi prinsip para du'atMar 04, 20214130Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 71-73 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan pada pertemuan ahad pagi pekan ini 21/2 antara lain tentang contoh syariat Nabi yang dihapus oleh Nabi selanjutnya, tentang tidak berimannya anak Nabi Nuh 'alaihissalamFeb 23, 20211850Kajian Tafsir Yunus ayat 71-73 oleh Ustadz Cholid MahmudSeteah Allah swt membantah dengan dalil-dalil syubhat-syubhat orang musyriik, kemudian, Allah menceritakan sebagian kisah Nabi terdahlulu sebagai penghibur Nabi Muhammad saw dan juga sebagai peringatan bagi orang-orang yang menentang risalah agama ini, mereka para penentang ini akan mendaptkan adzab dari ALlah. Pada ayat ini yang diceritakan adalah KIsah Nabi Nuh AS dan kaumnya. Demikianlah sekilas dari catatan kajian virtual ahad pagi, pertemuan pekan ini 21/2.Feb 23, 20213951Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 68-70 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan yang selesai dijawab oleh Ustadz Cholid pada pertemuan online kali ini 14/2 antara lain apa yang melatarbelakangi konsep keyakinan Musyirikin berkeyakinan bahwa Malaikat anak perempuan Allah, Yahudi beranggapan bahwa Uzair sebagai anak Allah, Nasrani mengganggap Isa Almasih anak Allah. Apa Kewajiban kita terhadap teman yang meyakini konsep trinitas serta apa tanggapan untuk keyakinan bahwa orang nasrani sudah dijamin masuk syurga sedangkan orang muslim belum 17, 20211544Kajian Tafsir Yunus ayat 68-70 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pelajaran dari 3 ayat ini, antara lain kebathilan yang nyata atas ucapan atau keyakinan yang menisbahkan bahwa adanya anak dari Allah subhanahu wa ta'ala dengan bukti yang dipaksakan, dan bukti secara nyata bahwa cara berfikir orang yang menganggap Allah punya anak adalah cara berfikir yang mengada-ada, dan sesuatu yang tidak sepantasnya mengaitkan sesuatu kepada Allah. Feb 17, 20214353Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 65-67 oleh Ustadz Cholid MahmudHanya 1 pertanyaan yang bisa terjawab pada pertemuan kali ini 7/2 yakni tentang cara menanggapi dan menjawab orang-orang yang melakukan kesyirikan seperti ke gunung-gunung untuk mendapatkan kesuksesan, dan berkomentar "lha Nyatane Tenan"Feb 11, 20211046Kajian Tafsir Yunus ayat 65-67 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian virtual kali ini 7/2 Ustadz Cholid menjelaskan 3 ayat. Beberapa nilai yang bisa didapatkan; bahwa Al-'Izzatu Lillah kemuliaan, kekuasaan penuh adalah milik Allah subhanahu wa ta'ala, ini dalam rangka meyakinkan Nabi Muhammad saw, jangan khawatir, tidak risau dengan orang musyrik yang mengaku punya kekuasaan, punya kekuatan. Selain itu, orang-orang musyrik menyembah sesembahannya dengan dugaan, mereka sebenarnya tidak terlalu yakin. Feb 11, 20215015Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 61-64 oleh Ustadz Cholid MahmudHanya 1 pertanyaan yang sempat dijawab pada sesi kali ini 31/1 yakni tentang penjelasan ketentuan perilaku Nabi yang wajib diikuti dan yang tidak wajibFeb 05, 20210721Kajian Tafsir Yunus ayat 61-64 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 31/1/2021 ustadz Cholid memulai kajian dengan menjawab pertanyaan yang ada pekan sebelumnya, selanjutnya beliau menjelaskan tafsir ayat 61-64 Surat Yunus yang isinya menjelaskan perilaku Nabi Muhammad saw sebagai uswatun hasanah dan cir-ciri para Wali 05, 20214959Kajian Tafsir Yunus ayat 57-60 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pelajaran yang didapatkan dari kajian online kali ini 24/1 antara lain - Al-Qur'an adalah obat bagi penyakit di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi mukmin - Larangan bagi hamba untuk menjadikan haram sesuatu yang Allah telah halal kan dan begitu juga sebaliknya - Rasa syukur atas banyaknya karunia dari Allah swt Pada perrtemuan kali ini tidak ada tanya jawab, karena waktu yang tidak 27, 2021010229Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 53-56 oleh Ustadz Cholid Mahmud- Orang yang bermaksiat kemudian dia bertaubat, apakah otomatis catatan maksiat tadi terhapus di dalam buku catatan dosa kita di akhirat dan tidak akan diperlihatkan di akhirat nanti? - Apakah ada dosa yang diwariskan? contoh orang tua berbuat dosa kemudian tidak bertaubat, maka dosa ditanggung anaknya, pakah ini benar? - Balasan kedzaliman itu apakah bisa disegerakan di dunia. termasuk bencana bencana yg terjadi ini apakah itu merupakan balasan kedzaliman? inilah beberapa pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Cholid pada pertemuan kali ini 17/1Jan 20, 20211617Kajian Tafsir Yunus ayat 53-56 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pembahasan yang disampaikan oleh Ustadz Cholid pada pertemuan daring kali ini 17/1 antara lain; bahwa hari kebangkitan adalah sebuah kepastian dan ada adzab di akhirat nanti. Di akhirat nanti, orang kafir, orang yang dzalim, ahli maksiat akan menyesal atas perbuatannya, ada yang menyatakan penyesalannya dan ada yang 20, 20214055Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 48-52 oleh Ustadz Cholid MahmudBagaimana tentang manusia yang katanya bisa melihat hal atau makhluk ghaib? Tentang orang yang disebut indigo. tentang pelecehan terhadap agama ini, serta nasihat tentang vaksinasi covid-19 Demikianlah beberapa pertamyaan yang ditanyakan dan dijawab oleh Ustadz Cholid Mahmud pada kajian virtual kali ini. 10/2/2021Jan 14, 20212021Kajian Tafsir Yunus ayat 48-52 oleh Ustadz Cholid MahmudOrang -orang kafir dijelaskan dalam rangkaian ayat ini menantang sekaligus menghina Nabi Muhammas saw untuk mendatangkan azab kepada mereka karena kekafirannya. Mereka bertanya kepada Nabi kapan adzab untuk mereka akan tiba. Hal in kemudian dijawab oleh Rasulullah saw dengan petunjuk dari Allah subhanahu wa ta'ala. Inilah substansi materi tafsir yang disampaikan oleh Ustadz Cholid Mahmud pada pertemuan daring kali ini 10/2/2021.Jan 14, 20213525Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 45-47 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang dijawab oleh Ustadz Cholid yakni, kenapa orang kafir kekal di neraka? misal kafirnya 100 tahun di dunia, kenapa tidak di nerakanya 100 tahun saja. mhn contoh aktivitas yg tdk lalaikan urusan akhirat? serta bolehkah kita mempunya amalan andalan dalam kehidupan di dunia ini?Jan 07, 20211407Kajian Tafsir Yunus ayat 45-47 oleh Ustadz Cholid MahmudPada kajian kali ini 3/1/2001 sebagian pelajaran yang disampaikan oleh Ustadz Cholid antara lain bahwa ALlah sudah memberikan banyak peringatan dan ancaman kepada orang kafir, seharusnya cukup untuk membuat orang menjauhi hal-hal yang akan mendatangkan siksa di akhirat. Orang kafir akan mendapakan siksa yang kekal di 07, 20214407Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 40-44 oleh Ustadz Cholid MahmudBagaimana menyiapkan hati untuk bisa menerima Al-Qur'an? Apa saja usaha yang perlu dilakukan agar kita betul-betul mengimani Al-Qur'an dengan sebenar-benarnya? Itulah sebagian pertanyaan yang disampaikan oleh peserta kajian dan dijawab oleh Ustadz Cholid pada pertemuan kali ini. Dec 28, 20200936Kajian Tafsir Yunus ayat 40-44 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pelajaran yang disampaikan oleh Ustadz Cholid pada kajian kali ini 27/12 - bahwa tiap manusia bertanggung jawab terhadap amalannya sendiri, - pendengaran dan penglihatan kita gunakan untuk mentadabbur apa yang kita lihat dan dengar, harapannya kita akan mendapatkan keimanan dan hidayah - Rasulullah saw ditugasi Allah menyampaikan, memberi peringatan dan kabar gembira, beliau tidak diberi kuasa untuk menanamkan keimanan kepada siapapunDec 28, 20204810Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 37-39 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yg sempat dijawab oleh ustadz Cholid antara lain tentang sujud ketika mendengar ayat sajadah dan pemahaman orang yang ingin menyesuaikan Al-Qur'an dengan kondisi 25, 20200533Kajian Tafsir Yunus ayat 37-39 oleh Ustadz Cholid Mahmud3 ayat ini dijelaskan tafsirnya oleh ustadz Cholid pada ahad 20/12/2020 isinya antara lain, tentang spesial nya Al-Quran dibandingkan hadits Nabi apalagi dibanding syair-syair orang arab, bahkan Allah menantang orang-orang arab untuk membuat tandingan Al-Qur'an, namun mereka tidak mampu. Selain itu, betapa orang-orang kafir mendustkan firman Allah walaupun sudah nyata kebenarannya dihadapan 25, 20204837Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 34-36 oleh Ustadz Cholid MahmudPertanyaan yang muncul pada pertemuan kali ini antara lain seputar bercampurnya keimanan dan perilaku syirik, tentang ziarah kubur dan tentang perayaan ulang tahun dalam tinjauan 18, 20201627Kajian Tafsir Yunus ayat 34-36 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 13/12/2020 Ustadz Cholid menjelaskan 3 ayat dalam surat yunus yakni ayat 34,35 dan 36 yang isinya pertanyaan-pertanyaan yang menunjukkan ketidakmampuan, tidak kuasanya sesembahan selain ALlah dalam hal penciptaan makhluk dan memberi 18, 20204201Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 31-33 oleh Ustadz Cholid MahmudDiantara pertanyaan yang muncul dalam kajian kali ini, antara lain tentang keimanan orang arab badui, tentang menyikapi orang yang aqidah nya sudah benar tetapi masih banyak menyinyiakan waktu dan tentang bagaiman cara memilih jodohDec 11, 20201819Kajian Tafsir Yunus ayat 31-33 oleh Ustadz Cholid Mahmud3 ayat ini pada pertemuan kajian virtual kal ini 6/12 menjelaskan tentang ALlah yang Maha Memberi Rezk dan Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang dengan hal inilah sangat jelas menunjukkan bahwa Allah adalah Tuhan yang haq. Dec 11, 20203858Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 28-30 oleh Ustadz Ahmad Khudori, sesi kali ini pertanyaan yang ada adalah seputar 04, 20201655Tafsir Yunus ayat 28-30 oleh Ustadz Ahmad Khudori, Khudori pada kesempatan kali ini menjelaskan 3 ayat yang isinya antara lain di akhirat nanti Allah SWT akan mengumpulan semua makhluk-Nya pada suatu tempat serta orang-orang musyrik akan dipertemukan dengan sesuatu/orang yang disembah mereka selama di dunia. Dec 04, 20203713Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 25-27 Pertanyaan pada sesi ini tentang makna Khalidina fiiha, apakah semua penghuni syurga bisa melihat wajah Allah nanti di syurga, bagaimana meyakinkan diri terkait adanya bidadari syurga serta tanggung jawab kita terhadap tetangga yang masih 27, 20201116Kajian Tafsir Yunus ayat 25-27 oleh Ustadz Cholid Mahmud3 ayat ini menjelaskan - ada hidayah yang bersifat umum dan ada hidayah taufik - ujung perjalanan orang beriman adalah kenikmatan di syurga dan kekal didalamnya - ujung perjalanan orang kafir adalah adzab yang pedih di neraka dan kekal di dalamnya - orang-orang yang bermaksiat beriman tapi maksiat tergantung kepada kehendak ALlah, bisa Allah mengazab mereka, bisa Allah mengampuni mereka Itulah kesimpulan penjelasan tafsir pada pertemuan kali ini 22/11Nov 27, 20204718Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 24Beberapa pertanyaan pada sesi ini antara lain tentang status orang yang tidak mempercayai hari akhirat, tapi ia sholat, puasa dan haji. Serta bagaimana meluruskan niat untuk tetap ikhlasNov 19, 20201541Kajian Tafsir Yunus ayat 24 oleh Ustadz Cholid MahmudAyat ini menjelaskan bahwa kehidupan dunia ini tidak abadi, manusia adalah makhluk yang lemah serta ayat ini bermaksud supaya manusia tidak tertipu dengan dunia hingga lupa akan kahirat. Itulah beberapa poin penjelasan tafsir pada pertemuan kali ini 15/11Nov 19, 20203447Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 21-23 oleh Ustadz Cholid MahmudBagaimana hukumnya mendoakan orang yang belum beriman? pelaku maksiat apakah akan mendapakan istidraj? serta bagaimana menghadapi kejahatan orang kafir yang teroganisisr secara solid? itulah pertanyaan pada pertemuan kajian kali 14, 20201131Kajian Tafsir Yunus ayat 21-23 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa lesimpulan dari paparan materi oleh ustadz Cholid pada kajian kali ini 8/11 - Bahwa orang yang membalas kenikmatan dari Allah dengan pengingkaran dan mendustakan ayat-ayat Allah, mereka selalu dalam pengawasan Allah yang sempurna. - Yang bisa menyelamatkan manusia dari berbagai bahaya hanyalah ALlah SWT - Orang-orang kafir itu merusak dan tidak menepati janjinya kepada ALlahNov 14, 20204302Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 19-20 oleh Ustadz Cholid MahmudApa hukumnya membicarakan kejelekan orang yang sudah meninggal dunia, jika jawabnya tidak boleh, lalu mengapa alqur'an mengabadikan kisah fir'aun, qorun dll? inilah salah satu pertanyaan yang muncul pada pengajian kali 14, 20201352Kajian Tafsir Yunus ayat 19-20 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 1/11 dibahas tentang awalnya semua manusia itu dalam agama tauhid tetapi karena mengikuti hawa nafsu dan pemikiran-pemikiran sesat kemudian mereka menyimpang. Serta orang kafir yang request mukjiat kepada Rasulullah sawNov 14, 20204904Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 15-18 oleh Ustadz Cholid Mahmud Beberapa pertanyaan yang sempat disampaikan dan terjawab antara lain, apa alasan utama orang kafir menolak ajaran Nabi Muhammad SAW dan tentang status orang yang yang mengimani sebagian saja dari ayat-aayat Qur' 14, 20200935Kajian Tafsir Yunus ayat 15-18 oleh Ustadz Cholid MahmudSyubhat orang kafir yang meragukan Al-Qur'an yakni dengan minta Al-Qur'an yang lain selain yangg diajarkan Nabi atau mengganti sebagian dari isi Al-Qur'an, itulah sebagian penjabaran Ustadz Cholid pada pertemuan kali ini 25/10Nov 14, 20204542Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 13-14 oleh Ustadz Cholid MahmudBeberapa pertanyaan yang dijawab ustadz Cholid diantaranya - tentang amal sirri sembunyi yang diceritakan kepada orang lain apakah pahalanya hilang? - orang yang melakukan kedzaliman di zaman-zaman terdahulu langsung dihukum oelh Allah sperti kaum Nabi Lut dan kaum Nabi Nuh. Tapi di zaman sekarang sepertinya tidak langsung dihukum, seperti dibiarkan kedhaliman itu. Maksudnya Allah tidak langsung menghukumnya. Apakah ini salah satu cara Allah memberikan kesempatan manusia untuk bertaubat dan Apakah ini ujian bagi orang beriman?Nov 14, 20201218Kajian Tafsir Yunus ayat 13-14 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 18/10 Ustadz Cholid menjabarkan tafsir 2 ayat ini yakni tentang telah dibinasakannya umat-umat sebelum ummat Nabi Muhammad SAW karena mereka berbuat kezaliman. Dan adanya sunnatullah pergantian peran dari generas ke generasi. Nov 14, 20203938Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 11-12 oleh Ustadz Cholid MahmudAda 2 pertanyaan pada sesi ini, yakni tentang doa buruk sudah terlanjur terucap dan doa orang yang didzalimiNov 14, 20200443Kajian Tafsir Yunus ayat 11-12 oleh Ustadz Cholid MahmudPembahasan kali ini 11/10 tentang alasan tidak disegerakannya adzab kepada orang kafir oleh Allah SWT serta manusia-manusia yang berdoa kepada ALlah untuk dihilangkan bahaya, namun setelah hilang bahayanya mereka maera tidak pernah 14, 20205222Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 7-10 oleh Ustadz Cholid MahmudAda beberapa pertanyaan, antara lain tentang hisab di akhirat, tentang masuk syurga karena Rahmat ALlah SWT dan tentang taqdir 11, 20201156Kajian Tafsir Yunus ayat 7-10 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan 4 Oktober 2020 ini, ayat yang dijelaskan tafsirnya oleh Ustadz Cholid, isinya antara lain balasan berupa neraka bagi orang yang tidak meyakini akhirat dan melalaikan firman Allah, serta balasan berupa syurga bagi orang beriman dan beramal shalihNov 11, 20204943Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 5-6 oleh Ustadz Cholid MahmudBagaimana penentuan waktu sholat di kutub dan luar angkasa? Tentang ilmu hisab an ilmu ru'yah? itulah beberapa pertanyaan yang ada pada pertemuan kali iniNov 11, 20201230Kajian Tafsir Yunus ayat 5-6 oleh Ustadz Cholid MahmudUstad Cholid pada pertemuan kali ini 27/9 menjelaskan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT yang telah menjadikan manzilah-manzilah bagi peredaran bulan supaya manusia bisa memiliki perhitungan waktu, Nov 11, 20203627Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 4 oleh Ustadz Cholid MahmudAda satu pertanyaan pada sesi ini, tentang bagaimana kondisi mukmin yg pernah berbuat dosa kemudian bertaubat, apakah ia dimasukkan ke neraka terlebih dahulu?Nov 11, 20201037Kajian Tafsir Yunus ayat 4 oleh Ustadz Cholid MahmudPertemuan kali ini 20/9 hanya membahas 1 ayat saja yakni ayat 4. Ayat ini membahas bahwa Allah Maha Adil menjadikan akhirat sebagai pembalasan bagi orang yang beriman dan beramal shalih dan juga bagi orang 11, 20204453Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 3 oleh Ustadz Ma'ruf Amari. Lc., satu pertanyaannya adalah tentang bentuk syafa'at di akhirat 08, 20201147Kajian Tafsir Yunus ayat 3 oleh Ustadz Ma'ruf Amari. Lc., pertemuan kali ini 13/9 Ustadz Ma'ruf menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi oleh ALlah SWT yang mengatur semua urusan dari atas ' 08, 20204119Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Yunus ayat 1-2 oleh Ustadz Ahmad Khudori, banyak pertanyaan pada pertemuan kali ini dikarenakan waktu yang terbatasNov 07, 20200204Kajian Tafsir Yunus ayat 1-2 oleh Ustadz Ahmad Khudori, Surat Al-Isra, urutan surat berikutnya berdasarkan urutan turunya adalah Surat Yunus. Pada pertemuan kali ini 6/9 Ustadz Khudori menjelaskan 2 ayat awal di surat ini yang isinya tentang alasan orang musyrik yang menolak utusan Allah yakni Nabi Muhammad SAW, serta tuduhan kepada Nabi SAWNov 07, 20205526Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir An-Nashr ayat 1-3 oleh Ustadz SholihunAda 2 pertanyaan yang dijawab oleh ustadz Sholihun pada pengajian kali ini 30/8. - Apakah surat An-Nashr adalah surat terakhir yang diturunkan kepada Rasululah saw? - Tanda diterimanya taubat oleh ALlah swt?Nov 07, 20200821Kajian Tafsir An-Nashr ayat 1-3 oleh Ustadz SholihunSurat ke 110 ini di dalam Al-Qur'an dijelaskan cukup mendalam oleh Ustadz SholihunNov 07, 20204908Kajian Tafsir An-Naas oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., ahad pagi kali ini 23/8 membahas Tafsir Quran Surat An-Naas ayat 1-6, dijelaskan dengan lengkap oleh Ustadz Ma'ruf Amari Lc., 07, 20204337Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Isra ayat 110-111 oleh Ustadz Ahmad Khudori, satu pertanyaan yang disampaikan peserta pengajian adalah tentang membaca al-qur'an dengan langgam jawa,Nov 07, 20201119Kajian Tafsir Al-Isra ayat 110-111 oleh Ustadz Ahmad Khudori, pertemuan kali ini 16/8/2020 Ustadz Khudori menjelaskan tentang 2 ayat terakhir di surat Al-Isra yang membahas ketauhidanNov 07, 20203825Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Isra ayat 105-109 oleh Ustadz Cholid MahmudAda beberapa pertanyaan pada pertemuaan ini 2/8/2020 , diantaranya bagaimana agar bisa lebih bersemangat berinteraksi dengan Al-Quran dan pertanyaan seputar hidayah .Nov 07, 20201253Kajian Tafsir Al-Isra ayat 105-109 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 2/8/2020 Ustadz Cholid menjelaskan tentang Al-Qur'an yang diturunkan berangsur-angsur sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi 07, 20204033Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Isra ayat 101-104 oleh Ustadz Cholid MahmudAda beberapa pertanyaan pada pertemuaan ini 26/7/2020, diantaranya apakah azab adalah tentara ALlah, tentang the 10 commandments dan apakah musibah bencana alam bagaimana memaknainyaNov 07, 20201431Kajian Tafsir Al-Isra ayat 101-104 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 26/7/2020 Ustadz Cholid menjelaskan tentang Kisah Nabi Musa dan hancurnya tirani kekuasaan FiraunNov 07, 20204329Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Hajj ayat 34-35 oleh Ustadz Sholihun lanjutanAda beberapa pertanyaan pada pertemuan kali ini, masih seputar ibadah kurbanSep 05, 20201041Kajian Tafsir Al-Hajj ayat 34-35 oleh Ustadz Sholihun lanjutanPada kajian kali ini 9/8/2020 Ustadz Sholihun melanjutkan pembahasan tafsir Al-Hajj ayat 34-35 yakni tentang sifat-sifat para Mukhbitin Sep 05, 20204131Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Hajj ayat 34-35 oleh Ustadz SholihunAda beberapa pertanyaan pada pertemuan kali ini, kaitannya dengan ibadah penyembelihan hewan kurban yang banyak menjadi pertanyaan di masyarakatSep 05, 20201344Kajian Tafsir Al-Hajj ayat 34-35 oleh Ustadz SholihunPada pertemuan kali ini Ustadz Sholihun menjelaskan ayat yang berkaitan dengan ibadah kurban, substansi ibadah dan tentang 05, 20205543Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Isra ayat 98-100 oleh Ustadz Cholid MahmudAda beberapa pertanyaan pada pertemuan kali ini, antara lain bagaimana menjelaskan kepada orang lain tentang hari kebangkitan, bagaimana mendakwahi orang yang punya sifat serakah. Jul 19, 20201013Kajian Tafsir Al-Isra ayat 98-100 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 12/7/2020 Ustadz Cholid menjelaskan tentang substansi kekafiran dan sifat kikir dan serakah yang dimiliki 19, 20204334Sesi Tanya Jawab Kajian Tafsir Al-Isra ayat 94-97 oleh Ustadz Cholid Mahmudada 3 pertanyaan pada sesi kali ini 5/7/2020Jul 08, 20201740Kajian Tafsir Al-Isra ayat 94-97 oleh Ustadz Cholid MahmudPada pertemuan kali ini 5/7/2020 Ustadz Cholid menjelaskan tentang hidayah. Jul 08, 20203831Ukuran Kebaikan dan Keburukantausiyah oleh Ustadz Cholid Mahmud tentang bagaimana kita harus mengukur kebaikan dan keburukan itu dengan patokan 04, 20200132Kajian Tafsir Al-Isra ayat 90-93 oleh Ustadz Cholid Mahmud alasan orang-orang kafirKajian ini disampaikan oleh Ustadz Cholid Mahmud dalam Kajian Virtual Ahad Pagi Islamic Center Al-Muhtadin pada tangal 28 Juni 2020. Kitab yang digunakan adalah Kitab Tafsir Al-Munir karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili. Tafsir 4 ayat ini menceritakan tentang betapa banyak alasannya ngeyelnya orang-orang kafir sehingga tidak percaya akan status Muhammad sebagai utusan Allah. Jul 04, 202059383 Kewajiban Muslim terhadap Al-Qur'anSebagian kita belum tahu bahwa sejatinya interaksi kita dengan Al-Qur'an tidak cukup hanya dengan membacanya, tapi ada kewajiban-kewajiban lainnya. Keindahan potret kehidupan para sahabat radhiyallahu 'anhu berinteraksi dengan Al-Qur'an hendaklah menjadi contoh bagi kita orang beriman. Kutipan tausiyah ustadz Cholid Mahmud ini diambil dari Kajian Tafsir Al-Isra ayat 86-89 bagian tanya jawab silahkan didengarkan di spotify iniJul 02, 20200340Doa agar diberikan yang terbaik dari Allah dalam segala urusanSebuah doa yang sebaiknya kita amalkan, khususnya saat berada di persimpangan pilihan-pilihan hidup. DIambil dari pembahasan Tafsir Al-Isra ayat 80 oleh Ustadz Cholid MahmudJul 01, 20200609Kajian Tafsir Al-Isra ayat 78-81 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian ini disampaikan oleh Ustadz Cholid Mahmud dalam Kajian Virtual Ahad Pagi Islamic Center Al-Muhtadin pada tangal 7 Juni 2020. Kitab yang digunakan adalah Kitab Tafsir Al-Munir karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili. Tafsir 4 ayat ini membahas tentang ibadah sholat subuh dan sholat lail yang merupakan pengokoh dakwah Rasulullah dan doa untuk tetap berada dalam jalur al-haq serta janji Allah al-haq akan menang melawan al-bathilJun 25, 20205411Kajian Tafsir Al-Isra ayat 86-89 oleh Ustadz Cholid MahmudKajian ini disampaikan oleh Ustadz Cholid Mahmud dalam Kajian Virtual Ahad Pagi Islamic Center Al-Muhtadin pada tangal 21 Juni 2020. Kitab yang digunakan adalah Kitab Tafsir Al-Munir karya Syaikh Wahbah Az-Zuhaili. Tafsir 4 ayat ini masih membahas bahwa Allah bisa saja menghapuskan Al-Qur'an, tidak ada kitab yang bisa menjadi tandingan Al-Qur'an, serta Allah menjaga isi dan kemurnian Al-Qur'an. Jun 21, 20205147
ۧÙŰÙ
ÙŰŻÙ ÙÙÙÙ Ű§ÙÙۧŰŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙۧ۱Ùsegala puji baji Allah yang maha esa juga maha mengalahkanۧÙŰčÙŰČÙŰČÙ Ű§ÙŰșÙÙÙÙۧ۱Ùmaha perkasa lagi maha pengampunÙ
ÙÙÙÙÙÙŰ±Ù Ű§ÙÙÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙۧ۱Ùyang memasukkan malam atas siangŰȘÙ۰ÙÙÙ۱ÙŰ©Ù ÙŰŁÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙŰšÙ ÙۧÙŰŁÙۚ۔Ùۧ۱Ùsebagai pengigat bagi para pemilik hati dan mata bathinÙŰȘÙŰšÙ۔۱ÙŰ©Ù ÙÙ۰ÙÙÙ Ű§ÙŰŁÙÙŰšÙŰ§ŰšÙ ÙۧÙÙۧŰčŰȘÙŰšÙۧ۱Ùpencerah bagi pemilik hati dan itibarÙÙÙŰ°Ù ŰŁÙÙÙÙŰžÙ Ù
ÙÙÙ ŰźÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙ Ű§Ű”Ű·ÙÙۧÙÙ ÙÙŰČÙÙÙÙŰŻÙÙÙÙ
Ù ÙÙ Ù۰ÙÙ Ű§ÙŰŻÙÙۧ۱Ùyang menunjukan orang yang ia pilih dari makhluknya, maka ia tunjukkan merika di rumah iniÙŰŽÙŰșÙÙÙÙÙ
Ù ŰšÙ
Ù۱ۧÙŰšÙŰȘÙÙÙ ÙÙŰ„ÙŰŻÙۧÙ
ÙŰ©Ù Ű§ÙŰŁÙÙÙۧ۱Ùdan mensibukkan mereka dengan mengingat mereka dan melanggengkan berfikirÙÙ
ÙÙۧŰČÙÙ
ÙŰ©Ù Ű§ÙۧŰȘÙÙŰčÙŰ§ŰžÙ ÙۧÙۧۯÙÙÙÙۧ۱Ùdan menetapi nasehat dan peringatanÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙŰŻÙÙŰŁÙŰšÙ ÙÙ Ű·Ű§ŰčÙŰȘÙÙÙdan menunjukan mereka untuk menetapi dalam taat kepadanyaÙۧÙŰȘÙŰŁÙÙÙŰšÙ ÙÙŰŻÙŰ§Ű±Ù Ű§ÙÙÙ۱ۧ۱Ùdan persiapan untuk rumak kekalÙۧÙÙŰÙ۰ÙŰ±Ù Ù
ÙÙ
Ùۧ ÙÙŰłÙŰźÙŰ·ÙÙÙ ÙÙÙÙŰŹÙŰšÙ ŰŻÙŰ§Ű±Ù Ű§ÙŰšÙÙÙۧ۱Ùdan menghindari perkara yang membuat ia marah dan menetapkan rumah kehinaanÙۧÙÙ
ÙŰۧÙÙŰžÙŰ©Ù ŰčÙÙ Ű°ÙÙÙÙ Ù
ÙŰčÙ ŰȘÙŰșÙۧÙÙŰ±Ù Ű§ÙŰŁÙŰÙÙÙۧÙÙ ÙۧÙŰŁÙŰ·ÙÙÙۧ۱Ùdan menjaga hal tersebut serta berubahan keadaan dan tingkatanŰŁÙŰÙÙ
ÙŰŻÙÙÙ ŰŁÙŰšÙÙŰșÙ ŰÙ
ÙŰŻÙ ÙŰŁÙŰČÙÙۧÙÙaku memujiNya dengan setinggi puji dan sebersih pujiÙÙŰŁÙŰŽÙ
ÙÙÙÙÙ ÙŰŁÙÙÙÙ
ÙۧÙÙdan paling mencakup dan paling berkembangÙŰŁÙŰŽÙÙÙŰŻÙ ŰŁÙÙÙ Ùۧ Ű„ÙÙÙÙÙ Ű„ÙÙۧ ۧÙÙÙÙ Ű§ÙŰšÙ۱ÙÙ Ű§ÙÙÙ۱ÙÙÙ
Ùdan aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah yang bagus dan murahۧÙ۱ۀÙÙÙÙ Ű§Ù۱ÙÙŰÙÙ
Ùmaha pengasih juga maha penyayangÙŰŁŰŽÙÙŰŻÙ ŰŁÙÙÙÙ ŰłÙÙÙÙŰŻÙÙۧ Ù
ÙŰÙ
ÙŰŻÙۧ ŰčÙۚۯÙÙÙ Ù۱ÙŰłÙÙÙÙÙÙdan aku bersaksi bahwa junjungan kita Muhammad adalah hambaNya dan utusaNyaÙŰŰšÙÙŰšÙÙÙ ÙŰźÙÙÙÙÙÙÙdan kekasihnya dan sahabatnyaۧÙÙÙۧۯÙÙ Ű„ÙÙ Ű”Ù۱ÙŰ§Ű·Ù Ù
ÙŰłÙŰȘÙÙÙÙ
Ùpetunjuk pada jalan yang lurusÙۧÙŰŻÙÙۧŰčÙÙ Ű„ÙÙÙÙ ŰŻÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
Ùpengajak pada jalan yang tegakŰ”ÙÙÙÙÙۧŰȘÙ Ű§ÙÙÙÙ ÙŰłÙÙۧÙ
ÙÙÙ ŰčÙÙÙÙÙrahmat Allah dan salamnya semoga terlimpah kepadanyaÙÙŰčÙÙÙÙ ŰłÙۧۊÙŰ±Ù Ű§ÙÙÙÙŰšÙÙÙÙÙÙdan kepada seluruh nabiÙÙŰąÙÙ ÙÙÙÙÙdan keluarga semua para nabiÙŰłÙۧۊÙŰ±Ù Ű§ÙŰ”ÙÙۧÙÙŰÙÙÙdan seluruh orang-orang sholehŰŁÙÙ
ۧ ŰšŰčŰŻŰ ÙÙŰŻ ÙŰ§Ù Ű§ÙÙÙÙ ŰȘŰčۧÙÙ ÙÙÙ
Ùۧ ŰźÙÙÙÙÙŰȘÙ Ű§ÙÙŰŹÙÙÙÙ ÙÙۧÙŰ„ÙÙŰłÙ Ű„ÙÙۧÙÙ ÙÙÙÙŰčÙŰšÙŰŻÙÙÙÙ Ù
Ùۧ ŰŁÙ۱ÙÙŰŻÙ Ù
ÙÙÙÙÙÙ
Ù Ù
ÙÙÙ Ű±ÙŰČÙÙÙ ÙÙÙ
Ùۧ ŰŁÙ۱ÙÙŰŻÙ ŰŁÙÙÙ ÙÙŰ·ÙŰčÙÙ
ÙÙÙÙadapun setelah itu, maka sesungguhnya Allah SWT berfirman dan tidak akku ciptakan jin dan manusian kecuali untuk beribadan , aku tidak mengharapkan dari mereka rizki, dan aku tidak mengharapkan mereka untuk memberi makan akuÙÙÙÙ۰ۧ ŰȘÙŰ”Ù۱ÙŰÙ ŰšÙŰŁÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ŰźÙÙÙÙÙۧ ÙÙÙŰčÙŰšÙۧۯÙŰ©Ùini adalah penjelasan bahwa sesungguhnya mereka di ciptakan untuk ibadahÙÙŰÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ű§ÙۧŰčÙŰȘÙÙÙŰ§ŰĄÙ ŰšÙÙ
Ùۧ ŰźÙÙÙÙÙÙۧ ÙÙÙÙ ÙÙۧÙŰ„ŰčÙ۱ÙŰ§Ű¶Ù ŰčÙÙÙ ŰÙŰžÙÙŰžÙ Ű§ÙŰŻÙÙÙÙÙÙۧ ۚۧÙŰČÙÙÙÙۧۯÙŰ©Ùmaka mereka seharusnya memperhatikan terhadap perkara yang mereka diciptakan karenanya, dan menghindar dari dunia dengan meninggalkan duniaÙÙŰ„ÙÙÙÙÙÙۧ ŰŻÙŰ§Ű±Ù ÙÙÙÙŰ§ŰŻÙ ÙŰ§Ù Ù
ÙŰÙÙÙÙ Ű„ŰźÙÙۧÙŰŻÙkarena dunia adalah tempat sirna bukan tempat kekalÙÙÙ
Ù۱ÙÙÙŰšÙ ŰčÙŰšÙÙŰ±Ù ÙŰ§Ù Ù
ÙÙÙŰČÙÙÙ ŰÙŰšÙÙ۱Ùtempat lewat bukan tempat kesenanganÙÙ
ÙŰŽÙ۱ÙŰčÙ Ű§ÙÙÙŰ”ÙۧÙ
Ù ÙŰ§Ù Ù
ÙÙÙŰ·ÙÙÙ ŰŻÙÙÙۧÙ
Ùjalan putus bukan tempat kekalÙÙÙÙ۰ۧ ÙÙۧÙÙ Ű§ÙŰŁÙÙÙÙÙŰ§ŰžÙ Ù
ÙÙÙ ŰŁÙÙÙÙÙÙÙۧ ÙÙÙ
Ù Ű§ÙÙŰčÙŰšÙÙۧۯÙkarena ini maka penghuni yang sadar adalah mereka yang ahli ibadahÙÙŰŁŰčÙÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ§ŰłÙ ÙÙÙÙۧ ÙÙÙ
Ù Ű§ÙŰČÙÙÙÙۧۯÙmanusia paling berakal adalah orang yang minggalkan duniaÙۧÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰȘŰčۧÙÙ Ű„ÙÙÙÙÙ
Ùۧ Ù
ÙŰ«ÙÙÙ Ű§ÙÙŰÙÙÙŰ§Ű©Ù Ű§ÙŰŻÙÙÙÙÙÙۧ ÙÙÙ
ÙŰ§ŰĄÙ ŰŁÙÙÙŰČÙÙÙÙÙۧÙÙ Ù
ÙÙÙ Ű§ÙŰłÙÙÙ
ÙŰ§ŰĄÙ ÙÙۧ۟ÙŰȘÙÙÙŰ·Ù ŰšÙÙÙ ÙÙŰšÙۧŰȘÙ Ű§ÙŰŁÙ۱ÙŰ¶Ù Ù
ÙÙ
ÙÙۧ ÙÙŰŁÙÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ§ŰłÙ ÙÙۧÙŰŁÙÙÙŰčÙۧÙ
Ù ŰÙŰȘÙÙÙ Ű„Ù۰Ùۧ ŰŁÙŰźÙ۰ÙŰȘÙ Ű§ÙŰŁÙ۱ÙŰ¶Ù ŰČÙŰźÙ۱ÙÙÙÙÙۧ ÙÙۧŰČÙÙÙÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙŰžÙÙÙÙ ŰŁÙÙÙÙÙÙÙۧ ŰŁÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙۧۯÙ۱ÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙۧ ŰŁÙŰȘÙۧÙÙۧ ŰŁÙÙ
Ù۱ÙÙÙۧ ÙÙÙÙÙÙۧ ŰŁÙÙÙ ÙÙÙÙۧ۱Ùۧ ÙÙŰŹÙŰčÙÙÙÙÙۧÙÙۧ ŰÙŰ”ÙÙŰŻÙۧ ÙÙŰŁÙÙÙ ÙÙÙ
Ù ŰȘÙŰșÙÙÙ ŰšÙۧÙŰŁÙÙ
ÙŰłÙ ÙÙ۰ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙŰ”ÙÙÙÙ Ű§ÙŰąÙۧŰȘÙ ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙŰȘÙÙÙÙÙÙ۱ÙÙÙÙAllah SWT berfirman Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti air hujan yang Kami turunkan dan langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya karena air itu tanam-tanaman bumi, di antaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi itu telah sempurna keindahannya, dan memakai pula perhiasannya, dan pemilik-permliknya mengira bahwa mereka pasti menguasasinya, tiba-tiba datanglah kepadanya azab Kami di waktu malam atau siang, lalu Kami jadikan tanam-tanamannya laksana tanam-tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikianlah Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang-orang berfikirÙۧÙŰąÙۧŰȘ ÙÙ Ù۰ۧ ۧÙÙ
ŰčÙÙ ÙŰ«Ù۱۩Ùdan ayat-ayat tentang makna ini itu banyak ÙÙۧÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰȘÙŰčÙۧÙÙÙ ÙÙÙ
Ùۧ ŰŁÙÙ
Ù۱ÙÙۧ Ű„ÙÙۧÙÙ ÙÙÙÙŰčÙŰšÙŰŻÙÙۧ ۧÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙŰźÙÙÙŰ”ÙÙÙÙ ÙÙÙÙ Ű§ÙŰŻÙÙÙÙÙ ŰÙÙÙÙÙŰ§ŰĄÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙۧ ۧÙŰ”ÙÙÙŰ§Ű©Ù ÙÙÙÙŰ€ÙŰȘÙÙۧ ۧÙŰČÙÙÙÙŰ§Ű©Ù ÙÙ۰ÙÙÙÙÙ ŰŻÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙÙÙ
ÙŰ©ÙAllah Taâala berfirman Dan tidaklah mereka itu di perintahkan melainkan supaya sama menyembah Allah, dengan tulus ikhlas menjalankan agama untuk-Nya semata-mata, berdiri turus dan menegakkan shalat serta menunaikan zakat dan yang sedemikian itulah agama yang benarÙÙÙۧÙÙ ŰȘÙŰčÙۧÙÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙÙÙۧÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙ ÙÙŰÙÙÙ
ÙÙÙۧ ÙÙÙŰ§Ù ŰŻÙÙ
ÙۧۀÙÙÙۧ ÙÙÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙۧÙÙÙÙ Ű§ÙŰȘÙÙÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙÙ
ÙAllah Taâala berfirman pula Sama sekali tidak akan sampai kepada Allah daging-daging dan darah-darah binatang korban itu, tetapi akan sampailah padaNya ketakwaan dan engkau sekalianÙÙÙۧÙÙ ŰȘÙŰčÙۧÙÙÙ ÙÙÙÙ Ű„ÙÙÙ ŰȘÙŰźÙÙÙÙۧ Ù
Ùۧ ÙÙÙ Ű”ÙŰŻÙÙ۱ÙÙÙÙ
Ù ŰŁÙÙÙ ŰȘÙŰšÙŰŻÙÙÙÙ ÙÙŰčÙÙÙÙ
ÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙAllah Taâala berfirman pula Katakan lah sekalipun engkau semua sembunyikan apa-apa yang ada di dalam hatimu ataupun engkau sekalian tampakkan, pasti diketahui juga oleh AllahÙŰčÙ ŰŁÙ
Ù۱ ۧÙÙ
Ű€Ù
ÙÙÙÙ ŰŁŰšÙ ŰÙÙÙŰ”Ù ŰčÙ
Ű±Ù ŰšÙÙ Ű§ÙŰźŰ·Ű§ŰšÙ ŰšÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙÙ ŰšÙÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙŰčÙŰČÙÙ ŰšÙ Ű±ÙۧŰÙ ŰšÙÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰšÙ ÙÙ۱ÙŰ·Ù ŰšÙ Ű±ÙŰČۧŰÙ ŰšÙÙ ŰčŰŻÙÙ ŰšÙÙ ÙŰčŰš ŰšÙÙ ÙÙŰ€ÙÙÙÙ ŰšÙÙ ŰșۧÙŰšÙ Ű§ÙÙÙ۱ێÙÙÙÙ Ű§ÙŰčÙŰŻÙÙÙÙ â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ â ÙۧÙÙ ŰłÙÙ
ÙŰčŰȘÙ Ű±ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙÙÙÙÙDari Amirul muâminin Abu Hafs yaitu Umar ibn Al-khaththab bin Nufail ibn AbdulUzza ibn Riah ibn Abdullah ibn Qurth ibn Razah ibn Adi ibn Kaâab ibn Luai ibn Ghalib alQurasyi al-Adawi berkata Saya mendengar Rasulullah bersabdaŰ„ÙÙÙ
Ùۧ ۧÙŰŁÙŰčÙÙ
ÙۧÙÙ ŰšŰ§ÙÙÙÙÙÙۧŰȘÙ semua amal itu tergantung niatnyaÙÙŰ„ÙÙÙÙÙ
Ùۧ ÙÙÙÙÙÙÙ Ű§Ù
۱ÙÙŰĄÙ Ù
Ùۧ ÙÙÙÙÙdan milik setiap orang apa yang ia niatiÙÙÙ
ÙÙÙ ÙÙۧÙÙŰȘÙ Ùۏ۱ŰȘÙ Ű„ÙÙ Ű§ÙÙÙ Ù۱۳ÙÙÙŰ ÙÙۏ۱ŰȘÙ Ű„ÙÙ Ű§ÙÙÙ Ù۱۳ÙÙÙbarang siapa hijrahnya kepada Allah dan Rasulnya, maka hijarahnya kepada Allah dan rasulnyaÙÙ
Ù ÙۧÙŰȘ ÙÙŰŹÙ۱ÙŰȘÙÙÙ ÙÙŰŻÙÙÙÙÙۧ ÙÙŰ”ÙŰšÙÙÙŰ§Ű ŰŁÙÙÙ Ű§Ù
Ù۱ÙŰŁÙŰ©Ù ÙÙÙÙÙÙŰÙÙÙŰ§Ű ÙÙÙÙŰŹÙ۱ÙŰȘÙÙÙ Ű„ÙÙÙ Ù
Ùۧ ÙÙۧۏÙŰ±Ù Ű„ÙÙÙÙÙÙdan barang siapa hijrahnya untuk dunia yang akan ia peroleh atau wanita yang akan ia nikahi, maka hijrahnya kepada yang ia hirjahiÙ
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙ Ű”ÙŰÙÙŰȘÙÙÙdisepakati atas kesahihan hadis۱ÙÙÙۧÙÙ Ű„Ù
ÙۧÙ
Ùۧ ۧÙÙÙ
ÙŰÙŰŻÙŰ«ÙÙÙÙdiriwayatkan dua imam pakar hadaitŰŁŰšÙÙ ŰčÙŰšÙŰŻÙ Ű§ÙÙÙ Ù
ÙŰÙÙ
ÙÙŰŻÙ ŰšÙÙÙ Ű„ŰłÙÙ
ÙۧŰčÙÙÙ ŰšÙÙ Ű„ŰšŰ±Ű§ÙÙÙÙ
Ù ŰšÙÙ Ű§ÙÙ
ÙŰșÙ۱ÙŰ©Ù ŰšÙÙ ŰšÙ۱ÙŰŻÙŰČÙŰšÙÙ Ű§ÙŰŹÙŰčÙÙÙÙÙÙ Ű§ÙŰšÙŰźÙۧ۱ÙÙÙÙAbu Abdillah Muhammad ibn Ismail ibn Ibrahim ibn Al Mughirah ibn Bardizbah Aljuâfi AlbukhariÙÙŰŁÙŰšÙÙ Ű§ÙŰÙŰłÙÙÙÙÙ Ù
ÙŰłÙÙÙ
Ù ŰšÙÙÙ Ű§ÙŰÙŰŹÙÙŰ§ŰŹÙ ŰšÙÙÙ Ù
ÙŰłÙÙÙ
Ù Ű§ÙÙÙÙŰŽÙÙ۱ÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙŰłÙۧۚÙÙ۱ÙÙÙÙ dan Abul husain Muslim ibn Al Hajjaj ibn Muslim Al Qusyairi An Naisaburi, Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙÙ ŰčÙÙÙ
ۧsemoga Allah meridhoi keduanyaÙÙÙ Ű”ŰÙŰÙÙÙ
ۧ ۧÙÙÙÙ۰ÙÙÙÙÙ ÙÙ
ۧ ŰŁÙŰ”ÙŰÙÙ Ű§ÙÙÙŰȘŰšÙ Ű§ÙÙ
Ű”ÙÙŰ©Ù dalam kedua kitab masing masing yang keduanya itu adalah seshahih-shahihnya kitab Hadis yang dikarangÙŰčÙ ŰŁÙ
ÙÙ Ű§ÙÙ
Ű€Ù
ÙÙÙÙÙ ŰŁÙ
ÙÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰčŰ§ŰŠŰŽŰ©Ù Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙŰ§Ű ÙۧÙŰȘ ÙۧÙÙ Ű±ŰłÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
Dari ibu orang orang beriman yaitu ibunya abdulllah yaitu Aisyah RA. ia berkata Rasulullah bersabdaÙŰșÙŰČÙÙ ŰŹÙÙÙŰŽÙ Ű§ÙÙÙÙŰčÙŰšÙŰ©Ù ÙŰ„Ù۰Ùۧ ÙÙۧÙÙÙۧ ŰšÙŰšÙÙÙŰŻÙŰ§ŰĄÙ Ù
ÙÙÙ Ű§ÙŰŁÙŰ±Ű¶Ù ÙÙŰźÙŰłÙÙÙ ŰšÙŰŁÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ù۹۟Ù۱ÙÙÙÙ
Ùsekolompok pasukan memerangi kaâbah, lalu ketika merak di tanah lapang, awal dan akhir mereka ditenggelamkanÙÙۧÙÙŰȘÙ ÙÙŰȘÙ ÙÙۧ ۱ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙŰźÙŰłÙÙÙ ŰšŰŁÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙ۹۟Ù۱ÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ŰŁŰłÙÙÙۧÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙÙ
ÙÙÙ ÙÙÙÙŰłÙ Ù
ÙÙÙÙÙÙ
ÙŰAisyah berkata, Aku berkata wahai Rasulullah kenapa awal dan akhir meraka di tenggelam kan , padahal di mereka ada pasar-pasar mereka dan orang yang tidak termasuk merekaÙÙۧÙÙ ÙÙŰźÙŰłÙÙÙ ŰšÙŰŁÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙ۹۟Ù۱ÙÙÙÙ
Ù Ű«ÙÙ
ÙÙ ÙÙŰšÙŰčÙŰ«ÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙ ÙÙÙÙۧŰȘÙÙÙ
ÙRasulullah bersabda Awal dan akhir mereka di tenggelam kan, lalu mereka di bangkitkan berdasarkan niat merekaÙ
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙÙÙ. Ù۰Ùۧ ÙÙÙÙŰžÙ Ű§ÙÙŰšÙŰźÙۧ۱ÙÙÙÙHadis disepakati, ini adalah lafadz bukhariÙŰčÙ ŰčۧۊÙŰŽŰ©Ù Ű±Ű¶ÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰčÙÙŰ§Ű ÙÙۧÙÙŰȘÙ ÙÙۧÙÙ Ű§ÙÙŰšÙ Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
dari Aisyah Ra ia berkata, rasulullah SAW bersabdaÙۧ ÙÙŰŹÙ۱ÙŰ©Ù ŰšÙŰčÙŰŻÙ Ű§ÙÙÙŰȘÙŰÙŰ ÙÙÙÙÙÙÙÙ ŰŹÙÙÙŰ§ŰŻÙ ÙÙÙÙÙÙÙŰ©Ùtiada hijrah setelah penaklukan kota Mekah , tetapi jihad dan niatÙÙŰ„Ù۰Ùۧ ۧ۳ÙŰȘÙÙÙÙÙ۱ÙŰȘÙÙ
Ù ÙۧÙÙÙÙ۱ÙÙۧdan jika kalian di suruh berperang, maka berperang lahÙ
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙhadis disepakatiÙÙÙ
ÙŰčÙۧÙÙ Ùۧ ÙÙŰŹÙ۱ÙŰ©Ù Ù
ÙÙÙ Ù
ÙÙÙŰ©Ù ÙŰŁÙÙÙÙÙÙۧ Ű”Ùۧ۱ÙŰȘÙ ŰŻÙŰ§Ű±Ù Ű„ŰłÙۧÙÙ
Ùdan makna nya hadist tiada hijrah dari makkah, karena makkah menjadi negara islamÙŰčÙ ŰŁŰšÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰŹŰ§ŰšŰ± ŰšÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙ Ű§ÙŰŁÙ۔ۧ۱ÙÙÙ Ű±ÙŰ¶Ù Ű§ÙÙÙÙ ŰčÙÙÙ
Ű§Ű ÙÙۧÙÙDari Abi Abdillah Jabir ibn Abdillah al Anshori RA. ia berkataÙÙÙÙÙۧ Ù
ÙŰčÙ Ű§ÙÙÙÙŰšÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙ ŰșÙŰČÙۧ۩ÙŰ ÙÙÙۧÙÙpernah kita bersama Nabi SAW di suatu peperangan lalu beliau bersabdaŰ„ÙÙÙÙ ŰšŰ§ÙÙ
ŰŻÙÙÙÙŰ©Ù ÙÙ۱ÙŰŹÙۧÙÙۧ Ù
ۧ ŰłÙ۱ÙŰȘÙÙ
Ù Ù
ÙŰłÙÙ۱ÙŰ§Ű ÙÙÙŰ§Ù ÙÙŰ·ÙŰčÙŰȘÙÙ
Ù ÙÙۧۯÙÙÙŰ§Ű Ű„ÙۧÙÙ ÙÙۧÙÙÙۧ Ù
ÙŰčÙÙÙ
Ù ŰÙŰšÙŰłÙÙÙÙ
Ù Ű§ÙÙÙ
Ù۱Ù۶Ùsesungguhnya di madinah ada orang-orang yang kalian tidak menjalani perjalanan, dan tidak melewati lembah, kecuali meraka bersama kalian, sakit menahan merekaÙÙÙÙ Ű±ÙÙۧÙÙŰ© Ű„ÙۧÙÙ ŰŽÙ۱ÙÙÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙ Ű§ÙŰŁŰŹÙ۱Ùdan di suatu riwayat kecuali mereka menyamai kalian dalam pahala۱ÙۧÙÙ Ù
ŰłÙÙ
Ùhadits riwayat muslimÙ۱ÙۧÙÙ Ű§Ùۚ۟ۧ۱ÙÙÙ ŰčÙ ŰŁÙŰłÙ â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ â ÙÙۧÙÙdan Bukhari meriwayatkan dari Anas RA. ia berkata۱ÙŰŹÙŰčÙÙÙۧ Ù
ÙÙÙ ŰșÙŰČÙÙÙŰ©Ù ŰȘÙŰšÙÙÙÙ Ù
ÙŰčÙ Ű§ÙÙÙÙŰšÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙۧÙkita kembali dari perang tabuk bersama nabi SAW, lalu beliau bersabdaŰ„ÙÙÙ ŰŁÙÙÙۧÙ
Ùۧ ŰźÙÙÙÙÙÙÙۧ ۚۧÙÙÙ
ÙŰŻÙÙÙÙŰ©Ù Ù
Ùۧ ŰłÙÙÙÙÙÙÙۧ ŰŽÙŰčÙŰšÙۧ ÙÙÙŰ§Ù ÙÙۧۯÙÙŰ§Ű Ű„ÙŰ§Ù ÙÙÙÙÙ
Ù Ù
ÙŰčÙÙÙŰ§Ű ŰÙŰšÙŰłÙÙÙÙ
Ù Ű§ÙŰčÙ۰Ù۱Ùsesungguhnya kaum-kaum yang kita tinggal di Madinah, kita tidak melewati kampung dan lembah kecuali mereka bersama kita, sebuah halangan menahan merakaÙŰčÙ ŰŁŰšÙ ÙÙŰČÙŰŻÙ Ù
ÙŰčÙÙÙ ŰšÙÙ ÙÙŰČÙŰŻÙ ŰšÙÙ Ű§ÙŰŁŰźÙŰłÙ Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ
ÙÙÙ ÙŰŁŰšÙÙ ÙÙŰŹÙŰŻÙÙÙ Ű”ŰۧۚÙÙÙÙÙŰ ÙÙۧÙÙdari Abi Yazid yaitu maân ibn Yazid ibn Akhnas Ra. -dia dan bapaknya dan kakeknya adalah sahabat- ia berkataÙÙۧÙÙ ŰŁŰšÙ ÙÙŰČÙŰŻÙ ŰŁŰźÙ۱ÙŰŹÙ ŰŻÙÙÙۧÙÙÙŰ±Ù ÙÙŰȘÙŰ”ÙŰŻÙÙÙÙ ŰšÙÙÙŰ§Ű ÙÙÙÙ۶ŰčÙÙÙۧ ŰčÙÙÙŰŻÙ Ű±ÙŰŹÙÙÙ ÙÙ Ű§ÙÙÙ
ÙŰłÙŰŹÙŰŻÙpernah ayah saya yaitu yazid mengeluarkan beberapa dinar yang ia shodaqohkan di seorang di masjidÙÙŰŹÙŰŠÙŰȘÙ ÙŰŁÙ۟۰ÙŰȘÙÙۧ ÙÙŰŁÙŰȘÙÙÙŰȘÙÙÙ ŰšÙÙÙۧlalu aku datang, lalu aku mengambil nidar itu, lalu aku bawaÙÙۧÙÙ ÙۧÙÙÙÙŰ Ù
Ùۧ Ű„ÙÙÙۧÙÙ ŰŁŰ±ÙŰŻÙŰȘÙlalu ayahku berkata demi Allah aku tidak mengharapkan kamuÙÙŰźÙۧ۔ÙÙ
ÙŰȘÙÙÙ Ű„ÙÙÙ Ű±ŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙÙۧÙÙmaka aku laporkan ia kepada Rasulullah SAW , lalu beliau bersabdaÙÙÙ Ù
Ùۧ ÙÙÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙۧ ÙŰČÙŰŻÙŰ ÙÙÙÙÙ Ù
ۧ ŰŁŰźÙ۰ÙŰȘÙ ÙÙۧ Ù
ÙŰčÙÙÙbagimu apa yang kamu niatkan wahai yazid, dan bagimu apa yang kamu ambil wahai maân۱ÙۧÙÙ Ű§Ùۚ۟ۧ۱ÙÙÙhadits riwayat bukhariÙŰčÙ ŰŁŰšÙ Ű„ŰłŰۧÙÙ ŰłÙŰčŰŻÙ ŰšÙÙ ŰŁŰšÙ ÙÙÙÙÙŰ§Ű”Ù Ù
ۧÙÙÙÙ ŰšÙÙ ŰŁÙÙÙÙÙŰš ŰšÙÙ ŰčŰšŰŻÙ Ù
ÙۧÙÙ ŰšÙÙ ŰČÙÙ۱ÙŰ©Ù ŰšÙÙ ÙÙŰ§ŰšÙ ŰšÙÙ Ù
Ù۱ÙÙŰ©Ù ŰšÙÙ ÙŰčŰšÙ ŰšÙÙ ÙÙŰ€ÙÙÙ Ű§ÙÙÙ۱ێÙÙÙÙ Ű§ÙŰČÙÙÙ۱ÙÙÙ â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ â ŰŁÙŰÙŰŻÙ Ű§ÙŰčÙŰŽÙ۱ÙŰ©Ù Ű§ÙÙ
ŰŽÙÙŰŻÙ ÙÙÙ
ۚۧÙŰŹÙŰ©Ù â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ
â ÙÙۧÙÙdari Abi ishaq saâd ibn abi Waqqos malik ibn Uhaib ibn Abdi manab ibn Zuhrah ibn Kilaf Ibn Murrah Ibn kaâb Ibn Luay al qorasya az zurri RA. slah sorang yang di janjikan masuk surgaۏۧۥÙÙÙ Ű±ŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙŰčÙÙŰŻÙÙÙÙ ŰčÙۧÙ
Ù ŰÙŰŹÙÙŰ©Ù Ű§ÙÙÙŰŻÙۧŰčÙ Ù
ÙÙÙ ÙÙŰŹÙŰčÙ Ű§ŰŽÙŰȘÙŰŻÙÙ ŰšÙRasulullah mendatangiku untuk menjengukku saat haji wada karena sakit yang kritis ÙÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙۧ ۱ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ Ű„ÙÙÙÙ ÙÙŰŻÙ ŰšÙÙÙŰșÙ ŰšÙ Ù
ÙÙÙ Ű§ÙÙÙŰŹÙŰčÙ Ù
Ùۧ ŰȘÙ۱ÙÙŰ ÙÙŰŁÙÙÙۧ ۰ÙÙ Ù
ۧÙÙ ÙÙÙۧ ÙÙ۱ÙŰ«ÙÙÙ Ű„Ùۧ ۧۚÙÙÙŰ©Ù ÙÙ ŰŁÙŰŁÙŰȘÙŰ”ÙŰŻÙÙÙÙ ŰšÙŰ«ÙÙÙŰ«ÙÙÙ Ù
ÙۧÙÙÙŰlalu aku berkata wahai Rasulullah, saya terkena penyakit seperti apa yang anda lihat, dan saya memiliki harta dan tidak ada yang mewarisiku kecuali anak perempuanku, apakah aku mensedekahkan dua pertiga hartaku ÙÙۧÙÙ Ùۧ»beliau berkata jangan ÙÙÙÙŰȘÙ ÙۧÙŰŽÙÙŰ·ÙŰ±Ù ÙÙۧ ۱ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ aku berkata setengah wahai RasulullahÙÙÙۧÙÙ Ùۧ»beliau berkata jangan ÙÙÙÙŰȘÙ ÙۧÙŰ«ÙÙÙÙŰ«Ù ÙÙۧ ۱ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰaku berkata sepertiga wahai Rasulullah ÙÙۧÙÙ Ű§ÙŰ«ÙÙÙÙŰ«Ù ÙۧÙŰ«ÙÙÙÙŰ«Ù ÙÙŰ«ÙŰ±Ù â ŰŁÙÙÙ ÙŰšÙŰ±Ù â Ű„ÙÙÙÙÙ Ű„ÙÙ ŰȘÙ۰ÙŰ±Ù ÙÙ۱ÙŰ«ÙŰȘÙÙÙ ŰŁŰșÙÙÙÙŰ§ŰĄÙ ŰźÙŰ±Ù Ù
ÙÙÙ ŰŁÙÙÙ ŰȘÙ۰Ù۱ÙÙÙÙ
Ù ŰčÙۧÙÙŰ©Ù ÙŰȘÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙۧ۳Ùbeliau berkata sepertiga, dan sepertiga itu banyak -atau besar- sesunnguhnya engkau meniggalkan ahli warismu kaya itu lebih baik dari pada engkau meniggalkan mereka dalam keadaan miskin, seraya meminta minta manusiaÙÙŰ„ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ŰȘÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙŰ©Ù ŰȘÙŰšÙŰȘÙŰșÙ ŰšÙÙÙۧ ÙÙŰŹÙÙ Ű§ÙÙÙÙ Ű„ÙۧÙÙ ŰŁÙŰŹÙ۱ÙŰȘÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙۧ ŰÙŰȘÙÙÙ Ù
Ùۧ ŰȘÙŰŹÙŰčÙÙÙ ÙÙ ÙÙÙÙÙ Ű§Ù
Ù۱ÙŰŁÙŰȘÙÙÙdan sesungguhnya engkau tidak menafkahkan nafakai yang engkau mencari ridha Allah kecuali kamu di beri pahala atas hal tersebut, sampai apa yang engkau jadikan di mulut istrimu ÙÙۧÙÙ ÙÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙۧ ۱۳ÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ ŰŁÙŰźÙÙÙÙÙ ŰšŰčŰŻÙ ŰŁŰ”ÙŰÙۧۚÙŰia berkata aku berkata wahai Rasulullah apakah aku ditinggal, setelah teman-temanku ÙÙۧÙÙ Ű„ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ ŰȘÙŰźÙÙÙÙÙÙ ÙÙŰȘÙŰčÙ
ÙÙ ŰčÙÙ
ÙÙÙۧ ŰȘÙŰšŰȘÙŰșÙ ŰšÙÙÙ ÙÙŰŹÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ Ű„ÙۧÙÙ Ű§ŰČÙŰŻÙŰŻŰȘÙ ŰšÙÙÙ ŰŻÙ۱ÙŰŹŰ©Ù Ù۱ÙÙŰčÙŰ©ÙRasulullah bersabda sesungguhnya engkau tidak di tinggal, lalu engkau melakukan suatu amal, yang dengan amal itu engkau mencari ridho Allah, kecuali engkau tambah derajat dan keluhuran ÙÙÙÙŰčÙÙÙÙÙ ŰŁÙÙÙ ŰȘÙŰźÙÙÙÙÙÙ ŰÙŰȘÙÙ ÙÙÙŰȘÙÙÙŰčÙ ŰšÙÙÙ ŰŁÙÙÙÙۧÙ
Ù ÙÙÙÙ۶Ù۱ÙÙ ŰšÙÙÙ ŰąŰźŰ±ÙÙÙdan barangkali engkau di tinggal, sampai suatu kaum mendapat manfaat darimu, dan yang lain mendapat bahaya darimu ۧÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ ŰŁÙÙ
ÙŰ¶Ù ÙŰŁŰ”ÙŰÙŰ§ŰšÙ ÙÙŰŹÙ۱ÙŰȘÙÙÙÙ
Ù ÙÙŰ§Ù ŰȘÙ۱ÙŰŻÙÙÙÙÙ
Ù ŰčÙÙÙÙ ŰŁŰčÙÙۧۚÙÙ
ÙŰ ÙÙÙÙ Ű§ÙŰšÙۧۊÙŰłÙ ŰłÙŰčŰŻÙ ŰšÙÙÙ ŰźÙÙÙÙÙŰ©ÙYa Allah , lestarikikan untuk sahabtkau hijrah mereka, dan jangan kembalikan mereka pada asal mereka, Tetapi yang sedih adalah saad bin khoulah ÙÙ۱ÙŰ«Ù ÙÙÙÙ Ű±ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ŰŁÙÙÙ Ù
ۧŰȘÙ ŰšÙ
ÙÙÙÙŰ©. Ù
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ memberi tahu ia, bahwa ia mati di makkah. muttafaq alaihÙŰčÙÙ ŰŁŰšÙ Ù۱ÙŰ±Ű©Ù ŰčŰšŰŻÙ Ű§Ù۱ŰÙ
ۧÙÙ ŰšÙÙ Ű”ŰźŰ±Ù â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ â ÙÙۧÙÙ ÙÙۧÙÙ Ű±ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
Ű„ÙÙÙ Ű§ÙÙÙ Ùۧ ÙÙÙŰžÙŰ±Ù Ű„ÙÙÙ ŰŁŰŹÙŰłÙۧÙ
ÙÙÙÙ
ÙŰ ÙÙۧ Ű„ÙÙÙ Ű”ÙÙÙ۱ÙÙÙ
ÙŰ ÙÙÙÙÙÙ ÙÙÙŰžÙŰ±Ù Ű„ÙÙ ÙÙÙÙÙŰšÙÙÙ
Ù ÙŰŁŰčÙ
ۧÙÙÙ
. ۱ÙŰ§Ù Ù
ŰłÙÙ
dan dari abi hurairah yaitu abdurrahman ibn sokhr ra ia berkata, Rasulullah saw bersabda sesungguhnya Allah tidak melihat pada tubuh kalian, dan tidak pada bentuk kalian, tetapi melihat pada hati kalian dan amal kalian. ÙŰčÙ ŰŁŰšÙ Ù
ÙŰłÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰšÙÙ ÙÙŰłÙ Ű§ÙŰŁŰŽŰč۱ÙÙÙ â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ â ÙÙۧÙÙdari abi musa abdillah ibn qois al Asyari ra. ia berkata ŰłÙŰŠÙÙÙ Ű±ŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ŰčÙÙÙ Ű§Ù۱ÙÙŰŹÙÙÙ ÙÙÙۧŰȘÙÙ ŰŽÙŰŹÙۧŰčÙŰ©ÙŰ ÙÙÙÙÙۧŰȘÙÙÙ ŰÙÙ
ÙÙÙÙŰ©ÙŰ ÙÙÙÙÙۧŰȘÙÙÙ Ű±ÙÙÙۧۥÙŰ ŰŁÙÙÙÙ Ű°ÙÙÙÙ ÙÙ ŰłŰšÙÙÙ Ű§ÙÙÙŰ Rasulullah pernah ditanya tentang seorang yang berperang karena berani, dan berperang karena emosi, dan berperang karena riya, mana yang di jalan AllahÙÙŰ§Ù Ű±ÙŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
Ù
ÙÙÙ ÙÙۧŰȘÙÙÙ ÙÙŰȘÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
ÙŰ©Ù Ű§ÙÙÙÙ ÙÙ Ű§ÙŰčÙÙÙÙÙŰ§Ű ÙÙÙÙÙ ÙÙ ŰłŰšÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ. Ù
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙÙÙRasulullah saw. barang siapa yang berperang karena kalimat allah adalah luhur maka ia di jalan Allah. muttafaq alaihÙŰčÙ ŰŁŰšÙ ŰšÙÙ۱ÙŰ©Ù ÙÙÙÙŰč ŰšÙÙ Ű§ÙŰŰ§Ű±Ű«Ù Ű§ÙŰ«ÙÙÙÙÙ â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ ŰŁÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰšÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙۧÙÙdari abi bakrah nufain ibn haris assaqofi ra. bahwa nabi saw bersabda Ű„Ù۰Ùۧ ۧÙŰȘÙÙÙÙ Ű§ÙÙ
ÙŰłÙÙÙ
ÙŰ§Ù ŰšŰłÙÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ùۧ ÙۧÙÙÙۧŰȘÙÙÙ ÙÙۧÙÙ
ÙÙÙŰȘÙÙÙÙ ÙÙ Ű§ÙÙÙۧ۱Ù. jika dua orang muslim bertemu dengan kedua padang mereka, mka yang membunuh dan yang di bunuh di neraka. ÙÙÙŰȘÙ Ùۧ ۱ÙŰłÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ Ù۰ۧ ۧÙÙÙۧŰȘÙÙÙ ÙÙÙ
Ùۧ ŰšÙۧÙÙ Ű§ÙÙ
ÙÙŰȘÙÙÙÙŰ saya berkata wahai Rasulullah, ini orang yang membunuh, lalu apa urusan orang yang dibunuhÙÙۧÙÙ Ű„ÙÙÙÙÙ ÙÙۧÙÙ ŰÙ۱ÙŰ”Ùۧ ŰčÙÙÙÙ ÙŰȘÙÙ Ű”ÙۧŰÙŰšÙÙ. Ù
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ menjawab karena ia ingin membunuh temanyaÙŰčÙ ŰŁŰšÙ Ù۱ÙŰ±Ű©Ù â Ű±Ű¶Ù Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙ â ÙÙۧÙÙ ÙۧÙÙ Ű±ÙŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
dari abi hurairah ra. ia berkata rasulullah bersabda Ű”ÙÙŰ§Ű©Ù Ű§Ù۱ÙÙŰŹÙÙ ÙÙ ŰŹÙ
ÙۧŰčÙŰ©Ù ŰȘÙŰČÙŰŻÙ ŰčÙÙÙÙ Ű”ÙÙۧŰȘÙÙ ÙÙ ŰłÙÙÙÙÙÙ ÙŰšÙŰȘÙÙ ŰšŰ¶ÙŰčÙۧ ÙŰčÙێ۱ÙÙÙÙ ŰŻÙ۱ÙŰŹÙŰ©Ùsolat seorang laki-laki dengan jamaah itu tambah atas sholatnya di pasarnya dan rumahnya, lebih dua puluh derajat ÙÙ۰ÙÙÙÙÙ ŰŁÙÙÙ ŰŁÙŰŰŻÙÙÙÙ
Ù Ű„Ù۰Ùۧ ŰȘÙÙÙ۶ÙÙŰŁÙ ÙÙŰŁÙŰÙŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ۶ÙŰĄÙŰ Ű«ÙÙ
ÙÙ ŰŁÙŰȘÙÙ Ű§ÙÙ
ÙŰłÙŰŹÙŰŻÙ Ùۧ ÙÙ۱ÙÙŰŻÙ Ű„ÙۧÙÙ Ű§ÙŰ”ÙÙÙۧ۩ÙŰ ÙŰ§Ù ÙÙÙÙÙÙŰČÙÙÙ Ű„ÙÙۧÙÙ Ű§ÙŰ”ÙÙŰ§Ű©Ù ÙÙÙ
Ù ÙÙŰźÙŰ·Ù ŰźÙŰ·ÙÙÙŰ©Ù Ű„ÙÙۧÙÙ Ű±ÙÙÙŰčÙ ÙÙÙÙ ŰšÙÙÙۧ ŰŻÙ۱ۏÙŰ©ÙŰ ÙÙŰÙŰ·ÙÙ ŰčÙÙÙÙÙ ŰšÙۧ ŰźÙŰ·ÙÙŰŠÙŰ©Ù ŰÙŰȘÙÙÙ ÙÙŰŻÙŰźÙÙÙ Ű§ÙÙ
ÙŰłÙŰŹÙŰŻÙŰhal tersebut, karena sesungguhya salah satu dari mereka jika berwudlu, lalu memperbaiki wudlu, lalu mendatangi masjid, tidak mengharap kan kecuali sholat, tidak membangunkanya kecuali sholat, maka ia tidak melangkah kan suatu langkah kecuali di angkat baginya suatu derajat, dan di lebur darinya suatu kesalahan sampai ia masuk masjid ÙŰ„Ù۰ۧ ŰŻÙŰźÙÙÙ Ű§ÙÙ
ÙŰłÙŰŹÙŰŻÙ ÙÙۧÙÙ ÙÙ Ű§ÙŰ”ÙÙÙŰ§Ű©Ù Ù
Ùۧ ÙÙۧÙÙŰȘÙ Ű§ÙŰ”ÙÙÙŰ§Ű©Ù ÙÙÙ ŰȘÙŰÙŰšÙŰłÙÙÙketika ia masuk masjid, maka ia dalam sholat selagi sholat adalah yang menahanya ÙÙۧÙÙ
ÙÙۧۊÙÙÙŰ©Ù ÙÙŰ”ÙÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙ ŰŁÙŰÙŰŻÙÙÙÙ
Ù Ù
Ùۧ ŰŻÙۧÙ
Ù ÙÙ Ù
ÙŰŹÙÙÙŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ۰ÙÙ Ű”ÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙdan malaikat memintakan ampunan ÙÙÙÙÙÙÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű§Ű±ÙŰÙÙ
ÙÙÙŰ Ű§ÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű§ŰșÙÙÙŰ±Ù ÙÙÙÙŰ Ű§ÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ ŰȘÙŰšÙ ŰčÙÙÙÙÙÙmereka mengatakan, wahai Allah , sayangi mereka, wahai Allah, ampuni mereka, wahai allah teima taubat mereka Ù
Ùۧ ÙÙÙ
ÙÙŰ€ÙŰ°Ù ÙÙÙŰ Ù
Ùۧ ÙÙÙ
Ù ÙÙŰÙŰŻÙŰ«Ù ÙÙÙÙÙ. Ù
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙŰ ÙÙ۰ۧ ÙÙŰž ia tidak menyakiti di situ, selagi tidak hadas di situ. muttafaq alaihÙÙÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
ÙÙÙÙÙÙŰČÙÙÙ» ÙÙÙÙ ŰšÙÙÙŰȘÙŰÙ Ű§ÙÙÙŰ§ŰĄÙ ÙۧÙÙÙÙŰ§ŰĄÙ ÙۚۧÙŰČÙÙۧÙÙ ŰŁÙÙÙ ÙÙŰźÙ۱ÙŰŹÙÙÙ ucapan Rasulullah saw yanhazuhu itu dengan fathah ya dan ha, dan dengan za, maksudnya mengelurakanya dan membangkitkanyaÙŰčÙ ŰŁŰšÙ Ű§ÙŰčŰšÙÙŰ§ŰłÙ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰšÙÙ ŰčŰšŰ§ŰłÙ ŰšÙÙ Űčۚۯ ۧÙÙ
Ű·ÙŰš ۱۶ÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰčÙÙÙ
Ű§Ű ŰčÙ Ű±ÙŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙÙ
ۧ Ù۱ÙÙ ŰčÙ Ű±ŰšÙÙŰ ŰȘۚۧ۱ÙÙ ÙŰȘŰčۧÙÙŰ ÙÙۧÙÙdan dari abi Abas, Abdullah ibn Abas ibn abdul mutholib ra dari rasulullah saw , tentang yang beliau riwayatkan dari tuhanya, Ia berkataŰ„ÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ÙÙŰȘÙŰšÙ Ű§ÙŰÙŰłÙÙÙۧŰȘÙ ÙۧÙŰłÙÙÙÙÙŰŠÙۧŰȘÙ Ű«ÙÙ
ÙÙ ŰšÙÙÙÙÙÙ Ű°ÙÙÙÙsesungguhnya Allah itu mewajibkan kebaikan dan kejelekan, lalu menrengkan hal tersebut ÙÙÙ
ÙÙÙ ÙÙÙ
ÙÙ ŰšŰÙŰłÙÙÙŰ©Ù ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙŰčÙÙ
ÙÙÙÙÙۧ ÙÙŰȘÙŰšÙÙۧ ۧÙÙÙÙ ŰȘÙŰšÙۧ۱ÙÙÙ ÙŰȘÙŰčÙۧÙÙ ŰčÙÙÙŰŻÙÙÙ ŰÙŰłÙÙÙŰ©Ù ÙۧÙ
ÙÙÙŰ©Ùbarang siapa mengiginkan kebaikan lalu belum mengamalkannya maka Allah mencatatnya kebaikan yang sempurna ÙÙŰ„ÙÙ ÙÙÙ
ÙÙ ŰšÙÙۧ ÙÙŰčÙÙ
ÙÙÙÙÙۧ ÙÙŰȘÙŰšÙÙÙۧ ۧÙÙÙÙ ŰčÙŰŽÙŰ±Ù ŰÙŰłÙÙۧŰȘÙ Ű„ÙÙÙ ŰłÙŰšÙŰčÙ
ŰŠŰ©Ù Ű¶ÙŰčÙÙÙ Ű„ÙÙÙ ŰŁÙ۶ŰčÙۧÙÙ ÙÙŰ«Ù۱۩Ùdan jika mengiginkan kebaikan dan melakukanya maka allah mencatatnya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus gandaan, sampai gandaan yang banyak ÙŰ„ÙÙ ÙÙÙ
ÙÙ ŰšÙŰłÙÙÙÙŰŠÙŰ©Ù ÙÙÙÙÙ
Ù ÙÙŰčÙÙ
ÙÙÙÙÙۧ ÙÙŰȘÙŰšÙÙÙۧ ۧÙÙÙÙ ŰȘÙŰčÙۧÙÙÙ ŰčÙÙÙŰŻÙÙÙ ŰÙŰłÙÙÙŰ©Ù ÙÙۧÙ
ÙÙŰ©Ùdan jika mengiginkan kejelekan dan tidak mengamaklanya, maka allah mencatatnya kebaikan yang sempurna ÙÙŰ„ÙÙ ÙÙÙ
ÙÙ ŰšÙÙÙۧ ÙÙŰčÙÙ
ÙÙÙÙÙۧ ÙÙŰȘÙŰšÙÙÙۧ ۧÙÙÙÙ ŰłÙÙÙÙŰŠÙŰ©Ù ÙÙۧŰÙŰŻÙŰ©Ù». Ù
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙdan jika ia mengiginkan kejelekan dan melakukanya maka allah akan mencatatanya satu kejelekan. muttafaq alaihÙŰčÙ ŰŁŰšÙ Űčۚۯ ۧÙ۱ŰÙ
Ű§Ù ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙ ŰšÙÙ ŰčÙ
Ű±Ù ŰšÙ Ű§ÙŰźŰ·Ű§ŰšÙ Ű±Ű¶ÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ŰčÙÙÙ
Ű§Ű ÙÙۧÙÙ ŰłÙ
ŰčŰȘÙ Ű±ŰłÙÙÙ Ű§ÙÙÙ â Ű”ÙÙ Ű§ÙÙÙ ŰčÙÙÙ ÙŰłÙÙ
â ÙÙÙÙ dan dari abi abdurrahman abdullah ibn umar ibn khattab ra ia berkata saya mendengar rasulullah saw bersabdaۧÙŰ·ÙÙÙÙÙ Ű«ÙÙۧ۫ÙŰ©Ù ÙÙÙÙŰ±Ù Ù
ÙÙ
ÙÙÙÙ ÙÙۧÙÙ ÙÙŰšÙÙÙÙÙÙ
Ù ŰÙŰȘÙÙÙ ŰąÙÙۧÙÙÙ
Ù Ű§ÙÙ
ÙŰšÙŰȘÙ Ű„ÙÙÙ ŰșÙŰ§Ű±Ù ÙÙŰŻÙŰźÙÙÙÙÙtiga orang dari kaum sebelum kalian berpergian, sampai mereka terpaksa menginap dalam gua, maka mereka memasukinya ÙۧÙÙŰÙۯ۱ÙŰȘÙ Ű”ÙŰźÙ۱ÙŰ©Ù Ù
ÙÙÙ Ű§ÙŰŹÙŰšÙÙÙ ÙÙŰłÙŰŻÙÙŰȘÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ű§ÙŰșÙۧ۱Ùlalu jatuh sebuah batu dari gunung, lalu menutup gunung ÙÙÙۧÙÙÙۧ Ű„ÙÙÙÙÙÙ ÙŰ§Ù ÙÙÙÙŰŹÙÙÙÙÙ
Ù Ù
ÙÙÙ Ù۰ÙÙÙ Ű§ÙŰ”ÙÙŰźÙ۱ÙŰ©Ù Ű„ÙÙۧÙÙ ŰŁÙÙÙ ŰȘÙŰŻÙŰčÙÙۧ ۧÙÙÙÙ ŰšŰ”ÙۧÙÙŰÙ ŰŁŰčÙÙ
ÙۧÙÙÙÙÙ
Ùmereka berkata sesungguhnya tidak ada yang menyelamat kan kalian dari batu ini kecuali kalian berdoa kepada Allah dengan kebaikan amal kalianÙÙۧÙÙ Ű±ŰŹÙÙ Ù
ÙÙÙÙÙÙ
Ù Ű§ÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ ÙÙۧÙÙ ÙÙÙ ŰŁÙŰšÙÙۧÙÙ ŰŽÙÙÙŰźÙۧÙÙ ÙŰšÙ۱ۧÙÙŰ ÙÙÙÙÙŰȘÙ Ùۧ ŰŁŰșÙŰšÙÙÙ ÙÙŰšÙÙÙÙÙÙ
Ùۧ ŰŁÙÙÙÙۧ ÙÙŰ§Ù Ù
ۧÙÙۧseorang dari mereka berkata ya Allah, saya memiliki dua orang tua yang tua, dan saya tidak memberi minum sebelemum keduanya keluarga ÙÙÙÙŰŁÙÙ ŰšÙÙ Ű·ÙÙÙŰš ۧÙŰŽÙÙŰŹÙŰ±Ù ÙÙÙÙÙ
Ùۧ ÙÙÙ
ŰŁÙ۱ÙŰÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙ
Ùۧ ŰÙŰȘÙÙÙ ÙÙۧÙ
Ùۧlalu saya mencari kayu di suatu hari, dan aku belum melayani keduanya sampai keduanya tertidur ÙÙŰÙÙÙŰšÙŰȘÙ ÙÙÙÙÙ
Ùۧ ŰșÙŰšÙÙÙÙÙÙÙ
Ùۧ ÙÙÙÙŰŹÙŰŻÙŰȘÙÙÙÙ
ۧ ÙÙۧۊÙÙ
ÙÙÙÙlalu aku perah minuman mereka, lalu aku menemukan keduanya tertidur ÙÙÙÙ۱ÙÙÙŰȘÙ ŰŁÙÙÙ ŰŁÙÙÙÙŰžÙÙÙÙ
Ùۧ ÙÙŰŁÙÙÙ ŰŁŰșÙŰšÙÙÙ ÙÙŰšÙÙÙÙÙÙ
Ùۧ ŰŁÙÙÙÙۧ ŰŁÙ Ù
ۧÙÙۧlalu aku tidak suka untuk membangun kan keduanya, dan memberi minum sebelum keduanya , baik keluarga atau harta ÙÙÙÙŰšÙŰ«ÙŰȘÙ â ÙۧÙÙÙÙŰŻÙŰÙ ŰčÙÙÙÙ ÙÙŰŻÙÙ â ŰŁÙŰȘÙŰžÙŰ±Ù Ű§ŰłÙŰȘÙÙÙÙۧ۞ÙÙÙÙ
ۧ ŰÙŰȘÙÙÙ ŰšÙ۱ÙÙÙ Ű§ÙÙÙŰŹÙŰ±Ù ÙۧÙŰ”ÙÙŰšÙÙÙŰ©Ù ÙÙŰȘÙ۶ÙۧŰșÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙŰŻÙ ÙÙŰŻÙÙ
ÙÙÙlalu aku diam â dan tempat susu di tanganku â saya menanti bangun mereka sampai terbit fajar, dan anak anak menangis bawah kakiku Ùۧ۳ÙŰȘÙÙÙÙÙŰžÙۧ ÙÙŰŽÙ۱Ùۚۧ ŰșÙŰšÙÙÙÙÙÙÙ
ۧlalu keduanya bangun dan meminum susu mereka ۧÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű„ÙÙ ÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙŰčÙÙÙŰȘÙ Ű°ÙÙÙÙ Ű§ŰšÙŰȘÙŰșÙۧۥ ÙÙŰŹÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙ۱ÙÙŰŹÙ ŰčÙÙÙۧ Ù
Ùۧ ÙÙŰÙÙÙ ÙÙÙÙÙ Ù
ÙÙÙ Ù۰ÙÙÙ Ű§ÙŰ”ÙÙŰźÙ۱ÙŰ©Ùya Allah jika aku melakukan hal tersebut karena dzat engkau, maka lepaskan kita dari batu ini ÙۧÙÙÙÙ۱ÙŰŹÙŰȘÙ ŰŽÙÙÙŰŠÙۧ Ùۧ ÙÙŰłÙŰȘÙŰ·ÙŰčÙÙÙÙ Ű§ÙŰźÙ۱ÙŰŹÙ Ù
ÙÙÙÙÙmaka batu tersebut retak sedikit, hanya saja mereka tidak dapat keluar dari situÙÙۧÙÙ Ű§Ù۹۟۱ ۧÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű„ÙÙÙÙÙ ÙۧÙÙŰȘÙ ÙÙÙÙ Ű§ŰšÙÙÙŰ©Ù ŰčÙÙ
ÙŰ ÙÙۧÙÙŰȘÙ ŰŁÙŰÙŰšÙÙ Ű§ÙÙÙŰ§ŰłÙ Ű„ÙÙÙÙ dan yang lain berkata ya Allah, sesungguhnya saya memiliki keponakan, ia adalah orang yang paling aku cintai ÙÙÙ Ű±ÙۧÙŰ© ÙÙÙÙŰȘÙ ŰŁÙŰÙŰšÙÙÙۧ ÙŰŁÙŰŽÙŰŻÙÙ Ù
Ùۧ ÙÙŰÙŰšÙÙ Ű§Ù۱ÙÙŰŹÙۧÙÙ Ű§ÙÙŰłŰ§ŰĄÙ dan dalam suatu riwayat aku mencintainya layak sangat cintanya seorang laki-laki kepada wanita ÙŰŁÙ۱ÙŰŻÙŰȘÙÙÙۧ ŰčÙÙÙÙ ÙÙÙÙŰłÙÙÙۧ ÙۧÙ
ÙŰȘÙÙÙŰčÙŰȘÙ Ù
ÙÙÙÙ ŰÙŰȘÙÙÙ ŰŁÙÙÙÙ
ÙÙŰȘÙ ŰšÙۧ ŰłÙÙÙŰ©Ù Ù
ÙÙÙ Ű§ÙŰłÙÙÙÙÙÙÙlalu aku menginginkan dirinya, sampai aku menanti beberapa tahun ÙÙŰŹÙۧۥŰȘÙÙÙÙ ÙÙŰŁÙŰčÙŰ·ÙÙÙŰȘÙÙÙۧ ŰčÙŰŽÙ۱ÙÙÙÙ ÙÙÙ
ŰŠŰ©Ù ŰŻÙÙÙŰ§Ű±Ù ŰčÙÙÙÙ ŰŁÙÙÙ ŰȘÙŰźÙÙÙÙÙÙ ŰšÙÙÙÙÙ ÙÙŰšÙÙÙÙÙ ÙÙÙÙŰłÙÙÙۧ ÙÙÙŰčÙÙÙŰȘÙlalu ia datang kepadaku , dan aku beri seratus dua puluh dinar, agar dia mau berduaan bersamaku, lalu ia mau melakukanŰÙŰȘÙÙÙ Ű„Ù۰Ùۧ ÙÙŰŻÙ۱ÙŰȘÙ ŰčÙÙÙÙÙÙÙۧ â ÙÙÙ Ű±ÙۧÙŰ© ÙÙÙÙÙ
ÙÙۧ ÙÙŰčÙŰŻÙŰȘÙ ŰšÙÙÙÙ Ű±ÙŰŹÙÙÙÙÙÙÙŰ§Ű ÙۧÙŰȘÙ Ű§ŰȘÙÙÙÙ Ű§ÙÙÙÙ ÙÙÙŰ§Ù ŰȘÙÙÙ۶ÙÙ Ű§ÙŰźÙۧŰȘÙÙ
Ù Ű„ÙŰ§Ù ŰšÙŰÙÙÙÙÙÙhingga ketika ia berkuasa dan dalam suatu riwayat ketika ia duduk di antara kedua kaki wanita tersebut , wanita itu berkata bertakwalah kepada Allah, dan jangan merobek cincin kecuali dengan haknya ÙÙۧÙŰ”Ù۱ÙÙÙŰȘÙ ŰčÙÙÙÙÙۧ ÙÙÙÙÙ ŰŁÙŰÙŰšÙÙ Ű§ÙÙÙÙŰ§ŰłÙ Ű„ÙÙÙÙ ÙÙŰȘÙ۱ÙÙÙŰȘÙ Ű§Ù۰ÙÙÙÙŰšÙ Ű§ÙÙÙ۰ÙÙ ŰŁŰčÙŰ·ÙÙŰȘÙÙۧmaka aku meninggalkannya, padahal ia orang yang paling aku cintai, dan aku meninggalkan cincin yang aku kasih ۧÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű„ÙÙ ÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙŰčÙÙÙŰȘÙ Ű°ÙÙÙÙ Ű§ŰšÙŰȘÙŰșŰ§ŰĄÙ ÙÙŰŹÙÙÙÙÙ ÙۧÙÙ۱ÙŰŹÙ ŰčÙÙÙÙۧ Ù
Ùۧ ÙÙŰÙÙÙ ÙÙÙÙya Allah , jika aku melakukan hal tersebut karena mencari ridlo engkau, maka berilah solusi dari yang kami alami ÙۧÙÙÙÙ۱ÙŰŹÙŰȘÙ Ű§ÙŰ”ÙÙŰźÙ۱ÙŰ©ÙŰ ŰșÙÙÙŰ±Ù ŰŁÙÙÙÙÙÙÙ
Ù Ùۧ ÙÙŰłÙŰȘÙŰ·ÙÙŰčÙÙÙÙ Ű§ÙŰźÙ۱ÙÙŰŹÙ Ù
ÙÙÙÙÙۧmaka batu tersebut retak sedikit, hanya saja mereka tidak dapat keluar dari situÙÙÙÙۧÙÙ Ű§ÙŰ«ÙÙۧÙÙŰ«Ù Ű§ÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű§ŰłÙŰȘÙŰŁÙŰŹÙ۱ÙŰȘÙ ŰŁÙŰŹÙ۱ÙŰ§ŰĄÙ ÙŰŁÙŰčÙŰ·ÙÙÙŰȘÙÙÙÙ
Ù ŰŁŰŹÙ۱ÙÙÙÙ
Ù ŰșÙŰ±Ù Ű±ÙŰŹÙÙ ÙۧŰŰŻÙ ŰȘÙ۱ÙÙÙ Ű§ÙÙÙ۰ÙÙ ÙÙÙÙ ÙÙ۰ÙÙŰšÙyang ketika berkata ya Allah, saya pemperjakan buruh, dan aku kasih mereka upah mereka, kecuali satu orang, ia meniggalkan haknya ÙÙŰ«Ù
ÙÙ۱ÙŰȘÙ ŰŁŰŹÙ۱ÙÙÙ ŰÙŰȘÙÙÙ ÙÙŰ«Ù۱ÙŰȘÙ Ù
ÙÙÙÙ Ű§ÙŰŁÙ
ÙÙÙۧÙÙlalu aku kelola upahnya, sampai menjadi banyak ÙÙŰŹÙۧۥÙÙÙ ŰšÙŰčŰŻÙ ŰÙÙÙÙŰ ÙÙÙۧÙÙ ÙÙۧ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙŰ ŰŁÙŰŻÙÙ Ű„ÙÙÙÙÙÙ ŰŁŰŹÙ۱ÙÙselang beberapa lama, ia mendatangiku dan berkata wahai abdulllah kasihkan upahku ÙÙÙÙÙÙŰȘÙ ÙÙÙÙÙ Ù
Ùۧ ŰȘÙ۱ÙÙ Ù
ÙÙÙ ŰŁŰŹÙ۱ÙÙÙ Ù
ÙÙÙ Ű§ÙۄۚÙÙ ÙÙۧÙŰšÙÙÙŰ±Ù ÙۧÙÙŰșÙÙÙÙ
Ù ÙۧÙ۱ÙÙÙÙÙÙaku berkata setiap yang kamu lihat adalah upahmu, onta, sapi, kambing, dan hamba sahaya ÙÙۧÙÙ ÙÙۧ ŰčŰšŰŻÙ Ű§ÙÙÙÙŰ ÙŰ§Ù ŰȘÙŰłÙŰȘÙÙÙŰČÙÙŰĄÙ ŰšÙia berkata wahai abdullah, jangan menertawakan aku ÙÙÙÙÙÙŰȘÙ ÙŰ§Ù ŰŁŰłÙŰȘÙÙÙŰČÙŰŠ ŰšÙÙÙaku berkata aku tidak menertawakanmu ÙÙŰŁÙŰźÙ۰ÙÙÙ ÙÙÙÙÙÙÙ Ùۧ۳ÙŰȘÙۧÙÙÙÙ ÙÙÙÙÙ
Ù ÙŰȘÙ۱ÙÙÙ Ù
ÙÙÙÙ ŰŽÙÙŰŠÙۧmaka ia mengambil semuanya, dan tidak menyisakan sama sekali ۧÙÙÙÙÙÙÙ
ÙÙ Ű„ÙÙ ÙÙÙŰȘÙ ÙÙŰčÙÙÙŰȘÙ Ű°ÙÙÙÙ Ű§ŰšÙŰȘÙŰșÙŰ§ŰĄÙ ÙÙŰŹÙÙÙÙÙ ÙۧÙÙ۱ÙŰŹÙ ŰčÙÙÙÙۧ Ù
Ùۧ ÙÙŰÙÙ ÙÙÙÙÙya Allah , jika aku melakukan hal tersebut karena mencari ridho engkau, maka berilah solusi dari yang kami alami ÙۧÙÙÙÙ۱ÙŰŹÙŰȘÙ Ű§ÙŰ”ÙÙŰźÙ۱ÙŰ©Ù ÙÙŰźÙ۱ÙŰŹÙÙۧ ÙÙÙ
ÙŰŽÙÙÙÙ. Ù
ÙŰȘÙÙÙÙÙÙ ŰčÙÙÙÙmaka retaklah batu tersebut, lalu mereka berjalan keluar. muttafaq alaih Para Ulama berpendapat bahwa bertaubat dari perbuatan dosa hukumnya wajib. Yang demikian ini bila dosa yang dilakukannya itu tidak ada kaitannya dengan sesama manusia, artinya langsung berhubungan dengan Allah. Maka cara bertaubatnya harus memenuhi tiga syarat yaituMenghentikan perbuatan dosa atas semua bersungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan dosa itu tidak memenuhi tiga persyaratan tersebut maka taubatnya tidak bila perbuatan dosanya itu menyangkut sesama manusia maka taubatnya harus memenuhi empat syarat, yaitu tiga syarat tersebut di atas ditambah satu syarat lagi yaitu menyelesaikan urusannya dengan orang yang berhak dengan meminta maaf kepada yang itu ada kaitannya dengan masalah harta, maka harus mengembalikannya. Dan jika dosa itu ada kaitannya dengan masalah sumpah atau tuduhan maka taubatnya ia harus minta maaf. Dan jika dosanya itu ada kaitannya dengan masalah umpat mengumpat, maka taubatnya adalah harus minta dihalalkannya. Seseorang yang berbuat dosa harus segera bertaubat dari semua dosanya. Makanya jika seseorang bertaubat hanya sebagian dari dosanya saja, maka dosa yang lain masih tetap tidak sekali ayat Al Qurâan, hadits Nabi dan ijmaâ ulama yang mewajibkan kita untuk bersegera bertaubat, diantaranya adalah seperti dibawah berfirman âBertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntungâ. QS. An Nur 31Allah taâala berfirman âMohonlah ampunan kepada Tuhanmu, lalu bertaubatlah kamu semua kepada-Nyaâ. QS. Hud 3Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kamu semua kepada Allah dengan sebenar-benar taubatâ. QS. At Tahrim 81. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah Saw. telah bersabda âDemi Allah, sesungguhnya saya selalu membaca istighfar dan bertaubat kepada Allah setiap harinya, lebih dari tujuh puluh kaliâ. HR. Bukhari2.Dari Al Aghar bin Yasar Al Muzanni ra. ia berkata, Rasulullah Saw. bersabda âWahai manusia, bertaubatlah kamu semua kepada Allah dan mohonlah ampunan kepada-Nya karena sesungguhnya saya selalu bertaubat setiap harinya seratus kaliâ. HR. Muslim3. Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Al Anshari, yaitu pembantu Rasulullah Saw. ia berkata, Rasulullah Saw. telah bersabda âSesungguhnya Allah lebih senang menerima taubat seorang hamba-Nya melebihi dari kesenangan seseorang diantara kamu yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di tengah-tengah padang saharaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âSungguh Allah lebih senang menerima taubat hamba-Nya, melebihi dari kesenangan seseorang diantara kamu yang berkendaraan di tengah-tengah padang pasir, lalu hewan yang dikendarainya lepas meninggalkannya, sedangkan kendaraannya itu penuh, dengan bekal makanan dan minuman, sehingga ia berputus asa untuk mendapatkannya kembali. Lantas ia berteduh di bawah pohon dan membaringkan tubuhnya dengan benar-benar putus asa dan kecewa. Tanpa diduga sebelumnya, ketika ia bangun dari tidurnya tiba-tiba kendaraannya telah ada kembali di depannya lengkap dengan perbekalannya, maka segera ia pegang kendalinya sambil berkata âYa Allah, Engkau adalah hambaku, dan aku adalah Tuhanmuâ. Terlanjur keliru ia mengucapkan kalimat itu karena sangat gembiranyaâ.4. Dari Abu Musa Abdullah bin Qais Al Asyâari ra. dari Nabi Saw., beliau bersabda âSesungguhnya Allah selalu membentangkan tangan-Nya untuk menerima taubat orang yang berbuat jahat pada waktu siangnya, dan membentangkan tangan-Nya pada waktu siang untuk menerima taubat orang yang berbuat jahat pada malam harinya. Keadaan yang demikian ini terus berlangsung hingga matahari terbit dari barat yakni sampai hari kiamatâ. HR. Muslim ,5. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mau bertaubat sebelum matahari terbit dari barat maka Allah menerima taubatnyaâ. HR. Muslim6. Dari Abu Abdur Rahman Abdullah bin Umar bin Khattab ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya, Allah menerima taubat seorang hamba sebelum nyawanya sampai di tenggorokan sebelum ia hampir matiâ. HR. At Turmudzi7. Dari Zir bin Hubaisy, ia berkata âSaya datang kepada Shafwan bin Assal untuk bertanya tentang hal mengusap kedua sepatu, maka ia Shafwan bertanya âAda apa kau datang kesini wahai Zir?â. Saya menjawab âUntuk mencari ilmuâ. Shafwan berkata âSesungguhnya Malaikat membentangkan sayapnya bagi orang yang menuntut ilmu karena senang terhadap apa yang dicarinyaâ. Saya bertanya âBahwasanya saya belum faham benar mengenai cara mengusap khuf setelah berak dan kencing, sedangkan engkau adalah salah seorang sahabat Nabi saw. Maka saya datang kesini untuk menanyakan kepadamu, apakah engkau pernah mendengar beliau menerangkan masalah itu ?â. Shafwan menjawab âBetul, beliau menyuruh kami supaya tidak melepas sepatu selama tiga hari tiga malam kecuali janabat ketika dalam perjalanan atau bepergian, Izin tidak melepas khuf itu hanya karena hadats kecil, seperti buang air, buang air besar atau tidur. Lalu saya bertanya lagi âApakah engkau pernah mendengar beliau bercerita tentang cinta ?â. Shafwan menjawab âBetul, kami pernah bersama-sama dengan Rasulullah Saw. dalam suatu perjalanan tibatiba ada seorang Badui yang memanggil dengan suara keras, katanya âWahai Muhammad Sawâ, kemudian Rasulullah saw. menjawabnya dengan suara yang keras juga mirip suaranya Haum. Maka saya peringatkan Badui itu. Rendahkan sedikit suaramu di hadapan Rasulullah saw. karena perbuatan seperti itu dilarang. Orang Badui itu menjawab âDemi Allah, saya tidak dapat merendahkan suarakuâ. Lantas Badui itu bertanya âBagaimana seseorang mencintai sekelompok orang namun tidak boleh berkumpul bersamanyaâ?. Nabi saw. bersabda âSeseorang akan dikumpulkan bersama orang-orang yang dicintainya besok di hari kiamatâ. Beliau selalu bercerita kepada kami sehingga beliau menyebut sebuah pintu di sebelah barat yang lebarnya sepanjang perjalanan 40 atau 70 tahun. Salah seorang perawi dari daerah Syiria yaitu Shofwan berkata âAllah telah menciptakan pintu itu bersamaan dengan Dia menciptakan langit dan bumi. Pintu itu selalu terbuka untuk menerima taubat dan tidak akan ditutup sebelum matahari terbit dari arah barat sebelum hari kiamatâ. HR. At Turmudzi.8. Dari Abu Said bin Malik bin Sinan Al Khudri ra. bahwasanya Nabi Saw. telah bersabda âPada zaman dahulu ada seorang yang telah membunuh 99 orang. Lalu ia mencari-cari orang yang paling alim di negeri itu, yang akhirnya ia di tunjukkan pada seorang pendeta. Seorang pembunuh itupun mendatangi pendeta dan menceritakan perihal yang dialaminya, yaitu ia telah membunuh 99 orang. Kepada pendeta itu ia bertanya âApakah masih ada jalan untuk bertaubat?â Pendeta menjawab âTaubatmu tidak bisa diterimaâ. Lantas orang itupun membunuh pendeta tadi sehingga genaplah orang yang dibunuhnya yaitu seratus orang. Kemudian iapun mencaricari orang yang paling alim di negeri itu yang akhirnya ia ditunjukkan kepada orang yang sangat alim. Ketika telah ditunjukkan maka ia menerangkan bahwa ia telah membunuh seratus orang, apakah ada jalan untuk bertaubat? Orang alim itu menjawab âYa masih ada jalan untuk bertaubatâ. Siapakah yang dapat menghalangi untuk bertaubat ? Pergilah kesana karena penduduk di sana sangat taâat menyembah Tuhannya, maka berbuatlah sebagaimana mereka. Dan janganlah kamu sekali-kali kembali ke kampung halamanmu, karena perkampunganmu adalah daerah pergilah orang itu. Tatkala sampai di pertengahan jalan mendadak ia mati, maka bertengkarlah Malaikat rahmat dan Malaikat siksa. Malaikat rahmat berkata âIa telah berjalan untuk bertaubat kepada Allah dengan sepenuh hatinyaâ. Sedangkan Malaikat siksa berkata âSesungguhnya ia belum berbuat kebaikan sedikitpunâ. Maka datanglah Malaikat berupa manusia dan dijadikannya sebagai hakim diantara mereka. Malaikat yang sebagai hakim itu berkata âUkurlah jarak yang telah ditempuh oleh penjahat tadi antara yang ditinggalkan dan yang dituju, maka ke mana ia lebih dekat masukkanlah ia kepada golongan orang sana. Akhirnya diukurnya daerah itu dan didapatkan lebih dekat kepada dusun yang baik, yang ditujunya kira-kira sejengkal maka dipegang ruhnya oleh Malaikat rahmatâ. HR. Bukhari, MuslimDalam riwayat lain yaitu di dalam Kitab Shahih dikatakan âIa lebih dekat, sejengkal untuk menuju daerah baik itu maka ia dikelompok orang yang baikâ. Pada riwayat lain juga dikatakan âAllah memerintahkan kepada bumi yang dituju supaya mendekat dan menyuruh bumi yang ditinggalkan daerah penjahat supaya menjauh sehingga didapatkan daerah yang baik hanya berjarak sejengkal lebih dekat, maka akhirnya ia diampuniâ. Dalam riwayat lainnya dikatakan âAllah mencondongkan hatinya untuk menuju ke daerah yang baik ituâ.9. Dari Abdullah bin Kaâab bin Malik, dia adalah panglima Kaâab ra. dari anaknya ketika buta dimana dia berkata âSaya mendengar Kaâab bin Malik ra. menceritakan tentang dirinya saat tertmggal dari Rasulullah saw. dalam perang Tabuk. âKatanya Kaâab bin Malik âSaya tidak pernah tertinggal dari Rasulullah saw. dalam suatu peperangan, kecuali dalam perang Tabuk. Hanya saya tertinggal dalam perang Badar tetapi tidak ada seorangpun yang disalahkan waktu tertinggal dalam perang Badr karena Rasulullah Saw. keluar hanya untuk menghadang kafilah Quraisy, namun Allah mempertemukan mereka dengan musuhnya tanpa terduga sebelumnya. Sedang saya telah menyaksikan bersama Rasulullah saw. malam Baitul aqabah ketika kami berbaiat untuk masuk Islam, dan saya tidak senang jika malam agabah itu disamakan seperti perang Badr walaupun perang itu banyak disebut-sebut cerita saya tertinggal dalam perang Tabuk adalah bahwa saya belum pernah merasa lebih kuat dan lebih ringan sebagaimana keadaan saya di waktu tertinggal dalam perang Tabuk itu. Demi Allah, belum pernah saya menyiapkan dua kendaraan kecuali untuk perang Tabuk itu. Dan biasanya Rasulullah saw. bila akan berperang selalu menyamarkan dengan tujuan lain. Tapi dalam perang Tabuk ini Rasulullah tidak menyamarkannya karena akan berperang pada musim kemarau dan akan menempuh perjalanan yang sangat jauh serta akan menghadapi musuh yang teramat besar. Oleh karenanya Rasulullah saw. menekankan kepada kaum Muslimin untuk benar-benar siap siaga dan bersungguh-sungguh di dalam berperang. Dan juga Rasulullah saw. memberitahukan arah tujuan yang sebenarnya. Kaum Muslimin pada saat itu jumlahnya cukup besar, tidak tercatat namanya dalam sebuah buku sehingga bila ada salah seorang tidak ikut dalam perang itu, mungkin ia mengira tidak akan diketahui oleh Rasulullah saw. selama tidak ada wahyu yang datang dari saw. keluar untuk melaksanakan perang Tabuk pada musim buah. Sedangkan saya merasa lebih condong pada peperangan itu. Rasulullah saw. bersama kaum muslimin telah bersiap-siap dan saya merencanakan esoknya saja. Kemudian saya pulang ke rumah tetapi sesampainya di rumah saya tidak berbuat apa-apa dan saya berkata dalam hati âSaya mampu untuk berperang kapan sajaâ. Tetapi keadaan itu terus berlarut-larut sehingga Rasulullah saw. dan kaum muslimin sudah siap untuk berangkat. Dan sayapun pulang ke rumah untuk bersiap-siap. Tetapi sesampainya di rumah sayapun tidak dapat berbuat apa-apa. Hal yang demikian itu juga berlarut-larut sehingga Rasulullah dan kaum muslimin berangkat perang. Sayapun masih punya pendirian bahwa saya mampu untuk mengejarnya Namun alangkah celakanya diri saya karena tidak dapat mengikuti peperangan Tabuk itu Setelah Rasulullah saw. berangkat, saya merasa sedih sebab jika keluar tidak bertemu dengan teman kaum Muslimin kecuali orang-orang munafik, atau orang-orang lemah yang diberi kemurahan oleh Allah SWT. Rasulullah saw tidak menyebut-nyebut nama saya ketika sampai di Tabuk. Sewaktu di Tabuk, beliau duduk-duduk di antara kaum muslimin seraya bertanya âApa yang dikerjakan oleh Kaâab bin Malik?â Seorang laki-laki dari Bani Salamah berkata âYa Rasulullah saw., dia terhalang oleh kain mantelnya dan dia hanya melihatlihat kain mantelnya ituâ. Lalu Muadz bin Jabal ra. berkata kepada laki-laki dari Bani Salamah itu âJahat, apa yang kau katakanâ. Demu Allah, kami tiada melihat Kaâab kecuali kebaikannya semata-mata. Rasulullah saw. pun diam tidak menyambut keterangan itu, dan pada waktu itu pula terlihat bayang-bayang orang yang samar-samar karena terpengaruh adanya fatamorgana, maka Rasulullah saw. bersabda âSemoga itu adalah Khaitsamahâ. Mendadak ketika sampai, benar-benar ia adalah Khaitsamah Al Anshari yaitu salah seorang yang pernah bersedekah satu shaâ -+ 2 1/2 kg korma sewaktu dicela oleh orang-orang bin Malik berkata lagi âSetelah ada berita bahwa Rasulullah saw. telah datang dari Tabuk, maka datanglah kesedihanku dan hampir saja saya berdusta untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada diriku. Sebab saya ingin menghindari kemurkaan beliau dan juga saya sudah minta pendapat kepada seluruh keluarga untuk mencari alasan. Setelah Rasulullah saw. benar-benar datang, maka hilanglah semua kebatilanku dimana saya akan berdusta dan saya yakin bahwa saya tidak akan selamat daripadanya dengan alasan apapun. Maka lebih baik saya mengaku yang sebenarnya kepada Rasulullah saw. Dan pada pagi hari Rasulullah saw. datang dan terus menuju ke masjid sebagaimana kebiasaannya jika tiba dari bepergian jauh selalu melakukan Shalat sunat dua rakaâat. Pada saat itu datanglah orang-orang yang tidak ikut berperang untuk mengajukan alasan-alasannya dan bersumpah, yaitu kurang lebih 80 orang. Maka oleh Rasulullah saw. alasan-alasannya diterima dan dimintakan ampun. Adapun soal batinnya diserahkan kepada Allah, hingga sampailah kepada giliran saya. Maka ketika saya memberi salam, Rasulullah tersenyum sinis seraya bersabda âMari kesiniâ. Saya pun datang dan duduk di hadapan beliau. Lalu Nabi saw. bersabda âApa yang menyebabkan kamu tidak ikut, padahal kamu sudah mempersiapkan kendaraan?â. Saya menjawab Ya Rasulullah saw., seandainya saya duduk-duduk di hadapan penduduk dunia ini, bukan di hadapan tuan niscaya saya dapat mengemukakan alasan untuk menyelamatkan diri dari kemurkaannya sebab saya cukup mampu untuk berdebat, tetapi demi Allah, saya yakin jika kini saya berdusta kepada tuan yang mungkin tuan terima dan ridha kepadaku, mungkin Allah murka kepadaku dan bila kini saya berkata yang sebenarnya mungkin tuan menyesal padaku, tetapi saya masih dapat mengharapkan maaf dari Allah. Demi Allah, sebenarnya tidak ada alasan bagi saya dan demi Allah, sesungguhnya saya merasa sangat kuat dan sangat mampu sewaktu saya tidak ikut perang bersama tuan. Akhirnya Rasulullah Saw. bersabda âApa yang kamu katakan adalah kejujuran pergilah kamu dan tunggulah keputusan Allah tentang dirimuâ. Ketika saya pergi diikuti oleh orang-orang Bani Salamah sambil berkata âDemi Allah, kamu belum pernah berbuat dosa selain ini, mengapa engkau tidak minta maaf saja kepada Rasulullah saw.?â Sudah cukup untukmu jika Rasulullah saw. memintakan ampun bin Malik berkata âDemi Allah, hampir semua dari mereka menyalahkanku sehingga saya akan bermaksud untuk kembali kepada Rasulullah saw. dan akan mendustakan diriku sendiri. Lantas saya bertanya kepada orang-orang Bani Salamah âApakah ada seseorang yang menerima keputusan seperti saya ini ?â. Mereka menjawab âYa, ada dua orang yang mengatakan seperti apa yang kamu ucapkan. Dan keduanya juga mendapatkan keputusan seperti keputusan yang diberikan kepadamuâ. Saya bertanya âSiapakah kedua orang itu?â. Mereka menjawab âYaitu Murrah bin Rabiah Al Amiri dan Hilal bin Umayyah Al Waqifiâ.Kaâab bin Malik berkata âKetika mereka menyebut nama dua orang shalih yang telah ikut serta dalam perang Badr, maka saya merasa tenang karena ada dua teman yang dapat dijadikan teladan. Akhirnya saya tidak jadi menarik pengakuan saya itu. Kemudian Rasulullah saw. melarang sahabat-sahabat berbicara dengan kami bertiga. Maka orang-orang menjauhi kami sehingga kami bertiga seolaholah sebagai orang asing selama 50 hari. Kedua temanku yang tidak ikut perang Tabuk tetap berdiam di rumah dan terus-menerus menangis. Adapun saya yang termuda dan terkuat dari ketiga orang yang tidak ikut perang itu, saya tetap keluar rumah dan ikut shalat bersama. sama kaum muslimin serta pergi ke pasar juga Namun demikian tak seorang pun menyapa saya, bahkan saya datang ke majlis Rasulullah saw. dan memberi salam kepadanya sambil memperhatikan bibir Rasulullah saw. kalau. kalau bibir Rasulullah saw. itu bergerak menyawab salam saya, kemudian saya mendekat pada Rasulullah saw. pada waktu shalat sambil melirik kepada beliau, dan apabila saya melirik beliau membuang mukanya daripadaku. Kemudian setelah lama kejadian demikian itu, pada suatu hari saya menaiki dinding rumah Abu Qatadah yaitu saudara sepupu saya yang paling saya senangi, lalu kuucapkan salam kepadanya. Tetapi demi Allah, dia tidak menjawab salam saya. Lantas saya berkata kepadanya âHai Abu Qatadah, demi Allah saya ingin mendengar jawabanmu apakah kamu mengetahui bahwa saya tetap mencintai Allah dan Rasul-Nya?â. Abu Qatadah juga tidak menjawabnya, hingga pertanyaan ini saya ulang dua, tiga kali, dan tetap ia tinggal diam tidak menjawab hanya berkata Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Maka mengucurlah air mataku dan saya segera naik dinding rumah Qatadah untuk kembali. Dan pada suatu hari saya berjalan-jalan di pasar. Tiba-tiba ada seorang petani dari Syam yang biasa menjual makanan di kota Madinah berkata âSiapa yang suka menunjukkan saya pada Kaâab bin Malikâ, maka semua orang menuding ke arah saya. Lalu petani itu mendekati saya dengan membawa sepucuk surat dari raja Khassan yang di dalamnya berisi antara lain âSelanjutnya ingin saya sampaikan bahwa saya mendengar engkau dikucilkan oleh kawan-kawanmu. Sedangkan Allah tidak menjadikan kamu hina dan bukan orang yang pantas disia-siakan. Oleh karena itu saya benar-benar bersedia membantumuâ. Setelah membaca surat ini saya berkata âWah ini juga suatu ujianâ. Dan segera surat itu mau berjalan 40 hari dari kejadian itu, datanglah seorang utusan Rasulullah saw. ke rumah saya dengan memberi tahukan bahwa Rasulullah saw. menyuruhku menjauhi istriku. Saya bertanya âApakah harus aku cerai istris ku?â Jawabnya Tidak, hanya saja jangan menggaulinya, dan begitu pula diutus untuk kedua temanku yang senasib. Maka setelah ada berita itu kukatakan pada istriku. Saya harap kamu pulang dulu ke rumah keluArqamu sampa! mendapat putusan dari Allah tentang urusanku ini. Sedangkan istri Hilal bin Umayyah datang menemui Rasulullah saw. ingin memberitahukan bahwa Hilal bin Umayyah adalah orang tua yang tidak mempunyai pclayan. Maka apakah kiranya tuan keberatan jika saya melayaninya ? Nabi saw. menjawab âTidak apa-apa, tetapi jangan sekali-kali mensetubuhi kamuâ. Istri Hilal berkata âDemi Allah, sesungguhnya Hilal bin Umayyah sudah tidak punya nafsu lagi untuk berbuat seperti itu, dan demi Allah, ia selalu menangis semenjak menerima keputusan itu hingga kiniâ. Lalu sebagian keluargaku mohon kepadaku agar saya minta izin kepada Rasulullah saw. tentang masalah istriku, karena beliau telah mengijinkan istri Hilal untuk melayani suaminya. Maka saya menjawab âSaya tidak akan minta izin kepada Rasulullah saw. tentang masalah istriku karena saya adalah orang yang masih mudaâ. Lalu saya tetap tinggal sendirian selama sepuluh hari sehingga genap lima puluh hari â yakni sejak larangan Nabi saw. pada sahabat-sahabat untuk berbicara dengan kami. Dan pada hari yang ke lima puluh itu, ketika saya sedang shalat subuh di bagian atas rumah kami, yang ketika itu saya merenungkan nasib diriku sebagaimana disinyalir oleh Allah, di dalam Al Qurâan, telah terasa sempit hidup di dunia ini, sekonyong-konyong saya mendengar suara teriakan yang sangat keras. Hai Kaâab bin Malik sambutlah kabar yang baik ini. Maka segera saya melakukan sujud syukur sebab saya yakin pasti Rasulullah saw. telah mengatakan kepada sahabat-sahabatnya bahwa Allah telah menerima taubat kami pada pagi ini. Sehingga orangorang berdatangan untuk mengucapkan selamat kepadaku. Mereka itu ada yang lari, ada yang memakai kendaraan, dan ada yang naik ke atas bukit sambil berteriak-teriak. Ketika orang yang menyampaikan kabar gembira itu datang, maka kulepas bajuku dan kuberikan kepadanya karena gembiranya hatiku. Padahal demi Allah, waktu itu saya tidak mempunyai pakaian kecuali yang saya berikan itu sehingga pada saat saya menghadap Rasulullah saw. maka saya terpaksa meminjam pakaian orang lain. Dan sayapun menghadap Rasulullah saw. sedangkan orang-orang yang bertemu denganku mengucapkan selamat atas diterimanya taubatku oleh Allah. Akhirnya sampailah saya di masjid Rasulullah saw., dimana Rasulullah Saw. sedang duduk dikerumuni oleh sahabatsahabatnya dan bangkitlah Thalhah bin Ubaidillah ra. dengan tergopoh-gopoh untuk menjabat tangan dan mengucapkan selamat kepadaku. Demi Allah, tidak ada seorangpun dari sahabat Muhajirin yang bangkit selain bin Malik berkata âKetika saya mengucapkan salam kepada Rasulullah saw. wajah Rasulullah saw. nampak berseri-seri karena gembira sambil bersabda âBergembiralah kamu pada hari yang paling baik sejak kamu dilahirkan ibumuâ. Saya bertanya âApakah keputusan ini dari tuan atau langsung dari Allah?â. Beliau menjawab âIni langsung dari Allah, Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Agungâ. Dan biasanya bila Rasulullah saw. sedang bergembira maka bersinarlah wajahnya bagaikan belahan bulan. Kitapun sudah mengenal yang demikian itu. Kemudian ketika saya duduk di hadapan beliau saya berkata âYa Rasulullah saw., sebagai kesempurnaan taubatku maka saya akan menyedekahkan semua harta kekayaanku kepada Allah dan rasul-Nyaâ. Rasulullah saw. bersabda âJangan, tahanlah sebagian dari hartamu karena yang demikian itu lebih baik bagimuâ. Saya berkata lagi âSaya akan menahan bagian saya yang saya peroleh dalam perang Khaibar, ya Rasulullah saw. Sesungguhnya Allah telah menyelamatkan saya karena kejujuran saya, dan sebagai kesempurnaan taubatku maka aku tidak akan bicara selama hidupku kecuali bicara yang benarâ. Demi Allah, saya tidak mengetahui seseorang pun diantara kaum muslimin yang telah mendapat ujian dari Allah karena kebenarannya seperti saya. Demi Allah, saya tidak pernah sengaja berdusta sejak saya berjanji yang demikian itu kepada Rasulullah saw. sampai hari ini. Dan saya mengharapkan semoga Allah senantiasa memelihara saya sampai akhir hayat saya. Maka turunlah ayat Al Qurâan yang artinyaâSesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi saw. orang-orang muhajirin dan orang-orang anshor yang telah mengikutinya dalam saat kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir tersesat kemudian Allah menerima taubat mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka. Dan terhadap tiga orang yang taubatnya ditangguhkan, hingga apabila telah terasa sempit terhadap mereka bumi yang luas ini, dan sempit pula hati mereka dan merasa bahwa tiada pelindung bagi mereka dari hukum Allah, kecuali kembali kepada rahmat Allah. Kemudian Allah memberi taubat kepada mereka supaya mereka bertaubat. Sesungguhnya Allahlah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Hai orang-orang yang beriman, berTaqwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benarâ.Kaâab bin Malik berkata âDemi Allah, belum pernah saya merasakan nikmat Allah yang lebih besar kecuali hidayat masuk Islam, yang lebih besar dari kebenaran saya di hadapan Rasulullah saw. sehingga saya tidak berdusta. Seandainya saya berdusta niscaya saya akan dibinasakan sebagaimana orang-orang terdahulu dibinasakanâ.Sesungguhnya Allah berfirman kepada orang-orang yang berdusta ketika disampaikannya wahyu kepada mereka dengan nada sinis melebihi sinisnya seseorang yang berkata kepada sesamanya dengan firman yang artinyaâMereka orang-orang munafik akan bersumpah kepadamu dengan nama Allah, apabila kamu kembali kepada mereka supaya kamu berpaling dari mereka. Maka berpalinglah dari mereka, karena sesungguhnya mereka itu adalah najis dan kotor dan tempat mereka adalah jahannam sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. Mereka akan bersumpah kepadamu agar kamu ridha kepada mereka. Tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, maka sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang fasik ituâ.Kaâab bin Malik berkata âKami bertiga tertinggal dari urusan yang dihadapkan kepada Rasulullah saw. artinya kami bertiga ditangguhkan taubatnya dari orang-orang yang telah diterima Rasulullah saw. karena mereka telah bersumpah. Oleh karena sumpahnya itu maka Rasulullah saw. menerima lahir mereka dan memintakan ampun kepada Allah. Adapun, batin mereka diserahkan kepada Allah. Adapun soal kami bertiga maka dinantikan sampai mendapatkan putusan langsung dari Allahâ.Firman Allah yang berbunyi âDan terhadap tiga orang yang ditangguhkan taubatnyaâ, maksudnya bukan kami bertiga tertinggal perang tetapi beliau menangguhkan kami dan mendiamkan kami tidak seperti orang-orang yang bersumpah diwaktu menyampaikan alasan kemudian beliau terima alasannya itu. HR. Bukhari dan Muslim Dalam satu riwayat dikatakan âBahwasanya Nabi saw., pada waktu perang Tabuk berangkat pada hari Kamis. Dan memang kesukaan beliau itu selalu bepergian pada hari Kamis.â Dalam satu riwayat yang lainnya dikatakan âBiasanya beliau jika datang dari bepergian pada waktu pagi hari, dan langsung menuju ke masjid melakukan shalat sunat dua rakaat kemudian duduk di masjidâ.Dari Abu Nujaid Imran bin Al Husain Al Khuzali ra. bahwasanya ada seorang wanita dari suku Juhainah yang telah hamil karena berzina datang kepada Rasulullah saw. dan berkata âYa Rasulullah saw., saya telah terkena hukum had, maka laksanakanlah !â Maka Nabi saw. memanggil walinya wanita itu seraya bersabda âPerlakukanlah wanita ini secara baik-baik. Bila nanti sudah melahirkan maka bawalah kemariâ, Maka dilaksanakanlah yang demikian itu oleh wali wanita itu, dimana setelah wanita itu melahirkan langsung dihadapkan kepada Rasulullah saw. lalu diikatkanlah pakaiannya dan selanjutnya dihukum rajam. Dan sesudah wanita itu mati maka dishalatkan oleh Rasulullah saw. Kemudian Umar ra. berkata âYa Rasulullah saw., kenapa engkau shalatkan wanita ini padahal ia telah berzina ?â Beliau menjawab âWanita ini telah benar-benar bertaubat. Andaikata taubatnya ini dibagikan kepada tujuh puluh penduduk di Madinah niscaya masih cukup. Apakah kamu pernah mendapatkan orang yang lebih utama dari seseorang yang telah dengan bulatbulat menyerahkan dirinya kepada Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung?â. HR. MuslimDari Ibnu Abbas dan Anas bin Malik ra. bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda âAndaikan anak Adam manusia memiliki satu lembah emas pasti ia ingin memiliki dua lembah, Dan tiada yang dapat memenuhi mulutnya maksudnya tidak ada yang menghentikan kerakusannya kepada dunia kecuali tanah. maksudnya mati. Dan Allah senantiasa menerima taubat pada siapa saja yang bertaubatâ. HR. Bukhari, Muslim12 Dari Abuu Hurairah ra. Ia berkata sesungguhnya Rasulullah bersabda âAllah tertawa gembira manakala melihat dua Orang yang bunuh membunuh, namun keduanya masuk surga. Yang seorang berjuang di jalan Allah dan akhirnya mati terbunuh, kemudian yang membunuh itu bertaubat kepada Allah lantas masuk Islam dan terbunuh di dalam berjuang mati sahidâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, sabarlah kamu semua dan teguhkanlah kesabaranmu ituâ. QS. Ali Imran 200Allah taâala berfirman âSungguh Kami Allah pasti akan memberi cobaan kepada kamu sekalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabarâ. QS. Al Baqarah 155Allah taâala berfirman âSesungguhnya hanya orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batasâ.QS. Az Zumar10Allah taâala berfirman âSungguh berbahagialah orang yang sabar dan mau memaafkan, karena perbuatan itu termasuk perbuatan yang sangat muliaâ. QS. Asy Syura 43Allah taâala berfirman âJadikanlah sabar dan shalat itu sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabarâ. QS. Al Bagarah 153Allah taâala berfirman âSungguh Kami akan menguji kamu semua sehingga Kami mengetahui mana yang benar-benar berjuang diantara kamu dan mana yang sabar diantara kamu semuaâ. QS. Muhammad 31Dan ayat-ayat yang menyuruh untuk berlaku sabar dan yang menerangkan keutamaannya banyak sekali dituturkan dalam Al Qurâ Abu Malik Al Harits bin Ashim Al Asyâari ra. ia berkata, Rasulullah saw. telah bersabda âKebersihan suci itu bagian dari iman, dan ucapan ALHAMDULILLAH itu dapat memenuhi timbangan, dan ucapan SUBHAANALLAAH dan ALHAMDULILLAH itu dapat memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi, shalat itu cahaya, sedekah itu merupakan bukti iman, sabar itu merupakan pelita cahaya dan Al Qurâan merupakan hujjah terhadap apa yang kamu Sukai dan yang tidak kamu sukai. Semua orang pada waktu pagi menjual dirinya, ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang membinasakan dirinyaâ. HR. MuslimDari Abu Said Saâad bin Malik bin Sinan Al Khudri ra. ia berkata âBahwasanya ada beberapa sahabat Anshor yang meminta kepada Rasulullah saw., maka beliau memberinya. Kemudian mereka meminta lagi dan beliaupun memberinya sehingga habislah apa yang dimiliki oleh beliauâ. Ketika beliau memberikan apa yang ada di tangan beliau, beliau bersabda kepada mereka âApa saja kebaikan yang ada pada diriku tidak akan saya sembunyikan pada kamu. Barangsiapa menjaga kehormatan dirinya maka Allah pun akan menjaganya. Dan siapa merasa cukup maka Allah pun mencukupinya serta siapa sabar maka Allah akan menyabarkannya. Dan tiada pemberian Allah yang lebih baik atau lebih lapang kecuali pemberian kesabaranâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Yahya Shuhaib bin Sinan ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda âSungguh sangat mengagumkan keadaan orang mukmin itu, sebab semua urusannya sangat baik baginya. Dan itu tidak mungkin terjadi kecuali bagi orang yang beriman, yaitu bila mendapatkan kesenangan ia bersyukur maka syukur itu lebih baik baginya. Dan bila ia tertimpa kesusahan maka ia bersabar maka kesabaran itu sangat baik baginyaâ. HR. MuslimDari Anas ra. ia berkata, bahwa ketika Nabi saw. sakit keras menjelang wafatnya maka Fatimah ra. berkata âAlangkah berat penderitaan ayahâ. Nabi saw. bersabda âAyahmu tidak akan menderita lagi setelah hari iniâ. Ketika beliau wafat, Fatimah berkata âWahai ayah engkau telah memenuhi panggilan Tuhan. Wahai ayahku surga Firdauslah tempatnya. Wahai ayahku kepada Jibril kami memberitakan kewafatannyaâ. Kemudian tatkala Rasulullah dikuburkan, Fatimah berkata âSampai hatikah engkau menaburkan tanah di atas makam Rasulullah saw. ?â. HR. BukhariDari Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah yaitu pelayan, kekasih dan anak kekasih Rasulullah saw. berkata âSalah seorang putri Nabi saw. mengutus seseorang untuk memberi tahu kepada Nabi saw. bahwa putranya sedang sakaratul maut dan Nabi saw. diharap segera datang. Maka Nabi saw. mengembalikan pesuruh itu sambil berkata âSungguh sudah menjadi hak Allah untuk mengambil, memberi dan menentukan segala sesuatu yang telah ditentukan di sisi-Nya. Maka hendaklah kamu bersabar dan memohon pahala kepada Allahâ. Kemudian pesuruh itu datang lagi minta dengan sangat sambil bersumpah Demi Allah supaya Nabi saw. berkenan datang. Maka akhirnya beliau beserta Saâad bin Ubadah, Muadz bin Jabal, Ubai bin Kaâab, Zaid bin Tsabit dan beberapa sahabat lainnya berkenan datang. Maka diangkatlah anak yang sakit itu kepada Rasulullah saw. lantas didudukkan di pangkuan beliau sedangkan nafasnya tersengalsengal, maka meneteslah air mata beliau. Lantas Saâad bertanya âKenapa tuan menangis, meneteskan air mata?â. Beliau menjawab âTetesan air mata ini merupakan rahmat yang dikaruniakan Allah ke dalam hati hamba-hamba-Nyaâ. Dalam riwayat lain dikatakan âKedalam hati hamba-hamba yang dikehendakinya. Dan sesungguhnya Allah akan menyayangi hambahamba-Nya yang mempunyai rasa kasih sayang kepada sesamanyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Shuhaib ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âDahulu ada seorang raja yang mempunyai tukang sihir. Ketika tukang sihirnya sudah lanjut usia maka ia berkata kepada rajanya âSesungguhnya saya sekarang sudah lanjut usia, maka kirimkanlah kepadaku seorang pemuda untuk aku ajarkan ilmu sihir kepadanyaâ. Maka rajapun mengirim seorang pemuda untuk belajar ilmu sihir kepadanya. Ketika pemuda itu berjalan menuju ke tempat tukang sihir, kebetulan bertemu dengan seorang pendeta. Dan pemuda itu pun mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendeta yang akhirnya ia terlambat datang di tempat tukang sihir. Pada saat pemuda itu sampai di tempat tukang sihir maka pemuda itupun dipukul oleh tukang sihir karena terlambat, Kejadian itu disampaikan kepada pendeta, lantas pendeta itu pun berkata âBila kamu takut kepada tukang sihir itu maka katakanlah bahwa keluArqamu menahan kamu dan bila kamu takut kepada keluArqamu maka katakanlah bahwa tukang sihir itu menahanmuâ. Pada suatu hari ketika ia berjalan-jalan mendadak di tengahtengah jalan ada seekor binatang yang sangat besar yang menyebabkan orang-orang terhenti tidak bisa lewat. Saat kejadian itu pemuda berkata âHari ini aku akan mengetahui, tukang Sihir atau pendetakah yang paling benar ajarannya ?â Pemuda itu mengambil batu lalu berkata âYa Allah bila ajaran pendeta itu lebih Engkau senangi maka bunuhlah binatang yang sangat besar ini agar orang-orang dapat lewat berjalanâ. Kemudian batu dilemparkan pada binatang yang besar itu, dan seketika binatang itu mati hingga orang-orang dapat mencruskan perjalanannya dengan ia mendatangi pendeta itu dan memberitahukan kejadian yang baru terjadi. Pendeta itu berkata âHai anakku, kamu sekarang lebih utama daripada aku karena kamu telah mengetahui apa yang sudah kuketahui. Dan nanti kamu akan mendapatkan ujian. Tapi ingat jangan kau menyebut-nyebut namaku bila kamu diujiâ. Kemudian pemuda itu mendapatkan karunia dari Allah sehingga dapat menyembuhkan penyakit buta, belang, dan jenis-jenis penyakit lainnya. Tak lama kemudian, terdengarlah berita bahwa kawan seorang raja sakit mata hingga hampir buta dan sudah diusahakan ke mana-mana tapi belum sembuh juga. Dan ia pun datang kepada pemuda itu dengan memba-wa hadiah-hadiah yang sangat banyak, sambil berkata âJika kamu dapat menyembuhkan penyakitku maka sudahlah apa yang kau minta kuturutiâ. Pemuda itu menjawab âSaya tidak dapat menyembuhkan seseorang. Yang dapat menyembuhkan adalah Allah. Jika kamu beriman kepada Allah, niscaya saya akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkanmuâ. Akhirnya berimanlah orang itu kepada Allah dan menjadi sembuhlah penyakitnya. Orang yang baru disembuhkan itu datang ke tempat sang raja sehingga kagumlah raja itu seraya bertanya âSiapakah yang menyembuhkan matamu itu?â.. Ia menjawab âTuhankuâ, Raja lantas bertanya lagi âApakah kamu mempunyai Tuhan selain aku ?â Ia pun menjawab âTuhanku dan Tuhanmu adalah Allah SWTâ. Mendengar jawaban itu raja menjadi sangat marah, lalu menyiksanya sehingga orang itu menunjuk kepada pemuda yang telah membantunya itu. Lalu pemuda itu dipanggil dan ditanya oleh raja âHai anakku, sihirmu telah melampaui batas sehingga dapat menyembuhkan orang buta, belang dan ini dan ituâ.Pemuda itu menjawab âSesungguhnya yang dapat menyembuhkan adalah Allahâ. Mendengar jawaban itu, raja pun menjadi marah dan menyiksa pemuda itu hingga akhirnya pemuda itu menunjuk kepada nama pendeta. Maka dipanggillah pendeta dan dikatakan kepadanya âKembalilah kamu ke agamamu semulaâ. Tetapi Pendeta itu tidak mau. Akhirnya raja menyuruh untuk mengambil gergaji diletakkan di atas kepalanya serta digergajilah pendeta itu hingga terbelah dipanggiltah teman raja itu dan dikatakan kepadanya agar meninggalkan apama Tuhan serta kembali kepada agama semula. Tetapi orang inipun menolak. Akhirnya ia juga menerima hukuman digergaji mulai dari atas kepalanya hingga terbelah menjadi dipanggil pula pemuda itu dan dikatakan kepadanya âKembalilah kamu kepada agamamu semulaâ. Tetapi pemuda itu juga tetap menolak. Maka raja memerintahkan kepada pasukannya supaya membawa pemuda itu ke atas bukit, dan bila sudah sampai di sana supaya memaksa agar kembali keagamanya semula, dan kalau tidak mau maka lemparkan dari atas bukit supaya mati. Kemudian ketika telah sampai di atas bukit berdoalah pemuda itu âYa Allah, hindarkanlah saya dari kejahatan mereka ini menurut apa yang Engkau kehendakiâ. Mendadak menjadi bergoncanglah bukit itu hingga pasukan itu bergelundungan jatuh mati. Dan kembalilah pemuda itu kepada raja. Ditanya oleh raja âKemana pasukan tentara yang membawamu ?â. la menjawab âAllah telah menghindarkan saya dari kejahatan merekaâ. Kemudian raja pun memerintahkan kepada tentaranya yang lain supaya membawa pemuda itu naik ke perahu dan apabila sudah sampai di tengah-tengah lautan supaya ditawarkan lagi kepadanya untuk meninggalkan agamanya serta kembali ke agama semula, dan apabila menolak maka lemparkan saja ke laut. Kemudian sesampainya di tengah-tengah laut pemuda itu berdoa âYa Allah hindarkanlah saya dari kejahatan mereka sesuai dengan ke hendak-Muâ. Maka terbaliklah perahu itu sehingga tenggelamlah semua tentara itu. Makaâ. pergilah pemuda itu kepada raja, dan sang raja berkata âApa yang dapat diperbuat oleh tentaraku?â. Pemuda itu menjawab âAllah telah menghindarkan aku dari kejahatan merekaâ. Selanjutnya pemuda itu berkata âHai raja, engkau tidak akan dapat membunuhku kecuali engkau menuruti perintahkuâ. Raja itu bertanya âApa yang kamu inginkan?â. Pemuda itu menjawab âEngkau harus mengumpulkan seluruh rakyatmu di lapangan luas. Lalu gantunglah saya di atas sebuah tiang, dan ambillah anak panahku dari tempatnya, serta letakkanlah pada busurnya. Kemudian bacalah BISMILLAAHI RABBIL GHULAAM Dengan menyebut nama Allah, Tuhannya pemuda ini lalu lepaskan panah itu ke arahku. Bila engkau melakukan yang demikian ini niscaya engkau baru dapat membunuhku.âMaka segeralah raja mengumpulkan seluruh rakyatnya di suatu lapangan luas dan menggantung pemuda itu diatas tiang, kemudian ia mengambil anak panah dari tempatnya dan diletakkan di busurnya kemudian ia membaca BISMILLAAHI RABBIL GHULAAM. Lantas lepaslah anak panah itu mengenai pelipis pemuda itu dan pemuda itu meletakkan tangannya pada pelipis itu serta matilah pemuda saat itu orang-orang berkata âKami beriman kepada Tuhannya pemuda ituâ, sehingga kepercayaan kepada Allah menjadi merata di lapisan masyarakat. Kemudian ada seseorang yang menyampaikan kepada raja seraya berkata âTahukah kamu, apa yang tadinya kau kuatirkan kini telah terjadi, yaitu semua rakyatmu yang tadinya percaya kepadamu berubah percaya kepada Tuhannya pemuda ituâ. Maka segera raja itu memerintahkan untuk membuat parit besar pada tiap-tiap persimpangan jalan kemudian dinyalakan api di dalamnya. Siapa saja yang lewat, maka disuruh melepaskan agamanya dan kembali kepada agama raja. Bila tidak mau maka dibakar dalam api itu. Setelah dilaksanakan hal yang demikian itu, diantara sekian banyak orang yang disiksa itu ada seorang wanita yang membawa bayinya. Ketika diperintahkan untuk meninggalkan agamanya ia menolak, maka ditariklah bayinya untuk dilemparkan dalam api, Melihat kenyataan itu ibunya tidak tega bayinya dibakar, tetapi mendadak bayi itu berbicara âWahai ibu, bersabarlah engkau sebab engkau dalam jalan kebenaranâ. HR. MuslimDari Anas ra. ia berkata bahwa Rasulullah saw. suatu ketika berjalan menjumpai wanita yang menangis di atas kubur, maka beliau bersabda âBerTaqwalah kamu kepada Allah dan bersabarlahâ. Wanita itu menjawab âPergilah kamu dari sini, sebab kamu tidak tertimpa musibah seperti yang kualamiâ. Wanita itu sama sekali tidak tahu kalau yang berbicara itu adalah Nabi saw. Maka setelah ada orang yang memberitahukan kepadanya, maka wanita itu langsung datang ke rumah Nabi saw. dan di sana ia tidak menjumpai seorang penjaga pintu sehingga ia dapat masuk dengan tidak bersusah payah, lalu berkata âSesungguhnya saya tidak tahu kalau yang berbicara adalah engkau, ya Rasulullah saw.â Maka Nat, saw. bersabda âSesungguhnya sabar itu hanya lah pada hari pertama dari musibah ituâ HR Bu-khari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âWanita itu menangisi anaknya yang baru meninggalâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda, Allah telah berfirman âTiada pembalasan bagi hambaku yang mukmin yang telah Aku ambil kekasihnya dari ahli dunia ini lalu ia hanya mengharapkan pahala dari-Ku kecuali pembalasan surgaâ. HR. BukhariDari Aisyah ra. bahwasanya ia pernah bertanya kepada Rasulullah saw. tentang Thaun wabah, maka Rasulullah memberitahukan bahwa thaun itu merupakan siksaan Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya, akan tetapi Allah menyaksikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka seseorang yang berada di daerah yang kejangkitan wabah itu jika sabar dan ikhlas bahwa ia tidak akan terjangkit jika belum dikehendaki-Nya maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang mati syahidâ. HR. BukhariDari Anas ra. ia berkata, bahwasanya saya telah mendengar Rasulullah saw. bersab da âSesungguhnya Allah telah berfirman âApabila saya menguji seorang hamba-Ku dengan buta kedua matanya, kemudian ia sabar maka saya akan menggantinya dengan surgaâ. HR. BukhariDari Athaâ bin Abi Rabah berkata âIbnu Abbas berkata kepadaku âMaukah kamu saya beritahu seorang wanita yang termasuk ahli surga ?â. Saya menjawab âYa, saya mauâ. Ibnu Abbas ra. berkata âItu wanita hitam yang pernah datang kepada Nabi saw. dimana waktu itu ia berkata âSesungguhnya saya mempunyai ayah dan saya berpenyakit ayan/epilepsi hingga terbuka auratku karenanya, maka doakanlah saya kepada Allah agar penyakit saya sembuhâ. Nabi saw. bersabda âJika kamu sabar maka kamu akan mendapatkan surga, dan jika kamu tetap minta saya doakan sayapun tidak keberatanâ. Wanita itu berkata âSaya akan sabar, tetapi doakan kepada Allah agar aurat saya tidak terbuka lagiâ. Maka Nabi pun mendoakan baginyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Abdur Rahman Abdullah bin Masâud ra. ia berkata âSeolah-olah saya masih teringat melihat Rasulullah saw. pada waktu menceritakan para Nabi terdahulu ketika dipukul oleh kaumnya sehingga berlumuran darah dan ia mengusap darah dari mukanya sambil membaca ââALLAAHUMMAGHFIR LIQAUMII FAINNAHUM LAA YUKMINUUN Ya Allah, ampunilah kaumku, sesungguhnya mereka itu tidak mengetahuiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Said dan Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTiada seorang Muslim yang tertimpa kecelakaan, kemelaratan, kesedihan, kesakitan dan dukacita sampaisampai hanya tertusuk duri kecuali Allah akan menebusnya dosanya dengan apa yang menimpanya ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Masâud ra. ia berkata âSaya masuk ke tempat Nabi saw. sedang beliau menderita sakit panasâ. Maka saya berkata âYa Rasulullah saw., tuan benar-benar sakit panas sekaliâ. Beliau menjawab âBenar, sakit panas saya ini dua kali lipat sakit panas yang diderita oleh orang biasa diantara kamuâ. Saya bertanya âKalau begitu tuan mendapatkan pahala dua kali lipatâ. Beliau menjawab âBenar, memang demikian keadaannyaâ. Tiada seorang Muslim yang tertimpa suatu kesakitan, baik itu hanya tertusuk duri atau yang lainnya kecuali Allah akan menutupi kesalahan-kesalahannya dan menghapus dosa-dosanya sebagaimana daun-daun berguguran dari pohonnyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata Rasulullah saw. telah bersabda âBarangsiapa yang dikehendaki baik oleh Allah, maka ditimpakan kepadanya suatu ujian atau musibahâ. HR. Bukhari Dari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah seseorang diantara kamu mengharapkan mati dikarenakan tertimpa suatu kesulitan. Maka jika keadaannya memaksa, maka ucapkanlah âALLAAHUMMA AHYINII MAA KAANATIL HAYAATU KHAIRAN LII Ya Allah, lanjutkanlah hidup kami selama hidup ini masih baik bagiku, dan segera matikanlah kami apabila mati itu lebih baik bagi kamiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Abdullah Khabbab bin Arat ra. ia berkata âKami mengeluh kepada Rasulullah saw. dimana waktu itu Nabi saw. sedang berbaring di bawah naungan Kaâbah dengan berbantalkan sorbannya, maka kami berkata âTidakkah tuan memintakan pertolongan buat kami ?. Tidakkah tuan mendoakan kepada kami ?â. Nabi saw. bersabda âDahulu orang yang sebelum kamu, ada seorang yang ditanam hidup-hidup, ada seorang yang digergaji dari atas kepalanya hingga terbelah dua dan ada pula orang yang disisir dengan sisir besi yang mengenai daging dan tulangnya, tetapi keadaan yang demikian itu sama sekali tidak menggoyahkan iman dan agamanya. Demi Allah, Allah pasti mengembangkan agama Islam ini hingga merata dari Shanâa Yaman sampai Hadramaut dimana masing-masing dari mereka tiada yang ditakutkan kecuali kemurkaan Allah melebihi takutnya kambing terhadap kamu sangat tergesa-gesaâ HR BukhariDalam salah satu riwayat dikatakan âKe. tika Rasulullah saw. sedang berbaring dengan berbantalkan sorban itu, kami baru saja bertemu dengan orang-orang musyrik yang menyiksa kami dengan siksaan yang sangat beratâDari Ibnu Masâud ra. ia berkata âTatkala selesai perang Hunain, Rasulullah saw. mengutamakan beberapa orang terkemuka dari bangsa Quraisy yang baru masuk Islam dalam pembagian ghanimah harta rampasan. Maka diberinya seratus unta kepada Al Agraâ bin Habis, seratus unta untuk Uyainah bin Hishn dan beberapa tokoh terkemuka bangsa Quraisy, hingga ada seseorang yang berkata âDemi Allah, pembagian harta rampasan ini tidak adil dan nampaknya tidak semata-mata karena Allahâ. Maka saya Ibnu Masâud ra. berkata âDemi Allah, akan aku sampaikan perkataan itu kepada Rasulullah saw.â. Kemudian aku datang kepada beliau dan menceritakan apa yang telah diceritakan/dikatakan oleh laki-laki tadi. Mendengar laporan itu, mendadak berubahlah wajah beliau bagaikan kesumba merah, lantas bersabda âSiapah yang adil bila Allah dan Rasul-Nya dianggap tidak adil?â Lanjut beliau âSemoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat kepada Nabi Musa karena telah disakiti hatinya melebihi apa yang menimpa kepada diriku, tetapi tetap sabarâ. Saya Ibnu Masâud ra. berkata âPasti saya tidak akan menyampaikan suatu berita seperti itu lagi kepada Rasulullah setelah kejadian iniâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda âApabila Allah menghendaki hamba-Nya itu jadi baik maka disegerakan siksaannya di dunia ini. Dan bila Allah menghendaki hamba-Nya itu menjadi jahat, maka ditangguhkan balasan dosanya sehingga akan dituntut nanti di hari kiamatâ.Nabi saw. bersabda âSesungguhnya besarnya pahala itu tergantung pada besarnya ujian. Dan sesungguhnya bila Allah mencintai suatu kaum, pasti Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha maka Allah akan meridhainya dan siapa yang murka maka Allah akan memurkainyaâ. HR. TirmidziDari Anas ra. ia berkata âAbu Thalhah mempunyai anak yang sedang sakit. Ketika Abu Thalhah keluar bepergian mendadak anaknya mati. Pada saat Abu Thalhah pulang ia bertanya âBagaimana keadaannya putraku ?â Jawab Ummu Sulaim ibu anak itu âIa sangat tenangâ. Kemudian Ummu Sulaim istri Abu Thalhah menghidangkan makanan dan Abu Thalhah pun makan. Setelah itu istrinya berkata âKuburkanlah anak itu. Lalu pada pagi harinya Thalhah datang kepada Rasulullah dan menceritakan hal itu. Nabi saw. bertanya âApakah kamu tadi bersetubuh dengan istrimu ?â. Abu Thalhah menjawab âYaâ. Maka Nabi saw. berdoa âALLAAHUMMA BAARIKLAHUMAA Ya Allah, berkahilah pasangan suami istri iniâ Kemudian dari persetubuhannya semalam itu lahirlah seorang anak. Maka Abu Thalhah memerintah kepada Anas ra. untuk membawa bayi itu kepada Nabi saw. dengan menyertakan beberapa biji di hadapan Nabi saw., beliau bertanya âApakah ada sesuatu yang menyertai bayi ini ?â. Ia menjawab âYa, ini ada beberapa kurmaâ. Kemudian beliau mengambil kurma yang dibawa itu, lantas dikunyah hingga lembut lalu diambil dari mulut beliau dan dimasukkan dalam mulut bayi itu. Dan bayi itu diberi nama âABDULLAHâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dikatakan Ibnu Uyainah berkata âAda sahabat Anshor yang berkata âSaya melihat ada sembilan anak yang pandai membaca Al Qurâan. Yang dimaksud adalah putra-putra suatu hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dikatakan âKetika anak Abu Thalhah dari Ummu Sulaim itu meninggal dunia. Ummu Sulaim berpesan kepada keluarganya agar supaya masalah anaknya yang mati ini tidak diceritakan kepada Abu Thalhah. Biarlah ia sendiri yang Abu Thalhah datang, dan istrinya segera-menghidangkan makanan buat Suaminya itu. Sehabis makan maka istrinya mengajak bercanda hingga akhirnya jatuh pada persetubuhan. Setelah dirasa suaminya cukup puas, maka berkatalah istrinya itu âWahai Abu Thalhah, bagaimana menurut kamu jika ada sekelompok orang meminjamkan sesuatu kepada suatu keluarga kemudian orang itu memintanya kembali. Apakah pantas keluargaâitu menahannya ?â. Abu Thalhah menjawab âTidak pantasâ. Istrinya berkata lagi âRelakanlah putramuâ. Mendengar hal itu Abu Thalhah marah-marah seraya berkata âKenapa kamu diam saja sejak tadi hingga saya bersetubuh denganmu baru kamu beritahukan mengenai keadaan anak kita?â.Kemudian Abu Thalhah datang kepada Rasulullah saw. dan menceritakan hal tersebut. Rasulullah saw. bersabda âBAARAKALLAAHU FII LAILATIKUMAA Ya Allah, berkahilah mereka berdua pada malam ituâ. Lalu hamillah istri Thalhah Rasulullah saw. bepergian bersama-sama Abu Thalhah dan Ummu Sulaim. Ketika akan kembali masuk kota Madinah mendadak perut Ummu Sulaim merasa sakit sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Maka Nabi saw. menahan Abu Thalhah untuk ikut Nabi saw. dan Rasulullah saw. melanjutkan perjalanan sendiri. Lalu Abu Thalhah berdoa âYa Allah, sesungguhnya saya sangat senang jika keluar masuk kota bersama dengan Rasulullah saw., tapi kini saya tertahan sebagaimana yang Engkau ketahuiâ. Tiba-tiba Ummu Sulaim berkata âHai Abu Thalhah rasa sakit perutku kini telah hilang, mari kita lanjutkan perjalananâ. Ketika keduanya telah memasuki kota Madinah dan sampai di rumahnya maka sakit perutnya terasa lagi, kemudian Ummu Sulaim itu melahirkan anak laki-laki. Dan ia Ummu Sulaim berkata kepadaku âJangan sekali-kali ada orang lain member! tetek kepada anak ini sebelum kau bawa kepada Rasulullah sawâ. Maka pagi-pagi benar saya bawa bayi itu kepada Rasulullah saw.â.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanva Rasulullah saw. bersabda âTidaklah disebut orang kuat, orang yang menang dalam bergulat tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya pada saat marahâ. HR Bukhari dan MuslimDari Sulaiman bin Shurad ra. ia berkata âKetika saya duduk bersama Rasulullah saw. mendadak ada dua orang yang saling memaki, â sedang salah satu daripadanya telah merah wajahnya, serta tegang pula urat lehernya. Maka Rasulullah bersabda âSaya mengetahui suatu kalimat yang bila kalimat itu dibaca maka hilanglah apa yang sedang terjadi, yaitu AâUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM Saya berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Maka para sahabat memberitahukan kepada orang yang sedang marah itu, yaitu Nabi saw. menyuruh kamu Supaya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syetan yang terkutukâ HR. Bukhari dan MuslimDari Muadz bin Anas ra. bahwasanya Nabi saw. telah bersabda âBarangsiapa yang dapat menahan marah padahal ia sebenarnya mampu untuk melampraskannya, maka besok di hari kramat Allah akan memanggilnya dihadapan semua makhluk-Nya dan Ia disuruh memilih bidadari yang cantik-cantik yang diinginkannyaâ, HR, Abu Daud dan At TurmudziDari Abu Hurairah ra. ia berkata âAda seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan berkata âNasihatilah sayaâ. Nabi saw. bersabda âJanganlah kamu suka marahâ. Orang itu berkali-kali minta nasihat kepada Nabi saw. tetapi Nabi saw. tetap menjawab âJanganlah kamu marahâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada henti-hentinya musibah itu menimpa kepada orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan, baik cobaan itu mengenai kepada dirinya sendiri, mengenai sanak keluarganya maupun mengenai harta kekayaannya hingga ia menghadap Allah tanpa membawa dosaâ. HR. At TurmudziDari Ibnu Abbas ra. ia berkata âKetika Uyainah datang ke kota Madinah, ia menginap di tempat kemenakannya Al Hur bin Qais, dimana Al Hurr termasuk orang yang dekat dengan Khalifah Umar hin Khattab, sebab Umar ra. memang sengaja mengangkat orang-orang yang pandai dalam bidang Al Qurâan sebagai teman duduk dan kawan bermusyawarah, baik tua maupun muda. Uyainah berkata kepada kemenakannya âHai kemenakanku, kau adalah orang yang paling dekat dengan amirul mukminin. Izinkanlah agar saya dapat menghadap kepadanyaâ. Lalu kemenakannya memintakan izin, maka Umar pun mengizinkannya. Ketika Uyainah masuk ia berkata âHai putra Al Khattab, demi Allah engkau tidak memberi banyak kepada kami dan engkau tidak adil dalam menghukum kamiâ. Maka menjadi marahlah Umar waktu itu hingga hampir saja Uyainah di pukulnya. Tetapi segera Al Hurr bin Qais berkata âWahai Amirul Mukminin, sesungguhnya Allah telah berfirman kepada Nabi-Nya saw. KHUDZIL AFWA WAKMUR BIL URFI WA AâRIDH ANIL JAAHILIN Berikanlah maaf, dan suruhlah untuk berbuat baik serta janganlah engkau hiraukan orangorang yang bodoh. Sedangkan orang ini adalah termasuk orang yang bodoh. Demi Aliah, seolah-olah Umar belum pernah mendengar ayat yang dibaca Al Hur tadi, padahal Umar adalah orang yang sangat teliti dengan kitab Allahâ. HR. BukhariDari Ibnu Masâud ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya akan terjadi sepeninggalanku nanti sifat mementingkan diri sendiri dan beberapa hal yang munkar. Para sahabat bertanya âApa yang hendak tuan pesankan kepada kami, jika menghadapi hal itu?â. Beliau menjawab âKamu harus menyampaikan kebenaran yang kamu ketahui dan mohonlah kepada Allah untuk mendapatkan hakmuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Yahya Usaid bin Hudair ra. ia berkata âAda seseorang dari sahabat anshor berkata âYa Rasulullah saw. kenapa tuan tidak memperkerjakan saya sebagaimana tuan telah mempekerjakan si fulan ?â. Beliau menjawab âSesungguhnya sepeninggalanku nanti akan kamu dapatkan orang-orang yang mementingkan dirinya sendiri, maka bersabarlah kamu hingga nanti engkau bertemu denganku di telaga kautsarâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Ibrahim Abdullah bin Abu Aufa ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. pada suatu hari sedang menantikan keda tangan musuh hingga matahari hampir terbenam, maka bangkitlah Rasulullah saw. di tengah-tengah para sahabatnya sambil berkata âHai manusia, janganlah kamu semua mengharapkan berhadapan dengan musuh dan mohonlah keselamatan kepada Allah. Apabila kamu berhadapan dengan mereka maka bersabarlah, dan ketahuilah bahwa surga itu terletak di bawah naungan pedangâ.Kemudian Nabi saw. berdoa âALLAAHUMMA MUNZILAL KITAABI WA MUJRIYASH SHAHAABI WA HAAZIMAL AHZAAB IHZIMHUM WAN. SHURNAA ALAIHIMââ Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, Dzat yang menjalankan awan dan Dzat yang mengalahkan musuh. Kalahkanlah mereka dan tolonglah kami untuk mengalahkan merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, berTaqwalah kamu kepada Allah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benarâ. QS. At Taubah 119Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang jujur, baik laki-laki maupun perempuanâ. QS. Al Ahzab 35Allah taâala berfirman âSeandainya mereka jujur kepada Allah SWT. niscaya yang demikian itu lebih baik baginyaâ. QS. Muhammad 21Dari Ibnu Masâud ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya jujur itu membawa kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang itu akan ditulis di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur jika ia selalu bertindak jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa kepada kejahatan. Dan kejahatan itu akan membawa ke neraka. Seseorang yang berdusta cenderung untuk selalu berdusta hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendustaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Muhammad Al Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. ia berkata âSaya telah hafal dari ajaran Rasulullah saw. âTinggalkanlah apa yang kamu ragukan dan kerjakanlah apa yang tidak kamu ragukan. Maka sesungguhnya jujur itu menimbulkan ketenangan, dan dusta itu menimbulkan keragu-raguanâ. HR. At TirmidziDari Abu Sufyan Shakhr bin Harb ra. di dalam haditsnya yang panjang tentang kisah Hirakleus, dimana Hirakleus bertanya âApa yang diperintahkan oleh Nabi saw. kepadamu?â. Abu Sufyan berkata, Nabi saw. bersabda âSembahlah Allah, dan jangan sekali-kali menyekutukan-Nya dengan sesuatu tinggalkanlah ajaran nenek moyangmu, serta beliau memerintahkan kepada kami untuk melaksanakan shalat, jujur, pemaaf dan menyambung sanak familiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Tsabit, ada yang menyebut Abu Said, dan ada pula yang menyebut Abul Walid Sahl bin Hunaif, dia adalah sahabat ahli Badr ra. bahwasanya Nabi saw. telah bersabda âSiapa yang memohon kepada Allah agar mati syahid maka Allah akan mengabulkannya ke tingkatan orang mati syahid walaupun ta mati di atas tempat tidurnyaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda di antara para Nabi yang sewaktu berangkat perang berkata kepada kaumnya âJanganlah ikut kepadaku orang yang baru kawin dan belum berkumpul dengan istrinya juga orang yang baru membangun rumah dan belum selesai bangunannya, atau orang yang membeli ternak kambing atau unta yang sedang menunggu kelahiran anaknyaâ. Maka berangkat lah Nabi itu dengan sahabatnya. Ketika telah mendekati dusun yang ditujunya kira-kira pada waktu ashar atau hampir terbenam matahari, maka Nabi itu berkata kepada Matahari âHai matahari, engkau diperintah dan aku juga diperintah. Ya Allah, tahanlah ia untuk membantu kamiâ. Maka tertahanlah matahari sehingga Nabi itu dapat menguasai dusun itu. Kemudian dikumpulkan ghanimah harta rampasan itu dan didatangkan api untuk memakannya. Tapi api itu tidak mau memakannya, maka Nabi itu berkata âMungkin diantara kalian semua ada yang tidak ikhlas sehingga api tidak mau memakan barang ram. pasannya. Maka setiap kelompok disuruh untuk mengirimkan seorang utusan untuk dibaiatâ. Mendadak salah seorang dari mereka ada yang lengket tangannya tidak dapat dilepaskan dengan tangan Nabi. Maka Nabi berkata âDidalam kelompokmu ada orang yang berkhianat/tidak ikhlas, dan semua orang yang berada dalam kelompokmu harus berbaiat kepadakuâ. Setelah dibaiat ternyata ada dua atau tiga orang yang tangannya lengket dengan tangan Nabi. Akhirnya Nabi itu berkata âKamulah yang tidak ikhlasâ. Kemudian mereka membawa emas sebesar kepala lembu dan diletakkan dihadapan Nabi itu, lalu datanglah api dan memakannya, Oleh karena itu tidak dihalalkan hasil rampasan perang dimiliki oleh seseorang sebelum kami. Kemudian Allah menghalalkan harta rampasan itu bagi kami dimana Allah mengetahui kelemahan kami. Jadi karena kami lemah, maka Allah menghalalkan harta rampasan itu bagi kamiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Khalid Hakim bin Hizam ra ia masuk Islam sewaktu terbukanya kota Makkah, sedangkan ayahnya tokoh Quraisy baik pada zaman Jahiliyyah maupun setelah masuk Islam, ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âPenjual dan pembeli keduanya bebas memilih sebelum berpisah. Apabila keduanya benar dan jujur serta berterus-terang dalam berjualan, maka keduanya akan mendapatkan berkah. Sebaliknya jika keduanya menyembunyikan dan berdusta maka jual belinya tidak akan membawa berkahâ. HR. Bukhari dan Muslim Allah taâala berfirman âDia adalah Dzat yang melihat kamu ketika kamu berdiri waktu shalat dan melihat pula gerakanmu tatkala orang tengah mengadakan sujudâ. QS. Asy Syuara 118 â 119Allah taâala berfirman âDia Allah senantiasa bersama kamu di mana pun kamu beradaâ.Allah taâala berfirman âSesungguhnya tidak ada sesuatu yang tersembunyi bagi Allah baik yang berada di bumi maupun yang berada di langitâ. QS. Ali Imran 5Allah taâala berfirman âAllah mengetahui pandangan mata yang berkhianat dan mengetahui pula apa yang tersembunyi di dalam hatiâ. QS. Al Mukmin 19Allah taâala berfirman âSesungguhnya Tuhanmu senantiasa mengawasiâ. QS. Al Fajr 14Ayat-ayat lain yang membicarakan masalah ini masih banyak di dalam Al Qurâ Umar bin Khattab ra. ia berkata âPada suatu hari ketika kami sedang dudukduduk bersama Rasulullah saw. tiba-tiba muncul seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan rambutnya sangat hitam. Laki-laki itu tidak diketahui dari mana datangnya dan tak seorang sahabat pun yang mengetahui sebelumnya. Laki-laki itu terus duduk di dekat Nabi dan menyandarkan kedua lututnya kepada kedua lutut Nabi saw. dan meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua paha Nabi saw. seraya berkata âWahai Muhammad saw. ceritakan kepadaku tentang Islamâ. Rasulullah saw. menjawab âIslam yaitu mengaku tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad saw. itu adalah utusan Allah, mendirikan shalat, memberikan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan haji ke Baitullah bila mampu menempuh perjalanannyaâ. Laki-laki itu berkata âBenar engkauâ. Kami semua terheran melihat sikap laki-laki itu dimana ia menanyakan sesuatu tetapi ia juga membenarkannya. Laki-laki itu bertanya lagi âCoba ceritakan untukku tentang imanâ. Nabi saw. menjawab âIman yaitu kamu percaya kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah dan percaya kepada hari akhir serta percaya dengan sepenuh hati pada takdir Allah, baik takdir baik dan takdir buruk dari Allahâ. Orang itu berkata âBenar engkauâ. Lalu ia bertanya lagi âCeritakan kepadaku tentang Ihsanâ. Beliau menjawab âIhsan yaitu kamu menyembah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya dan jika kamu tidak bisa seolaholah melihat Allah, maka yakinlah bahwa Allah melihat kamuâ. Laki-laki itu bertanya lagi âCeritakan kepadaku tentang kapan datangnya hari kiamatâ. Beliau menjawab âOrang yang ditanya tidak lebih mengetahui daripada orang yang bertanyaâ. Laki-laki itu terus bertanya, bagaimana tanda-tandanya. Maka Nabi saw. menjawab âBila ada budak telah melahirkan anak majikannya, dan orang-orang fakir miskin yang tidak bersepatu lagi pula telanjang, hidupnya menggembalakan kambing-kambing tapi mereka berlomba-lomba membangun gedung yang besarâ. Laki-laki itu lantas pergi dan kamipun diam termenung sejenak. Lalu Nabi saw. bertanya, âHai Umar, tahukah kamu siapa orang yang bertanya tadiâ. Umar menjawab âAllah dan rasul-Nya yang lebih mengetahuiâ. Nabi saw. bersabda âSesungguhnya laki-laki yang bertanya itu adalah Jibril. Dia datang untuk mengajarkan urusan agamamuâ. HR. MuslimDari Abu Dzarr Jundub bin Junadah dan Abu Abdur Rahman Muadz bin Jabal ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âBerTaqwalah kamu semua di mana pun kamu berada. Dan ikutilah perbuatan jahat itu dengan kebaikan sebab kebaikan itu dapat menghapusnya. Dan pergaulilah manusia dengan budi pekerti yang muliaâ. HR. TurmudziDari Ibnu Abbas ra. ia berkata âPada suatu hari saya mengikuti Nabi saw. lalu beliau bersabda âWahai pemuda, sesungguhnya saya akan mengajarkan beberapa hal kepadamu, yaitu ,â Peliharalah perintah Allah, niscaya kamu akan dipelihara oleh Allah. Dan jagalah larangan Allah, niscaya kamu dapati Allah selalu di hadapanmu.â Bila kamu minta, maka memintalah kepada Allah. Dan bila kamu mohon pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah.â Ketahuilah olehmu, sekiranya seluruh umat manusia berkumpul, mereka sepakat untuk memberikan pertolongan maka mereka tidak akan dapat memberikan pertolongan kecuali apa yang telah ditetapkan oleh-Nya.â Dan demikian pula, bila mereka sepakat untuk mencelakakan kamu niscaya mereka tidak akan dapat mencelakakanmu sedikit pun kecuali sesuatu yang telah ditetapkan oleh-Nya atas telah terangkat dan tulisan-tulisan pada buku catatanpun telah hilang. HR. TirmidziDalam hadits yang diriwayatkan oleh selain Imam Turmudzi, dikatakan âPeliharalah perintah Allah niscaya kamu akan mendapatkan Allah di depanmu. Dan ingatlah Allah tatkala kamu senang niscaya Allah akan mengingatmu tatkala kamu dalam kesulitan. Ketahuilah bahwa sesuatu yang terlepas darimu berarti bukan bagianmu sedangkan sesuatu yang menjadi bagianmu maka takkan terlepas dari kamu. Ketahuilah bahwa kemenangan itu dapat diraih harus dengan kesabaran, dan kegembiraan itu akan dapat diraih setelah bersusah payah serta setiap kesulitan pasti akan datang kemudahanâ.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya kamu kini telah melakukan amal perbuatan yang dalam pandanganmu adalah remeh, sangat enteng padahal perbuatan itu dahulu di masa Nabi saw. adalah bagian dari perbuatan yang merusak agamaâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya Allah taâala itu cemburu. Adapun cemburu Allah SWT. adalah bila ada seseorang yang melakukan perbuatan yang diharamkan Allahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya dia mendengar Nabi saw. telah bersabda âSungguh ada tiga orang dari Bani Israil, belang, botak dan buta. Allah bermaksud ingin menguji mereka maka diutuslah Malaikat untuknya. Malaikat itu mendatangi si belang dan bertanya âApakah yang kamu inginkan ?â. Orang yang belang ini menjawab âSaya menginginkan paras yang tampan, kulit yang bagus dan hilangnya penyakit yang menyebabkan orang-orang jijik kepadakuâ. Maka diusaplah si belang itu oleh malaikat. Dan tiba-tiba penyakitnya hilang serta parasnya berubah menjadi tampan dan kulitnya pun menjadi halus. Malaikat itu bertanya lagi âHarta apakah yang paling kamu senangi. Orang yang belang ini menjawab âUntaâ. Tetapi ada yang mengatakan âSapiâ. Lalu ia diberi unta yang bunting sepuluh bulan, sambil didoakan âBAARAKALLAAHU LAKA FIIHAAâ Semoga Allah memberi keberkahan atas rahmat yang kamu terima.Selanjutnya Malaikat itu mendatangi si botak dan bertanya âApakah sesuatu yang paling kamu senangi ?â. Si botak ini menjawab âSaya menginginkan rambut yang rapi dan hilangnya penyakitku yang menyebabkan orang-orang jijik kepadakuâ. Malaikat itu lantas mengusap si botak dan seketika itu hilanglah penyakit yang dideritanya dan menjadi tumbuhlah rambutnya. Malaikat itu bertanya lagi âHarta apakah yang kamu senangi ?â. Si botak menjawab âSaya senang sapiâ. Lalu ia pun diberi sapi yang sedang hamil, sambil didoakan âBAARAKALLAAHU LAKA FIIHAAâ Semoga Allah memberi keberkahan atas rahmat yang kamu terima.Selanjutnya Malaikat mendatangi si buta dan bertanya âApakah sesuatu yang paling kau inginkan ?â. Si buta menjawab âKembalinya penglihatanku sehingga aku dapat melihat orangâ. Maka diusaplah matanya oleh Malaikat itu, dan menjadi terbuka pula matanya hingga dapat melihat. Malaikat itu bertanya lagi âHarta apakah yang paling kau senangi?â. Si buta menjawab âSaya senang kambingâ. Maka ia pun diberi kambing yang hamil. . Setelah beberapa tahun, unta, sapi dan kambing yang diberikan Malaikat itu berkembang biak menjadi banyak sehingga memenuhi suatu lapangan. Maka datanglah Malaikat itu berbentuk manusia yang miskin, laksana keadaan si belang dahulu pada waktu belum sembuh dan belum kaya dan berkata âSaya ini orang miskin, saya telah kehabisan bekal di tengah perjalanan dan sampai hari ini tidak ada yang mau menolongku kecuali Allah. Mudahmudahan kamu mau menolongku. Saya betulbetul minta pertolongan kepadamu dengan menyebut Dzat yang telah memberimu paras tampan, kulit halus dan harta kekayaan, yaitu Saya minta satu ekor unta untuk bekal saya di perjalananâ. Si belang berkata âHak-hak yang harus saya berikan masih banyak. Saya tidak dapat membekalimu apa-apaâ. Maka malaikat itu berkata âJika tidak keliru saya pernah mengenalmu. Bukankah kamu dulu sakit belang dan orang-orang jijik kepadamu?. Bukankah dulu kamu miskin lalu Allah memberi rahmat kepadamu?â. Si belang menjawab âSesungguhnya harta kekayaanku ini adalah dari nenek moyangkuâ. Malaikat itu pun berkata âJika kamu berdusta, semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti dahuluâ.Kemudian Malaikat itu mendatangi si botak dengan menyamar seperti keadaan si botak waktu itu, dan berkata sama dengan apa yang dikatakan kepada si belang. Si botak ini juga memberi jawaban seperti jawaban si belang. Kemudian Malaikat itu berkata âBila kau berdusta, semoga Allah mengembalikan keadaanmu seperti semulaâ.Malaikat itu terus menuju ke tempat si buta dengan menyerupai orang buta seperti keadaan si buta waktu dulu, dan berkata âSaya adalah orang miskin âSaya telah kehabisan bekal di tengah perjalanan dan sampai hari ini tidak ada yang menolongku kecuali Allah. Mudah. mudahan kamu mau menolongku. Saya betulbetul minta pertolongan kepadamu. dengan menyebut Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu, yaitu saya minta seekor kambing untuk bekal di perjalanan nantiâ. Si buta menjawab âDahulu saya adalah orang buta lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkan apa yang tidak kamu sukai. Demi Allah aku tidak memberatkan sesuatu kepadamu dari apa yang kamu ambil semata-mata karena Allahâ. Malaikat itu berkata âJagalah harta kekayaanmu, sebab kamu ini hanya diuji dan Allah benar-benar meridhaimu serta memurkai kedua temanmuâ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dari Abu Yaâla Syaddad bin Aus ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âYang. disebut orang cerdik yaitu orang yang dapat menjaga dirinya dan mampu berbuat untuk bekal sesudah matinya kelak. Sedangkan yang disebut orang kerdil yaitu orang yang hanya mengumbar hawa nafsunya tetapi ia selalu mengharapkan bermacam-macam harapan kepada Allahâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTermasuk ciri kesempurnaan Islam seseorang yaitu ia selalu meninggalkan sesuatu yang tidak ada gunanyaâ. HR. At Tur mudziDari Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSeseorang tidak akan ditanya kenapa ia memukul istrinyaâ. HR. Abu Daud Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, berTaqwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benar Taqwaâ. QS. Ali Imran 102 .Allah taâala berfirman âBerTaqwalah kamu semua kepada Allah dengan sekuat tenagamuâ. QS. At Taghabun 26Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, berTaqwalah kamu semua kepada Allah dan berkatalah kamu semua dengan perkataan yang benarâ. QS. Al Ahzab 70 .Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang berTaqwa kepada Allah, niscaya Allah akan memberi jalan keluar kepadanya, dan Allah akan memberi rizqi yang tiada diduga-dugaâ. QS. At Thalag 2 â 3Allah taâala berfirman âApabila kamu berTaqwa kepada Allah, maka Allah akan memberi kepadamu pengertian untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk dan menghapus kesalahan-kesalahanmu serta mengampuni dosa-dosamu. Allah adalah Dzat yang besar karunia-Nyaâ. QS. Al Anfal 29Ayat-ayat tentang Taqwa ini banyak sekali terdapat di dalam Al Qurâ Abu Hurairah ra. ia berkata âAda beberapa orang bertanya kepada Rasulullah saw. âYa Rasulullah saw. siapakah orang yang paling mulia ?â. Beliau menjawab âOrang yang paling Taqwa di antara kamu semuaâ. Orang itu bertanya lagi âBukan itu yang kami tanyakanâ. Nabi saw. menjawab âYusuf Nabinya Allah, putra nabi Allah yakni Yaâkub putra nabi Allah Ishak dan putra kekasih Allah yakni Ibrahimâ. Mereka berkata lagi âBukan itu yang kami tanyakan, ya Rasulullah saw.â. Beliau bersabda âTentang turunan Arab yang kamu tanyakan orang yang paling baik di antara mereka, baik pada jaman Jahiliyyah maupun pada masa Islam adalah orang yang paling mengerti hukum-hukum Islam di antara kamu semuaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda âSesungguhnya dunia ini manis dan menarik perhatian dan Allah menyerahkannya kepada kamu untuk mengelolanya, lalu Allah mengawasi kamu bagaimana kamu berbuat. Maka berhati-hatilah kamu terhadap dunia dan wanita karena sesungguhnya pertama kali bencana menimpa pada bani Israil adalah sebab masalah wanitaâ. HR. MuslimDari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Nabi saw. berdoa âALLAAHUMMA INNI AS ALUKAL HUDAA WATTUQAA WAL AFAAFA WAL GHINAâ. Wahai Allah, saya memohon kepadamu petunjuk, mohon agar selalu berTaqwa, mohon terjaganya kehormatan diri dan mohon kekayaan. HR. MuslimDari Abu Tharif Adiyyi bin Hatim Ath Thai ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSiapa yang bersumpah lalu ia beranggapan bahwa dengan sumpahnya itu ia telah berTaqwa kepada Allah maka hendaklah ia melaksanakan sesuatu yang menunjang Taqwanya ituâ. HR. MuslimDari Abu Umamah Syudai bin Ajlan Al Bahili ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. sedang berkhutbah pada haji wadaâ, dimana beliau bersabda âBerTaqwalah kamu semua kepada Allah, tunaikanlah shalat lima waktu, berpuasalah pada bulan ramadhan dan berikanlah zakat dari harta bendamu serta patuhlah kepada pemimpin-pemimpinmu, maka kamu semua akan dimasukkan dalam Surga Tuhanmuâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âKetika orang-orang mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata âInilah yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya kepada kitaâ. Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya, serta yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan penyerahan diri kepada Allahâ. QS. Al Ahzab 22.Allah taâala berfirman âYaitu orang-orang yang mentaati Allah dan rasul-Nya yang kepada mereka ada yang mengatakan âSesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, maka takutlah kepada merekaâ. Maka perkataan mereka menambah iman mereka dan mereka menjawab âCukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindungâ. Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah. Mereka tidak mendapatkan bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besarâ. QS. Ali Imran 173 â 174.Allah taâala berfirman âBertawakkallah kamu kepada dzat yang hidup, yang tidak akan pernah matiâ. QS. Al Furqan 58.Allah taâala berfirman âHanya kepada Allahlah orang-orang mukmin bertawakkalâ. Ali Imran 122.Allah taâala berfirman âApabila kamu telah bercita-cita untuk mengerjakan sesuatu, maka bertawakkallah kepada Allahâ. QS. Ah Imran 159Allah taâala berfirman âBarangsiapa bertawakkal kepada Allah SWT. maka Allah akan mencukupinyaâ. QS. Ath Thalaq 3.Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang beriman itu apabila disebut nama Allah maka bergetarlah hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah maka bertambahlah imannya. Dan hanya kepada Allahlah mereka berserah diriâ. QS. Al Anfal 2.Ayat-ayat yang membicarakan mengenai keutamaan tawakkal itu banyak terdapat di dalam Al Qurâ Ibnu Abbas ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTelah ditunjukkan kepadaku keadaan umat-umat terdahulu, maka saya lihat ada seorang Nabi beserta dengan rombongan kecil, ada seorang Nabi yang diikuti satu dua orang saja dan bahkan ada seorang Nabi yang tidak mempunyai pengikut sama sekali. Kemudian terlihat padaku rombongan yang besar, yang kukira rombongan umatku namun ternyata bukan rombongan umatku. Maka dikatakan kepadaku âInilah rombongan Nabi Musa dan pengikutnya tapi lihatlah ke ufuk sanaâ. Lalu Nabi saw. melihat ke sana dan tiba-tiba kulihat rombongan besar, lantas dikatakan kepadaku âLihatlah ke ufuk yang lainâ. Ternyata di sana kulihat satu rombongan besar pula. Dan dikatakan kepadaku âIni adalah rombongan umatmu yang di dalamnya terdapat tujuh puluh ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa terlebih dahuluâ. Beliau lalu bangkit dan masuk ke dalam rumahnya. Maka orang-orang ramai membicarakan siapa-siapa yang termasuk dalam golongan masuk surga tanpa hisab dan tanpa disiksa terlebih dahulu itu. Diantara mereka ada yang berkata âMungkin mereka adalah sahabat-sahabat Nabiâ. Ada pula yang berkata âMungkin mereka adalah orang-orang yang dilahirkan dalam keadaan Islam dan mereka tidak pernah menyekutukan Allahâ. Dan masih banyak pendapat-pendapat yang lainnya. Kemudian Rasulullah saw. keluar dan bersabda kepada mereka âMereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah dijampi dan tidak pernah pula menjampi, mereka itu tidak pernah meramal nasib dengan perantaraan apapun dan hanya kepada Allahlah mereka itu bertawakkalâ.Maka bangkitlah Ukasyah ra. dan berkata âYa Rasulullah Doakanlah saya agar termasuk golongan merekaâ. Lantas orang-orang yang lainnya bangkit dan berkata âYa Rasulullah saw. doakanlah saya kepada Allah agar termasuk dalam golongan merekaâ. Nabi saw. menjawab âKamu semua telah didahului oleh, Ukkasyahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Abbas ra. ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. berdoâa âALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU, WA BIKA WA ALAIKA TAWAKKALTU, WA ILAIKA ANAITU WA BIKA KHASHAMTU. ALLAAHUMMA AUUDZU BI IZZATIKA LAA ILAAHA ILLAA ANTA AN TUDHIL. LANII. ANTAL HAYYUL LADZII LAA TAMUUTU, WAL JINNU WAL INSU YAMUUTUUNA Ya Allah, hanya kepada-Mulah kami berserah diri, hanya kepada-Mu saya percaya sepenuh hati, kepada-Mulah kami bertawakkal, kepada-Mulah kami kembali dan kepada-Mulah kami berjuang. Ya Allah, kami berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tiada Tuhan selain Engkau agar Engkau tidak menyesatkan kami. Engkau adalah dzat yang hidup dan tidak akan mati sedangkan jin dan manusia semuanya akan matiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Abbas ya. ia berkata âHASâ BUUNALLAH adalah sebuah kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim as. ketika dilemparkan ke dalam api, juga kalimat itu dibaca oleh Nabi Muhammad saw. ketika orang-orang kafir sama berkata âSesungguhnya orang-orang Quraisy telah mengumpulkan pasukan untuk melawanmu. Maka takutlah kamu semua kepada merekaâ. Tetapi perkataan mereka itu justru menambah tebalnya iman orang-orang mukmin serta mereka mengucapkan HASBUUNALLAH WA NIKMAL WAKIIL Sudahlah cukup Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindungâ. HR. Bukhari Dan di dalam riwayat lain, Ibnu Abbas ra. berkata âKalimat terakhir yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim tatkala dilemparkan ke dalam api adalah HASBUUNALLAAH WANIKMAL WAKIILâ.Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. beliau bersabda âAkan masuk surga orang yang jiwanya seperti burung, yakni bertawakkal dengan sungguh-sungguh atas jaminan Allah pada dirinyaâ. HR. MuslimDari Jabir ra. bahwasanya ia berperang bersama-sama dengan Nabi saw. menuju ke arah Najd yaitu ketika terjadi perang Dyatirriqaâ. Ketika kembali tiba-tiba kami terkantuk dan berhenti di sebuah lembah yang banyak pohon berdurinya. Kemudian Rasulullah saw. membagi sahabatnya untuk berpencar dan berteduh di bawah pohon. Sedangkan Rasulullah saw. sendiri juga berteduh di bawah pohon serta menggantungkan pedangnya. Ketika kami semua tertidur pulas, tiba-tiba Rasulullah saw. memanggil kami sedangkan di samping beliau ada orang Badui, maka Nabi saw. bersabda âOrang ini telah menghunus pedangku ketika aku tidur, hingga aku terperanjat bangun dan melihat pedang terhunus itu sudah berada di tangannyaâ. Lantas orang Badui itu berkata âSiapa yang dapat mencegahmu dari seranganku ini ?â. Nabi saw. menjawab âAllah SWTâ. Diucapkan yang demikian itu berulang hingga tiga kali, Kemudian Nabi saw. tidak membalas pada orang itu dan langsung dudukâ. HR. Bukhari dan Muslim Dalam riwayat yang lain, Jabir ra. berkata âKami bersama-sama dengan Rasulullah saw. berperang di Dzaturriqaâ. Pada saat sampai di pohon yang rindang, kami meninggalkan Rasulullah saw. sendirian. Lalu datanglah seorang laki-laki musyrik kepada Nabi saw. dan menghunuskan pedangnya Nabi yang tergantung di pohon, seraya berkata âTakutkah kamu kepadaku ?â. Nabi saw. menjawab âTidakâ. Laki-laki itu berkata lagi âSiapa yang dapat mencegahmu dari seranganku ini ?â. Beliau menjawab âAllah SWTâ. Dan menurut hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Al Ismaili di dalam shahihnya dikatakan âOrang laki-laki itu bertanya âSiapakah yang dapat mencegahmu dari seranganku ini ?â. Nabi saw. menjawab âAllahâ. maka jatuhlah pedang itu dari genggaman laki-laki, lalu Rasulullah saw. mengambil pedang itu seraya berkata âSiapa yang dapat mencegahmu dari seranganku ini. Laki-laki itu menjawab âJadilah engkau sebaik-baik orang yang membalas budiâ. Nabi saw. bersabda âHendaknya kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya saya adalah utusan Allahâ. Lakilaki itu menjawab âTidak mau, tetapi saya berjanji tidak akan memerangimu lagi serta saya tidak akan bersekongkol dengan orangorang yang memusuhimuâ. Kemudian Rasulullah saw. melepaskan laki-laki musyrik itu dan mendekati para sahabatnya sambil berkata âSaya datang kepadamu dari seorang yang sebaik-baik manusiaâ.Dari Umar ra. ia berkata. âSaya mendengar Rasulullah saw. telah bersabda âAndaikata kamu semua bertawakkal kepada Allah dengan sungguh-sungguh, niscaya Allah akan memberi Rizqi kepadamu sebagaimana Allah memberi Rizqi kepada burung, yang keluar di waktu pagi dengan perut kosong lapar dan pulang di waktu sore dengan perut kenyangâ. HR. At TirmidziDari Abu Umarah Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âHai fulan, jika kamu naik ke tempat tidurmu maka bacalah ALLAAHUMMA ASLAMTU NAESII ILAIKA, WA WAJAHTU WAJHII ILAIKA, WA FAWWADHTU AMRII ILAIKA WA ALJAKTU DHAHRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA, LAA MALJA-A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BI KITAABIKAL LADZII ANZALTA, WA NABIYYIKAL LADZII ARSALTA Ya Allah, saya berserah diri kepada-Mu, saya menghadapkan wajahku ke hadirat-Mu, saya menyerahkan segala urusanku kepada-Mu, dan saya menyandarkan punggungku kepada-Mu karena saya penuh harap dan takut kepada-Mu. tiada tempat untuk kembali dan juga tiada tempat berlindung kecuali hanya kepada-Mu, Saya percaya terhadap kitab-Mu yang Engkau turunkan dan terhadap Nabi-Mu yang Engkau utus, niscaya bila kamu mati pada malam itu berarti kamy mati dalam keadaan bersih dari dosa dan jika kamu masih hidup sampai pagi hari maka ka. mu mendapatkan kebaikanâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain, yakni diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Al Barraâ ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. pernah bersabda kepadaku âApabila kamu mau tidur maka berwudhulah sebagaimana kamu Wudhy untuk shalat, lalu berbaringlah pada pinggang kanan. Setelah itu bacalah doa seperti tersebut di atas dan jadikanlah doa itu sebagai akhir dari apa yang kamu bacaâ.Dari Abu Bakar Ash Shiddiq Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Kaâab bin Saâad bin Taim bin Murrah bin Kaâab bim Luayyi bin Ghalib Al Ourasyiyyi At Taimi ra. dimana dia, ayah dan ibunya adalah sahabat Nabi saw. ia berkata âPada saat kami berada di dalam gua Tsur, saya melihat orang kaki-kaki musyrik tepat di atas kepala kami. Maka saya berkata âYa Rasulullah saw. jika salah seorang dari mereka melihat kedua telapak kakinya niscaya mereka menemukan kami. Nabi saw. menjawab âHai Abu Bakar, bagaimana dugaanmu terhadap dua orang yang disertai oleh perlindungan Allah SWT ?â. HR. Bukhari dan MuslimDari Ummul Mukminin Ummu Salamah yakni Hindun binti Abu Umayyah Hudzaifah Al Makhzumiyyah ra. bahwa Rasulullah saw bila keluar rumah selalu membaca doa âBIS MILLAAHI TAWAKKALTU ALALLAAHI ALLAAHUMMA INNI AUDZUBIKA AN ADHILLA AU UDHALLA AU AZILLA AU UZALLA AU AZHLIMA AU UZHLIMA AU AIHALA AU YUJHALA ALAYYAâ. Dengan menvebut nama Allah, aku berserah diri kepada-Nya. Ya Allah aku berlindung kepadaMu daripada tersesat atau menyesatkan, tergelincir atau menggelincirkan, menganiaya atau dianiaya dan daripada kebodohan atau diperbodohkanâ. HR. Abu Daud, Tirmidzi dan lannya dengan sanad yang shahihDari Anas ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang keluar dari rumahnya lalu membaca BISMILLAAHI TAWAKKALTU âALALLAAHI WALAA HAULA WALAA QUWATA ILLAA BILLAAH Dengan menyebut nama Allah aku berserah diri kepada-Nya, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah maka ia ditetapkan dengan ucapan âKamu telah mendapatkan petunjuk, kamu telah dijamin, kamu dipelihara dan kamu dijauhkan dari syetanâ. HR. Abu Daud, Tirmidzi, An Nasai dan lainnya Tetapi menurut riwayat Abu Daud ra. ia menambahkan âMaka syetan yang satu berkata kepada temannya yang lain âBagaimana kamu dapat mengganggu orang yang mendapat petunjuk, telah dijamin dan terpelihara oleh Allah ?â.Dari Anas ra. ia berkata âPada masa Nabi saw. ada dua orang bersaudara. Yang satu suka datang kepada Nabi saw. sedangkan yang satu lagi giat dalam bekerja. Pada suatu hari Orang yang giat bekerja itu mengadu kepada Nabi saw. mengenai saudaranya itu, lantas Nabi saw. bersabda âMungkin kamu diberi Rizqi lantaran saudaramu ituâ. HR. At Tirmidzi Allah Taâala berfirman âTetap teguhlah kamu sebagaimana yang telah diperintahkan kepadamuâ. QS. Asy Syura 15Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah, kemudian meneguhkan pendiriannya, maka Malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan âJanganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan mendapatkan surga yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamuâ. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dari Tuhan Yang Maha Pengampunâ. QS. Fushshilat 30Allah taâala berfirman âSesungguhnya Orang-orang yang mengatakan âTuhan kami adalah Allahâ. kemudian mereka tetap teguh dalam pendirian maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada pula berdukacita. Mereka itulah penghuni surga yang kekal di didalamnya sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakanâ. QS. Al Ahqaf 12 -13Dari Abu Amr, ada yang mengatakan Abi Amrah Sufyan bin Abdullah ra. berkata âSaya berkata kepada Rasulullah saw. âYa Rasulullah, ajarkanlah kepadaku suatu kalimat yang mencakup tentang Islam, dimana saya tidak akan bisa bertanya kepada orang selain engkauâ. Beliau menjawab âKatakanlah saya beriman kepada Allah lalu berpegang teguhlah kamuâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah bersabda âWajar-wajarlah kamu semua dalam mendekatkan diri kepada Allah dan berpegang teguhlah kamu dalam beramal. Ketahuilah, bahwa tak ada seorang pun dari kamu yang selamat hanya mengandalkan amal perbuatannya semataâ. Para sahabat bertanya âTidak juga engkau, ya Rasulullah saw. Beliau menjawab âTidak juga saya kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karunia-Nyaâ. HR. Muslim Allah taâala berfirman âKatakanlah âSesungguhnya aku hendak memperingatkanmu suatu hal saja, yaitu supaya kamu menghadap Allah dengan ikhlas berdua-dua atau sendirian kemudian berfikirlah kamu semuaâ. QS. As Sabaâ 46Allah taâala berfirman âSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tandatanda bagi orang-orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata âYa Tuhan kami, tiadalah sia-sia Engkau menciptakan ini. Maha suci Engkauâ. QS. Ali Imran 190 â 191Allah taâala berfirman âApakah mereka tidak memperhatikan bagaimana unta itu diciptakan dan bagaimana langit ditinggikan dan bagaimana gunung-gunung ditegakkan dan bagaimana bumi dihamparkan ?. Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatanâ. QS. Al Ghasyiyah 17-21Allah taâala berfirman âMaka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi ini, lalu mereka berfikir ?â. QS. Yusuf 109Ayat-ayat yang membicarakan masalah ini banyak sekali terdapat dalam Al Qurâan. Adapun hadits nabi diantaranya Dari Abu Yaâla Syaddad bin Aus ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âOrang cerdik adalah orang yang dapat menjaga dirinya dan suka beramal untuk bekal matinya, sedangkan orang kerdil adalah orang yang hanya menuruti hawa nafsunya dan mengharapkan anganangan kepada Allahâ. HR. At Tirmidzi Allah taâala berfirman âBerlomba-lombalah kamu dalam kebaikanâ. QS. Al Baqarah 148Allah taâala berfirman âBersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya meliputi langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang berTaqwaâ. QS. Ali Imran 133Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullahâ saw. bersabda âSegeralah kamu melakukan amal-amal shaleh, karena akan terjadi suatu bencana besar bagaikan gelapnya malam, dimana ada seseorang pada waktu pagi beriman tetapi pada waktu sore ia kafir, pada waktu sore ia beriman tetapi pada waktu pagi ia kafir. ia rela menjual agamanya dengan keuntungan duniaâ. HR. MuslimDari Abu Sirwaâah Ukbah bin Al Haris ra. ia berkata âSaya shalat ashar di belakang Nabi saw. di Madinah, mendadak ketika selesai salam, Nabi saw. segera bangkit melangkahi leher para sahabat menyju ke salah satu kamar istrinya sehingga para sahabat sangat terkejut atas keburu-buruan Nabi itu. Tak lama kemudian, Nabi saw. keluar. Dan ketika mengetahui bahwa para sahabatnya sangat gelisah atas keburu-buruannya, maka beliau bersabda âAku teringat sepotong emas ini dan aku tidak ingin tertahan karenanya maka aku menyuruh untuk membagikannyaâ. HR. BukhariDalam riwayat lain dikatakan âAku meninggalkan sepotong emas yang harus aku sedekahkan tetapi tertinggal di rumah maka aku tidak ingin emas itu menginap di rumahkuâ.Dari Jabir ra. ia berkata âPada hari perang Uhud, ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw. Bagaimana pendapat tuan, seandainya saya nanti terbunuh ?â. Nabi saw. menjawab âDi surgaâ. Kemudian orang itu melemparkan biji-biji kurma yang ada di tangannya selanjutnya ia maju berperang sehingga ia terbunuhâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âAda seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah, sedekah apa yang paling banyak pahalanya?â Nabi saw. menjawab âYaitu bersedekah tatkala kamu masih dalam keadaan sehat, tatkala kamu masih senang harta, tatkala takut miskin dan tatkala kamu masih ingin kaya. Dan janganlah menunda-nunda sedekah sehingga jika nyawa sudah sampai di tenggorokan baru berwasiat, untuk fulan sekian dan untuk si fulan sekian, padahal harta itu sudah menjadi hak ahli warisâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah pada saat perang Uhud memegang pedang sambil berkata âSiapa yang suka menerima pedang ini ?â. Maka setiap orang mengulurkan tangan mereka, sambil berkata âSaya, saya. Kemudian Nabi saw. bertanya âSiapakah yang mau menerima ini dengan tanggung jawab ?â. Maka diamlah semua orang itu, lalu Abu Dujanah ra. berkata âSaya siap menerimanya dengan tanggung jawab. Maka pedang itu akhirnya diberikan kepada sahabat Dujanah lalu ia menggunakannya untuk memenggal leher orang-orang musyrikâ. HR. MuslimDari Zubair bin Addi ra. ia berkata âKami datang mengeluh kepada sahabat Anas ra. tentang penderitaan yang kami hadapi dari kekejaman Al Hajjaj. Maka Anas ra. menjawab âBersabarlah, sesungguhnya tiada datang Suatu masa kecuali masa di belakangnya akan lebih berat lagi penderitaannya lebih jahat lagi sehingga kamu bertemu dengan Tuhanmu. Saya mendengar keterangan ini dari nabimu Sawâ, HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBersegeralah kamu untuk melakukan amal kebaikan sebelum kedatangan tujuh perkara 1. Apakah yang kamu nantikan selain kemiskinan yang akan melupakan kamu dari kewajiban. 2. Atau kekayaan yang dapat menimbulkan kesombongan. 3. Atau sakit yang merusak badan. 4. Atau tua yang menimbulkan pikun dan habis tenaga. 5. Atau mati yang menyudahi segala-galanya. 6. Atau menunggu Dajjal, padahal ia adalah sejelek-jelek yang ditunggu. 7. Atau menunggu datangnya hari kiamat, padahal kiamat itu sangat berat dan menakutkanâ. HR. At TirmidziDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. pada saat pergi perang Khaibar bersabda âSaya akan memberikan bendera ini kepada orang yang betul-betul cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, yang mana Allah akan mengaruniakan kemenangan kepadanyaâ. Sahabat Umar ra. berkata âSaya tidak pernah ingin memegang pimpinan kecuali pada saat ini, maka saya menunjukkan diri dengan harapan agar dipanggil oleh Rasulullah Rasulullah saw. memanggil Ali bin Abi Thalib dan menyerahkan bendera itu kepadanya seraya bersabda âMajulah ke depan dan jangan sekali-kali menoleh ke belakang sebelum Allah memberi kemenangan kepadamuâ. Maka berjalanlah Ali bin Abi Thalib beberapa langkah, kemudian berhenti tetapi tidak menoleh ke belakang sambil berteriak âYa Rasulullah saw., atas dasar apa saya memerangi orang ?â, Nabi saw. menjawab âPerangilah mereka sehingga mereka mengaku bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw. adalah utusan Allah. Maka apabila mereka telah mengakui yang demikian, berarti telah terpelihara harta dan darah mereka kecuali dengan haknya. Adapun masalah-masalah perhitungan mereka terserah Allahâ. HR. Muslim Allah taâala berfirman âOrang-orang yang berjuang untuk mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami kepada mereka. Sesungguhnya Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat baikâ. QS. Al Ankabut 69Allah taâala berfirman âSebutlah selalu nama Tuhanmu dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh ketekunanâ. OS. Al Muzamil 8Allah taâala berfirman âSembahlah Tuhanmu sampai kamu mati datang kepadamu keyakinanâ. QS. Al Hijr 99Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan walaupun hanya seberat atom, niscaya akan melihat hasilnyaâ. QS. Al Zilzal 7Allah taâala berfirman âKebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu sendiri, niscaya akan memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan paling besar pahalanyaâ.Allah taâala berfirman âDan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan maka sesungguhnya Allah pasti mengetahuinyaâ. QS. Al Baqarah 197Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBahwasanya Allah telah berfirman âBarangsiapa memusuhi kekasih-Ku maka Aku menyatakan perang padanya. Dan tiada mendekat kepada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku sukai daripada menjalankan apa yang telah Aku wajibkan. Seseorang itu akan selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan kesunatan-kesunatan sehingga Aku mencintainya. Dan bila Aku mencintainya berarti Akulah yang menjadi pendengarannya dan penglihatannya, dan sebagai tangan yang digunakannya dan sebagai kaki yang dipergunakan untuk berjalan, Seandainya ia memohon kepada-Ku maka pasti Aku mengabulkannya dan seandainya ia berlindung diri kepada-Ku pasti Aku akan melindunginyaâ. HR. BukhariDari Anas ra. berkata, dari Nabi saw. di dalam menceritakan apa yang difirmankan oleh Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, dimana Allah berfirman âJika seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku mendekat kepadanya sehasta, dan jika ia mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekat kepadanya sedepa, dan jika ia mendekat kepada-Ku dengan berjalan maka Aku datang mendekatinya dengan berlariâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda dua nikmat yang kebanyakan manusia rugi tertipu olehnya, yaitu kesehatan dan kesempatanâ. HR. BakhariDari Aisyah ra. sesungguhnya Nabi saw. selalu bangun malam untuk menjalankan shalat malam sehingga bengkak-bengkak kedua kakinya. Maka saya Aisyah ra. bertanya kepada beliau âYa Rasulullah, kenapa engkau berbuat seperti itu, padahal Allah telah mengampuni segala dosa engkau, baik dosa yang telah lampau maupun dosa yang akan datang ?â. Beliau menjawab âApakah tidak sepantasnya jika aku menjadi seorang hamba yang bersyukurâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. sesungguhnya ia berkata âRasulullah saw. apabila telah masuk pada sepuluh hari yang terakhir dari bulan Ramadhan maka beliau selalu bangun sepanjang malam dan membangunkan keluarganya, dan beliau bersungguh-sungguh serta mengikatkan tali pinggangnya artinya tidak mendekati istriistrinyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata bahwa. sanya Rasulullah saw bersabda âOrang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disuka oleh Allah daripada mukmin yang lemah imannya. Dan masing-masing dari keduanya mempunyai kebaikan sendiri-sendiri. Maka bersemangatlah kamu untuk mengerjakan apa yang bermanfaat bagi dirimu dan mintalah bantuan kepada Allah, dan jangan lemah. Kemudian jika kamu tertimpa sesuatu jangan sekali-kali mengatakan âSeandainya saya berbuat begini niscaya terjadi begini dan begituâ. Sebaiknya kamu berkata âApa saja yang telah ditentukan dan dikehendaki-Nya pasti akan terjadiâ. Karena kalimat âseandainyaâ itu akan memberi jalan kepada gangguan syetanâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah. saw. bersabda âNeraka itu tertutup dengan berbagai kesenangan sedangkan surga tertutup dengan berbagai ketidak senanganâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abdullah Hudzaifah bin Yaman Al Anshari ia terkenal sebagai Intelpam Rasulullah saw ia berkata âPada suatu malam saya shalat bersama-sama dengan Nabi saw. dan setelah Surat Fatihah beliau membaca surat Al Bagarah. Mulanya saya mengira bahwa beliau akan rukuâ pada ayat yang keseratus, tetapi setelah mendapat seratus ayat beliau tetap membacanya. Saya berkata dalam hati . âMungkin beliau akan membaca satu surat Al Bagarah dalam satu rakaatâ, tetapi setelah selesai salu surat terus memulai membaca surat An Nisaâ hingga akhir dan memulai membaca surat Ali Imran sampai selesai. Beliau membacanya dengan tartil tiap ada ayat tasbih maka beliau membaca tasbih, bila ada ayat taâawudz maka beliau juga memohon perlindungan kepada Allah. Setelah melakukan itu semua, baru Rasulullah rukuâ sambil membaca âSUBHAANA RABBIYAL AZHIMâ Maha suci Tuhanku Yang Maha Agung. Dan rukuânya itu hampir sama lamanya dengan berdiri. Kemudian bangun Ytidal dengan mengucapkan âSAMIâALLAAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA LAKAL HAMDUâ Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, hanya bagi-Mulah segala puji. Kemudian beliau bangkit dan berdiri sangat lama hampir sama lamanya dengan rukuâ. Lalu beliau sujud dan membaca âSUBHAANA RABBIYAL AâLAAâ Maha suci Tuhanku Yang Maha Luhur, dan Sujudnya juga lama hampir sama lamanya dengan berdiriâ. HR. MuslimDari Ibnu Masâud ra. ia berkata âSaya sedang shalat bersama Nabi saw. pada suatu malam. Lalu beliau lama di dalam berdiri sehingga hampir timbul niat buruk sayaâ. Setelah selesai beliau bertanya âNiat apakah engkau?â. Saya menjawab âSaya niat akan duduk dan meninggalkan shalat bersama nabi saw.â. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. dari Rasulullah saw. bahwasanya beliau bersabda âYang mengikuti mayit itu ada tiga hal yaitu keluarga, harta benda dan amalnya. Maka kembali yang dua yaitu keluarga dan harta bendanya dan tinggal tetap bersamanya yang satu yaitu amal perbuatannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Masâud ra. ia berkata bahwa sanya Nabi saw. bersabda âSurga itu lebih dekat kepada salah seorang diantara kamu daripada sandal yang dipakainya, begitu juga keadaan nerakaâ, HR. BukhariDari Abu Firas Rabiâah bin Kaâab Al Aslami, dia adalah pelayan Rasulullah saw. dan termasuk ahli shuffah ia berkata âSaya bermalam bersama Rasulullah saw. lalu saya menyediakan air wudhu, dan kepentingan beliau yang lainnya, lantas beliau bersabda âMintalah kamu kepadakuâ. Saya berkata âSaya minta dapat berteman dengan engkau di surga, ya Rasulullah saw.â. Beliau bertanya âApakah tidak ada permintaan yang lain ?â. Saya menjawab âHanya itu saja, ya Rasulullah saw.â. Akhirnya beliau bersabda âBantulah saya dalam mengendalikan hawa nafsumu dengan memperbanyak bersujudâ. HR. MuslimDari Abu Abdullah, ada yang menyebutnya Abu Abdur Rahman Tsauban hamba sahaya Rasulullah saw. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah bersabda âPerbanyaklah engkau dari sujud, sesungguhnya tiada engkau bersujud sekali saja melainkan diangkat satu derajat, dan dihapuskan daripadamu satu kesalahanâ. HR. MuslimDari Abu Shatwan Abdullah bin Bushr AL Aslanu ra. ta berkata Rasulullah saw. ber sabda âSebaik baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amal perbuatannya. HR At TirmidziDari Anas ra. ia berkata bahwa pada waktu perang Badr pamannya yang bernama Anas bin An Nadhr tidak bisa ikut perang sehingga ia menyesal dan berkata kepada Nabi saw. âYa Rasulullah saw. saya tidak dapat menghadiri peperangan pertama yang terjadi antara kaum muslimin melawan orang-orang kafir, dan kalau Allah menakdirkan saya bisa ikut peperangan melawan orang-orang musyrik nanti, niscaya Allah sendiri yang akan menyaksikan bagaimana perjuangankuâ. Dan ketika terjadi perang Uhud, banyak kaum muslimin yang lari, maka ia berkata âYa Allah, saya minta maaf kepada-Mu dari apa yang telah dilakukan oleh teman-temanku yang melarikan diri itu, dan saya serahkan sepenuhnya tentang apa yang diperbuat oleh orang-orang musyrikâ. Kemudian ia maju ke depan dan menghampiri Saâad bin Muadz seraya berkata âHai Saâad bin Muadz demi Tuhannya Kaâbah, sesungguhnya saya mencium bau surga di dekat Uhudâ. Lantas Saâad berkata âWahai Rasulullah saw. saya tidak mampu berbuat seperti apa yang diperbuatnyaâ. Anas ra. berkata âKetika sudah selesai perang, saya menemukan delapan puluh lebih luka-luka pedang pada dirinya, satu luka tikaman tombak dan satu tusukan panah serta ia telah dicincang atau dipotong. potong oleh kaum musyrikin sehingga tiada seorang pun yang mengenalinya kecuali saudaranya yang mengenal jari-jarinyaâ. Selanjutnya Anas ra. berkata âKami menyangka bahwa ayat yang berbunyi RIJAALUN SHADAQUL MAA AAHADULLAAHA ALAIHI ⊠diturunkan berkenaan dengan peristiwa orangorang mukmin yang serupa Anas bin An Nadher, yang artinya âOrang-orang yang menepati terhadap apa yang mereka janjikan kepada Allahâ. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Masâud Uqbah bin Amr Al Anshari Al Badri ra. ia berkata âKetika ayat tentang sedekah itu diturunkan, maka kami sedang memanggul apa yang akan kami sedekahkan di atas punggung kami. Maka ada seseorang yang datang membawa harta sebanyak-banyaknya untuk disedekahkan, lalu orang munafik mengatakan bahwa orang itu ingin dipuji. Dan ada pula orang lain datang yang bersedekah hanya satu gantang lalu orangorang munafik mengatakan âSesungguhnya Allah tidak membutuhkan kalau hanya satu gantangâ. Akhirnya turunlah ayat âALLADZIINA YALMIZUUNAL MUTHAWWI-INA MINAL MUKMINIINA FISH SHADAQAATI, WAL LADZIINA LAA YAJIDUUNA ILLAA JUHDAHUM ⊠Orang-orang munatik adalah Orang-orang yang mengejek orang mukmin yang ikhlas dalam bersedekah dan orang-orang mukmin yang tidak dapat bersedekah kecuali dengan sekuat tenagaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Said bin Abdul Aziz dari Rabiah bin Yazid dari Abu Idris Al Khulani dari Abu Dzar Jundub bin Junadah. ra. dari Nabi saw. di dalam menceritakan apa yang difirmankan oleh Allah, dimana Allah berfirman âWahai hambaKu, sesungguhnya Aku mengharamkan, zhalim pada diri-Ku dan Aku juga mengharamkannya kepada kamu semua, maka janganlah ada penganiayaan diantara kamu. Wahai hamba-Ku. kamu semua tersesat kecuali orang yang Aku beri petunjuk, maka mohonlah petunjuk kepada-Ku pasti akan Kuberi petunjuk. Wahai hamba-Ku, kamu semua dalam kelaparan kecuali orang yang Aku beri makan, untuk itu mintalah makan kepada-Ku. Hai hambaKu, kamu semua adalah telanjang kecuali orang yang Aku beri pakaian, untuk itu mintalah pakaian kepada-Ku, pasti Kuberi pakaian. Hai hamba-Ku, kamu semua selalu melakukan perbuatan dosa baik di waktu siang maupun malam dan Aku adalah Dzat Yang Maha Pengampun maka mohonlah ampunan kepada-Ku. pasti Aku mengampuni dosa-dosamu. Hai hamba-Ku, kamu semua tidak mungkin dapat melakukan hal-hal yang merugikan atau menguntungkan Aku. Hai hamba-Ku, jika umat terdahulu dan umat yang terakhir, baik dari jin maupun manusia bersatu taat dan patuh serta berTaqwa kepada-Ku, maka sedikit pun tidak akan menambah kebesaran kerajaan-Ku. Hai hamba-Ku, seandainya umat-umat terdahulu dan umat-umat yang terakhir baik dari jin maupun manusia dihimpun di suatu lapangan luas, lalu setiap jiwa memanjatkan hajatnya kepada-Ku dan Aku memenuhinya tanpa terkecuali, maka sedikitpun tidak akan mengurangi keagungan kerajaan-Ku, kecuali hanva seperti terangkatnya jarum dari samudera. Hai hamba-Ku, segala sesuatu itu tergantung dari amal perbuatanmu dan semuanya itu akan Kami perhitungkan, kemudian akan Kuberi balasannya. Maka Barangsiapa yang mendapatkan kebaikan maka bersyukurlah kepada Allah dan Barangsiapa yang mendapatkan kesengsaraan maka janganlah sekali-kali mencaci-maki kecuali pada dirimu sendiriâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âDan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatanâ. QS. Al Fathir 37Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAllah telah memberi kesempatan kepada seseorang dimana Allah memanjangkan usianya hingga enam puluh tahunâ. HR. BukhariDari Ibnu Abbas ra. ia berkata âUmar memasukkan saya dalam pasukan perang Badr yang terdiri dari orang-orang tua seolah-olah saya sejajar dengan mereka. Lalu ada seseorang bertanya âMengapa anak ini dimasukkan dalam golongan kami, padahal kami juga mempunyai anak yang sebaya dengan dia ?â. Umar menjawab âItu adalah menurut pendapatmuâ. Pada suatu hari saya dipanggil oleh Umar dan saya datang bersama-sama sahabat serta saya tahu bahwa Umar memanggil saya adalah untuk menunjukkan kelebihan saya kepada mereka, lantas Umar bertanya kepada mereka âApakah komentar kalian semua mantan pasukan Badr terhadap firman Allah yang berbunyi âIDZAA JAA-A NASHRULLAAHI WAL FATH?â. Salah seorang dari mereka menjawab âKami diperintah untuk memuji kepada Allah dan membaca istighfar jika kami mendapatkan kemenanganâ. Para sahabat yang lain terdiam semua, lantas Umar ra. bertanya kepada saya âApakah demikian juga pendapatmu, hai Ibnu Abbas ?ââ. Saya menjawab âTidakâ. âLantas bagaimana pendapatmu?â. Tanya Umar. Maka saya menjawab âItu adalah wafatnya Rasulullah yang diberitahukan oleh Allah kepada beliau, dimana Allah berfirman âIDZAA JAA-A NASHRULLAAHI WAL FATHâ Apabila telah datang pertolongan dan kemenangan dari Allah, maka itu suatu tanda dekatnya ajalmu, Wahai Muhammad. Untuk itu sucikanlah dengan memuji nama Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya sebab Dia adalah Dzat Yang Maha Pengampun. Kemudian Umar berkata âSaya tidak mengetahui kandungan ayat ini melebihi apa yang kamu katakanâ. HR. BukhariDari Aisyah ra. berkata âSesudah turunnya ayat IDZAA JAA-A NASHRULLAAHI WAL FATH, beliau jika melakukan shalat selalu membaca SUBHAANAKA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAAHUMMAGHFIRLII Maha suci Engkau wahai Tuhan kami dan dengan memuji Engkau ya Allah, ampunilah sayaâ. HR. Bukhari dan MuslimDi dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang lain, Aisyah berkata âRasulullah saw. sering sekali dalam rukuâ dan sujudnya membaca SUBHAANAKALLAAHUMMA RABBANAA WA BIHAMDIKA ALLAAHUMMAGHFIRLII untuk memenuhi perintah Al Qurâ riwayat Muslim dikatakan âRasulullah saw. sebelum wafat memperbanyak membaca âSUBHAANAKALLAAHUMMA RABBANAA WABIHAMDIKA ALLAAHUMMAGHFIRLII, lalu Aisyah bertanya âYa Rasulullah, apakah pengertian dari kalimat yang biasa engkau baca ?â. Nabi saw. menjawab âSaya diberi tanda tentang umatku jika telah terjadi tanda-tanda itu maka aku membaca IDZAA JAA-A NASHIRULLAAHI WAI. FATH ⊠sampar akhirâ. Dalam riwayat Muslim yang lain dikatakan bahwa Rasulullah senantiasa memperbanyak membaca SUBHANALLAAHI WABIHAMDIHI AS TAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIHI?â. Aisyah ra bertanya âKenapa saya sekarang melihat eng kau memperbanyak bacaan SUBHANALLAAHI WABIHAMDIHI AS TAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIHI?â. Beliau menjawab âSaya telah diberitahu oleh Allah bahwa saya akan melihat suatu tanda mengenai umatku, dan apabila telah terjadi tanda itu, maka harus memperbanyak membaca SUBHANALLAAHI WABIHAMDIHI ASTAGHFIRULLAAH WA ATUUBU ILAIH. Dan kini Aku benar-benar telah melihat tanda-tanda itu yaitu dengan turunnya surat yang artinya âApabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan yaitu dengan ditaklukkannya kota Makkah dan kamu lihat manusia berbondongbondong masuk agama Allah, Maka bertasbihlah memuji nama Tuhan-Mu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Dzat penerima taubatâ.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya Allah Dzat Yang Maha Mulia lagi Maha Agung selalu melanjutkan wahyu kepada Rasulullah saw. terutama lebih sering turun wahyu tatkala menjelang wafatnya beliauâ. HR. Bukhari, MuslimDari Jabir ra. ia berkata, bahwasanya Nabi saw. bersabda âTiap-tiap hamba nanti akan dibangkitkan dari kuburnya sesuai keadaannya di waktu ia matiâ. HR. Muslim Allah taâala berfirman âKebaikan apa pun yang telah kamu kerjakan, maka Allah pasti mengetahuinyaâ QS. Al Bagarah 197Allah taâala berfirman âDan semua yang kamu kerjakan dari kebaikan, maka pasti diketahui oleh Allahâ. QS. Al Bagarah 215Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengerjakan kebaikan walaupun hanya seberat atom niscaya ia akan melihat balasannyaâ. QS. Al ZilzalAllah taâala berfirman âBarangsiapa mengerjakan amal shaleh maka pahalanya untuk dirinya sendiriâ. QS. Asy Sajdah 46Ayat-ayat yang membicarakan masalah ini banyak sekali terdapat dalam Al Qurâan. Dan hadits-hadits yang membicarakan masalah ini sebenarnya banyak tapi di sini hanya akan dikutipkan beberapa saja, antara lainDari Abu Dzarr Jundub bin Junadah ra. ia berkata âSaya bertanya kepada Nabi saw. âYa Rasulullah, amal apakah yang paling utama ?â. Beliau menjawab âIman kepada Allah SWT. dan berjuang di jalan Allahâ. Saya bertanya lagi âMemerdekakan budak yang manakah yang paling utama?â. Nabi saw. menjawab âMemerdekakan budak yang sangat disayang majikannya dan yang paling mahal harganyaâ. Saya bertanya âSeandainya saya tidak dapat berbuat seperti itu, lalu bagaimana ?â. Beliau menjawab âKamu membantu pekerja dan menyibukkan diri agar hidupmu tidak sia-siaâ. Dan saya bertanya lagi âYa Rasulullah, jika saya tidak dapat berbuat yang demikian, bagaimana ?â. Beliau menjawab âJanganlah kamu berbuat jahat kepada sesama manusia karena sesungguhnya yang demikian itu merupakan sedekah bagi dirimuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Dzarr ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetiap pagi seluruh persendian tubuh manusia harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbi yaitu ucapan SUBHAANALLAAH adalah sedekah, setiap tahmid yaitu ucapan ALHAMDULILLAAH adalah sedekah, setiap tahlil yaitu ucapan LAAILAAHA ILLALLAHI adalah sedekah, setiap takbir yaitu ucapan ALLAAHU AKBAR adalah sedekah, menganjurkan hal yang baik adalah sedekah, mencegah dari perbuatan yang mungkar adalah sedekah. Dan kesemuanya tersebut di atas itu bisa diganti dengan melaksanakan shalat Dhuha dua rakaatâ. HR. MuslimDari Abu Dzarr ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTelah ditunjukkan kepadaku semua amal perbuatan umatku, meliputi amal yang baik dan amal yang jelek. Aku mendapatkan amal yang baik diantaranya yaitu menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalanan. Dan aku mendapatkan amal yang jelek diantaranya yaitu membiarkan dahak ingus di masjid tidak ditutupi dibuangâ. HR. MuslimDari Abu Dzarr bahwasanya ada beberapa orang bertanya kepada Rasulullah saw. âYa Rasulullah saw., orang-orang kaya telah memborong pahala, yaitu mereka shalat sebagaimana kami, mereka puasa sebagaimana kami berpuasa, disamping itu mereka masih dapat menyedekahkan hartanyaâ. Nabi saw. bersabda âTidakkah Allah telah memberi kepadamu kesempatan untuk bersedekah ?â. Sesungguhnya setiap bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan mencegah sesuatu yang munkar adalah sedekah dar bahkan diantara kamu yang melakukan persetubuhan dengan istrinya juga sedekahâ. Para sahabat bertanya âWahai Rasulullah saw. apakah termasuk mendapatkan pahala orang yang melampiaskan nafsunya Bersetubuh dengan istrinya?. Beliau menjawab âBagaimana pendapatmu seandainya ia melampiaskan nafsunya pada hal yang haram, bukankah yang demikian itu mendalangkan dosa ?â. Demikian sebaliknya jika ta melampiaskan nafsunya pada hal yang halal pasti ia mendapatkan pahalaâ. HR. MuslimDari Abu Dearr ia berkata âNabi saw bersabda kepadaku âJanganlah kamu sekalikali menghina perbuatan baik sekecil apapun, walaupun perbuatan baik itu hanya berupa penyambutan saudaranya dengan wajah yang berseri-seriâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMasingmasing persendian dari setiap tubuh manusia itu ada kewajiban sedekah untuknya. Setiap hari dimana pada hari itu terbit matahari! lalu ia berbuat adil terhadap orang yang berselisih adalah sedekah. Membantu orang untuk menaikkan atau mengangkat barang ke atas kendaraannya adalah sedekah. Menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di jalanan adalah sedekah. Berkata yang baik merupakan sedekah. Setiap langkah menuju ke tempat shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim, Aisyah ra. berkata Bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya di dalam badan manusia terdapat tiga ratus enam puluh persendian. Barangsiapa yang mengucapkan takbir yaitu ALLAAHU AKBAR, bertahmid mengucapkan ALHAMDU LILLAAH, bertahhil mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH, bertasbih mengucapkan SUBHANALLAAH, beristighfar dengan mengucapkan ASTAGHFIRULLAAH, dan menyingkirkan batu, kerikil, duri atau tulang dari jalan umum, atau menyuruh yang baik dan mencegah yang munkar sebanyak tiga ratus enam puluh, berarti ia telah berjalan pada sore itu sudah dijauhkan dari api nerakaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang pergi ke masjid di waktu pagi atau sore, maka Allah menyediakan untuknya hidangan di surga setiap pagi maupun petang ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âWahai wanita-wanita Islam, janganlah seseorang tetangga merasa rendah akan memberi sedekah kepada tetangganya walaupun yang disedekahkan itu hanya sekedar kikil kambingâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âIman itu mempunyai enam atau tujuh puluh cabang lebih. Yang lebih utama adalah bacaan LAA ILAAHA ILLALLAAH Tiada Tuhan selain Allah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan umum. Dan malu adalah sebagian dari cabang imanââ. HR, Bukhari, MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âKetika seorang lakilaki berjalan di tengah jalan, mendadak ia merasa haus sehingga terpaksa turun ke dalam sumur untuk minum. Kemudian ketika keluar dari sumur, tiba-tiba ada seekor anjing yang menjilat-jilat tanah karena kehausan. Maka lakilaki itu berkata âMungkin anjing ini merasa haus sebagaimana aku tadiâ. Ia terus turun ke sumur lagi dan mengisi sepatunya dengan air sampai penuh dan digigitlah sepatunya itu sehingga ia dapat naik ke atas. Lantas ia memberi minum kepada anjing itu. Maka Allah memuji perbuatannya dan mengampuni dosanya. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah, apakah menolong binatang itu ada pahalanya?â Beliau menjawab âMenolong setiap makhluk yang mempunyai limfa akan mendatangkan pahalaâ. HR. Bukhari, MuslimDalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dikatakan âKemudian Allah memuji perbuatan orang itu dan memberi ampunan kepadanya serta memasukkannya ke dalam surgaâ. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim yang lain dikatakan âPada suatu saat ada seekor anjing sedang berputar-putar di sekeliling sumur, hampir mati karena kehausan. Lalu ada seorang penjahat dari bani Israil melihat anjing itu. Maka dilepaslah sepatunya dan digunakan untuk mengambil air guna diminumkan kepada anjing itu. Maka diampunilah dosa-dosa orang itu lantaran perbuatan baiknya ituâ.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSaya melihat seseorang yang bersenang-senang di dalam surga lantaran ia memotong dahan di atas jalan yang dapat mengganggu kaum Musliminâ. HR. MuslimDalam riwayat lain dikatakan âAda seseorang berjalan, lalu terganggu oleh dahan yang berada di atas jalan, maka ia berkata âDemi Allah, saya akan menyingkirkan dahan ini dari jalan supaya tidak mengganggu kaum Musliminâ. Maka dimasukkanlah ia ke dalam surgaâ.Dalam riwayat Bukhari dan Muslim dikatakan âPada suatu ketika ada seseorang berjalan di jalan, lalu mendapatkan duri kemudian ia menyingkirkannya. Maka Allah memuji orang itu dan mengampuni dosa-dosanyaâ.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, kemudian mendatangi shalat Jumat dan mendengarkan serta memperhatikan khutbah maka diampunilah dosa yang dikerjakan antara hari itu sampai hari Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari. Dan barangsiapa yang bermain-main batu sewaktu ada khutbah maka Jumâatannya akan sia-siaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila seorang muslim atau mukmin berwudhu dan membasuh mukanya, maka keluarlah dari mukanya semua dosa yang telah diperbuat oleh kedua matanya karena melihat sesuatu yang diharamkan bersamaan dengan tetesan air itu atau bersamaan dengan tetesan air yang penghabisan. Ketika ia membasuh kedua tangannya maka keluarlah semua dosa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya itu karena memukul yang tidak benar bersamaan dengan air wudhu itu atau bersamaan dengan tetesan air yang penghabisan. Bila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua dosa yang telah diperbuat oleh kedua kakinya karena digunakan untuk berjalan yang tidak benar bersamaan dengan air wudhu itu atau bersamaan dengan tetesan air yang penghabisan, sehingga keluar bersih dari dosaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âShalat lima waktu, shalat Jumat yang satu ke shalat Jumat berikutnya dan puasa Ramadhan ke Ramadhan berikutnya itu menjadi penebus atas dosa yang terjadi antara itu semua, asal ditinggalkan dosa-dosa yang besarâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya beritahu sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat di surga ?â. Para sahabat menjawab âBaik, ya Rasulullah saw.â Beliau bersabda âMenyempurnakan wudhu di masa kesukaran, memperbanyak melangkah ke masjid dan menunggu shalat setelah shalatâ. Itulah yang harus engkau utamakanâ. HR. Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa menjaga shalat shubuh dan asyar niscaya ia masuk surgaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Musa Al Asyâari ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila ada seseorang sakit atau bepergian, maka baginya ditulis beramal sebagaimana amal yang dilakukan sewaktu ia sehatâ. HR. BukhariDari Jabir ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSetiap perbuatan baik dianggap sedekahâ. HR. BukhariDari Jabir ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang Islam yang menanam suatu pohon/tanaman, lalu berbuah dan dimakan, melainkan yang dimakan itu berarti sedekah, yang dipetik pencuri dianggap sedekah, dan tiada seorang pun yang memetiknya berarti sedekahâ. HR. MuslimRiwayat yang lain menyebutkan âTiada seorang Islam menanam pohon atau tanaman, lalu dimakan manusia atau hewan atau dimakan burung maka itu merupakan sedekah baginya sampai hari kiamatâ.Dalam riwayat yang lain dikatakan âSeseorang muslim yang menanam tanaman kemudian hasil tanamannya dimakan oleh manusia, binatang maupun sesuatu yang lain, maka semuanya itu merupakan sedekah baginyaâ.Dari Jabir ra. ia berkata âOrang orang bani Salimah punya inisiatif untuk memindah rumahnya mendekati masjid. Setelah berita itu terdengar Rasulullah saw. maka beliau bersab da âAku mendengar bahwa kamu punya Inisiatif untuk memindah rumahmu mendekati masjidâ. Mereka menjawab. âBenar, ya Rasulullah saw.â Lalu beliau bersabda âWahai bani Salimah, tetaplah kamu pada rumahmu yang sekarang karena bekas langkahmu akan dicatat Tetaplah kamu pada rumahmu yang sekarang karena bekas langkahmu akan dicatatâ. HR Muslim .Dalam riwayat lain dikatakan âSetiap langkah itu mengangkat satu derajatâ. Demikian juga yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Anas Abdul Mundhir Ubayya bin Kaâab ra. ia berkata âAda seorang pria yang kukenal, ia paling jauh tempatnya dari masjid tetap! tidak pernah melupakan shalat di masjid. Maka aku bertanya kepadanya âSeandainya kamu membeli keledai yang dapat dinaiki pada saat gelap malam dan panasnya siang hari niscaya kamu tidak akan lelahâ. Ia menjawab âAku tidak senang menetap di rumah yang dekat dengan masjid. Saya menginginkan agar perjalananku, baik sewaktu pergi maupun pulang ke rumah itu selalu dicatatâ. Lantas Rasulullah saw. bersabda âAllah telah menghimpun semua pahala itu bagimuâ. HR. MuslimDari Abu Muhammad Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda empat puluh perbuatan dimana yang paling utama adalah mendermakan seekor kambing untuk diperah susunya. Barangsiapa mampu mengerjakan salah satunya dengan hanya mengharap ridha dan melaksanakan apa yang pernah dijanjikannya niscaya Allah akan memasukkan dalam surga lantaran amalnya ituâ. HR. Bukhari23, Dari Adi bin Hatim ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. telah bersabda âPeliharalah dirimu dari siksa neraka walaupun hanya bersedekah dengan setengah biji kurmaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetiap orang tanpa terkecuali dihadapkan dan berbicara langsung dengan Tuhan tanpa lewat juru bahasa, lalu ia menoleh ke kanan dan ke kiri dan yang ada hanyalah amal-amal baik atau buruknya, menghadap ke depan yang ada hanyalah api neraka yang siap menyengatnya, maka peliharalah dirimu dari api neraka walaupun hanya bersedekah dengan separuh biji kurma, dan barangsiapa yang tidak mampu maka cukup dengan kata-kata yang manisâ.Dari Anas ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah senang terhadap orang yang bila makan makanan maka ia memuji kepada-Nya, dan apabila minum maka ia juga memuji kepadaNyaâ. HR. MuslimDari Abu Musa ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSetiap orang Islam wajib bersedekahâ. Ada sahabat bertanya âBagaimana jika tidak mempunyai apa-apa ?â Beliau menjawab âHendaknya berbuat dengan kedua tangannya sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk dirinya dan untuk disedekahkanâ. Ia bertanya lagi âBagaimana seandainya ia tidak mampu berbuat seperti itu?â. Beliau menjawab âMembantu orang yang membutuhkanâ. Ia bertanya lagi âBagaimana seandainya tidak mampu ?â. Beliau menjawab âHendaknya ia menyuruh kepada hal yang baikâ. Ia bertanya lagi âBagaimana seandainya tidak mampu berbuat seperti itu ?â. Beliau menjawab âHendaknya ia mencegah dirinya dari perbuatan keji, sebab hal itu berarti sedekahâ. HR. Bukhari, Muslim Allah taâala berfirman âThaaha, bukanlah tujuan Kami menurunkan Al Qurâan ini kepadamu agar kamu jadi susahâ. QS. Thaha 21Allah taâala berfirman âAllah menghendaki kemudahan bagi kamu semua dan tidak menghendaki kesukaran bagi kamu semuaâ. QS. Al Bagarah 185Dari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah saw. masuk ke rumah Aisyah ra. dan kebetulan di situ ada seorang perempuan lalu beliau bertanya âSiapakah orang itu ?â. Aisyah menjawab âIni adalah si Fulanah yang terkenal ibadah shalatnya paling banyakâ. Nabi saw. bersabda âAh, beramallah kamu sesuai dengan kemampuanmu, Sesungguhnya Allah tidak akan jemu menerima amalmu sehingga kamu jemu sendiri untuk beramal. Dan perilaku agama yang paling disukai oleh Allah adalah amal yang dikerjakan dengan terus-menerusâ. HR. Bukhari, MuslimDari Anas ra. ia berkata âDatanglah suatu rombongan yang terdiri dari tiga orang ke rumah istri-istri Nabi saw. untuk bertanya tentang ibadah Nabi saw. Setelah diberitahu, mereka seakan-akan menganggap kecil amal ibadah Nabi saw. sebab beliau adalah seorang yang telah diampuni dosanya, baik dosa yang lalu maupun dosanya yang akan datang. Salah seorang dari mereka berkata âSaya akan shalat terus sepanjang malamâ. Orang kedua berkata âSaya akan berpuasa sepanjang hidupkuâ. Orang yang ketiga berkata âSaya akan menjauhkan diri dari perempuan dan tidak akan kawin selama-lamanyaâ. Kemudian datanglah Rasulullah saw. menemui mereka dan bersabda âKamu semua telah berkata begini, begitu, demi Allah, akulah orang yang paling takut berTaqwa kepada Allah melebihi kamu semua, namun demikian aku berpuasa dan berbuka, aku shalat tapi juga tidur malam, serta aku juga kawin dengan perempuan-perempuan. Barangsiapa yang benci terhadap sunahku maka ia tidak termasuk golongankuâ. HR. Bukhari, MuslimDari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Nabi saw. telah bersabda âBinasalah orang-orang yang terlalu berlebih-lebihan dalam agamaâ. Beliau mengulanginya tiga kali. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya agama itu mudah. Barangsiapa yang mempersulitnya maka akan tergilas olehnya. Maka berlaku sedanglah kamu, dan saling mendekatlah kamu, besarkanlah hatimu serta pergunakanlah waktu pagi, sore dan sedikit waktu malamâ. HR. BukhariDalam riwayat lain dikatakan âBerlaku sedanglah kamu, dan saling mendekatlah kamu dan pergunakanlah waktu pagi, sore dan sedikit waktu malam. Berbesarlah hati, niscaya kamu akan sampai tujuanâ.Dari Anas ra. ia berkata âSewaktu Nabi saw. masuk dalam masjid, beliau melihat ada tali membentang di antara dua tiang, lalu beliau bertanya âTali apakah ini ?â. Sahabat menjawab âItu talinya Zainab tatkala terlalu payah berdiri dalam shalat sehingga menggunakannya untuk pegangan. Nabi saw. bersabda âLepaskan tali itu. Hendaknya kamu shalat dalam keadaan segar. Bila merasa capek maka hendaknya tidur sajaâ. HR. Bukhari, MuslimDari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda Jika ada salah seorang dari kamu sedang mengantuk sedangkan ia sedang shalat maka tidurlah dahulu hingga hilang kantuknya. Sungguh, ketika seseorang dari kamu shalat sambil mengantuk maka tiada tertutup kemungkinan maunya membaca istighfar malah nyasar mencaci-maki dirinya sendiriâ. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Abdullah Jabir bin Samurah As Sawani ra. ia berkata âSaya sering kali Shalat bersama-sama Rasulullah saw. dan shalat itu beliau Jakukan sedang-sedang saja. Demikian pula penyamparan khutbahnyaâ. HR. MuslimDari Abu Juhaifah Wahab bin Abdullah ra. ia berkata âNabi telah mempersaudarakan Salman Al Farisi dengan Abu Dardak secara ikatan sesama muslim. Pada suatu ketika Salman mengunjungi Abu Dardak, ia ditemui oleh Ummu Dardak istri Abu Dardak dalam pakaian kerjanya, lalu Salman bertanva âMengapa engkau berpakaian demikian ?â. Ummu Dardak menjawab âSaudaramu Abu Dardak sekarang tidak mementingkan perhiasan dunia lagiâ. Kemudian Abu Dardak datang dan dihidangkanlah makanan, lantas ia berkata kepada Salman âSilakan makan, saya sedang berpuasaâ. Salman berkata âSaya tidak akan makan sebelum kamu makanâ. Maka Abu Dardak pun makan. Ketika Waktu malam, âAbu Dardak bangun untuk melakukan shalat malam, maka Salman berkata kepadanya âTidurlahâ. Maka tidurlah Abu Dardak. Akhirnya setelah masuk waktu sepertiga malam maka Salman berkata âSekarang saatnya kita bangun bersama untuk menyjalankan shalat malamâ. Kemudian berkatalah Salman kepadanya âHai saudaraku, sesungguhnya kepada Tuhanmu ada hak yang wajib kamu penuhi, demikian pula kepada diri dan keluArqamu semuanya itu masing-masing punya hak yang wajib kamu penuhi. Untuk itu lakukanlah kewajibanmu dalam memenuhi hak mereka masing-masing. Kemudian sesudah kunjungan Salman semalam itu Abu Dardak melaporkan kepada Nabi saw. dan beliau menjawab âSudah betul, kata-kata dan tindakan Salman ituâ. HR. BukhariDari Abu Huhammad Abudullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âNabi saw. diberitahu tentang apa yang telah saya ucapkan, dimana saya bersumpah âDemi Allah, aku akan berpuasa terus di siang hari dan di malam harinya aku akan bangun malam terus sepanjang umurkuâ, Lalu Nabi saw. bersabda âApakah benar kamu bersumpah demikian ?. Kemudian saya menjawab âBenar, saya telah bersumpah ya Rasulullah saw.â, Beliau bersabda âSungguh, kamu tidak akan mampu berbuat seperti itu, maka berpuasa dan berbukalah, tidur dan bangunlah untuk shalat, serta berpuasalah tiga hari setiap bulan karena kebaikan itu pahalanya akan dilipatkan sepuluh kali dan puasa tiga hari itu sudah dapat menyamai puasa sepanjang masaâ. Saya berkata âSesungguhnya saya mampu untuk berpuasa melebihi tiga hari setiap bulannyaâ. Beliau menjawab âPuasalah satu hari dan berbukalah dua hariâ. Saya berkata âSaya mampu untuk berpuasa lebih dari ituâ. Beliau menjawab âPuasalah satu hari dan berbukalah satu hari. Itulah cara puasa Nabi Daud as. dan itulah puasa yang paling utamaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âItulah cara puasa yang paling utamaâ. Saya berkata lagi. âSesungguhnya saya mampu berpuasa yang lebih utama lagiâ. Beliau bersabda âSesungguhnya tidak ada cara puasa yang lebih utama dari cara puasa nabi Daud as.â. Kemudian Abu Muhammad berkata âSeandainya saya dulu menerima anjuran Rasulullah saw. yaitu puasa tiga hari setiap bulannya maka itu lebih saya sukai daripada keluarga dan harta kekayaanâ. Dalam riwayat lain dikatakan âSaya mendengar bahwa kamu berpuasa terus setiap hari dan bangun setiap malam. Apakah kabar itu benar. Saya Ibnu Amr bin Ash menjawab âBetul ya rasulâ. Lalu Nabi saw. bersabda âJangan kau lakukan itu. Puasalah kamu dan berbukalah, tidurlah kamu dan bangunlah malam untuk shalat malam. Sungguh bagimu ada hak yang harus kau penuhi, termasuk memenuhi hak mata, istri dan tamu. Dan cukuplah bagimu puasa tiga hari setiap bulannya, karena amal perbuatan itu pahalanya dilipat gandakan sampai sepuluh kali. Dan bila kamu berpuasa tiga hari setiap bulannya sama dengan berpuasa sepanjang masaâ. Saya merasa kuat dan minta diberi tambahan lalu saya berkata âYa rasul, saya masih merasa kuatâ, Beliau menjawab âPuasalah seperti cara puasanya nabi Daud as. dan jangan melebihinyaâ. Saya bertanya âBagaimana puasanya Nabi Daud as. ?â. Beliau menjawab âSetengah usianyaâ. Maka setelah menginjak usia lanjut, ternyata ia Abdullah bin Amr bin Ash menyesal seraya berkata âAduh sekarang saya merasa berat, kenapa dulu saya tidak menerima keringanan dari rasul saw.â.Dalam riwayat lain, Nabi saw. bersabda âApakah betul kabar tentang engkau berpuasa sepanjang zaman dan mengaji Al Qurâan semalam suntuk. Saya menjawab âBetul ya Rasulullah saw. dan semua itu aku lakukan demi kebaikanâ. Beliau bersabda âBerpuasalah kamu seperti cara puasanya Nabi Daud Nabi Daud adalah orang yang paling rajin beribadah diantara semua manusia. Dan khatamkanlah Al Qurâan setiap bulan sekali sajaâ. Saya berkata âYa Rasulullah saw. sesungguhnya saya mampu untuk berbuat lebih dari ituâ. Beliau bersabda âKhatamkanlah Al Qurâan 20 hari sekaliâ. Saya berkata âYa Rasulullah, saya mampu berbuat lebih dari ituâ. Beliau bersabda âKhatamkanlah Al Qurâan setiap tujuh hari sekaliâ. Dan janganlah kamu berbuat lebih dari itu. Saya merasa sangat kuat dan minta diberi tambahan, lalu Nabi saw. bersabda kepadaku âSesungguhnya kamu tidak tahu, mungkin kamu nanti dipanjangkan usiamuâ. Ternyata setelah menginjak usia lanjut saya Abdullah bin Amr bin Ash menyesal kenapa dulu tidak memenuhi keringanan dari Rasulullah riwayat lain dikatakan âSesungguhnya bagi anakmu itu ada hak yang harus kamu penuhiâ.Dalam riwayat lain dikatakan âTidak dianggap puasa, orang yang berpuasa selama hidupnya. Beliau mengulanginya sampai tiga kali. ,Dalam riwayat lain dikatakan âPuasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa menurut cara Nabi Daud. Shalat yang paling disukai oleh Allah adalah cara shalatnya Nabi Daud, ia tidur separuh malam dan-bangun sepertiganya dan tidur lagi seperenamnya yang terakhir, dan beliau berpuasa sehari serta berbuka sehari lagi pula beliau tidak pernah lari dari riwayat lain dikatakan âAbdullah bin Amr bin Ash berkata âAku dijodohkan dengan wanita bangsawan oleh ayahku, dan ayah sangat memerhatikan keadaan rumah tanggaku, dan selalu menanyakan kepada istriku mengenai keadaan suaminya, sewaktu istriku ditanya istriku menjawab âSuamiku adalah seorang yang baik, hanya saja ia tidak pernah mengajak tidur bersama dan seolaholah acuh sejak aku datang hingga saat ini. Selanjutnya hal ini disampaikan kepada Rasulullah saw. maka beliau bersabda âHadapkanlah dia kepadakuâ. Dan sesudah saya menghadap beliau bertanya âBagaimana puasamu?â. Saya menjawab âSetiap hariâ. Beliau bertanya âBagaimana cara kamu mengkhatamkan Al Qurâan?â Saya menjawab âSetiap malam khatamâ. Kemudian Abdullah bin Amr bin Ash melanjutkan hadits seperti tersebut di atas. Semua riwayat dari hadits tersebut terdapat dalam Shahih Bukhari dan shahih Abu Ribâi Hanzhalah bin Rabiâ Al Usyayyidi salah seorang sekretaris Rasulullah saw. ia berkata âSaya bertemu dengan Abu Bakar, lalu dia bertanya âBagaimana keadaanmu Hanzhalah?â. Saya menjawab âHanzhalah telah munafikâ. Abu Bakar berkata âSUBHANALLAAH Maha suci Allah mengucapkan apa kamu ?â. Saya menjawab âDi sisi Rasul aku memperoleh keterangan tentang surga dan neraka seakan terlihat di kelopak mataku, namun setelah sampai di rumah menghadapi keluarga dan urusan pekerjaan, saya lupa semua itu, Abu Bakar berkata âDemi Allah, kami juga seperti ituâ. Kemudian Saya dan Abu Bakar pergi menghadap Rasulullah saw. lantas saya berkata âYa, Rasulullah saw. Hanzhalah telah munafikâ. Beliau bersabda âKenapa de. mikianâ. Saya berkata âKetika kami berada di hadapan tuan dan tuan menceritakan mengenai surga dan neraka maka seakan-akan melihat dengan mata kepala, tetapi jika kami keluar dari hadapan tuan dan bergaul dengan istri dan anak-anak serta menghadapi berbagai urusan maka kami sering lupaâ. Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, jika kamu tetap seperti keadaanmu di hadapanku dan berdzikir, pasti Malaikat akan turun menjabat tanganmu dimana kamu berada, baik di jalan maupun di atas ranjangmu. Tetapi hai Hanzhalah, sesaat kamu beribadah kepada Allah dan sesaat kamu berhibur dengan keluarga dan urusan lainnya. Beliau mengulanginya hingga tiga kaliâ. HR. MuslimDari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSewaktu Nabi saw. berkhutbah, tiba-tiba ada seorang laki-laki berdiri. Lalu Beliau bertanya âSiapa dia ?â. Para sahabat menjawab âDia adalah Abu Israil. Ia mempunyai nadzar di panas teriknya matahari, tidak akan duduk, dan tidak akan bernaung di bawah apa pun, tidak akan berbicara serta berpuasa terus-menerus. Kemudian beliau bersabda âPerintahkan kepadanya supaya berbicara, mau berteduh, mau duduk dan suruhlah ia menyempurnakan puasanyaâ. HR. Bukhari. Allah berfirman âBelumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka, dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi kerasâ. QS. Al Hadiid 16Allah berfirman âKemudian Kami iringi di belakang mereka dengan Isa putra Maryam, dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati mereka yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rabbaniyah tidak beristri/ bersuami dan mengurung diri dalam biara padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi mereka sendirilah yang mengada-adakan untuk mencari keridhaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinyaâ. QS. Al Hadid 27Allah taâala berfirman âJanganlah kamu sekalian seperti wanita yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat sehingga menjadi bercerai-berai kembaliâ. QS. An Nahl 92Allah taâala berfirman âBeribadahlah kamu kepada Tuhanmu sampai datang kepadamu keyakinan sampai meninggal dunia OS Al Hijr 99Di antara hadits-hadits Nabi saw. yaitu hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah dimana Rasulullah saw. bersabda âAmal perbuatan yang paling disenangi Allah adalah amal perbuatan yang dikerjakan dengan terus-menerusâ. Hadits ini sudah pernah dicantumkan pada bab Umar bin Khattab ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa tertidur tidak membaca hizib wirid yang biasa dibaca atau bacaan lainnya di malamnya, lalu ia membacanya di pagi hari yaitu waktu antara shalat subuh dengan shalat zhuhur maka dicatat baginya seakan-akan ia âmembacanya pada malam hariâ. HR. MuslimDari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âRasulullah saw. bersabda kepadaku âYa, Abdullah janganlah kamu seperti si Fulan dimana ia tadinya senang bangun untuk shalat malam kemudian ia meninggalkan kebiasaannyaâ. HR. Bukhari, MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âJika Rasulullah saw. tidak mengerjakan shalat malam baik karena sakit maupun karena lainnya maka beliau mengqadhaânya pada waktu siangnya dengan dua belas rakaatâ. HR, Muslim. Allah taâala berfirman âApa pun yang telah diperintahkan oleh Rasul, maka kerjakanlah, dan apa pun yang dilarangnya maka jauhilahâ. QS. Al Asyr 7Allah taâala berfirman ââDia Muhammad tidak pernah berkata menurut hawa nafsunya, melainkan merupakan wahyu yang disampaikan kepadanyaâ. QS. An Najm 3 â 4Allah taâala berfirman â Katakanlah hai Muhammad âJika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku Nabi saw. niscaya Allah akan mengasihimu dan mengampuni dosa-dosamuâ. QS. Ali Imran 31Allah taâala berfirman âSesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah saw. suri tauladan yang baik bagi kamu semua, yaitu bagi orang yang mengharap pahala Allah dan keselamatan hari akhirâ. QS. Al Ahzab 21Allah taâala berfirman âMaka demi Tuhanmu, mereka pada hakekatnya tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnyaâ. QS. An Nisaâ 65Allah taâala berfirman âJika kamu berselisih dalam suatu perkara maka kembalikanlah perkara itu kepada Allah dan Rasul jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhirâ. QS. An Nisaâ 59Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang taat kepada Rasul berarti ia benar-benar telah taat kepada Allahâ. An Nisaâ 80Allah taâala berfirman âSesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus yaitu jalan Allahâ. QS. Asy Syura 52Allah taâala berfirman âMaka hendaknya orang-orang yang menyalahi perintah-Nya merasa takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang sangat pedihâ. QS. An Nur 63Allah taâala berfirman âSebutlah apa-apa yang dibacakan di rumahmu hai para ibu, Yaitu ayat-ayat Allah dan alhikmahâ. QS. Al Ahzab 34Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bolau bersabda âTinggalkanlah olehmu semua apa saja yang aku tinggalkan. Sesungguhnya yang menyebabkan kebinasaan umal-umat sebelum kamu adalah karena banyaknya pertanyaan mereka dan mereka bertindak tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Nabi-nabinya. Oleh karena, jika aku melarang kamu, maka jauhilah dan bila aku memerintahkanmu maka kerjakanlah sekuat tenagaâ. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Najih Al Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah memberi nasehat kepada kami dimana nasehat itu dapat meresap dalam hati sanubari kami sehingga kami mencucurkan air mata, kemudian kami berkata âYa, Rasulullah, nasehat itu seakanakan sebuah nasehat yang disampaikan oleh orang yang akan berpisah meninggalkan kami, kemudian berilah kami wasiatâ. Beliau bersabda âSaya berwasiat kepada kamu semua selalu berTaqwa kepada Allah serta selalu mendengar dan taat, sekalipun yang memimpin kamu seorang budak dari Ethiopia. Sesungguhnya orang yang diberi usia panjang diantara kamu, niscaya mereka akan melihat banyak pertikaian. Oleh karena itu kamu harus selalu berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah dengan erat-erat menggunakan gerahammu Peganglah kuat-kuat sunnahsunnah itu, dan janganlah kamu mengada-ada dalam urusan agama karena setiap bidâah itu adalah sesatâ. HR. Abu Daud dan At TirmidziDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasy lullah saw. bersabda âSemua ummatku akan masuk surga kecuali yang membangkangâ Ada seorang sahabat bertanya âSiapakah yang membangkang, ya Rasulullah saw. ?â. Beliau menjawab âBarangsiapa yang taat kepadaku maka ia masuk surga dan barangsiapa yang melanggar tuntunan agamaku maka ia membangkangâ. HR. BukhariDari Abu Muslim, ada yang mengatakan Abi Iyas Salamah bin Amr bin Al Akwa ra. bahwasanya ada seorang laki-laki makan dengan tangan kiri di hadapan Rasulullah saw. lalu beliau bersabda âMakanlah kamy dengan tangan kananmuâ. Ia menjawab âSaya tidak dapat makan dengan tangan kananâ. Beliau bersabda âTidak, sebenarnya kamu bisaâ Yang menyebabkan ia tidak mau makan dengan tangan kanan adalah karena sombong. Maka mendadak ia benar-benar tidak dapat mengangkat tangannya itu ke mulutnyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Abdullah Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah aw. bersabda âLuruskanlah barisan shalatmu, atau kalau tidak niscaya Allah akan benar benar akan merubah bentuk wajahmuâ. HR. Bukhart, MuslimDalam riwayat Muslim dikatakan âRasujullah saw. senantiasa meluruskan barisanbarisan kamu, bagaikan meratakan kayu panah, sehingga beliau menganggap bahwa kami benar-benar telah faham. Kemudian pada suatu hari ketika beliau keluar langsung siap-siap shalat tidak meluruskan barisan sebagaimana biasa, tiba-tiba beliau melihat ada sescorang yang menonjol dadanya dari barisan, beliau lantas bersabda âHai hamba Allah hendaknya kamu benar-benar meluruskan barisanmu, atau kalau tidak niscaya Allah akan benar-benar merubah bentuk wajahmu?.Dari Abu Musa ra. ia berkata âPada suatu malam ada sebuah rumah terbakar di Madina karena penghuninya lalai. Maka ketika hal itu diceritakan kepada Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya api itu adalah musuhmu, oleh karena itu bila kamu akan beranjak tidur padamkanlah api itu?â. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Musa ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya petunjuk dan ilmu agama yang tugas penyampaiannya dipercayakan kepadaku adalah bagaikan air hujan yang turun membasahi bumi. Sedangkan bumi yang subur, bergembira menerimanya, terbukti dengan tumbuhnya tanaman dan rumput-rumput yang hijau. Dan ada bumi kering yang hanya bisa menahannya lalu darinya itu orang dapat minum dan mengairi tanaman. Namun disamping atu ada juga bumi Padas yang keras bagaikan karang laut. Ia tiada sanggup menahan atau menumbuhkan apa pun. Demikianlah perumpamaan orang yang pandai tentang ilmu agama Allah, ia giat belajar dan mengajarkannya. Dan perumpamaan orang yang tidak mau sama sekali menerima apa yang diutuskan Allah kepadaku serta orang yang tidak dapat menerima petunjuk yang tugas penyampaiannya dipercayakan kepadakuâ. HR. Bukhari MuslimDari Jabir ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan antara aku dan kamu semua adalah bagaikan seorang yang menyalakan api lalu kupu-kupu dan laron berkerumun di sekelilingnya sedangkan orang itu menghalau hewan-hewan tersebut supaya menjauhinya, Dan aku berusaha menarikmu dari belakang supaya tidak sampai terjerumus ke dalam api namun kamu selalu melepaskan diri dari tangankuâ. HR. MuslimDari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. menyuruh supaya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan piring serta bersabda âSesungguhnya kamu tidak tahu di mana letak keberkahan makanan ituâ. HR. MuslimDalam riwayat lain dikatakan âBila ma kanan salah seorang dari kamu jatuh, maka hendaknya diambil dan dibersihkan lantas makanlah makanan atu dan jangan dibiarkan makanan untuk syetan. Dan janganlah kamu membersihkan tangan dengan sapu tangan sebelum dibersihkan jariyarinya dengan mulut karena sesungguhnya ia tidak tahu dimana letak keberkahan makanan ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âBahwasanya syetan itu selalu membarengi kamu dalam segala urusan, termasuk urusan makan, Untuk itu sewaktu makanan jatuh, jangan biarkan tercecer. Hendaknya kamu ambil, dibersihkan lalu dimakan, jangan sampai syetan melahapnyaâ. HR. MuslimDari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. berdiri tegak di tengah-tengah kami, seraya menyampaikan nasehatnya âWahai sekalian manusia, ketahuilah bahwa kelak di hari kemudian kamu akan dikumpulkan di hadapan Allah dalam keadaan telanjang bulat tiada secarik pun kain penutup bagimu dan kanak-kanak tak bersunat, sambil membaca firman Allah âSebagaimana Kami Allah mulai pertama kali menciptakan makhluk, demikian Kami mengulanginya /mengembalikannya. Itulah janji Kami, sungguh Kami pasti akan melaksanakannyaâ.Ketahuilah, bahwa manusia pertama yang bisa memakai pakaian kelak di hari kiamat adalah Nabi Ibrahim. Ingatlah, bahwa ada sekelompok manusia dari ummatku digiring dari sebelah kiri di mana mereka akan disiksa, lalu aku berkata âYa, Allah mereka itu adalah, ummatkuâ.Lalu Allah berfirman âSesungguhnya kamu tidak mengetahur apa yang diper buat oleh mereka sepeninggalmuâ. Kemu diar aku menirukan ungkapan Nabi Isa dalam Al Qurâan âSesungguhnya saya menjadi saks mereka selama saya berada di sisinya dan sesu. dah saya mati, Hanya Engkaulah yang menga. wasi mereka dan Engkau pula yang mengetahu, atas segala sesuatu. Jika Engkau siksa mereka maka sesungguhnya mereka adalah hamba-My dan jika Engkau ampuni mereka maka Engkau adalah Dzat yang Maha Mulia lagt Maha Bijak sanaâ. Kemudian diberitahukan kepada saya âSesungguhnya mereka itu telah murtad dar agama mereka sejak kau tinggalkanâ. HR Bukhari, MuslimDari Abu Said Abdullah bin Mughaffal ra. ia berkata Rasulullah saw. melarang untuk bermain ketapel dan bersabda âBahwa ketapel itu tidak dapat membunuh binatang buruan, atau melukai musuh. Ia hanya dapat mencukil mata dan mematahkan gigiâ. HR. Bukhari, MuslimDalam riwayat lain dikatakan âSeorang famili Ibnu Mughaffal bermain-main ketapel, maka dilarangnya dan diberitahu bahwa Rasulullah saw. telah melarang bermain ketapel, bahkan dijelaskan pula bahwa ketapel itu tidak dapat dipakai untuk berburu. Kemudian orang itu membandel, terus memainkan ketapelnya saja. Ibnu Mughaffal berkata âAku sudah memperingatkanmu bahwa hal itu dilarang oleh Rasulullah saw., namun kamu membandelnya, maka untuk selamanya aku tidak mau berbicara denganmuâ.Dari Abis bin Rabiah ia berkata âSaya melihat Umar bin Khattab ra. mencium hajar aswad seraya berkata âSesungguhnya saya tahu bahwa engkau hanyalah sebuah batu yang tidak dapat mendatangkan keuntungan dan pula tidak dapat mendatangkan kerugian. Seandainya saya tidak melihat Rasulullah saw. mencium engkau niscaya saya tidak akan mencium engkauâ. HR. Bukhari, Muslim Allah taâala berfirman âMaka demi Tuhanmu, mereka pada hakekatnya tidak beriman sehingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnyaâ. QS. An Nisaâ 65Allah taâala berfirman âSesungguhnya jawaban orang-orang yang beriman, bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul mengadili diantara mereka ialah ucapan âKami mendengar dan kami patuhâ. Mereka itulah orang-orang yang beruntungâ. QS. An Nur 51 .Dalam bab ini banyak juga hadits yang ada hubungannya, diantaranya yaitu hadits dari Abu Hurairah ra. yang telah disebutkan pada bab terdahulu dan juga hadits berikut iniDari Abu Hurairah ra. ia berkata âKetika turun ayat LILLAAHI MAA FIS SAMAAWAATI WAMAA FIL ARDH WA IN TUBDUU MAA FII ANFUSIKUM AU TUKHFUUHU YUHAASIBKUM BIHILLAAH Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di hatimu atau menyembunyikannya niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatan itu, maka para sahabat merasa berat lantas datang kepada Rasulullah saw. dengan berjongkok seraya berkata âYa Rasulullah, kami bisa menerima kewajiban yang sekiranya dapat kami lakukan seperti shalat, jihad, puasa dan sedekah. Dan dengan turunnya ayat ini terus-terang saja kami tiada sanggup mengerjakannyaâ. Beliau bersabda âApakah kamu hendak berkata sebagaimana yang dikatakan oleh ahli kitab sebelum kamu, dimana mereka mengatakan âKami mendengar dan kami melanggarnya?â. Tidak, kalian harus mengatakan âSAMIâNA WA ATHAâNAA GHUFRAANAKA RABBANAA WA ILAIKAL MASHIIR Kami mendengar dan kami juga mentaatinya. Ya Allah ampunilah kami dan kepada Engkaulah kami kembaliâ. Lalu sewaktu para sahabat membaca ayat tadi, terasa gembira dan ringan mengucapkan dalam lidahnya. Kemudian Allah menurunkan ayat itu selengkapnya yang berbunyi AAMANAR RASUULU BIMAA UNZILA ILAIHI MIN RABBIHI WAL MUKMINUUN. KULLUN AAMANA BILLAAHI WA MALAAIKATIHI WA KUTUBIHI WA RUSULIHI. LAA NUFARRIQU BAINA AHADIM MIN RUSULIHI. WA OAALUU SAMINAA WA ATHAâNAA GHUFRAANAKA RABBANAA WA ILAIKAL MASHIIR. Rasul telah beriman kepada Al Qurâan yang diturunkan Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman semuanya beriman kepada Allah, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. mereka mengatakan âKami tidak membeda-bedakan antara seorang pun dengan yang lain dari rasul-rasul-Nyaâ, dan mereka mengatakan âKami mendengar dan kami mentaatinyaâ. Mereka berdoa âAmpunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembaliâ. Ketika mereka telah melaksanakan kandungan ayat tersebut lalu dimansukh oleh Allah dengan ayat yang terakhir yang berbunyi âLAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLAA WUS AHAA LAHAA MAA KASABAT WA ALAIHAA MAKTASABAT. RABBANAA LAA TUAAKHIDZNAA IN NASIINA AU AKH THAâNAA Allah tidak membebani kepada seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari Kebaikan yang diusahakannya dan ia mendapatkan siksa dari kejahatan yang diusahakan. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau salah. Dijawab âYaâ. RABBANAA WALAA TAHMIL ALAINAA ISHRAN KAMAA HAMALTAHU ALAL LADZIINA MIN OABLINAA Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kamiâ. Dijawab âYaâ. RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAOATA LANAA BIHI Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnyaâ Dijawab âYaâ. WAâFU ANNAA WAGHFIRLANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA âALAL QAUMIL KAAFIRIINA Beri maaflah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafirâ. Dijawab âYaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âMaka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatanâ. QS. Yunus 31Allah taâala berfirman âDalam kitab Al Qurâan tiada sedikit pun yang Kami tinggalkanâ. QS. Al Anâam 38Allah taâala berfirman âJika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah Al Qurâan dan rasul-Nya As Sunnahâ. QS. An Nisa 59Allah taâala berfirman âDan bahwa yang Kami perintahkan ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan yang lain, karena jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nyaâ. QS. Al Anâam 153Allah taâala berfirman âKatakanlah hai Muhammad âJika kamu benar-benar mencintai Allah maka ikutilah aku niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamuâ. QS. Ali Imran 31Ayat-ayat yang berkaitan dengan bab ini banyak sekali terdapat dalam Al Qurâ Aisyah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa memperbaharui urusan agama kami yang tidak ada dasar daripadanya maka itu tertolakâ. HR. Bukhari, Muslim.Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim âBarangsiapa mengamalkan sesuatu yang tiada dasarnya dari ajaran kami maka tertolaklah amal ituâ.Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. ketika menyampaikan khutbah, mata-nya menjadi merah, dan keras suaranya dan terlihat berapi-api sehingga seolah-olah seperti seorang panglima perang yang kejam, seraya bersabda âBersiap-siaplah kamu, baik di waktu pagi maupun pada waktu sore. Kedata-nganku sebagai utusan di dunia ini pada zaman akhir mendekati kiamat, seperti dekatnya dua jarijari iniâ. Beliau menghimpitkan jari telunjuknya dengan jari tengahnya. Beliau lantas bersabda âAdapun sesudah itu maka ketahuilah bahwa sebaik-baik keterangan adalah kitab Allah, sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad saw. dan sejahat-jahat sesuatu adalah sesuatu yang diada-adakan serta setiap bidâah adalah sesatâ. Kemudian Nabi saw. bersabda pula âAku adalah pelindung setiap orang yang beriman melebihi ia melindungi kepada dirinya sendiri. Barangsiapa yang meninggalkan harta kekayaan maka itu untuk keluarganya, dan barangsiapa yang meninggalkan hutang atau menyia-nyiakan harta kekayaannya maka akulah yang harus melindungi dan aku ikut mempertahankannyaâ. HR. MuslimDari Abu Najih Al Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah memberi nasehat kepada kami di mana nasehat itu dapat meresap dalam hati sanubari kami sehingga kami mencucurkan air mata, kemudian kami berkata âYa Rasulullah, nasehat itu seakanakan sebuah nasehat yang disampaikan oleh orang yang akan berpisah meninggalkan kami kemudian berilah kami wasiatâ. Beliau bersabda âSaya berwasiat kepada kamu semua agar selalu berTaqwa kepada Allah serta selalu mendengar dan taat, sekalipun yang memimpin kamu seorang budak dari Ethiopia. Sesungguhnya orang yang diberi usia panjang diantara kamu, niscaya mereka akan melihat banyak pertikaian. Oleh karena itu kamu harus selalu berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigitlah dengan erat-erat menggunakan gerahammu peganglah kuat-kuat sunnahsunnah itu, dan janganlah kamu mengadaadakan dalam urusan agama karena setiap bidâah itu adalah sesatâ. HR. Abu Daud dan At Tirmidzi Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang berkata âWahai Tuhan kami, berilah kami Istri-istri/suami dan anak-anak yang melegakan hati kami, dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang berTaqwaâ. QS. Al Furqan 74Allah taâala berfirman âKami jadikan mereka itu pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kamiâ. QS. Al Anbiya 73Dari Abu Amr Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âPada suatu siang hari kami bersamasama dengan Rasulullah saw. kemudian datanglah sekelompok orang telanjang hanya berkemul dengan kain woll yang dilubangi dani kepala dan bersenjata pedang, umumnya dari suku Mudhor. Melihat itu berubahlah wajah beliau, lantas masuk rumah dan segera keluar lagi dan menyuruh Bilal untuk adzan dan Iqamah. Kemudian melakukan shalat, setelah Shalat beliau berkhutbah âWahai manusia, berTaqwalah kamu kepada tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripadanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan berTaqwalah kamu kepada Allah yang dengan mempergunakan nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamuâ. Dan beliau juga menyampaikan firman Allah yang artinya âHai orang-orang yang beriman, berTaqwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok akhiratâ. Sehabis beliau berkhutbah, maka ada seseorang bersedekah dengan sebagian dinarnya, dengan sebagian dirhamnya, dengan sebagian pakaiannya, dengan satu gantang gandum, dengan satu gantang kurmanya sehingga Jabir mengatakan âBahkan tidak ada yang mau ketinggalan, sekalipun hanya menyedekahkan separuh byi kurmaâ. Lalu datanglah seorang pria anshar membawa pundi-pundi besar yang sangat berat, yang hampir tiada terangkat olehnya. Dan hal itu diikuti oleh beberapa sahabat lainnya, sehingga terlihat dua gunduk makanan dan pakaian. Melihat yang demikian itu wajah beliau menjadi berseri-seri seperti kilauan emas seraya bersabda âBarangsiapa merintis jalan kebaikan dalam Islam, berarti ia memperoleh pahala kebaikan itu sendiri dan mendapatkan pahala dari orang yang meniru perbuatannya itu tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun. Dan barangsiapa yang memulai berbuat jahat dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa kejahatan itu sendiri dan dosa-dosa orang yang meniru perbuatannya itu tanpa dengan mengurangi dosa-dosa mereka sedikitpunâ. HR. MuslimDari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada jiwa seorang pun yang terbunuh karena penganiayaan kecuali putra Nabi Adam yang pertama Qabil itu mendapatkan bagian dosanya karena dialah yang pertama kali melakukan pembunuhan . HR. Bukhari, Muslim. Allah taâala berfirman âMenyerulah kamu kepada agama Tuhanmuâ. QS. Al Hajj 67Allah berfirman âAjaklah kepada jalan Tuhanmu agama Allah dengan bijaksana dan nasehat yang baikâ. QS. An Nahl 125Allah berfirman âDan tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan Taqwaâ. QS. Al Maidah 2Allah berfirman âHendaklah ada diantara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebaikanâ. QS. Ali Imran 104Dari Ibnu Masâud Uqbah bin Amr Al Anshari Al Badri ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa memberi petunjuk kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengerjakanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa mengajak kepada kebaikan maka ia akan memperoleh pahala sebagaimana pahala orang yang mengerjakannya dengan tidak mengurangi sedikitpun pahala mereka. Dan barangsiapa yang mengajak kepada kejelekan, maka ia mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang yang melakukannya dengan tidak mengurangi dosa mereka sedikitpunâ. HR. MuslimDari Abul Abbas Sahl bin Saad As Saidi ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda pada hari terjadi perang Khaibar âSungguh, besok pagi akan aku serahkan bendera ini kepada seseorang yang memperoleh kemenangan, ia mencintai Allah dan rasul-Nya demikian pula Allah mencintainyaâ. Lalu para sahabat membahasnya semalam, kira-kira siapa orang yang diserahi bendera itu ?. Pagi harinya, mereka datang menghadap Rasulullah dengan harapan memperoleh kepercayaan diserahi bendera kemenangan itu. Kemudian Rasulullah bersabda âDimanakah Ali bin Abi Thalib?â. Ada orang menjawab âDia sedang sakit mataâ. Nabi saw. bersabda âPanggillah dia datang kemariâ. Ketika Ali ra. datang maka Nabi saw. meludahi kedua matanya sambil berdoa. Maka seketika itu sembuhlah sakit matanya seolaholah ia tidak kelihatan kalau baru sakit, lalu Ali ra. diberi bendera oleh beliau. Ali bin Abu Thalib bertanya âYa Rasulullah saw., apakah saya harus memerangi mereka hingga masuk Islam seperti kami ini ?â. Beliau menjawab âLaksanakanlah dengan tenang hingga kamu sampai di daerah mereka, kemudian ajaklah mereka ke jalan Islam dan beritahukan kepada mereka hal-hal yang wajib mereka lakukan atas hak-hak Allah. Demi Allah, kalau Allah memberi hidayah/petunjuk kepada seseorang lantaran ajakan baikmu itu, maka itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan keuntungan ghanimah harta rampasan perang yang sebanyakbanyaknya dari binatang ternak yang merahmerah yang bagusâ. HR. Bukhari, MuslimDari Anas ra. bahwasanya ada seorang pemuda dari suku Aslam berkata âYa Rasulullah saw., sesungguhnya saya ingin berjihad/ berperang namun saya tidak punya bekal untuk berperang ituâ. Beliau bersabda âDatanglah kepada si Fulan, karena ia telah bersiap-siap untuk perang tapi sakitâ. Kemudian pemuda itu datang ke rumah si Fulan dan berkata âTerimalah salam dari Rasulullah saw.â. Dan pemuda itu berkata lagi âBerikanlah bekal yang telah engkau siapkan untuk perangâ. Lantas si Fulan itu berkata âFulanah istriku, berikanlah bekal yang telah saya persiapkan itu kepada pemuda ini, dan janganlah kau simpan sedikitpun. Demi Allah, janganlah kau simpan sedikit pun dari bekal yang telah kupersiapkan itu niscaya yang demikian itu akan memberkahi hidupmu iniâ. HR. Muslim Allah taâala berfirman âTolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan Taqwa?â. QS. Al Maidah 2Allah taâala berfirman âDemi masa, sesungguhnya manusia itu berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih serta saling nasehat-menasehati dalam mentaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya sabarâ. QS. Al Asyr 1-3Dari Abu Abdurrahman Zaid bin Khalid Al Juhaini ra. ia berkata Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang menyediakan bekal untuk berperang pada jalan Allah, maka berarti ia ikut berperang. Dan barangsiapa yang ikut menjaga keluarga yang ditinggalkan oleh para pejuang orang yang ikut perang, maka sungguh ia telah berperangâ. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. menugaskan sepasukan tentara kepada bani Lahyan dari suku Hudzail, lalu beliau bersabda âHendaknya tiap dua orang dalam keluarga, yang satu keluar ikut âberperang dan yang satu tinggal di rumah menjaga keluarga-keluarganya. Kemudian pahalanya terbagi diantara keduanya dengan bagian yang samaâ. HR. MuslimDari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah bertemu dengan suatu rombongan di Rauha, dan bertanya âDari kaum apakah kamu ?â. Mereka menjawab âKami ummat Islamâ. Mereka berbalik bertanya âDan tuan ini siapa?â. Beliau menjawab âRasulullah saw.â. Kemudian salah seorang wanita dari mereka mengangkat anaknya sambil bertanya âApakah sah hajinya anak ini ?â, Beliau menjawab âYa, sah hajinya, dan pahalanya untuk kamuâ. HR. Muslim .Dari Abu Musa Al Asyâari ra. dari Nabi saw., bahwasanya beliau bersabda âSeorang bendahara yang beragama Islam dan terpercaya, yang bekerja menunaikan kewajibannya/ tugasnya dengan sempurna dan lega hati, melayani siapa saja yang wajib dilayani olehnya, maka baginya pahala bersedekahâ. HR. Bukhari, Muslim Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah saudaraâ. QS. Al Hujjurat 10Di dalam menceritakan tentang cara dakwah Nabi Nuh as. Allah berfirmanArtinya âDan saya Nuh as. memberi nasehat kepada kamu semuaâ. QS. Al Aâraf 62Dan di dalam menceritakan tentang cara berdakwah Nabi Hud as. Allah taâala berfirmanArtinya âDan saya Hud as. adalah pemberi nasehat yang terpercaya bagi kamu sekalianâ. QS. Al Aâraf 68Dari Abu Rugayyah Tamim bin Aus Ad Daari ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âAgama itu adalah nasehatâ. Kami bertanya âBagi siapa, ya Rasul ?â. Beliau menjawab âBagi Allah, kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin ummat Islam dan kaum muslimin pada umumnyaâ. HR. MuslimDari Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âSaya telah berbaiat kepada Rasulullah saw. untuk tetap shalat, membayar zakat dan memberi nasehat kepada setiap orang Islamâ .HR. Bukhari, MuslimDari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTidaklah sempurna iman salah seorang dari kamu sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiriâ. HR. Bukhari, Muslim Allah taâala berfirman âDan hendaklah ada diantara kamu segolongan manusia yang menyeru kepada kebaikan, yaitu menyuruh kepada yang maâruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itulah yang beruntungâ. QS. Ali Imran 104Allah taâala berfirman âKamu semua adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan di tengah-tengah manusia, menyuruh kepada yang maâruf dan mencegah dari yang mungkarâ. QS. Ali Imran 110Allah taâala berfirman âJadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma ruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodohâ. QS. Al Aâraf 199Allah taâala berfirman âOrang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, sebagian mereka adalah menjadi penolong bagi sebagian yang lain, dimana mereka menyuruh yang maâruf dan mencegah dari yang mungkarâ. QS. At Taubat 71Allah taâala berfirman âOrang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknati melalui lisan Nabi Daud as. dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas. Mereka tiada menghentikan perbuatan mungkar yang diperbuat selama itu. Sungguh terlalu jahat perbuatan mereka ituâ. QS. Al Maidah 78-79Allah taâala berfirman âDan katakanlah âKebenaran itu datangnya dari Tuhan-Mu. Maka barangsiapa yang beriman maka berimanlah, dan barangsiapa yang ingin kafir maka biarlah ia kafirâ. QS. Al Kahfi 29Allah taâala berfirman âMaka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang telah diperintahkan kepadamuâ. QS. Al Hijr 94Allah taâala berfirman âMaka Kami selamatkan orang-orang yang menghindari kejahatan dan Kami siksa orang-orang yang antara dengan siksaan yang pedih, akibat kefasikan merekaâ. QS. Al Aâraf 165 ,Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda. âBarangsiapa diantara kamu yang melihat kemungkaran hendaklah ia merubah dengan kekuasaannya, bila ia tidak mampu maka dengan lisannya nasehatnya, bila ia tidak mampu maka dengan hatinya, dan itu adalah selemah-lemah imanâ. HR. MuslimDari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang Nabi pun yang diutus sebelumku, melainkan ada sahabat-sahabat yang setia, yang taat tunduk mengikuti sunnahnya dan mengerjakan apa yang diperintahkannya. Kemudian muncul sesudah mereka, orang-orang yang suka berbicara tetapi enggan untuk berbuat dan mereka berbuat sesuatu yang tidak diperintahkan. Barangsiapa yang memerangi mereka dengan kekuasaannya, berarti ia mukmin. Barangsiapa memerangi mereka dengan lisannya, berarti ia mukmin. Dan barangsiapa memerangi mereka dengan hatinya berarti ia mukmin. Selain dari itu tidak ada lagi iman walaupun hanya seberat biji sawiâ. HR. MuslimDari Abul Walid Ubadah bin Shamit ra. ia berkata âKami berbaiat kepada Rasul untuk selalu mendengar dan taat, baik dalam kesusahan maupun dalam kesenangan, baik sewaktu ringan maupun berat bahkan atas perebutan kekuasaan terhadap kami, dan sekali-kali tidak akan menentang pemerintahan dari yang hak kecuali jika terlihat pelanggaran yang terang dengan bukti berdasarkan kitab Allah. Dan kami berbaiat akan selalu menyatakan kebenaran di mana saja kami berada, kami tiada rasa gentar dalam menegakkan agama Allah, sekalipun dicacimaki oleh siapa punâ. HR. Bukhari, MuslimDari Nuâman bin Basyir ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âPerumpamaan orang yang berpegang teguh pada hukum Allah dan orang yang melanggarnya adalah bagaikan orang yang membagi tempat dalam perahu, dimana sebagian orang ada yang di atas dan sebagian yang lain berada di bawah. Orangorang yang berada di bawah ketika membutuhkan air mereka harus naik ke atas, yang sudah barang tentu hal itu mengganggu orang yang di atas. Kemudian mereka berkata âSebaiknya kulubangi saja bagian bawah perahu ini agar tidak merepotkan orang-orang yang di atasâ. Bila kehendak orang-orang yang di bawah ini dibiarkan maka menjadi semua, Tetapi bila mereka yang di atas mencegah perbuatan mereka yang di bawah maka menjadi selamatlah mereka semuaâ. HR. BukhariDari Ummul Mukminin Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah Hudzaifah ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda âSesungguhnya akan diangkat untukmu beberapa penguasa yang kamu kenal kebaikan dan kemungkarannya. Maka barangsiapa yang benci dalam hatinya berarti ia telah bebas dan barangsiapa yang menentang berarti selamat. Sebaliknya siapa yang rela dan mengikutinya maka itulah yang sesatâ. Para sahabat bertanya âApakah tidak sebaiknya kita memerangi mereka ?â. Beliau menjawab âJangan kau perangi selama mereka masih melakukan shalatâ. HR, MuslimDari Ummul Mukminin Ummul Hakam Zainab binti Jahs ra. bahwasanya Nabi saw. masuk ke rumah Zainab dengan rasa cemas sambil bersabda âLAA ILAAHA ILLALLAAH WAILUN LIL ARABI MIN SYARRI OODIOTARABA FUTIHAL YAUMA MIN RADMI YA JUUJA WA MATJUUJA MISLU HAADZIHI Tidak ada Tuhan selain Allah bangsa Arab harus selalu waspada terhadap bencana yang hampir menimpanya, dimana saat ini telah terbuka tirai bendungan Yaâjuj Maâjuj sebesar lubang iniâ, beliau sambil melengkungkan jari telunjuk dengan ibujarinya. Saya bertanya âApakah kami akan binasa, padahal di tengah-tengah kami masih banyak para shalihin, ya Rasulullah saw. Beliau menjawab âYa, bila kejahatan sudah merajalelaâ. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âHindarilah olehmu duduk-duduk di tepi jalanâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah saw. kami tidak dapat meninggalkan tempat itu sebab di tempat itulah kami bisa membicarakan sesuatuâ. Beliau bersabda âBila kamu merasa tidak dapat meninggalkan, maka penuhilah hak jalan ituâ. Para sahabat bertanya âApakah hak jalan itu, ya Rasulullah saw. ?â. Beliau menjawab âHak jalan itu adalah memejamkan mata, tidak mengganggu, menjawab salam dan menganjur kan yang baik serta mencegah mungkarâ HR Bukhari dan MuslimDari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw. melihat seorang laki-laki yang memakai cincin emas, maka dilepas dan dibuang Saja cincin itu sambil bersabda âSengaja orang diantara kamu mengambil bara api dan menaruhnya di tangannya?. Setelah Rasulullah saw. pergi maka ada seseorang berkata kepadanya âAmbillah cincin itu dan manfaatkan untuk yang lainâ. Ia menjawab âDemi Allah, saya tidak akan mengambil sesuatu yang telah dibuang dicabut oleh Rasulullah saw. selamalamanyaâ. HR. MuslimDari Abu Said Al Hasan Al Bashri bahwasanya Aidz bin Amr ra. masuk ke rumah Ubaidillah bin Ziad, lalu ia berkata âHai anakku, sesungguhnya saya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya sejahat jahat pemimpin adalah yang kejam, yang suka memaksa kepada rakyatnya, maka janganlah kamu termasuk mereka ituâ. Lalu berkatalah Ubaidillah âDuduklah, kamu hanyalah sahabat Muhammad yang terbuang-buangâ. Aidz berkata âApakah ada sahabat Rasul yang terbuang-buang ?â. Sungguh, yang terbuang-buang itu adalah orang-orang yang hidup di masa sesudah sahabat yang selain dari merekaâ. HR. MuslimDari Hudzaifah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggoman-Nya, kamu harus benar-benar menganjurkan kepada kebaikan dan mencegah dari yang mungkar atau kalau tidak begitu niscaya Allah akan benar-benar menurunkan siksa padamu, lalu kamu berdoa tetapi doamu itu tidak dikabulkanâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âPerjuangan yang paling utama adalah mengatakan keadilan kepada penguasa yang menyelewengâ. HR. Abu Daud dan At TurmudziDari Abu Abdullah Tharig bin Syihab Al Bajali Al Ahmasyi ra. bahwasanya ada seseorang bertanya kepada Nabi saw. padahal ia telah meletakkan kakinya di atas pelana âPerjuangan apakah yang paling utama?â. Beliau menjawab âMengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang menyelewengâ. HR. An NasaiDari Ibnu Masâud ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah bersabda âKerusakan pertama yang terjadi pada Bani Israil adalah bila seseorang bertemu dengan kawannya ia berkata âHai kawanku, berTaqwalah kamu kepada Allah dan berhentilah dari maksiatmu itu.â Kemudian pagi harinya ia bertemu dengan kawannya itu, sedang kawannya itu melakukan perbuatan yang terlarang tetapi ia tidak menegurnya dan bahkan ia sendiri terseret dalam perbuatan maksiat tersebut. Bila mereka telah berbuat seperti itu, maka Allah akan mengunci hati mereka. Lalu Rasulullah saw. membacakan ayat Al Qurâan yang artinya âOrang-orang kafir dari Bani Israil telah dilaknati lewat lisannya Nabi Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu dikarenakan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu dengan yang lain tidak melarang tindakan mungkar yang mereka perbuat. Maka sesungguhnya teramat buruklah apa yang telah mereka perbuat. Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang kafir musyrik. Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah untuk diri mereka, dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi Musa dan kepada apa yang telah diturunkan kepadanya Nabi, niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasikâ. Kemudian beliau bersabda pula âJangan, kamu tidak boleh berbuat demikian. Demi Allah, kamu wajib mengajak untuk berbuat baik dan mencegah hal yang mungkar mencegah orang berbuat aniaya dan luruskanlah jalan mereka agar Supaya mereka kembali ke jalan yang benar, atau kalau tidak demikian, Allah akan menutup hatimu dan mengutuk kamu sebagaimana Allah telah mengutuk Bani Israilâ. HR. Abu Daud, At TurmudziHadits tersebut adalah hadits yang diucapkan Abu Daud. Adapun hadits yang diucapkan oleh Turmudzi adalah sebagai berikut âRasulullah saw. menceritakan tentang keadaan Bani Israil, yaitu ketika orang-orang Bani Israil terlelap dalam kemaksiatan maka ulama-ulama memperingatkannya tetapi mereka tidak berhenti maksiat. Lalu ulama itu malah ikut serta dalam kemaksiatan itu yaitu duduk-duduk makan-makan dan minumminum. Maka akhirnya Allah mengunci hati mereka semua dan Allah melaknat mereka melalui lisan Nabi Daud dan Nabi Isa putra Maryam, yang demikian itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batasâ. Rasulullah saw. yang tadinya bersandar lalu duduk seraya bersabda âTidak, demi Allah yang jiwaku dalam genggaman-Nya, kamu harus membelokkan mereka dan meluruskannya ke jalan yang benarâ.14, Dari Abu Bakar Ash Shiddiq ra. ia berkata âWahai ummat manusia, sesungguhnya kamu semua membaca ayat ini YAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUU âALAIKUM ANFUSAKUM LAA YADHURRUKUM MAN DHALLA IDZAH TADAIKUM Wahai orangorang yang beriman, jagalah dirimu. Tiadalah orang sesat akan memberi mudharat kepadamu bila kamu telah mendapatkan petunjuk dan kamu kurang memahami dengan sungguh tentang artinya. Dan sesungguhnya saya mendengar Rasulullah bersabda âSesungguhnya bila orang-orang melihat orang lain berbuat aniaya lalu tidak mau mencegahnya maka kemungkinan besar Allah akan menurunkan siksa secara merata lantaran perbuatan orang aniaya tadiâ. HR. Abu Daud, At Turmudzi, An Nasaâi. Allah taâala berfirman âMengapa kamu menyuruh orang lain berbuat baik, sedangkan kamu sendiri lupa, padahal kamu membaca Al kitab. Apakah kamu tidak berfikirâ. QS. Al Bagarah 44Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu lakukan?. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakanâ. QS. Ash Shaaf 2-3Di dalam menceritakan Nabi Syuâaib dalam berdakwah, Allah berfirmanArtinya âDan aku tidak berkehendak menyalahi kamu dengan mengerjakan apa yang aku larangâ. QS. Hud 88Dari Abu Zaid Usamah bin Zaid bin Haritsah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âKelak pada hari kiamat ada seorang laki-laki yang didatangkan lalu dijerumuskan dalam neraka maka keluarlah usus perutnya dan berputar-putar di neraka seperti Himar mengelilingi penggilingan, lalu penghuni mendatanginya seraya bertariya âHai Fulan, kenapa kamu demikian parahnya, bukankah kamu dulu di dunia yang amar maâruf nahi mungkar ?â. Jawabnya âBetul, saya dulu menyuruh berbuat baik tetapi saya sendiri tidak mengerjakannya, dan saya melarang dari perbuatan mungkar tetapi saya malah melakukannya sendiriâ. HR. Bukhari, Muslim Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanyaâ. QS. An Nisaâ 58Allah berfirman âSesungguhnya Kami telah mengemukakan kepada langit, bumi dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat aniaya dan amat bodohâ. QS. Al Ahzab 72 ,Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu bila berkata pasti dusta, bila berjanji ia menyalahi dan setiap dipercaya pasti berkhianatâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âWalaupun ia puasa, shalat, serta mengaku bahwa dirinya adalah Muslimâ.Dari Hudzaifah bin Al Yaman ra. ta berkata âRasulullah saw. menceritakan dua hal kepada kami, salah satunya aku sudah tahu pasti dan kini saya menunggu ceritanya Yang kedua. Yang pertama, beliau menceritakan kepada kami bahwa amanat itu datang ke dalam lubuk hati manusia, lalu turunlah Al Qurâan dan mereka mempelajari Al Qurâan dan sunah rasul, setia melaksanakan amanat yang ada di dalamnya, Kedua, beliau menceritakan tentang dicabutnya amanat, dimana beliau bersabda âSeseorang sedang tidur maka tercabutlah amanat itu dari lubuk hatinya, yang ada hanya bekas sedikit saja lantas ia tidur lagi maka tercabutlah bekas yang sedikit itu sehingga tinggal seperti bekas kepalan yaitu seperti bara api yang terinjak kakimu, lalu bengkak padahal tiada berisi apa-apa. Kemudian beliau memberikan contoh sebuah batu, diinjak dengan kakinya. Maka orang-orang yang berjual beli itu hampir tidak ada satu pun yang menunatkan amanat sehingga dikatakan bahwa si Fulan adalah seseorang yang dapat dipercaya sehingga Fulan itu dipuji âAlangkah sabarnya, alangkah cerdiknya dan alangkah pandainya, padahal dalam hatinya tiada sedikit pun rasa iman sekalpun sebesar biji sawi. Kata Hudzaifah. âSungguh telah datang kepadaku suatu zaman di mana sava tidak memperdulikan siapakah yang masih dapat saya percaya, seandainya ta seorang Muslim maka ta pasti akan menunaikan amanatnya kepadaku karena agamanya, dan seandannya ia seorang Nasrani atau Yahudi maka ia akan menunaikan amanat kepadaku karena usaha perdagangannya atu. Jadi sekarang aku tidak mempercayai kamu semua kecuali si Fulan dan si Fulanâ. HR. Bukhari dan MusiimDari Hudzaifah dan Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAllah Yang Maha Pemberkah lagi Maha tinggi nanti akan mengumpulkan semua manusia, lalu orang-orang mukmin berdiri di dekat surga. Mereka mengunjungi kepada Nabi Adam as. dan berkata âWahai bapak kami, bukakanlah pintu surga itu untuk kami semuaâ. Nabi Adam as. menjawab âBukankah kesalahan bapakmu yang mengakibatkan kamu terusir dari surga ?â. Cobalah kalian datangi putraku Ibrahim kholitullahâ. Lalu mereka bersama-sama mendatangi Nabi Ibrahim, namun dijawab oleh nabi Ibrahim âSaya tidak punya hak dalam masalah ini karena aku adalah kholilullah yang paling belakang. Cobalah kamu datang kepada nabi Musa yang dimana Allah berfirman kepadanya âLalu mereka bersama-sama mendatangi nabi Musa as. namun dijawab âItu bukan urusanku. Datanglah kepada nabi Isa kalimah dan ruh Allahâ. Maka Isa pun menjawab âSaya bukanlah yang berhak tentang ituâ. Mereka lalu mendatangi Nabi Muhammad saw. maka berdirilah beliau dan diijinkanlah beliau. Kemudian beliau melepaskan amanat dan kasih sayang . yang selanjutnya amanat dan kasih sayang itu berada di kanan kiri shiratal mustagim. Akhirnya lewatlah kelompok pertama seperti kilat cepatnya. Saya Hudzaifah bertanya âDemi ayah dan ibu, apakah ada sesuatu yang jalannya seperti kilat?â. âBeliau menjawab âBukankah kamu melihat, bagaimana cepatnya jalan itu hanya sekejap mataâ. Kemudian berlalulah orang yang melintasinya seperti angin, kemudian ada orang yang melintasinya bagaikan burung terbang cepatnya, dan ada pula orang yang melintasinya bagaikan pelari maraton yang sangat kencang itu tergantung amal perbuatannya, sedangkan Nabi Muhammad saw. berdiri di atas titian shirat seraya berdoâa RABBII SALLIM SALLIM Ya Tuhanku, selamatkanlah selamatkanlah sehingga tiba giliran orang yang paling sedikit amal baiknya. Mereka tiada mampu untuk berjalan dengan kakinya kecuali merangkak-rangkak. Dan pada kanan kiri shiratal mustagim itu dipasang alat terbuat dari besi yang ditugaskan untuk mengambil orang yang diambilnya, maka ada diantara mereka yang terluka tetapi selamat, dan ada pula yang terjerumus ke dalam neraka. Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah ra. berada dalam genggamanNya, sesungguhnya dalamnya neraka jahannam itu sejauh perjalanan tujuh puluh tahun turun kebawahâ. HR. Muslim âDari Abu Khubaib bin Abdullah bin Zubair bin Al Awwam Al Ourasyi Al Asadi ra. ia berkata âSewaktu perang Jamal, Zubair ayah saya berdiri tegak memanggilku, dan berkata âHai anakku, hari ini tiada seorang yang terbunuh kecuali orang yang menganiaya atau teraniaya, dan saya merasa akan terbunuh karena teraniaya, dan yang sangat saya takuti adalah hutangku, apakah semua harta kekayaanku dapat mencukupi untuk membayar hutang itu ?â. Lalu ia berkata âHai anakku, juallah semua harta kekayaan itu dan bayarkan hutang-hutangku ituâ. Ia juga berwasiat sepertiga hartanya, dan sepertiga dari sepertiganya untuk cucunya, yakni untuk anak-anak Abdullah bin Zubair, yakni bila ada sisa dari yang dibayarkan hutang, maka sepertiga dari sisanya akan diberikan kepada anak-anak dari Abdullah bin Zubair, ketika itu putra-putranya ada sembilan dan sembilan putri. Abdullah berkata âAyahku selalu berpesan mengenai hutangnya dan berkata âJika kamu mengalami kesukaran maka mintalah bantuan kepada majikankuâ. Abdullah berkata âSungguh saya tidak mengerti siapa majikannya sehingga saya bertanya âSiapakah majikanmu ?â. Jawabnya âAllahâ. Abdullah berkata âMaka demi Allah, seandainya saya mengalami kesukaran dalam melunasi hutangnya saya berdoa âWahai majikannya Az Zubair, lunasilah hutang Zubatrâ. Maka akhirnya ia dapat melunasinya. Abdullah mengatakan âLalu terbunuhlah Zubair, dan ia tidak meninggalkan uang dinar atau dirham kecuali dua bidang tanah yang diantaranya ada yang berupa hutan, sebelas rumah di Madinah, dua buah rumah di Bashrah, satu rumah di Kufah dan satu rumah di Mesir. Sebenarnya hutang Zubair itu adalah ada orang datang kepadanya menitipkan uang. Kemudian oleh Zubair ditolak dan berkata âSaya tidak senang dititipi kuatir kalau nanti hilang. Jadi lebih baik saya hutang. Juga Zubair belum pernah menjadi Amir atau Amil yang menarik hasil dari suatu daerah, hanya saja ia selalu ikut perang bersama Rasulullah saw. Abu Bakar, Umar dan Ustman ra. Abdullah melanjutkan perkataannya âSaya hitung-hitung hutang ayah itu berjumlah dua juta dua ratus ribuâ, kemudian Hakim bin Hizam bertemu dengan Abdullah bin Zubair dan berkata âHai kemenakanku, berapakah hutang saudaraku itu ?â. Saya sembunyikan dan hanya saya katakan âSeratus ribuâ. Hakim berkata âDemi Allah saya tidak tahu apakah harta kekayaanmu cukup untuk melunasinya ?â. Abdullah berkata âBagaimana pendapatmu jika hutangnya mencapai dua juta dua ratus ribu ?â. Ia menjawab âSaya pikir kamu tidak kuat memikul itu, tetapi kalau kamu merasa keberatan . kamu bisa minta bantuan kepadakuâ. Abdullah berkata âZubair dahulu membeli hutan dengan harga, seratus tujuh puluh ribuâ. Abdullah bermaksud menjual dengan harga seratus enam puluh ribu kemudian ia berdiri dan berkata âSiapa saja yang menghutangi Zubair akan saya lunasi dengan hasil penjualan hutan iniâ. Maka datanglah Abdullah bin Jaâfar dimana ia menghutangi Zubair sebanyak enam ratus ribu, dan ia berkata kepada Abdullah bin Zubair âKalau kamu suka saya tidak akan menagihnya kepadamuâ. Abdullah bin Zubair berkata âTidakâ. Abdullah bin Jaâfar berkata âKalau kau setuju, biar saya nanti nanti saja belakanganâ. Abdullah bin Zubair berkata âTidakâ. Abdullah bin Jaâfar berkata âKalau begitu berilah saya sebagian dari hutan ituâ. Abdullah bin Zubair berkata âBagianmu dari sini sampai siniâ. Lalu Abdullah bin Zubair menjual sisa hutan itu untuk melunasi hutang ayahnya, dan masih bersisa empat setengah bagian. Kemudian pergilah Abdullah bin Zubair ke tempat Muawiyah dan kebetulan di situ ada Amru bin Ustman, Al Mundhir dan Ibnu Zamâah. Muawiyah bertanya âHutan itu diberi harga berapa ?â. Abdullah menjawab âSetiap bagian seratus ribuâ. Muawiyah bertanya lagi âMasih ada sisa tanah berapa bagian?â. Jawab Abdullah âAda empat setengah bagianâ. Al Mundhir bin Zubair berkata âSaya mengambil satu bagian dengan harga seratus ribuâ. Amer bin Ustman berkata âSaya mengambil satu bagian dengan harga seratus ribuâ. Ibnu Zamâah berkata âSaya mengambil satu bagian dengan harga seratus ribuâ. Kemudian Muawiyah bertanya âMasih sisa tanah berapa?â. Abdullah bin Zhubair menjawab âAda satu setengah bagianâ. Muawiyah berkata âSaya mengambil satu setengah bagian dengan harga seratus lima puluh ribuâ. Juga Abdullah bin Jaâfar telah menjual tanah bagiannya kepada Muawiyah dengan harga enam ratus ribu. Setelah Abdullah melunasi semua hutang ayahnya, maka putra-putri Zubair berkata âBagilah warisan kami ituâ. Abdullah menjawab âDemi Allah, saya tidak . akan membagi warisan untuk kamu semua sebelum empat musim, dimana setiap musim akan kami siarkan siapa yang merasa menghutangi Zubair hendaklah datang kepada kami, kami pasti akan melunasinya. Hal itu terus disiarkan oleh Abdullah setiap tahun, setiap musim sampai empat tahun. Baru setelah itu dibagi-bagilah warisnya dan mengambil sepertiga yang diwasiatkan. Zubair meninggalkan empat istri dimana masing-masing mendapatkan bagian satu juta dua ratus ribu. Jadi semua harta kekayaan Zubair berjumlah lima puluh juta dua ratus ribuâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âOrang-orang yang aniaya itu tidak mempunyai teman setia dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafaat yang diterima syafaatnyaâ. QS. Al Mukmin 15Allah taâala berfirman âDan bagi orangorang yang aniaya tiada pelindung ataupun pelindung baginyaâ. QS. Asy Syura 8Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTakutlah kamu kepada perbuatan aniaya sebab hal itu kelak di hari kiamat akan menggelapkan dirimu, dan takutlah kamu dari sifat kikir karena kikir itu telah membinasakan ummat sebelum kamu, dan hal itulah yang mendorong mereka melakukan pertumpahan darah dan menghalalkan segala macam cara haramâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSungguh setiap hak harus dikembalikan kepada yang memilikinya kelak di hari kiamat, hingga kambing yang tidak bertanduk diberi hak membalas hantaman kepada kambing yang memiliki tandukâ. HR. MuslimDari Ibnu Umar-ra. ia berkata âKami sedang berbincang-bincang mengenai haji wadaâ dan Nabi saw. berada di tengah-tengah kami. Kami belum tahu pasti tentang haji wadaâ itu. Lalu Rasulullah memuji dan menyanjung Allah serta menceritakan tentang keadaan Dajjal dan memperpanjang ceritanya seraya bersabda âTiada seorang Nabi yang diutus kecuali sudah menyampaikan peringatan kepada ummatnya, seperti nabi Nuh dan Nabi sesudahnya. Bahwasanya Dajjal pasti muncul, maka jika ada sifat-sifat yang tersembunyi padamu sekarang tidak lagi tersembunyi karena Tuhan itu tidaklah buta, sedangkan Dajjal itu buta mata sebelah kanannya seperti buah anggur yang keluar. Ketahuilah bahwa Allah telah mengharamkan darah dan hartamu seperti hari ini Arafah, bulan ini. Ketahuilah bahwa aku telah menyampaikannya !. Para sahabat menjawab âYaâ. Beliau bersabda âWahai Allah, saksikanlah !â, beliau mengulanginya hingga tiga kali. âHati-hatilah dan perhatikanlah jangan sampa! kamu semua menjadi kafir sepeninggalku hingga terjadi pertumpahan darah Saling membunuh antara sebagian yang satu dengan lain nyaâ. HR. BukhariDari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengambil hak orang lain walaupun hanya sejengkal tanah maka kelak akan dibelenggu tujuh lapis bumiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Musa ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah telah memberi kebebasan kepada orang yang berbuat aniaya, tetapi bila tiba saatnya Allah akan memberi siksaan yang tidak akan dapat dihindarinyaâ. Lalu beliau membaca ayat WA KADZAALIKA AKHDZU BIKA IDZAA AKHADZAL QURAA WA HIYA ZHAALIMATUN INNA AHDZAHUU ALIIMUN SYADIIDUN Begitulah siksaan Tuhanmu, apabila Dia menyiksa penduduk negeri-negeri yang berbuat aniaya. Sesungguhnya siksaan Allah sangatlah pedih dan sangat kerasâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Muâadz ra. berkata Rasulullah saw. mengutus saya seraya bersabda âSesungguhnya kamu akan berhadapan dengan orang ahli kitab Kristen, maka serulah mereka memeluk Islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. Jika mereka telah memenuhi ajakan mu maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan shalat lima waktu sehari semalam. Setelah itu serukan kepada mereka yang kaya supaya memenuhi kewajiban zakat kemudian diberikan kepada orang orang vany fakir dan miskin diantara mereka Bila mereka telah memenuhinya maka lindungilah kehormatan dan hartanya. Takutlah kamu terhadap doanya orang yang teraniaya karena sesungguhnya tiada tirai penghalang antara doa itu dengan Allahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Humaid Abdur Rahman bin Saad As Saidi ra. ia berkata âRasulullah saw. menugaskan seseorang dari suku Azdi yang bernama Lutbiyah untuk mengumpulkan zakat. Setelah selesai menjalankan tugasnya ia menghadap Nabi saw. dan berkata âIni bagian tuan dan yang ini buat sayaâ, Maka melihat kejadian ini lantas Rasulullah saw. segera menyampaikan pidatonya lewat mimbar. Sesudah membaca tahmid beliau bersabda! âKemudian daripada itu, sesungguhnya aku telah menugaskan seseorang diantara kamu untuk menunaikan tugas yang diamanatkan oleh Allah kepadaku, lalu ia datang dan berkata âIni bagian tuan, dan yang ini hadiah buat sayaâ. Mengapa ia tidak duduk saja di rumah bersama ayah dan ibunya sehingga nanti datang hadiah kepadanya, seandainya ia itu benar. Demi Allah, tiada seorang yang memungut harta atau sesuatu yang bukan hak miliknya, kelak pasti akan dibebankan kepadanya. Maka saya Nabi saw. tidak ingin melihat diantara kalian menghadap Allah dengan memikul unta, lembu atau kambing yang mengembikâ. Lantas beliau mengangkat kedua tangannya hingga terlihat ketiaknya yang berwarna putih seraya bersabda âWahai Allah, bukankah aku telah menyampaikannyaâ. HR. Bukhari, Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang menganiaya saudaranya, baik yang berhubungan dengan masalah kehormatan diri maupun harta benda maka hendaklah minta dihalalkan/mohon maaf sekarang juga sebelum datangnya masa di mana dinar dan dirham tiada berguna lagi, dan bila ia memiliki simpanan amal shalih maka amal itu akan diambil sesuai dengan kadar berat ringannya penganiayaan. Dan jika sama sekali ia tidak memiliki amal shalih maka dosa kejahatan orang yang dianiaya akan dibebankan kepadanyaâ. HR. Bukhari.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âOrang Islam yaitu orang yang mampu menciptakan rasa aman dan tentram di kalangan kaum muslimin, jauh dari gangguan lisan maupun tangannya. Dan orang yang hijrah yaitu orang yang meninggalkan semua perbuatan yang dilarang oleh Allahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âAda seorang laki-laki yang diberi tugas menjaga perbekalan Rasulullah saw. yaitu bernama Kirkirah, ia mati lalu Rasulullah saw. bersabda âIa kembalinya ke nerakaâ. Para Sahabat lantas menyelidiki kenapa ia masuk neraka. Kemudian mereka mendapatkan bahwa ia pernah menyembunyikan mantel dari harta rampasan perangâ.HR. BukhariDari Abu Bakrah Nufaâi bin Harits ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBahwasanya zaman itu sudah beredar seperti keasaan hari Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan, empat bulan diantaranya adalah bulan mulia, yang tiga berturutturut yaitu Dzulgaâdah, Dzulhijjah dan Muharram dan yang satu berada antara bulan Jumadil akhir dan Syaâban yaitu bulan Rajab. Bulan apakah ini ?â. Kami menjawab âAllah dan Rasul-Nya lebih mengetahuiâ. Beliau terdiam sejenak sehingga kami mengira bahwa nama bulan akan dirubah menjadi lain. Beliau bersabda âBukankah ini bulan Dzulhijjah ?â. Kami menjawab âBenarâ. Beliau bertanya âNegeri apakah ini ?â. Beliau diam sebentar sehingga kami mengira bahwa kota ini akan dirubah namanya. Namun sabdanya âBukankah kota ini kota Mekkah ?â. Kami menjawab âBenar !â Beliau bertanya lagi âHari apakah hari ini ?â. Kami menjawab âAllah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuiâ. Beliau diam sebentar sehingga kami mengira bahwa beliau akan menyebutkan hari lain. Namun sabdanya pula âBukankah ini hari kurban ?â. Kami menjawab âBenarâ, Beliau lantas bersabda âSesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatanmu terjaga haram diganggu sebagaimana haramnya mulianya hari ini, di negerimu ini dan di bulanmu ini. Kamu semua kelak akan bertemu dengan tuhanmu dan Dia akan menanyakan tentang segala amal perbuatanmu. Ingatlah, janganlah kamu semua menjadi kafir sepeninggalanku nanti lantaran diantara kamu membunuh yang lainnya. Ingatlah, hendaklah yang hadir disini mau menyebarluaskan seruan ini kepada orang yang tidak hadir karena mungkin orang yang diberitahu lebih sadar daripada yang langsung mendengarnyaâ. Kemudian beliau bersabda âIngatlah, bukankah aku telah menyampaikannya ?â. Kami menjawab âYa, sudahâ. Beliau bersabda lagi âWahai Allah, saksikanlah penyampaian tugas risalahku iniâ. HR. Bukhari, MuslimDari Abu Umamah Iyas bin Tsaâlabah Al Haris ra. bahwasanya beliau bersabda âBarangsiapa yang merampas hak orang muslim disertai dengan sumpah palsu, maka Allah mengharuskan neraka baginya dan ia dilarang masuk surgaâ. Ada seorang sahabat bertanya âWalaupun yang dirampas itu hanya sesuatu yang sangat kecil, ya Rasulullah saw. ?â. Beliau menjawab âSekalipun hanya sekecil kayu siwakâ. HR. MuslimDari Adi bin Amirah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang kami tugaskan mengumpulkan dana, lalu menyembunyikannya walaupun sekecil jarum atau lebih dengan maksud untuk diambilnya maka kelak di hari kiamat ia Allah dengan membawa apa yang disembunyikan ituâ. Kemudian bangkitlah seorang hitam dari Anshar yang saya pernah melihatnya, lantas ia berkata âYa Rasulullah saw. terimalah kembali tugas yang pernah tuan bebankan kepada sayaâ. Beliau menjawab âKenapa mesti demikian ?â. Ia menjawab âKarena tuan bersabda begini begituâ. Selanjutnya beliau bersabda âBarangsiapa diserahi tugas maka ia harus melaksanakannya baik ia akan mendapatkan hasil banyak atau sedikit. Dan apa-apa yang telah diberikan kepadanya maka boleh mengambilnya dan apa yang terlarang untuk dirinya maka ia tidak boleh mengambilnyaâ. HR. Muslim.Dari Umar bin Khattab ra. ia berkata âKetika selesai perang Khaibar datanglah sahabat Nabi saw. dan mereka menyebutnyebut si Fulan mati syahid, si Fulan mati syahid dan setiap berpapasan dengan orang mereka mengatakan si Fulan mati syahid. Kemudian Nabi saw. bersabda âTidak, aku melihat dia dalam neraka karena ia telah mengambil/menyembunyikan kain mantel rampasan perang yang belum dibagiâ. HR. Muslim.Dari Abu Qatadah Al Harits bin Ribâi ra. dari Rasulullah saw. bahwasanya beliau berdiri dalam khutbahnya dan bersabda, bahwa berjuang di jalan Allah dan percaya kepada Allah merupakan amal perbuatan yang paling utama. Lalu bangkitlah seorang laki-laki seraya bertanya âYa Rasulullah tahukah tuan jika aku terbunuh dalam berjuang dijalan Allah, apakah dosa-dosa saya diampuni ?â. Nabi saw. bersabda kepadanya âYa, jika kamu terbunuh dan tabah, sabar dan ikhlas mengharap ridha Allah serta semangat pantang mundurâ. Lantas Nabi saw. balik bertanya âApakah yang kamu tanyakan ?â, Ia menjawab âBagaimana seandainya saya terbunuh di dalam berjuang, apakah dosadosa saya diampuni?â. Maka Rasulullah saw. bersabda âYa, bila kamu tabah, hanya mengharapkan ridha Allah dan memiliki semangat pantang mundur, kecuali hutangâ. Demikianlah penjelasan Malaikat Jibril kepadakuâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTahukah kamu siapa orang yang paling miskin itu ?â. Para sahabat menjawab âOrang miskin yaitu orang yang tidak memiliki uang dan tidak punya harta bendaâ. Beliau bersabda âBahwasanya yang disebut miskin yaitu orang yang datang besok di hari kiamat sambil membawa amal shalatnya, puasanya dan zakatnya tetapi ia suka mencaci maki orang lain, menuduh orang dan merampas hak orang lain dan membunuh serta menganiaya orang lain, maka amal kebaikannya akan diambil buat membayar perbuatannya yang aniaya itu kepada orang yang dianiaya. Dan jika amalnya sudah habis padahal tuntutan Orang yang dianiaya itu belum dilunasi semua, maka dosa-dosa orang yang dianiaya itu akan dibebankan semua kepada orang yas p menganiaya supaya ditanggung olehnya, dan akhirnya ia dilemparkan ke dalam nerakaâ HIR. MuslimDari Ummu Salamah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya aku hanyalah seorang manusia biasa, sedangkan kamu mengadukan urusanmu kepadaku Mungkin ada dari kamu yang lebih pandar mengemukakan alasan daripada yang lain, sehingga saya putuskan baginya sebagaimana keterangannya yang saya dengar. Maka barangsiapa yang saya menangkan dengan mengalahkan saudaranya yang benar berarti saya telah menyerahkan sebagian api neraka kepadanyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada henti-hentinya seorang mukmin selalu dalam kelonggaran melaksanakan agamanya, sepanjang tidak menumpahkan darah saling membunuh yang haramâ. HR. BukhariDari Khaulah binti Tsamir Al Anshariyah, ia adalah istri Hamzah ra. berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya ada seseorang yang tengah diamanati memegang baitul mal harta Allah, mereka menyalahgunakan demi kepentingan pribadi, maka kelak di hari kiamat mereka akan dimasukkan dalam nerakaâ. HR. Bukhari Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengagungkan kehormatan Allah, maka itulah yang sangat baik baginya di sisi Tuhannyaâ. QS. Al Hajj 88Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengagungkan siar agama Allah, maka itu tanda adanya Taqwa dalam hatinyaâ. QS. Al Hajj 32Allah taâala berfirman âDan rendahkanlah dirimu kepada sesama orang-orang mukminâ. QS. Al Hijr 88Allah berfirman âBarangsiapa yang membunuh seorang manusia bukan karena pembalasan pembunuhan gishash atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan ia telah membunuh manusia semuanyaâ. QS. Al Maidah 32Dari Abu Musa ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang mukmin yang satu dengan orang mukmin lainnya adalah bagaikan bangunan, dimana bagian yang satu menguatkan bagian yang lainnya. Dan beliau memperagakannya dengan menyusupkan jari-jarinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim .Dari Abu Musa ra. ia berkata âBarangsiapa yang berjalan di masjid atau di pasar-pasar sedangkan ia membawa anak panah maka hendaklah ia memegangi ujungnya, jangan sampai terkena mengganggu seorang muslimâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Nuâman bin Basyir ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan orang mukmin dalam saling cinta-mencintai, saling sayang-menyayangi dan saling kasihmengasihi adalah seperti satu tubuh. Sewaktu ada anggota tubuh yang sakit maka anggota tubuh lainnya ikut merasakan hingga tidak dapat tidur dan terasa panasâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata âNabi saw. pernah mencium cucunya yang bernama Hasan bin Ali, di sebelahnya ada Al Aqraâ bin Habis. Melihat yang demikian itu Al Aqraâ berkata âSaya mempunyai anak sebanyak sepuluh tetapi tidak ada satupun yang saya ciumâ. Rasulullah saw. terperanjat menoleh kepada Al Agraâ seraya bersabda âBarangsiapa yang tidak kasih sayang terhadap sesamanya, maka ja tidak akan dikasihani oleh Allahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âAda beberapa orang Badui datang kepada Nabi saw. dan sebagian mereka saling bertanya dengan yang lainnya âApakah kamu suka mencium anak-anakmu ?â. Diantara mereka ada yang menjawab âYaâ, sebagian yang lain menjawab âDemi Allah, sama sekali saya tidak pernah menciumnyaâ. Lantas Rasulullah saw. bersabda âApa lagi yang harus aku perintahkan seandainya Allah telah mencabut kasih sayang dari kamu semuaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âBarangsiapa yang tidak mengasihi sesama manusia maka Allah tidak akan mengasihaninyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu menjadi imam shalat bagi orang banyak maka ringankanlah cepatkanlah, karena diantara mereka ada makmum yang lemah, ada pula yang lanjut usia. Dan apabila kamu shalat sendirian maka boleh kamu memperpanjangnya sesuai dengan yang dikehendakiâ. HR. Bukhari dan Muslim Dalam riwayat lain dikatakan âDan ada makmum yang mempunyai keperluan lainâ.Dari Aisyah ra. ia berkata âAdakalanya Rasulullah saw. meninggaikan suatu amal perbuatan yang beliau sukai, karena khawatir kalau-kalau nanti diwajibkan atas umrnatnyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. melarang ummat Islam melakukan puasa bersambung puasa pati geni Bhs. Jawa karena sayang kepada merekaâ. Para sahabat berkata âMengapa tuan sendiri melakukan puasa bersambung siang malam ?â. Beliau menjawab âSesungguhnya keadaanku sangat beda dengan keadaan kamu semua. Tuhan selalu memberi makan dan minum kepadakuâ. HR. Bukhari dan MuslimMaksudnya âAllah selalu memberi makan/kekuatan kepadaku seperti kuatnya orang yang makan dan minumâ.Dari Abu Qatadah Al Harits bin Ribâ ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda. âSungguh sewaktu aku Nabi saw. sedang shalat dengan tujuan memperpanjang shalatku, tiba-tiba aku mendengar tangis bayi maka aku percepat shalatku karena aku tidak ingin merepotkan ibunyaâ. HR. BukhariDari Jundub bin Abdullah ra. Ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda berkata âSaya mempunyar anak sebanyak sepuluh tetapi tidak ada satupun yang saya cium. Rasulullah saw. terperanyat menoleh kepada Al Aqraâ seraya bersabda âBarangsiapa yang tidak kasih sayang terhadap sesamanya, Maka ia tidak akan dikasihani oleh Allahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âAda beberapa orang Badui datang kepada Nabi saw. dan sebagian mereka saling bertanya dengan yang lainnya âApakah kamu suka mencium anak-anakmu ?â. Diantara mereka ada yang menjawab âYaâ, sebagian yang lain menjawab âDemi Allah, sama sekali saya tidak pernah menciumnyaâ. Lantas Rasulullah saw. bersabda âApa lagi yang harus aku perintahkan seandainya Allah telah mencabut kasih sayang dari kamu semuaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âBarangsiapa yang tidak mengasihi sesama manusia maka Allah tidak akan mengasihaninyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu menjadi imam shalat bagi orang banyak maka ringankanlah cepatkantlah, karena diantara mereka ada makmum yang lemah, ada pula yang lanjut usia. Dan apabila kamu shalat sendirian maka boleh kamu memperpanjangnya sesuai dengan yang dikehendakiâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âDan ada makmum yang mempunyai keperluan lainâ.Dari Aisyah ra. ia berkataâ âAdakalanya Rasulullah saw. meninggalkan suatu amal perbuatan yang beliau sukai, karena khawatir kalau-kalau nanti diwajibkan atas ummatnyaâ HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw melarang ummat Islam melakukan puasa bersambung puasa pati geni Bhs. Jawa karena sayang kepada merekaâ. Para sahabat berkata âMengapa tuan sendiri melakukan puasa bersambung siang malam ?â. Beliau menjawab âSesungguhnya keadaanku sangat beda dengan keadaan kamu semua. Tuhan selalu memberi makan dan minum kepadakuâ. HR Bukhari dan MuslimMaksudnya âAllah selalu memberi makan/kekuatan kepadaku seperti kuatnya orang yang makan dan minumâ.Dari Abu Qatadah Al Harits bin Ribi ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh sewaktu aku Nabi saw. sedang shalat dengan tujuan memperpanjang shalatku tiba-tiba aku mendengar tangis bayi maka aku percepat shalatku karena aku tidak ingin merepotkan ibunyaâ. HR. BukhariDari Jundub bin Abdullah ra. la berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda Barangsiapa yang melakukan shalat subuh berarti ia berada dalam jaminan Allah. Maka dari atau, jangan sampai kamu dituntut Allah sebab jaminan tersebut sebab barangsiapa yang dituntut jaminan-Nya maka Allah akan mendapatkanya, lalu la mencampakkan ke dalam api nerakaâ. HR. BukhariDari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSeorang muslim yang satu dengan lainnya adalah saudara. Maka tidak boleh menganiayanya atau membiarkan ia teraniaya. Barangsiapa yang membantu memenuhi hajatnya maka Allah pasti memperhatikan kepentingannya. Dan barangsiapa membantu mengatasi kesulitan saudaranya maka Allah akan membebaskan kesukarannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menyembunyikan kejelekan saudaranya maka Allah akan menyembunyikan rahasianya di hari kiamatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSeorang muslim yang satu dengan lainnya adalah saudara. Oleh karena itu tidak boleh mengkhianatinya, mendustakan dan membiarkan dihina orang lain. Setiap Muslim yang satu dengan lainnya itu haram mengganggu kehormatannya, hartanya dan darahnya. Taqwa itu adalah di sini sambil menunjuk dadanya. Seseorang itu cukup dianggap jahat bila ia menghina saudara muslimnyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu saling menghasud, saling menipu, saling memaki marah, dan saling membenci. Seorang muslim yang satu dengan lainnya adalah saudara. Oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya, membiarkan teraniaya dan menghinanya. Taqwa itu ada di sini sambil menunjuk dadanya tiga kali. Seseorang telah dianggap jahat bila ia menghina sesama muslim. Setiap muslim yang satu dengan lainnya haram mengganggu darah, harta dan kehormatannyaâ HR. MuslimDari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBelum dianggap sempurna iman diantara kamu semua sebelum kamu mencintai saudaranya sebagaimana kamu mencintai dirinya sendiriâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTolonglah saudaramu, baik yang zhalim maupun yang dianiaya. Lantas ada seorang sahabat bertanya âYa Rasulullah, saya akan menolong jika ia dianiaya, lalu kenapa saya harus menolong orang yang menganiaya ?â. Beliau menjawab âCegahlah ia dari berbuat cara menolongnyaâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âHak orang muslim terhadap orang muslim lainnya itu ada lima, yaitu Menjawab salam, menjenguk orang sakit menghantarkan jenazah, mendatangi undangannya dan menjawab orang yang bersinâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dikatakan âHak orang Muslim terhadap muslim lainnya ada enam yaitu bila bertemu ucapkanlah salam kepadanya, bila diundang maka datangilah undangannya, bila ia minta nasehat kepadamu maka nasehatilah ia, dan bila bersin dan ia membaca ALHAMDULILLAH, maka jawablah dengan ucapan YARHAMUKALLAH, bila ia sakit harus dijenguk dan bila ia mati maka hantarkanlah jenazahnyaâ. HR. MuslimDari Abu Umarah Al Barraâ bin Aziz ra. ia berkata, Rasulullah saw. menyuruh dan mencegah kepada kami dari tujuh hal. Beliau menyuruh kami untuk menjenguk orang sakit menghantarkan jenazah, menjawab orang bersin, menepati sumpah, menolong orang yang dianiaya dan mendatangi undangan serta menebarkan salam. Dan beliau melarang kami untuk memakai cincin emas, minum dari bejana yang terbuat dari perak, berfoya-foya dalam hidup, bersikap keras, memakai kain sutra dan memakai kain yang disulam dengan emas serta memakai sutra yang berlukisâ. HR. Bukhari, Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âDan mengumumkan barang hilang sebagai tambahan untuk tujuh yang pertamaâ. Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang suka membocorkan berita keburukan orang-orang mukmin, maka bagi mereka siksaan yang sangat pedih di dunia dan di akhiratâ. QS. An Nuur 19Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya orang yang menutupi rahasia orang lain di dunia, maka kelak di akhirat Allah pasti menutupi rahasianyaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSemua umatku akan mendapatkan ampunan kecuali orang yang berbuat dosa secara nyata. Diantara orang yang nyata-nyata berbuat dosa adalah seseorang yang di waktu malamnya berbuat dosa, lalu pagi harinya menceritakannya, padahal Allah telah menutupi perbuatannya itu. Seseorang itu berkata âHai Fulan, tadi malam saya berbuat begini begituâ. Sebenarnya Allah telah menutupinya pada malam itu, tetapi malah dia sendiri yang membuka perbuatan yang telah ditutupi oleh Allah ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âApabila ada budak perempuan telah nyata berbuat zina maka hendaklah ia didera dan janganlah dihina. Dan bila ia berbuat zina untuk yang kedua kalinya, maka deralah ia dan janganlah kau hina. Dan bila ia berzina untuk yang ketiga kalinya, maka juallah ia sekalipun hanya ditukar dengan tali dari bulu binatangâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata âTelah dihadapkan seorang laki-laki yang tertangkap karena meminum khamr/minuman keras, maka beliau bersabda âPukullah orang ituâ, Maka Abu Hurairah ra. berkata âDiantara kami ada yang memukul dengan tangan, ada yang memukul dengan sandal, dan bahkan ada yang memukulnya dengan kain. Dan ketika orang laki-laki itu pulang, ada sebagian orang yang berkata âSemoga Allah menjadikan kau hinaâ. Beliau bersabda âJanganlah kamu ucapkan perkataan seperti itu, karena hal itu membantu syetanâ. HR. Bukhari Allah taâala berfirman âKerjakanlah kebaikan agar supaya kamu beruntungâ. QS. Al Hajj 77Allah taâala berfirman âAmal kebaikan apapun yang kamu kerjakan maka sesungguhnya Allah adalah Dzat yang mengetahuinyaâ. QS. Al Bagarah 273Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang muslim satu dengan muslim lainnya adalah saudara. Oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan membiarkan teraniaya. Barangsiapa yang memperhatikan kebutuhan saudaranya maka Allah akan memperhatikan kebutuhannya. Dan barangsiapa melapangkan kesulitan orang muslim maka Allah SWT. akan melapangkan kesulitannya kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi rahasia orang muslim maka Allah akan menutupi rahasianya kelak di hari kiamatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa menghilangkan kesulitan dunia yang diderita seorang muslim, maka kelak di hari kiamat akan menghilangkan kesulitan akhirat yang dideritanya. Barangsiapa mempermudah orang yang sedang kesusahan maka Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi carct orang muslim maka Allah akan menutupi cacatnya, baik di dunia maupun di akhurat. Allah selalu memberi pertolongan kepada hamba-Nya selagi hambanya itu masih mau menolong saudaranya. Barangsiapa menempuh jalan demi menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga. Tiada seseorang yang berkumpul di rumahrumah Allah masjid dll., mereka membaca kitab Allah dan mendalami kandungannya, melainkan jaminan ketentraman dan kedamaian bagi mereka serta kasih sayang Allah senantiasa meliputi mereka. Mereka dikelilingi Malaikat yang membentengi mereka, memohonkan ampunan untuk mereka dan juga Allah menyebut-nyebut mereka di sisi-Nya Barangsiapa yang lambat dalam beramal shalih/ kebaikan maka jangan berharap peningkatan derajat secepatnyaâ. Allah taâala berfirman .âBarangsiapa memberikan syafaat pertolongan yang baik maka ia akan memperoleh bagian daripadanyaâ. QS. An Nisaâ 84Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âApabila ada seseorang datang kepada Nabi saw. untuk meminta pertolongan maka beliau bersabda kepada para sahabat âBerilah pertolongan, niscaya kamu semua akan mendapatkan pahalaâ. Allah selalu memenuhi apa yang telah dikatakan oleh Nabi-Nya apapun yang Dia sukaiâ. HR. Bukhari dan Muslim Dalam riwayat lain dikatakan âApapun yang dikehendakinyaâ.2, Dari Ibnu Abbas ra. dalam kisah Barirah dengan suaminya, dimana ia berkata âNabi saw. bersabda kepada Barirah âAndaikata kamu mau kembali kepada suamimuâ. Barirah bertanya âYa, Rasulullah saw. apakah tuan menyuruh sayaâ. Beliau menjawab âSaya hanya memberi doronganâ. Barirah menjawab âSaya tidak ingin kembali kepadanyaâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âTidak ada kebaikan dalam sebagian besar bisikan-bisikan bicara mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh sedekah, atau berbuat baik atau mengadakan perdamaian diantara manusiaâ. QS. An Nisaâ 114Allah taâala berfirman âDan perdamaian itu lebih baikâ. QS. An Nisaâ 128Allah taâala berfirman âBerTaqwalah kamu semua kepada Allah SWT. dan damaikanlah persengketaan yang terjadi diantara kamuâ. QS. Al Anfal 10Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang yang beriman itu adalah saudara, maka damaikanlah antara kedua saudaramu yang bersengketaâ. QS. Al Hujrat 10Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiap-tiap persendian manusia itu ada sedekahnya setiap hari dimana pada hari itu matahari masih terbit. Mendamaikan dua orang yang bersengketa adalah sedekah, membantu seseorang untuk mengangkat atau menaikkan barangnya ke atas adalah sedekah, setiap ucapan baik adalah sedekah, setiap langkah menuju ke tempat shalat adalah sedekah, dan menyingkirkan sesuatu yang mengganggu di tengah jalan adalah sedekahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ummu Kulsum binti Uqbah bin Abu Muaith ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBukan termasuk pendusta orang yang berusaha mendamaikan antara sesama manusia, untuk mencari kebaikan dan berkata baikâ. HR. Bukhari dan Muslim Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim ada tambahan âUmmu Kulsum berkata âSaya tidak pernah mendengar beliau membolehkan berdusta kecuali dalam tiga hal, yaitu dalam peperangan, dalam mendamaikan orang-orang yang bersengketa, dan dalam menjaga hubungan baik suami istriâ.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. mendengar suara pertengkaran yang sangat keras di depan pintu, di mana salah seorang diantara keduanya itu minta keringanan dan minta dikasihani dalam masalah hutang kepada yang lain, tetapi yang lain itu menjawab âDemi Allah, saya tidak akan memberi keringanan kepadamuâ, Lalu Rasulullah saw. keluar dan mendekati kedua orang itu serta bertanya âMana orang yang bersumpah dengan menyebut Asma Allah untuk tidak berbuat kebaikan ?â. Ia menjawab âSaya, ya Rasulullah saw.â. Maka ia berhak atas apa saja yang ia senangiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abul Abbas Sahl bin Saad As Saidi ra. bahwasanya Rasulullah saw. mendengar berita persengketaan di kalangan bani Amir bin Auf maka segera Rasulullah saw. menuju kesana untuk mendamaikan mereka disertai beberapa pengawal para sahabat. Setelah selesai mendamaikan beliau ditahan untuk dijamu sehingga tiba waktu shalat Ashar. Maka pergilah Bilal kepada Abu Bakar seraya berkata âHai Abu Bakar, kini Rasulullah masih tertahan dijamu oleh bani Amr maka bagaimana jika kau yang menjadi imam bagi orang-orang yang akan shalat ?â. Abu Bakar menjawab âBaiklah jika kamu menghendakiâ. Lalu Bilal berigamat dan Abu Bakar pun maju. Ia bertakbir yang kemudian diikuti oleh para makmum di belakangnya. Mendadak Rasulullah saw. datang melewati tengah-tengah barisan hingga berdiri tegak di barisan/shaf awal. Orang-orang makmum bertepuk tangan, tapi Abu Bakar tidak menoleh. Ketika makmum ramai bertepuk tangan, maka menolehlah Abu Bakar dan terlihat olehnya Rasulullah saw. dan beliau mengisyaratkan agar shalatnya diteruskan namun Abu Bakar mengangkat kedua tanggannya sambil membaca tahmid, lalu mundur ke belakang tegak di shaf/barisan awal. Lantas Rasulullah saw. maju untuk mengimami mereka. Dan setelah selesai shalat, Nabi saw. menghadap para sahabat dan bersabda âWahai manusia, kenapa jika terjadi sesuatu dalam shalat, mendadak kamu bertepuk tangan ?â. Sesungguhnya bertepuk tangan itu untuk wanita. Seharusnya bagi laki-laki jika terjadi sesuatu dalam shalat cukup membaca tasbih yaitu SUBHANALLAAH dan apabila didengar oleh imam hendaklah menoleh. Hai Abu Bakar, faktor apakah yang menyebabkan kamu tidak melanjutkan shalat tatkala saya berikan isyarat kepadamu ?. Abu Bakar menjawab âTiada pantas putra Abu Quhafah mengimami shalat di depan Rasulullah sawâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âBersabarlah kamu bersama-sama dengan orang yang menyeru tuhannya di waktu pagi dan petang seraya mengharapkan keridhaan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari merekaâ. QS. Al Kahfi 28Dari Haritsah bin Wahab ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya beritahu penghuni surga?â Yaitu orang yang lemah dan diremehkan orang, tetapi jika berbuat baik kepada Allah pasti Allah menganggapnya baik. Dan maukah saya beritahu kepadamu tentang ahli neraka?â. Yaitu orang yang keras hati, keras dan sombongâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abul Abbas Sahl bin Saad ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. sedang duduk, mendadak ada seorang laki-laki lewat di depannya. Lalu beliau bertanya kepada sahabat yang berada di sampingnya âBagaimana pendapatmu tentang orang yang baru saja lewat itu?â. Sahabat menjawab âDia adalah orang bangsawan. Andaikata ia meminang gadis harapan besar diterima dan bila ia mengusulkan sesuatu hal pasti diterimanya. Rasulullah saw. pun diam sejenak mendengar jawaban itu. Tak lama kemudian lewatlah laki-laki lain di depan Rasulullah saw. lantas Rasulullah saw. bertanya kepada sahabat di sebelahnya âBagaimana pendapatmu orang yang baru lewat tadi?â Sahabat menjawab âYa Rasulullah, orang itu termasuk orang Islam yang fakir. Dia patut sekali tidak diterima kalau meminang dan bila ia mengusulkan sesuatu hal pasti tidak diterima dan bila ia berkata pasti tidak didengar perkataannyaâ. Maka Rasulullah saw. bersabda âOrang itu lebih baik dan berharga bila dibandingkan dengan bumi dan seluruh isinya. Orang itu seperti iniâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw, beliau bersabda âSurga dan neraka pernah mengadakan perdebatan. Neraka berkata âOrang-orang yang sombong dan takabur berada padakuâ. Surga berkata âOrang-orang yang lemah dan miskin berada padakuâ. Lalu Allah memberi keputusan kepada keduanya âWahai surga, sesungguhnya kamu adalah rahmat-Ku. Aku akan memberi rahmat dengan kau kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Dan kau neraka, sesungguhnya kau adalah aiksaan-Ku. Aku akan menyiksa dengan kau kepada siapa saja yang Aku kehendaki. Masing-masing dari kamu berdua, Akulah yang akan menentukan isinyaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âSungguh akan datang besok di hari kiamat, seseorang yang sangat besar dan gemuk, tetapi di sisi Allah sama sekali tidak punya nilai apa-apa walaupun seberat sayap nyamukâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya ada seorang tukang sapu masjid beberapa hari tidak terlihat oleh Rasulullah, maka beliau menanyakannya. Para sahabat mengatakan bahwa orang itu telah mati. Beliau bertanya âMengapa tidak kau beritahu aku ?â. Para sahabat seakan-akan menganggap remeh pekerjaan orang yang biasa menyapu masjidâ. Kemudian beliau bersabda âTunjukkan kepadaku kuburnyaâ. Maka para sahabat menunjukkan kuburnya, lalu beliau melakukan shalat jenazah di situ dan bersabda âSesungguhnya kubur-kubur ini penuh dengan kegelapan, dan Allah telah meneranginya lantaran shalatku pada merekaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda âTidak sedikit orang yang dianggap masyarakat sangat hina karena rambutnya kusut dan tidak terurus, bahkan tertolak dari setiap pintu rumah orang, tetapi bila ia mau berbuat baik kepada Allah niscaya Allah menganggap baik orang ituâ. HR. MuslimDari Usamah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAku berdiri di depan pintu surga maka kebanyakan orang yang masuk ke dalamnya adalah orang miskin, sedangkan orangorang kaya masih tertahan dengan perhitungan kekayaannya. Dan orang yang ahli neraka sudah diperintahkan masuk neraka. Dan ketika saya berdiri di depan pintu neraka maka kebanyakan yang masuk ke dalamnya adalah wanitaâ. HR. Bukhari dan Muslim .Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTiada bayi yang mampu berbicara kecuali tiga yaitu âIsa putra Maryam dan bayi yang menyelamatkan Juraij. Juraij adalah seorang laki-laki yang tekun beribadah dan membuat tempat untuk ibadatnya. Suatu ketika ibunya memanggil, sedangkan Juraij baru shalat âHai Juraijâ. Juraij berkata dalam hati âWahai Tuhanku ibuku memanggilku tetapi saya baru melakukan shalatâ. Ia menyelesaikan shalat dan ibunya pulang. Keesokan harinya ibunya datang lagi dan ia sedang shalat. Ibunya memanggil âHai Juraijâ. Ia berkata dalam hatinya âYa Tuhanku, ibu memanggilku sedangkan aku baru shalatâ. Ia menyelesaikan shalatnya dan ibunya pulang. Esok harinya ibunya datang lagi dan ia sedang shalat. Ibunya memanggil âHai Juraijâ. Ia berkata dalam hati âYa Tuhan, ini ibuku dan aku baru shalatâ. la menyelesaikan shalatnya. Kemudian ibunya agak jengkel lantas berdoa âYa Allah, janganlah Engkau matikan Juraij sebelum berurusan dengan pelacurâ. Memang, Juraij adalah salah seorang bani Israil yang sangat tekun waktu ada seorang wanita tunasusila cantik parasnya ingin menggoda Juraij dan berkata âJika kamu menghendaki, aku sanggup mencemarkan nama baik dia Juraij dan mengujinyaâ. Kemudian wanita itu datang dan mengganggu Juraij, tetapi Juraij tak tergoda sedikitpun. Karena jengkelnya, maka wanita itu mendatangi seorang pengembala dan diajaknya ke pondok biara tempat Juray beribadah serta mengajaknya berbuat zina. Akhirnya pengembala itu pun berbuat zina sehingga wanita itu mengandung/hamil. Setelah wanita itu melahirkan seorang bayi, ia berkata âBayi ini adalah hasil persetubuhanku dengan Jurajjâ Dengan spontan maka orang-orang bani Isra mendatangi pondok biara Juraij dan memaksa Juraij untuk turun dari biaranya, memukulinya bertubi-tubi serta memporak porandakan biaranya itu. Juraij berkata âMengapa kamu semua berbuat seperti ini kepadaku?â. Mereka menyjawab âKamu berbuat zina dengan wanita tunasusila ini hingga melahirkan anakâ. Juraij balik bertanya âMana bayinya?â. Merekapun membawa bayi itu kepada Juraij dan Juraij berkata. âTunggu sebentar, saya mau shalatâ. Setelah selesai shalat, maka didekatilah bayi itu dan dipijit perutnya sambil bertanya âHai bayi, siapakah bapakmu?. Bayi itu menjawab âAyahku adalah si Fulan, yaitu seorang pengembala hewanâ. Orang-orang bani Israil tercengang, dan akhirnya mencium dan meminta maaf kepada Juraij, serta berkata âKami akan membangunkan sebuah pondok /biara dari emas untukmuâ. Juraij menjawab âJangan, bangunkanlah pondok/biara dari tanah sebagaimana semulaâ. Maka mereka pun membangunkan pondok untuk Juraij. Bayi ketiga, yang dapat berbicara adalah bayi yang sedang menyusu ibunya, tiba-tiba lewatlah seorang laki-laki berkendaraan bagus dan berwajah tampan, maka ibunya berdoa. âYa Allah, jadikanlah anak saya seperti laki-laki ituâ. Mendadak bayi yang disusui itu melepaskan susuannya dan berkata âYa Allah., janganlah Engkau jadikan aku seperti orang ituâ. Kemudian bayi itu menyusu lagi seolah-olah saya masih terbayang kepada beliau saat mempraktekkan cara bayi itu menyusu yaitu beliau melomot jari penunjuknya ke dalam mulut dan menghisapnya. Beliau bersabda âMereka berjalan dan menjumpai seorang budak perempuan dipukuli orang banyak. Orang-orang itu berkata âKamu berzina, kamu mencuriâ. Budak itu hanya berkata âHASBIYALLAAHââ. Maka ibu bayi itu berkata âYa Allah, janganlah Kau jadikan anak saya seperti orang ituâ. Lalu bayi itu melepaskan tetek itu dan memandang kepada budak yang dianiaya itu sambil berkataâYa Allah, jadikanlah saya seperti budak ituâ. Kemudian terjadi tanya jawab antara ibu dengan bayinya. Ibunya berkata âTadi ada seorang laki-laki yang berkendaraan bagus dan berparas tampan, lalu saya berdoa âYa Allah jadikanlah anak saya seperti orang ituâ, tetapi kamu berkata âYa Allah, janganlah Engkau jadikan aku seperti orang ituâ. Dan ketika ada seorang budak yang dipukuli dan dikatakan âKamu berzina, kamu mencuri dan saya berkata âYa Allah, janganlah Engkau jadikan anak saya seperti budak iniâ tetapi kamu berkata âYa Allah, jadikanlah saya seperti budak ituâ. Kemudian bayinya menjawab âSesungguhnya orang laki-laki itu adalah orang yang sombong, makanya saya berkata âYa Allah, janganlah Engkau jadikan saya seperti Orang iniâ. Dan sesungguhnya budak yang dituduh berzina dan mencuri itu sebenarnya ia tidak berzina dan tidak mencuri. Oleh karena itu saya berkata âYa Allah, jadikanlah saya seperti budak iniâ. HR. Bukhari dan Muslim.. Allah taâala berfirman âDan bersikap rendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang berimanâ. QS. Al Hijr 88Allah taâala berfirman âBersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru kepada tuhannya di waktu pagi dan petang dengan mengharap keridhaan-Nya. Dan jangan kamu palingkan kedua matamu dari mereka karena hanya mengharapkan perhiasan duniaâ. QS. Al Kahfi 28Allah taâala berfirman âAdapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang. Dan terhadap pemintaminta janganlah kamu hardik atau dibentakbentakâ. QS. Adh Dhuha 9 â 10Allah taâala berfirman âTahukah kamu orang yang mendustakan agama?â. Yaitu orang yang menghardik anak yatim dan tidak suka menganjurkan memberi makan kepada orang miskinâ. QS. Al Maaâun 1 â 3Dari Saâad bin Abi Waqas ra. ia berkata âKetika kami berenam duduk-duduk di sisi Nabi saw. tiba-tiba datang pemuka-pemuka kaum musyrikin berkata kepada Nabi saw âUsirlah orang-orang ini dari sisimu agar tidak mengganggu pembicaraan kitaâ. Enam orang yang dimaksud yaitu Saya sendiri, Ibnu Masâud, seorang dari suku Hudzail, Bilal dan dua orang yang tidak saya sebut namanya. Maka tergeraklah dalam hati Nabi saw. apa yang akan terjadi itu. Tiba-tiba Allah menurunkan ayat WA LAA TATHRUDIL LADZIINA YADâUUNA RABBAHUM BIL GHADAATI WAL ASYIYYI YURIIDUUNA WAJHAHU Dan janganlah kamu mengusir orang yang menyeru kepada tuhannya di waktu pagi dan petang dengan mengharapkan keridhaanNyaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. Aâfidz bin Amr Al Muzanni Dia termasuk kelompok orang yang mengadakan Baitur Ridhwan, bahwasanya Abu Sufyan datang kepada Salman, Suhaib, Bilal dan beberapa orang lainnya yang berada dalam suatu rombongan, tiba-tiba mereka berkata âSebenarnya pedang Allah belum selesai mengambil musuh-musuh Allah dalam misinyaâ. Maka Abu Bakar berkata âMengapa kamu berkata demikian kepada tokoh-tokoh terkemuka bangsa Quraisy ?â. Selanjutnya Abu Bakar menceritakan kejadian yang baru terjadi ini kepada Nabi saw. kemudian beliau bersabda âHai Abu Bakar, seandainya kamu memarahi mereka berarti kamu memarahi tuhanmuâ. Abu Bakar segera mendatangi rombongan itu dan bertanya âApakah saya tadi memarahi kamu semua ?â. Mereka menjawab âTidak, semoga Allah mengampuni kamu semua. Hai saudara-saudarakuâ. HR. MuslimDari Sahl bin Saad ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSaya dan orang-orang yang menanggung anak yatim berada dalam surga.â Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkan antara kedua jari itu. HR. Bukhari4, Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang yang menanggung anak yatim baik dia itu saudara sendiri atau orang lain maka saya dan orang yang menanggungnya adalah dalam surga seperti dua jari iniâ. Malik bin Anas ra. sebagai perawi hadits ini mengatakan bahwa beliau memberi isyarat pada jari telunjuk dan jari tengahâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. ra berkata, Rasulullah saw. bersabda âBukannya orang miskin itu yang tertolak dari satu dua biji kurma atau satu dua suap makanan, tetapi yang disebut miskin yaitu orang yang dapat menjaga kehormatan dirinya dari sifat meminta-mintaâ. HR Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âBukanlah orang miskin itu orang yang berkeliling meminta-minta hingga tertolak dari satu atau dua biji kurma atau satu dua suap makanan, tetapi yang disebut orang miskin yaitu orang tidak memiliki harta untuk mencukupi kebutuhannya dan tidak pernah terlintas dalam hatinya untuk mengharapkan sedekah dari orang lain serta tidak pernah meminta-minta kepada orang lainâ.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âOrang yang membantu seorang janda dan orang miskin bagaikan orang yang berjihad fi sabilillahâ. Dan saya berprasangka beliau bersabda âBahkan bagaikan orang yang selalu bangun shalat malam dan bagaikan orang yang berpuasa sepanjang masa artinya tidak pernah berbukaâ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSejelek-jelek makanan adalah makanan walimah pesta makan dimana di situ tidak diundang orang yang sangat butuh makanan itu dan diundang orang yang tidak berhajat padanya. Barangsiapa yang tidak menghadiri undangan walimah berarti durhaka kepada Allah dan Rasul-Nyaâ. HR. MuslimDalam riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah dikatakan âSejelek-jelek makanan yaitu makanan walimah yang di situ hanya diundang oranp orang kaya saja, dan orangorang miskin tidak diundangnya?.Dari Anas ya. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang mengasuh dua anak gadisnya sehingga menjadi dewasa, maka kelak di hari kramat saya dan dia bagaikan dua jari iniâ. Beliau merapatkan dua jarijarinyaâ. HR. MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âSuatu ketika ada seorang perempuan dengan kedua anak perempuannya datang meminta-minta kepadaku, maka tiada sesuatu yang dapat saya berikan kecuali hanya satu biji kurma. Kemudian sebutir kurma itu saya berikan kepadanya. Perempuan itu membagi biji kurma itu menjadi dua untuk anak-anak gadisnya dan ia sendiri tidak memakannya, kemudian keluar. Kemudian Nabi datang dan saya beritahu tentang hal itu, maka Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang diuji oleh Allah dengan anak-anak perempuan, lalu dapat mengasuh dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya maka anak-anak perempuannya itu akan menjadi dinding /benteng baginya dari api nerakaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âTelah datang kepadaku seorang perempuan miskin dengan dua anak gadisnya, maka saya berikan kepadanya liga biji kurma. Orang perempuan itu membagi kurmanya satu satu untuk anak nya. Kemudian ketika perempuan atu akan makan kurma yang satu, mendadak diminta oleh kedua anak gadisnya, ia lalu membagi biji kurma yang akan dimakannya itu dan dibagi kepada kedua anaknya. Saya merasa kagum melihat prilaku perempuan itu. Lantas kejadian ini saya ceritakan kepada Rasulullah saw dan beliau bersabda âSesungguhnya Allah telah menentukan baginya surga, atau Allah telah memerdekakannya dari api neraka lantaran perbuatan kasih sayangnya ituâ. HR MuslimDari Abu Syuraih Khuwailid bin Amr Al Khuzaâi ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âYa Allah, sesungguhnya saya menganggap dosa bagi siapa yang menyia-nyiakan hak anak yatim dan wanitaâ. HR. An NasaiDari Musâab bin Saad bin Abu Waqas ra. ia berkata âSaad merasa dirinya seolaholah memiliki kelebihan dibanding orang di sekitarnya, maka Nabi saw. bersabda âBukankah pertolongan dan Rizqi yang kamu peroleh itu berkat adanya orang-orang lemah di sekitarmuâ. HR. BukhariDari Abu Dardaâ Uwaimur ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âCarikanlah untukku Nabi orang-orang yang lemah, karena kamu mendapatkan pertolongan dan Rizqi adalah lantaran orang-orang miskin di sekitarmuâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âDan bergaullah dengan wanita dengan cara yang baikâ. QS. An Nisaâ 19Allah taâala berfirman âKamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil terhadap istriistrimu walaupun kamu sangat berkeinginan untuk berbuat demikian. Oleh karena itu maka janganlah kamu terlalu cenderung kepada yang kamu cintai sehingga membiarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri. Maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. QS. An Nisaâ 129Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBerpesan-pesan baiklah kamu terhadap wanita, sebab wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Maka kalau kamu paksa untuk meluruskannya dengan kekerasan maka pasti patah, dan jika kamu biarkan tentu akan tetap bengkok, makanya berpesan-pesan baiklah kamu semua kepada wanitaâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âWanita itu bagaikan tulang rusuk yang bengkok. Jika kamu memaksanya dalam meluruskan, berarti akan mematahkannya. Dan jika kamu ingin bersenang-senang dengannya maka kamu bisa puas tetapi ia tetap bengkokâ. âDalam riwayat Muslim dikatakan âSesungguhnya wanita itu diciptakan dari tulang rusuk. Tidak ada jalan bagimu untuk meluruskannya. Jika kamu hanya ingin bersenangsenang dengannya maka kamu bisa puas tetapi wanita itu tetap bengkok, dan jika kamu memaksa untuk meluruskannya berarti kamu mematahkannya. Dan patah itu berarti berceraiâ.Dari Abdullah bin Zamâah ra. bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah saw. berkhutbah dan beliau menyebutkan tentang unta Yakni unta mukjizat Nabi Shalih dan orang-orang yang membunuhnya. Beliau bersabda âKetika bangkit orang yang paling celaka dimana bangkit di antara mereka seorang algojo yang amat kejam dan disegani oleh kaumnya. Kemudian beliau melanjutkan khutbahnya, dan menyebut wanita, maka Nabi saw. bersabda âAda salah seorang dari kamu yang sengaja memukul istrinya bagaikan memukul budaknya. Kemudian kemungkinan pada malam hatinya dikumpulinya tidur bersamaâ. Kemudian beliau memberi nasehat kepada sahabat tentang mentertawakan orang kentut, dimana beftau bersabda , âKenapa kamu semua mentertawakan sesuatu yang kamu sendiri juga melakukannyaâ. IR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu membenci wanita Mmukminat. Bila ia tidak suka suatu kelakuannya, pasti ada kelakuan lainnya yang memuaskannyaâ. HR. MuslimDari Amr Al Ahwadh Al Jusyami ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. berkhutbah dalam haji wadaâ. Setelah membaca sanjungan dan pujian kepada Allah. Nabi saw. bersabda âIngatlah, berpesan-pesan baiklah kamu terhadap wanita sebab mereka itu memerlukan perlindunganmu. Kamu tidak boleh berlaku kejam sedikit pun kepadanya kecuali bila mereka wanita itu nyata-nyata berbuat kejahatan. Jika ia wanita berbuat jahat maka janganlah kamu temani tidur dan pukullah ia dengan pukulan yang tidak melukai. Dan jika ia berbuat baik kepadamu maka tiada jalan bagimu untuk berbuat keras kepadanya. Ingatlah, sesungguhnya kamu mempunyai hak atas istrimu dan sebaliknya istrimu memiliki hak atas suaminya. Hak kamu atas mereka wanita yaitu mereka tidak boleh memasukkan orang lain yang tidak kamu senangi masuk ke kamarmu dan tidak mengizinkan orang yang tidak kamu sukai masuk ke rumahmu. Sedangkan hak mereka atas kamu adalah kamu harus bergaul baik dengan mereka terutama member, pakaian dan makanan kepada merekaâ. HK At Turmudz1Dari Muawiyah bin Haidah ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw. apakah hak seorang istri terhadap suaminya ?â. Beliau menjawab âKamu harus memberi makan jika kamu dapat makan, kamu harus memberinya pakaian jika kamu berpakaian dan kamu tidak boleh memukul wajahnya dan kamu tidak boleh menjelekkannya serta jangan kamu memborkotnya kecuali dalam rumah sajaâ. HR. Abu DaudDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Dan sebaik-baik kamu adalah yang paling baik terhadap istrinyaâ. HR. At TirmidziDari Iyas bin Abdullah bin Abu Dzubab ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu memukul wanitaâ. Maka datang Umar kepada Rasulullah saw. dan berkata âKini banyak istri yang berani kepada suaminya Sehingga Rasulullah saw. mengizinkan memukul merekaâ. Setelah itu mendadak rumah Rasulullah saw. telah dikerumuni oleh kaum wanita yang akan mengadukan perlakuan suaminya. Maka Rasulullah saw. bersabda âSungguh telah banyak wanita yang mengerumuni rumah Muhammad untuk mengadukan kelakuan suaminya, maka suamisuami itu adalah suami yang tidak baik diantara kamuâ. HR. Abu DaudDari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah bersabda âDunia itu adalah kesenangan, dan sebaik-baik kesenangan dunia adalah wanita shalihahâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âOrang laki-laki suami adalah pemimpin bagi istri-istrinya. Oleh karena itu Allah melebihkan sebagian lakilaki atas sebagian wanita, dan karena laki-laki telah menafkahkan sebagian hartanya. Wanita shalihah yaitu wanita yang selalu taat kepada Allah dan memelihara dirinya sewaktu suaminya tidak ada, karena Allah telah memeliharanyaâ. QS. An Nisaâ 34Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJika seorang suami mengajak istrinya untuk tidur bersama lalu ia istrinya menolak, kemudian suaminya marah kepada istrinya, maka Malaikat akan mengutuk istri itu sehingga pagi hariâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain disebutkan âJika seorang istri meninggalkan tempat tidur suaminya, Maka ia akan dikutuk Malaikat hingga pagi hariâ.Dalam riwayat lain dikatakan âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggamannya, tiada suami mengajak istrinya untuk tidur bersama lalu istrinya menolak, melainkan makhluk yang berada di langit akan murka kepada istri itu sehingga suaminya meridhaiâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada dihalalkan seorang istri berpuasa sunat sewaktu ada suami di rumah, melainkan dengan izin suaminya. Dan juga tidak boleh istri mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya kecuali dengan izin Suaminyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âKamu semua adalah pemimpin dan kamu semuanya nanti akan dimintai pertanggung jawabannya tentang kepemimpinannya. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang suami adalah pemimpin pada keluarganya dan istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan anak-anaknya. Kamu semua adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya â. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Thalg bin Ali ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âApabila seorang suami mengajak istrinya untuk bersetubuh maka harus segera memenuhinya walaupun ia sedang menjaga masakan di atas apiâ. HR. At Turmudzi dan Nasai.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSeandainya aku diperbolehkan menyuruh seseorang untuk bersujud kepada orang lain, niscaya aku suruh seorang istri sujud kepada suaminyaâ. HR. At Turmudzi. Dari Ummu Salamah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSetiap istri yang meninggal dunia dan diridhai oleh suaminya maka ia masuk surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Muadz bin Jabal ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTiada seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia melainkan istrinya di akhirat yaitu bidadari yang sangat cantik itu akan berkata âJanganlah kamu menyakitinya, semoga Allah mencelakakanmu, sebab dia bersamamu hanya sementara saja. Dan dia sebentar lagi akan meninggalkanmu dan akan kembali kepadaku bidadariâ. HR. At Turmudzi.Dari Usamah bin Zaid ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTiada aku tinggalkan sesudah wafatku suatu fitnah ujian yang lebih berbahaya melebihi bahayanya fitnah laki-laki suami dari fitnah istri-istrinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âWajib bagi seorang ayah memberi nafkah dan pakaian kepada istriistrinya dengan cara yang baikâ QS. Al Bagarah 233Allah taâala berfirman âHendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang sempit Rizqinya maka hendaklah memberi nafkah sesuai dengan Rizqi yang telah diberikan oleh Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang kecuali apa yang telah Allah berikan kepadanyaâ. QS. Ath Thalag 7Allah taâala berfirman âApapun yang telah kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinyaâ. QS. As Sabaâ 39Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSatu dinar yang telah kamu dermakan pada jalan Allah dan satu dinar yang telah kamu sedekahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang telah kamu berikan kepada fakir miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluArqamu, yang terbesar pahalanya adalah satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluArqamuâ. HR. MuslimDari Abu Abdillah ada yang memanggilnya Abu Abdurrahman Tsauban bin Bujdud, ia salah seorang pelayan Rasulullah saw. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik dinar adalah dinar yang dinafkahkan seseorang kepada keluarganya, juga dinar yang digunakan untuk kendaraan dalam perjuangan di jalan Allah, dan dinar yang dibelanjakan untuk membantu kawan-kawan seperjuangannya di jalan Allahâ. HR MuslimDari Ummu Salamah ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw., apakah saya mendapatkan pahala jika saya memberi nafkah kepada putra-putra Abu Salamah, sebab saya tidak dapat membiarkan mereka begini dan begitu. Dan mereka juga sebagai putra-putrakuâ. Beliau menjawab âYa, kamu mendapat pahala terhadap apa saja yang telah kamu nafkahkan kepada merekaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Saad bin Abu Waqas ra. sebagaimana yang telah kami jelaskan dalam hadits yang panjang di permulaan buku ini yaitu pada bab Niat, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepadanya âSungguh, apa saja yang telah kamu nafkahkan dengan niat mencari keridhaan Allah niscaya akan mendapat pahala sehingga sampai apa yang telah kamu sediakan untuk makan istrimu juga mendapat pahalaâ. HR. Bukahari dan MuslimDari Abu Masâud Al Badri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âApabila seseorang memberi nafkah kepada keluarganya dengan mengharapkan pahala, maka tercatat baginya sebagai sedekahâ. HR. Bukhari dan Muslim .Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âCukuplah seseorang itu berdosa kalau ia mengabaikan orang-orang yang harus diberi belanjaâ. HR. Abu Daud dan lainnyaDalam kitab shahihnya, Muslim menyebutkan sebuah hadits yang semakna dengan itu, dimana beliau bersabda âSeseorang itu cukup berdosa kalau ia menahan makanan orang yang menjadi tanggungan membelanjainyaâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSetiap pagi ada dua Malaikat turun kepada seseorang, dimana yang satu berdoa âYa Allah, berikan ganti pada orang yang telah menafkahkan hartanyaâ, dan Malaikat yang satu lagi berdoa âYa Allah, berikan pada orang yang kikir itu kemusnahanâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dan dahulukan dalam pemberianmu orang yang menjadi tanggunganmu. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang diambil dari kelebihan kekayaan. Barangsiapa yang menjaga kehormatan dirinya, maka Allah akan memelihara kehormatannya, dan barangsiapa yang merasa dirinya cukup, maka Allah akan mencukupinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim Allah taâala berfirman âTiadalah kamu semua sampai tingkat kebaikan yang sempurna sebelum kamu mendermakan harta yang kamu senangiâ. QS. Ali Imran 92 âAllah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, dermakanlah sebagian hasilmu yang baik-baik dan dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu serta janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu dermakanâ. QS. Al Bagarah 267Dari Anas ra. ia berkata âAbu Thalhah adalah seorang sahabat Anshar yang paling kaya dengan pohon kurmanya di Madinah. Diantara banyak kebun yang dimilikinya, kebun Bairuhaâ yang dekat dengan Masjid adalah yang paling disukainya. Dan Rasulullah saw. sering masuk kebun itu dan minum air bersih yang berada di dalamnyaâ. Anas ra. berkata âKetika turun ayat LANTANAALUL BIRRA HAITA TANFIOUU MIMMAA TUHIBBUUN Tiadalah kamu semua sampai tingkat kebaikan yang sempurna sebelum kamu mendermakan harta yang kamu senangi maka datanglah Abu Thalhah kepada Rasulullah saw. dan. berkata âYa Rasulullah saw. sesungguhnya Allah telah berfirman Lantanaalul birra hatta tunfigu mimmaa tuhibbuun. Dan sesungguhnya harta yang paling kusenangi adalah Bairuhaâ maka kebun Bairuhaâ itu saya sedekahkan karena Allah dan saya berharap semoga menjadi tabunganku di sisi-Nya. Pergunakanlah va Rasulullah saw. sesuai dengan petunjuk Allah kepadamuâ. Rasulullah saw. bersabda âBagus sekali Abu Thalhah, itulah harta benda yang menguntungkan, dan aku telah mendengar apa yang kamu katakan itu, sedangkan menurut hemuatku akan lebih baik lagi jika kau sedekahkan kepada keluArqamu terdekatâ. Maka Abu Thalhah berkata âBaiklah ya Rasulullah saw. akan aku laksanakan anjuranmu itu dengan sebaik-baiknyaâ. Kemudian Abu Thalhah membagi-bagikan kebun itu kepada sanak famili terdekat dan saudara sepupunyaâ. HR. Bukhari dan Muslim â Allah taâala berfirman âSuruhlah keluArqamu untuk menegakkan shalat dan bersabarlah dalam mengerjakannyaâ. QS. Thaha 123Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluArqamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batuâ. QS. At Tahrim 6Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âHasan bin Ali mengambil sebiji kurma dari sedekah dan ia masukkan ke dalam mulutnya, maka Rasulullah saw. bersabda âIkh, ikh jijik, buanglah kurma itu. Tidakkah kamu mengetahui bahwa kita tidak boleh memakan sedekahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hafs Umar bin Abu Salamah Abdullah bin Abdul Asad, anak tiri Rasulullah saw. berkata âKetika saya masih kecilâdi mana saya dalam asuhan Nabi saw., sering saya berganti-ganti tangan ketika mengambil makanan di piring maka Rasulullah saw. bersabda kepada saya âYa Ghulam, bacalah Basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah dari apa yang dekat padamuâ. Maka demikianlah cara makan saya setelah ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âKamu semua adalah pemimpin. Dan kamu semua akan dimintai pertanggung jawabannya tentang kepemimpinannyaâ. Seorang penguasa adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawabannya. Seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Seorang istri adalah pemimpin rumah tangga suaminya dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin terhadap harta majikannya dan akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannya. Kamu semua adalah pemimpin dan kelak kamu akan dimintai pertanggung jawaban atas kepemimpinannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Amr bin Syuaâaib, dari ayahnya, dari kakeknya ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSurulah shalat pada anak-anakmu jika sudah berusia tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat jika telah berusia sepuluh tahun. Dan pisahkan anak lakilaki dari anak perempuan dalam tempat tidur merekaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Tsurayyah Sabrah bin Maâbad Al Juhanni ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAjarkanlah shalat pada anakanakmu jika sudah berusia tujuh tahun, dan pukullah jika mereka meninggalkan shalat pada usia sepuluh tahunâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dalam riwayat Abu Daud yang lain dikatakan âSuruhlah anak mengerjakan shalat jika telah berusia tujuh tahunâ. Allah taâala berfirman âSembahlah Allah dan janganlah kamu sekali-kali menyekutukanNya dengan sesuatu. Dan berbuat baiklah kamu kepada kedua orang tua, sanak kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan kepada hamba sahayamuâ. QS. An Nisaâ 36. .Dari Ibnu Umar dan Aisyah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMalaikat Jibril selalu berpesan kepadaku supaya berbuat baik kepada tetangga sehingga aku menyangka bahwa tetangga itu akan diberi hak warisâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âHai Abu Dzar, bila kamu memasak makanan berkuah, maka perbanyaklah airnya dan perhatikan tetanggamuâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain, dari Abu Dzar ia berkata âSesungguhnya saya dipesan kekasih saya yakni Rasulullah saw. âJika engkau memasak kuwah maka perbanyaklah airnya lalu perhatikan tetangga-tetanggamu dan berilah mereka dengan selayaknyaâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âDemi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak berimanâ. Ada seseorang yang bertanya âSiapakah orang yang tidak beriman itu, ya Rasulullah saw. ?â. Beliau menjawab âYaitu orang yang membuat tidak aman tetangganya karena gangguannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âHai wanita Islam, janganlah kamu merasa hina kalau akan memberi sedekah kepada tetangga sekalipun hanya berupa kikil kambingâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah menolak tetangga pada tetangga lainnya yang akan menancapkan kayu di temboknya. Kemudian Abu Hurairah berkata âMengapa kamu mengabaikan keterangan ini ?ââ. Demi Allah, saya akan memikulkan tanggung jawab atas ajaran Nabi saw. ini di bahumuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah mengganggu tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah memuliakan tamunya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau kalau tidak bisa berkata baik, hendaklah diamâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Syuraih Al Khuzai ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya berbuat baik kepada tetangganya, Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah memuliakan tamunya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata yang baik, dan kalau tidak bisa maka hendaklah diamâ. HR. MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw., saya mempunyai dua tetangga, maka kepada tetangga yang mana saya harus memberi sedekah ?â. Beliau menjawab âKepada tetangga yang pintunya lebih dekat dengan kamuâ. HR. BukhariDari Abdullah bin Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik teman di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap temannya. Dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah adalah orang yang paling baik terhadap tetangganyaâ. HR. At Turmudzi Allah taâala berfirman âSembahlah Allah, dan janganlah kamu sekali-kali mempersekutukan-Nya dengan sesuatu. Dan berbuat baiklah kamu kepada kedua orang tua, sanak kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat dan ibnu sabil serta hamba sahayaâ. QS. An Nisaâ 36Allah taâala berfirman âBerTaqwalah kamu semua kepada Allah yang kamu memohon dengan asma-Nya dan peliharalah hubungan silaturrahimâ. QS. An Nisaâ 1Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menghubungi menyambung apa-apa yang telah diperintahkan Allah, supaya dihubungiâ. QS. Ar Raâdu 21Allah taâala berfirman âKami telah mewajibkan manusia untuk berbuat baik kedua orang tuanyaâ. QS. Al Ankabut 8Allah taâala berfirman âTuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah kecuali Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada kedua orang tuamu dengan sebaikbaiknya. Bila salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu sekalikali mengatakan kepada keduanya perkataan âHusâ dan jangan pula kamu membentak mereka dan berkatalah kepada mereka dengan perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah âYa Tuhanku, sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka telah mendidik saya waktu kecilâ QS. Al Israâ 23 â 24.Allah taâala berfirman âKami telah mewajibkan kepada manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun, maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamuâ. QS. Luqman 14.Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Masâud ra. ia berkata âSaya bertanya kepada Nabi saw. âAmal apakah yang paling disukai oleh Allah?â. Beliau menjawab âMelakukan shalat pada waktunyaâ. Saya bertanya âKemudian apa lagi?â. Beliau menjawab âBerbakti kepada kedua orang tuaâ. Saya bertanya lagi âKemudian apa lagi?â. Beliau menjawab âBerjuang fi sabilillahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang anak yang dapat membalas budi baik kedua orang tuanya, kecuali jika mendapatkan orang tuanya menjadi budak lalu dibelinya dan dibebaskannyaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah menjaga hubungan persaudaraan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata yang baik atau kalau tidak, maka diamlahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah telah menciptakan makhluk, dan ketika telah selesai maka bangkitlah Rahim dan berkata âDi sinilah tempat berlindung kepada-Mu dari putus ikatanâ. Allah berfirman âYaâ. Apakah kamu belum puas bila Aku menyambung orang yang telah menyambungmu dan memutus orang yang telah memutus hubunganmu ?â. Jawab Rahim tali persahabatan âBaiklahâ. Allah berfirman âitulah bagianmuâ. Lalu Rasulullah saw. bersabda. âCoba becalah ayat FAHAL ASAITUM IN TAWALLAITUM AN TUFSIDUU FIL ARDHI WA TUQATHTHIâ ARHAAMAKUM. ULAAIKALLADZIINA LAâANAHUMULLAAHU FA ASHAMMAHUM WA AâMAA ABSHAARAHUM Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa, kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan persaudaraan. Mereka itulah yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan merekaâ. HR. Bukhari, MuslimDalam riwayat Bukhari yang lain dikatakan âAllah berfirman âBarangsiapa yang menyambungmu maka Aku akan menyambungnya dan barangsiapa yang memutuskan hubungan dengan kamu maka Aku akan memutuskannyaâ.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âDatanglah seseorang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah saw., Siapakah orang yang berhak aku pergauli dengan sebaik-baiknya?â. Beliau menjawab âIbumuâ. Kemudian siapa ? Jawab Nabi saw âIbumuâ. Kemudian siapa? Jawab Nabi saw. âIbumuâ. Kemudian siapa lagi?. Nabi saw. menjawab âAyahmuâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âYa Rasulullah saw. siapakah yang paling berhak saya pergauli dengan sebaik-baiknya ?â. Beliau menjawab âIbumu, kemudian ibumu, kemudian ayahmu. Setelah itu yang lebih dekat dengan kamuâ.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSungguh celaka, sungguh celaka, sungguh celaka dan hina orang yang mendapatkan kedua orang tuanya atau salah satunya sampai usia lanjut tetapi ia tidak maSuk surgaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seseorang bertanya âYa Rasulullah saw. sesungguhnya saya mempunyai kerabat dan saya menghubungkan tali persaudaraan dengan mereka tetapi mereka tetap memutuskan tali persahabatan dengannya. Saya berbuat baik kepada mereka tetapi mereka malah berbuat jahat kepada saya. Saya selalu sabar terhadap mereka tetapi mereka malah suka menggangguâ. Beliau menjawab âKalau benar apa yang telah kamu katakan itu. Maka seolah-olah kamu menelankan abu kepada mereka. Dan Allah akan selalu memberi pertolongan kepadamu selagi kamu masih berbuat yang demikianâ. HR. MuslimDari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang ingin dilapangkan Rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah menyambung sanak familiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âAbu Thalhah adalah seorang sahabat anshor yang paling kaya dengan pohon kurmanya di Madinah. Diantara banyak kebun yang dimilikinya, kebun Bairuhaâ yang dekat dengan Masjid adalah yang paling disukainya. Dan Rasulullah saw. sering masuk kebun itu dan minum air bersih yang berada di dalamnyaâ. Anas ra. berkata âKetika turun ayat LAN TANAALUL BIRRA HATTA TUNFQOUU MIMMAA TUHIBBUUN Tiadalah kamu semua sampai tingkat kebaikan yang sempurna sebelum kamu mendermakan harta yang kamu senangi maka datanglah Abu Thalhah kepada Rasulullah saw. dan berkata âYa Rasulullah saw. sesungguhnya Allah telah berfirman âLan tanaalul birra hatta tunfiguu mimmaa tuhibbuun. Dan sesungguhnya harta yang paling aku senangi adalah Bairuhaâ maka kebun Bairuhaâ itu aku sedekahkan karena Allah dan saya berharap semoga menjadi tabunganku di sisi-Nya. Pergunakanlah ya Rasulullah saw. sesuai dengan petunjuk Allah kepadamuâ. Rasulullah saw. bersabda âBagus sekali Abu Thalhah, itulah harta benda yang menguntungkan, dan aku telah mendengar apa yang kamu katakan itu, sedangkan menu-rut hematku akan lebih baik lagi jika kau sedekahkan kepada keluArqamu yang terdekatâ. Maka Abu Thalhah berkata âBaiklah ya Rasulullah saw. akan kulaksanakan ajaranmu itu dengan sebaik-baiknyaâ. Kemudian Abu Thalhah membagi-bagikannya kebun itu kepada sanak familinya yang terdekat dan saudara sepupunyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âAda seseorang datang kepada Nabi saw. dan berkata âSaya berbaiat kepadamu, ya Rasulullah saw. untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharapkan pahala dari Allahâ. Maka Rasulullah saw. bertanya âApakah diantara orang tuamu masih ada yang hidup?â. Orang itu menjawab âYa, kedua-duanya masih hidupâ. Beliau bertanya lagi âAkankah kamu . mengharap pahala dari Allah semata?â. Orang itu menjawab âYaâ, Nabi saw. bersabda âPulanglah temui kedua orang tuamu dan layanilah mereka dengan sebaik-baiknyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âAda seseorang datang minta ijin ikut berjihad, maka Nabi saw. bertanya âApakah kedua orang tuamu masih hidup?â. Orang itu menjawab âYa masih hidupâ. Lantas beliau bersabda âPada mereka sajalah kamu berjihadâ.Dari Abdillah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBukan disebut menyambung tali persaudaraan itu, seseorang yang membalas hubungan kebaikan. Tetapi orang yang menyambung persaudaraan adalah orang yang apabila sanak keluarganya memutuskan hubungan maka ia tetap menyambungnyaâ. HR. BukhariDari Aisyah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTali persaudaraan itu tergantung di Arsyâ, ia berkata âBarangsiapa menghubungi aku, maka Allah akan menghubunginya dan siapa yang memutuskan hubungan dengan aku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ummul Mukminin Maimunah binti Harits ra. bahwasanya ia memerdekakan budak perempuannya tanpa ijin kepada Nabi saw. Maka ketika giliran Nabi saw. bermalam padanya, ia berkata âYa Rasulullah saw. apakah tuan tahu bahwa saya telah memerdekakan budak saya?â. Beliau bertanya âApakah kamu sudah melakukannya?â. Maimunah ra. menjawab âYaâ. Maka Nabi saw. bersabda âAndaikata kamu berikan kepada keluarga bibimu, niscaya lebih besar pahala yang kamu perolehâ HR. Bukhari dan Muslim âDari Asma binti Abu Bakar Ash Shiddiq ra. ia berkata âIbuku yang masih kafir datang kepadaku di masa Rasulullah. Maka sava bertanya kepada Rasulullah saw. âIbuku datang dengan mengharapkan agar aku berhubungan baik, bolehkah. aku menghubungi dia?â. Beliau menjawab âBolehâ. Hubungilah ibumuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Zainab Ats Tsaqafiyah istri Abdullah bin Masâud ra. berkata, Rasulullah saw bersabda âHai kaum wanita, bersedekahlah kamu walaupun dari perhiasanmuâ. Zainab berkata âSaya pulang menemui Abdullah bin Masâud Suamiku dan berkata âSesungguhnya engkau orang tidak mampu, dan Rasulullah saw. menyuruh kami untuk bersedekah. Coba datang dan tanyakan kepada beliau bila boleh saya akan bersedekah kepadamu dan kalau tidak boleh akan saya berikan kepada orang selam kamuâ. Abdullah berkata âTanyakan sendiri sajaâ. Maka saya datang ke tempat Rasulullah saw. dan di sana ada seorang wanita Anshor yang mau menanyakan permasalahan yang sama, Rasulullah saw. telah mendapatkan firasat, maka keluarlah Bilal menemui kami berdua dan kami pun berkata âBeritahukan kepada Rasulullah saw. bahwa ada dua perempuan mau bertanya, bolehkah bersedekah kepada suami dan anak-anak yatim yang dipeliharanya, tetapi jangan diberitahu siapa kamiâ. Bilal lantas masuk dan menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. maka beliau bertanya âSiapa dua wanita Anshor itu?â. Bilal menjawab âSeorang wanita Anshor dan Zainabâ. Beliau bertanya lagi âZainab yang mana?â. Bilal menjawab âZainab istri Abdullah. Kemudian Nabi saw. bersabda âBagi keduanya dua wanita dua pahala yaitu pahala sedekah dan pahala membantu keluargaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Sufyan Shakhr bin Harb ra. di dalam hadits yang panjang mengenai cerita Hiraklius dikatakan bahwa Hiraklius bertanya kepada Abu Sufyan âApa yang diperintahkan oleh Nabi saw. kepadamu ?â. Abu Sufyan menjawab âBeliau menyuruh kami menyembah kepada Allah Dzat Yang Maha Esa, dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, dan meninggalkan kepercayaan-kepercayaan nenek moyang kami. Dan kami diperintahkan untuk melaksanakan shalat, berkata jujur, menjaga diri dan menyambung tali persaudaraanâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âKamu semua akan membuka suatu kota yang terkenal dengan sebutan Qirath Mesirâ. Dalam riwayat lain dikatakan âKamu semua akan menaklukkan kota Mesir yaitu suatu tempat yang disebut Al Oirath. Maka berpesan baiklah kepada penduduknya sebab diantara mereka ada yang harus dilindungi dan ada yang masih termasuk familiâ. Dalam riwayat lain dikatakan âBila kamu menaklukkannya maka berbuat baiklah kepada warganya sebab diantara mereka ada yang harus dilindungi dan ada yang masih termasuk familiâ, atau Nabi saw. bersabda âAda yang harus dilindungi dan termasuk mertuaâ. HR. MuslimPara ulama mengatakan Bahwa yang dimaksud dengan âfamiliâ adalah Ibu Hajar ibu dari Nabi Ismail as. itu berasal dari kelompok mereka. Dan yang dimaksud âMertuaâ adalah Mariyah Ibu Nabi Ibrahim putra Rasululullah saw. adalah berasal dari kelompok merekaâ.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âKetika turun ayat WA ANDZIR ASYIIRATAKAL AQRABIIN Dan peringatkanlah sanak kerabatmu yang dekat-dekat, maka Rasulullah saw. memanggil kaum Quraisy secara umum dan khusus dan berkumpullah mereka, serta beliau berseru. âHai Bani Kaâab bin Luayyi, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Hai Bani Murrah bin Kaâab, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Hai Bani Hasyim, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Hai Bani Muthalib, selamatkanlah dirimu dari api neraka. Hai Fatimah, selamatkanlah dirimu dari api neraka, Sesungguhnya. Aku tidak mampu membela dirimu dari siksa Allah sedikitpun, hanya saja aku mempunyai hubungan kerabat dengan kamu semua maka aku akan mengadakan hubungan dengan sebaik-baiknyaâ. HIR. MuslimDari Abu Abdullah Amr bin Ash ra. ia berkata âSaya telah mendengar sendiri dengan jelas sekali bahwa Rasulullah bersabda âSesungguhnya keluarga si Fulan bukanlah orang yang kukasihi. Ketahuilah, bahwa yang aku kasihi adalah Allah dan orang-orang mukmin yang shalih, namun mereka ada hubungan famili yang akan saya pelihara kebaikannya dan hubungannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Ayyub Khalid bin Zaid Al Anshari ra. bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya âYa Rasulullah saw. beritahukan kepadaku suatu amal yang dapat memasukkanku kedalam surgaâ. Nabi saw. menjawab âHendaknya kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan menghubungi sanak familiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Salman bin Amir ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJika salah seorang dari kamu berbuka maka hendaklah berbuka dengan kurma karena kurma itu mengandung berkah, dan bila tidak ada kurma maka berbukalah dengan minum air sebab ia itu suaâ Dan juga beliau bersabda âMemberi sedekah kepada orang miskin itu hanya sedekah sekali saja, se. dangkan sedekah kepada sanak famili itu mengandung dua macam keutamaan yaitu mendapat pahala sedekah dan menyambung sanak familiâ. HR. At TurmudziDari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya mempunyai istri yang saya cintai, tetapi Umar ayah saya membenci kepadanya. Maka ta menyuruh saya untuk menceraikannya, dan saya menolakâ. Maka Umar ayah saya itu memberitahukan hal ini kepada Nabi saw. kemudian Nabi saw. bersabda âCeraikanlah istrimu ituâ. HR. Abu Daud dan At TumudziDari Abu Dardaâ ra. bahwasanya ada orang datang kepadanya dan berkata âSesungguhnya saya mempunyai istri dan ibuku menyuruh saya untuk menceraikannyaâ. Lalu Abu Dardaâ berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âOrang tua itu bagaikan pintu surga yang paling tengah. Maka terserah kamu, apakah kamu buang pintu surga itu atau kamu menjaganyaâ. HR. At TurmudziDari Al Barraâ bin Azib ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBibi saudara ibu itu sama dengan kedudukan ibuâ. HR. At Turmudzi sebenarnya masih banyak hadits shahih yang menjelaskan masalah ini tetapi agar tidak mempertebal buku ini maka tidak semua kami cantumkan dan hanya kami cantumkan yang penting-penting saja yaitu hadits dari Amr bin Abasah ra. yang diantara bunyinya sebagai berikutArtinya âSaya datang kepada Nabi saw. di Mekkah, yaitu di awal kenabian, maka saya . bertanya âApakah jabatan tuan?â. Beliau menjawab âNabiâ. Saya bertanya lagi âApakah Nabi itu?â. Beliau menjawab âAllah mengutus Akuâ. Saya bertanya âUntuk apa tuan diutus ?â. Beliau menjawab âAllah mengutus aku untuk menyambung tali persaudaraan, menghancurkan berhala dan meng-Esakan Allah dengan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapunâ. Hadits ini masih ada lanjutannya Allah taâala berfirman âMaka apakah âkiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan ?â. Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan merekaâ. QS. Muhammad 22-23Allah taâala berfirman âOrang-orang yang merusak janji Allah SWT. setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa yang telah diperintahkan Allah untuk menyambungnya dan mengadakan kerusakan di bumi. Mereka itulah yang memperoleh laknat kutukan dan sejelek-jelek tempatâ. QS. Ar Raâdu 25Allah taâala berfirman âDan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang dari keduanya atau kedua-duanya sampai lanjut usia dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan âAhâ dan janganlah kamu membentaknya dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah âWahai Tuhan kami, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka telah mendidik aku waktu kecilâ. QS. Al Isra 23-24Dari Abu Bakrah Nufaâi bin Harits ra. ta berkata, Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya beritahukan tentang tiga dosa yang sangat besar?â. Kami menjawab âBaiklah, ya Rasulullah saw.â. Beliau bersabda âYaitu menyekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tuaâ. Semula Nabi saw. bersandar, kemudian beliau duduk tegak sambil bersabda âIngatlah, perkataan bohong dan saksi palsuâ. Nabi saw. selalu mengulang-ulang sehingga kami berkata âSemoga beliau diamâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âDosa-dosa besar itu meliputi menyekutukan Allah SWT. durhaka kepada orang tua, membunuh manusia dan sumpah palsuâ. HR. Bukhari.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âDiantara dosadosa besar adalah seseorang yang memaki orang tuanyaâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah saw., apakah ada orang yang mencaci-maki orang tuanya ?â. Beliau menjawab âAda yaitu ia memaki ayah orang lain lalu orang itu membalas memaki ayahnya, dan ia memaki ibu orang lain lalu dibalas orang itu memaki ibunyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya sebesar-besar dosa ialah seseorang yang mengutuk kedua orang tuanyaâ. Ada orang bertanya âYa Rasulullah saw. mana mungkin ada orang mengutuk ayah ibunya?â. Beliau menjawab âIa memaki ayah orang lain, lalu orang itu membalas memaki ayahnya, dan ia memaki ibu orang lain lalu dibalas orang itu memaki ibunyaâ.Dari Abu Muhammad Jubair bin Muthâim ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTidak akan masuk surga orang yang memutuskan hubungan sanak familiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Isa Al Mughirah bin Syuâbah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya Allah mengharamkan kamu menyakiti para ibumu, mengabaikan kewajiban, menuntut sesuatu yang bukan haknya dan membunuh anak perempuan dengan menanam hidup-hidup. Juga Allah sangat benci kepadamu yang banyak bicara, banyak pertanyaan dan, memboroskan hartaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSebaik-baik kebaikan adalah menyambung tali persaudaraan teman ayahnyaâ.Dari Abdullah bin Dinar dari Abdullah bin Umar ra. bahwasanya ia bertemu dengan seorang laki-laki Badui di tengah-tengah perjalanan menuju Makkah, maka Abdullah bin Umar memberi salam dan mempersilahkan Badui itu mengendarai keledainya serta memberikan surban yang dipakainyaâ. Abdullah bin Dinar berkata kepada Abdullah Umar âSemoga Allah menambah kebaikan bagimu, karena sesungguhnya orang Badui itu senang sekali jika diberi walaupun hanya sedikitâ. Abdullah bin Umar berkata âAyah dari orang Badur ini dahulu adalah sahabat akrab Umar bin Khattab ra. ayahku, dan saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik kebajikan adalah menyambung tali persaudaraan teman ayahnyaâ.Dalam riwayat lain dikatakan Dari Ibnu Dinar, dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Ibnu Umar bila pergi ke Makkah, selalu membawa keledai di samping unta sebab apabila ia merasa jemu mengendarai unta, maka ia mengendarai keledainya, serta selalu mengenakan surban di kepalanya. Pada suatu hari ketika ia sedang mengendarai keledainya, mendadak bertemu dengan orang Badui, maka ia bertanya âBukankah kamu Fulan bin Fulan ?â. Jawab Badui itu âBenarâ. Lantas Ibnu Umar memberikan keledainya pada Badui itu sambil berkata âNaikilah keledai iniâ, dan juga memberikan surbannya seraya berkata âPakailah surban ini di kepalamuâ. Maka teman-teman Ibnu Umar berkata âSemoga Allah mengampuni kepadamu dimana kamu telah memberi keledai yang biasa kamu pergunakan untuk cadangan dan sebuah surban yang sering kamu pakai di kepalamu . Ibnu Umar lalu berkata âSesungguhnya saya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSebaikbaik kebajikan adalah orang yang menyambung tali persaudaraan keluarga teman ayahnya seteJah ayahnya meninggal dunia. Dan ayah arang ini adalah kenalan/teman ayahku Umarâ. HR. Muslim.Dari Abu Usaid Malik bin Rabiâah As Saidi ra. ia berkata âKetika kami duduk di sisi Rasulullah saw. tiba-tiba datang seorang lakilaki dari Bani Salimah dan bertanya âYa Rasulullah saw. apakah ada kebaikan yang bisa saya lakukan setelah kedua orang tua meninggal dunia sebagai tanda berbakti kepadanya ?â. Beliau menjawab âYa, masih ada yaitu menshalatinya, memintakan ampun untuk keduanya, melaksanakan janji-janjinya setelah keduanya meninggal dunia, menyambung tali persaudaraan yang tidak dapat dihubungi kecuali dengan keduanya dan memuliakan teman-teman ayah ibunyaâ. HR. Abu DaudDari Aisyah ra. ia berkata âSaya tidak pernah merasa cemburu kepada salah seorang istri-istri Nabi saw. kecuali pada Khadijah ra. padahal saya tidak pernah bertemu dengannya sama sekali, tetapi Nabi saw. sering menyebutnyebutnya, bahkan adakalanya beliau menyembelih kambing dan memotong beberapa potong untuk dikirimkan kepada teman-temannya Khadijah sehingga saya pernah berkata âSeakan-akan di dunia ini tidak ada wanita kecuali Khadijahâ. Maka dijawab oleh Nabi saw. âSesungguhnya Khadjjah itu begini-begini, selain itu saya telah mendapatkan anak daripadanyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âBila beliau menyembelih kambing, maka beliau selalu memberi teman-teman Khadijah apa-apa yang diinginkanâ.Dalam riwayat lain dikatakan âJika beliau menyembelih kambing, maka Beliau bersabda âKirimlah teman-teman baik Khadijahâ.Dalam riwayat lain dikatakan âPada suatu hari Halah binti Khuwailid saudara perempuan Khadijah minta izin masuk ke rumah Rasulullah saw. Sewaktu Rasulullah saw. mendengar suaranya, tiba-tiba merasa terharu karena teringat Khadijah sehingga beliau bersabda âYa Allah, inilah Halah binti Khuwailidâ.Dari Anas bin Malik ra. ia berkata âSaya keluar dalam suatu perjalanan bersama Jarir Ibnu Abdullah Al Bajali ra. maka ia selalu melayani saya. Maka saya berkata âJanganlah kamu berbuat seperti ituâ. Ia menjawab âSesungguhnya saya melihat sahabat anshar selalu membantu Rasulullah saw. dalam segala hal, maka saya bersumpah kepada diriku untuk tiadalah berkawan dengan salah seorang sahabat anshar kecuali saya harus melayaninyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah bermaksud menghilangkan dosa-dosa dari kamu semua, hai ahlul bait keluarga Nabi saw. dan membersihkan kamu dengan sebersih-bersihnyaâ. QS. Al Ahzab 33Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari keTaqwaan hatiâ. QS. Al Hajj 32Dari Yazid bin Hayyan ia berkata âSaya bersama Hushain bin Sairah dan Amr bin Muslim pergi ke rumah Zaid bin Arqam ra. dan setelah kami duduk, Hushain berkata âYa Zaid,âsungguh kamu telah mendapatkan keuntungan besar dimana kamu bertemu dengan Rasulullah saw., kamu mendengar haditsnya, kamu perang bersamanya dan kamu shalat di belakangnya. Sungguh, kamu benar-benar beruntung. Oleh karena itu, coba ceritakan kepadaku apa-apa yang telah kamu dengar dari Rasulullah saw.â. Zaid menjawab âHai kemenekanku, demi Allah usiaku sudah lanjut dan sudah lama ditinggalkan oleh beliau serta aku telah lupa sebagian yang aku dengar dari Rasulullah saw. Karena itu apa yang saya ceritakan terimalah, dan yang tidak saya ceritakan jangan kamu memaksa kepadakuâ. Kemudian Zaid berkata âPada suatu hari Rasulullah saw. berkhutbah di tempat bernama Khum, yaitu tempat yang berada antara Mekkah dan Madinah Setelah memuji dan menyanjung Allah serta memberi nasehat dan peringatan, beliau bersabda âKemudian sesudah itu, ketahuilah hai manusia, sesungguhnya aku adalah manusia biasa yang mungkin hampir didatangi oleh utusan Tuhanku Izrail, maka saya harus pergi meninggalkan kamu. Dan saya meninggalkan pada kamu dua amanat yang berat. Yang pertama yaitu Kitabullah yang mengandung petunjuk dan cahaya penerangan, maka berpegang teguhlah kamu dengan kitabullah dan ambillah hukum daripadanyaâ. Beliau selalu menganjurkan untuk tetap berpegang teguh pada kitabullah. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda lagi âDan ahli, baitku keluargaku. Aku memperingatkan kamu semua kepada Allah tentang ahli baitku. Dan ahli keluargaku. Aku memperingatkan kamu semua kepada Allah tentang ahli baitkuâ. Hushain bertanya kepada Zaid âHai Zaid, siapa ahli bait beliau ?â. Bukankah istri-istri beliau itu juga ahli bait beliau ?â. Zaid menjawab âIstriistri beliau adalah ahli baitnya, tetapi ahli bait yang dimaksud adalah orang-orang yang diharamkan menerima sedekah sesudah beliau wafatâ. Hushain bertanya âSiapakah mereka itu ?â. Zaid menjawab âMereka itu adalah keturunan Ali, Aqil, Jaâfar dan Abbasâ. Hushain bertanya lagi âApakah semuanya itu diharamkan menerima sedekah?â. Zaid menjawab âBenarâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âIngatlah ! saya meninggalkan kepadamu dua hal yang berat. Salah satunya adalah kitabullah, yaitu sebagai tali pegangan yang menuju kepada Allah. Barangsiapa yang mengikutinya pasti akan mendapat petunjuk, dan siapa yang meninggalkannya maka ia benar-benar dalam kesesatanâ. Dari Ibnu Umar ra. dari Abu Bakar Ash Shiddiq ra. ia berkata âJagalah kehormatan Nabi Muhammad saw. dengan cara memuliakan ahli baitnyaâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âKatakanlah âApaKah sama orang-orang yang mengetahui dan orang yang tidak mengetahui ?â. Sesungguhnya hanya orang yang berakal saja yang dapat menerima pelajaranâ. QS. Az Zumar 9Dari Abu Masâud Uqbah bin Amr Al Badri Al Anshari ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âYang berhak menjadi imam dari suatu kaum adalah yang paling baik dari mereka dalam membaca kitab Allah. Bila dalam kepandaian membaca kitab Allah Al Qurâan sama, maka dipilih yang paling mengerti tentang sunah Nabi saw. Bila mereka sama mengertinya tentang sunah Nabi saw. maka dipilih yang paling dahulu hijrah. Dan jika dalam hal lamanya berhijrah sama maka dipilih yang paling tua diantara mereka. Dan janganlah kamu menjadi imam di tempat kekuasaan orang lain, serta janganlah kamu menduduki tempat kehormatan orang lain kecuali mendapat izinnyaâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain, oleh Muslim dikatakan âMaka dipilih yang paling dahulu masuk Islam mengganti yang paling tuaâ. âDalam riwayat lain dikatakan âYang berhak menjadi imam dari suatu kaum adalah yang paling baik dalam membaca kitab Allah Al Qurâan. Didahulukan yang paling dulu pandai membaca kitab Al Qurâan. Bila mereka sama dalam hal membaca Al Qurâan, maka yang berhak menjadi imam adalah yang paling dulu berhijrah. Dan bila mereka sama lamanya dalam berhijrah maka yang berhak menjadi imam diantara mereka adalah yang paling tua usianyaâ.Dari Abu Masâud Uqbah bin Amr Al Badri Al Anshari ra. ia berkata âRasulullah saw. sering meratakan bahu-bahu kami ketika akan shalat sambil bersabda âSama dan ratakanlah, dan janganlah kamu membeda-bedakan karena kalau kamu membeda-bedakan niscaya hatimu pun akan berbeda-beda. Dan hendaknya mendekat kepadaku orang-orang dewasa dan yang pandai-pandai, lalu orangorang yang dibawahnya, dan orang-orang yang dibawahnya lagiâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Masâud ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âHendaknya mendekat kepadaku orang-orang dewasa dan yang pandai-pandai, lalu orang-orang yang di bawah merekaâ, beliau mengulanginya sampai tiga kali. Dan janganlah kamu berdesak-desakan, bercampur baur sepeiti orang-orang pasarâ. HR. MuslimDari Abu Yahya, ada yang menyebutnya Abu Muhammad Sahl bin Abu Hatsmah Al Anshari ra. ia berkata âAbdullah bin Sahl dan Muhayyisah bin Masâud pergi ke daerah Khaibar pada masa damai dan kemudian mereka berdua berpisah. Lalu pada saat Muhayyishah datang ke tempat Abdullah bin Sahl, mendadak didapatkan Abdullah bin Sahl telah meninggal dunia berlumuran darah, maka Muhayyishah langsung menanamnya. Setelah itu ia pergi ke Madinah. Kemudian Abdur Rahman, Muhayyishah dan Huwayyishah ibnu Masâud bertiga datang kepada Nabi saw. dan mau memberitahukan tentang kejadian itu. Dan ketika Abdur Rahman bin Sahl akan berbicara, maka Nabi saw. bersabda âKabbir, Kabbir yang lebih tua, yang lebih tua dulu berbicaraâ, karena Abdur Rahman bin Sahl â ketika itu adalah orang yang termuda maka ia diam sehingga Muhayyishah dan Huwayyishah berbicara menceritakan tentang kejadian yang baru saja terjadi. Beliau lantas bersabda âApakah kamu berani bersumpah dan menuntut hak kepada orang yang membunuhnyaâ. HR. MuslimDari Jabir ra. bahwasanya Nabi saw. mengumpulkan dua orang yang mati terbunuh dalam perang. Uhud, maksudnya tempat penguburannya dijadikan satu, lalu beliau bersabda âMana diantara keduanya yang lebih banyak mengerti tentang Al Qurâan. Maka ketika ada seseorang yang menunjuk pada salah Satunya maka beliau mendahulukan orang yang lebih banyak mengerti Al Qurâan itu ke dalam lahadâ. HR. BukhariDari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSaya bermimpi seolah-olah saya menggosok gigi bersiwak, mendadak datang dua orang yang salah satunya lebih besar maka saya berikan kayu siwak itu kepada orang yang kecil, lantas ada seseorang yang menegurku âBerikan kepada yang lebih besarâ. Maka saya pun akhirnya memberikan kepada yang lebih besar diantara keduanyaâ. HR. Muslim dengan musnad, dan Bukhari dengan taâlikDari Abu Musa ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTermasuk mengagungkan Allah SWT. adalah memuliakan orang Islam yang lebih tua, dan orang yang pandai Al Qurâan yang tidak berlebih-lebihan dan tidak mengabaikannya, serta memuliakan penguasa yang adilâ. HR. Abu DaudDari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBukan termasuk golongan kami orang yang tidak mengasihi orang yang lebih muda dan tidak menghormati orang yang lebih tua di antara kitaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi Dalam riwayat Abu Daud yang lain dikatakan âHak orang yang lebih tua di antara kitaâ.Dari Maimun bin Abu Syabib bahwasanya Aisyah ra. dimintai oleh seorang pemintaminta, maka diberinya sepotong roti. Tak lama kemudian datang seorang peminta-minta lagi berpakaian compang-camping namun sopan maka dipersilahkan duduk dan diberi makan. Maka ketika seseorang menanyakan mengenai sikap Aisyah ra. itu maka ia berkata âRasulullah saw. pernah bersabda âTempatkanlah manusia itu sesuai dengan kedudukannyaâ. HR. Abu Daud.Tetapi Abu Daud mengatakan bahwa Maimun tidak pernah bertemu dengan Aisyah awal kitab shahihnya, Muslim mengatakan bahwa Aisyah berkata âRasulullah saw. menyuruh kami untuk menempatkan manusia sesuai dengan kedudukannyaâ. Hadits ini juga disebutkan oleh Al Hakim Abu Abdullah dalam kitabnya âMaârifatu âUlumil Haditsâ.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âUyainah bin Hisn datang ke tempat kemenakannya Al Hur bin Qais, dimana Al Hurr itu adalah orang yang dekat dengan Umar bin Khattab karena memang Umar ra. menjadikan orangorang yang pandai Al Qurâan sebagai kawan duduk dan kawan bermusyawarah, baik ia tua maupun muda. Maka Uyainah berkata kepada Al Hur âHai kemenakanku, kamu adalah orang yang dekat dengan amirul mukminin. Tolong mintakan izin untukku, agar saya dapat menghadapnyaâ. Maka Al Hur pun memintakan izin dan Umar ra. mengizinkannya. Uyaimah masuk dan berkata âHai putra Al Khattab, demi Allah engkau tidak memperhatikan kami dan tidak mengadili kami dengan adiiâ. Mendengar itu, marahlah Umar sehingga hampir memukulnya. Lalu Al Hur berkata âYa Amirul mukminin, sesungguhnya Allah telah berfirman kepada nabi-Nya KHUDIZIL AFWA WAâMUR BIL URFI WA AâRIDH ANIL JAAHILIIN jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang-orang mengerjakan yang baik serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh, sedangkan orang ini adalah orang bodah. Demi Allah, seolah-olah Umar ra. belum pernah mendengar ayat ini padahal Umar adalah orang yang paling teliti terhadap kitab Allahâ. HR. BukhariDari Abu Said Samurah bin Jundub ra. ia berkata âDahulu ketika saya masih muda pada masa Rasulullah saw. saya banyak hafal dari ajaran-ajarannya. Dan tiada sesuatu yang menahan saya untuk berbicara kecuali karena di sini banyak orang yang lebih tua daripadakuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muda menghorrnati orang tua karena usianya melainkan Allah akan membalas orang muda itu di mana orang muda akan menghormatinya jika ia telah tua kelakâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âDan ingatlah ketika Musa berkata kepada muridnya âAku tidak akan berhenti berjalan sebelum sampai ke pertemuan dua buah lautan, atau aku akan berjalan bertahun-tahunââŠ.. QS. Al Kahfi 60Sampai pada ayat âMusa berkata kepada Khidr âBolehkah aku mengikutimu sampai kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamuâ. QS. Al Kahfi 66Allah taâala berfirman âDan bersabarlah kamu bersama-sama orang yang menyeru Tuhanmu di waktu pagi dan petang dengan mengharap keridhaan-Nyaâ. QS. Al Kahfi 28Dari Anas ra. ia berkata, ketika Rasulullah saw. telah wafat, Abu Bakar mengajak Umar ra. âMarilah kita berkunjung ke tempat Ummu Aiman sebagaimana Rasulullah saw. dulu sering berkunjung ke sanaâ. Ketika keduanya sampai di rumah Ummu Aiman, mendadak Ummu Aiman menangis. Maka kedua orang itu bertanya âMengapa engkau menangis ? Bukankah engkau mengetahui bahwa yang disediakan oleh Allah untuk Rasulullah saw. itu sangat baik?â. Ia menjawabâ. Sesunguhnya saya menangis bukan karena itu. Saya tahu bahwa apa yang disediakan oleh Allah buat Rasulullah saw. adalah sangat baik, tetapi saya menangis karena wahyu dari langit terputusâ. Kalimat yang diucapkan oleh Ummu Aiman itu sangat memilukan hati kedua orang itu, sehingga mereka bersama-sama menangisâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwasanya ada seseorang berkunjung ke tempat saudaranya di lain desa, maka Allah mengutus Malaikat dengan bentuk manusia untuk menghadangnya. Dan ketika Malaikat itu bertemu dengan orang itu lantas bertanya âHendak ke mana kamu?â. Ia menjawab âSaya mau berkunjung ke rumah temanku di desa ituâ. Malaikat bertanya âApakah kamu merasa berhutang budi kepadanya?â. Ia menjawab âTidak, saya mencintainya hanya semata-mata karena Allahâ. Akhirnya Malaikat itu berkata âSesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk menemuimu, dan sesungguhnya Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai gaudaramu karena Allahâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang menjenguk orang sakit atau datang mengunjungi saudaranya karena Allah maka ia akan dipanggil oleh dua Malaikat dengan seruan âBagus kamu dan baguslah perjalananmu serta telah disediakan untukmu tempat di dalam surgaâ. HR. At TurmudziDari Abu Musa Al Asyâari ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya perumpamaan bergaul dengan orang shaleh dan bergaul dengan orang jahat adalah bagaikan ofang membawa minyak kesturi dan peniup api. Orang yang membawa minyak kesturi mungkin akan memberi kepadamu, atau mungkin kamu membeli padanya, atau mungkin kamu mendapatkan bau harum daripadanya. Dan orang yang membawa api mungkin akan membakar kainmu dan mungkin kamu akan mendapatkan bau busuk daripadanyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSeorang wanita itu dinikahi karena empat hal yaitu karena hartanya, karena nasabnya, karena cantiknya dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan beruntungâ. HR. Bukhari dan Muslim,Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata, Nabi saw bertanya kepada Jibril as. âHal apakah yang mencegah kamu untuk bisa lebih sering berkunjung kepada kami ?â. Maka turunlah ayat WA MAA NATANAZZALU ILLAA BI AMRI RABBIKA LAHUU MAA BAINA AIDIINAA WAMAA KHALFANAA WAMAA BAINA DZAALIKA Kami Jibril tidaklah turun melainkan atas perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nyalah segala apa yang ada di depan dan di belakang kami dan yang ada di antara keduanyaâ. HR. BukhariDari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJanganlah engkau berteman kecuali dengan orang yang beriman. Dan janganlah boleh makan makananmu kecuali orang yang berTaqwaâ. HR. Abu Daud dan At TurmudziDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSeseorang itu dapat terpengaruh oleh agama teman dekatnya. Maka dari itu hendaknya kamu memperhatikan dengan siapa kamu semua itu bergaulâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSeseorang itu akan bersama-sama dengan orang yang dicintainyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âAda seseorang yang bertanya kepada Nabi saw. tentang seseorang yang mencintai suatu kaum tetapi ia belum pernah bertemu dengan mereka. Beliau menjawab âSeseorang itu nanti akan dikumpulkan bersama-sama dengan orang yang dicintainya di akhiratâ.Dari Anas ra. bahwasanya ada seorang Badui bertanya kepada Rasulullah saw. âKapan hari kiamat datang ?â. Nabi balik bertanya kepada Badui itu âApa yang sudah kamu siapkan untuk bekal menghadapinya?â. Ia menjawab âHanya cinta kepada Allah dan RasulNyaâ. Beliau bersabda âKamu akan bersama dengan orang yang kamu cintaiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSaya tidak mempersiapkan diri untuk bekal hari kiamat itu, baik dengan memperbanyak puasa, shalat dan sedekah. Tetapi saya sangat mencintai Allah dan Rasul-Nyaâ.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âDatanglah seorang laki-laki kepada Rasulullah, saw. dan bertanya âYa Rasulullah bagaimana menurut tuan, jika seseorang mencintai kaum tetapi belum pernah bertemu dengan mereka?â. Lantas Nabi saw. bersabda âSeseorang itu nanti akan dikumpulkan bersama-sama orang yang dicintainya nanti di akhiratâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âManusia itu ibarat bahan tambang yaitu seperti tambang emas dan perak. Orang yang baik di antara kamu di masa Jahiliah adalah orang baik pula di masa Islam selagi mereka memahami hukum Islam. Dan jiwa-jiwa itu berkelompok-kelompok dan berpisah-pisah. Jika jiwa itu saling mengenal maka akan berkumpul atau berkawan, dan jiwa yang tidak saling mengenal maka akan berpisah atau berselisihâ. HR. Muslim.Dari Usair bin Amr, dan ada yang menyebutnya Ibnu Jabir, ia berkata âKetika Umar bin Khattab kedatangan rombongan dari Yaman, ia bertanya kepada mereka âDi antara kamu apakah ada orang yang bernama Uwais bin Amr ?â, sehingga Uwais menghadap Umar ra. lantas Umar bertanya âKamu Uwais bin Amr ?â. Ia menjawab âYaâ. Umar bertanya âKamu dari suku Murad dari Oaran ?â. Ia menjawab âYaâ. Umar bertanya âDahulu kamu berpenyakit belang lalu sembuh kecuali tinggal sebesar dirham ?â. Ia menjawab âYaâ. Umar bertanya âKamu masih mempunyai ibuâ. Ia menjawab âYaâ. Umar berkata âSaya telah mendengar, Rasulullah saw. bersabda âAkan datang kepadamu seorang yang bernama Uwais bin Amr bersama-sama dengan rombongan orang-orang Yaman, ia dari suku Murad dan Oaran, dahulunya ia belang kemudian sembuh kecuali sisa sebesar dirham, ia masih mempunyai ibu, dan ia sangat berbakti kepada ibunya, dan jika ia menghendaki sesuatu maka oleh Allah tentu akan memberinya. Kalau kamu mampu menyuruh dia untuk memohon ampun buat dirimu maka lakukanlah. Karena itu mohonkan ampun buat dirikuâ. Maka ia memohonkan ampun untuk Umar. Selanjutnya Umar bertanya kepadanya âAkan ke mana lagi kamu?â. Ia menjawab âKe Kufahâ. Umar bertanya âBolehkah saya menulis surat untuk Amil bendaharawan di Kufah agar dapat membantumu?â. Saya lebih senang menjadi orang biasaâ. Pada tahun berikutnya ada seseorang terkemuka dari penduduk Yaman melaksanakan ibadah haji dan bertamu pada Umar, maka Umar bertanya tentang Uwais. Orang itu menjawab âSaya telah meninggalkan dia dalam keadaan rumahnya kecil dan miskinâ. Umar berkata âSesungguhnya saya telah mendengar, Rasulullah saw. bersabda âNanti akan datang kepadamu Uwais bin Amr bersama-sama dengan rombongan orang-orang Yaman, dia dari suku Murad dari Qaran, dahulunya ia berpenyakit belang lalu sembuh kecuali sisa sebesar dirham ia masih mempunyai ibu dan ia sangat taat dan berbakti kepada ibunya. Dan jika ra menghendaki sesuatu maka oleh Allah tentu akan memberinya. Dan kalau kamu mampu menyuruh dia untuk memohonkan ampun buat dirimu maka lakukanlahâ. Setelah orang itu pulang dari haji maka ia menemui Uwais dan berkata âMohonkan ampunan untukkuâ. Uwais menjawab âEngkaulah yang baru saja pulang dari beribadah maka mohonkan ampunan untuk dirikuâ. Orang itu bertanya. âApakah kamu pernah bertemu dengan Umar?â. Orang itu menjawab âYaâ. Maka Uwais memohonkan ampun untuk orang itu. Setelah itu orang-orang mulai banyak mengenalnya dan Uwais pergi untuk menyendiriâ. HR. Muslim â .Dalam riwayat Muslim yang lain yaitu dari Usair bin Jabir bahwasanya penduduk Kufah mengutus suatu rombongan untuk menghadap Umar ra. ada di antara mereka yang mengejek Uwais, Maka Umar ra. berkata âApakah ada di antara kamu seseorang dari Oaran ?â. Maka datanglah orang itu, lalu Umar berkata âSeSungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda âNanti akan datang seseorang dari Yaman yang bernama Uwais. Ia tidak meninggalkan apaapa kecuali seorang ibu yang ditaatinya. Dahulu ia berpenyakit belang lalu ia berdoa kepada Allah dan Allah menyembuhkannya kecuali sebesar dinar atau dirham. Maka barangsiapa yang bertemu dengannya maka mintalah agar didoakan buat kamu semuaâ. Dalam riwayat lain, dari Umar ra. berkata âSesungguhnya Saya mendengar Rasulullah saw. telah bersabda âSesungguhnya sebaik-baik tabiâin adalah orang yang bernama Uwais, yang masih mempunyai ibu dan yang dahulunya berpenyakit belang. Maka suruhlah ia memohonkan ampun untuk kamu semuaâ.Dari Umar bin Khattab ra. ia berkata âSaya minta izin untuk melaksanakan umrah, maka beliau mengizinkan bagiku. Kemudian Nabi saw. bersabda âHai saudaraku, janganlah kamu lupa kami dari doâamuâ. Umar ra. berkata âSungguh, itulah suatu kata yang lebih menyenangkan bagiku daripada dunia iniâ.Dalam riwayat lain dikatakan, bahwa Nabi saw. bersabda âHai saudaraku, sertakanlah kami dalam doâa-doâamuâ. HR. Abu Daud dan At TurmudziDari Ibnu Umar ra. ia berkata âNabi saw. senantiasa berziarah ke Kubaâ, baik berkendaraan atau berjalan kaki kemudian beliau mengerjakan shalat dua rakaat di sanaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSetiap hari Sabtu Nabi saw. pergi ke Masjid Kubaâ, baik berkendaraan maupun berjalan kaki. Dan Ibnu Umar juga melakukan yang demikian ituâ. Allah taâala berfirman âNabi Muhammad Itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dia adalah bersikap keras terhadap orang-orang kafir dan berkasih sayang terhadap sesama merekaâ. QS. Al Fath 29Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan sudah beriman sebelum kedatangan mereka. sahabat muhajirin, mereka mencintai orang yang berhijrah kepada merekaâ. QS. Al Hasyr 9Dari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAda tiga hal yang barangsiapa memilikinya maka ia akan menikmati lezatnya iman, yaitu mencintai Allah dan Rasul-Nya melebihi yang lainnya, mencintai seseorang hanya karena Allah semata, dan enggan kembali menjadi kafir setelah diselamatkan Allah daripadanya sebagaimana enggannya jika dilemparkan ke dalam nerakaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw beliau bersabda âAda tujuh kelompok yang akan dinaungi Allah pada hari yang tidak ada naungan lagi kecuali naungan-Nya, yaitu pemimpin yang adil, pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya selalu gandrung pada Masjid, dua orang yang saling cinta-mencintai karena Allah dimana ia berkumpul dan berpisah karena Allah, seorang laki-laki yang diajak berlaku nista oleh wanita bangsawan dan cantik lalu ia berkata âSungguh saya takut kepada Allahâ, orang yang bersedekah dengan diam-diam seolah-olah tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan .tangan kanannya, dan orang yang berdzikir kepada Allah di tempat sunyi lalu kedua matanya mencucurkan air mataâ. HR. Bukhari MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya pada hari kiamat nanti Allah akan berfirman âDi manakah orang yang saling berkasih sayang karena kebesaran-Ku. Pada hari ini Aku akan menaungi mereka di bawah naungan-Ku di mana tidak ada naungan lagi kecuali naunganKuâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya kamu semua tidak akan masuk surga sehingga kamu beriman, dan kamu semua tidaklah beriman sebelum saling kasih-mengasihi. Sukakah kamu aku tunjukkan suatu perbuatan yang jika kamu meJakukannya akan bisa menimbulkan rasa kasih mengasihi di antara kamu semua ?â. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwasanya ada seseorang yang berkunjung ke tempat saudaranya yang berada di lain desa. Lalu Allah mengutus Malaikat untuk menghadangnya ⊠sampai pada ⊠Sesungguhnya Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena Allahâ. HR. Muslim. Hadits ini telah disebutkan dalam bab yang Al Barraâ bin Azib ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda tentang sahabat Anshor âTiada seseorang mencintai mereka kecuali seorang mukmin, dan tidaklah seseorang membenci mereka kecuali orang-munafik. Barangsiapa mencintai mereka berarti dikasihi Allah, sebaliknya orang yang membenci mereka berarti dimarahi Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muadz ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung berfirman âOrang-orang yang saling mengasihi sematamata karena keagungan-Ku, maka bagi mereka akan disediakan mimbar-mimbar terbuat dari nur cahaya yang sangat didambakan oleh para Nabi, dan para syuhadaâ orang-orang yang mati syahidâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Idris Al Khaulani ia berkata âSaya masuk Masjid di Damsyik tiba-tiba ada seorang pemuda yang mengkilat giginya sedang dikerumuni oleh orang-orang, dan bahkan bila mereka ada yang berselisih pendapat maka mereka menyerahkan dan meminta pertimbangan kepadanya. Maka saya bertanya tentang pemuda itu, lantas dijawab orang bahwa pemuda itu adalah Muadz bin Jabal ra. Pada keesokan harinya saya datang ke Masjid lebih pagi, mendadak saya lihat pemuda itu sudah ada di Masjid sedang melaksanakan shalat. Saya tunggu dia sampai selesai shalat Setelah dia selesai shalat saya datangi dia dari arah depan sambil saya ucapkan salam, kemudian saya berkata âDemi Allah, saya cinta kepadamuâ. Ia menjawab âBenar, karena Allah. ?â. Saya menjawab âYa, karena Allahâ. Ia bertanya lagi âBenar karena Allah ?â. Saya menjawab âYa, karena Allahâ. Maka ia menarik selendangku supaya mendekat padanya, sambil berkata âSambutlah khabar baik, sesungguhnya saya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah Yang Maha Pemberkah lagi Maha luhur telah berfirman âPasti akan memperoleh curahan kasih sayang-Ku, orang yang saling mencintai karena Aku, mereka yang berkawan karena Aku, mereka yang saling kunjung-mengunjungi karena Aku dan orang yang saling bantu-membantu karena Akuâ. HR. MalikDari Abu Karimah Al Miqdad bin Ma dikariba ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âJika seseorang cinta kepada saudaranya maka hendaklah ia memberitahu kepadanya bahwa ia kasih sayang itu hanya karena Allahâ. HR. Abu Daud dan At TurmudziDari Muadz ra. bahwasanya Rasulullah saw. memegang tangannya sambil bersabda âHai Muadz, demi Allah aku mencintaimuâ. Selanjutnya aku berpesan kepadamu. âJangan sekali-kali kamu tinggalkan setiap selesai shalat membaca ALLAAHUMMA AINNII ALAA DZIKRIKA WA SYUKRIKA WA HUSNI IBAADATIK Ya Allah, berilah saya pertolong an untuk selalu ingat kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan menyempurnakan ibadah kepada-Muâ. HR. Abu Daud dan NasaiDari Anas ra. bahwasanya ada seseorang duduk di hadapan Rasulullah saw. mendadak ada orang lain yang berjalan lewat Situ, maka orang yang di hadapan Nabi saw. itu berkata âYa Rasulullah, sesungguhnya saya mencintai orang yang lewat ituâ. Lantas Nabi saw. balik bertanya kepadanya âApakah kamu sudah memberitahukan kepadanya ?â. la menjawab âBelumâ. Kemudian Nabi saw. bersabda âBeritahukanlah dahulu kepadanyaâ. Lalu orang di hadapan Nabi itu menemui orang yang lewat itu dan berkata âSesungguhnya aku mencintaimu karena Allahâ. Orang itu menjawab âSemoga kamu dicintai oleh Allah sebagaimana kamu mencintaiku karena Allahâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âKatakanlah, jika kamu benar-benar cinta kepada Allah, maka ikutilah aku Nabi, niscaya Allah akan mencintai dan mengampuni dosa-dosamu. Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. QS. Ali Imran 31Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman. Barangsiapa yang keluar dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatang. kan suatu kaum dimana Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya. Mereka bersikap lemah lembut terhadap orang-orang mukmin dan bersikap keras terhadap orangorang kafir. Mereka selalu berjuang di jalan Allah dan mereka tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Allah adalah Dzat yang Maha Luas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahuiâ. QS. Al Maidah 54.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, bahwasanya Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang memusuhi kekasih-Ku maka Aku menyatakan perang padanya. Dan tiada mendekat pada-Ku seorang hamba-Ku dengan sesuatu yang Aku sukai daripada menjalankan apa-apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Seseorang hamba itu akan selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan mengerjakan amal-amal sunat sehingga Aku mencintainya. Bila Aku mencintainya maka Aku adalah pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar dan merupakan penglihatan yang ia gunakan untuk melihat dan Aku merupakan tangan yang ia gunakan untuk menyerangnya dan Aku merupakan kaki yang ia gunakan untuk berjalan. Seandainya ia memohon kepada-Ku pasti Aku kabulkan permohonannya dan bila ia mohon perlindungan kepada-Ku maka pasti Aku lindungi diaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBila Allah mencintai seorang hamba maka Allah memanggil Jibril seraya berfirman âSesungguhnya Allah taâala mencintai Fulan, maka cintailah diaâ. Lalu Jibril mencintai dia dan mengumumkan kepada penghuni langit âSesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah diaâ. Lalu penghuni langit mencintai orang itu. Setelah itu, kemudian kecintaan itu diteruskan diumumkan kepada penghuni bumiâ. HR. Bukhari-MuslimDalam riwayat Muslim dikatakan âRasulullah saw. bersabda âSesungguhnya bila Allah mencintai seorang hamba maka Allah SWT. memanggil Jibril dan berfirman âSesungguhnya Aku mencintai Fulan maka cintailah diaâ. Lalu Jibril mencintai orang itu. Selanjutnya Jibril mengumumkan kepada penghuni langit dan berkata âSesungguhnya Allah mencintai Fulan maka cintailah diaâ. Lalu penghuni langit mencintai orang itu, Kemudian kecintaan tersebut diteruskan kepada penghuni bumi. Sebaliknya, bila Allah membenci seorang hamba maka Allah memanggil Jibril dan berfirman âSesungguhnya Aku membenci Fulan, maka bencilah diaâ. Lalu Jibril membenci orang itu. Selanjutnya Jibril mengumumkan kepada penghuni langit dan berkata âSesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah diaâ. Lalu penghuni langit membenci orang itu. Kemudian kebencian itu diteruskan kepada penghuni bumiâ.Dari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah Saw. mengutus seorang laki-laki untuk mengimami pada suatu pasukan. Tatkala lakilaki itu mengimami shalat ia selalu mengakhiri bacaannya dengan ucapan QUL HUWALLAAHU AHAD surat Al Ikhlash. Dan ketika kembali, orang-orang menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah saw. Maka beliau bersabda âTanyakan sendiri kepadanya kenapa ia berbuat demikian?â. Akhirnya mereka menanyakan sendiri kepada orangnya dan orang itu berkata âKarena ayat itu mengandung sifat Pemurah Allah maka saya senang membacanyaâ. Kemudian Rasulullah saw. bersabda âBeritahukan kepadanya bahwa Allah mencintai dirinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âOrang-orang yang menyakiti orang mukmin, baik laki-laki maupun perempuan dengan sesuatu yang tidak mereka lakukan berarti mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58Allah taâala berfirman âAdapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu bertindak sewenang-wenang dan terhadap orang yang meminta-minta âmaka janganlah kamu menghardiknyaâ. QS. Adh Dhuha 9 -10Di antara hadits yang membicarakan masalah ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra. yang telah tercantum dalam bab terdahulu yaitu hadits yang artinya âBarangsiapa yang memusuhi kekasih-Ku maka Aku menyatakan perang kepadanyaââŠ.. dan hadits yang lain seperti yang diriwayatkan oleh Saad bin Abi Waggas ra. yang sudah tercantum pada bab terdahulu yaitu bab menyayangi anak yatim, yaitu. Rasulullah saw. bersabda âHai Abu Bakar, seandainya kamu membenci mereka berarti kamu membenci Tuhanmuâ.Dari Jundub bin Abdullah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang menjalankan shalat subuh berarti ia dalam jaminan Allah. Maka janganlah sampai kamu dituntut oleh Allah lantaran kamu mengganggu orang yang dijamin Allah. Barangsiapa yang dituntut atau dimintai jaminan-Nya maka Allah pasti akan mendapatkannya dan akan dicampakkan dirinya ke dalam api nerakaâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âApabila mereka bertaubat, mendirikan shalat dan menunaikan zakat maka berikan kebebasan untuk berjalanâ. QS. At Taubat 5.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAku diperintah untuk memerangi manusia sehingga mereka mengaku bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwasanya Nabi Muhammad saw. adalah utusan Allah, mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat. Bila mereka telah melakukan yang demikian itu maka terjagalah mereka daripadaku harta dan darah mereka kecuali dengan ketentuan Islam. Adapun perhitungan amal mereka terserah Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Abdullah Tharig bin Asy-yam ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengucapkan LAAILAAHA ILALLAAH Tidak ada Tuhan selain Allah dan mengingkari sesembahan selain Allah, maka haram dibunuh dan diganggu hartanya. Adapun perhitungannya terserah Allahâ. HR. Muslim.Dari Abu Maâbad Al Migdad bin Aswad ra. ia berkata âSaya bertanya kepada Rasulullah saw. âBagaimana pendapat tuan seandainya saya bertemu dengan orang kafir dan kami berperang sehingga ia dapat memotong salah satu tanganku. Kemudian ia lari dan berlindung di belakang pohon-serta berkata âSaya masuk Islam karena Allahâ, apakah boleh saya membunuhnya setelah ia berkata begitu ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âJangan kamu bunuh diaâ. Saya bertanya âYa Rasulullah saw., dia telah memotong salah satu tanganku, dan dia mengucapkan masuk Islam setelah memotong tangankuâ. Beliau bersabda âJangan kamu bunuh diaâ. Jika kamu bunuh dia, maka dia menduduki kedudukanmu sebelum kamu membunuhnya, sedangkan kamu menduduki kedudukannya sebelum ia mengucapkan perkataan ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Usamah bin Zaid ra. ia berkata âRasulullah saw. mengutus kami ke Huragah pada suku Juhainah. Pagi-pagi buta kami sudah menyerbu mereka, dan saat itu saya dan seorang sahabat Anshor berpapasan dengan salah seorang dari mereka. Ketika kami telah mengepungnya, mendadak ia mengucapkan LAA ILAAHA ILALLAAH. Seorang kawanku sahabat Anshor menghentikan serbuannya dan aku sendiri terus maju menikam musuh itu dengan tombak hingga ia tewas. Ketika kami pulang ke Madinah, Rasulullah saw. telah mendengar kejadian tersebut, lalu bersabda kepadaku âHai Usamah, kenapa kamu bunuh orang itu padahal ia telah mengucapkan Laa Ilaaha Ilallah ?â. Saya menjawab âYa Rasulullah, sesungguhnya itu hanya untuk menyelamatkan diriâ. Beliau bersabda âKenapa kamu bunuh orang itu padahal ia telah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah ?â. Beliau mengulang-ulang sabdanya sehingga saya ingin di hari itu baru masuk Islamâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan, Rasulullah saw. bertanya âApakah setelah mengucapkan Laa Ilaaha Illallah lantas kau bunuh dia ?â. Saya menjawab âYa Rasulullah, sesungguhnya ia berkata begitu karena takut pada pedang/ senjatakuâ. Beliau bertanya lagi âApakah kamu telah membelah dadanya sehingga kamu mengetahui isi hatinya, apakah ia berkata itu dengan tulus atau tidakâ. Beliau mengulangulang pertanyaan itu sehingga saya ingin di hari itu baru masuk Islamâ.Dari Jundub bin Abdullah ra. bahwasanya Rasulullah mengutus pasukan muslimin untuk memerangi kaum musyrik. Ketika dua pasukan itu saling berhadapan, maka seorang kafir telah membunuh seorang muslim dan orang muslim lainnya mencari lengahnya. Seorang muslim lain itu adalah Usamah bin Zaid. Ketika Usamah mengangkat pedangnya mendadak orang kafir itu mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH, terus Usamah membunuhnya. Setelah selesai perang, ada seseorang yang datang kepada Rasulullah saw. untuk menanyakan dan menceritakan jalannya peperangan yang telah terjadi sehingga ia menceritakan tentang bagaimana seseorang itu bertindak. Kemudian Rasulullah saw. memanggil Usamah dan bertanya âKenapa kau bunuh dia?â. Ia menjawab âKarena dia telah merugikan kaum muslimin di mana ia telah membunuh si Fulan dan si Fulan dan ia sangat membahayakan pasukan kita. Sebab itulah saya bermaksud menyerangnya. Tetapi ketika ia melihat pedang di atas kepalanya, tiba-tiba ia mengucapkan LAA ILAAHA ILALLAAH. Rasulullah saw. bertanya âLangsung kau bunuh dia?â. Usamah menjawab âYaâ. Beliau bersabda âBagaimana kamu mempertanggung jawabkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH di hari kiamat nanti ?â. Usamah berkata âYa Rasulullah, sudilah kiranya tuan memohonkan ampun untuk dirikuâ. Beliau tetap bersabda âBagaimana kamu mempertanggung jawabkan kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH di hari kiamat nanti?â Beliau tidak bersabda apa-apa selain hanya bersabda âBagaimana kamu mempertanggung jawabkan LAA ILAAHA ILLALLAAH nanti di hari kiamat tiba?â HR. Muslim.Dari Abdullah bin Utbah bin Masâud ra. ia berkata âSaya mendengar Umar bin Khattab ra. berkata âPada masa Rasulullah, manusia itu diberi keputusan dengan petunjuk wahyu, dan sekarang wahyu telah terhenti. Oleh sebab itu sekarang kami akan memberi kepu-tusan menurut apa yang nyata bagi kami. Barangsiapa yang nyata berbuat baik maka kami mempercayai dan mendekatinya. Dan mengenai batinnya terserah kepada Allah yang akan memperhitungkannya. Dan barangsiapa yang nyata-nyata berbuat jahat kepada kami maka kami tidak mempercayai dan tidak pula membenarkannya walaupun ia mengatakan bahwa niatnya baikâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âHanya kepadaKulah kamu semua harus takutâ. QS. Aj pagarah 40Allah taâala berfirman âSesungguhnya siksaan Allah itu sangat kerasâ. QS. Al Buruj 12Allah taâala berfirman âDan begitulah siksaan Tuhanmu, apabila Dia menyiksa penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya siksaan-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orangorang yang takut kepada siksaan akhirat. Hari kiamat itu adalah hari yang semua manusia dikumpulkan untuk menghadapinya, dan hari itu adalah hari yang disaksikan oleh semua makhluk. Dan Kami tidak akan mengundurkannya, melainkan sampai waktu yang telah ditentukan. Ketika datang hari itu, maka diantara mereka ada yang celaka dan ada pula yang berbahagia. Adapun orang yang celaka tempatnya di neraka di mana mereka mengeluarkan nafas seperti suara rintihanâ. QS. Al Hud 102-106.Allah taâala berfirman âDan Allah telah memperingatkan kamu semua dengan siksaanNyaâ. QS. Ali Imran 27.Allah taâala berfirman âPada hari di mana manusia lari dari saudaranya, lari dari ibu bapaknya, lari dari istri dan anak-anaknya. Pada hari itu setiap orang mempunyai urusan yang cukup menyibukkan dirinyaâ. QS. Abasa 34-37Allah taâala berfirman âWahai manusia, berTaqwalah kamu semua kepada Tuhanmu, sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat dahsyat. Ingatlah pada hari ketika kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan semua wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasâ. QS. Al Haj 1-2.Allah taâala berfirman âDan bagi orang yang takut saat menghadap Tuhannya, ada dua surgaâ. QS. Ar Rahman 46.Allah taâala berfirman âDan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain untuk saling bertanya. Mereka berkata âSesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah tengah keluarga kami merasa takut akan disiksaâ. Maka Allah memberi karunia kepada kami dan memelihara kami dari siksa neraka Samum. Sesungguhnya kami dahulu menyembahnya. Sesungguhnya Dialah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayangâ. QS. Ath Thur 25Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âRasulullah saw. yang selalu benar dan dibenarkan semua tutur katanya, beliau bercerita kepada kami âSesungguhnya seseorang itu terkumpul kejadiannya dalam perut ibunya, selama empat puluh hari berupa mani, kemudian empat puluh hari lagi berupa gumpalan darah, kemudian empat puluh hari berikut berupa daging, Lalu diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kedalamnya dan diperintah mencatat empat kalimat, yaitu mencatat tentang Rizqinya, mencatat tentang ajalnya, tentang amal perbuatannya dan dicatat pula tentang nasib celaka atau bahagianya. Demi dzat yang tiada tuhan selain Dia, bahwasanya seseorang itu terkadang berbuat amalan penghuni surga sehingga antara orang itu dengan surga hanya berjarak satu hasta, tetapi karena ia tercatat ahli neraka maka tiba-tiba ia melakukan amalan penghuni neraka sehingga ia terjerumus masuk neraka. Dan sebaliknya, seseorang yang semula melakukan amalan penghuni neraka sehingga diantara ia dengan neraka hanya berjarak sehasta, tetapi karena ia tercatat ahli surga, maka tiba-tiba ia melakukan amalan penghuni surga sehingga ia akhirnya masuk surgaâ HR. Bukhari dar MuslimDari Ibnu Masâud ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âPada hari kiamat nanti akan didatangkan neraka Jahannam dengan tujuh puluh ribu kendali, di mana setiap kendali akan ditarik Malaikat sebanyak tujuh puluh ribu Malaikatâ. HR. MuslimDari Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya siksa yang paling ringan di dalam neraka besok hari kiamat adalah orang yang di bawah tumitnya diletakkan dua bara api yang mampu mendidihkan otaknya. Ia merasa bahwa tiada seorang yang lebih berat siksaannya padahal itu adalah siksa yang paling ringan di dalam nerakaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Samurah bin Jundub ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSebagian ahli neraka itu ada yang disiksa dengan api hanya sampai kedua mata kakinya, sebagian sampai kedua lututnya, dan sebagian disiksa dengan api hanya sampai pada pusernya serta sebagian lagi ada yang disiksa dengan api sampai pada bahunyaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSewaktu besok manusia berdiri menunggu panggilan Tuhan semesta alam, ada beberapa orang dari mereka yang terbenam dalam peluhnya sampai pada daun tehnganyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. berkhutbah yang sangat luar biasa, hingga seolah-olah saya belum pernah Rasulullah saw. berkhutbah semacam itu, yang mana beliau bersabda âAndaikan kamu mengerti apa yang aku ketahui niscaya kamu akan sedikit sekali tertawa dan pasti banyak menangisâ. Maka ketika itu saya melihat sahabat-sahabat Nabi menutup mukanya sambil terisak-isak menangisâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. mendengar berita tentang sahabatnya, maka beliau berkhutbah, sabdanya âTelah ditunjukkan kepadaku surga dan neraka, hingga saya merasa belum pernah melihat seperti hari ini tentang kebaikan dan kejahatan. Andaikan kamu mengerti apa yang aku ketahui niscaya kamu sedikit sekali tertawa dan pasti akan banyak menangisâ. Maka tidak pernah terjadi bagi sahabat-sahabat Nabi suatu saat yang menyedihkan melebihi hari itu di mana mereka menutup mukanya sambil terisak-isakâ.Dari Al Miqdad ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAkan didekatkan matahari kepada manusia pada hari kiamat hingga berjarak kira-kira satu milâ. Sulaim bin Amir yang meriwayatkan dari Al Miqdad berkata âDemi Allah, saya tidak tahu apa yang dimaksud Rasulullah satu mil itu, apakah ukuran jarak perjalanan ataukah mil yang sering dipakai untuk mencelaki mataâ. Pada waktu itu manusia akan mandi keringat menurut amal perbuatannya. Di antara mereka ada pula yang terbenam keringat sampai ke dua lututnya, sebagian lagi ada yang terbenam keringat sampai sekitar pusarnya, dan sebagian lagi ada yang tenggelam keringat hingga sampai mulutnya. Rasulullah saw. memberi isyarat dengan tangannya ke arah mulutnyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âPada hari kiamat nanti manusia akan berkeringat hingga keringatnya itu setinggi tujuh puluh hasta dari permukaan bumi. Dan di antara mereka itu akan terbenam dalam lautan keringat sehingga ada yang sampai telinga merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.9 Dan Abu Hurairah ra ia berkata âKami bersama sama dengan Rasulullah saw. tiba-tiba terdengar suara gemuruh, lantas beliau bertanya âApakah kamu tahu, suara apa itu?â. Ka nii menjawab âAllah dan Rasul Nya yang lebih mengetahui.â Beliau bersabda âItu suara batu yang dilemparkan ke dalam neraka tujuh puluh tahun yang lalu. Batu atu sekarang baru sampai di dasar neraka, hingga kamu semua mendengar suara gemuruhnyaâ. HR. Muslim.Dari Adi bin Hatim ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang dari kamu melainkan besok akan berhadapan langsung dengan Tuhannya padahal di situ tidak ada penterjemah. Kemudian dia melihat kekanannya, tiada sesuatu yang dilihatnya kecuali amal perbuatannya, dan ketika ia melihat ke kiri maka tiada yang dapat dilihatnya kecuali amal perbuatannya, dan ketika melihat kedepan, maka tiada yang dilihatnya kecuali api yang tepat di mukanya. Maka takutlah kamu semua terhadap api itu artinya jagalah dirimu dari api neraka walaupun dengan sedekah separuh biji kurmaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya aku melihat apa yang tidak kamu lihat di mana langit itu sudah berkeriat-keriut. Di situ tidak ada tempat untuk bisa menyisipkan empat jari-jari melainkan di situ ada Malaikat yang meletakkan dahinya untuk bersujud kepada Allah. Demi Allah, andaikan kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan lebih banyak menangis, dan kami tidak akan bersenang-senang dengan istrimu serta kamu akan keluar ke tempat-tempat yang tiny, tinggi untuk memohon pertolongan kepada Allahâ. HR. At TurmudziDari Abu Barzah Nadhlah bin Ubaid Al Aslami ra. ia berkata âRasulullah saw bersabda âTiada bergerak kaki seorang hamba sebelum ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan tentang ilmu untuk apa ia pergunakan, tentang harta kekayaan, dari mana ia peroleh dan untuk apa pula ia belanjakan serta ditanya tentang badan, untuk apa ia rusakkanâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. membaca ayat YAUMAIDZIN TUHADDITSU AKHBAARAHAA Pada har! ini bumi menceritakan beritanya. Beliau bersabda âTahukah kamu, apa yang diberitakan bumi?â. Sahabat menjawab âAllah dan Rasul-Nyalah yang lebih mengetahuiâ. Beliau bersabda âSesungguhnya berita bumi itu adalah bahwa bumi itu akan menjadi saksi atas segala perbuatan seseorang, baik laki-taki maupun perempuan yang dilakukan di atasnyaâ. Bumi berkata âIa telah berbuat begini! begitu pada hari ini dan hari ituâ. Itulah yang diberitakan oleh bumiâ. HR. At TurmudziDari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBagaimana saya bisa bersenang-senang, padahal Malaikat yang memegang sangkakala telah memasukkan sangkakalanya dalam mulut dan tinggal menunggu perintah kapan ia diperbolehkan meniup sangkakala ituâ. Berita itu dirasa berat oleh para sahabat, maka beliau menganjurkan mereka supaya membaca HASBUUNALLAAH WANIKMAL WAKIIL Allah adalah Dzat yang mencukupi kami dan dia sebaikbaik yang kami serahiâ. HR. Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang takut hendaknya berangkat lebih pagi artinya meningkatkan ketaatannya, dan barangsiapa yang berangkat pagi-pagi maka akan lebih cepat sampai tujuan. Ingatlah bahwa dagangan Allah ingatlah bahwa barang dagangan Allah adalah surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Aisyah ia. berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âDi hari kiamat besok manusia akan dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki dan telanjang bulatâ. Aisyah ra. bertanya âYa Rasulullah, apakah laki-laki dan perempuan akan berkumpul dan di antara mereka akan melihat kepada lainnya ?â. Beliau menjawab âSuasana hari itu sangat berat sehingga di antara mereka tidak sempat memperhatikan yang demikian ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âPersoalan pada hari itu sangat berat dan lebih penting daripada hanya sekedar saling pandang memandang di antara merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim. ToggleAllah taâala berfirman âKatakanlah âHai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa-dosanya. Sesungguhnya Dia adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. QS. Az Zumar 53.Allah taâala berfirman âKami Allah tidak menjatuhkan siksa kecuali kepada orang-orang kafirâ. QS. As Sabaâ 17.Allah taâala berfirman âSesungguhnya telah diwahyukan kepada kami, bahwa siksaan itu hanya ditimpakan kepada orang-orang yang mendustakan dan berpalingâ. QS. Thaha 48.Allah taâala berfirman âDan rahmat-Ku meliputi segala sesuatuâ. QS. Al Aâraf 156. Ubadah bin Samir ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan-Nya, bahwa Isa adalah hamba dan utusan-Nya dan kalimat yang dijatuhkan kepada Maryam dan ruh itu adalah dari Allah, serta menyaksikan bahwa surga dan neraka itu benar adanya maka Allah akan memasukkannya ke dalam surga sesuai dengan perbuatannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBarangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka Allah mengharamkan baginya dari api nerakaâ.Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, Allah berfirman âBarangsiapa mengerjakan amal kebaikan maka akan dibalas dengan sepuluh bahkan lebih. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan maka balasannya adalah sesuai dengan amal kejahatannya itu dan bahkan Aku mengampuninya. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sejengkal maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku akan mendekatinya sedepa. Barangsiapa yang mendekat kepada-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Dan barangsiapa yang menghadap kepada-Ku dengan membawa dosa seisi bumi tetapi ia tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang lain maka Aku akan menerimanya dengan ampunan sebanyak isi bumi pulaâ. HR. MuslimDari Jabir ra. ia berkata âSeorang Badui datang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah, Apakah dua hal yang sudah pasti itu maksudnya apakah yang dapat memastikan orang masuk surga atau neraka?â. Beliau menjawab âBarangsiapa yang mati, tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu apa pun maka ia masuk surga. Dan barangsiapa yang mati, dan menyekutukan Allah dengan sesuatu maka ia masuk nerakaâ. HR. MuslimDari Anas ra. bahwa ketika Nabi saw. bepergian dengan Muadz, beliau memanggil âHai Muadzâ. Muadz menjawab âYa baik, ya Rasulullah â. Nabi mengulangi panggilannya sampai tiga kali dan Muadz juga menjawab sampai tiga kali. Kemudian beliau bersabda âTidak ada seorang hamba yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah, dengan sungguh-sungguh dari dalam hatinya melainkan Allah mengharamkan dirinya dari api nerakaâ. Muadz lalu bertanya âYa Rasulullah, bolehkah saya memberitahukan kepada orang banyak agar mereka gembira?â. Beliau bersabda âKalau mereka kamu beritahu begitu maka bisa-bisa mereka akan sembronoâ. Dan Muadz memberikan keterangan itu ketika akan meninggal dunia sebab kuatir berdosa menyembunyikan ilmu ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. atau Abu Said Al Khudri perawi hadits ini ragu-ragu berkata âKetika dalam perang Tabuâ, para sahabat menderita kelaparan, maka mereka berkata âYa Rasulullah, izinkanlah kami memotong hewan untuk kami makan agar kekuatan kamiâ. Nabi saw. bersabda âLakukanlahâ. Lalu datanglah Umar ra. memprotes seraya berkata âYa Rasulullah, andaikata tuan mengizinkan mereka memotong hewannya maka kendaraan kita akan tinggal sedikit. Alangkah baiknya jika mereka disuruh mengumpulkan bahan makanan yang tersisa, lalu tuan berdoa kepada Allah agar sisa-sisa makanan itu diberi keberkahanâ. Rasulullah saw. berSabda âYa benarâ. Selanjutnya beliau menghamparkan kain dan menyeru kepada orang orang yang masih memiliki sisa-sisa makanan untuk mengumpulkan pada kain itu. Ada seseorang yang menyerahkan segenggam jagung ada yang menyerahkan segenggam kurma dan bahkan ada juga yang menyerahkan sepotong roti sehingga terkumpullah sedikit bahan makanan. Rasulullah saw. berdoâa agar makanan di kain ini diberi keberkahan oleh Allah, lalu beliau bersabda âAmbillah makanan itu dengan bejanamu masing-masingâ. Mereka lalu mengambil makanan dengan bejananya dari makanan yang terhampar di kain sehingga tidak ada seorang pun yang bejananya tidak penuh. Semuanya penuh dan mereka telah makan dengan kenyang dan masih ada sisa makanan pada kain itu. Kemudian beliau bersabda âAku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusanNya. Tiada seorang hamba yang menghadap kepada Allah dengan dua kalimat itu tanpa ragu-ragu lalu terhalang dari surgaâ. HR. MuslimDari Itban bin Malik ra. dia termasuk ahli Badr, berkata âSaya biasa menjadi imam bagi kaumku dilingkungan bani Salim. Diantara rumahku dengan Masjid terdapat lembah dimana bila turun hujan maka sangat menyulitkan bagiku untuk datang ke Masjid mereka. Maka saya datang kepada Nabi saw. dan memberita hukan âYa Rasulullah, saya ini sudah tua dan penglihatanku sudah berkurang, sedangkan antara rumahku dengan Masjid ada lembah yang jika turun hujan sangat menyulitkan aku untuk mendatangi Masjid itu. Karena itu saya mohon sudilah kiranya tuan datang ke rumahku yang akan saya jadikan Mushallaâ. Nabi saw. bersabda âBaiklahâ. Keesokan harinva dimana hari tidak begitu panas, datanglah Rasulullah bersama-sama dengan Abu Bakar ke rumahku. Rasulullah saw. minta izin masuk rumah dan saya pun mempersilahkannva Sebelum duduk beliau langsung bertanya âDi mana tempatnya yang kamu harapkan saya shalat?â Maka saya menunjukkan tempat itu Akhirnya Rasulullah saw. berdiri dan bertakbir dan saya dengan Abu Bakar makmum di belakangnya. Beliau shalat dua rakaat lalu salam, dan saya pun mengucapkan salam ketika beliau salam. Lalu saya mernpersilahkan Rasulullah saw. menyantap bubur dari tepung gandum yang telah saya sediakan. Dengan tanpa diduga-duga berbondong-bondonglah warga kampung mendatangi rumah saya karena mendengar Nabi saw. berada di rumah saya sehingga banyak sekali orang di rumah saya. Salah seorang laki-laki dari mereka bertanya âApa yang dilakukan oleh Malik, aku tiada melihatnya?ââ. Lantas ada orang yang berkata âDia itu kan orang munafik yang tidak menyukai Allah dan Rasul-Nya. Maka Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu berkata begitu, tidak tahukah kamu bahwa ia telah mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAH dengan tujuan mencari keridhaan Allah semata ?â. Orang itu menjawab âAllah dan RasulNya yang lebih mengetahui. Sedangkan kami, demi Allah karni tidak pernah melihat kecintaan dan perkataannya kecuali selalu memihak Orang-orang munafikâ. Rasulullah bersabda âSesungguhnya Allah mengharamkan api neraka bagi siapa yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan maksud mencari keridhaan Allah semataâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Umar bin Khattab ra. ia berkata âTelah dihadapkan beberapa tawanan kepada Rasulullah saw., tiba-tiba ada seorang wanita dalam tawanan itu bingung mencari anaknya, dan setiap ia melihat anak kecil dalam rombongan tawanan itu langsung diangkat dan disusui. Maka Rasulullah bersabda âApakah kamu menyangka bahwa wanita itu akan melemparkan anaknya ke dalam api neraka ?ââ. Kami menjawab âDemi Allah, tentu tidakâ. Nabi saw. bersabda âAllah itu lebih sayang kepada hamba-hamba-Nya melebihi sayangnya seorang Wanita itu kepada anaknyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âKetika Allah menjadikan makhluk, maka Allah telah menetapkan dalam sebuah kitab yang berada di Arsy, yaitu ketetapan yang berbunyi âSesungguhnya rahmat-Ku itu mengalahkan murka-Kuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah menjadikan rahmat sebanyak seratus bagian. Yang sembilan puluh sembilan ditahan di sisiNya sedangkan yang satu bagian diturunkan ke permukaan bumi. Dari satu bagian itulah semua makhluk berkasih sayang sehingga binatang mengangkat kakinya karena khawatir menginjak anaknyaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âAllah itu mempunyai seratus rahmat dan Dia turunkan satu bagian dari seratus itu untuk jin,.manusia dan serangga. Dengan satu bagian rahmat itulah mereka berkasih sayang, dan dengan satu rahmat itu pula binatang buas berkasih sayang kepada anaknya. Adapun rahmat yang sembilan puluh sembilan disimpan Allah untuk diberikan besok hari kiamat sebagai rasa kasih sayang terhadap hamba-hamba-Nyaâ. FIR. Bukhari dan MuslimDalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Salman Al Farisi ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah memiliki seratus rahmat, dimana dengan satu bagian rahmat itu dapat -menjadikan makhluk saling sayang menyayangi. Sedangkan yang sembilan puluh sembilan diberikan besok hari kiamatâ.Dalam riwayat lain dikatakan âTatkala Allah menciptakan langit dan bumi, Dia juga menciptakan rahmat sebanyak sera-tus, dimana masing-masing rahmat itu meme-nuhi antara langit dan bumi. Maka diletakkan satu rahmat daripadanya di bumi. Dan denganâitu, ibu mempunyai kasih sayang kepada anaknya, demikian juga binatang dan burung saling berkasih sayang antara yang satu dengan lainnya. Dan pada hari kiamat akan dilengkapi seratus rahmat ituâ.Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw. di dalam menceritakan wahyu dari Tuhannya, dimana beliau bersabda âTelah berbuat dosa seorang hamba, lalu ia berdoa âYa Allah, ampunilah dosakuâ. Maka Allah berfirman âSeorang hamba-Ku berbuat dosa, lalu ia menyadari dosanya dan ia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang bisa mengampuni dan menuntut dosaâ. Sesudah itu ia berbuat dosa lagi dan berdoa âYa Allah, ampunilah dosakuâ. maka Allah Yang Maha pemberkah lagi Maha Luhur berfirman âSeorang hamba-Ku berbuat dosa, lalu ia menyadari dosanya dan ia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang bisa mengampuni dan menuntut dosaâ. Lalu ia berbuat dosa lagi dan berdoa âYa Allah, ampunilah dosakuâ. Maka Allah berfirman âSeorang hamba-Ku berbuat dosa, lalu ia menyadari dosanya dan ia tahu bahwa ia mempunyai Tuhan yang bisa mengampuni dan menuntut dosanyaâ. Kini Aku benar-benar memberi ampun kepada hamba-Ku. maka berbuatlah apa yang dikehendakinyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, seandainya kamu tidak berbuat dosa, pasti Allah akan melenyapkanmu dan akan didatangkan suatu kaum yang berbuat dosa, lalu mereka memohon ampun maka Allah mengampuni dosa-dosa merekaâ. HR. MuslimDari Abu Ayyub Al Anshari ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAndaikan kamu semua tidak berbuat dosa, pasti Allah akan menciptakan makhluk lain yang berbuat dosa lalu mereka mau memohon ampun kepada-Nya. Kemudian Allah mengampuni merekaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSewaktu kami duduk-duduk bersama Rasulullah saw. termasuk Abu Bakar, Umar dan para sahabat lainnya, lalu beliau bangun dan meninggalkan kami. Kami cukup lama menunggu tetapi beliau tidak kembali. Kami khawatir dan cemas kalau-kalau beliau menghadapi kesulitan, maka kami semua bangkit dan sayalah orang pertama yang gelisah. Saya lantas keluar mencari Rasulullah saw. hingga memasuki tembok seorang sahabat Anshorâ. Ia Abu Hurairah menceritakan panjang lebar sehingga ia mengucapkan âMaka Rasulullah saw. bersabda âPergilah !, barangsiapa yang kamu temui di luar tembok ini menyatakan bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan tulus hati maka besarkan hatinya dengan surgaâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Nabi saw. membaca ayat yang berkenaan dengan keadaan Nabi Ibrahim âRABBI INNAHUNNA ADHLALNA KATSIIRAN MINAN NAASI FAMAN TABI-ANII FAINNAHU MINNII Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak manusia. Maka barangsiapa yang mengikutiku maka sesungguhnya ia termasuk golongankuâ. Dan juga menceritakan keadaan Nabi Isa dimana beliau berdoa âIN TUâADZDZIBHUM FAINNAHUM IBAADUKA WA IN TAGHFIR LAHUM FA INNAKA ANTAL AZIIZUL HAKIM Seandainya Engkau menyiksa mereka maka sesungguhnya mereka itu adalah hamba-Mu dan bila Engkau ampuni mereka maka Engkau adalah Dzat Yang Maha Mulia lagi Maha Bijaksanaâ. Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya seraya berdoa âALLAHUMMA UMMATII UMMATII Ya Allah, tolonglah ummatku, tolonglah ummatku dan menangis. Lalu Allah menyeru kepada Jibril dan berfirman âHai Jibril, temuilah Muhammad, Tuhan-Mu lebih mengetahui. Tanyakanlah kepadanya kenapa menangis?â. Maka datanglah Jibril kepada Rasulullah saw. dan memberitahukan semua firman Allah itu, sedangkan Jibril sebenarnya telah mengetahui. Kemudian Allah berfirman âHai Jibril, datanglah kepada Muhammad dan katakanlah âSesungguhnya kami Allah akan membuat lega hatimu sehubungan dengan ummatmu dan Kami tidak akan memberatkanmuâ. HR. Muslim.Dari Muadz bin Jabal ra. ia berkata âSewaktu aku berkendaraan di belakang Nabi saw. lalu beliau bersabda âHai Muadz, tahukah kamu hak Allah atas hambanya dan apakah hak hamba atas Allah ?â. Saya menjawab âAllah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuiâ. Beliau bersabda âSesungguhnya hak Allah atas hamba-Nya adalah mereka menyembah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu. Dan hak hamba atas Allah adalah Dia tidak menyiksa orang yang tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatuâ. Lalu saya bertanya âYa Rasulullah saw. bolehkan saya khabarkan yang demikian itu kepada orang banyak ?â. Beliau bersabda âJangan kamu sampaikan berita gembira ini kepada mereka, karena nanti mereka akan sembrono tidak mau berusahaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Al Barraâ bin Azib ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSeorang muslim jika ditanya di dalam kubur maka ia mengakui bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah. Itulah yang disebut dalam firman Allah âYUTSABBITULLAAHUL LADZIINA AAMANUU BIL QAULIS TSAABITI FIL HAYAATID DUN-YAA WAFIL AAKHIRAH Allah akan menetapkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang tetap, baik sewaktu hidup di dunia maupun di akhiratâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya orang kafir itu bila mengerjakan amal kebaikan maka segera balasannya dipenuhi di dunia. Sedangkan orang mukmin yang beramal baik maka pahalanya disimpan untuk dibalas nanti di akhirat, disamping ia juga dikaruniai rizki di dunia karena ketaatan ibadahnyaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan kebaikan orang mukmin, dimana ia di dunia dikaruniai rizki dan masih akan diberi pahala di akhirat nanti. Adapun orang kafir, kebaikannya di dunia segera dibalas dengan karunia di dunia dan di akhirat nanti ia tidak akan mendapatkan balasan apa-apa atas kebaikan yang ia perbuatâ. HR. Muslim.Dari Jabir ia. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan shalat lima waktu adalah seperti sungai yang penuh air, yang mengalir di depan pintu salah seorang dari kamu dan ia mandi dengan air itu lima kali setiap hariâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muslim yang meninggal dunia lalu dishalati oleh empat puluh orang yang tidak pernah menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun melainkan Allah pasti menerima syafaat empat puluh orang tersebut terhadap orang yang meninggal dunia ituâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âKami bersama-sama Rasulullah saw. dalam gubbah lingkaran majlis yang terdiri dari empat puluh orang, lalu beliau bertanya âRelakah kamu jika merupakan seperempat penghuni surga?â Kami menjawab âYa, suka dan relaâ. Beliau bertanya lagi âRelakah kamu jika merupakan sepertiga penghuni surga?â. Kami menjawab âYa, kami relaâ. Selanjutnya Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya, aku berharap semoga kamu merupakan separuh penghuni surga, yang demikian itu menunjukkan bahwa yang bisa masuk surga adalah orang Islam. Sedang kamu semua berada di tengah-tengah kaum musyrik bagaikan rambut putih di badan lembu hitam atau bagaikan rambut hitam di kulit lembu merahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âJika hari kiamat tiba, maka Allah akan memberikanâ kepada tiap-tiap orang mukmin seorang Yahudi atau Nasrani kristen dan dikatakan âinilah tebusanmu dari nerakaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âPada hari kiamat nanti ada seorang muslim yang datang dengan membawa dosa sebesar gunung atau bukit, namun akhirnya Allah mengampuni dosanyaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah bersabda âBesok di hari kiamat, orang mukmun akan didekatkan kepada Tuhannya lalu Allah memberi rahmat kepadanya dan menghibur atas dosa-dosanya kemudian ditanya âKamu tahu pasti terhadap dosamu ani ?â. Orang mukmin itu menjawab âYa, aku tahu dosa itu aku pernah melakukannya. Lalu Allah berfirman âSesungguhnya Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia, dan sekarang Aku telah mengampuni dosa-dosamuâ. Akhirnya diberikan catatan amal kebaikan kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âAda seorang laki-laki mencium seorang wanita bukan istrinya, lalu ia datang kepada Nabi saw. dan menceritakan apa yang diperbuatnya, maka Allah menurunkan ayat âAQIMISH SHALAATA THARAFAYIN NAHAARI WA ZULAAFAAM MINAL LAILI INNAL HASANAATI YUDZHIBNAS SAYYIAAT Dirikanlah shalat di waktu pagi atau petang dan sebagian dari malam. Sesungguhnya perbuatanperbuatan baik itu dapat menghapus perbuatan yang jelekâ. Orang itu bertanya âYa Rasulullah, apakah yang demikian ini hanya untuk saya?â. Beliau menjawab âUntuk semua ummatkuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata âSeorang laki-laki telah datang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah, saya telah melakukan sesuatu yang harus dikenakan hukuman maka lakukanlah hukuman itu kepada dirikuâ. Waktu itu bertepatan masuknya waktu shalat, maka laki-laki itu shalat bersama Nabi saw. Dan setelah selesai shalat, laki-laki itu berkata lagi âYa Rasulullah, saya telah melakukan sesuatu yang harus dikenakan hukuman maka lakukanlah hukuman itu kepada dirikuâ. Beliau bersabda âBukankah kamu tadi sudah shalat bersama-sama kami ?â. Laki-laki itu menjawab âYaâ. Sabda beliau selanjutnya âDosamu telah diampuni Allahâ. HR. Bukhari dan MuslimCatatanPerbuatan yang dilakukan oleh laki-laki itu bukanlah termasuk perbuatan yang harus dikenai hukuman berat seperti zina, meminum minuman keras, membunuh dll. dimana kesemuanya itu harus diberi hukuman had yang tidak dapat dihapuskan. Dosa-dosa yang dapat dihapus sebab menjalankan shalat adalah dosadosa Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah itu senang terhadap hamba-Nya yang bila makan makanan ia memuji kepada-Nya, atau bila ia minum selalu memuji kepada-Nyaâ. HR. MuslimDari Abu Musa ra. Dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya Allah setiap malam selalu membentangkan rahmat-Nya, agar mereka yang berbuat dosa di siang hari mau bertaubat dan juga Dia membentangkan rahmat-Nya di waktu siang agar mereka yang berbuat dosa di malam hari mau bertaubat. Hal itu terus berlangsung hingga matahari terbit dari sebelah baratâ. HR. Muslim.Dari Abu Nahij Amr bin Abasah As Sulami ra. ia berkata âPada masa Jahiliyah saya menyangka bahwa semua orang itu berada dalam kesesatan yang nyata karena semua orang menyembah berhala. Lalu terdengar berita bahwa di Makkah ada seseorang yang mengajarkan ajaran baik, maka segera aku ke sana dengan naik kendaraan. Pada waktu itu Rasulullah saw. masih sembunyi-sembunyi dalam berdakwah dan masih dianiaya oleh kaumnya. Setelah aku sampai di Mekkah dan bertemu dengan beliau maka aku bertanya âSebenarnya tuan ini siapa ?â. Beliau menjawab âSaya adalah seorang Nabiâ. Aku bertanya âNabi itu apa?â. Beliau menjawab âNabi adalah seorang yang diutus oleh Allahâ, âAku bertanya âUntuk apakah Allah mengutus tuan?â Beliau menjawab âAllah mengutusku tiada lain hanya untuk menyambungkan tali persaudaraan dan membinasakan berhala serta agar Orang-orang mau meng-Esakan Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatuâ. Aku bertanya âSiapa yang telah mengikuti tuan?â. Beliau menjawab âOrang merdeka dan hamba sahayaâ. Waktu itu yang telah mengikuti Nabi saw. antara lain Abu Bakar orang merdeka dan Bilal hamba sahaya. Selanjutnya aku berkata âSesungguhnya aku akan mengikuti dan membela tuanâ. Beliau menjawab âPermohonanmu sementara ini kami tangguhkan, mengingat orang-orang di sekelilingmu sangat kejam memusuhi. Kembalilah kamu kepada keluArqamu. Jika kamu nanti mendengar saya telah mendapatkan kemenangan maka datanglah kepadakuâ. Maka saya pun segera pulang hingga hijrahnya Rasulullah saw. ke Madinah. Saat itu saya terus mencari-cari berita tentang datangnya Nabi di Madinah, sehingga akhirnya bertemu sekelompok penduduk Madinah dan saya bertanya âBagaimana berita tentang seseorang yang baru datang di Madinah?â. Mereka menjawab âSebagian dari mereka menyambut kedatangannya dengan baik, sekalipun ia diancam bunuh oleh kaumnya. Kemudian saya berangkat ke Madinah dan kutemui beliau serta berkata âYa Rasulullah saw. apakah tuan masih mengingat saya?â. Beliau menjawab âYa, kamu adalah orang yang pernah menemui saya di Makkahâ. Lalu saya berkata âYa Rasulullah, ajarkanlah kepadaku apa yang telah diajarkan oleh Allah kepadamu dan itu belum saya mengertiâ. Beritahukan kepada saya tentang shalat ! Beliau menjawab âShalat subuhlah kamu, lalu berhentilah dari shalat sampai terbit matahari dan matahari meninggi setinggi tombak â karena ketika matahari terbit seolah-olah terbit diantara dua tanduk syetan dan waktu itu pula orang-orang kafir menyembah matahari. Kemudian shalatlah kamu sekuat tenagamu dari shalat sunat Karena shalat itu disaksikan dan dihadiri Malaikat hingga matahari tegak di tengah-tengah. Lalu berhentilah dari shalat karena waktu itu neraka jahannam dinyalakan. Kemudian setelah matahari tergelincir dan ada bayangan maka shalatlah kamu karena shalat itu disaksikan dan dihadiri Malaikat sehingga shalat Ashar. Kemudian berhentilah dari shalat hingga matahari terbenam karena ketika matahari akan terbenam seolah-olah terbenam diantara dua tanduk syetan dan saat itu orangorang kafir bersujud pada matahari. Saya bertanya âCeritakan kepadaku tentang wudhuâ, ya Rasulullahâ. Beliau menjawab âBila seseorang mengerjakan wudhuâ berkumur, memasukkan air kedalam hidung dan mengeluarkannya maka rontoklah dosa mulut dan dosa hidungnya. Kemudian jika ia membasuh muka sebagaimana yang diperintahkan Allah, maka rontoklah dosa-dosa mukanya melalui ujung jenggotnya bersamaan dengan tetesan air. Jika ia membasuh kedua tangannya sampai kedua siku-sikunya maka rontoklah dosa-dosanya melalui ujung-ujung jarinya bersamaan dengan tetesan air. Bila ia mengusap kepala maka menjadi rontoklah dosa-dosa kepalanya melalui ujung-ujung rambutnya bersamaan dengan tetesan air. Dan bila ita membasuh kedua kaki hingga tumitnya maka rontoklah dosa-dosa kakinya melalui ujung-ujung jarinya bersamaan dengan tetesah air. Kemudian bila ia berdiri untuk melaksanakan shalat di mana ia memuji dan mengagungkan Allah dengan bacaan yang telah ditentukan dan membersihkan hatinya dari sesuatu selain Allah maka menjadi berguguran semua dosa-dosanya bagaikan bayi yang baru lahir dari perut ibunyaâ. Ketika Amr bin Abasah menceritakan hadits ini kepada Abu Umamah, maka Abu Umamah bertanya âHai Amr bin Abasah, perhatikan keteranganmu itu, mana mungkin seseorang diberi ampunan begitu besar hanya mengerjakan satu pekerjaan saja?â. Amr menjawab âHai Abu Umamah, aku telah tua, tulangku telah rapuh dan ajalku hampir tiba. Untuk apa aku mendustakan Allah dan Rasul-Nya. Andaikata aku hanya mendengar sekali, dua kali, tiga kali, empat kali, lima kali, enam kali dan tujuh kali dari Rasulullah saw. niscaya aku tidak menceritakan hal ini selama-lamanya. Tetapi aku telah mendengarnya lebih dari itu berulang kaliâ. HR. MuslimDari Abu Musa Al Asyâari ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJika Allah berkenan menurunkan rahmat kepada umat-Nya, maka Allah mewafatkan Nabi sebelum binasanya umat itu, supaya Nabi itu menjadi perintis jalan dan penambah pahala bagi ummatnya itu. Sebaliknya, jika Allah hendak menyiksa ummatnya maka Allah menyiksa ummat itu sewaktu Nabinya masih hidup agar Nabi itu puas atas dibinasakannya ummat itu yang selalu mendustakan dan menentang perintahnyaâ. HR. Muslim Allah berfirman dalam menceritakan keadaan hamba-Nya yang shalih, firmannyaâDan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah adalah Dzat Yang Maha Melihat kepada hamba-hamba-Nya. Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya merekaâ. QS. Al Mukmin 44-451 Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beau bersabda âAllah azza wajalla berfirman â âAku selalu mengikuti prasangka hamba-Ku dan Aku selalu menyertai dia selama ia mengingat Aku. Demi Allah, sungguh Aku lebih Senang menerima taubat hamba-Nya melebihi senangnya seorang hamba yang dapat menemukan kembali barangnya yang hilang di gurun sahara. Barangsiapa yang mendekat kepadaKu sejengkal maka Aku akan mendekatinya sehasta. Dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasta maka Aku mendekatinya sedepa serta bila ia datang kepada-Ku dengan cara berjalan maka pasti Aku akan datang kepadanya dengan berlariâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Jabir bin Abdullah ra. bahwasanya ia mendengar Nabi saw. bersabda tiga hari sebelum wafatnya âJanganlah kamu semua mati kecuali berbaik sangka kepada Allah azza wajallaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah taâala berfirman âHai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa dan mengharap kepada Ku pasti Aku ampuni semua dosa-dosa yang pernah kamu lakukan, dan Aku tidak menghiraukan berapa banyaknya. Hai anak Adam, andaikan dosamu sudah sampai langit lalu kamu meminta ampun kepada-Ku niscaya Aku ampuni kamu. Hai anak Adam, seandainya kamu datang dengan membawa dosa sepenuh bumi lalu kamu menghadap kepada-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu maka pasti Aku akan mengampuni semua dosa ituâ. HR. At Turmudzi. Ketahuilah, dalam menjalani kehidupan di dunia ini seseorang harus dapat menyerasikan antara takut dan penuh harapan kepada Allah. Hendaknya takut dan penuh harap ini dapat seimbang. Misalnya kalau ada orang sakit maka hendaknya ia menitik beratkan kepada masalah harapan yaitu harapan agar cepat sembuh. Dalil-dalil tentang pentingnya memadukan antara takut dan penuh harapan itu banyak sekali terdapat dalam Al Qurâan dan hadits. Diantaranya adalah sebagai berikutAllah taâala berfirman âMaka tiada merasa aman dari siksaan Allah, kecuali orang yang merugiâ. QS. Al Aâraf 99Allah taâala berfirman âSesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah kecuali orang-orang kafirâ. QS. Yusuf 87Allah taâala berfirman. âPada hari yang akan berseri beberapa muka dan akan hitam muram beberapa muka manusiaâ. QS. Ali Imran 105Allah taâala berfirman âSesungguhnya, amatlah cepat siksaan Tuhan, dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. QS. Al Anâam 166Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang benar-benar taat akan berada di dalam surga yang penuh dengan kenikmatan dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar akan berada dalam nerakaâ. QS. Al Infithar 13-14Allah taâala berfirman âAdapun orangorang yang berat timbangan amal kebaikannya maka ia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikannya maka tempat kembalinya adalah dalam neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu ?, yaitu api yang sangat panasâ. QS. Al Qariah 6-11Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAndai kata seorang mukmin mengetahui siksaan yang disediakan Allah, maka tidak ada seorang pun yang berhaâ rap masuk surga-Nya. Dan seandainya orang kafir mengetahui rahmat yang dikaruniakan oleh Allah niscaya tidak ada seorang pun yang berputus asa dari rahmat-Nyaâ. HR. MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âApabila jenazah diangkat di atas bahu dan dibawa oleh orang yang memikulnya, maka bila jenazah itu baik akan berkata âSegeralah, segeralah antarkan akuâ. Dan bila jenazahnya itu tidak baik maka berkata âAlangkah celakanya, mau dibawa kemana aku ini?â. Suara jenazah itu didengar oleh setiap sesuatu kecuali manusia dan seandainya manusia mendengarnya maka menjadi pingsanlah iaâ. HR. Bukhari.3 Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSurga itu sangat dekat kepada salah seorang diantara kamu melebihi dekatnya tali sepatunya, dan neraka juga demikianâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âMereka menyungkurkan muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusuââ. QS. Al Isra 109Allah taâala berfirman âApakah kamu merasa heran terhadap berita ini ?â, lalu kamu tertawa dan tidak menangis QS. An Najm 59-60Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âNabi saw. bersabda kepadaku âBacakanlah Al Qurâan untukkuâ. Saya menjawab âBagaimana saya harus membacakan Al Qurâan untuk engkau sedangkan Al Qurâan itu diturunkan kepada engkau, ya Rasulullah saw.? Beliau bersabda âSesungguhnya saya suka mendengar dari orang lainâ. Akhirnya saya membacakan Al Qurâan untuk beliau yaitu surat An Nisaâ hingga sampai ayat FAKAIFA IDZAA JIKNAA MIN KULLI UMMATIN BISYAHIIDIN WA JIKNAA BIKA ALAA HAAULAAI SYAHIIDA Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi rasul dari masing-masing ummat dan kamu Muhammad sebagai saksi atas mereka ituâ. Beliau lantas bersabda âSudah cukup sampai sini saja!â. Kemudian saya menoleh kepada beliau, tiba-tiba mata beliau berlinang-linang air mataâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. berkhutbah, belum pernah saya mendengar khutbah seperti itu luar biasanya, yang mana beliau bersabda âAndaikata kamu semua mengetahui apa yang aku ketahui niscaya kamu semua akan sedikit sekali tertawa dan tentu kamu akan banyak menangisâ. Anas ra. berkata âSeketika itu pula para sahabat menutup mukanya sambil menangis terisak-isakâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSeseorang yang menangis karena takut kepada Allah itu tidak akan masuk neraka sehingga air susu dapat kembali ke teteknya. Dan tidak akan dapat berkumpul debu dalam jihad fi sabilillah dengan asap neraka Jahannamâ. HR. At TurmudziDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAda tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah dimana pada hari itu tidak ada naungan kecuali naungan-Nya pemimpin yang adil pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya selalu tergantung pada Masjid, dua orang yang berkasih-kasihan semata-mata karena Allah seorang laki-laki yang diajak berzina oleh wanita bangsawan yang cantik tetapi ia menolak dan berkata âSungguh aku takut kepada Allahâ, dan orang yang memberikan sedekah dengan rahasia sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, serta orang yang selalu berdzikir kepada Allah di tempat yang sunyi lalu kedua matanya berlinangan air mataâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abdullah bin Ash Sikhir ra. ia berkata âSaya datang kepada Nabi saw. sedangkan beliau baru melaksanakan shalat, maka terdengar nafas tangisnya bagaikan suara air mendidih dalam bejanaâ. HR. Abu Daud dan At TurmudziDari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. bersabda kepada Ubay bin Kaâab âSesungguhnya Allah menyuruhku untuk membacakan LAM YAKUNIL LADZIINA KAFARUUâ. Ubay bertanya âApakah Allah menyebut namaku?â. Beliau menjawab âYaâ. Maka menangislah Ubayâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âMaka Ubay terus menangisâ.Dari Anas ra. ia berkata âPada suatu hari sesudah wafatnya Rasulullah saw. Abu Bakar mengajak Umar katanya âMari kita berkunjung ke rumah Ummu Aiman sebagaimana dulu Rasulullah melakukannyaâ. Dan ketika sampai di rumah Ummu Aiman tiba-tiba Ummu Aiman menangis. Maka keduanya bertanya âKenapa engkau menangis, bukankah engkau sudah tahu bahwa yang disediakan oleh Allah buat Rasulullah saw. itu sangat baik?â. Ummu Aiman menjawab âSesungguhnya saya menangis bukan karena itu dan saya tahu bahwa apa yang disediakan oleh Allah buat Nabi saw. itu sangat baik, tetapi saya menangis karena wahyu dari langit telah terputusâ. Ucapan Ummu Aiman itu menyebabkan keduanya menangis bersama Ummu Aiman ra.â. HR. MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. sakit keras ada orang yang menanyakan imam Shalat, maka beliau bersabda âSuruhlah Abu Bakar menjadi Imamâ.Aisyah ra. bertanya âSesungguhnya Abu Bakar itu orang yang sangat lembut hatinya, jika membaca Al Qurâan tidak dapat menahan tangisnyaâ. Beliau bersabda âSuruhlah Abu Bakar untuk menjadi Imamâ.Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Aisyah ra. berkata âSaya berkata âSesungguhnya Abu Bakar itu bila menjadi Imam menempati tempat tuan, orang-orang tidak mendengar bacaan shalatnya karena menangisâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibrahim bin Abdur Rahman bin Auf âBahwasanya Abdur Rahman bin Auf diberi hidangan makanan sedangkan ia berpuasa, maka ia berkata âSalah seorang sahabat Nabi saw. yang jauh lebih utama daripada aku yaitu Mushâab bin Umair sewaktu meninggal dunia tidak ada kain kafan yang digunakan untuk mengkafaninya kecuali sepotong selimut terbuat dari bulu dimana bila kepalanya ditutup maka terbuka kakinya dan bila ditutupkan kakinya maka terbuka kepalanya. Kemudian kini aku diberi kekayaan dunia yang seluasluasnya atau ia berkata âKami telah diberi kekayaan dunia sebanyak-banyaknya. Maka kami kuatir kalau-kalau amal kebaikan kami dibayar di dunia ini artinya sudah tidak akan didapat lagi di akhiratâ. Kemudian ia menangis dan meninggalkan makanan ituâ. HR. Bukhari.Dari Abu Umamah Shudai bin Ajlan Al Bahili ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTiada sesuatu yang sangat dicintai oleh Allah melebihi dua tetes dan dua bekas, yaitu tetesan air mata karena takut kepada Allah dan tetesan darah yang ditumpahkan demi menegakkan agama Allah. Adapun dua bekas yaitu bekas luka sewaktu menegakkan kalimat Allah dan bekas dari menjalankan kewajiban-kewajiban Allahâ. HR. At Turmudzi.Sebenarnya masih banyak lagi haditshadits yang membicarakan masalah ini, diantaranya adalah hadits Al Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata Artinya âRasulullah saw. telah memberi nasehat kepada kami dimana nasehat itu mampu menggetarkan hati dan mencucurkan air mataâŠ..â.Hadits ini sudah pernah dicantumkan dalam bab âTentang larangan mengada-adakan dalam urusan agamaâ. Allah taâala berfirman âSesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi adalah seperti air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu menjadi subur semua tanaman bumi karena air itu sehingga diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak. Hingga apabila bumi telah sempurna keindahannya dan memakai perhiasannya, dan pemilik-pemiliknya mengira bahwa mereka pasti menguasainya, tiba-tiba datanglah kepada mereka itu azab Kami di waktu siang atau malam, lalu Kami jadikan tanaman-tanamannya laksana tanaman yang sudah disabit, seakan-akan belum pernah tumbuh kemarin. Demikian Kami menjelaskan tanda-tanda kekuasaan Kami kepada orang-orang yang berfikirâ. QS. Yunus 24.Allah taâala berfirman âDan berilah perumpamaan kepada mereka manusia, kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur . karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi. Kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Harta dan anak-anak adalah perhiasan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi shalih adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapanâ. QS. Al Kahfi 45-46Allah taâala berfirman âKetahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan belaka dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak adalah seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya jadi kuning lalu menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaanNya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain adalah kesenangan yang menipuâ. QS. Al Hadid 20.Allah taâala berfirman âDijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu Wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari emas dan perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baikâ. QS. Ali Imran 14.Allah taâala berfirman âHai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan memperdaya kamu, dan jangan pula penipu syetan memperdaya kamu semua dalam taat kepada Allahâ. QS. Luqman 33Allah taâala berfirman âBermegah-megahan telah melalaikan kamu semua sampai kamu masuk ke liang kubur. Janganlah demikian, kelak kamu akan mengetahui. Sekali-kali janganlah demikian jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakinâ. QS. At Takasur 1-5Allah taâala berfirman âDan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya jika mereka mengetahuiâ. QS. Al Ankabut 64Dari Amr bin Auf Al Anshari ra. bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abu Ubaidillah Al Jarrah ke Bahrain untuk mengambil upeti di sana, lalu ia kembali dengan membawa upeti yang sangat banyak. Para sahabat Anshor telah mendengar berita kedatangan Abu Ubaidillah itu. Maka mereka shalat Subuh bersama-sama dengan Rasulullah saw. Ketika sudah selesai mengerjakan shalat, Nabi saw. menoleh pada sahabat sambil tersenyum seraya bersabda âMungkin kamu telah mendengar berita kedatangan Abu Ubaidillah yang membawa harta banyak ?â Mereka menjawab âBenar, ya Rasulullah saw.â Beliau bersabda âSambutlah berita gembira itu, dan berharaplah semoga Allah memudahkan apa yang kamu inginkan. Demi Allah, bukanlah kemiskinan yang aku kuatirkan atas kamu semua tetapi saya khawatir kalau-kalau terhampar luas bagimu kekayaan dunia sebagaimana telah terhampar luas kekayaan dunia atas orang-orang sebelum kamu, lantas kamu semua berlomba-lomba pada kekayaan sebagaimana orang-orang dulu berlomba-lomba, kemudian kekayaan itu justru membinasakan kamu semua sebagaimana kekayaan itu membinasakan merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âRasulullah saw. duduk di atas mimbar dan kami duduk di sekelilingnya, lantas beliau bersabda âSesungguhnya yang saya khawatirkan atas kamu semua sepeninggalanku nanti adalah terbukanya kemewahan dan keindahan dunia ini padamuâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya dunia ini indah dan manis, dan Allah menyerahkan dunia ini kepada kamu dan Allah akan melihat bagaimana kamu berbuat padanya. Maka berhati-hatilah kamu dari godaan dunia dan berhati-hatilah kamu dari godaan wanitaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âYa Allah, tiada kehidupan yang hakiki kecuali kehidupan akhiratâ. HR. Bukhari dan Muslim. âDari Anas ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âAda tiga hal yang mengikuti mayit yaitu keluarga, harta dan amalnya. Dua diantaranya akan kembali dan yang satu tetap menyertai mayit itu. Keluarga dan hartanya akan kembali dan yang tetap bersama mayit adalah amalnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âPada hari kiamat nanti akan dihadapkan orang yang termewah kekayaannya di dunia dan ia termasuk calon penghuni neraka maka ia dicelupkan dalam neraka sebentar lalu dikeluarkan lagi, lantasâ ditanya âHai anak Adam, pernahkah kamu merasakan kesenangan kehidupan di dunia dan pernahkah pula kamu merasakan kenikmatan?â. Ia menjawab âDemi Allah tidak, wahai Tuhanku?â. Dan didatangkan pula orang yang paling menderita di dunia dan ia termasuk calon penghuni surga maka ia dimasukkan sebentar dalam surga, lantas ditanya âHai anak Adam, apakah kamu merasakan kesedihan, kesukaran dan kemalangan selama hidupmu?â. Ia menjawab âDemi Allah saya tidak pernah merasakan penderitaan dan saya juga tidak pernah merasakan kesedihanâ. HR. Muslim.Dari Al Mustaurid Syaddad ra ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiadalah perbandingan dunia dengan akhirat, kecuali seperti perumpamaan orang yang memasukkan jarijarinya ke dalam lautan, maka perhatikan berapa dapatnya artinya berapa air yang didapatnyaâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. berjalan-jalan di pasar dengan dikawal para sahabat, mendadak di sana beliau melewati bangkai seekor kambing yang kecil telinganya dan beliau bertanya âSiapa diantara kamu semua yang suka membeli ini dengan satu dirham?â. Mereka menjawab âKami tidak ada yang suka dan buat apa bangkai itu ?ââ. Beliau bertanya lagi âSenangkah kamu semua bila bangkai ini saya berikan kepadamu dengan cuma-cumaâ. Mereka menjawab âDemi Allah, andaikata binatang itu masih hidup mesti cacat yaitu kecil telinganya, apalagi ia sudah menjadi bangkaiâ. Beliau lantas bersabda âDemi Allah, sungguh dunia ini lebih hina dalam pandangan Allah melebihi bangkai ini dalam pandanganmuâ. HR. Muslim.Dari Abu Dzar ra. ia berkata âSaya berjalan-jalan bersama-sama Nabi saw. menyusuri kampung di Madinah hingga kami sampai di bukit Uhud, lalu beliau bersabda âHai Abu Dzarâ. Abu Dzar menjawab âYa Rasulullah saw. ada apa ?â. Beliau bersabda âAku tidak senang seandainya memiliki emas sebesar bukit Uhud ini lalu tersisa satu dinar dalam tiga hari di rumahku kecuali sisa itu untuk membayar hutang. Aku merasa lega dan senang bila memiliki emas sebesar bukit Uhud lalu kubagi-bagikan kepada sesama hamba Allah di mana yang ini untuk tetangga sebelah kanan, dan yang itu untuk tetangga sebelah kiri serta yang lain untuk tetangga di belakangâ. Beliau melanjutkan perjalanannya dan bersabda âSesungguhnya orang yang banyak hartanya adalah orang yang paling sedikit pahalanya kelak di akhirat kecuali jika hartanya itu dibagi-bagikan kepada tetangga sebelah kanan, tetangga sebelah kiri, dan tetangga belakangnya tetapi sedikit sekali yang demikian ituâ. Kemudian Nabi saw. berpesan kepadaku âKamu tunggu di sini saja dan jangan pergi sebelum aku kembaliâ. Beliau meninggalkan aku dalam kegelapan malam sehingga tidak terlihat lagi. Mendadak saya mendengar suara keras yang menimbulkan kekhawatiran saya terhadap diri Rasulullah saw. sehingga timbul maksud untuk menyusul beliau namun saya ingat pesan beliau. Janganlah kamu pergi sebelum aku kembali. Maka tidak lama kemudian Nabi saw. kembali lantas saya berkata âYa Rasulullah saw. tadi saya mendengar suara keras yang menimbulkan kekhawatiranâ. Selanjutnya saya menceritakan kekhawatiran itu kepada beliau, dan beliau bertanya âTadi kamu mendengar suara?â. Saya menjawab âYaâ Beliau bersabda âItu adalah suara Jibril yang datang kepadaku dan berkata âBarang Siapa yang meninggal dunia dari ummatmu sedangkan ia tidak menyekutukan kepada Allah dengan sesuatu maka ia masuk surgaâ. Saya bertanya âMeskipun ia telah berzina dan mencuri? â. Beliau menjawab âWalaupun ia berzina dan mencuriâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSeandainya aku memiliki emas sebesar bukit Uhud maka aku lebih senang jika emas itu tidak menginap di rumahku lebih dari tiga hari tiga malam kecuali sesuatu yang kutinggalkan untuk persiapan membayar hutangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âPandanglah orang yang berada di bawahmu, dan janganlah kamu memandang orang yang di atasmu karena yang demikian itu lebih tepat agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kamu semuaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âCelakalah orang yang menjadi budak harta benda, baik budak emas, perak, perhiasan, permadani atau pakaian. Lega hatinya bila diberi, namun jika tidak diberi menggerutuâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya telah melihat tujuh puluh ahli suffah ahli suffi, tidak seorang pun dari mereka yang memiliki selimut, baik sarung atau pakaian lain yang bisa diikatkan di leher mereka. Diantara mereka ada yang memiliki kain yang hanya bisa menutup sampai kedua betisnya dan ada pula yang hanya memiliki kain yang bisa menutup kedua mata kakinya sehingga ia menarik-narik dengan tangannya karena khawatir terlihat auratnyaâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âDunia itu bagaikan penjara bagi orang mukmin dan menjadi surga bagi orang-orang kafirâ. HR. MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. memegang bahuku sambil bersabda âKeberadaan kamu di dunia ini seperti orang asing atau orang yang mengembaraâ. Ibnu Umar berkata âKetika kamu berada di waktu sore, maka janganlah menunggu waktu pagi. Dan jika kamu berada di waktu pagi maka janganlah menunggu waktu sore. Pergunakanlah masa sehatmu untuk menyongsong masa sakitmu, dan pergunakanlah masa hidupmu untuk menyongsong saat kematianmuâ. HR. Bukhari.Dari Abul Abbas Sahl bin Saad As Saidi ra. ia berkata âAda seseorang datang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah saw., tunjukkanlah kepadaku suatu amal perbuatan yang apabila aku mengerjakarinya akan dicintai Allah dan dicintai oleh sesama manusia?â Beliau bersabda âJanganlah rakus dunia niscaya kamu dicintai Allah dan janganlah rakus terhadap hak orang lain, pasti orang-orang akan mencintaimuâ. HR. Ibnu MajahDari An Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSewaktu Umar bin Khattab melihat bahwa orang-orang sudah dapat mencapai keduniaannya sudah mementingkan duniawi, maka ia berkata âSungguh, saya telah melihat Rasulullah saw. adakalanya sehari penuh tidak mendapatkan makanan walaupun hanya buah kurma yang terburuk untuk mengisi perutnyaâ. HR. Muslim .Dari Aisyah ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. wafat tidak ada sesuatu yang bisa saya makan di rumah saya kecuali sedikit tepung gandum di atas rak yang merupakan sisa dari apa yang telah saya makan, sehingga setelah lama saya takar-takar maka habisâ. HR. Bukhari dan Muslim,Dari Amr bin Harits saudara Juwariyah binti Al Harits yang ummul mukminin ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. wafat, tiada sepeser uang pun baik dinar atau dirham yang ditinggalkan, tidak pula budak laki-laki atau wanita yang ada hanyalah keledai putih yang biasa dinaiki oleh beliau, serta pedang dan sebidang tanah yang disedekahkan kepada ibnu sabil perantau/pengembaraâ. HR. BukhariDari Al Habbab bin Al Arrat ra. ia berkata âKami hijrah bersama Rasulullah saw. semata-mata mencari ridha Allah, maka di sisi Allah-lah ketetapan pahala kami. Lalu diantara kami banyak yang meninggal dunia sebelum menikmati hasilnya di dunia. Diantara dari mereka adalah Mushâab yang terbunuh dalam perang Uhud. Dia hanya dibungkus dengan kain wol yang sangat kasar, yang mana bila kami menutup kepala dengan kainnya itu maka terbuka kedua kakinya, dan bila kami menutup kedua kakinya maka terbukalah kepalanya. Lalu Rasulullah saw. menyuruh kami untuk membungkus kepalanya, sedangkan kakinya ditutup dengan bunga Idzkhir rumput. Dan diantara kami ada yang sampai menikmati hasil perjuangannya tersebutâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saad As Saidi ra. Rasulullah saw. bersabda âAndaikata dunia ini bernilai di sisi Allah sebesar sayap nyamuk maka Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir walaupun hanya seteguk airâ. HR. At TurmudziDari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âKetahuilah, bahwa dunia itu terkutuk dan segala yang ada di dalamnya juga terkutuk kecuali dzikrullah ingat kepada Allah dan yang serupa dengannya serta orang-orang yang alim dan orang yang mau belajarâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu terlalu banyak menumpuk-numpuk dunia sebab hal itu akan menyebabkan kamu gila hartaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âSewaktu Rasulullah saw. berjalanjalan dan melewati kami, sedangkan kami baru memperbaiki rumah kami, lantas beliau bersabda âApa yang sedang kamu lakukan?â. Kami menjawab âKami memperbaiki rumah yang hampir robohâ. Akhirnya beliau bersabda âSaya kira ajal kita akan lebih cepat dari robohnya rumah ituâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Kaâab bin Iyadh ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSetiap ummat pasti diuji, sedangkan ujian bagi ummatku adalah cinta hartaâ. HR. TurmudziDari Abu Amr, ada yang menyebutnya Abu Abdullah, dan ada pula yang menyebutnya Abu Laila, Utsman bm Affan ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada hak bagi manusia anak Adam dalam segala hal kecuali rumah kediaman, pakaian untuk menutup aurat dan roti kering serta airâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Asy Syikhkhir ra. ia berkata âSaya datang berkunjung kepada Nabi saw. sedang beliau tengah membaca surat ALHAAKUMUT TAKAATSUR, lalu beliau bersabda âAnak Adam manusia berkata âIni adalah harta kekayaanku. Adakah bagian untukmu dari harta bendamu hai anak Adam selain makanan yang kamu makan atau apa yang kamu pakai lalu rusak, atau apa yang kamu sedekahkan kemudian menjadi simpanan untukmuâ. HR. Muslim.Dari Abu Abdullah bin Mughaffal ra. ia berkata âAda seseorang datang kepada Nabi saw. dan berkata âDemi Allah, aku cinta kepadamu, ya Rasulullah saw.â. Beliau bersabda âPertimbangkan masak-masak apa yang telah kamu katakanâ. Orang itu berkata âDemi Allah, aku cinta kepadamuâ. Ia mengulanginya hingga tiga kali. Kemudian beliau bersabda âBila kamu benar-benar cinta kepadaku maka bersiap-siaplah menghadapi kemiskinan dengan mengikatkan pinggang dengan tangguh menghadapi segala kesulitan, sebab kemiskinan itu lebih cepat datangnya kepada orang yang cinta kepadaku melebihi kecepatan banjir menuju ke jurangâ. HR. At Turmudzi.Dari Kaâab bin Malik ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBelum seberapa keganasan dua ekor srigala lapar dilepaskan di tengahtengah gembalaan kambing dibandingkan dengan ganasnya manusia atau rakusnya manusia terhadap harta benda dengan mengorbankan kedudukan agamanyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Masâud ra. ia berkataâ âRasulullah saw. tidur di atas tikar sehingga sewaktu bangun membekaslah tikar itu pada pinggangnya. Lalu kami bertanya âYa Rasulullah, bagaimana kalau kami buatkan kasur lembut untukmu?â Beliau bersabda âBuat apa dunia ini bagikuâ. Aku di dunia ini bagaikan orang yang bepergian berteduh di bawah pohon lalu pergi dan meninggalkannyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang-orang miskin akan masuk surga lima ratus tahun lebih dahulu dibandingkan dengan orang-orang kayaâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Abbas dan Imran bin Husain ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAku Nabi saw. menengok ke surga, ternyata yang kulihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin. Dan aku menengok ke neraka, dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah wanitaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Usamah bin Zaid ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAku berdiri di depan pintu surga maka kebanyakan orang yang masuk adalah orang-orang miskin, sedangkan orangorang kaya masih tertahan terus dihisab. Berbeda dengan para penghuni neraka telah dijerumuskan ke jurang nerakaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSebenar-benar perkataan yang digubah seorang penyair adalah perkataan Labid yang berbunyi âALAA KULLU SYAIIN MAA KHALALLAAHA BAATHILU Ingatlah, bahwa segala sesuatu yang menyimpang dari Allah adalah batilâ. HR. Bukhari dan Muslim. . Allah taâala berfirman âMaka datanglah sesudah mereka pengganti yang menyia-nyiakan shalat dan menuruti hawa nafsunya. Maka kelak mereka akan menemui kesesatan, kecuali orang yang bertaubat, beriman dan beramal Shalih maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dianiaya sedikit punâ. QS. Maryam 59-60.Allah taâala berfirman âMaka keluarlah Oarun kepada kaumnya dengan segala kemewahannya. Berkatalah orang-orang yang menghendaki kehidupan dunia âWah sekiranya aku memiliki kekayaan sebagaimana yang didapat oleh Oarun, sungguh ia mempunyai keberâuntungan yang besarâ. Berkatalah orang-orang yang diberi ilmu âKecelakaan yang besar bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orangorang yang beriman dan beramal shalihâ. QS. Al Qashash 79.Allah taâala berfirman âKemudian kamu pada hari kiamat akan ditanya tentang kenikmatan yang telah dikaruniakan oleh Allahâ. QS. At Takatsur 8.Allah taâala berfirman âBarangsiapa menghendaki kehidupan duniawi sekarang, maka Kami segerakan baginya di dunia apa-apa yang Kami kehendaki untuk siapa yang dikehendaki. Kemudian ia Kami jerumuskan ke dalam jurang neraka Jahannam dalam keadaan tercela dan jauh dari rahmatâ. QS. Al Israâ 18.Dari Aisyah ra. ia berkata âSepanjang hidup di dunia, keluarga Muhammad tidak pernah kenyang dari roti gandum dalam waktu dua hari berturut-turutâ. HR. Bukhari-Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSejak menetap di Madinah, keluarga Muhammad tidak pernah kenyang dari makanan yang terbuat dari gandum dalam waktu tiga malam berturutturut sampai beliau meninggal duniaâ.Dari Urwah dari Aisyah ra. bahwasanya ja berkata âHai kemenakanku, demi Allah kami pernah melihat bulan sabit berubah tiga kali dalam dua bulan, sedangkan di rumah Rasulullah saw. tidak dinyalakan api sama sekaliâ. Saya bertanya âHai bibiku, lantas apa yang bibi makan?â. Aisyah menjawab âKurma dan air Ya, terkadang sahabat Anshor yang menjadi tetangga Nabi saw. selalu menghadiahkan susu dari sapi perahannya buat Rasulullah saw. maka kami meminum susuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Said Al Maqburi dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia melewati suatu kaum yang sedang makan sate, maka mereka mengajak Said untuk makan bersama tetapi Said menolak dan berkata âRasulullah saw. hingga wafatnya belum pernah kenyang makan roti gandum syairâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. belum pernah makan dengan piring hingga wafatnya, dan juga belum pernah makan roti yang dibikin dari tepung halus hingga wafatnyaâ. HR. BukhariDalam riwayat lain dikatakan âDan beliau sama sekali belum pernah makan sate kambingâ.Dari An Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSungguh, saya telah melihat Rasulullah saw. dalam kelaparan dimana beliau tidak mendapatkan makanan walaupun hanya korma terburuk untuk mengisi perutnyaâ. HR. MuslimDari Sahl bin Saâad ra. ia berkata âRasulullah saw. tidak pernah melihat roti yang terbuat dari tepung halus semenjak diutus oleh Allah hingga wafatnyaâ. Ada orang yang bertanya kepada Sahl âApakah di masa Rasulullah saw. itu tidak ada pengayaan alat untuk memisahkan yang halus dan kasar?â. Ia menjawab âRasulullah saw. tidak pernah. melihat pengayaan mulai beliau diutus hingga wafatnya . Ada seseorang lain yang bertanya kepada Sahl âBagaimana kamu makan gandum yang tanpa diayak ?â. Ia menjawab âKami menumbuknya lalu ditiup-tiup maka terbanglah apa yang bisa terbang dan sisanya kami masakâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âPada Suatu hari Rasulullah saw. keluar, tiba-tiba berpapasan dengan Abu Bakar dan Umar ra. lalu beliau bertanya âApakah yang menyebabkan kamu berdua keluar pada saat seperti ini?â. Abu Bakar dan Umar ra. menjawab âKami lapar, ya Rasulullah saw. Beliau bersabda âDemi Dzat Yang jiwaku dalam genggaman-Nya, saya juga demikianâ. Mari kita pergi. Maka keduanya pergi bersama Rasulullah saw. hingga sampai pada rumah salah seorang sahabat Anshor namun ia tidak di rumahnya. Ketika istrinya melihat, segera ia menyambutnya dengan ucapan Marhaban Wa ahlan Selamat datang, lalu Rasulullah bertanya âDimana Fulan suamimu?â. Ia menjawab âSedang mengambil air tawar untuk kamiâ. Tak lama kemudian datanglah sahabat Anshor itu dan melihat Rasulullah saw. dan kedua sahabatnya itu, maka ia berkata âAlhamdulillah, pada hari ini tiada seorang pun yang mempunyai tamu lebih mulia kecuali tamukuâ. Maka segera ia mengambil baki berisi kurma setengah masak dan kurma yang masak serta buah anggur seraya berkata âSilahkan makanâ. Kemudian ia pergi mengambil pisau, tetapi ditegur oleh Rasulullah saw. âJanganlah kamu menyembelih kambing perahan ituâ. Kemudian ia menyembelih kambing biasa bukan perahan untuk tamunya itu. Maka Rasulullah saw., Abu Bakar dan Umar memakan kurma, anggur serta daging kambing serta minum minuman yang sudah disediakan. Dan setelah mereka makan dengan kenyang dan puas, Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Bakar dan Umar ra. âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, pada hari kiamat nanti kamu pasti akan ditanya tentang nikmat yang telah kamu rasakan ini. Kamu telah didorong oleh rasa kelaparan hingga keluar rumah kemudian kamu kembali sesudah menikmati hidangan iniâ. HR. Muslim.Dari Khalid bin Umar Al Adawi ia berkata âUtbah bin Ghazwan yang menjadi Gubernur di Bashrah berkhutbah di depan kami. Setelah ia menyanjung dan memuji Allah, ia berkata âKemudian daripada itu, sesungguhnya dunia itu telah mengingatkan kepadamu akan habis dan rusak, dan berjalan terus dengan cepat dan tidak akan tersisa kecuali hanya seperti sisa minuman dalam ceret atau bejana terbuat dari alumunium yang dituangkan pemiliknya. Sesungguhnya kamu semua akan berpindah dari alam dunia ke perkampungan yang tidak akan binasa lagi. Maka kembalilah kamu dengan membawa bekal kebaikan, sebab telah dikhabarkan bahwa kalau batu dilemparkan ke dasar neraka jahanam maka dalam waktu tujuh puluh tahun belum akan sampai ke dasar neraka. Demi Allah neraka Jahannam itu pasti akan penuh. Herankah kamu?. Juga telah dikhabarkan bahwa jarak antara dua pintu surga adalah empat puluh tahun perjalanan, tetapi pada suatu hari nanti orang yang masuk akan saling berdesakan. Di masa Rasulullah saw. dahulu kami bertujuh tidak memperoleh makanan kecuali daun-daun pepohonan, sampai bibir-bibir kami merekah dan sehelai kain kubelah dua dibuat sarung untuk saya sendiri dengan Saâad bin Malik masing-masing separuh. Tetapi sekarang masing-masing dari kami telah menjadi gubernur dari suatu daerah. Dan sesungguhnya saya memohon kepada Allah, agar tidak ada rasa besar dalam hatiku, karena pada dasarnya itu sangat kecil di sis! Allahâ. HR. Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âAisyah ra. mengeluarkan kain dan sarung yang tebal ditunjukkan kepada kami seraya berkata âRasulullah saw. ketika meninggal dunia memakai kain dan sarung iniâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Saâad bin Abu Waggas ra. ia berkata âSesungguhnya saya adalah orang yang pertama kali melempar dengan panah dalam perjuangan jihad fi sabilillah. Dahulu kami berperang bersama Rasulullah saw. dengan tanpa membawa bekal apa-apa kecuali hanya daun-daun pepohonan sehingga kami kelihatan lemah dan pucat serta jika kami buang air besar kotorannya seperti kotoran kambing, bahkan daun itu tidak bercampur karena sangat keringnyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. berdoa âALLAAHUMMA IJâAL RIZQA AALI MUHMMADIN OUUTAN Ya Allah, berilah keluarga Muhammad rizki yang sekedar dapat menghilangkan rasa lapar sajaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata âDemi Dzat yang tiada Tuhan kecuali Dia. Saya sering menekan perutku ke tanah karena sangat lapar dan juga sering mengikatkan batu di perut karena lapar. Pada suatu hari pernah saya duduk-duduk di jalan, tiba-tiba Nabi saw. lewat dan tersenyum melihatku. Beliau tahu persis apa yang sebenarnya telah menimpa diri saya, lalu beliau bersabda âHai Abu Hirr, mari ikut aku Nabi saw.â. Maka saya pun mengikutinya, hingga akhirnya sampai di rumah beliau. Beliau masuk dan mengizinkan saya masuk dan di rumah itu Rasulullah menemukan segelas susu. Beliau bertanya kepada istrinya âSusu ini dari mana?â. Istrinya menjawab âFulan telah mengirim hadiah untukmuâ. Selanjutnya Rasulullah saw. memanggil saya, sabdanya âHai Abu Hirrâ. Saya menjawab Labaik, ya Rasulullah saw. Beliau bersabda âPergilah dan temuilah ahli suffah dan panggilah mereka kemariâ. Abu Hurairah ra. berkata âAhli Suffah adalah orang yang tidak memiliki keluarga, harta dan saudara. Bila beliau mendapatkan sedekah maka beliau mengirimkannya untuk mereka sedangkan Nabi saw. tidak mengambil sedikit pun dan seandainya Nabi saw. mendapatkan hadiah, maka sebagian diberikan kepada ahlus suffah dan sebagian lagi diambil untuk beliau. Namun saat itu saya merasa punya hak untuk meminum susu tersebut terlebih dahulu, sekalipun hanya seteguk untuk memulihkan kembali kekuatanku. Dan nanti kalau mereka datang pasti aku yang disuruh untuk melayaninya, maka saya minum apa ?. Begitulah isi hati kecil saya. Tetapi taat kepada Allah harus diutamakan. Oleh karena itu segera saya memanggil mereka, dan sewaktu mereka telah duduk di tempat masing-masing beliau memanggilku dan bersabda âTerimalah ini dan bagikanlah kepada mereka, hai Abu Hirrâ. Maka saya terima gelas itu dan saya berikan kepada orang pertama hingga ia minum dengan puas. Gelas itu dikembalikan kepadaku dan saya berikan kepada yang lainnya dan ia pun minum hingga nampak segar. Gelas itu diberikan kepada saya lagi hingga akhirnya tiba pada giliran Rasulullah saw. di mana mereka sudah minum. Lalu beliau mengambil gelas dan dipegangnya sambil memandangku dan tersenyum, lantas bersabda âHai Abu Hirrâ. Saya menjawab âLabaik, ya Rasulullah saw.â. Beliau bersabda âTinggal saya dan kamu yang belum minumâ. Saya berkata âBenar, hai Rasulullahâ. Beliau bersabda âDuduklah kamu dan minumlahâ. Lalu saya duduk sambil minum. Beliau bersabda lagi âMinumlahâ. Saya terus minum. Beliau terus mengulangi sabdanya âMinumlahâ, hingga saya berkata âTidak, demi Dzat yang mengutus engkau dengan kebenaran, tiada tempat susu lagi di dalam perutkuâ. Beliau bersabda âSerahkan gelas itu kepadakuâ. Akhirnya beliau bertahmid dan membaca Basmalah lantas meminum sisa susu ituâ. HR. BukhariDari Muhammad bin Sirin dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSungguh, aku pernah jatuh diantara mimbar Rasulullah saw. dan bilik Aisyah karena pingsan. Maka orang-orang berdatangan dan ada seseorang yang menginyakkan kakinya ke leherku serta ada yang menyangka bahwa aku gila, padahal tidak. Aku jatuh karena terlalu laparâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âSewaktu Rasulullah saw. menghembuskan nafasnya yang terakhir, baju besinya baru saja digadaikan untuk membayar hutangnya kepada seorang Yahudi sebesar tiga puluh shaâ atau 75 kg. tepung syairâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âNabi saw. telah menggadaikam baju besinya sebagai tanggungan hutang satu shaâ gandum. Dan aku pernah datang ke rumah Nabi saw. membawakan roti dan minyak gajih. Juga aku telah mendengar Rasulullah bersabda âTidak ada pada keluarga Muhammad pada waktu pagi kecuali satu gantang gandum, begitu pula di waktu sore, padahal keluarga Nabi saw. sebanyak sembilan rumahâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya melihat tujuh puluh ahlus suffah, tiada seorang pun dari mereka yang mempunyai kain selimut, baik sarung maupun pakaian lain yang bisa diikatkan pada leher mereka. Diantara mereka ada yang hanya memiliki kain yang bisa menutup kedua betisnya saja dan ada juga yang hanya memiliki kain yang bisa menutupi mata kakinya saja hingga ia menarik-narik dengan tangannya karena khawatir terbuka auratnyaâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âKasur tempat tidur Rasulullah terbuat dari kulit yang berisi sabutâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âKetika kami duduk bersama Rasulullah saw., tiba-tiba datang seorang sahabat Anshor, dan memberikan salam. Ketika orang itu akan bangkit, Rasulullah saw. bertanya âHai saudara Anshor, bagaimana keadaan Saâad bin Ubadah ?â. Ia menjawab âBaik-baik sajaâ. Lalu beliau bersabda kepada para sahabatnya âSiapakah diantara yang mau menengoknya?â. Kemudian beliau berdiri dan kami pun ikut berdiri bersama Nabi saw. yaitu kurang lebih belasan orang, dan tiada diantara kami yang memakai sandal, sepatu, kopyah dan kemeja. Kami semua berangkat dengan pakaian yang sangat sederhana hingga kami sampai ke rumah Saâad. Kemudian mundurlah keluarganya dan Rasulullah saw. beserta sahabatnya mendekat kepadanyaâ. HR. Muslim.Dari Imran bin Hushain ra., dar Nabi saw., beliau bersabda âGenerasi terbaik adalah generasi pada abadku ini, kemudian abad vang di belakangnya, kemudian yang berikutnya Imran ra. berkata âSaya tidak tahu pefsis berapa kali beliau mengucapkannya, entah dua atau tiga kaliâ. Nabi saw. bersabda lagi âKemudian setelah akan datang suatu kaum yang maju menjadi saksi meskipun tidak diminta lalu mereka itu berkhianat tidak dapat dipercava, mereka bernadzar tetapi tidak ditepatinya dan nanti ada diantara mereka gemuk badannya dan besar perutnyaâ.HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Umamah ra. ia berkata âHai anak Adam, jika kamu mendermakan kelebihan hartamu maka itu akan lebih baik bagimu, namun jika harta itu kamu tahan maka akan berakibat jelek bagimu. Dan kamu tidaklah dicela sebab berkecukupan. Dan dahulukan orang-orang yang menjadi tanggunganmu yaitu keluArqamuâ. HR. At Turmudzi.Dari Ubadillah bin Mihsan Al Anshari ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa di waktu pagi mampu menciptakan rasa aman di lingkungan rumah tangganya, terjamin kesehatannya, dan mempunyai persediaan makanan untuk hari itu, maka bagaikan L telah terkumpul baginya dunia seisinyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah bersabda âSungguh beruntung orang yang telah Islam, rizkinya berkecukupan dan memiliki hati menerima karumia Aliah SWTâ. HR. Muslim.Dari Abu Muhammad Fadhalah bin Ubaid Al Anshari ra. bahwasanya ia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBerbaha gialah orang yang telah mendapatkan petunjuk untuk masuk Islam, rizkinya berkecukupan dan merasa cukup dengan pemberian yang adaâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. bersama keluarganya sering beberapa malam tidak makan sore karena tiada apa pun yang dimakan, dan roti yang sering mereka miliki adalah roti gandumâ. HR. At TurmudziDari Fadhalah bin Ubaid ra. bahwasanya Rasulullah saw. bila melaksanakan shalat berjamaah maka orang-orang suffi sering terjatuh karena kelaparan sehingga orang-orang Badui berkata âMereka itu orang gilaâ. Maka ketika Rasulullah saw. selesai mengerjakan shalat, beliau mendekati mereka dan bersabda âAndaikata kamu mengetahui pahala yang disedia. kan oleh Allah, niscaya kamu akan meningkat. kan kemiskinan dan kelaparanmuâ. HR At Turmudzi.Dari Abu Karimah Al Migdad bin Maâdikariba ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada berbahaya seseorang memenuhi wadah/bejananya melebihi bahayanya memenuhi perutnya. Gukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Dan jika harus lebih dari itu maka harus dibagi tiga yaitu sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk nafasnyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Umamah Iyas bin Tsaâlabah Al Anshari Al Harisi ra. ia berkata âPada suatu hari para sahabat membicarakan kemewahan dunia di majlis Rasulullah saw., maka Beliau bersabda âTidakkah kamu mendengar, tidakkah kamu semua mendengar?, Sesungguhnya kesederhanaan itu daripada iman, sesungguhnya kesederhanaan itu tanda daripada imanâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Abdullah Jabir bin Abdullah ra. ia berkata âRasulullah saw. mengutus kami dalam suatu pasukan yang dipimpin oleh Ubaidah untuk menyergap kaum Quraisy dengan diberi bekal sekantung kurma karena memang tidak ada lainnya. Abu Ubaidah membagi kurma satu-satu. Jabir ditanya âBagaimana kamu menikmati satu kurma itu ?â. Jawabnya âKami mengisapnya diemut bhs. Jawa seperti anak kecil lalu kami minum air, maka yang demikian itu dapat mencukupi hingga malam hariâ. Dan kami juga menumbuk daun-daun pohon khobet daun untuk makanan unta dengan menggunakan tongkat, lalu kami basahi dengan air lantas kami makan. Kami berjalan terus hingga menyusuri pantai. Di sana kutemukan gundukan tanah yang menyerupai bukit, kemudian kami menuju ke sana dan ternyata di sana terdapat ikan besar lagi pula sangat panjang. Abu Ubaidah berkata âBangkai ikanâ. Lalu ia berkata lagi âNamun tidak apa-apa, kamu semua adalah utusan Rasulullah saw. dan berjuang pada jalan Allah sedangkan kamu semua dalam situasi yang sangat terpaksa, maka makanlah bangkai ituâ. Kami berhenti di situ selama satu bulan dan jumlah rombongan kami terdiri dari tiga ratus orang dan kami juga menjadi gemuk. Kami masih ingat ketika kami mengambil minyak dari lubang mata ikan itu dengan tempayan untuk diperguanakan sebagai lemak, lalu kami â potong-potong beberapa potong sebesar Ubaidah menyuruh tiga belas orang duduk dalam lubang mata ikan itu, juga ia mengambil salah satu tulang rusuknya untuk ditegakkan. Kemudian menyuruh menjalankan unta yang terbesar untuk berjalan dibawahnya dan kami mengikuti dari belakang, serta kami membawa dendeng ikan tersebut. Sewaktu kami tiba di Madinah, kami menghadap Rasulullah dan menceritakan hal itu. Beliau lantas bersabda âItu adalah rizki yang dikaruniakan oleh Allah kepada kamu semua. Apakah kamu semua masih menyimpan sisa daging itu untuk kami makan merasainya?â. Kemudian kami membawakan daging dendeng ikan itu kepada Rasulullah saw. dan beliau berkenan memakannyaâ. HR. Muslim.Dari Asmaâ bin Yazid ra. ia berkata âLengan baju Rasulullah saw. adalah sampai pergelangan tanganâ. HR. Abu Daud dan TurmudziDari Jabir ra. ia berkata âSewaktu kami menggali parit dalam perang Khandak, kami menjumpai tanah yang sangat keras dan sulit untuk digali. Lalu para sahabat mendatangi Rasulullah saw. dan berkata âIni ada tanah yang sangat keras dan sulit dibuat paritâ. Beliau bersabda âAku yang harus turun tangan menggalinyaâ. Kemudian beliau berdiri sambil membalut perutnya dengan batu karena tiga hari tidak mendapatkan makanan lantas mengambil linggis dan memukul tanah terse. but. Maka mendadak tanah itu seketika menjadi hancur bagaikan debu yang dihamburkan, Lantas saya berkata âYa Rasulullah, izinkanlah saya pulang ke rumahâ. Setelah sampai di rumah saya berkata kepada istriku âSaya meli. hat Nabi saw. sangat lapar sekali. Apakah kamu memiliki makanan ?â. Istrinya menjawab âAda sedikit makanan berupa gandum dan seekor kambingâ. âMaka saya menyembelih kambing itu dan menumbuk gandum kemudian saya letakkan dalam periuk besar. Sementara adonan gandum di periuk sudah hampir masak, maka saya mendatangi Rasulullah saw. dan berkata âYa Rasulullah, saya memiliki sedikit makanan, maka silahkan tuan datang ke rumah saya dengan satu atau dua orang sajaâ. Beliau bertanya âBerapa banyak makanan itu?â. Maka saya katakan adanya makanan itu. Beliau bersabda ââ Cukup banyakâ. Dan Nabi saw berpesan padaku untuk kusampaikan kepada istriku âJanganlah kamu angkat periuk ini hingga aku datangâ. Lalu beliau memanggil Sahabatnya âHai sahabatku, mari ikut akuâ. Maka sahabat Muhajirin dan Anshor datang ke rumahku. Ketika saya masuk ke rumah, saya berkata kepada istriku âCelaka kamu, karena Nabi saw. datang bersama-sama sahabatnyaâ. Istriku bertanya âApakah beliau telah menanyakan kepadamu mengenai persediaan makanan yang kita siapkan?â. Saya menjawab âYaâ. Nabi saw. menyuruh sahabatnya untuk masuk ke rumah dengan tidak berdesakdesakan. Kemudian beliau memotong roti dan daging serta beliau menutup kembali periuk itu dan membiarkan periuk itu tetap di atas panggangan, lantas beliau menyajikannya untuk para sahabat. Kemudian kembali memotong roti dan daging dari periuk, kemudian menutupnya kembali dan menghidangkannya kepada para sahabat. Kemudian kembali memotong roti dan daging dari periuk hingga semua sahabat menjadi kenyang dan masih ada sisa. Lantas Nabi saw. bersabda kepada istriku âMakanlah kamu dan bagi-bagilah sisanya karena kini adalah musim paceklik dimana orang-orang sedang ditimpa kelaparanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âBahwasanya Jabir berkata âKetika parit itu digali, saya lihat Nabi saw. sangat lapar maka saya segera pulang menemui istriku dan berkata âApakah kamu memiliki makanan, sebab Nabi saw. sangat laparâ. Maka istriku memperlihatkan kepadaku segantang gandum, dan kami mempunyai seekor kambing yang jinak untuk kami semL belih. Ketika aku akan menemui Rasulullah saw. istriku berkata âJanganlah kamu membuat malu diriku terhadap Rasulullah saw. dan para sahabatnya!â. Segera saya datang menemui Rasulullah dan berkata âYa Rasulullah saw. kami telah menyembelih kambing dan memasak segantang gandum, maka silahkan tuan dan beberapa sahabat datang ke rumahâ. Lantas Rasulullah saw. menyeru âHai para pasukan Khandak, Jabir telah membuat selamatan. Mari ke sana semuaâ. Dan Nabi saw. juga berpesan kepadaku agar tidak mengangkat periuk itu dan tidak memotong-motong adonan roti sebelum beliau datang. Saya pulang terlebih dahulu dan memberitahukan hal itu kepada istriku, dan istriku menjawab âSalahmu, salahmu sendiri tidak menurut kepada sayaâ. Jawabku âAku sudah melaksanakan apa yang kamu katakanâ. Kemudian Rasulullah saw. beserta para sahabatnya datang dan istriku mengeluarkan adonan roti, lantas beliau meludahi dan memberkahinya, Selanjutnya beliau pergi ke tempat periuk juga meludahi dan memberkahinya, kemudian beliau bersabda kepada istriku âPanggillah tukang roti, suruh dia membuat roti bersamamu dan aduk-aduklah periuk itu tapi janganlah kamu angkatâ. Ketika itu mereka ada seribu orang. Jabir berkata âDemi Allah, mereka semua kenyang, sehingga meninggalkan tempat kami. Dan periuk kami masih terdengar suara masakan di dalamnya sebagaimana masakan yang masih utuh seperti semula, demikian pula adonan roti masih dapat dibuat roti seperti semulaâ.mendengar suara Rasulullah saw. sangat lemah Karena kelaparan, apakah kamu memiliki sesuatu ?â. Ummu Sulaim menjawab âYa adaâ. Lalu ia mengeluarkan beberapa potong roti dari gandum kemudian ia mengambil kerudungnya untuk membungkus sebagian roti â itu dan dimasukkan ke bajuku serta sisanya diberikan kepada saya dengan menyuruh agar saya lekas datang kepada Rasulullah. Ketika saya sampai di masjid, saya dapatkan Rasulullah sedang duduk-duduk bersama para sahabatnya di Masjid, maka beliau bersabda kepadaku âApakah kamu disuruh oleh Abu Talhahâ. Saya menjawab âBenar, ya Rasulullah saw.â. Beliau bertanya lagi âUntuk makanmakanâ. Saya menjawab âYaâ. Lalu Rasulullah saw. bersabda âMari kita ke sanaâ. Para sahabat berangkat, dan saya lari lebih dahulu memberitahukan kepada Abu Thalhah, Abu Thalhah berkata Ummu Sulaim âRasulullah saw. telah datang dengan para sahabatnya, sedang makanan kita tidak mencukupiâ. Ummu Sulaim menjawab âAllah dan RasulNya lebih mengetahuiâ. Akhirnya Abu Thalhah menjemput Rasulullah saw. dan masuk ke rumah lebih dahulu dan bersabda âBawalah ke sini makanan yang akan kamu hidangkan, hai Ummu Sulaimâ. Kemudian Ummu Sulaim menyajikan makanan roti dan memotongmotong serta mengolesinya dengan minyak samin sebagai lauknya, lalu dibacakan doadoa/bacaan-bacaan oleh Rasulullah saw. lantas beliau bersabda âSilahkan sepuluh orang makan dahuluâ. Maka sepuluh orang sahabat masuk dan makan hingga kenyang kemudian keluar. Beliau bersabda lagi âSilahkan sepuluh orang makan dahuluâ. Lalu masuk sepuluh orang lagi dan makan hingga kenyang kemudian keluar. Beliau bersabda lagi âSilahkan sepuluh orang makan dahuluâ, sehingga akhirnya semuanya dapat makan dengan kenyang, padahal mereka itu berjumlah tujuh puluh atau delapan puluh orangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âKemudian setelah keluar masuk silih berganti sepuluh-sepuluh, maka tiada yang keluar kecuali dalam keadaan kenyang. Lalu mereka meninggalkannya sementara rotinya yang dimakan itu keadaannya tetap seperti semula artinya seperti ketika mereka akan memakannyaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âKemudian setelah keluar masuk silih berganti sampai delapan puluh orang, barulah Rasulullah saw. dan keluarga Abu Thalhah makan dan mereka meninggalkan sisa yang cukup banyakâ.Dalam riwayat lain dikatakan âKemudian Sisa-sisanya masih dapat diberikan kepada tetangga-tetangganyaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âAnas ra. berkata âPada suatu ketika saya datang kepada Nabi saw. dan saya melihat beliau mengganjal perutnya dengan batu, maka saya bertanya kepada salah seorang sahabat âMengapa Nabi saw. mengganjal perutnya dengan batu?âMereka menjawab âKarena lapar.â Lalu saya datang ke rumah ayahku Abu Thalhah, suami Ummu Sulaim binti Milhan dan berkata âAyah, tadi saya melihat Nabi saw. mengganjal perutnya, lantas saya tanyakan kepada para sahabatnya, mereka menjawab bahwa beliau begitu karena laparâ. Maka Abu Thalhah masuk menjumpai Ibuku dan berkata âAdakah sesuatu makanan?â. Ibu menjawab âYa, ada beberapa potong roti dan kurma. Andaikan Rasulullah saw. bisa datang sendirian ke sini tentu kami dapat memberikan jamuan hingga kenyang, tetapi bila datang dengan yang lain tentu akan berkurangâ. Hadits ini masih ada lanjutannya. Allah taâala berfirman âTiada satu pun binatang melata di bumi ini melainkan Allah-lah yang memberinya rizkiâ. QS. Hud 9.Allah taâala berfirman âBerinfaqlah kepada orang-orang miskin yang tertahan oleh jihad di jalan Allah, mereka tidak dapat berusaha di muka bumi orang yang tak tahu menyangka bahwa mereka adalah orang kaya karena memelihara dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada manusia dengan secara mendesakâ QS. Al Bagarah 273.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang apabila membelanjakan hartanya, mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, tetapi mereka berada di tengah-tengah diantara yang demikian ituâ. QS. Al Furqan 27.Allah taâala berfirman âAku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah kepada-Ku. Aku tidak menghendaki sedikitpun rizki dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi makan kepada-Kuâ. QS. Adz Dzariyat 56.Hadits-hadits yang berkaitan dengan bab ini sudah banyak diterangkan dalam bab-bab terdahulu. Dan yang belum tercantum adalah sebagai berikutDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTidaklah disebut kaya orang yang banyak hartanya tetapi yang disebut kaya adalah orang yang kaya jiwanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSungguh beruntung orang yang telah masuk Islam dan diberi rizki yang berkecukupan serta Allah memberi kepuasan terhadap apa yang telah diberikannya kepada merekaâ. HR. Muslim.Dari Hakim bin Hizam ra. ia berkata âSaya telah meminta kepada Nabi saw. maka beliau memberi kepadaku. Kemudian saya minta lagi, maka beliau pun memberi kepadaku. Lantas beliau bersabda âHai Hakim, harta itu indah dan manis, maka barangsiapa yang mengambilnya dengan kemurahan jiwa maka ia akan memperoleh berkah, tetapi barangsiapa yang mendapatkannya dengan cara mengharap-harap meminta-minta maka ia tidak akan memperoleh berkah, bagaikan orang yang makan tak kunjung kenyang-kenyang. Dan tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawahâ. Hakim berkata âYa Rasulullah, demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, saya tidak akan mengambil apapun dari seseorang sepeninggalanmu hingga matiâ. Pernah Abu Bakar memanggil Hakim untuk memberikan sesuatu kepadanya tetapi ia enggan menerimanya. Juga pada masa Umar ra. Hakim dipanggil untuk menerima sesuatu tetapi ia enggan untuk menerimanya. Maka Umar ra. berkata âWahai ummat Islam, saya mempersaksikan kepadamu bahwa saya telah memberi kepada Hakim apa yang telah menjadi haknya sebagaimana diatur oleh Allah tetapi ia enggan menerimanyaâ. Hakim tetap tidak mau menerima pemberian dari seorang pun setelah menerima pemberian dari Nabi saw. hingga meninggal duniaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Burdah dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âKami keluar bersamasama Rasululiah saw. dalam suatu peperangan Ghazwah, maka kami sangat kekurangan kendaraan hingga terpaksa kami berenam orang naik satu unta silih berganti naik turun yang menyebabkan kaki-kaki pecah dan terlepas kuku kakiku. Dan terpaksa kami membalut kakiku dengan robekan kain. Oleh karena itu peperangan ini disebut Dzatir rigaâ karena kami membalut kaki-kaki kami dengan robekan kainâ.Abu Burdah berkata âPada mulanya Abu Musa suka menceritakan kejadian ini, tetapi kemudian ia segan menceritakannya, dan ia berkata âBuat apa saya menceritakan apa yang telah saya perbuat sendiri. Abu Burdah berkata âSeolah-olah ia tidak senang menyia-nyiakan sesuatu yang telah dikerjakannyaâ HR. Bukhari dan Muslim.Dari Amr bin Taghlib ra. bahwasanya Rasulullah saw. kedatangan harta atau tawanan perang lalu beliau membagi-baginya. Sebagian mereka diberi dan sebagian yang lain ada orang-orang yang tidak diberi. Orang-orang yang tidak diberi itu mencela beliau. Setelah berita itu terdengar oleh Rasulullah maka beliau memuji dan menyanjung kepada Allah serta bersabda âAmma badu, demi Allah sesungguhnya aku memberi kepada seseorang dan tidak memberi kepada yang lain, orang yang tidak kuberi itu lebih aku cintai daripada orang yang kuberi. Tetapi saya memberi hanya kepada orang yang aku ketahui kelemahan hati mereka yang penuh dengan keluhan dan kesedihan. Dan aku serahkan kepada Allah orang yang telah ditetapkan di hati mereka kekayaan dan kebaikan, diantara mereka adalah Amr bin Taghlib. Amr bin Taghlib berkata âDemi Allah, saya tidak suka kalau sabda Rasulullah saw. diganti dengan ternak yang merah-merah Yang sangat bagusâ. HR Bukhari.Dari Hakim bin Hizam ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âTangan di atas pemberi itu lebih baik daripada tangan di bawah meminta, dan dahulukan orang yang menjadi tanggunganmu. Dan sebaik-baik sedekah adalah apa yang dikeluarkan dari orang yang mempunyai kelebihan kekayaan. Barangsiapa yang menjaga kehormatan dirinya dengan tidak meminta-minta maka Allah akan menjaganya dan barangsiapa yang sudah merasa cukup atas pemberian Allah maka Allah akan mencukupkannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abdur Rahman Muawiyah bin Abu Sufyan Sakhr bin Hazb ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu mendesak dalam meminta-minta. Demi Allah, tidak ada salah seorang dari kamu meminta sesuatu kepadaku, dan terpaksa aku memberinya, padahal aku tidak senang memberikan itu niscaya tiada berkah pemberianku itu kepadanyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Abdur Rahman Auf bin Malik Al Asyjaâi ra. ia berkata âKetika kami sedang duduk-duduk bersama-sama dengan sembilan atau delapan atau tujuh orang di sisi Rasulullah tiba-tiba beliau bertanya âApakah kamu semua tidak akan berbaiat kepada Rasulullah ?â, padahal kami baru saja berbarat. Kami menjawab âKami telah berbaiat kepada engkau, ya Rasulullahâ. Beliau bertanya lagi âApakah kamu tidak akan berbaiat kepada Rasulullah?â. Kami mengulurkan tangan dan berkata âKami telah berbaiat, ya Rasulullah, maka atas dasar apakah kami harus berbarat ?â. Nabi saw. menjawab âKamu semua harus menyembah kepada Allah Yang Maha Esa dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, shalat lima waktu dan kamu harus mendengarkan dan mentaati segala perintahNyaâ. Kemudian Nabi saw. merendahkan suaranya sambil bersabda âJanganlah memintaminta sesuatu apapun dari orang lainâ. Auf berkata âMaka saya telah melihat diantara kelompok ini yang cambuknya jatuh tetapi ia tidak minta tolong kepada orang lain untuk mengambilkan cambuk ituâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSeseorang diantara kamu selalu meminta-minta hingga ia berhadapan dengan Allah nanti, sedangkan mukanya tidak ada dagingnya sama sekaliâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. berkata âKetika Rasulullah saw. berkhutbah di atas mimbar dan menyebut tentang sedekah dan menjaga diri dari meminta-minta, beliau bersabda âTangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tangan yang di atas adalah yang memberi dan tangan yang di bawah adalah yang memintamintaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang meminta-minta kepada sesama manusia dengan tujuan untuk memperkaya diri maka sebenarnya ia itu meminta bara api. Terserah kepadanya apakah ia mengumpulkannya sedikit atau akan memperbanyaknyaâ. HR. Muslim.Dari Samurah bin Jundub ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya meminta-minta adalah topeng yang diperbuat oleh seseorang pada dirinya sendiri, kecuali jika meminta kepada raja pemerintah atau meminta-minta sesuatu karena sangat terpaksa/sangat terdesakâ. HR. Turmudzi.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang tertimpa kemiskinan atau penderitaan, lalu diadukan kepada sesama manusia maka tidaklah akan tertutup kemiskinan atau penderitaannya itu. Dan barangsiapa yang mengadukannya kepada Allah, maka Allah akan memberi rizki baik dengan segera atau lambatâ. HR. Abu Daud dan Turmudi.14, Dari Tsauban ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSiapa yang berani menjamin dirinya dengan berjanji tidak akan meminta-minta apapun dari sesama manusia Maka sebab itulah aku akan menjaminkan kepadanya surya?â. Saya menjawab âSayaâ, maka ja tidak pernah meminta sesuatu apapun pada orang lainâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Bisyr Qabishah bin Al Mukharig ra. ia berkata âSaya sedang menanggung beban yang sangat berat, maka saya datang kepada Rasulullah untuk meminta bantuan guna meringankan beban itu, lalu beliau bersabda âTunggulah dahulu di sini sampai datangnya zakat atau sedekah, nanti kami suruh amil memberi bagian untukmuâ. Kemudian beliau bersabda âSesungguhnya memintaminta itu tidak diperbolehkan, hai Qabishah kecuali dalam tiga hal yaitu seseorang yang menanggung beban yang sangat berat maka diperbolehkan meminta-minta sehingga ta mendapatkan kebutuhannya, kemudian berhenti tidak minta, seseorang yang tertimpa kecelaka an hingga habis semua hartanya, maka boleh meminta-minta hingga mendapatkan apa vang dapat menutupi kebutuhannya, dan seseorang yang benar-benar miskin sehingga ada tiga orang yang bijaksana dari kaumnya mengata kan âSi Fulan benar-benar miskinâ, maka ia boleh meminta-minta hingga ia memperoleh penghidupan yang layak. Hai Oabishah meminta-minta yang selain sebab itu adalah usaha haram, dan orang yang memakannya berarti memakan barang haramâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang miskin itu bukanlah orang yang keliling meminta-minta kepada orang lain sehingga tertolak dari satu dua suap makanan atau tertolak dari satu dua kurma. Tetapi orang miskin yaitu orang yang tidak bisa mencukupi kebutuhannya dan tidak pernah berfikir agar diberi sedekah serta ia tidak mau meminta-minta kepada sesama manusiaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Salim bin Abdullah bin Umar dari ayahnya Abdullah bin Umar dari Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. memberiku sedekah, kemudian saya berkata âYa Rasulullah berikanlah kepada orang lain yang lebih membutuhkannya daripada sayaâ. Beliau bersabda âTerimalah, jika pemberian itu datang kepadamu sementara kamu tidak mengharap-harapkan dan tidak meminta. Maka terimalah, lalu terserah kamu, boleh kamu makan atau kau sedekahkan kepada orang lain, Dan bila tidak demikian maka janganlah kamu menuruti hawa nafsu untuk memperolehnya mengangan-anganâ.Salim berkata âMaka Abdullah tidak pernah meminta apapun kepada seseorang dan tidak pernah menolak pemberian yang diberikan kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âBila kamu telah selesai shalat maka bertebaranlah kamu semua di muka bumi dan carilah karunia Allahâ. QS. Al Jumuah 10.Dari Abu Abdullah Az Zubair Al Awwam ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh, sekiranya seseorang dari kamu membawa tali dan pergi ke gunung untuk mencari kayu kemudian dipikul ke pasar untuk dijual dimana dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya maka itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik ia diberi atau menolak padanyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh, sekiranya salah seorang dari kamu mencari kayu bakar dan dipikulnya kayu bakar itu, maka yang demikian itu lebih baik baginya daripada meminta-meminta kepada orang, baik orang itu mem. berinya atau menolaknyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âNabi Daud as. tiada makan kecuali dari hasil usahanya sendiriâ. HR. Bukhari?.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âNabi Zakaria as. dahulunya adalah tukang kayuâ. HR. Muslim.Dari Al Migdam bin Maâdikariba ra. dar! Nabi saw., beliau bersabda âTiada seseorang makan makanan yang lebih baik kecuali dari hasil usahanya sendiri, dan sesungguhnya Nabi Daud as. juga makan dari hasil usahanya sendiriâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âDan terhadap apa yang telah kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinyaâ. QS. Sabaâ 39Allah taâala berfirman âDan sesuatu harta yang baik yang kamu nafkahkan maka pahalanya itu untuk kamu sendiri, dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah, dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan sempurna dan kamu tidak akan dianiaya sedikit punâ. QS. Al Bagarah 272Allah taâala berfirman âDan sesuatu yang kamu sedekahkan dari harta yang baik, maka Allah Maha Mengetahuiâ. QS. Al Bagarah 273Dari Ibnu Masâud ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTidak ada hasut yang diperbolehkan kecuali dalam dua hal yaitu seseorang yang diberi kekayaan harta oleh Allah lalu dihabiskan untuk menegakkan kebenaran, dan seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Allah, lalu diamalkan serta diajarkan kepada sesama manusiaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Masâud ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSiapakah diantara kamu yang lebih mencintai harta ahli warisnya daripada hartanya sendiri?â. Para sahabat menjawab âYa Rasulullah, tiada seorang pun dari kami melainkan ia lebih mencintai hartanya sendiriâ. Beliau bersabda âSesungguhnya hartanya sendiri adalah sesuatu yang sudah digunakan didahulukan dan harta ahli warisnya adalah harta yang belum digunakan atau masih tersimpan dikemudiankanâ. HR.. Bukhari.Dari Adi bin Hatim ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTakutlah kamu dari api neraka itu walaupun dengan sedekah separuh biji kurmaâ. HR. Bukhari.Dari Jabir ra. ia berkata âTidak pernah Rasulullah saw. dimintai sesuatu lalu menolak berkata tidakâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSetiap pagi ada dua Malaikat yang turun kepada para hamba, dimana yang satu berdoa âYa Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menginfakkan hartanyaâ, dan Malaikat yang lain berdoa âYa Allah, berikanlah kepada orang yang kikir itu kehancuran dan kemusnahan pada hartanyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAllah taâala berfirman âInfakkanlah hartamu niscaya Kami memberi gantinya kepadamuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah saw. ditanya oleh seorang laki-laki âPerbuatan apakah yang terbaik dalam Islam?â. Beliau menjawab âYaitu kamu memberi makan, dan mengucapkan salam, baik kepada orang yang sudah dikenal maupun orang yang belum dikenalâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda empat puluh macam perbuatan dimana yang paling utama adalah memberikan kambing untuk diperah susunya saja. Tidak ada seorangpun yang mengerjakan salah satu dari empat puluh itu dengan sungguh-sungguh mengharapkan pahala dari Allah dan dengan penuh kepercayaan akan balasan-Nya kecuali Allah pasti memasukkannya ke dalam surgaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Umamah bin Ajlan ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âHai anak Adam, jika kamu memberikan kelebihan hartamu ma. ka itu lebih baik bagimu, dan jika kamu menahannya maka akan berakibat buruk bagimu Kamu tidak akan tercela atas kesederhanaan. mu. Dan dahulukanlah orang-orang yang menjadi tanggunganmu. Tangan di atas pemberij lebih baik daripada tangan di bawah Yang menerimaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âTidak pernah Rasulullah saw. dimintai sesuatu untuk kepentingan Islam kecuali selalu memberinya. Sungguh telah datang seorang peminta kepada beliau, maka diberinya kambing yang berada diantara dua bukit. Lalu orang itu peminta kembali kepada kaumnya dan berkata âHai kaumku, segeralah kamu masuk Islam karena Muhammad memberi pemberian kepada seseorang yang tidak khawatir sama sekali kalau jatuh miskinâ. Memang dahulu seseorang masuk Islam tidak lain karena mengharapkan dunia harta tetapi tak lama kemudian ia akan mencintai Islam sepenuh hati melebihi cintanya terhadap dunia dan segala isinyaâ. HR. Muslim.Dari Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. membagi suatu pembagian, lalu saya berkata âYa Rasulullah, selain mereka yang diberi bagian masih banyak orang yang berhak menerimanya daripada merekaâ. Beliau bersabda âSesungguhnya mereka menawarkan kepadaku dua pilihan yaitu antara minta secara paksa lalu aku memberikan kepada mereka atau mereka menganggap aku bakhil, padahal aku tidak bakhilâ. HR. Muslim. .Dari Jubair bin Muthâim ra. ia berkata âKetika ia berjalan-jalan bersama-sama Nabi saw. Sepulangnya dari perang Hunain, maka Nabi saw. didesak terus oleh orang Badui yang meminta bagian hingga mereka memaksa belau ke sebuah pohon dan berhasil menyambar surbannya, maka Nabi saw. berhenti sambil bersabda âBerikan surban itu kepadaku, sungguh seandainya saya memiliki ternak sebanyak pohon berduri ini pasti akan aku bagikan kepada kamu semua dan kamu semua tidak akan mendapatkanku sebagai orang yang bakhil, pendusta dan pengecutâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTidaklah berkurang harta yang disedekahkan. Dan Allah tiada menambah kepada orang yang suka memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tiadalah seseorang yang rendah diri karena Allah kecuali Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung akan mengangkat derajatnyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Kabsyah Umar bin Saâad Al Anmari ra. sesungguhnya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âAda tiga hal yang aku bersumpah kepadanya dan aku akan menceritakan suatu berita kepadamu maka ingatlah baik-baik. Yaitu tidak akan habis harta seseorang yang disedekahkan, tiada orang yang sabar ketika teraniaya kecuali akan dinaikkan derajat kemuliaannya oleh Allah tiada seseorang yang menempuh penghidupannya dengan meminta-minta kecuali Allah akan membukakan pintu kemiskinan kepadanya. Dan kini akan aku ceritakan kepadamu, maka camkanlah baik-baikâ. Beliau melanjutkan sabdanya âSesungguhnya di dunia ini ada empat kelompok manusia yaitu seseorang yang dianugerahi harta dan ilmu lalu digunakan untuk berTaqwa kepada Tuhannya dan untuk menghubungkan tali persaudaraan dan mengenal hak Allah di dalamnya. Orang yang semacam ini berada pada tingkatan yang paling mulia, seseorang yang dianugerahi ilmu oleh Allah namun tidak dikaruniai harta, tetapi dengan niat yang sungguh-sungguh ia berkata âJika saya dikaruniai harta pasti saya akan beramal, sebagaimana si Fulanâ. maka dengan niatnya yang tulus itu ia akan memperoleh pahala sebagaimana pahala orang yang mengamalkannya, seseorang yang dianugerahi harta namun tidak memiliki ilmu lalu hartanya dibelanjakan tanpa berdasarkan ilmu dan tidak bertakwa kepada Tuhannya serta tidak mau menyambung tali persaudaraan dan tidak sadar bahwa dalam hartanya ada hak Allah yang harus dipenuhi, maka orang semacam ini berada pada tingkatan yang terburuk dan seseorang yang tidak dianugerahi harta maupun ilmu lalu ia berkata âAndaikata saya memiliki harta sebagaimana harta si Fulan pasti saya berbuat seperti apa yang diperbuat oleh si Fulanâ, maka dengan niatnya itu ja mendapatkan dosa sebagaimana dosa orang yang melakukannyaâ. HR. At TurmudziDari Aisyah ra. bahwasanya para sahabat menyembelih seekor kambing, lantas Nabi saw. bertanya âApakah masih ada sisanya?â. Aisyah menjawab âTiada tersisa kecuali sampilnya sajaâ. Akhirnya beliau bersabda âTiada yang tersisa kecuali sampilnya sajaâ. Maksudnya âSedekahlah kamu semua dengan kambing kecuali sampilnyaâ. Maka beliau bersabda âSemuanya masih tetap tersisa tersimpan di akhirat nanti untuk kami kecuali sampilnyaâ. HR. At Tumudzi.Dari Asmaâ binti Abu Bakar ra. ia berkata âRasulullah saw bersabda kepadaku âJanganlah kamu selalu menutup-nutupi kekayaanmu maka Allah akan menutupi rizkimuâ.Dalam riwayat lain dikatakan âInfakkanlah, berikanlah, sedekahkanlah hartamu dan janganlah kamu selalu menghitung-hitungnya, maka Allah akan menghitung-hitung untukmu dan janganlah kamu menakar-nakarnya maka Allah akan menakar-nakar membatasi untukmuâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan orang yang bakhil dan orang yang menginfakkan hartanya adalah seperti dua orang yang memakai baju besi dari susu sampai ke bahunyaâ. Adapun orang yang menginfakkan hartanya, maka tiap-tiap ia mendermakan hartanya maka bertambahlah luas baju besi yang dipakainya hingga dapat menutupi badannya. Sedangkan orang yang bakhil maka setiap kali mau mengeluarkan hartanya niscaya semakin lekatlah baju besi itu di tempatnya, ia bermaksud untuk melonggarkannya tetapi baju besi itu tidak bisa berkembang malah menyempitâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersedekah sebijih kurma dari hasil usaha yang baik halal dan memang Allah tidak akan menerima sedekah kecuali yang baik halal, maka sesungguhnya Allah akan menerima sedekah itu dengan tangan kanan-Nya lalu Allah memeliharanya mengembangkannya untuk orang yang bersedekah itu sebagaimana seseorang dari kamu semua memelihara anak kuda, sehingga sedekah itu menjadi sebesar gunungâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw beliau bersabda âSewaktu seseorang berjalan di padang pasir, tiba-tiba mendengar suara dari balik awan âSiramlah kebun si Fulanâ. Kemudian awan itu bergerak menuju ke tempat yang banyak batunya dan menuangkan air. Di tempat yang banyak batunya itu terdapat sebuah parit/selokan yang penuh air dan dapat mengalirkan air tersebut. Seseorang itu terus mengikuti jalannya air hingga sampai di suatu kebun di mana ada seorang laki-laki sedang membagi-bagi air di tengah-tengah kebunnya. ia bertanya kepada laki-laki itu âHai hamba Allah, siapa namamu?â. Laki-laki itu menjawab âFulanâ, suatu nama yang sama persis dengan yang didengar dari awan tadi. Lalu Fulan itu balik bertanya âKenapa kamu menanyakan namaku?â. Ia menjawab âSesungguhnya saya tadi baru saja mendengar suara dari awan yang menuangkan air ini, katanya âSiramlah kebun si Fulan yang sama dengan namamuâ. Maka apakah yang telah kamu kerjakan?â. Fulan menjawab âAdapun jika kamu memberitahukan demikian maka sesungguhnya saya selalu memperhatikan hasil kebunku ini dimana sepertiga dari hasil kebunku ini saya sedekahkan, sepertiga untuk saya makan bersama keluargaku dan yang sepertiga lagi untuk bibitâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âAdapun orangorang yang bakhil dan merasa dirinya kaya serta mendustakan kebaikan, maka kelak Kami akan memudahkan jalan menuju kesukaran. Dan tiada manfaat baginya hartanya apabila ia telah binasaâ. QS. Al Lail 8 â 11Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang terpelihara dari kebakhilan dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntungâ. QS. Al Hasyr 9Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTakutlah kamu dari aniaya, sebab aniaya itu merupakan kegelapan di hari kiamat. Dan takutlah kamu dari sifat bakhil sebab kikir/bakhil itu telah membinasakan orang-orang yang sebelum kamu dimana mereka terdorong untuk mengadakan pertumpahan darah dan menghalalkan semua yang diharamkan oleh Allahâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âSahabat-sahabat Anshor mengutamakan kawan-kawannya mengalahkan terhadap dirinya sendiri, walaupun mereka dalam kesusahanâ. QS. Al Hasyr 9Allah Taâala berfirman âMereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawanâ. QS. Al Insan 8Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âAda seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan berkata âSesungguhnya saya sangat laparâ. Maka Rasulullah saw. membawanya ke salah seorang istrinya dan istrinya berkata âDemi Dzat yang mengutus tuan dengan hak, saya tidak punya apa-apa kecuali airâ. Lalu beliau membawanya ke istrinya yang lain, istrinya yang lain itu berkata sebagaimana yang dikatakan oleh istri pertama tadi, sehingga semua istri-istrinya mengatakan sebagaimana yang dikatakan istri yang pertama, yaitu âTidak, saya tidak punya apa-apa kecuali hanya airâ. Selanjutnya Nabi saw. bersabda kepada para sahabatnya âSiapa yang sanggup menjamu tamu ini pada malam ini?â. Salah seorang sahabat Anshor berkata âSaya, ya Rasulullah saw.â. Kemudian laki-laki itu pergi bersama sahabat Anshor itu ke rumah, dan ia berkata pada istrinya âMuliakanlah tamu Rasulullah sawâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSahabat itu berkata kepada istrinya âApakah kamu mempunyai makanan?â. Istrinya menjawab âTidak, kecuali makanan untuk persediaan anak-anakâ. Sahabat itu berkata âHiburlah anak-anak itu sampai tidur dan apabila tamu kita nanti masuk maka padamkanlah lampu dan tunjukkan kepadanya seolah-olah kita ikut makanâ. Kemudian mereka duduk bersama dan tamu itu makan, sementara sahabat Anshor dan istrinya bermalam dalam kelaparan. Maka ketika pada pagi harinya mereka bertemu dengan Nabi saw. dan beliau bersabda âSungguh, Allah telah kagum terhadap perbuatanmu terhadap tamu semalam ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âMakanan dua orang dapat mencukupi tiga orang, dan makanan tiga orang dapat mencukupi empat orangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dari Jabir ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âMakanan satu orang dapat mencukupi dua orang. Dan ma kanan dua orang dapat, mencukupi empat orang dan makanan empat orang dapat men cukupi delapan orangâ.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âSewaktu kami bepergian bersama Nabi saw. mendadak datang seorang berkendaraan sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, maka Rasulullah bersabda âBarangsiapa yang memiliki kelebihan kendaraan hendaklah diperbantukan kepada orang yang tidak memiliki kendaraan, dan barangsiapa yang memiliki kelebihan bekal maka hendaknya diperbantukan kepada orang yang tidak memiliki bekalâ. Kemudian Rasulullah saw. menyebut bermacam-macam jenis kekayaan hingga kami merasa bahwa seseorang itu tidak berhak memiliki sesuatu yang lebih dari kebutuhan hajatnyaâ. HR. Muslim.Dari Sah! bin Saâad ra. bahwasanya ada seorang perempuan datang kepada Rasulullah saw. membawa sebuah kain hangat tenunan sambil berkata âSaya sendiri yang menenun kain ini dengan maksud agar tuan sudi memaâ kainyaâ. Maka Nabi menerima kain tenunan itu karena beliau membutuhkannya. Lantas beliau keluar sambil memakai kain tenunan itu sebagai sarung, tiba-tiba Fulan berkata . âAlangkah bagusnya kain tenunan itu, saya ingin mencoba memakainyaâ. Beliau menjawab âBaiklahâ. Kemudian Nabi saw. duduk pada tempat duduknya, lalu pulang dan melipat kain tenunan itu serta mengirimkannya kepada orang yang membutuhkannya. Maka orangorang berkata pada Fulan itu âTidak baik bagimu, kain tenunan selimut telah dipakai oleh Nabi saw. sedangkan Nabi saw. sangat membutuhkannya lalu kamu minta, padahal kamu tahu bahwa Nabi saw. tidak pernah menolak orang yang memintaâ. Fulan itu menjawab âSungguh, demi Allah saya memintanya bukan untuk saya pakai, tetapi akan saya jadikan sebagai persediaan kain kafan kelakâ. Sahl berkata âMaka benarlah bahwa kain itu dijadikan kain kafan bagi orang ituâ. HR. Bukhari.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ta berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya kaum Asyâari apabila persediaan makanan mereka dalam peperangan hampir habis atau makanan bagi keluarga mereka sudah berkurang, segera mereka mengumpulkan sisa-sisa persediaan makanannya itu dalam satu kain kemudian membagi diantara mereka sama rata pada suatu bejana. Mereka adalah termasuk golonganku dan aku termasuk golongan merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âDan untuk mencapai kebahagiaan akhirat maka hendaknya orang itu berlomba-lombaâ. QS. Al Muthaffifin 26.Dari Sahl bin Saâad ra. sesungguhnya Rasulullah saw. diberi minuman maka beliau meminumnya. Setelah minum tiba-tiba di sebelah kanannya ada seorang pemuda yaitu Ibnu Abbas dan di sebelah kirinya ada seorang yang lanjut usianya. Maka Nabi saw. bersabda kepada pemuda itu âIzinkanlah saya memberi minuman kepada orang yang lanjut usia ini ?â. Pemuda itu menjawab âDemi Allah, tidak akan saya serahkan bagianku dari engkau kepada orang lainâ. Maka Rasulullah saw. memberikan minuman sisa yang berada di tangannya itu kepada pemudaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âKetika Nabi Ayyub as. mandi dengan telanjang, mendadak jatuh kepadanya belalang dari emas, lantas nabi Ayyub menyembunyikannya ke dalam baju. Maka Tuhan Yang Maha Mulia lagi Maha Agung memanggilnya berfirman âHai Ayyub, tidakkah Kami telah memberi kepadamu kekayaan yang melebihi daripada itu?â. Nabi Ayyub as. menjawab âBenar Tuhanku Yang Maha Mulia, tetapi saya belum merasa cukup dari berkah-Muâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âAdapun orang yang memberikan hartanya pada jalan Allah dan bertakwa serta percaya kepada kebenaran kebaikan surga maka Kami akan menyiapkan baginya jalan yang mudahâ. QS. Al Lail 5-7.Allah taâala berfirman âDan nanti akan dijauhkan dari neraka yaitu orang yang paling bertakwa, yaitu orang yang menafkahkan hartanya untuk membersihkan dirinya, padahal tidak ada seorang pun yang memberikan suatu nikmat kepadanya yang harus dibalasnya, tetapi ia hanya mengharapkan ridha Tuhannya Yang Maha Tinggi. Dan nanti ia akan memperoleh kepuasanâ. QS. Al Lail 17-21Allah taâala berfirman âJika kamu menampakkan sedekah maka itu lebih baik. Dan jika kamu semua menyembunyikannya, dan kamu berikan kepada orang-orang yang fakir maka itu lebih sangat baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahanmu. Allah mengetahui apa yang kamu kerjakanâ. QS. Al Bagarah 271Allah taâala berfirman âKamu sekali-kali tidak akan memperoleh kebaikan yang sempurna sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang telah kamu infakkan maka sesungguhnya Allah mengetahuiâ. QS. Ali Imran 92.Dari Abdullah Ibnu Masâud ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTiada hasud iri hati yang diperbolehkan kecuali dalam dua hal, yaitu seseorang yang dianugerahi harta kekayaan oleh Allah kemudian dibelanjakan dalam kebenaran dan seseorang yang dianugerahi ilmu oleh Allah kemudian ilmu itu diamalkan dan diajarkan kepada orang lainâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTiada hasud iri hati yang diperbolehkan kecuali dalam dua hal, yaitu seseorang yang dikaruniai pengertian tentang Al Qurâan oleh Allah lalu ia pergunakan sebagai pedoman hidupnya siang dan malam, dan seseorang yang dikaruniai harta kekayaan oleh Allah kemudian ia infakkan, baik di waktu siang maupun malamâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya sahabat-sahabat Muhajirin datang kepada Nabi saw. di mana mereka termasuk orang fakir dan berâkata âOrang-orang kaya telah mendapatkan derajat yang luhur dan memperoleh kenikmatan yang abadiâ. Beliau bertanya âMengapa demikian?â. Mereka menjawabâ. âMereka dapat shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa, mereka dapat memberikan sedekah sedangkan kami tidak dapat bersedekah, mereka dapat memerdekakan budak sementara kami tidak dapat memerdekakan budakâ. Lantas beliau bersabda âSukakah saya ajarkan kepadamu suatu amal perbuatan yang dapat mengejar mereka dan kamu dapat berada di barisan terdepan bagi orang-orang yang sesudahmu, dan tiada seorang pun yang lebih utama dari kamu kecuali orang-orang yang berbuat seperti perbuatanmu ?â. Mereka menjawab âBaiklah, ya Rasulullah saw.â. Beliau menjawab âYaitu hendaklah kamu semua membaca Tasbih SUBHAANALLAAH, membaca Takbir ALLAAHU AKBAR dan Tahmid AL HAMDU LILLAAH tiap-tiap selesai mengerjakan shalat sebanyak 33 tiga puluh tiga kaliâ. Kemudian sesudah itu fakir miskin dari kaum Muhajirin itu datang lagi kepada Nabi saw. dan berkata âSaudara-saudara kami yang kaya mendengar perbuatan kami kemudian mereka melakukan seperti yang kami lakukanâ. Maka Rasulullah saw. bersabda âItulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki Nyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âTiap-tiap jiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Maka barangsiapa yang dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tiada lain adalah hanya kesenangan yang memperdayaiâ. QS. Ali Imran 185.Allah taâala berfirman âTidak ada seorangpun yang mengetahui dengan pasti apa yang akan dikerjakan esok hari, dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan matiâ. QS. An Nahl 61.Allah taâala berfirman âApabila telah datang ajal mereka, mereka tidak dapat mengundurkan diri barang sesaat pun dan tidak dapat pula mengajukannyaâ. QS. Al Aâraf 33.Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan diri untuk mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian diantara kamu semua, lalu ta berkata âWahai Tuhanku, Engkau tidak menangguhkan kematianku sampai waktu dekat yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang yang shalih. Dan sekali-kali Allah tidak akan menangguhkan kematian seseorang jika telah datang waktu kematiannya. Allah Maha mengenal apa yang telah kamu semua kerjakanâ. QS. Al Munafigun 9 â 11.Allah taâala berfirman âDemikianlah keadaan orang-orang kafir itu hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata âWahai Tuhanku, kembalikanlah aku ke dunia agar aku dapat berbuat baik pada apa yang telah aku tinggalkanâ. Sekalikali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari dimana mereka dibangkitkan. Apabila sangkakala telah ditiup maka tiada lagi hari itu pertalian nasab diantara mereka, dan tidak ada pula mereka saling bertanya. Barangsiapa yang berat timbangan amal kebaikannya maka mereka itulah yang beruntung. Dan barangsiapa yang ringan timbangan amal kebaikannya maka mereka itulah orang yang merugikan dirinya sendiri, dan kelak mereka akan kekal di dalam neraka Jahannam. Muka mereka dibakar api neraka dan mereka di dalamnya keadaannya cacat. Bukankah ayatayat-Ku telah dibacakan kepada kamu semua, tetapi kamu selalu mendustakannyaâ. Sampai pada firman Allah yang artinya âBerapa tahunkah kamu tinggal di bumi ?â. Mereka menjawab âKami tinggal di bumi sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitungâ. Allah berfirman âKamu tidak tinggal di bumi melainkan hanya sebentar saja. Jika kamu mengetahuiâ. Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main saja, dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?â. QS. Al Mukminun 99-100 dan 101-115.Allah taâala berfirman âBelumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk menundukkan hatinya mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun kepada mereka, dan janganlah mereka seperti orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan mereka adalah orangorang yang fasikâ. OS Al Hadid 16.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. memegang bahuku sambil bersabda âKamu hidup di dunia ini bagaikan orang asing atau orang yang mengembaraâ. Dan Ibnu Umar ra. berkata âBila kamu berada di waktu sore maka jangan menanti waktu pagi. Dan jika kamu berada di waktu pagi maka jangan me. nunggu Waktu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu untuk waktu sakitmu, dan perguna. kan masa hidupmu untuk bekal matiâ. HR, Bukhari.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada hak bagi seorang muslim yang mempunyai sesuatu yang akan dipesankan/diwasiatkan, lalu bermalam sampai dua malam kecuali pesan itu harus ditulis olehnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âDitunda sampai tiga malam Ibnu Umar ra. berkata âSejak saya mendengar Rasulullah saw. bersabda seperti itu maka saya tidak pernah bermalam kecuali saya selalu menulis wasiatkuâ.Dari Anas ra. ia berkata âNabi saw. menggaris beberapa garis lalu bersabda âIni adalah angan-angan/ cita-cita manusia dan yang ini adalah ajalnya. Maka ketika ia sedang sibuk mencapai cita-citanya, tiba-tiba datang garis yang lebih pendek ini yakni ajalnyaâ HR. Bukhari.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âNabi saw. membuat gambar empat persegi panjang yang di tengah-tengahnya ditarik garis lurus sampat keluar dan beliau juga membuat garis-garis kecil di samping garis tengah itu, kemudian bersabda âIni adalah manusia, dan garis persegi panjang itu kurungan ajalnya, sedangkan garis yang memanjang yang keluar dari batas itu adalah angan-angan cita-cita manusia serta garis-garis pendek itu adalah gangguan-gangguan yang selalu menyelimuti manusia. Bila ia mampu mengatasi gangguan yang pertama maka ia akan menghadapi gangguan yang kedua, dan bila ia mampu mengatasi gangguan/hambatan yang ini maka ia akan menghadapi gangguan/hambatan yang iniâ. HR. Bukhari.Inilah gambarnya Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSegeralah kamu semua beramal sebelum datangnya tujuh hal. Apakah yang kamu nantikan selain kemiskinan yang melalaikan, atau usia tua yang memayahkan, atau mati yang memutuskan segala-galanya, atau datangnya Dajjal dimana ia adalah sejelekjelek yang kita nantikan, atau datangnya kiamat yang mana kiamat itu sangat berat dan menyusahkanâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerbanyaklah mengingat suatu kejadian yang menghancurkan segala kelezatan yaitu matiâ. HR. At Turmudzi.Dari Ubay bin Kaâab ra. ia berkata âAdakalanya bila sudah berlalu sepertiga malam, maka beliau bangun dan bersabda â Hai manusia, ingatlah kepada Allah, telah tiba yang menggetarkan hati yang diikuti oleh berikutnya. Telah datang mati dengan segala resikonya dan ingatlah mati dengan segala sesuatu yang berkaitan dengannyaâ. Saya bertanyaâ Ya Rasulullah saw., saya selalu membaca shalawat untukmu maka berapa banyak waktu yang harus kupergunakan untuk membaca shalawat ?â. Beliau menjawab âSesukamuâ. Saya bertanya âSeperempat?â. Nabi saw. menjawab âSesukamuâ. Dan jika kamu mau menambah maka itu lebih baik bagimuâ. Saya bertanya Separuh?â. Beliau menjawab âSesukamuâ. Saya bertanya âDua pertiga?â. Beliau menjawab âSesukamuâ, dan jika kamu ingin menambahnya maka itu lebih baik bagimuâ. Saya bertanya âKalau begitu saya akan mempergunakan seluruh waktuku untuk membaca shalawat padamuâ. Beliau menjawab âKalau demikian yang kamu lakukan maka kamu akan terhindar dari sesuatu yang merisaukan hati dan diampuni segala dosamuââ. HR. At Turmudzi. Dari Buraidah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âDahulu saya Nabi saw. melarang kamu semua untuk berziarah kubur, tetapi kini berziarahlah kamu semuaâ. HR. MuslimDalam riwayat lain dikatakan âMaka barangsiapa yang ingin berziarah kubur maka berziarahlah karena ziarah kubur itu dapat mengingatkan akhiratâ.Dari Aisyah ra. ia berkata âSetiap kali Rasulullah saw. bergilir bermalam di tempat Aisyah maka pada akhir malam Rasulullah saw. selalu keluar malam menuju ke makam Bagiâ, lalu mengucapkan ASSALAAMU âALAIKUM DAARA QAUMIM MUKMINIIN WA ATAAKUM MAA TUUâADUUNA GHADAN MUAJJALUUNA. WA INNAA INSAA ALLAAHU BIKUM LAAHIQUUN Kesejahteraan semoga tetap terlimpahkan atas kamu semua wahai penghuni perkampungan kaum mukmin dan akan disampaikan kepadamu semua apa yang telah dijanjikan padamu nanti pada masa yang telah ditentukan. Dan kami insya Allah akan segera menyusul kamu semua. Ya Allah ampunilah dosa-dosa para penghuni Baqiâal Gharqadâ. HR. Muslim.Dari Buraidah ra. ia berkata âNabi saw. selalu mengajarkan kepada para sahabatnya tata cara ketika pergi ke kubur, yaitu hendaknya mengucapkan ASSALAAMU ALAIKUM AHLADDIYAARI MINAL MUKMINIINA WAL MUSLIMIINA WAINNAA INSYAA ALLAAHU BIKUM LAAHIQUUN. AS ALULLAAHA LANAA WALAKUMUL AAFIYATA Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada kamu semua hai penghuni perkampungan yang terdiri dari orang mukmin dan orang-orang muslim. Dan kami insya Allah akan menyusul kamu semua. Saya memohon kepada Allah, semoga Allah senantiasa melimpahkan keselamatan kepada kami dan kepada kamu semuaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. melewati kubur di Madinah, lalu beliau menghadapkan wajahnya kepada kubur dan mengucapkan ASSALAMU ALAIKUM YAA AHLAL QUBUURI. YAGHFIRULLAAHU LANAA WALAKUM. ANTUM SALAFUNAA WANAHNU BIL ATSARI Kesejahteraan semoga tetap terlimpahkan kepada kamu semua hai penghuni makam/ kubur. Semoga Allah memberi ampunan kepada kami dan kepadamu semua. Kamu semua telah mendahului kami dan kami akan menyusul mengikutinyaâ. HR. At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah sekali-kali diantara kamu mengharapkan mati. Sebab jika ia tergolong orang baik maka mungkin bisa menambah amal kebaikannya, dan jika ia termasuk orang jahat maka mungkin ia dapat segera bertaubatâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam hadits yang diriwayatkan Muslim dikatakan, dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âJanganlah salah seorang dari kamu semua mengharapkan mati dan jangan berdoa minta mati, Sebab kalau telah mati menjadi putuslah semua amalnya. Dan bagi orang mukmin yang masih dipanjangkan umurnya maka akan bertambah pula kebaikannyaâ.Dari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah salah seorang dari kamu mengharapkan mati karena tertimpa musibah/ balak. Tetapi kalau ia terpaksa menginginkan mati maka hendaknya berdoa ALLAAHUMMA AHYINII MAA KAANATIL HAYAATU KHAIRAL LII, WATAWAFFANII IDZAA KAANATIL WAFAATU KHAIRAL LII Ya Allah, panjangkanlah usia hidupku ini sekiranya lebih banyak kebaikannya bagiku dan segera matikanlah aku sekiranya mati itu lebih baik bagikuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Qais bin Abi Hazim ia berkata âKami berkunjung ke rumah Khabab bin Arrat karena ia terkena besi panas pada tujuh tempat, lalu ia berkata âSesungguhnya kawan-kawan kami yang dahulu telah pergi sedikit pun tidak tergoda dengan harta dunia, sedangkan kami mendapatkan sesuatu yang tidak pantas ditempatkan kecuali dalam tanah. Andaikan Nabi tidak melarang berdoa minta mati niscaya saya akan berdoa minta matiâ. Kemudian setelah beberapa lama kami datang lagi menengok dia yang sedang membangun tembok, maka ia berkata âSesungguhnya seorang muslim itu selalu mendapatkan pahala dalam segala apa yang dibelanjakan kecuali harta yang dibelanjakan untuk tanah iniâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âDan kamu semua menganggapnya ringan padahal hal itu sangat besar menurut Allahâ. QS. An Nur 15Allah taâala berfirman âSesungguhnya Tuhanmu benar-benar selalu mengawasiâ. QS. Al Fajr 14Dari An Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya yang halal telah jelas dan yang haram juga telah jelas, dan diantara keduanya ada hal-hal yang meragukan yang tidak banyak dimengerti manusia. Barangsiapa yang berhatihati dari syubhat meragukan maka terjagalah agama dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang terjerumus ke dalam hal yang syubhat maka berarti ia terjerumus ke dalam hal yang haram, sebagaimana seorang pengembala mengembalakan ternaknya di sekitar tempat terlarang maka mungkin akan terjerumus ke dalamnya. Ingatlah, bahwa setiap penguasa memiliki tempat terlarang. Dan ingatlah bahwa larangan Allah adalah sesuatu yang diharamkan. Ingatlah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik maka baiklah semua jasad. Dan jika gumpalan daging itu rusak maka menjadi rusaklah semua jasad/ gumpalan daging itu adalah hatiâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. menemukan sebutir kurma di tengah-tengah jalan, lalu beliau bersabda âAndai kata saya tidak khawatir kalau kurma ini termasuk sedekah niscaya saya makanâ. HR. Bukhari dan MuslimDari An Nawwas bin Samâan ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âKebaikan itu adalah budi pekerti yang baik. Dan dosa yaitu segala sesuatu yang terasa tidak tenang dalam hati dan kuatir diketahui oleh orang lainâ. HR. MuslimDari Wabishah bin Maâbad ra. ia berkata âSaya datang kepada Nabi saw. lalu beliau bertanya âKamu ingin bertanya tentang kebaikan Al Bir?â. Saya menjawab âYaâ. Lalu beliau bersabda. âTanyakan pada hatimu sendiri. Kebaikan yaitu sesuatu yang membuat diri seseorang menjadi tenang jiwa dan hatinya. Sedangkan dosa yaitu sesuatu yang membuat kacau pada jiwa dan membuat ragu ragu pada hati meskipun orang-orang memberi nasehat kepadamuâ. HR. Ahmad dan Ad DarimiDari Abu Sirwaâah Ukbah bin Harist ra. bahwasanya ia menikah dapat Zainab putri Abu Lahab bin Aziz, kemudian datanglah seorang perempuan dan berkata âSaya dahulu telah menyusui Ukbah dan perempuan yang dinikahinya ituâ. Maka Ukbah berkata kepadanya âSaya tidak tahu kalau kamu dahulu telah menyusuiku dan kamu juga tidak pernah memberitahukan kepadakuâ. Lantas ia pergi ke Madinah untuk menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. maka Rasulullah bersabda âBagaimana lagi, hal itu sudah jelasâ. Maka terpaksa Ukbah menceraikan istrinya, kemudian istrinya itu menikah dengan laki-laki lainâ. HR. BukhariDari Al Hasan bin Ali ra. ia berkata âSaya selalu ingat ajaran Rasulullah saw. yaitu âTinggalkanlah sesuatu yang meragukan dan kerjakanlah sesuatu yang tidak meragukanâ. HR. At TurmudziDari Aisyah ra. ia berkata âAbu Bakar mempunyai pelayan budak yang selalu membawakan bekal untuknya, dan Abu Bakar selalu makan dari bekal yang dibawakan itu. Maka pada suatu hari pelayannya membawakan makanan untuknya dan Abu Bakar pun memakan makanan itu, tetapi mendadak pelayannya bertanya âApakah kamu tahu darimana makanan itu ?â. Abu Bakar berkata âMengapa ?â. Pelayan budak itu berkata âPada masa Jahiliyah dahulu saya pernah berlagak sebagai Seorang dukun padahal saya sama sekali tidak mengerti mengenai ilmu perdukunan, dan semata-mata akan menipu. Dan kini ia bertemu dengan saya dan memberikan makanan kepada saya, yaitu makanan yang tuan makan itu tadi?â. Kemudian Abu Bakar segera memasukkan jari-jarinya kedalam mulut sehingga ia memuntahkan semua makanan yang berada dalam perutnyaâ. HR. Bukhari.Dari Nafiâ bahwa Umar bin Khattab ra. membagi belanja kepada para sahabat muhajirin yang lebih dahulu berhijrah sebanyak empat ribu dan untuk anaknya sendiri hanya tiga ribu lima ratus. Maka ketika ada orang berkata kepadanya âMengapa kamu mengurangi bagiannya padahal ia termasuk sahabat-sahabat Muhajirin?â. Umar ra. menjawab âia dibawa hijrah oleh ayahnya. la tidak dapat disamakan dengan orang-orang yang berhijrah sendiriâ. HR. Bukhari.Dari Athiyah bin Urwah As Saâdi As Sahabi ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSeseorang itu tidak bisa mencapai tingkatan muttaqin sebelum ia meninggalkan apa-apa yang tidak berdosa karena khawatir terjerumus pada apa yang berdosaâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman Maka segera kembalilah kepada Allah. Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untuk kamu semuaâ. QS. Adz Dzariat 50.Dari Saad bin Abu Waqqas ra. ia berkata âSaya mendengar Nabi saw. bersabda âSesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang bertakwa, yang kaya dan suka menyembunyikan amalnyaâ HR. Muslim. .Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âAda seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw. âYa Rasulullah, siapakah manusia yang paling utama?â. Beliau menjawab âOrang mukmin yang berjuang dengan jiwa dan hartanyaâ. Ia bertanya lagi âKemudian siapa ?â. Beliau menjawab âYaitu seseorang yang menyendiri di suatu dusun untuk beribadah kepada Allah SWT.â. Dalam riwayat lain dikatakan âDengan tujuan untuk bertakwa kepada Allah dan menjauhkan diri dari kejahatan manusiaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âHampir terjadi, bahwa sebaik-baik harta seorang muslim adalah peternakan kambing yang digembalakan di pegunungan dan di sumber mata air sematamata karena menghindari fitnah-fitnah yang mengganggu agamanyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAllah tidak mengutus seorang Nabi melainkan ia mengembala kambingâ. Para sahabat bertanya âDan engkau, ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âYa, aku dahulu juga mengembala kambing orangorang Makkah dengan mendapatkan upah beberapa qirathâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âSebaik-baik kehidupan seseorang adalah seseorang yang memegang kendali perjuangan fisabilillah. Ia meloncat ke atas punggung kudanya tatkala ada panggilan perang atau yang sejenisnya, yang dengan loncatan itu ia mencari pembunuhan atau mati di tempatnya yang disangka ada musuh, atau seseorang yang mengembala kambing di puncak gunung atau di jurang dengan selalu mendirikan shalat, memberikan zakat dan tetap beribadah hingga akhir hayatnya dimana ia berhubungan dengan manusia dalam kebaikanâ. HR. Muslim. Perlu diketahui, bahwa bergaul dengan sesama manusia seperti ketentuan tersebut di atas merupakan amalan Rasulullah, para Nabi, para Khulafaur Rasyidin, sahabat-sahabat lain, tabiin, ulama dan tokoh-tokoh agama sesudah tabiin. Amalan ini juga dilaksanakan oleh para tabiin dan ulama sesudahnya. Demikian juga Imam Syafii, Imam Ahmad dan ahli-ahli figh lainnya. Semoga Allah senantiasa memberikan keridhaan kepada mereka taâala berfimanArtinya âTolong-menolonglah kamu semua dalam melakukan kebaikan dan takwaâ. Ayat-ayat yang membahas masalah ini amatlah banyak. â Allah taâala berfirman âDan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang mukmin yang mengikutimuâ. QS. Al Hijr 88Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut kepada orangorang mukmin dan bersikap keras terhadap orang-orang kafirâ. QS. Al Maidah 57.Allah taâala berfirman âHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu semua laki-laki dan perempuan serta menjadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu semuaâ. QS. Al Hujurat 13Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu semua mengatakan bahwa dirimu itu yang paling suci. Dia-lah yang paling mengetahui orang-orang yang bertakwaâ. QS. An Najm 1 32.Allah taâala berfirman âMemanggillah orang-orang Aâraf yang diantara surga dan neraka kepada orang-orang yang mereka kenal lewat tanda-tandanya, dan berkata âHarta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan tidaklah dapat memberi manfaat kepada dirimuâ. Orang-orang Aâraf bertanya kepada penghuni neraka âItukah Orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapatkan rahmat Allah?â. Dan kepada orang-orang mukmin dikatakan âMasuklah kedalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak pula kamu bersedih hatiâ. QS. Al Aâraf 47Dari Iyadh bin Himar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah telah memberi wahyu kepadaku yaitu hendaklah kamu bersikap tawadhuâ rendah diri hingga tidak ada seseorang yang bersikap sombong kepada orang lain, dan tidak ada pula Orang menganiaya orang lainâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âHarta itu tidak akan berkurang karena disedekahkan. Allah tidak akan menambahkan kepada orang yang suka memaafkan kecuali kemuliaan. Dan tidak ada seorang pun yang bersikap rendah diri melainkan Allah akan mengangkat derajatnyaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya ia sering bergaul dengan anak-anak dan melewatinya hingga ia mengucapkan salam buat mereka itu. Dan ja Anas ra. berkata âNabi saw. juga melakukan yang demikian iniâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âApabila budak pelayan perempuan di Madinah itu memegang tangan Nabi saw., maka beliau selalu mengikuti ke mana budak itu menghendakiâ. HR. Bukhari.Dari Aswad bin Yazid ia berkata â Saya pernah menanyakan sesuatu yang biasa dilakukan oleh Nabi saw. kepada Aisyah. Aisyah ra. menjawab âBeliau selalu memperhatikan keluarganya yaitu ikut membantu keluarganya. Dan bila sudah tiba waktu shalat maka beliau langsung keluar untuk melakukan shalat berjamaahâ. HR. Bukhari.Dari Abu Rifaâah Tamim bin Usaid ra. ia berkata âSaya datang kepada Nabi saw. sementara beliau sedang berpidato, lalu saya berkata âYa Rasulullah, ada orang asing datang ingin bertanya tentang masalah agama yang belum dimengertinyaâ. Maka beliau mendekatiku dan menghentikan pidatonya sejenak serta mengambil kursi dan duduk di kursi itu sambil mengajarkan apa yang telah diajarkan Allah kepada beliau, lalu Nabi saw. kembali ke mim-bar untuk menyelesaikan pidatonyaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya beliau jika selesai memakan makanan maka beliau menjilat-jilat ketiga jari-jarinya. Anas berkata, bahwa Nabi saw. bersabda âBila makanan salah seorang dari kamu jatuh maka ambillah, dan bersihkan kotoran yang melekat itu serta memakannya dan janganlah makanan itu dibiarkan dimakan syetan. Beliau juga memerintahkan supaya kita membersihkan yang ada di piring, di mana beliau bersabda âSesungguhnya kamu semua tidak tahu, makanan mana yang membawa keberkahanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAllah tidak mengutus seorang nabi melainkan ia pernah mengembala kambingâ. Para sahabat bertanya âDan engkau, ya Rasulullah?â. Beliau menjawab âYa, aku dulu juga pernah mengembala kambing penduduk Mekkah dan saya mendapatkan upah beberapa qirathâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAndaikata saya diundang untuk makan kaki atau paha binatang pasti saya akan memenuhi undangan itu, dan andaikata saya diberi hadiah paha atau betis binatang pasti saya terima hadiah ituâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. ia berkata âUnta Rasulullah saw. yang dijuluki Al âAdhba itu tidak pernah dapat dikejar. Pada suatu hari ada seorang Badui Arab mengendarai untanya yang masih muda dan dapat mengejar dan mendahului unta beliau yang dijuluki Al Adhba itu, maka kaum muslimin merasa jengkel, dan akhirnya Rasulullah saw. bersabda âKebenaran itu layak bagi Allah, tiada sesuatu di dunia ini yang akan menyombongkan diri melainkan Allah akan merendahkannyaâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âNegeri akhirat surga itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak sombong dan orang yang tidak melakukan kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orangorang yang bertakwaâ. QS. Al Oashah 83Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombongâ. QS. Al Israâ 37Allah taâala berfirman âJanganlah kamu memalingkan mukamu dari sesama manusia dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan angkuh/sombong. Sesungguhnya Allah tidak suka terhadap orang-orang yang sombong dan membanggakan diriâ. QS. Al Luqman 18.Allah taâala berfirman âSesungguhnya Karun itu termasuk kaumnya nabi Musa, tetapi ia sombong kepada mereka. Dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat. Ingatlah ketika kaumnya berkata kepadanya âJanganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya â Allah menyukai orang-orang yang tidak membanggakan diri. Dan carilah apa yang telah dianugerahkan oleh Allah kepadamu untuk kebahagiaan negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaanmu dari kebahagiaan duniawi dan berbuat baiklah kamu sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi iniâ. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakanâ.â Karun berkata âSesung-guhnya aku hanya diberi harta semata-mata karena kepandarankuâ sendiriâ. Apakah ia tidak mengetahui bahwasanya Allah sungguh telah membinasakan ummat-ummat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta?â. Dan tidak perlu dita-nyakah orang-orang yang berdosa itu tentang dosadosanya?.Kemudian keluarlah Karun kepada kaumnya dalam kemewahannya. Berkatalah orangorang yang menghendaki harta dunia âSemoga kita dapat mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Karun, sesungguhnya ia benar-benar mempunyai keberuntungan yang besarâ. Dan berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu âKecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, dan tidak diperoleh pahala itu kecuali oleh orang-orang yang sabarâ.Kemudian Kami benamkan Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golongan pun yang menolongnya terhadap azab Allah, Dan ia tidaklah termasuk orang-orang yang dapat membela dirinyaâ. QS. Al Qashash 76-81Dari Abdullah bin Masâud ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada sifat sombong Walaupun hanya seberat atomâ. Ada seorang laki-laki berkata âSesungguhnya seseorang atau memakai pakaian yang bagus dan senang memakai sandal yang bagus pulaâ. Lalu behau bersabda âSesungguhnya Allah itu indah dan suka pada keindahan. Hakekat sombong adalah menolak kebenaran dan merendahkan Sesama manusiaâ. HR. Muslim.Dari Salamah bin Al Akwaâ ra. berkata âAda seorang laki-laki makan di hadapan Rasulullah dengan menggunakan tangan kirinya, maka beliau lantas bersabda âMakanlah dengan tangan kananmuâ. Laki-laki itu menjawab âSaya tidak bisa?â. Beliau bersabda lagi âKamu tidak bisa, itu merupakan perbuatan sombongâ. Salamah berkata âKemudian laki-laki itu tidak dapat mengangkat tangan kanannya ke mulutâ. HR. Muslim.Dari Haritsah bin Wahab ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya beritahu mengenai orang-orang ahli neraka?â. Yaitu orang yang kejam, rakus dan bersikap sombongâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSurga dan neraka itu berdebat, di mana neraka itu berkata âBagianku adalah orang yang kejam dan sombongâ. Dan surga juga berkata âBagianku adalah Orang-orang yang lemah atau tertindas dan orang miskinâ, Lantas Allah memberikan keputusan pada keduanya âKamu surga, sesung. guhnya kamu adalah tempat rahmat-Ku. Dan Aku akan memberi rahmat kepada orang yang Aku kehendaki. Sedangkan kamu neraka, se. sungguhnya kamu adalah tempat siksaan-Ku Aku akan menyiksa siapa saja yang Aku kehen. daki. Dan untuk kamu berdua surga dan neraka Aku akan memenuhinyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAllah tidak akan melihat dengan pandangan rahmat kepada orang yang menurunkan kain sarungnya di bawah mata kaki karena angkuh atau sombong kelak di hari kiamatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKelak di hari kiamat nanti, Allah tidak akan berbicara dengan tiga kelompok orang, Allah tidak akan mengampuni dosadosa mereka dan Aliah tidak akan memandang mereka serta Allah akan menyiksa mereka, yaitu orang tua yang melakukan perzinaan, penguasa yang senang berbohong dan orang miskin yang bersikap sombongâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAllah telah berfirman âKemuliaan itu pakaian-Ku dan kebesaran itu selendang-Ku. Oleh karena itu, barangsiapa yang menyaingi Aku maka pasti Aku akan menyiksanyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSuatu ketika ada seorang laki-laki sedang berjalan dengan mengenakan perhiasan yang serba indah, bersisir rambutnya dan selalu merasa heran terhadap dirinya sendiri dengan penuh kecongkakan di dalam berjalan, tiba-tiba Allah membinasakannya yaitu ia selalu timbul tenggelam di permukaan bumi hingga datangnya hari kiamatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Salamah bin Al Akwa ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âTiada hentinya seorang laki-laki selalu membanggakan diri, congkak dan sombong sehingga ia ditulis dalam golongan orang-orang yang kejam lagi sombong, kemudian ia disiksa sebagaimana yang telah berlaku bagi merekaâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âSesungguhnya engkau Muhammad benar-benar berbudi pekerti yang luhurâ. QS. Al Qaf 4.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang mampu menahan amarahnya serta suka memaafkan kesalahan orang lain dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat baikâ. QS. Ali Imran 134.Dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. adalah manusia yang paling baik budi pekertinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âBelum pernah saya menyentuh sutra yang tebal maupun tipis melebihi halusnya tangan Rasulullah saw. juga saya belum pernah mencium bau yang harum melebihi harumnya bau Rasulullah saw. Dan saya sudah melayani Rasulullah saw. selama sepuluh tahun, tetapi belum pernah saya dibentak dengan kata âHusâ dan juga beliau belum pernah menegur saya dengan ucapan âkenapa kamu bertindak seperti ituâ terhadap apa saja yang saya lakukan, dan juga beliau belum pernah mengatakan âmengapa kamu tidak berbuat demikianâ terhadap apa yang tidak saya lakukanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Shaâab bin Jatsamah ra. ia berkata âSaya pernah memberi hadiah keledai liar kepada Rasulullah saw. tetapi ditolak. Pada saat beliau melihat perubahan raut mukaku, maka beliau bersabda âSesungguhnya aku tidak menolak pemberianmu hanya saja karena aku sedang berihrom. Karena orang yang ihram dilarang keras memburu atau menangkap binatang liarâ. HR. Muslim.Dari An Nawas bin Samâan ra. ia berkata âSaya bertanya tentang kebaikan dan dosa kepada Rasulullah saw. lalu beliau menjawab âKebaikan itu adalah budi pekerti baik, dan dosa itu adalah sesuatu yang membuat hati! gelisah dan kamu merasa tidak senang jika hal itu diketahui orang lainâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âRasulullah bukanlah orang yang keji dan jahat, dan beliau bersabda âSesungguhnya sebaik baik orang diantara kamu semua adalah yang paling baik budi pekertinyaâ. HR. Bukhari dan Mushm.Dari Abu Dardaâ ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âTiada sesuatu yang lebih berat titmbangannya bagi seorang mukmin di hari kiamat kelak melebihi timbangan budi pekerti yang baik. Dan sesungguhnya Allah amat benci pada orang yang berbuat keji dan suka berkata kotorâ. HR. Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. ditanya tentang amal perbuatan yang banyak memasukkan manusia dalam surga ?â. Beliau menjawab âYaitu bertakwa kepada Allah SWT. dan berbudi pekerti yang baikâ. Dan beliau juga ditanya tentang perbuatan apakah yang banyak memasukkan manusia dalam neraka ?â. Beliau menjawab âYaitu perkara mulut dan kemaluan?â. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik budi pekertinya diantara kamu semua, dan orang yang paling baik diantara kamu semua yaitu orang yang baik terhadap istrinyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Aisyah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda. âSesungguh nya orang mukmin itu dapat mengejar derajat orang yang berpuasa terus-menerus dan selalu mengerjakan shalat malam dengan cara berbudi pekerti yang baikâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Umamah. Al Bahili ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAku berani menjamin sebuah rumah di kebun surga bagi orang yang mau meninggalkan perdebatan meskipun ia benar, Dan aku beraru menjamin sebuah rumah di surga bagian pertengahan untuk orang yang mau meninggalkan dusta meskipun bergurau. Dan aku menjamin sebuah rumah di surga bagian atas untuk orang-orang yang berbudi pekerti baikâ. HR. Abu Daud.Dari Jabir ra. berkata, bahwasanva Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang yang paling aku cintai diantara kamu semua dan kelak di hari kiamat akan duduk berdekatan denganku adalah orang yang paling baik budi pekertinya. Sesungguhnya orang yang paling aku benci dan besok di hari kiamat akan duduk berjauhan denganku adalah orang yang suka ngobrol, banyak bicara dan bermulut besar atau pandai membualâ. Para sahabat bertanva âYa Rasulullah saw., kami sudah mengerti tentang orang yang banyak bicara dan suka ngobrol. Lalu apakah yang dimaksud dengan bermulut besar itu ?â. Beliau menjawab âYaitu Orang-orang yang sombongâ. HR. At Turmudzi.Diriwayatkan oleh Turmudzi, dari Abdullah bin Al Mubarok di dalam menafsirkan maksud budi pekerti yang baik, ia berkata âBudi pekerti yang baik yaitu bermuka manis, memberi pertolongan dalam kebaikan dan mencegah datangnya mara bahayaâ. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain. Maka Allah menyukai orang-orang yang berbuat baikâ. QS. Ali Imran 134.Allah taâala berfirman âJadilah kamu pemaaf dan suruhlah orang melakukan kebaikan serta berpalinglah dari orang-orang yang bodohâ. QS. Al Aâraf 198.Allah taâala berfirman âTidaklah sama antara kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah kejahatan itu dengan cara baik, tiba-tiba orangorang yang diantara kamu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat akrab. Sifat-sifat yang baik itu tidaklah dianugerahkan kecuali kepada orangorang yang sabar dan tidak pula dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan yang besarâ. QS. Fushshilat 34.Allah taâala berfirman âDan sungguh bagi orang yang sabar dan suka memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakanâ. QS. Asy Syura 43.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepada Asyajji Abdul Qais yang sedang terluka âSesungguhnya kamu memiliki dua tabiat baik yang sangat disukai oleh Allah yaitu sabar dan ketenanganâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah itu lunak dan sangat menyukai kelunakan dalam segala halâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya Allah itu lunak dan menyukai kelunakan. Allah memberi atas dasar kelunakan yang tidak mungkin diberikan sesuatu itu atas dasar kekerasan, dan juga sesuatu itu tidak diberikan karena dasar lainnyaâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya sikap lunak itu tiada ada pada sesuatu kecuali akan memperindahnya, dan tidak adanya sikap lunak pada sesuatu berarti memperjeleknyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âAda seorang Badui sedang kencing di dalam Masjid lalu orang-orang bangkit untuk memukulnya, maka Nabi saw. lalu bersabda âBiarkanlah dia dan tuangkanlah setimba air pada kencingnya itu. Sesungguhnya aku diutus kepada kamu semua adalah untuk mempermudah dan bukan untuk mempersulit kamu semuaâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âMudahkanlah dan jangan kamu mempersulit, gembirakanlah dan jangan sekalikali kamu semua menakut-nakutiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir bin Abdullah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang terhalang diharamkan untuk bersikap lunak berarti ia terhalang diharamkan berbuat semua kebaikanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi saw. âBerilah kami pesan/wasiatâ. Beliau menjawab âJanganlah kamu marahâ. Dia berulang kali minta pesan/wasiat kepada beliau, maka beliau tetap berpesan âJanganlah kamu marahâ. HR. Bukhari.Dari Abu Yaâla Syaddad bin Aus ra. dan Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya Allah mewajibkan untuk berbuat baik pada segala sesuatu. Oleh sebab itu bila kamu semua membunuh maka baik-baiklah dalam membunuh itu. Dan bila kamu semua menyembelih maka baik-baiklah dalam penyembelihan itu serta tajamkanlah pisaunya serta senangkanlah binatang yang akan disembelih ituâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âTidak pernah sama sekali Rasulullah disuruh memilih dua hal melainkan beliau selalu memilih yang paling mudah selama tidak berdosa. Dan andaikata yang lebih mudah itu berdosa maka beliau adalah orang yang paling menjauhinya. Dan Rasulullah saw. tidak pernah menuntut balas untuk dirinya kecuali bila apa yang diharamkan Allah itu diterjangnya, maka beliau menuntut balas karena Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu semua saya beritahu tentang orang yang diharamkan masuk neraka ?â, atau tentang orang yang mana neraka diharamkan padanya ?. Neraka itu diharamkan bagi orang yang selalu mendekatkan diri kepada Allah, yang bersikap lemah-lembut dan lunak serta selalu mempermudahâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âJadilah kamu pemaaf dan suruhlah Orang-orang mengerjakan kebaikan serta berpalinglah dari orang-orang yang tidak tahu bodohâ. QS. Al Aâraf 199.Allah taâala berfirman âMaka maafkanlah dengan cara yang baikâ. QS. Al Hjjr 85.Allah taâala berfirman âDan hendaklah mereka memaafkan serta berlapang dada. Apakah kamu sekalian tidak ingin bahwa Allah mengampuni kamu semua?â. QS. An Nur 22.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang memaafkan kesalahan sesama manusia. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baikâ. QS. Ali Imran 134.Allah taâala berfirman âDan sungguh bagi Orang yang sabar dan suka memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakanâ. QS. Asy Syura 43.Dari Aisyah ra. bahwasanya ia bertanya kepada Nabi saw. âApakah pernah terjadi pada engkau suatu hari yang lebih berat daripada hari perang Uhud ?ââ. Beliau menjawab âSungguh saya telah mendapat penderitaan dari kaummu, dan yang paling berat adalah hari Aqabah dimana waktu itu saya menyempatkan diri untuk mengajak putra Abdul Jalil bin Abdul Khulal tapi ia malah menyambut yang tidak sesuai dengan harapanku. Kemudian saya pergi dengan hati kesal dan sangat sedih sehingga saya berjalan dengan tidak sadar. Baru sampai Qarnut Tsaâalib aku sadar dan mengangkat kepalaku dan saat itu saya dinaungi awan. Sewaktu saya melihat awan ternyata di situ ada Malaikat Jibril dan memanggilku serta berkata âSesungguhnya Allah telah mendengar jawaban kaummu kepadamu dimana mereka menolak ajakanmu. Dan kini Allah mengutus Malaikat penjaga gunung untuk menuruti segala perintahmu dalam menyiksa merekaâ. Kemudian Malaikat penjaga gunung itu memberi salam kepadaku dan berkata âHai Muhammad, sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu dan aku adalah Malaikat penjaga gunung. Tuhan telah mengutusku untuk menuruti semua perintahmu. Maka apa yang kamu kehendaki ?. Jika kamu menghendaki, maka akan kuruntuhkan dua gunung ini untuk menyiksa mereka?â. Nabi saw. menjawab âTetapi saya masih berharap semoga Allah mengeluarkan dari turunan mereka orang-orang yang beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan kepada-Nya dengan sesuatu apapunâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. tidak pernah menggunakan tangannya untuk memukul istri dan pelayannya, kecuali hanya bila beliau berjihad di jalan Allah. Dan beliau juga tidak pernah membalas terhadap orang yang menyinggung atau mengganggunya kecuali bila sesuatu yang diharamkan Allah telah dilanggarnya maka beliau menghukum karena Allahâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âKetika saya berjalan bersama Rasulullah saw. sedangkan Nabi saw. memakai selimut Najran yang tebal pinggirnya, tiba-tiba bertemu dengan Badui yang berusaha menarik selimut Nabi saw. dengan sekuat-kuatnya hingga berbekas pada leher Nabi saw. karena sangat kuat tarikannya. Kemudian Badui itu berkata âHai Muhammad, berikanlah harta Allah yang ada pada dirimuâ. Beliau menoleh kepada Badui itu sambil tersenyum, lantas beliau menyuruh pelayannya untuk memenuhi permintaan orang badui ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âSeakan akan saya masih melihat Rasulullah saw. ketika mencontohkan kejadian seorang Nabi yang dianiaya oleh kaumnya hingga berlumuran darah semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada mereka para Nabi Sambil mengusap darah yang ada di mukanya Nabi itu berdoa LIQAUMI FA INNAHU LAA YAâLAMUUN Ya Allah, ampunilah dosa kaumku karena mereka itu tidak mengertiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBukanlah disebut orang kuat, orang yang kuat dalam bergulat. Tetapi yang disebut orang kuat adalah orang yang dapat mengendalikan hawa nafsunya pada saat marahâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan sesama manusia. Allah menyukai orang-orang yang berbuat baikâ. QS. Ali Imran 134.Allah taâala berfirman âDan sungguh bagi orang yang sabar dan suka memaafkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk halhal yang diutamakanâ. QS. Asy Syura 43.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seseorang berkata kepada Rasulullah saw. âSesungguhnya saya mempunyai keluarga dimana bila saya menghubungi mereka tetapi mereka malah memutuskan tali persaudaraan. Dan bila saya berbuat baik kepadanya, maka mereka malah berbuat jahat kepada saya. Dan jika saya menyantuni mereka, maka mereka malah tidak tahu diriâ. Lantas beliau bersabda âSeandainya benar apa saja yang kamu katakan itu, maka seakan-akan kamu menaburkan bara api panas pada mereka. Dan kelak kamu akan mendapatkan pertolongan-Nya dari perbuatan mereka itu selama kamu masih berbuat yang demikian ituâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengagungkan apa yang diharamkan Allah maka itu adalah lebih baik baginya di sisi Tuhannyaâ. OS â Al Haj 30.Allah taâala berfirman âJika kamu semua menolong agama Allah niscaya Dia akan menolong kamu dan meneguhkan kedudukanmuâ. QS. Muhammad 7.Dari. Abu Masâud Ukbah bin Amr Alt Badri ra. ia berkata âAda seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan berkata âSaya terpaksa mundur dari shalat jamaah subuh sebab si Fulan memanjangkan bacaan shalatnya bersama kamiâ. Ukbah berkata âSaya tidak pernah melihat Nabi saw. marah saat memberi nasehat melebihi marahnya waktu itu, dimana beliau bersabda âHai manusia, masih ada juga diantara kamu semua, orang yang membuat orang jauh, Maka barangsiapa diantara kamu menjadi imam maka persingkatlah bacaannya, sebab di belakangnya ada orang yang sudah tua, ada orang yang lemah dan ada juga yang mempunyai keperluan lainâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. datang dari bepergian, sedangkan rumah bagian tengah saya tutup dengan tabirang ada gambarnya, setelah Rasulullah saw. yang 5 y melihatnya maka beliau merobek-robek gambar itu dan berubahlah wajah beliau sambil bersabda âHai Aisyah, seberat-berat siksaan besok pada hari kiamat adalah siksaan bagi orangorang yang menyamai buatan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. bahwasanya kaum Quraisy sibuk mempertimbangkan tentang wanita Makhzumiah yang telah mencuri Itu, lalu mereka berkata âSiapakah kiranya yang berani menyampaikan masalah ini kepada Rasulullah saw.?â. Mereka ada yang berkataâTidak ada yang pantas untuk menyampaikan masalah ini kepada beliau kecuali Usamah bin Zaid yang dikasihi beliauâ. Akhirnya Usamah menyampaikan masalah ini kepada beliau, dan Nabi saw. bertanya âApakah kamu berusaha untuk melindungi orang yang melanggar hukum Allah. Beliau lantas berdiri dan berpidato âSesungguhnya yang membinasakan ummatummat sebelum kamu semua adalah bila ada orang yang terpandang mencuri dibiarkan begitu saja. Sebaliknya bila yang melakukan pencurian itu orang miskin dan lemah maka mereka melaksanakan hukuman. Demi Allah seandainya Fatimah putri Muhammad itu mencuri maka pasti saya akan memotong tangannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. melihat dahak riak di arah kiblat, maka beliau merasa tidak senang hingga tampak lain raut wajahnya serta segera bangkit dan membuang dengan tangannya, seraya bersabda âSesungguhnya bila seseorang dari kamu semua sedang melaksanakan shalat berarti ia telah berbisikbisik dengan Tuhannya dan sesungguhnya Tuhan itu berada diantara ia dan kiblat. Oleh sebab itu janganlah sekali-kali kamu meludah ke arah kiblat, tetapi hendaklah merudah ke kiri atau ke bawah kakinyaâ. Kemudian beliau memegang ujung surbannya dan meludah di Situ serta melipat surban itu sambil bersabda âAtau ia berbuat seperti contoh saya iniâ. HR. Bukhari dan Muslim.Maksudnya Jika kita shalat dan kita terpaksa harus meludah maka hendaknya meludah ke arah kiri atau ke bawah kaki. Yang demikian itu bila kita shalat tidak di dalam masjid. Dan apabila kita shalat di masjid maka harus berludah di pakaiannya sendiri yang dipakai. Sebab kita dilarang mengotori masjid dan mengganggu orang lain. Allah taâala berfirman âDan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang mukmin yang mengikuti kamuâ. QS. Asy Syuara 216Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat baik, memberi kepada kaum kerabat. Dan Allah melarang dari perbuatan keji, mungkar dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaranâ. QS. An Nahl 90Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âKamu semua adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggung jawabannya tentang kepemimpinannya itu. Penguasa adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggung jawabannya. Suami adalah pemimpin dalam keluarganya dan kelak akan dimintai pertanggung jawabannya tentang kepemimpinannya. Istri adalah pemimpin di dalam rumah tangga suaminya dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Pelayan adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, dalam mengelola harta majikannya. Kamu semua adalah pemimpin dan kelak akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Yaâla Maâqil bin Yasar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang yang diberi amanat untuk memimpin rakyatnya kemudian ketika ia mati masih menipu rakyatnya, maka Allah pasti mengharamkan baginya masuk surgaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âLalu ia bertindak melenceng dari nasehat agama maka ia tidak akan mendapat harumnya surgaâ. Dalam riwayat Muslim dikatakan âTidak ada seorang penguasa yang mengurusi kaum muslimin, lalu ia tidak memperhatikan dan tidak memberi nasehat kepada mereka, melainkan ia tidak akan masuk surga bersama-sama merekaâ.Dari Aisyah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda di rumahku ini âYa Allah, barangsiapa yang menguasai sesuatu dari urusan ummatku lalu ia mempersulit pada mereka maka persulitlah baginya. Dan barangsiapa menguasai urusan ummatku lalu ia bersikap lemah lembut mempermudahnya maka mudahkanlah baginyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPada zaman dahulu kaum bani Israil dibimbing oleh Nabinya. Setiap kali nabinya wafat maka segera digantikan dengan nabi lainnya. Dan sesudahku ini tidak akan ada nabi lagi, yang ada setelah aku nanti adalah para khalifah, bahkan amat banyak jumlahnyaâ. Para sahabat bertanya âApakah yang engkau pesankan kepada kami ?â. Beliau bersabda âTepatilah baiatmu yang pertama ini, dan berikanlah hak pada orang yang berhak, dan mohonlah kepada Allah agar semua hakmu itu terpenuhi karena sesungguhnya Allah akan meminta pertanggung jawaban pada mereka tentang bagaimana cara memimpin ummatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aidz bin Amr ra. bahwasanya ia masuk ke rumah Ubaidillah bin Ziyad seraya berkata âHai anakku, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya pemimpin yang jahat adalah pemimpin yang kejam, maka jangan sampai kamu termasuk golongan merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Maryam Al Azdi ra. bahwasanya ia berkata kepada Muawiyah ra. âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang diberi kekuasaan oleh Allah untuk mengatur kepentingan ummat Islam, lalu ia tidak memperhatikan hajat, kesedihan dan kemiskinan mereka, maka Allah tidak akan memperhatikan hajat, kesedihan dan kemiskinannya kelak di hari kiamatâ. Lantas Muawiyah mengangkat seseorang untuk melayani segala hajat kepentingan manusiaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil dan berbuat baikâ. QS. An Nahl 90.Allah taâala berfirman âDan berlaku adillah kamu semua. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adilâ. QS. Al Hujurat 9.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAda tujuh kelompok yang akan mendapatkan naungan di hari yang saat itu tidak akan ada naungan kecuali naungan Allah yaitu pemimpin yang berlaku adil, â pemuda yang rajin beribadah kepada Allah, seseorang yang hatinya selalu teringat Masjid, dua orang yang kasih cinta karena Allah di mana mereka berkumpul dan berpisah hanya karena Allah, orang laki-laki yang dirayu wanita cantik dan hartawan tetapi ia menolak dengan berkata âSesungguhnya saya takut kepada Allahâ, seseorang yang memberikan sedekah dengan rahasia, hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya, dan seseorang yang selalu mengingat Allah di tempat sunyi lalu matanya meneteskan air mataâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang-orang yang berlaku adil kelak di sisi Allah akan ditempatkan di atas mimbar dari cahaya. Mereka itu adalah orang-orang yang berlaku adil dalam menerapkan hukum terhadap keluarganya dan rakyat yang dipimpin atau diperintahnyaâ. HR. Muslim.Dari Auf bin Malik ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSebaikbaik pemimpinmu adalah pemimpin yang sangat kamu cintai dan mereka mencintaimu, kamu selalu memohonkan rahmat buat mereka begitu juga mereka selalu memohonkan rahmat buat kamu semua. Dan sejahat-jahat pemimpinpemimpinmu adalah mereka yang kamu benci dan juga mereka membencimu, kamu mengutuk mereka dan begitu juga mereka mengutuk kamuâ. Kami bertanya âYa Rasulullah saw. apakah tidak sebaiknya kita pecat saja mereka itu ?â. Beliau menjawab âJangan, selama mereka tetap menjalankan shalat bersamamu HR. Muslim.Dari Iyadh bin Himar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âOrang-orang ahli surga itu ada tiga macam yaitu penguasa yang bersikap adil dan disenangi, Orang yang memiliki sifat kasih sayang dan lunak hatinya terhadap keluarga dan setiap orang Islam, dan orang miskin yang berkeluarga namun tetap menjaga kehormatan dirinya . HR. Muslim. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, taatlah kamu semua kepada Allah dan rasul-Nya serta kepada orang yang memegang kekuasaan dari kamu semuaâ. QS. Al Anfal 20.Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âOrang muslim wajib mendengar dan taat kepada penguasanya baik dalam hal yang ia senangi atau tidak ia senangi kecuali jika diperintah untuk maksiat. Maka apabila diperintah untuk mengerjakan maksiat maka ia tidak wajib mendengar dan taatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âKetika kami berbaiat kepada Rasulullah saw. untuk selalu mendengar dan taat, beliau bersabda kepada kami âDalam batas kemampuanmu untuk mengerjakannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang lepas tangan dari taat, maka kelak di hari kiamat ia akan bertemu Allah sementara ia tidak memiliki hujjah atau alasan. Dan barangsiapa yang meninggal sedangkan di lehernya tidak ada tanda baiat maka ia meninggal seperti mati zaman jahiliyahâ. HR. Muslim. ,Dalam riwayat lain dikatakan âBarangSiapa yang mati sementara ia telah memisahkan diri keluar dari jamaah maka sesungguhnya ia mati seperti mati pada zaman jahiliyyahâ.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDengar dan taatlah kamu semua meskipun yang menjadi penguasa itu seorang budak Ethiopia yang kepalanya mirip kurmaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKamu harus selalu patuh dan taat, baik dalam keadaan menyulitkan ataupun mudah, baik menyenangkan ataupun menjemukan serta walaupun ia tidak memperdulikan kamuâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr ra. ia berkata âKetika kami bepergian bersama-sama Rasulullah saw. maka kami turun dan membuat kemah. Ada diantara kami yang membetulkan kemahnya, dan ada yang sedang bermain-main dengan panah, serta ada pula yang menggembalakan ternaknya. Mendadak terdengar suara panggilan dari muadzin Rasulullah saw. berseru ASHSHALAATU JAAMIAH Mart kita shalat berjamaah, kemudian kami semua mendekat kepada Rasulullah dan beliau lalu bersabda âTiada seorang Nabi sebelumku melainkan ia berkewajiban menunjukkan ummatnya pada kebaikan yang ia ketahui, dan memperingatkan mereka dari bahaya yang ia ketahaui. Dan ummat ini sudah sejak dulu ditetapkan selamat, dan akhirnya dikenai cobaan Serta urusan-urusan yang diingkarinya nanti. Dan datang pula fitnah-fitnah dimana fitnah yang sebelumnya dianggap lebih ringan dibanding fitnah yang berikutnya. Pada saat datang fitnah maka orang-orang yang beriman berkata âInilah mungkin yang membinasakankuâ. Lalu fitnah itu hilang, dan kemudian datang lagi fitnah sehingga orang-orang yang beriman berkata âInilah mungkin yang membinasakankuâ. Maka barangsiapa ingin terbebaskan dari neraka dan dimasukkan dalam surga maka teguhkanlah keyakinannya, yaitu iman kepada Allah dan hari akhir serta perlakukanlah sesama manusia sebagaimana ia merasa senang bila diperlakukan seperti itu. Dan barangsiapa yang berbaiat kepada seorang penguasa dan ia telah mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dan percaya penuh kepada penguasa itu maka ia harus mentaatinya sekemampuannya. Dan jika ada pemberontak yang akan merebut kekuasaannya maka perangilah pemberontak itu penggallah lehernyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hunaidah Wail bin Hyjr ra. ia berkata âSalamah bin Yazid Al Juâfi bertanya kepada Rasulullah saw. âYa Rasulullah, bagaimana menurut tuan seandainya diangkat para pemimpin di tengah-tengah kami dimana mereka hanya menuntut haknya saja sementara hak kami semua ditahan tidak dipenuhi, maka apakah yang tuan perintahkan kepada kami?â. Beliau tidak menghiraukan pertanyaan itu, hingga Salamah bertanya lagi. Akhirnya beliau bersabda âDengarkanlah dan taatlah kepada mereka. Sesungguhnya mereka kelak akan dimintai pertanggung jawaban atas kewajibannya dan demikian juga kamu akan dimintai pertanggung jawaban atas kewajibanmuâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKelak setelah aku tiada akan muncul orang yang egois sangat mementingkan dirinya sendiri dan akan muncul pula hal-hal yang kamu anggap tidak benarâ. Sahabat bertanya âYa Rasulullah saw. apakah yang engkau perintahkan kepada kami?â Beliau menjawab âKamu harus menunaikan kewajibanmu dan mohonlah kepada Allah terhadap apa yang menjadi hakmu'â. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang taat kepadaku Nabi saw. berarti ia taat kepada Allah, dan barangsiapa yang durhaka kepadaku Nabi saw. berarti ia benar-benar telah durhaka kepada Allah. Barangsiapa yang taat kepada penguasa, maka ia benar-benar taat kepadaku, dan siapa yang durhaka kepada penguasa maka ia benar-benar durhaka kepadakuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang membenci sesuatu yang dilakukan penguasa maka bersabarlah. Sebab orang yang meninggalkan penguasanya meskipun hanya sejengkal maka ia mati seperti mati zaman Jahiliyyahâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Bakrah ra. berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSiapa yang menghina penguasa maka Allah akan menghinakan dirinyaâ. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âKebahagiaan negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu bagi orang yang bertakwaâ. QS. Al Qashash 83.Dari Abu Said Abdur Rahman bin Samurah ra. ia berkata âRasulullah saw. bersabda kepada saya âHai Abdur Rahman bin Samurah, janganlah kamu meminta jabatan, karena jika kamu diserahi suatu jabatan tanpa memintanya maka kamu akan mendapatkan pertolongan di dalam menjabat. Tetapi sebaliknya jika kamu diberi jabatan atas dasar permintaan maka jabatan itu diserahkan sepenuhnya kepadamu. Dan bila kamu terlanjur sumpah untuk melakukan suatu perbuatan lalu kamu melihat ada perbuatan lain yang lebih baik daripada perbuatan tadi maka lakukanlah perbuatan yang lebih baik itu, selanjutnya tebuslah sumpahmu ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzarr ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah bersabda kepadaku âSesungguhnya saya melihatmu seorang yang lemah dan saya mencintaimu sebagaimana saya mencintai diriku sendiri. Janganlah kamu menjadi pemimpin pejabat walaupun terhadap dua orang dan jangan sekali-kali kamu menguasai harta anak yatimâ. HR. Muslim.Dari Abu Dzarr ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw., mengapa engkau tidak memberi jabatan kepadaku ?â. Maka beliau menepuk bahuku sambil bersabda âHai Abu Dzarr, engkau adalah seorang yang lemah dan jabatan itu merupakan amanat yang besok di hari kiamat hanya akan menjadi penyesalan dan kehinaan kecuali pejabat yang dapat memanfaatkan haknya dan dapat menunaikan kewajibannya dengan sebaik-baiknyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya kamu semua sangat ambisi untuk merebut suatu jabatan, tetapi nanti pada hari kiamat jabatan itu akan menjadi suatu penyesalanâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âTeman-teman akrab itu kelak pada hari kiamat sebagiannya akan menjadi musuh dengan sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang bertakwaâ. QS. Az Zukhruf 67.Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw, bersabda âAllah tiada mengutus seorang Nabi dan Khalifah yang menggantinya kecuali ada dua orang yang sangat dekat dengannya dimana yang seorang menyuruh dan menganjurkan kebaikan dan yang seorang lagi menyuruh dan menganjurkan kejahatan. Dan orang yang selamat terjaga ialah yang dipelihara oleh Allahâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila Allah menghendaki kebaikan kepada seorang penguasa pejabat maka Allah memberi seorang menteri pembantu yang jujur dengan maksud bila penguasa itu lupa maka ia mengingatkannya dan bila penguasa itu ingat maka ia membantunya. Dan jika Allah tidak menghendaki yang demikian itu maka Allah menjadikan mentri pembantu yang tidak jujur dimana bila penguasa lupa ia tidak mau mengingatkannya dan bila penguasa ingat maka ia tidak mau membantunyaâ. HR. Abu Daud. Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âSaya bersama saudara sepupuku datang kepada Nabi saw. lalu salah seorang dari saudaraku itu berkata âYa Rasulullah saw., berilah kami jabatan di salah satu bagian yang diberikan Allah terhadap tuanâ. Dan saudara sepupuku yang lain juga berkata begitu.Kemudian beliau bersabda âDemi Allah, aku tidak akan mengangkat pejabat yang ia meminta jabatan itu, atau seseorang yang sangat ambisi untuk menduduki pada jabatan ituâ. HR. Bukhari dan Muslim Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. melewati seorang laki-laki dari sahabat Anshor yang sedang memberi nasehat kepada saudaranya karena pemalu, maka Rasulullah saw. bersabda âBiarkanlah ia pemalu sebab malu itu sebagian daripada imanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Imran bin Hushain ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSifat malu itu akan mendatangkan kebaikanâ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dalam riwayat Muslim dikatakan âSifat malu itu semuanya baikâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âIman itu memiliki cabang lebih dari enam puluh atau tujuh puluh. Yang paling utama adalah kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH Tiada Tuhan selain Allah dan yang paling rendah adalah menyingkirkan batu yang mengganggu di tengah jalan. Dan malu itu sebagian daripada imanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âRasulullah saw. adalah seorang yang sangat pemalu melebihi pemalunya seorang gadis pingitan. Bila beliau melihat sesuatu yang tidak disukainya maka kami dapat mengetahui melalui wajahnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Para ulama berkata âHakekat malu adalah budi pekerti yang dapat membangkitkan keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau kurang sopanâ.Abul Qasim Junaid berkata âMalu adalah memandang suatu kebaikan dan memandang kekurangan diri, dan dari dua pandangan itu akan tumbuh sifat yang disebut malu. Allah taâala berfirman âTepatilah janji, karena janji itu nanti akan dimintai pertanggung jawabannyaâ. QS. Al Israâ 34.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya manusia yang paling hina di sisi Allah besok pada hari kiamat adalah suami atau istri yang bersetubuh lalu menyebar luaskannya rahasianya ituâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Umar ra. bahwasanya ketika Hafshah putri Umar menjadi janda, Umar ra. berkata âSaya bertemu dengan Utsman bin Affan, maka saya tawarkan Hafshah kepadanya, kataku âJika kamu suka, kamu akan saya kawinkan dengan Hafshah putri Umarâ. Ia menjawab âNanti saya pikir dahuluâ. Selang beberapa hari ia menemui saya dan berkata âSaya belum siap menikah saat iniâ. Kemudian saya bertemu dengan Abu Bakar Ash Shiddiq ra. maka saya berkata kepadanya âJika kamu suka, kamu akan saya kawinkan dengan Hafshah putri Umar ra.â. Abu Bakar hanya diam tidak memberi jawaban apa-apa sehingga saya merasa lebih tersinggung daripada penolakan Ustman. Setelah beberapa hari tiba-tiba Rasulullah saw. datang meminang Hafshah dan saya kawinkan. Kemudian Abu Bakar bertemu dengan saya dan berkata âMungkin kamu merasa tersinggung tatkala kamu menawarkan Hafshah dimana saya diam tidak memberi jawaban apa-apaâ. Saya Umar menjawab âBenarâ. Abu Bakar ra. berkata âSebenarnya tidak ada sesuatu yang menahan saya untuk menerima tawaranmu itu hanya saja telah mengetahui bahwa Nabi saw. telah menyebut Hafshah dan saya tidak akan menyiarkan membuka rahasia Nabi saw. Andaikata Nabi saw. tidak mengambil Hafshah sebagai istrinya maka sudah tentu saya akan menerimanyaâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âKetika istriistri Rasulullah saw. berkerumun di sisi beliau, datanglah Fatimah yang jalannya persis Rasulullah saw. Maka tatkala beliau melihatnya, disambutlah putrinya itu seraya bersabda MARHABAN BIBNATII Selamat datang anakkuâ, kemudian didudukkan di sebelah kanan atau kirinya terus Nabi saw. berbisik kepadanya. Setelah dibisiki ia menangis tersedu-sedu. Dan ketika Nabi saw. melihat tangisnya itu beliau merasa iba dan berbisik lagi kepadanya lalu tertawalah Fatimah. Saya berkata kepadanya âRasulullah saw. lebih mengutamakan kamu daripada istri-istrinya dalam hal-hal rahasia-rahasia pribadinya, setelah itu kenapa kamu menangis ?â. Ketika beliau meninggalkan tempat, saya bertanya langsung kepada Fatimah âRahasia apakah yang dibisikkan oleh Rasulullah?â. Fatimah menjawab âAku tidak akan membuka rahasia Rasulullah saw.â. Kemudian setelah Rasulullah wafat saya berkata kepada Fatimah âDemi Allah, saya sangat berminat memperoleh penjelasan mengenai sesuatu yang dibisikkan Rasulullah pada tempo duluâ. Fatimah menjawab âSekarang ini, baiklah akan saya ceritakan kepadamu. Pada bisikan pertama, beliau memberitahukan bahwa Jibril biasa mengulangi bacaan Al Qurâan satu dalam setahun atau dua kali dalam setahun, tetapi kini dalam waktu yang dekat ia telah datang dua kali. Dan aku yakin bahwa ajalku telah dekat. Oleh karena itu bertakwalah kamu kepada Allah dan bersabarlah. Aku Nabi saw. adalah sebaik-baik orang yang mendahului kamu. Karena itulah saya Fatimah menangis. Lantas ketika beliau melihat saya sangat sedih maka beliau berbisik yang kedua kalinya, dimana beliau bersabda âHai Fatimah, apakah kamu tidak puas jika kamu menjadi wanita yang termulia atau penghulunya para wanita mukminin dan penghulunya wanita-wanita ummat ini ?.â. Karena itulah saya tertawa seperti yang kamu lihatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Tsabit dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. datang kepadaku ketika saya sedang bermain-main dengan anak-anak, lalu beliau memberi salam dan menyuruh saya untuk suatu kepentingan sehingga menyebabkan saya terlambat datang kepada ibu. Dan ketika saya pulang, ibu bertanya âApa yang menyebabkan kamu datang terlambat ?â. Rasulullah saw. telah mengutus saya untuk suatu kepentinganâ. Ibunya bertanya âKepentingan apa itu?â. Saya menjawab âItu suatu rahasiaâ. Akhirnya ibu saya berkata âJanganlah sekali-kali kamu membuka rahasia Rasulullah saw. kepada siapa punâ. Anas ra. berkata âDemi Allah, andaikata saya boleh membuka rahasia Nabi saw. ini kepada seseorang pasti saya telah menceritakan kepadamu hai Tsabitâ. HR. Muslim Allah taâala berfirman âTepatilah janji itu karena sesungguhnya janji itu kelak akan dimintai pertanggung jawabannyaâ.QS. Al Israâ 34.Allah taâala berfirman âTepatilah perjanjianmu dengan Allah bila kamu semua berjanjiâ. QS. An Nahl 91Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, tepatilah janji-janjimu ituâ. QS. Al Maidah 1Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, kenapa kamu semua mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan?. Amat besar kebencian di sisi Allah kalau kamu semua mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakanâ. QS. Ash Shaf 3-4.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTanda-tanda orang munafik itu ada tiga yaitu bila berkata selalu berdusta, bila berjanji selalu dilanggar dan bila dipercaya malah berkhianatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim ditambahkan âWalaupun ia berpuasa dan mengerjakan Shalat serta merasa dirinya orang muslimâ.Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âAda empat sifat, siapa yang melakukannya maka ia termasuk orang munafik. Dan barangsiapa yang mempunyai salah satu dari empat sifat itu berarti ia telah melakukan perbuatan nifak sehingga ia meninggalkannya, yaitu bila berkata ia berdusta, bila berjanji selalu dilanggar, bila dipercaya ia berkhianat dan bila berdebat selalu melampui batas ngototâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. bersabda kepada saya âKalau nanti datang harta dari Bahrain, aku akan memberimu sektan dan sekianâ. Namun hingga Rasulullah saw. wafat harta dari Bahrain itu belum juga datang. Dan ketika harta dari Bahrain datang, Abu Bakar ra. menyuruh seseorang untuk berseruâBarangsiapa yang merasa ada janji atau pernah menghutangi Rasulullah saw. maka hendaklah datang kepada kamiâ. Lantas saya datang dan berkata kepada Abu Bakar âSesungguhnya Nabi saw. pernah bersabda kepada saya begini dan beginiâ. Maka Abu Bakar mengambil segenggam dan diberikan kepada saya, lalu saya hitung ternyata uangnya sebanyak lima ratus. Abu Bakar lalu berkata kepadaku âAmbillah dua kali ituâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiriâ. QS. Ar Raâdu 12.Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu seperti seorang wanita yang menguraikan benangnya yang telah dipintal dengan kuat menjadi bercerai-beraiâ. QS. An Nahl 92.Allah taâala berfirman âDan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang lama atas mereka lalu hati mereka menjadi keras!â. QS. Hadid 16.Allah taâala berfirman âMaka mereka tidak memeliharanya dengan sebaik-baiknyaâ. QS. Al Hadid 27.Dari Abdullah bin Amr bin Al Ash ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepadaku âHai Abdullah, janganlah kamu seperti si Fulan, dimana tadinya ia giat bangun untuk shalat malam lalu kebiasaannya bangun malam untuk shalat itu ditinggalkan begitu sajaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âDan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang berimanâ. QS. Al Hijr 88Allah taâala berfirman âSekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar tentulah mereka akan menjauhkan dari sekelilingmuâ. QS. Ali Imran 159.Dari Adi bin Hatim ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTakutlah kamu semua dari api neraka walaupun dengan sedekah separuh biji kurma. Dan kalau tidak mampu bersedekah maka cukup dengan kata-kata yang baikâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âKata-kata yang baik itu merupakan sedekahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzarr ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepadaku âJangan sekali-kali kamu meremehkan suatu perbuatan baik meskipun hanya dengan bermuka manis tatkala menyambut saudaramuâ. HR. Muslim. Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. bila berkata selalu diulang-ulang hingga tigaâ kali supaya dapat dimengerti perkataannya. Dan bila beliau mendatangi suatu kaum maka beliau memberi salam kepada mereka sebanyak tiga kaliâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âPerkataan Rasulullah saw. adalah suatu perkataan yang sangat jelas, yang dapat dimengerti atau dipahami oleh setiap orang yang mendengarnyaâ. HR. Abu Daud. Dari Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âPada waktu haji wadaâ Rasulullah saw. ber sabda kepadaku âPerhatikan apa yang dikata kan oleh sesama manusiaâ. Nabi saw., bersabda âJangan sampai kamu kembali menjadi kafir sepeninggalanku nanti yaitu saling bunuh membunuh, yang satu memenggal leher yang lainâ, HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âSerulah manusia kepada jalan Tuhanmu dengan cara yang bijaksana dan dengan tutur kata yang manis baikâ. QS. An Nahl 125.Dari Abu Wail Syaqiq bin Salamah berkata âIbnu Masâud ra. biasa memberi nasehat kepada kami setiap hari Kamis, lalu ada seseorang berkata kepadanya âHai Abu Abdurrahman, saya ingin kalau kamu memberi nasehat ceramah setiap hariâ. Ibnu Masâud ra. menjawab âTiada halangan bagiku untuk memberikan ceramah nasehat setiap hari, hanya saja saya khawatir kamu semua lekas menjadi bosan. Dan saya sengaja memberikan . nasehat ceramah dalam waktu yang jarang sebagaimana Rasulullah saw. memberi nasehat ceramah kepada kami karena beliau khawatir jika kami merasa bosanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Yaqdhan Ammar bin Yasir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya lamanya atau panjangnya shalat seseorang dan singkatnya khutbah merupakan tanda bukti mahirnya agama seseorang. Karena itu panjangkan shalatmu dan persingkatlah khutbahmuâ. HR. MuslimDari Muawiyah bin Al Hakam As Sulami ra. ia berkata âSewaktu kami shalat bersamasama Rasulullah saw., tiba-tiba ada orang bersin, lalu saya mengucapkan âYARHAMUKALLAAHâ, maka orang-orang membelalakkan matanya kepadaku hingga saya berkata âWATSUKLA UMMAYAH Alangkah kecewanya ibuku, kenapa kamu semua memandangku?â. Kemudian mereka memukulkan tangannya pada pahanya untuk mendiamkan saya hingga akhirnya saya diam. Kemudian setelah Rasulullah saw. selesai shalat, demi ayah bundaku belum pernah saya melihat seorang pendidik guru yang lebih baik daripada beliau baik sebelum dan sesudahnya. Demi Allah, beliau tidak membentak atau memaki atau memukul saya, lalu beliau bersabda âSesungguhnya di dalam shalat itu tidak boleh berbicara dengan sesama manusia walaupun hanya Sepatah kata, karena shalat itu untuk membaca tasbih, takbir dan ayat-ayat Al Qurâanâ. Demikianlah sabda Rasulullah saw. Kemudian saya berkata âYa Rasulullah saw. sesungguhnya saya itu baru saja terlepas dari masa jahiliyyah dan kini Allah telah mendatangkan Islam. Dan masih ada di tempat kami orang-orang yang selalu mendatangi dukunâ, kemudian Nabi saw. bersabda âJanganlah kamu mendatangi mereka dukun ituâ. Saya berkata lagi âDiantara kami masih ada juga orang-orang yang mempercayai burungâ. Beliau bersabda âItu, hanya perasaan hati mereka saja, maka janganlah dibiarkan mereka itu mencegah dari perbuatan yang baikâ. HR. Muslim.Dari Irbadh bin Sariyah ra. ia berkata . âRasulullah saw. pernah memberikan nasehat, yang dapat menggetarkan hati dan mencucurkan air mataâ. Hadits ini masih ada lanjutannya. Lihatlah kelanjutan hadits ini pada bab tentang perintah menjaga sunnah dan tata caranya. Allah taâala berfirman âHamba-hamba Allah yang terpuji yaitu orang-orang yang berjalan di atas bumi ini dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatanâ. QS. Furqan 63.Dari Aisyah ra. ia berkata âSaya tidak pernah melihat Rasulullah saw. tertawa dengan gelak sehingga terlihat langit-langit mulutnya tetapi beliau biasa tersenyumâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hatiâ. QS. Al Hajj 34.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBila telah didirikan shalat, maka janganlah kamu mendatanginya dengan tergesa-gesa maka datangilah dengan tenang di dalam berjalan. Maka apapun yang masih dapat kamu kejar maka shalatlah dengan berjamaah dan apa yang tidak bisa kamu kejar ketinggalan berjamaah maka sempurnakan sendiri shalat ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim ada tambahan âSesungguhnya bila ada seseorang dari kamu telah bermaksud untuk mendatangi tempat Shalat, maka ia dianggap sudah berada dalam Shalatâ.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya pada hari Arafah ia turun bersama-sama dengan Nabi saw., tiba-tiba Nabi saw. mendengar suara di belakangnya yaitu suara orang-orang memukul dan membentak-bentak untanya dengan keras. Maka Nabi saw. memberi isyarat dengan cambuknya seraya bersabda âHai manusia, kamu harus selalu tenang karena sesungguhnya kebaikan itu tidaklah dengan terburu-buruâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âSudakah sampai kepadamu Muhammad cerita tentang tamu Ibrahim yang dimuliakan?. Ketika mereka masuk ke tempat Ibrahim dan mengucapkan âSelamatâ, maka Ibrahim pun menjawab âSelamatâ padahal mereka adalah tamu-tamu yang belum pernah dikenal. Maka Ibrahim pergi dengan diam-diam menemui keluarganya kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk yang sudah dipanggang, lalu dihidangkannya kepada mereka, dimana Ibrahim berkata âSilahkan kalian makanâ. QS. Adz Dzariyat 24-26.Allah taâala berfirman âDan datanglah kaum Luth kepada Luth dengan bergegas-gegas. Sejak dulu mereka selalu melakukan perbuatan keji. Luth berkata âHai kaumku, inilah putriku, mereka lebih suci bagimu. Maka bertakwalah kamu kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan namaku terhadap tamuku ini. Tidak adakah diantara kamu semua seorang yang berakalâ. QS. Hud 78.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw, beliau bersabda âBarangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah memuliakan tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan kepada hari akhir maka hendaklah ia menyambung tali persaudaraan. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata yang baik atau hendaklah ia diam sajaâ. HR. Bukhari â Muslim.Dari Abu Syuraih Khuwailid bin Amr Khuzaâi ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya ja memuliakan tamunya terutama di bagian istimewanyaâ. Sahabat bertanya âYa Rasulul lah saw. apakah bagian istimewanya itu ?â. Beliau bersabda âYaitu pada hari dan malam pertamanya. Bertamu itu adalah tiga hari, sedangkan selebihnya dianggap sedekahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âTidak dihalalkan bagi seorang muslim tinggal di tempat saudaranya hingga menyebabkan saudaranya itu berdosaâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah saw., bagaimana ia dapat menyebabkan saudaranya itu berdosa?â. Beliau bersabda âIa tinggal di tempat saudaranya sedangkan saudaranya itu tidak memiliki sesuatu yang dapat dihidangkanâ. Allah taâala berfirman âMaka sampaikanlah berita gembira kepada hamba-hamba-Ku yang mendengarkan nasehat kemudian mengikuti apa yang paling baik diantara nasehat ituâ.Allah taâala berfirman âTuhan menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat daripadanya, keridhaan dan surga. Mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekalâ. QS. At Taubat 21.Allah taâala berfirman âDan bergembiralah kamu dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepada kamu semuaâ. QS. Fushshilat 30.Allah taâala berfirman âMaka Kami memberi kabar gembira kepada Ibrahim dengan akan datangnya seorang anak yang amat sabar Yaitu Ismailâ. QS. Ash Shaffat 101Allah taâala berfirman âDan sesungguhnya utusan-utusan Kami malaikat-malaikat telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembiraâ. QS. Hud 69Allah taâala berfirman âDan istri Ibrahim berdiri di sampingnya lalu ia tersenyum, maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang akan datangnya Ishak dan sesudah Ishak akan datang pula Yaâkubâ. QS. Hud 71Allah taâala berfirman âKemudian malaikat Jibril memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri shalat di mihrab, dimana malaikat Jibril . berkata âSesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan akan datangnya Yahyaâ. QS. Ali Imran 39.Allah taâala berfirman âIngatlah ketika malaikat berkata âWahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan akan datangnya seorang putra yang diciptakan dengan kalimat yang datang daripada-Nya, yaitu yang bernama Al Masihâ. QS. Ali Imran 45.Dari Abu Ibrahim, ada yang memanggilnya dengan Abu Muhammad dan ada juga yang memanggilnya Abu Muawiyah Abdullah bin Abu Aufa ra. bahwasanya Rasulullah saw. menyampaikan kabar gembira kepada Khadijah bahwa untuknya sebuah rumah terbuat dari mutiara di surga, yang mana di sana tiada keributan dan kesukaranâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Musa Al Asyâari ra. bahwasanya ia berwudhu di rumahnya lalu pergi dan berkata âHari ini saya akan tetap mendampingi dan selalu bersama Rasulullah saw.â Maka segera ia ke Masjid dan mencari Rasulullah saw. dan dijawab oleh para sahabat âBeliau ada di sanaâ. Abu Musa berkata âSaya pergi menuju arah yang ditunjuk itu dan mencari beliau sehingga masuk ke tempat sumur Aris. Saya berdiri di depan pintu hingga Rasulullah saw. selesai hajatnya dan berwudhu. Kemudian saya mendekati beliau, sementara itu beliau sedang duduk di tepi sumur dan menurunkan kedua kakinya dalam sumur, maka saya memberi salam kepadanya, lantas saya pergi lagi ke pintu depan dengan maksud bahwa saya akan menjadi juru kunci Rasulullah Saw. pada hari iniâ. Abu Bakar datang dan mendorong pintu, maka saya bertanya âSiapa itu ?â. Ia menyawab âSaya Abu Bakarâ. Saya berkata âTunggu sejenakâ. Akhirnya saya mendatangi Nabi saw. dan berkata âYa Rasulullah saw. Abu Bakar minta izin untuk masukâ. Beliau bersabda âIzinkan dia masuk dan gembirakanlah dengan surgaâ. Segera saya memberitahu Abu Bakar âSilahkan masuk dan Rasulullah saw. mengucapkan selamat kepadamu bahwa kamu akan masuk surgaâ. Maka masuklah Abu Bakar dan ia duduk di samping kanan beliau sambil menurunkan kakinya dalam sumur. Kemudian saya kembali ke pintu sambil mengingat saudaraku yang berwudhuâ dan akan menyusulku hingga saya berkata dalam hati âAndaikata Allah menghendaki kebaikan si Fulan mesti Allah juga menghendaki kebaikan pada saudaranya di mana ia akan datang kemariâ. Tibatiba ada seseorang menggerakkan pintu, saya bertanya âSiapa itu?â. la menjawab âSaya Umar bin Khattabâ. Saya berkata âTunggu sejenakâ. Saya pergi memberi salam kepada Nabi saw. dan memberitahu bahwa Umar minta izin. Nabi saw. bersabda âIzinkanlah dan berilah kabar bahwa dia akan masuk surgaâ. Maka saya memberitahu Umar katanya. Masuklah dan Nabi saw. memberi kabar bahwa kamu akan masuk surgaâ. Akhirnya Umar pun masuk dan duduk di sebelah kiri Rasulullah saw. serta dia menurunkan kedua kakinya ke dalam sumur. Lalu saya kembali lagi ke pintu dan duduk sambil merenung âAndaikata Allah menghendaki kebaikan kepada Fulan maka Allah juga akan menggerakkan hati saudaranya untuk datang ke siniâ. Tiba-tiba datang orang menggerakkan pintu. Dan ketika saya tanya âSiapa itu?â. Ia menjawab âUtsman bin Affanâ. saya berkata âTunggu sejenakâ. Saya datang kepada Nabi saw. dan memberi tahu bahwa Utsman minta izin, maka beliau bersabda âIzinkanlah dia masuk dan berikan kabar gembira bahwa dia masuk surga dengan sedikit balaâ yang akan menimpa padanyaâ. Maka saya menyambut Utsman dan berkata âSilahkan masuk, dan Rasulullah saw. memberi kabar kepadamu bahwa kamu masuk surga, tetapi nanti kamu akan tertimpa musibahâ. Utsman pun masuk sedangkan tepi sumur telah penuh sehingga ia duduk di depan Rasulullah saw. berhadapan dengan beliau, Abu Bakar dan Umar ra.â. Said bin Al Musayyib berkata âSaya menafsiri atau mentakwilkan cara duduk mereka itu dengan kubur merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain terdapat tambahan âRasulullah saw. menyuruhku untuk menjaga pintu. Ketika Utsman diberitahu akan mendapatkan sedikit balak atau musibah maka ia berkata ALLAAHUL MUSTAâAN Hanya Allah yang dapat dimintai pertolonganâ.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âKetika kami duduk di sekeliling Rasulullah saw. bersama Abu Bakar, Umar dan beberapa sahabat lainnya, mendadak beliau bangkit dan pergi meninggalkan kami. Maka kami semua merasa cemas karena lama menunggu-nunggu Nabi saw. tak kembali. Kami bangkit dan sayalah yang paling cemas. Kemudian saya pergi keluar mencari Rasulullah saw. hingga sampai di pagar tembok seorang sahabat Anshor dari bani Najjar, lalu saya mencari pintu namun hanya bertemu dengan sebuah parit atau selokan yang masuk ke balik tembok yang menghubungkan dengan sumur yang di luar. Saya menerobosnya sehingga dapat masuk dan bertemu dengan Rasulullah saw. dan beliau bersabda âHai Abu Hurairahâ. Saya menjawab âYa ada apa Rasulullah saw.â Beliau bersabda âAda urusan apa?â. Saya menjawab âTadinya tuan duduk bersama kami, mendadak tuan bangkit dan meninggalkan kami. Kami semua khawatir dan cemas kalau-kalau terjadi sesuatu pada tuan. Dan sayalah orang yang pertama kali merasa cemas. Sebab itulah saya menyusul tuan di balik pagar tembok dan menerobosnya seperti kijang. Dan sementara banyak orang menunggu di balik pagar tembok iniâ. Akhirnya beliau bersabda âHai Abu Hurairah ra. beliau bersabda sambil memberikan kedua sandalnya kepadaku, pergilah dengan membawa kedua sandalku ini. Barangsiapa yang kamu dapatkan di balik tembok ini, dia percaya dengan sepenuh hati bahwa tidak ada Tuhan selain Allah maka kabarkan kepadanya bahwa ia masuk surgaâŠâ. HR. Muslim.Hadits ini masih ada Abu Syumasah ia berkata âMenjelang wafatnya Amr bin Ash kami datang kepadanya. Waktu itu ia sedang menangis tersedu-sedu sambil memalingkan wajahnya ke dinding hingga putranya berkata âWahai ayahanda, tidakkah Rasulullah saw. telah memberi kabar kepadamu akan mendapatkan ini dan itu ?â. Lalu ia menghadap putranya seraya berkata âSebaik-baik yang kami siapkan adalah kalimat syahadat yaitu persaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad itu utusan Allah. Saya telah mengalami tiga tingkatan masa. Pertama, saya telah membenci Rasulullah yang barangkali tidak ada seorang pun yang membenrinya melebihi kebencianku. Dan tiada keinginanku kecuali hanya ingin mencari kesempatan untuk membunuh beliau. Andaikata waktu itu saya meninggal dunia pasti saya tergolong ahli neraka. Kedua, setelah Allah memasukkan Islam ke dalam hatiku, saya datang kepada Nabi saw. dan berkata âUlurkan tangan kanan tuan, saya akan berbaiat kepadamuâ. Tatkala beliau mengulurkan tangannya, mendadak saya tarik sehingga beliau bertanya âAda apa hai Amr bin Ash ?â. Saya berkata âSaya mengajukan syaratâ. Beliau bertanya âSyarat apakah itu?â. Saya menjawab âAgar semua dosaku diampuniâ. Beliau bersabda âApakah kamu tidak mengetahui bahwa Islam itu menghapus semua dosa yang sebelumnya, dan juga hijrah itu dapat menghapuskan dosa-dosa sebelumnya?, serta haji juga dapat menghapuskan dosa-dosa sebelumnya ?â. Waktu itu tidak ada seorang pun yang lebih saya cintai kecuali hanya Rasulullah saw., tidak ada orang yang lebih mulia di hadapanku kecuali hanya Rasulullah saw. sehingga saya tidak mampu memandang beliau karena sangat agungnya. Andaikata saya diminta untuk menjelaskan mengenai sifat-sifat beliau niscaya saya tidak mampu untuk menjelaskannya sebab saya tidak memandang beliau dengan kedua mata saya. Andai kata saya mati waktu itu niscaya saya mengharapkan surga. Ketiga, saya memegang beberapa jabatan yang saya sendiri kini belum tahu bagaimana keadaanku. Maka dari itu jika saya meninggal dunia janganlah diikuti dengan tangisan dan api. Dan jika kamu menguburku maka cepat-cepatlah ditimbun tanah, lalu berdirilah kamu di sekitar kuburku kirakira selama tukang jagal menyembelih binatang dan membagi-bagikan dagingnya hingga saya merasa senang dengan adanya kamu semua, sambil saya berfikir apa yang harus saya jawabkan kepada utusan Tuhankuâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âIbrahim telah berwasiat kepada putra-putranya, demikian pula Yaâkub dimana ia berkata âHai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama untuk kamu semua, maka janganlah sekali-kali kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islamâ. Adakah kamu semua hadir ketika Yaâkub kedatangan tanda-tanda maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya âApa yang kamu sembah sepeninggalanku nanti ?â. Kami menjawab. âKami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhannya nenek moyangmu yakni Ibrahim, Ismail dan Ishak, yaitu Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk dan patuh kepadaNyaâ. QS. Al Bagarah 132-133.Hadits Zaid bin Arqam sebagaimana termaktub dalam bab memuliakan keluarga Rasulullah saw. di mana Zaid ra. berkata âNabi saw. berdiri di tengah-tengah kami untuk menyampaikan khutbah dan setelah mengucapkan syukur ke hadirat Allah lalu memberikan nasehat, lalu beliau bersabda âPerhatikanlah, sesungguhnya aku seorang manusia biasa, yang mungkin telah hampir datang kepadaku pesuruh Allah SWT. dan aku harus menyambutnya. Dan aku meninggalkan dua hal yang berat, pertama yaitu Kitab Allah yang mengandung petunjuk dan hidayah serta cahaya penerangan, maka berpegang teguhlah kamu dengan kitab itu, dan laksanakan dengan sungguh-sungguh segala yang terkandung di dalamnya. Dan yang kedua adalah ahli baitku keluargaku. Aku peringatkan kamu dengan nama Allah tentang ahli baitku saya peringatkan kamu supaya berlaku baik dengan keluargakuâ. HR. Muslim.Dari Abu Sulaiman Malik bin Al Huwairits ra. ia berkata âKami beberapa pemuda datang kepada Rasulullah saw. dan kami tinggal bersama beliau kira-kira dua puluh hari. Rasulullah saw. adalah orang yang sangat penyayang dan lembut hati. Beliau mengira bahwa kami sudah sangat rindu kepada keluarga kami, maka beliau menanyakan mengenai keluarga yang kami tinggalkan dan kami pun memberitahukannyaâ. Selanjutnya beliau bersabda âKamu sebaiknya segera pulang kepada keluArqamu dan tinggallah di tengah-tengah mereka, ajarkan dan suruhlah mereka shalat. Dan shalatlah kamu semua yaitu shalat ini pada waktu ini, shalat begini di waktu ini. Bila waktu shalat telah tiba maka hendaknya salah seorang mengumandangkan adzan dan orang yang paling tua dari kamu hendaknya menjadi imamâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim ada tambahan âShalatlah kamu semua, sebagaimana kamu melihat aku Nabi saw. shalatâ.Dari Umar bin Khattab ra. ia berkata âSaya minta izin kepada Nabi saw. untuk pergi berumrah, maka beliau mengizinkan aku sambil bersabda âJangan kamu lupakan kami dari doa-doamuâ. Umar ra. berkata âSebuah kalimat pesan yang lebih menyenangkan hatiku daripada mendapatkan kekayaan duniaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âHai saudaraku, sertakan kami dalam doâamuâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Salim bin Abdullah bin Umar bahwasanya Abdullah bin Umar ra. bila bertemu dengan orang yang bepergian selalu berkata âMendekatlah kamu, saya akan memberi selamat kepadamu sebagaimana Rasulullah saw. dulu memberi selamat kepada kamiâ. Lalu ia berkata âSaya titipkan kepada Allah agamamu, amanatmu, dan penutup semua amal perbuatanmuâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Yazid Al Khatmi As Sahabi ra. ia berkata âBila Nabi saw. melepaskan atau memberi selamat jalan kepada tentara pasukan, maka beliau bersabda âSaya titipkan kepada Allah agamamu, amanahmu dan penghabisan amalmuâ. HR. Abu Daud.Dari Anas ra. ia berkata âSeorang lakilaki datang kepada Nabi saw. dan berkata âYa âRasulullah saw. saya akan bepergian. Oleh karena itu saya minta kepadamuâ. Beliau bersabda âSemoga Allah membekalimu dengan takwaâ. Ia berkata lagi âTambahlah bekal ituâ. Beliau bersabda âSemogah Allah mengampuni dosamuâ. Ia berkata lagi âTambahlah lagi bekal ituâ. Beliau bersabda âSemoga Allah memudahkan bagimu segala kebaikan dimana kamu beradaâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âBermusyawarahlah kamu dengan mereka dalam suatu urusanâ. QS. Ali Imran 159.Allah taâala berfirman âDan urusan mereka selalu diputuskan dengan bermusyawarah diantara merekaâ. QS. Asy Syura 38.Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. telah mengajarkan kepada kami istikharah dalam segala urusan kami sebagaimana beliau mengajarkan sesuatu surat dari Al Qurâan, di mana beliau bersabda âJika salah seorang dari kamu akan mengerjakan sesuatu hajat maka hendaklah ia shalat dua rakaat, lalu membaca doa ALAAHUMMA ASTAKHIIRUKA BI ILMIKA WA ASTAQDIRUKA BIQUDRATIKA, WA AS ALUKA MIN FADHLIKA AZHIIM. FAINNAKA TAODIRU WALAA AQDIRU, WATA LAMU WALAA ALAMU, WA ANTA âALLAMUL GHUYUUBIL. ALLAAHUMMA IN KUNTA TAâLAMU ANNA HAADZAL AMRA KHAIRUN LII FII DIINII WA MAâAA-SyrII WA AAQIBATI AMRII atau ia meng-ucapkan AAJILI AMRII WA AAJILIHI. FAQ-DURHU LII WA YASSIRHU LII TSUMMA BAARIK Lili FIIHI, WAIN KUNTA TAâLAMU ANNA HAADZAL AMRA SYARRUMN LII FII DIINII WA MAAASYH WA âAAQIBATI AM-RII atau ia mengucapkan âAAJILI AMRII WA AAJILIHI FASHRIFHU âANNI WASH RIFNII âANHU WAQDUR LIYAL KHAIRA HAITSU KAANA TSUMMA RADHDHINII BIHI Ya Allah sesungguhnya saya mohon petunjuk dengan pengetahuan-Mu, saya mohon ketetapan dengan kekuasaan-Mu, dan saya mohon karunia-Mu yang besar karena sesungguhnya Engkaulah yang maha Kuasa dan saya tidak kuasa. Engkau Maha tahu dan saya tidak tahu, dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan saya tidak mengetahui atas segala yang ghaib. Ya Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan kami ini baik buat diriku, agamaku, kehidupanku dan akibat urusanku itu atau mengatakan baik pada waktu dekat atau di kemudian hari maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan itu buat diriku, lalu berikanlah berkah kepadaku dalam urusan itu. Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini jelek buat diriku dalam agamaku, kehidupanku dan akibat urusanku itu atau mengatakan baik pada waktu dekat atau di kemudian hari maka jauhkanlah urusan itu daripadaku dan hindarkanlah saya daripadanya, serta tentukanlah yang lebih baik untukku bagaimana pun adanya kemudian jadikanlah saya orang yang ridla dengan ketentuan itu. Beliau bersabda âIa harus mengutarakan persoalannya setelah membaca doa tersebut di atasâ. HR. Bukhari. Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. bila pergi shalat hari raya selalu melewati jalan yang berbeda sewaktu berangkat dan pulangâ. HR. BukhariDari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasu lullah saw. biasa jika keluar dari jalan As Syajarah dan jika kembali lewat jalan Al Muarris. Dan bila masuk ke Makkah dari jalan Ast Tsaniyatul Ulya dan jika keluar lewat Ats Tsaniyatul Suflaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Sunat mendahulukan anggota yang kanan tatkala berwudhu, mandi, tayammum, memakai sandal, memakai sepatu, memakai celana, ketika masuk masjid, tatkala bersiwak, tatkala bercelak, memotong kuku, mencukur kumis, . mencabut bulu ketiak, mencukur rambut kepala, mengucapkan salam pada saat selesai shalat, makan, minum, berjabat tangan, mencium hajar aswad, keluar dari kamar kecil WC, mengambil sesuatu, memberikan sesuatu dan lain sebagainya. Adapun hal-hal yang berlawanan dengan hal tersebut di atas maka dahulukan anggota yang kiri di antaranya mau buang air kecil, meludah, masuk kamar kecil keluar dari Masjid, melepas sepatu, melepas sandal, melepas baju, melepas celana, melepas pakaian, membersihkan kotoran, dan perbuatan-perbuatan yang taâala berfirman âAdapun orangorang yang buku catatan amalnya diberikan dari sebelah kanannya, maka ia berkata Ambillah dan bacalah buku catatan amal ituâ. QS. Al Haqqah 19.Allah taâala berfirman âMaka ada golongan kanan alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan ada pula golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri iniâ. QS. Al Wagiah 89.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. selalu mendahulukan anggota yang kanan di dalam segala hal seperti ketika bersuci, bersisir dan memakai sandalâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. menggunakan tangan kanannya untuk bersuci dan makan, sedangkan tangan kirinya digunakan untuk bercebok sehabis buang air dan segala hal yang kotorâ. HR. Abu Daud.Dari Ummu Athiyah ca. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepada wanita-wanita yang memandikan jenazah putrinya Zainab ra. âDahulukan anggota yang kanan dan anggota-anggota wudhuânyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu memakai sandal maka dahulukan sebelah kanan, dan apabila melepasnya maka dahulukan yang kiri, agar supaya yang kanan disandali terlebih dahulu dan dilepas belakanganâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Hafshah ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. menggunakan tangan kanannya untuk makan, minum dan memakai pakaian, serta menggunakan tangan kirinya untuk yang selain ituâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila kamu memakai pakaian dan berwudhuâ maka dahulukanlah anggota sebelah kananâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Anas âSesungguhnya Rasulullah saw. telah sampai di Mina dan melempar jumrah, lantas beliau kembali ke penginapannya di Mina serta menyembelih kurban lalu berkata kepada tukang cukur âCukurlah yang bagian iniâ, sambil menunjuk ke kepala sebelah kanan, lalu sebelah kiri. Kemudian dibagi-bagikan rambutnya kepada orang-orangâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âKetika beliau telah melempar jumrah dan menyembelih kurbannya lalu menyerahkan kepala sebelah kanannya kepada tukang cukur dan tukang cukur pun mencukurnya. Kemudian memanggil Abu Thalhah Al Anshari dan memberikan rambutnya itu kepadanya. Lantas beliau menyerahkan kepala bagian kiri kepada tukang cukur dan tukang cukur juga mencukurnya. Setelah itu beliau memberikan rambutnya kepada Abu Thalhah sambil bersabda âBagi-bagikanlah rambut ini kepada para sahabatâ. Dari Umar bin Abu Salamah ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âSebutlah nama Allah yaitu membaca BASMALAH tatkala makan, dan makanlah dengan tangan kananmu serta makanlah dari makanan yang terdekat dengan kamuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu hendak makan maka sebutlah nama Allah. Dan bila ia lupa menyebut nama Allah sewaktu memulai makan maka hendaklah membaca BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHU Dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan penghabisan makanâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âApabila seseorang masuk rumahnya lalu ia membaca Bismilah saat masuk itu dan membaca Basmalah saat makan maka syetan berkata kepada temannya âTiada tempat tinggal dan tiada bagian makanan bagi kamu semuaâ. Bila seseorang masuk rumah tidak membaca Basmalah atau bacaan dzikir maka syetan berkata âKamu dapat bermalam di rumah iniâ. Dan apabila seseorang makan tanpa menyebut asma Allah maka syetan berkata âKamu semua dapat bermalam di sini dan bisa ikut makanâ. HR. MuslimDari Hudzaifah ra. ia berkata âApabila kami makan bersama-sama Rasulullah saw. maka kami tidak berani meletakkan tangan di makanan sebelum Rasulullah saw. terlebih dahulu meletakkan tangannya Dan pada suatu hari kami menghadapi makanan, mendadak atau seorang perempuan seperti ada yang mendorongnya untuk meletakkan tangannya mengambil makanan itu, maka oleh Rasulullah saw. dipegang tangannya. Tak lama kemudian datang pula seorang Badui, seolah olah ada sesuatu yang mendorongnya dimana ia langsung meletakkan tangannya ke tempat makanan, maka Rasulullah saw. memegang tangannya seraya berabda âSesungguhnya syetan itu merebut makanan yang tidak disebut nama Allah dan ia mendatangkan wanita Ini untuk mengambilkan bagian dari makanan ini, maka aku pegang tangannya. Kemudian ta mendatangkan badui ini untuk mengambil bagian dari makanan ituâ, maka saya pegang pula tangannya. Demi Dzat yang jiwaku dalam gengygaman-Nya, sesungguhnya tangan syetan benarbenar saya pegang bersama-sama dengan kedua tangan orang iniâ. Lalu beliau menyebut asma Allah dan memulai makanâ. HR. Muslim.Pari Umayyah bin Mahsyiyi Ash Sahabi ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. sedang duduk, ada seseorang makan dengan tidak menyebut asma Allah hingga makanannya itu tinggal sesuap. Ketika orang itu akan memasukkan makanannya itu mendadak ia membaca BISMILLAAHI AWWALAHU WA AAKHIRAHUâ. Kemudian Nabi saw. tertawa sambil bersabda âSyetan itu telah makan bersamanya tetapi ketika ia menyebut asma Allah, maka syetan itu memuntahkan isi perutnyaâ. HR. Abu Daud dan Nasai.Dari Aisyah ra. ia berkata âKetika Rasulullah saw. makan bersama-sama enam orang dari sahabatnya, mendadak datang seorang Badut langsung memakan makanan itu dalam dua kali suap Nabi saw bersabda âAndaikata ia membaca asma Allah tentu makanan itu cukup buat kamu semuaâ HR Turmudzi,Dari Abu Umamah ra. berkata â âSesuny. Ruhnya bila Nabi saw. mengangkat hidangan. nya beliau selalu membaca ALHAMDU LIL. LAAHI HAMDAN KATSIIRAN THAYYI. BAN MUBAARAKAN FIIHI GHAIRA MAK. FIYYIN WALAA MUSTAGHNAN ANHU RABBANAA Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan berkah yang tiada terbalas dan sangat dibutuhkan, wahai Tuhan kamiâ. HR. Bukhari.Dari Muadz bin Anas ra. tra berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memakan makanan lalu membaca. âALHAMDU LILLAAHIL LADZII ATHâAMANII HADZAA WARAZAQNIIHI MIN GHAIRI HAULIN MINNII WALAA QUWWATIN Segala puji bagi Allah Dzat yang telah memberi makanan kepadaku, dan telah menganugerahkan Rizqi ini dengan tiada daya dan kekuatan dari diriku, maka dosa-dosanya yang telah lalu diampuniâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. tidak pernah sama sekali mencela makanan. Bila beliau menyukainya maka dimakan dan bila tidak menyukainya maka beliau tinggalkanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. menanyakan lauk kepada keluarganya, maka mereka menjawab âKami tidak memiliki apa-apa kecuali cukaâ. Maka beliau meminta cuka itu dan beliau makan dengan lauk pauk cuka itu, dan bersabda âSebaikbaik lauk pauk adalah cuka, sebaik-baik lauk pauk adalah cukaâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âApabila kamu diundang untuk makan maka datangilah undangan itu. Dan bila kamu berpuasa, maka berdoalah dan bila tidak puasa maka makanlahâ. HR. Muslim Dari Abu Masâud Al Badri ra. ia berkata . âAda seorang laki-laki mengundang Nabi saw. untuk makan-makan yang dibuat untuk lima orang, tiba-tiba ada seorang yang ikut Nabi saw. Pada saat sampai di depan pintu orang yang mengundang Nabi saw. bersabda âOrang ini mengikuti kami, maka terserah kepadamu. Bila kamu suka izinkanlah orang ini dan bila kamu tidak suka biarlah orang ini pulangâ. Orang yang mengundang itu berkata âYa Rasul, saya mengizinkan orang iniâ. HR, Bukhari dan Muslim. Dari Umar bin Abu Salamah ra. ia berkata âSewaktu kecil aku diasuh oleh Nabi saw., dan saya pernah mengulurkan tangan untuk mengambil makanan di piring, maka Nabi saw. bersabda âHai anak muda bacalah Basmalah dan makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang paling dekat denganmuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Salamah bin Al Akwa ra. ia berkata âSesungguhnya ada seorang laki-laki sedang makan di hadapan Nabi saw. dengan memakal tangan kirinya, lalu Nabi saw. menegurnya âMakanlah dengan menggunakan tangan kananmuâ, ia menjawab âSaya tidak bisa Beliau bersabda âKamu tidak bisa, itu adala suatu kesombonganâ, Lantas orang laki-laki itu tidak dapat mengangkat tangannya ke mulutâ, HR. Muslim Dari Jabalah bin Suhaim ia berkata âDi musim paceklik pada masa pemerintahan Ibnu Zubair, kami mendapatkan Rizqi kurma. Kemudian tatkala kami tengah makan lewatlah Abdullah bin Umar ra. dan berkata âJanganlah kamu makan dua kurma sekaligus atau lebih, karena Nabi saw. mencegah yang demikian ituâ. Lalu ia Abdullah berkata lagi âKecuali jika orang itu minta persetujuan kawan-kawannya terlebih dahuluâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Wahsyiyyi bin Harb ra. bahwasanya sahabat-sahabat Rasulullah saw. berkata âYa Rasulullah saw. kenapa kami tidak kenyang kalau makan ?â. Beliau bersabda Mungkin kamu makan sendiri-sendiriâ. Mereka menjawab âBenarâ. Beliau bersabda âBersamasamalah kamu jika makan dan bacalah Basmalah niscaya diberi berkah pada makanan ituâ. HR. Abu Daud. Dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBerkah itu turun di tengah-tengah makanan, maka makanlah kamu dari pinggir-pinggirnya dahulu, baru kemudian ke tengah dan janganlah kamu memulai makan dari tengahâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abdullah bin Busyr ra. ia berkata âNabi saw. memiliki bejana besar yang bernama Al Gharra yang biasa diangkat oleh empat orang. Pada suatu hari setelah shalat Dhuha diangkatlah bejana besar berisi makanan penuh itu, maka berkerumunlah mereka pada bejana itu. Dan ketika sudah banyak yang berkerumun maka Rasulullah saw. duduk di atag telapak kakinya. Mendadak orang Badui bertanya âAda selamatan apa ini?â. Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah menjadikan aku ini bermurah hati dan tidak menjadikan aku seorang hamba yang kejam dan sombongâ. Lalu beliau mempersilahkan orang-orang âMakanlah kamu semua dari tepi-tepinya dan biarkan tengah-tengahnya, niscaya kamu semua diberi berkahâ. HR. Abu Daud. Dari Abu Juhaifah Wahab bin Abdullah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAku tidak pernah makan sambil bersandarâ. HR. BukhariDari Anas ra, ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. Makan kurma sambil bertekuk lutut yaitu duduk di atas bokongnya/ pantatnya dan menegakkan lututnya HR. Muslim Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika salah seorang dari kamu makan maka janganlah mengusapkan jarijarinya sebelum membersihkan sisa-sisa makanan yang menempelâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Kaab bin Malik ra. ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. makan dengan tiga jari, dan bila selesai makan maka beliau memakan apa yang menempel di jari-jarinya hingga bersihâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. menyuruh membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di piring maupun yang ada di jari-jari serta beliau bersabda âSesungguhnya kamu semua tidak ada yang tahu di bagian manakah dari makananmu yang mengandung berkahâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJika terjatuh suapan dari kamu maka hendaklah diambil dan dibersihkan kotorannya serta makanlah, dan jangan dibiarkan makanan yang jatuh itu dimakan oleh syetan. Dan jangan keburu mengusap tangannya dengan sapu tangan sebelum membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di jarijarinya sebab ia tidak mengetahui di bagian manakah dari makanan itu yang mengandung berkahâ. HR. Muslim. .Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya syetan itu selalu menyertai setiap kegiatan seseorang hingga sampai makan pun syetan selalu mengikutinya. Bila suapan makananmu terjatuh maka ambil dan bersihkan kotorannya yang melekat, lalu makanlah, dan sekali-kali jangan biarkan makanan itu dimakan oleh syetan. Dan bila selesai makan maka hendaklah ia membersihkan sisasisa makanan yang masih menempel di jarijarinya sebab ia tidak mengetahui di bagian manakah dari makanan itu yang mengandung berkahâ, HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âApabila Rasulullah saw. selesai memakan makanan maka beliau membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di tiga jarinya, serta bersabda âApabila suapan dari salah seorang kamu terjatuh maka bersihkan kotoran yang menempel lalu makanlah, dan jangan sekali-kali membiarkan makanan itu dimakan syetanâ. Beliau juga menyuruh kami untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang ada di piring, dimana beliau bersabda âSesungguhnya kamu semua tidak mengetahui pada bagian manakah dari makananmu yang mengandung berkahâ. HR. Muslim.Dari Said bin Al Harits ra. bahwasanya ia menanyakan kepada Jabir ra. tentang berwudhuâ setelah memakan makanan yang dipanggang, lalu Jabir ra. menjawab âTidak harus wudhuâ. Dahulu kami di masa Rasulullah saw. jarang sekali menemukan makanan seperti itu, tetapi apabila kami dapat, maka tak ada seorang pun dari kami yang mempunyai sapu tangan untuk membersihkan tangan sesudah makan kecuali kami usapkan ke telapak tangan, betis atau telapak kaki. Kemudian kami langsung shalat tanpa berwudhuâ lagiâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âMakanan untuk dua orang bisa mencukupi tiga orang dan makanan untuk tiga orang bisa cukup untuk empat orangâ. HR. Bukhari dan MuslimâŠDari Jabir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âMakanan untuk satu orang dapat mencukupi untuk dua orang, dan makanan dua orang bisa mencukup! untuk empat orang, serta makanan untuk empat orang bisa mencukupi untuk delapan orangâ. HR. Muslim. Dari Anas ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bila minum bernafas tiga kaliâ. HR. Bukhari dan MuslimMaksudnya beliau bernafas diluar Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu minum sekali teguk seperti minumnya unta, tetapi minumlah dua atau tiga kali nafas, dan sebutlah nama Allah jika akan minum serta ucapkan hamdalah jika selesai minumâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Qatadah ra. bahwasanya Nabi saw. telah melarang orang bernafas dalam tempat air minumnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. diberi susu yang bercampur air, sedang di sebelah kanannya ada seorang Badui dan di sebelah kirinya ada Abu Bakar maka beliau meminum susu itu lalu memberikannya kepada Badui itu sambil bersabda âYang kanan dulu lalu yang kanannya lagiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saad ra. sesungguhnya Rasulullah saw. diberi minuman lantas beliau pun meminumnya. Sementara di sebelah kanannya, ada seorang pemuda Ibnu Abbas dan sebelah kirinya ada orang tua, maka Rasulullah saw. bersabda kepada pemuda minta izin âApakah kamu izinkan saya memberi minuman sisanya kepada orang tua ini?â. Pemuda itu menjawab âDemi Allah, aku tidak akan memberikan bagianku kepada orang lainâ. Maka Rasulullah saw. memberikan minumannya itu kepada pemuda tadiâ. HR. BukhariMuslim. Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âRasulullah saw. telah melarang memecah mulut panci/poci geribah, maksudnya mulut poci/ceretnya dipecah lalu minum daripadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah melarang minum dari mulut ceret/poci/geribahâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ummu Tsabit Kabsyah binti Tsabit saudari Hassan bin Tsabit ra. ia berkata âRasulullah saw. telah masuk ke rumahku, lalu beliau minum dari geribah tempat air sambil berdiri, maka saya patahkan mulut geribah ituâ. HR. At Turmudzi.Ia mematahkan mulut geribah itu untuk mengambil berkah bekas mulut Rasulullah saw. dan untuk menjaga agar tidak di pakai minum setiap ini menunjukkan kepada kita bahwa minum dari mulut geribah tempat air itu boleh hanya saja hukumnya makruh tanzih bukan haram. Adapun dua hadits tersebut di atas menunjukkan mengenai tata cara yang lebih utama dan lebih sempurnanya . Wallaahu aâlam. Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Nabi saw. melarang meniup minuman. Lantas ada seorang laki-laki bertanya âBagaimana kalau terdapat kotoran di dalam minuman itu?â. Beliau menjawab âTuangkan minuman yang ada kotorannya ituâ. Ia bertanya lagi. âSaya kurang puas jika minum satu teguk sajaâ. Beliau bersabda âRenggangkanlah gelas besar itu dari mulutmuâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. melarang orang minum sambil bernafas di dalam bejananya atau meniupnyaâ. HR. At Turmudzi , Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSaya pernah memberi minum kepada Nabi saw. dari sumur Zamzam, maka beliau minum sambil berdiriâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari An Nazzal bin Sabrah ia berkata âAli ra. masuk ke pintu gerbang Masjid, lalu minum sambil berdiri dan berkata âSungguh saya telah melihat Rasulullah saw. berbuat sebagaimana yang kamu lihat saya berbuatâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âPada masa Rasulullah saw. kami pernah makan sambil berjalan dan minum dengan berdiriâ. HR. At Turmudzi.Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya dari kakeknya ra. ia berkata âSaya pernah melihat Rasulullah saw. minum sambil berdiri dan juga pernah melihat Rasulullah saw. minum sambil dudukâ. HR. At TurmudziDari Anas ra. dari Nabi saw. beliau telah melarang orang minum sambil berdiri. Gatadah bertanya kepada Anas ra. âBagaimana jika makan ?â. Anas ra. menjawab âKalau makan sambil berdiri maka itu lehih jelek dan lebih burukâ. HR. Muslim.Dalam riwayat Muslim yang lain dikatakan âNabi saw. mencegah minum sambil berdiriâ.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah salah seorang dari kamu minum sambil berdiri. Maka barangsiapa yang lupa maka hendaklah menumpahkan apa yang telah diminumnya ituâ. HR. Muslim. Dari Abu Qatadah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âOrang yang melayani minuman untuk orang banyak hendaknya ia yang terakhir, maksudnya orang itu minum yang terakhir setelah orang-orang minum semuaâ. HR. At Turmudz. Dari Anas ra. ia berkata âWaktu shalat telah tiba, maka bangkitlah orang-orang yang ada di sekitarnya dan masih ada sebagian yang berada di rumahnya. Lalu dihadapkan kepada Nabi saw. sebuah bejana/wadah kecil terbuat dari batu dimana telapak tangan tidak cukup dimasukkan ke dalamnya, tapi semua sahabat dapat berwudhu. Orang-orang bertanya kepada Anas ra. âBerapa banyak sahabat yang berwudhu waktu itu ?â. Anas ra. menjawab âLebih dari delapan puluh orangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. meminta tempat air, mendadak dibawakan kepadanya sebuah bejana dangkal berisi sedikit air, maka Rasulullah saw. memasukkan jarijarinya ke dalam tempat air ituâ. Anas ra. berkata âSaya telah melihat air memancar dari jari-jari beliau dan saya perhatikan orang yang berwudhu lebih dari tujuh puluh atau delapan puluh orangâ.Dari Abdullah bin Zaid ra. ia berkata âRasulullah saw. datang kepada kami, lalu kami mengeluarkan bejana terbuat dari kuningan maka Nabi saw. berwudhu daripadanyaâ. HR. Bukhari.Dari Jabir ra. berkata âRasulullah saw. masuk ke rumah seorang sahabat Anshor dengan membawa seorang teman lalu beliau bersabda âAdakah padamu air yang sudah tersaring dalam geribah semalam tadi?. Kalau tidak ada, kami akan menghirup dari tempat air sajaâ. HR. Bukhari.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. mencegah kami memakai kain sutera, baik yang tipis maupun yang tebal/ kasar dan mencegah pula minum dari bejana yang terbuat dari emas dan perak. Dan juga beliau bersabda âItu semua bejana dari emas dan perak untuk orang-orang kafir di dunia dan untuk kamu semua diakhirat nanti HR. Bukhari dan Muslim Ummu Salamah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang yang meminum dari bejana emas seolaholah memasukkan dalam perutnya neraka jahannamââ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âSesungguhnya orang yang makan atau minum dari bejana terbuat dari emas atau perakâ.Dalam riwayat lain dikatakan âBarangsiapa yang minum dari bejana terbuat dari emas dan perak maka seolah-olah ia telah memasukkan dalam perutnya api neraka jahannamâ. Allah taâala berfirman âHai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu semua pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwalah yang paling baikâ. QS. Al Aâraf 25.Allah taâala berfirman âAllah telah menjadikan pakaian bagimu yang dapat memelihara kamu dari panas, dan pakaian baju besi yang memelihara kamu dalam peperanganâ. QS. An Nahl 81.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âPakailah pakaian yang putih, karena pakaian putih adalah sebaik-baik pakaianmu dan kafanilah dengan kain putih orang yang meninggal duniaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudi.Dari Samurah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPakailah pakaian putih sebab pakaian putih itu paling suci dan paling baik, dan kafanilah orang-orang yang meninggal dunia dengan kain putihâ. HR. An Nasai dan Al Hakim.Dari Al Barra bin Azib ra. ia berkata âTubuh Rasulullah saw. itu sedang artinya tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Dan saya pernah melihat beliau memakai pakaian merah, belum pernah sama sekali saya melihat orang yang lebih pantas dan lebih bagus daripada beliauâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Juhaifah Wahab bin Abdullah ra. ia berkata âSaya melihat Nabi saw. di Makkah ketika beliau berada di Abthah dalam kemah berwarna merah yang terbuat dari kulit maka Bilal keluar membawa air wudhuâ buat Nabi saw. maka ada seseorang yang membasahi diri dan ada pula yang hanya mengambil sedikit dari bekas air wudhuâ itu. Kemudian Nabi keluar memakai pakaian berwarna merah, dan saya lihat betisnya berwarna putih serta berwudhuâ. Kemudian Bilal mengumandangkan adzan, dan saya mengikuti mulut Bilal ke kanan dan ke kiri sambil membaca HAYYA ALASH SHALAAH, HAYYA ALAL FALAH. Setelah itu tongkatnya ditancapkan dan majulah Rasulullah saw. untuk menjadi imam dalam shalat. Dan tiada terhalang himar dan anjing lewat di depan tongkat ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Rimtsah Rifaâah At Taimi ra. ia berkata âSaya pernah melihat Rasulullah saw. memakai dua baju berwarna hijauâ.HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Jabir ra. bahwasanya ketika Rasulullah saw. masuk kota Makkah pada hari Fathu Makkah terbukanya kota Makkah beliau memakai surban berwarna hitamâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Amr bin Huraits ra. ia berkata âSaya teringat ketika melihat Rasulullah saw. memakai surban hitam sambil melepaskan ujung-ujung surbannya pada bahunyaâ. HR. Muslim. Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. berkhutbah memakai surban berwarna hitamâ.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. dikafani dengan tiga lembar kain putih terbuat dari kapas buatan Sahul, tanpa mernakai kemeja maupun surbanâ. HR. Musiim.Dari Aisyah ra. ia berkata âPada suatu hari Rasulullah saw. keluar memakai selendang/pakaian yang bergambar kendaraan/ kafilah dari bulu hitamâ. HR. Muslim.Dari Al Mughirah bin Syuâbah ra. ia berkata âPada malam perjalanan kami bersama Rasulullah saw. tiba-tiba beliau bertanya âApakah kamu membawa air?â. Saya menjawab âYaâ. Maka Rasulullah saw. turun dari kendaraannya dan berjalan dalam kegelapan malam hingga tak bisa melihat. Kemudian setelah beliau kembali dari hajatnya, maka saya menuangkan air untuk beliau yaitu beliau membasuh muka sedangkan beliau memakai jubah dari wol. Beliau nampak agak susah untuk mengeluarkan lengannya hingga saya membantu mengeluarkan kedua lengan beliau dari bawah jubahnya. Lantas beliau membasuh kedua lengannya dan mengusap kepalanya. Setelah itu saya bermaksud membuka sepatu Rasulullah saw. tetapi beliau bersabda âBiarlah tidak usah dilepas sebab saya Nabi tadi ketika memakainya dalam keadaan suci berwudhu kemudian Nabi saw. mengusap sepatunyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. , Dari Asmaâ binti Yazid Al Anshariyah ra. ia berkata âLengan baju Rasulullah saw. adalah sampai pergelangan tanganâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang menurunkan kainnya sampai di bawah betisnya karena sombong maka besok di hari kiamat Allah tidak akan melihatnya dengan pandangan rahmatâ. Lalu Abu Bakar berkata âYa Rasulullah saw., kain saya biasanya turun hingga di bawah mata kaki kecuali jika saya berhati-hatiâ. Rasulullah saw. bersabda kepadanya âEngkau tidaklah termasuk golongan yang semacam itu karena sombongâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âKelak di hari kiamat Allah tidak akan melihat dengan pandangan rahmat kepada orang yang menurunkan kainnya hingga di bawah mata kakinya karena sombongâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âKain yang menjulur hingga di bawah mata kaki itu berada di dalam nerakaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Dzarr ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAda tiga kelompok manusia yang kelak di hari kiamat tidak akan diajak bicara oleh Allah, juga tidak akan dilihat oleh Allah serta Allah tidak mengampuni dosa-dosa mereka. Dan bahkan mereka kelak akan disiksa dengan siksaan yang amat pedihâ. Rasulullah Saw., mengucapkan kalimat itu secara berulang-ulang sampai tiga kali. Lalu Abu Dzarr berkata âKecewa dan sangat merugi benar mereka ituâ. Siapakah mereka itu, ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âYaitu orang yang menjulurkan kainnya hingga di bawah . kedua mata kakinya, orang yang senang menyebut-nyebut pemberiannya, dan orang yang menjual barangnya dengan sumpah palsuâ. HR. Muslim. .Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âMenurunkan/menjulurkan kain hingga di bawah mata kaki, menjulurkan kemejanya dan surbannya, maka barangsiapa yang memanjangkan karena sombong / congkak kelak di hari kiamat Allah tidak akan melihatnyaâ. HR. Abu Daud dan Nasai.âDari Abu Juray Jabir bin Sulaim ra. ia berkata âSaya telah melihat seseorang yang sangat diikuti pendapatnya oleh setiap orang. Apa saja yang diucapkan pasti diikuti oleh mereka. Saya bertanya âSiapakah orangnya itu?â. Para sahabat menjawab âYaitu Rasulullah saw.â. Maka saya datang kepadanya sambil memberi salam ALAIKAS SALAAMU YA RASUULALLAH ALAIKAS SALAAMU YA RASUULALLAH, lalu beliau bersabda âJanganiah kamu mengucapkan ALAIKAS SALAAM sebab ucapan itu untuk orang yang telah meninggal dunia namun ucapkanlah ASSALAAMU ALAIKA. Kemudian saya bertanya âApakah kamu rasul Allah?â. Beliau menjawab âYa, aku adalah utusan Allah yaitu Dzat yang apabila kamu tertimpa musibah lalu memohon kepada-Nya maka Dia akan menghilangkan musibah yang menimpamu itu, dan bila kamu terkena paceklik mahal pangan lalu kamu berdoa kepada-Nya maka ia akan segera menumbuhkan tanaman untukmu dan bila kamu di gurun sahara dengan kendaraan hewan ternak lalu hilang hewan ternakmu itu selanjutnya kamu berdoa kepada-Nya pasti Dia akan mengembalikannyaâ. Saya berkata kepada beliau âBerilah saya nasehatâ. Beliau bersabda âJanganlah memaki orang lainâ. Jabir berkata âSetelah itu saya tidak pernah memaki orang, baik merdeka atau budak, atau unta dan atau kambing. Janganlah meremehkan suatu kebaikan dan berkatalah dengan muka manis, sebab yang demikian itu termasuk kebaikan. Dan tinggikanlah pakaianmu hingga pertengahan betis dan kalau tidak bisa sampai mata kaki. Jangan kamu menjulurkan pakaianmu hingga di bawah mata kaki karena hal itu termasuk suatu kesombongan. Dan jika ada orang mencaci maki tentang dirimu dengan apa yang ia ketahui maka janganlah kamu ikut memaki dan mencelanya dengan apa yang kamu ketahui tentang dirinya, sebab akibat dari caci maki itu akan kembali kepada dirinya sendiriâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âKetika ada seorang laki-laki sedang shalat dimana ia mengenakan pakaian sampai di bawah mata kaki, maka Rasulullah saw. bersabda kepadanya âPergi dan berwudhuâlah kamuâ. Maka ia pun pergi dan berwudhuâ. Setelah ia berwudhu maka beliau bersabda âPergi dan berwudhuâlahâ. Maka ada orang lain yang bertanya âYa Rasulullah saw., kenapa engkau suruh orang itu berwudhu lalu setelah berwudhu engkau diamkan. Beliau bersabda âDia laki-laki itu telah shalat dengan memakai pakaian yang di bawah mata kaki, maka sesungguhnya Allah tidak akan menerima shalatnya orang yang memakai pakaian atau kain yang di bawah mata kakiâ. HR. Abu Daud.Dari Qais bin Basyir At Taghlabi ra ja berkata âSaya diberitahu oleh ayahku yang mana ia sebagai teman Abu Darda berkata âDahulu di Damaskus ada seorang sahabat Nabi saw. yang bernama Ibnu Hanzaliah. ia suka menyendiri dan tidak suka berkumpul dengan sesama manusia kecuali jika shalat Dan jika selesai shalat ia langsung membaca tasbih dan takbir hingga pulang ke rumahnya Maka pada suatu hari ketika saya berada di tempat Abu Dardaâ orang itu lewat maka Abu Dardaâ menegurnya âBerilah kami nasehat yang bisa bermanfaat untuk kami dan tidak merugikan dirimuâ. Ia menjawab âRasulullah saw. mengutus pasukan, kemudian setelah kembali ada salah seorang yang duduk di majlis di mana di situ ada Rasulullah saw. lalu ia berbicara dengan orang yang disebelahnya âBagaimana pendapatmu ketika kami berhadapan dengan musuh di mana salah seorang dari kami ada yang menyerang musuh dan setelah ia menikam musuh ia berkata âRasakan tikaman saya ini, dan saya adalah pemuda Ghiffar ?â. Orang yang di sebelahnya berkata âMenurut pendapatku orang tadi telah hilang pahalanyaâ. Mendengar pendapat ini ada orang lain yang berkata âMenurut saya, dia tidak apa-apa, artinya tetap memperoleh pahalaâ. Maka bertengkarlah kedua sahabat itu hingga akhirnya terdengar Rasulullah saw. dan beliau bersabda âMaha suci Allah, tidak apa-apa ia tetap memperoleh pahala dan tetap terpujiâ. Maka aku lihat Abu Dardaâ merasa gembira dengan keterangan itu, dan mengangkat kepalanya ditujukan kepada Ibnu Hanzaliah serta bertanya âBenarkah keterangan itu berasal dari Rasulullah saw.?â. Ibnu Hanzaliah menjawab âYaâ. Abu Dardaâ terus mengulang-ulang pertanyaannya hingga saya berkata âMungkin kalau ia ditanya terus akan berjongkok pada lututnyaâ. Ayah berkata lagi âPada hari yang lain ia lewat lagi, maka Abu Dardaâ berkata kepadanya âBerilah kami nasehat yang bisa bermanfaat bagi kami dan tidak merugikan kamuâ. Ia menjawab âRasulullah saw. pernah bersabda kepada kami âOrang yang memberi belanya pada kudanya bagaikan orang yang membentangkan tangannya dengan sedekah, ia tidak menggenggamkan tangannyaâ. Pada kesempatan lain ia lewat lagi maka Abu Dardaâ berkata âBerilah kami nasehat yang bisa bermanfaat bagi kami dan tidak merugikan kamuâ. ia menjawab âRasulullah saw. telah bersabda âSebaik-baik orang adalah Khuraim bin Usaidi andaikata ia tidak berambut panjang dan menjulurkan kainnya sampai. di bawah mata kakiâ. Tatkala sabda Nabi saw. itu terdengar oleh Khuraim, maka segera ia memotong rambutnya dengan pisau hingga batas telinga, dan meninggikan kain sarungnya hingga di pertengahan betisnya. Kemudian pada lain hari ia lewat lagi maka Abu Dardaâ berkata padanya âBerilah kami nasehat yang bisa bermanfaat bagi kami dan tidak merugikan kamuâ. Maka ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya kamu akan kembali kepada saudara-saudaramu maka perbaikilah kendaraanmu dan pakailah pakaian yang bagus hingga kamu bagaikan tahiltalat yang berada di tengah-tengah manusia. Dan Allah tidak menyukai hal yang keji, baik dalam berpakaian maupun perkataanâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Said Al Khudri ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKain sarung seorang muslim adalah sampai di tengah-tengah betis. Dan tidaklah berdosa jika sampai antara betis dan mata kaki. Dan yang berada di bawah mata kaki maka itu bagian neraka. Dan barangsiapa yang menjulurkan kain sarungnya hingga di bawah mata kaki karena congkak maka Allah kelak tidak akan melihatnya dengan pandangan rahmatâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya berjalan di depan Rasulullah saw. dan sarungku agak rendah maka Nabi saw. bersabda âHai Abdullah, tinggikan kain sarungmuâ. Maka saya pun menaikkan kain sarungku. Tapi Beliau bersabda lagi âTambah naikkan lagiâ. Maka saya pun menambahinya. Setelah kejadian ini saya selalu menaikkan kain sarungku sesuai dengan petunjuk ituâ. Ada seseorang yang bertanya âSampai di mana tingginyaâ. Abdullah menjawab âSampai pertengahan kedua betisâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang menjulurkan kain sarungnya hingga muncul sikap âsombong maka kelak di hari kiamat tidak akan dilihat oleh Allahâ. Ummu Salamah bertanya âBagaimana wanita itu mengulurkan atau menurunkan kain mereka?â. Beliau menjawab âYaitu mereka menurunkan satu jengkalâ. Ummu Salamah bertanya lagi âKalau begitu, terbuka telapak kaki mereka?â. Beliau bersabda âWanita boleh menurunkan kainnya hanya sehasta saja, lebih dari itu tidak bolehâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Muadz bin Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang tidak bermewah-mewahan dalam hal berpakaian karena tawadhuâ kepada Allah, padahal ia mampu untuk membelinya maka kelak di hari kiamat Allah akan memanggilnya di hadapan seluruh manusia, untuk memilih sendiri pakaian iman yang diinginkan untuk dipakainyaâ. HR. At Turmudzi. Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah senang melihat bekas nikmat-Nya kepada hamba-Nyaâ. HR. At Turmudzi. Dari Umar bin Khattab ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu memakai kain sutera di dunia ini, sebab sesungguhnya orang yang telah memakainya di dunia kelak di akhirat tidak akan memakainya lagiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Umar bin Khattab ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang yang memakai kain sutera di dunia adalah orang yang tidak mendapat bagiannya di akhirat kelakâ.HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memakai kain sutera di dunia maka ia tidak akan memakainya kelak di akhiratâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ali ra. ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. memegang kain sutera di tangan kanannya dan emas di tangan kirinya, lalu bersabda âSesungguhnya kedua benda ini haram bagi ummatku yang laki-lakiâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTelah diharamkan bagi ummatku memakai kain sutera dan emas dan dihalalkan bagi ummatku yang perempuanâ. HR. At Turmudzi.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âNabi saw. telah melarang kami untuk minum dan makan dari wadah yang terbuat dari emas dan perak, dan melarang kami untuk memakai kain dari sutera baik yang tipis maupun yang tebal serta melarang pula duduk di atasnyaâ. HR. Bukhari. Dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. telah memberi keringanan kepada Zubair dan Abdur Rahman bin Auf untuk memakai kain sutera sebab keduanya menderita sakit gatal-gatalâ. HR. Bukhari dan Muslim. 1, Dari Muawiyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu duduk di atas kain sutera dan jangan pula duduk di atas kulit binatangâ. HR. Abu Daud.Dari Abul Malih dari ayahnya ra. bahwasanya Rasulullah saw. melarang menghamparkan kulit binatang buas untuk duduk diatasnyaâ. HR. Abu Daud, At Turmudzi dan Nasai.Dalam riwayat Turmudzi dikatakan âBeliau mencegah menghamparkan kulit binatang buas untuk dudukâ. 1 Dari Ibu Said Al Khudri ra. Ia berkata âApabila Rasullah saw. akan memakai pakaian baru atau surban atau selendang maka beliau memberi nama pada bendanya itu kemudian berdoa ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIHI, AS ALUKA KHAIRAHU WAKHAIRA MAA SHUNIâA LAHU WA AUUDZUBIKA MIN SYARRIHI â WA SYARRI MAA SHUNTâA LAHU Ya Allah, hanya kepada-Mulah aku memuji. Engkaulah yang telah memberi pakaian kepadaku. Saya memohon kepada-Mu akan kebaikan pakaian ini dan kebaikan yang diperbuatnya. Dan saya mohon perlindungan kepada-Mu atas kejelekan pakaian ini dan kejahatan yang dibuat olehnyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âApabila Rasulullah saw. akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca âALLAAHUMMA ASLAMTU NAFSII ILAIKA WA WAJJAHTU WAJHII ILAKA WA FAWWADHTU AMRII ILAIKA WAL JAâTU ZHAHRII ILAIKA RAGHBATAN WA RAHBATAN ILAIKA LAA MALJA-A WALAA MANJAA ILLAA ILAIKA AAMANTU BIKITAABIKAL LADZII ANZALTU WANABIYYIKAL LADZII ARSALTU Ya Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harap dan takut kepada-Mu. Tidak ada tempat untuk berlindung dan tidak ada tempat untuk menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dan Nabi yang Engkau utusâ. HR. Bukhari.Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah bersabda kepadaku âJika kamu akan beranjak tidur, maka berwudhulah kamu seperti wudhu untuk shalat kemudian berbaringlah pada pinggang kananmu dan bacalah doa ini seperti tersebut di atas tadi, serta jadikanlah bacaan doa itu sebagai penutup dari semua perkataanmuâ. HR Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. sudah biasa melakukan shalat malam sebelas rakaat, dan bila fajar telah menyingsing maka beliau shalat dua rakaat yang ringan, kemudian berbaring pada pinggang kanannya hingga muadzin mengumandangkan adzanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âBila Nabi saw. akan tidur pada malam hari, maka beliau meletakkan tangan di bawah pipinya lalu membaca doa ALLAAHUMMA BISMIKA AMUTU WA AHYAA Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu aku mati dan hidup. Dan bila bangun tidur, beliau membaca doa âALHAMDU LILLAAHIL LADZII AHYAANAA BA DAMAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUR Segala puji bagi Allah, Dzat yang menghidupkan kami sesudah mematikan kami, dan hanya kepadanyalah kami dibangkitkanâ. HR. Bukhari.Dari Yaâisy bin Thihfak Al Ghiffari ra. ia berkata âAyahku berkata âKetika saya tidur dengan tengkurap di masjid tiba-tiba ada orang yang menggerakkan saya dengan kakinya sambil berkata âCara tidur seperti ini adalah yang . dibenci Allahâ. Dan ketika saya melihat ternyata yang membangunkan adalah Rasulullah saw.â HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang duduk di tempat duduk lalu tidak berdzikir kepada Allah, maka ia termasuk orang yang merugi dihadapan Allah. Dan barangsiapa yang berbaring kemudian ia tidak berdzikir kepada Allah maka ia termasuk merugi di hadapan Allahâ. HR. Abu Daud. . Dari Abdullah bin Yazid ra. bahwasanya ja melihat Rasulullah saw. tidur terlentang di masjid sambil meletakkan salah satu kakinya di atas yang lainâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir bin Samurah ra. ia berkata âJika Rasulullah saw. selesai dari shalatnya maka beliau duduk bersila dalam majlisnya hingga terbit matahariâ. HR. Abu Daud. âDari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. duduk sambil mendekap lututnya dengan kedua tangannya beginiâ. Ja menggambarkan sifat duduk itu dengan kedua tangannyaâ. HR. Bukhari.Dari Oailah binti Mahramah ra. ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. duduk sambil merapatkan paha ke perut dan mendekapkan tangan ke betisnya. Saya merasa gentar melihat khusuânya Nabi saw. dalam duduk ituâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Asy Syirrid bin Suwaid ra. ia berkata âRasulullah saw. melewati saya, sedang saya duduk dengan meletakkan tangan kiri ke belakang dan bersandar pada telapak tangan maka beliau bersabda âKenapa kamu duduk seperti duduknya orang yang dimurkai Allahâ. HR. Abu Daud. Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJangan sekali-kali kamu membangunkan orang lain dari tempat duduknya, kemudian ia duduk pada tempat itu, tetapi hendaklah kamu memperluas dan merenggangkan. Dan bagi Ibnu Umar, bila ada orang bangkit dari tempat duduknya lalu ia dipersilahkan duduk pada tempat itu maka ia tidak mauâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila ada seseorang bangkit dari tempat duduknya lalu ia kembali lagi maka ia berhak atas tempat duduk semula ituâ. HR. Muslim.Dari Jabir bin Samurah ra. ia berkata âJika kami datang kepada Nabi saw. maka kami duduk di mana kami sampaiâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. âDari Abu Abdullah Salman Al Farisi ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang yang mandi di hari Jumat dan bersuci dengan sempurna, memakai minyak atau harum-haruman kemudian pergi ke masjid serta tidak memisahkan antara dua orang yang telah duduk lebih dahulu lantas shalat sebagaimana ketentuan dan memperhatikan .khutbah sewaktu ada khutbah melainkan diampuni dosa-dosanya yang telah diperbuat antara hari itu sampai jumat berikutnyaâ. HR. Bukhari.Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTidak dihalalkan bagi seseorang memisahkan antara dua orang kecuali atas izin keduanyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dalam riwayat Abu Daud dikatakan âTidak boleh seseorang duduk di antara dua orang kecuali dengan izin keduanyaâ.Dari Hudzaifah bin Al Yaman ra. bahwasanya Rasulullah saw. mengutuk orang yang duduk di tengah-tengah lingkaran majlisâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Mijlaz bahwasanya ada seseorang duduk di tengah-tengah majlis, maka Hudzaifah berkata âOrang itu terlaknat melalui lisan Nabi Muhammad atau Allah melaknat orang yang duduk di tengah-tengah majlis melalui lisan Nabi Muhammad saw.â. HR. At Turmudzi.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik tempat adalah tempat majlis yang lapang/luasâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang duduk di majlis dan banyak omong, lalu sebelum bangkit meninggalkan majlis membaca SUBHAANAKALLAAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA AS TAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA Maha suci Engkau ya Allah dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Saya memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu kecuali dosa-dosa yang telah diperbuat selama ia duduk itu diampuni oleh Allahâ. HR. At Turmudzi. .Dari Abu Barzah ra. ia berkata âApabila Rasulullah saw. hendak bangkit meninggalkan majlis maka perkataan yang paling akhir diucapkan adalah SUBHANAKALLAAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUBU ILAIKA Maha suci Engkau ya Allah, dan dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepadaMuâ. Maka ada seorang laki-laki berkata âYa Rasulullah, sesungguhnya engkau telah membaca bacaan yang dahulu tidak biasa engkau bacaâ. Beliau bersabda âItu sebagai penebus dosa yang diperbuat selama dalam majlis ituâ. HR. Abu Daud dan diriwayatkan pula oleh Al Hakim Abu Abdullah dari Aisyah.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âJarang sekali Rasulullah bangkit dari tempat duduknya sebelum membaca doâa ALLAAHUMMAOSIM LANAA MIN KHASYYATIKA MAA TAHUULU BIHII BAINANAA WABAINA MAKSIYATIKA WAMIN THAA ATIKA MAA TUBALLIGHUNAA BIHI JANNATAKA WAMINAL YAQIINI MAA TUHAWWINU BIHI ALAINAA MASHAAIBAD DUN-YAA. ALLAAHUMMA MATTINAA BI ASMAAâYNAA WA ABSHAARINAA WA QUWWATINAA MAA AHYAITANAA WAJâALHUL WAA-RITSA MINNAA WAJâAL TSAKRANAA ALAA MAN ZHALAMANAA, WANSHUR NAA ALAA MAN AADAANAA ALAA MAN ZHALAMANAA, WANSHURNAA ALAA MAN AADAANAA WALAA TAJâAL MUHIIBATANAA FII DIININAA WALAA TAJ ALID DUN-YAA AKBARA HAMMINAA WALAA MABLAGHA ILMINAA WALAA TUSALLITH ALINAA MAN LAA YARHAMUNAA Ya Allah bagikan bagi kami rasa takut kepada-Mu yaitu rasa takut yang dapat menghalangiku dari berbuat maksiat kepadaMu. Dan bagikanlah kepada kami rasa taat kepada-Mu yaitu rasa taat yang dapat menghantarkan kami ke surga-Mu, serta bagikanlah kepada kami rasa yakin yaitu rasa yang dapat meringankan cobaan dunia yang menimpa kami. Ya Allah puaskanlah kami dengan pendengaran, penglihatan dan kekuatan kami selama hidup kami dan jadikanlah semua itu yang mewarisi kami. Balaslah orang yang berbuat aniaya kepada kami dan berilah pertolongan dalam menghadapi musuh-musuh kami. Janganlah Engkau menimpakan cobaan dalam agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai tujuan utama kami dan bukan sebagai puncak pengetahuan kami, dan janganlah Engkau jadikan orang yang tidak punya belas kasihan menjadi pemimpin kamiâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada suatu kaum yang bangkit dari suatu majlis lalu ia tidak berdzikir kepada Allah sewaktu duduk itu kecuali mereka seperti bangkai keledai. Mereka kelak akan merasa rugi besarâ.HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., Beliau bersabda âTiada duduk suatu kaum dalam majlis di mana mereka tidak berdzikir kepada Allah dan tidak membaca shalawat untuk Nabi saw. kecuali mereka semua mendapatkan kerugian besar. Terserah Allah, apakah Dia akan menyiksa mereka atau akan memberi ampunan kepada merekaâ. HR. At TurmudziDari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âBarangsiapa. yang duduk dalam suatu tempat duduk, lalu ia lupa berdzikir kepada Allah maka ia akan mendapatkan kerugian besar di hadapan Allah. Dan barangsiapa yang berbaring lalu ia lupa berdzikir kepada Allah maka ia juga mendapatkan kerugian besar di hadapan Allahâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âDan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah tidurmu di waktu malam dan siangâ. QS. Ar Rum 23Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada yang tertinggal dari kenabian kecuali Al Mubasysyiratâ. Para sahabat bertanya âApa yang dimaksud dengan Al Mubasysyirat itu ?â. Beliau menjawab âYaitu impian yang indahâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âApabila telah dekat hari kiamat mimpinya orang mukmin hampir tidak pernah bohong. Dan impian orang mukmin itu merupakan sebagian dari 1/46 seper empat puluh enam bagian tanda-tanda kenabianâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSebenar-benar impianmu adalah sebenar-benar tutur katamuâ.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah bersabda âBarangsiapa yang melihat aku Nabi saw. dalam mimpi maka ia benar-benar melihatku dalam waktu terjaga atau ia seakan-akan melihatku dalam waktu terjaga sebab syetan itu tidak dapat menyerupaikuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya ia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âJika salah seorang dari kamu bermimpi dengan impian yang disenanginya maka sesungguhnya impian itu dari Allah. Maka memujilah kepada Allah dan ceritakanlah kepada orang lainâ. Dalam riwayat lain dikatakan âJangan sekali-kali menceritakan mimpinya kecuali kepada orang yang disenanginyaâ. Dan apabila bermimpi dengan impian yang tidak disenanginya maka sesungguhnya impian itu dari syetan. Maka mohonlah perlindungan dari kejelekan mimpi itu dan jangan menceritakan impian itu â kepada siapapun sebab impian itu tidak akan membahayakan dirinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Qatadah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âImpian yang baik itu dari Allah dan impian yang buruk itu dari syetan. Maka dari itu, barangsiapa yang bermimpi buruk yang tidak disenanginya, hendaklah ia meniup ke sebelah kirinya sebanyak tiga kali dan juga hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dari syetan dengan bacaan AâUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM. Sesungguhnya impian itu tidak akan membahayakan dirinyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Jabir ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âBila salah seorang dari kami bermimpi sesuatu yang tidak disenanginya maka hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya sebanyak tiga kali dan berlindung diri dari gangguan syetan dengan membaca Aâudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim sebanyak tiga kali serta berbaliklah dari tidurnya yang semulaâ. HR. Muslim.Dari Abu Asgaâ Watsilah bin Al Asgaâ ra. berkata, Rasulullah saw. telah bersabda âSesungguhnya sebesar-besar dusta adalah jika seseorang mengakui turunan yang bukan turunan ayahnya, atau ia mendustakan impian yang tidak dilihatnya, atau ia berkata atas nama Rasulullah saw. apa yang tidak disabdakan oleh beliauâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninyaâ. QS. An Nur 27.Allah taâala berfirman âApabila kamu memasuki rumah maka ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkah lagi baikâ. QS. An Nur 61.Allah taâala berfirman âApabila kamu diberi penghormatan dengan suatu penghormatan maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya, atau balaslah penghormatan itu dengan yang sepadanâ. QS. An Nisak 86. .Allah taâala berfirman âSudahkah sampai kepadamu Muhammad tentang cerita tamunya Ibrahim yang dimuliakan?. Ketika mereka masuk ke tempat Ibrahim lalu mengucapkan Salaamun, maka Ibrahim pun menjawab Salaamunâ. QS. Adz Dzariat 24-25.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw. âApakah amalan yang terbaik dalam Islam?â. Beliau menjawab âYaitu memberi makanan, mengucapkan salam baik terhadap orang yang dikenal maupun orang yang tidak dikenalâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âKetika Allah menciptakan Nabi Adam as. maka Allah berfirman âPergi dan berilah salam kepada para Malaikat yang sedang duduk itu lalu dengarkanlah benar-benar jawaban mereka sebab jawabannya itu merupakan penghormatan bagimu dan juga penghormatan bagi anak cucumu kelakâ. Maka nabi Adam mengucapkan âASSALAMUâALAIKUM â. Dan mereka menjawab âASSALAMU ALAIKA WARAHMATULLAAHâ. Mereka para malaikat memberi tambahan WARAHMATULLAHââ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dari Al Barraâ Al Azib ra. ia berkata âRasulullah saw. menyuruh kami melakukan tujuh hal yaitu menjenguk orang sakit, mengiringkan jenazah, mendoakan orang yang bersin, menolong orang lemah, membantu orang yang teraniaya dan menebarkan salam serta menepati melaksanakan sumpahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidak masuk surga kamu semua sehingga kamu semua beriman. Dan kamu semua dianggap belum beriman jika tidak âsaling sayang menyayangi. Maukah kamu saya Nabi saw. tunjukkan sesuatu yang bila kamu lakukan pasti bisa menimbulkan sifat kasih sayang?. Yaitu tebarkanlah salam di antara sesamamuâ. HR. Muslim.Dari Abu Yusuf Abdullah bin Salam ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âHai manusia, tebarkanlah salam, berilah makanan, hubungkanlah tali persaudaraan dan kerjakan shalat tatkala manusia tertidur lelap pasti kamu semua akan masuk surga dengan selamatâ. HR. At Turmudzi.Dari Ath Thufail bin Ubai bin Kaab bahwasanya ia biasa datang ke tempat Abdullah bin Umar, lalu mereka pergi bersama-sama ke pasar. Thufail berkata âBila kami berada di pasar maka Abdullah bin Umar tiada melewati tukang rombeng, orang yang menjual barang, orang miskin dan bahkan siapa saja yang dilewatinya kecuali ia selalu mengucapkan salam kepadanyaâ. Thufail berkata lagi âPada suatu hari saya datang ke tempat Abdullah bin Umar lalu ia mengajakku pergi ke pasar, maka saya berkata âUntuk apakah kamu pergi ke pasar sebab kamu tidak akan membeli apaapa, juga tidak menawar barang serta tidak juga duduk-duduk di pasar ? . Alangkah baiknya jika kita duduk-duduk dan berbincang-bincang di sini sajaâ. Abdullah menjawab âHai Abu Bathn panggilan dari Thufail, sebab ia memiliki perut besar kita pergi ke pasar untuk menebarkan salam, yaitu kita ucapkan salam kepada siapa saja yang bertemu dengan kitaâ. HR. Malik. Sangat dianjurkan bagi orang yang mengucapkan salam berkata âAssalaamu âalaikum warahmatullaahi wabarakaatuhâ semoga kesejahteraan, rahmat dan berkah Allah tetap terlimpahkan kepadamu walaupun yang diberi ucapan salam itu hanya seorang. Sedangkan orang yang menjawab disunatkan untuk mengucapkan âWaâalaikumus salaamu warahraatullahi wabarakaatuh dengan menggunakan âWAWUâ pada kalimat Wa â Imran bin Al Hushain ra. ia berkata âAda seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan mengucapkan âASSALAAMU âALAIKUMâ. Lalu salam itu dijawab beliau lalu laki-laki itu duduk, kemudian beliau bersabda âSepuluhâ. Tak lama kemudian datang laki-laki lain dan mengucapkan âASSALAAMU âALAIKUM, WARAHMATULLAAHââ. Salam itu pun dijawab beliau, lalu laki-laki itu duduk. Kemudian Nabi saw. bersabda âDua puluhâ. Setelah itu datang seorang lagi dan mengucapkan âASSALAAMU âALAIKUM WARAHMATULLAAHI WABARAKATUHââ. Lalu salam itu dijawab oleh Nabi saw. dan ia pun duduk. Kemudian Nabi saw. bersabda âTiga puluhâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah bersabda kepadaku âMalaikat Jibril telah memberi salam kepadamuâ. Maka saya menjawab âWA âALAIHIS SALAAMU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUHâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. itu bila bersabda selalu diulangulang hingga tiga kali sehingga benar-benar dapat dimengerti. Dan apabila beliau mendatangi suatu kaum maka beliau mengucapkan salam kepada mereka sampai tiga kaliâ. HR. Bukhari.Dari Al Miqdad ra. dalam haditsnya yang panjang, ia berkata âKami sudah biasa menyediakan susu bagian Nabi saw. Maka apabila beliau datang pada waktu malam, beliau mengucapkan salam yang lirih hingga tidak sampai membangunkan orang tidur tapi bisa terdengar oleh orang yang berjaga. Nabi saw. biasa datang dan mengucapkan salam sebagaimana tersebut di atasâ. HR. Muslim.Dari Asmaâ binti Yazid ra. bahwasanya Rasulullah saw. melewati kelompok wanita di Masjid yang sedang duduk, maka beliau melambaikan tangannya dengan mengucapkan salamâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Jurai bin Al Hujaimi ra. ia berkata âSaya datang kepada Rasulullah saw. dan saya mengucapkan âALAIKAS SALAAMU YAA RASUULULLAAHâ, maka beliau bersabda âJangan kamu mengucapkan seperti itu sebab ucapan itu adalah salam untuk orang yang telah meninggal duniaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âHendaknya orang yang naik kendaraan memberi salam kepada orang yang berjalan, dan orang yang berjalan hendaknya memberi salam kepada orang yang duduk serta yang sedikit memberi salam kepada yang banyakâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Bukhari dikatakan âHendaknya yang kecil memberi salam kepada yang besarâ.Dari Abu Umamah Shudai bin Ajlan Al Bahili ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âSeutama-utama manusia bagi Allah SWT. adalah yang lebih dahulu mengucapkan sa, lamâ. HR. Abu Daud.Menurut riwayat Turmudzi dari Abu Hurairah ra. ia berkata âAda orang bertanya kepada Rasulullah saw. âYa Rasulullah bila ada dua orang bertemu maka siapa yang harus lebih dahulu mengucapkan salam?â. Beliau menjawab âYaitu orang yang lebih utama menurut Allah artinya yang lebih dahulu memberi salam itulah yang paling baikâ. Dari Abu Hurairah ra. ketika menceritakan orang yang salah shalatnya, dimana ia berkata âSesungguhnya ia datang lalu shalat, Jalu ia datang kepada Nabi saw. dan memberi salam maka Nabi saw. pun menjawab salamnya sambil bersabda âKembalilah dan shalatlah kamu karena sesungguhnya kamu belum Shalatâ. Maka orang itu pun kembali dan shalat lagi. Kemudian ia menghadap Nabi saw. dan memberi salam kepada beliau. Orang itu berbuat demikian hingga sampai tiga kaliâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âJika salah seorang dari kamu bertemu dengan saudaranya maka berilah salam kepadanya. Dan andaikata diantara kamu itu terpisah oleh pohon, dinding atau batu lalu bertemu lagi maka hendaklah kamu memberi salam lagiâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âBila kamu memasuki suatu rumah maka hendaklah mengucapkan salam kepada penghuninya dirimu sendiri yaitu salam yang telah ditetapkan dari sisi Allah yang diberi berkah lagi baikâ. QS. An Nur 61.Dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. telah bersabda kepada saya âHai anakku, jika kamu datang kepada keluArqamu maka ucapkanlah salam niscaya keberkahan akan selalu melimpah kepadamu dan keluArqamuâ. HR. At Turmudzi Dari Anas ra. bahwasanya ia berjalan melewati sekelompok anak-anak kecil kemudian ia memberi salam kepada mereka, dan katanya âRasulullah saw. juga melakukan hal yang demikian iniâ. HR. Bukhari dan Muslim Dari Sahl bin Saad ra. ia berkata âDi tempat kami dulu ada seorang wanita, dalam riwayat lain dikatakan Ada seorang wanita tua yang suka mengambil rempah-rempah, lalu dimasak dalam kuali/periuk kemudian dicampur dengan gandum. Jika kami telah selesai shalat Jumat, maka kami mampir ke tempatnya dan mengucapkan salam kepadanya kemudian ia menghidangkan masakan kepada kamiâ. HR. Bukhari.Dari Ummu Haniâ Fakhitah binti Abu Thalib ra. ia berkata âSaya datang kepada Nabi saw. pada waktu terjadinya Fathu Makkah hari penaklukan kota Makkah, sedangkan Nabi saw. baru mandi dan ditutupi oleh Fatimah dengan kain maka saya mengucapkan salamâ. HR. MuslimDari Asmaâ binti Yazid ra. ia berkata âRasulullah saw. sedang melewati sekelompok wanita, maka beliau memberi salam kepada kamiâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu mendahului memberi salam kepada orang Yahudi atau Nasrani Kristen. Maka apabila kamu bertemu dengan mereka di tengah jalan maka usahakan ia yang harus mengalah ke tepi jalanâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika ahli Kitab memberi salam kepadamu maka jawablah dengan ucapan WA âALAIKUMâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Usamah ra. bahwasanya Nabi saw berjalan melewati suatu majlis yang di situ ada orang Islam dan ada pula orang musyrik penyembah berhala serta ada juga orang-orang Yahudi, maka Rasulullah saw. mengucapkan salam kepada merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu akan mendatangi suatu majlis maka hendaklah kamu memberi salam. Dan bila kamu hendak meninggalkannya maka hendaknya pula mengucapkan salam. Yang pertama tidaklah lebih baik/berhak daripada yang akhirâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu semua memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin kepada penghuninyaâ. QS. An Nur 27.Allah taâala berfirman âApabila anakanakmu sudah mencapai umur baligh maka â hendaklah mereka meminta izin sebagaimana orang-orang yang sebelum mereka meminta izinâ. QS. An Nur 59.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBatas bagi orang yang minta izin itu adalah tiga kali. Apabila diizinkan maka masuklah kamu, dan jika tidak diizinkan maka pulanglahâ. HR..Bukhari â Muslim.Dari Sahl bin Saad ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya dijadikannya peraturan minta izin itu hanya semata-mata untuk menjaga pandangan mataâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ribâi bin Hirasy ia berkata âSeorang laki-laki dari Bani Amir bercerita kepada kami tatkala ia mohon izin untuk masuk rumah Nabi saw. yang mana saat itu beliau berada dalam rumah. Laki-laki itu berkata âApakah saya boleh masuk ?â. Lalu beliau bersabda kepada pelayannya âKeluarlah dan ajarkan kepada laki-laki itu tentang tata cara mohon izin, dan katakan kepadanya âUcapkan ASSALAAMU âALAIKUM, apakah saya boleh masuk ?â. Laki-laki itu mendengar apa yang diajarkan Nabi saw. itu maka ia berkata âASSALAMU âALAIKUM, apakah saya boleh masuk ?â. Kemudian beliau memberi izin kepadanya selanjutnya laki-laki itu pun masukâ. HR. Abu Daâ ud.Dari Kildah bin Al Hanbal ra. ia berkata âSaya datang ke rumah Nabi saw. dan terus masuk tanpa mengucapkan salam. Maka Nabi saw. bersabda âKembalilah kamu dan ucapkan ASSALAAMU âALAIKUM, apakah saya boleh masuk ?â. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Anas ra. di dalam hadits yang masyhur tentang israâ, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âLalu Jibril membawa saya naik ke langit dunia dan minta dibukakan pintu langit, kemudian ditanya âSiapa itu?â. Ia menjawab âJibrilâ. Lalu ditanya lagi âSiapa yang bersamamu itu?â. Ia menjawab âMuhammadâ. Kemudian ia membawa Muhammad naik ke langit dua, ke tiga, ke empat dan seterusnya. Dan pada setiap pintu langit pasti ditanya âSiapa itu?â. Maka Ia menjawab âJibrilâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzarr ra. ia berkata âPada su. atu malam saya keluar, mendadak Saya bertemu dengan Rasulullah saw. sedang berjalan sendirian. Malam itu saya berjalan dalam keadaan terang bulan, lalu beliau menoleh dan melihat saya, maka beliau bertanya âSiapa itu?â. Saya menjawab âAbu Dzarrâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ummu Hanik ra. ia berkata âSaya datang kepada Nabi saw. dimana saat itu beliau baru mandi dengan ditutupi kain oleh Fatimah. Maka beliau bertanya âSiapa itu?â. Saya menjawab âUmmu Hanikâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya datang kepada Nabi saw. lalu saya mengetuk pintu. Maka beliau bertanya âSiapa itu?â. Saya men jawab âSayaâ. Beliau bersabda âSaya, Saya seolah-olah beliau membenci ucapan itu â HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya Allah itu senang pada perbuatan bersin dan membenci pada menguap. Apabila salah seorang dari kamu bersin dan memuji kepada Allah dengan membaca Alhamdulillah maka . wajib bagi orang Islam yang mendengarnya untuk membaca YARHAMUKALLAAH se moga Allah mengasihimu. Adapun menguap, hal itu adalah dari syetan. Maka dari itu bila . salah seorang dari kamu menguap maka ia harus menahannya dengan sekuat tenaga sebab jika diantara kamu sedang menguap maka syetan mentertawakannyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBila salah seorang dari kamu sedang bersin maka ucapkan ALHAMDU LILLAH, dan bagi saudara-saudaranya yang mendengarnya maka hendaknya mengucapkan YARHAMUKALLAH. Bila ada orang mengucapkan YARHAMUKALLAH. maka orang yang bersin hendaknya mengucapkan YAHDIKUMULLAAH WA YUSHLIHU BAALAKUM Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu, dan juga senantiasa menunjukkan kebaikan pada hatimuâ. HR. BukhariDari Abu Musa ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âJika salah seorang dari kamu bersin dan memuji kepada Allah maka doakanlah dia dengan membaca Yarhamukallah, dan jika sebaliknya, ia tidak memuji Allah maka janganlah kamu mendoakannyaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âAda dua orang laki-laki sedang bersin di hadapan Nabi saw., maka Nabi saw. mendoakan yang satu dan tidak mendoakan yang lain. Maka orang yang tidak didoakan itu berkata âSi Fulan bersin lalu engkau mendoakannya dan saya juga bersin tetapi kenapa engkau tidak mendoakan saya?â. Beliau bersabda âSi Fulan ini memuji Allah sedangkan kamu tidak memuji kepada-Nyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âBila Rasulullah saw. bersin maka beliau meletakkan tangan atau pakaiannya ke mulutnya dan merendahkan atau menekan suaranyaâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Abu Musa ra. ia berkata âOrang-orang Yahudi senang bersin di muka Beliau karena ingin didoakan dengan ucapan YARHAMUKALLAAH, tetapi Rasulullah saw. hanya mengucapkan YAHDIIKUMULLAAH WA YUSHLIHU BAALAKUMââ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Said Al Khudri ra. berkata Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu menguap maka hendaklah ia menutup mulutnya dengan tangannya, karena sesungguhnya syetan akan masuk ke mulutnyaâ. HR. Muslim. Dari Abu Khattab Qatadah ia berkata âSaya bertanya kepada Anas ra. Apakah para sahabat itu biasa berjabat tangan?. Ia menjawab âYaâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. ia berkata âKetika orangorang dari negeri Yaman datang maka Rasulullah saw. bersabda âKini penduduk kota Yaman telah datang, dan merekalah orang yang pertama kali melakukan peraturan berjabat tanganâ. HR. Abu Daud.Dari Al Barraâ ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada dua orang muslim yang bertemu lalu berjabat tangan melainkan Allah akan mengampuni dosa kedua orang itu sebelum berpisahâ. HR. Abu Daud.Dari Anas ra. ia berkata âSeorang lakilaki bertanya âYa Rasulullah saw., bila ada seseorang dari kami yang bertemu dengan saudara atau temannya apakah ia harus membungkukkan diri ?â. Beliau menjawab âTidakâ. Ia bertanya âApakah harus mendekap atau memeluknya ?â. Beliau menjawab âTidakâ. Ia bertanya lagi âApakah ia harus menyambut tangannya dan berjabat tangan ?â. Beliau menjawab âYaâ. HR. At Turmudzi.Dari Sufyan bin Assal ra. ia berkata âAda seorang Yahudi berkata kepada temannya âMari kita pergi menjumpai Rasulullah saw.â. Maka keduanya pun mendatangi Rasulullah saw. dan bertanya mengenai sembilan ayat bayyinat. Sufyan menjelaskan hadist yang panjang ini dan akhirnya sampai pada kalimat Kemudian setelah itu keduanya mencium tangan dan kaki Rasulullah saw. seraya berkata âKami bersaksi bahwa engkau benar-benar seorang Nabiâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Umar ra. ia bercerita hingga sampai kalimat âMaka kami mendekati Nabi saw. dan mencium tangannyaâ. HR. Abu Daud.Dari Aisyah ra. ia berkata âZaid bin Haritsah datang ke Madinah sedangkan Rasulullah saw. saat itu berada di rumahku, kemudian Zaid mengetuk pintu maka Nabi pun segera bangun menyambutnya dengan menarik kainnya, serta memeluk dan menciumnyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Dzarr ra. ia berkata âRasulullah saw. bersabda kepadaku âJangan sekali-kali kamu meremehkan suatu kebaikan meskipun hanya dengan bermuka manis bila bertemu dengan saudaramuâ. HR. Muslim. âDari Abu Hurairah ra. ia berkata âNabi saw. juga mencium Hasan bin Ali ra. maka tiba-tiba Al Barraâ bin Habis berkata âSaya punya sepuluh anak, tetapi tak satu pun dari mereka yang pernah saya ciumâ. Maka beliau bersabda âBarangsiapa yang tidak punya rasa kasih sayang maka ia pun tidak disayangi oleh Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âRasulullah saw. memerintah kami untuk menjenguk orang sakit, mengiringkan jenazah, menjawab doa orang bersin, menepati sumpah, menolong orang yang teraniaya, memenuhi undangan dan menyebar luaskan salamâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âHak seorang Muslim dengan muslim lainnya itu ada lima yaitu menjawab salam, menjenguk orang sakit, mengiringkan jenazah, memenuhi undangan dan menjawab doa orang yang bersinâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya nanti pada hari kiamat Allah akan berfirman âHai anak Adam, Aku sakit mengapa kamu tidak menjengukKu?. Manusia akan menjawab âWahai Tuhanku, bagaimana saya harus menjenguk sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam?, Allah berfirman âApakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku Fulan sakit, tetapi kamu tidak menjenguknya, Apakah kamu tidak tahu sekiranya kamu mau menjenguknya niscaya kamu akan mendapatkan Aku di sana. Hai Anak Adam, Aku minta makan kepadamu, tetapi kamu tidak mau memberi makan kepada-Kuââ. Manusia akan menjawab âWahai Tuhanku, bagaimana saya akan memberi makan kepada-Mu sedangkan Engkau adalah Tuhan semesta alam ?â. Allah berfirman âTidakkah kamu mengetahui bahwa Fulan minta makan, tetapi mengapa kamu tidak memberi makan kepadanya. Tidakkah kamu tahu sekiranya kamu memberi makan kepadanya tentu kamu akan mendapatkan hal itu tertulis di sisi-Ku. Hai anak Adam, Aku minta minum kepadamu tetapi kamu tidak mau memberi minum kepadaKuâ. Manusia menjawab âWahai Tuhanku, bagaimana saya harus memberi minum kepadaMu padahal Engkau adalah Tuhan semesta alam ?â. Allah berfirman âHamba-Ku Fulan minta minum tetapi kamu tidak memberinya. Sungguh seandainya kamu memberi minum kepadanya tentu hal itu akan ditulis di sisiKuâ. HR. Muslim.Dari Abu Musa ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTengoklah orang yang sakit, berikan makan orang yang lapar, dan bebaskanlah orang yang tertawanâ. HR. Bukhari.Dari Tsauban ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya jika seorang muslim menjenguk saudaranya maka seakan-akan ia berada di dalam kebun surga hingga ia kembaliâ. Ada seseorang bertanya âApakah yang dimaksud dengan Khurfatul jannah ?â. Beliau menjawab âKebun surga yang sedang berbuahâ. HR. Muslim.Dari Ali ra. berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muslim yang menjenguk saudaranya di waktu pagi melainkan ia akan dimintakan rahmat oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga waktu sore hari. Dan jika ia menjenguk saudaranya itu di waktu sore maka ia akan dimintakan rahmat oleh tujuh puluh ribu malaikat hingga di waktu pagi serta ia mendapat jaminan buah-buahan yang siap dimakan di dalam surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. ia berkata âAda seorang pemuda Yahudi yang biasa melayani Rasulullah saw., tiba-tiba ia sakit maka Nabi saw. pun datang menjenguknya. Kemudian Nabi saw. duduk di dekat kepalanya seraya bersabda âIslamlahâ. Maka pemuda itu melihat ayahnya yang berada tidak jauh darinya. Mendadak ayahnya berkata âIkutilah Abul Qasimâ. Maka pemuda itu masuk Islam. Kemudian beliau keluar sambil mengucapkan âALHAMDU LILLAAHIL LADZII ANQADZAHU MINAN NAARI Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkannya dari api nerakaâ. HR. Bukhari. Dari Aisyah ra. berkata bahwa jika Nabi saw. didatangi oleh orang yang mengeluh sakit atau luka maka beliau bersabda âDengan jari telunjuk, maka berbuatlah demikianâ. Sufyan bin Unayyah perawi hadits ini meletakkan jari telunjuknya ke tanah lalu diusapkan ke tempat yang sakit sambil membaca doa âBISMILLAAHI TURBATU ARDHIINAA BIRIOATI BAâDHINAA YUSYFAA BIHI SAOIIMUNAA BI IDZNI RABBINAA Dengan menyebut nama Allah, dengan debu tanah dan sebagian ludah ini, semoga orang yang sakit ini disembuhkan atas izin Allah Tuhan kamiâ. HR. Bukhari dan Muslim.2, Dari Aisyah ra. bahwasanya Nabi saw. menjenguk salah seorang keluarganya dengan mengusapkan tangan kanannya sambil membaca doa ALLAAHUMMA RABBANNAASI ADZHIBIL BAKSA ISYFI ANTASY SYAAFII, LAA SYIFAA-A ILLAA SYIFAAUKA, SYIFAAAN YUGHAADIRU SAQAMAA Ya Allah Tuhan semua manusia, hilangkanlah semua penyakit, sembuhkanlah karena Engkaulah yang dapat menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan daripada-Mu yaitu kesembuhan yang tiada dihinggapi penyakit lagiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya ia berkata kepada Tsabit âSukakah kamu jika aku menjampimu seperti jampi Rasulullah saw?ââ. Tsabit berkata âSilahkanâ. Anas ra. membaca ALLAAHUMMA RABBANNAASI MUDZFHIBAL BAKSI, ISYFI ANTASY SYAAFII LAA SYAAFIYA ILLAA ANTA, SYIFAA-AN YUGHAADIRU SAOAMAA Ya Allah, Tuhannya manusia, Dzat yang menghilangkan semua penyakit, sembuhkanlah karena hanya Engkaulah yang menyembuhkan. Tiada yang dapat menyembuhkan kecuali Engkau yaitu kesembuhan yang tidak dihinggapi penyakit lagiâ. HR. Bukhari.Dari Saad bin Abu Waggas ra. ia berkata âRasulullah saw. telah menjengukku, lalu membaca doa ALLAAHUMMASYFI SAâDAN, ALLAAHUMMASYFI SAâDAN, ALLAAHUMMASYFI SAâDAN Ya Allah sembuhkanlah Saad, ya Allah sermbuhkanlah Saad, ya Allah sembuhkanlah Saadâ. HR. Muslim.Dari Abdullah Utsman bin Abul Ash ra. bahwasanya ia telah mengeluh kepada Nabi saw. dari penyakit yang dideritanya, maka beliau bersabda kepadanya âLetakkan tanganmu di tempat yang merasa sakit lalu bacalah doa BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM x3 tiga kali dan AâUUDZU BIâIZZATILLAAH WAOUDRATIHI MIN SYARRI MAA AJIDU WA UHAADIRU Saya berlindung dari kemuliaan Allah dan kekuasaan-Nya dari penyakit yang saya rasakan dan saya khawatirkan sebanyak tujuh kaliâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi saw., Beliau bersabda âBarangsiapa yang menjenguk orang sakit yang belum tiba ajalnya, lalu membacakan doa ini sebanyak tujuh kali, maka Allah akan menyembuhkan penyakit itu. Doa yang dimaksud yaitu AS ALULLAAHAL AZHIIMA RABBAL ARSYIL AZHIIM AN YASYFIYAKA Saya memohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhannya Arsy yang besar, semoga Dia berkenan menyembuhkan kamuâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. datang kepada seorang badui untuk mernjenguknya, dan beliau sudah terbiasa ketika menengok orang sakit selalu menghiburnya dengan bersabda âTidak apa-apa, semoga penyakitmu itu menjadi pencuci dari dosa-dosamu, insya Allahâ. HR. BukhariDari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya malaikat Jibril datang kepada Nabi saw. dan berkata âYa Muhammad, engkau sakit ?â. Bellau menjawab âYaâ. Jibril berdoa âBISMILLAAHI AROIIKA MIN KULLI SYAI-IN YU DZIIKA, MIN SYARRI KULLI NAFSIN AU âAININ HAASIDIN, ALLAAHU YASYFIIKA BISMILLAAHI AROIIKA Dengan menyebut nama Allah saya menjampikan kamu dari sesuatu yang mengganggumu, dan dari setiap jiwa atau mata yang merasa dengki. Semoga Allah menyembuhkan penyakitmu, dengan menyebut nama Allah saya menjampikan kamuâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri dan Abu Hurairah ra. bahwa keduanya menyaksikan Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang membaca LAA ILAAHA ILLAALLAAHU WALLAAHU AKBAR, Maka Allah akan membenarkannya seraya berfirman LAA ILAAHA ILLAA ANAA WA ANAA AKBARIUI. Dan bila ia mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, maka Allah berfirman LAA ILAAHA ILLAA ANAA WAHDII LAA SYARIIKA LII. Jika ia mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU, maka Allah berfirman LAA ILAAHA ILLAA ANAA LIYAL HAMDU WALIYAL MULKU. Dan jika ia mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAH WALAA HAULA WALAA OUWWATA ILLAA BILLAAH, maka Allah berfirman LAA ILAAHA ILLAA ANAA WALAA HAULA WALA OUWWATA ILLAA BII. Selanjutnya Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang mau membaca kalimat tersebut di atas sewaktu ia sakit lalu ia mati dalam sakitnya itu maka ia tidak akan termakan api nerakaâ. HR. At Turmudzi Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Ali bin Abu Thalib ra. keluar dari rumah Rasulullah saw. sewaktu beliau sakit menjelang wafatnya, lalu para sahabat bertanya âWahai Abul Hasan, bagaimana keadaan beliau pada pagi ini ?â. Ali menjawab âPagi hari ini, alhamdulillah agak baik-baikâ HR. Bukhari. Dari Aisyah ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. membaca doa, dimana beliau itu menyandarkan badannya kepadaku ALLAAHUMMAGHFIR LII WAR HAMNII WA ALHIONII BIR RAFIIOIL AâLAA Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku kaSihanilah aku dan temukanlah aku dengan Dzat Yang Maha Luhurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. ketika hampir wafatnya dimana beliau itu bersanding sebuah gelas yang berisi air. Beliau memasukkan tangannya ke dalam gelas dan mengusapkan air itu pada mukanya sambil membaca doa ALLAAHUMMA AâINNII âALAA GHAMARATIL MAUTI WA SAKARAATIL MAUTI Ya Allah, bantulah saya dalam menghadapi beratnya mati dan kesukaran sakaratul mautâ. HR. At Turmudzi. Dari Imran bin Al Hushain ra. bahwasanya ada seorang wanita dari Juhainah datang kepada Nabi saw. dimana ia itu sedang hamil sebab berzina. Wanita itu berkata kepada beliau âYa Rasulullah saw., Saya terkena hukum had maka lakukanlah had itu atas dirikuâ. Lalu Nabi saw. memanggil wali dari wanita itu dan bersabda âPeliharalah wanita ini baik-baik, dan apabila nanti sudah melahirkan, maka segera bawa kemariâ. Wali dari wanita itu pun melaksanakan pesan beliau. Maka tatkala wanita itu sudah melahirkan maka wanita itu pun dibawa menghadap Nabi saw. lalu wanita itu diikat dengan bajunya lantas beliau menyuruh untuk merajamnya. Setelah wanita meninggal dunia, maka beliau menshalatinyaâ. HR. Muslim. Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âSaya telah masuk rumah Nabi saw. sedangkan waktu itu beliau sedang sakit panas. Lantas saya memegang beliau dan berkata âSesungguhnya tubuh tuan panas sekaliâ. Beliau menjawab âSaya menderita panas dua kali lipat dari orang-orang seperti kamuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Saad bin Abu Waggas ra. ia berkata âRasulullah saw. datang menjengukku tatkala aku sedang sakit keras, maka aku berkata kepada beliau âAku tidak tahu apa yang bakal terjadi pada diriku, sedangkan aku adalah orang yang berharta banyak dan tidak memiliki ahli waris kecuali hanya seorang anak putrikuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Hadits ini masih ada Al Qasim bin Muhammad ia berkata âAisyah ra. pernah mengeluh âAduh, peningnya kepalakuâ. Lantas beliau bersabda âSaya juga merasa pening kepalaâ. HR. Bukhari Dari Muadz ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yarig mengucapkan di akhir perkataannya LAA ILAAHA ILLALLAAH, maka ia akan masuk surgaâ. HR. Abu Daud dan Al Hakim.Dari Abu Said Al Khudri ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTuntunlah orang yang akan meninggal dunia sakaratul maut dengan ucapan LAA ILAAHA ILLALLAAHââ. HR. Muslim Dari Ummu Salamah ra. ia berkata âRasulullah saw. masuk ke rumah Abu Salamah yang saat itu masih terbuka matanya, lalu dipejamkan oleh Beliau seraya bersabda âSesungguhnya bila ruh itu dicabut maka diikuti oleh mataâ. Mendengar sabda beliau itu, keluarganya menangis dengan keras. Lalu Nabi saw. mengajarkan âJanganlah kamu berdoa untuk diri kamu sendiri kecuali yang baik-baik sebab Malaikat itu mengaminkan apa yang kamu ucapkanâ. Kemudian beliau berdoa ALLAAHUMMAGHFIR LI ABI SALAMAH, WARFAâ DARAJATAHU FIL MAHDIYYIIN, WAHLUEFHU FII âAOIBIHI FIL GHASABIRIIN, WAGHFIR LANAA WALAHU YAA RABBAL AALAMIIN, WAFSAHLAHU FII OABRIHI, WA NAWIR LAHU FIIHI Ya Allah, ampunilah dosa Abu Salamah, tinggikanlah derajatnya dalam golongannya orang-orang yang mendapatkan petunjuk, berilah keturunan yang baik di kemudian hari. Ampunilah dosa kami dan dosanya, wahai Tuhan semesta alam, lapangkanlah kuburnya dan terangilah ia dalam kuburnyaââ. HR. Muslim. . Dari Ummu Salamah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila kamu menghadiri kepada orang yang sakit atau orang yang meninggal dunia maka berkatalah yang baikbaik sebab malaikat akan mengaminkan apa yang kamu ucapkanâ. Ummu Salamah berkata âTatkala Abu Salamah meninggal dunia saya datang kepada beliau dan berkata âYa Rasulullah saw., sesungguhnya Abu Salamah telah matiâ. Beliau bersabda âBacalah ALLAAHUMMAGHFIR LII WALAHU WA AâQIBNII MINHU UQBAN HASANATAN Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa Abu Salamah, dan gantilah dengan ganti yang lebih baik, maka Ummu Salamah berkata âLalu Allah mengganti kepada saya seorang yang lebih baik daripada Abu Salamah yaitu Nabi Muhammad saw.â. HR. Muslim.Dari Ummu Salamah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang tertimpa musibah lalu mengucapkan INNAA LILLAAHI WAINNAA ILAIHI RAAJIUUN ALLAAHUMMAKJURNII FII MUSHIIBATII WA AKHLIF LII KHAIRAN MINHAA Kami adalah hamba Allah yang pasti akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah kami pahala dalam musibah ini, dan berilah kami ganti yang lebih baik daripada musibah yang telah menimpa kepada kami maka Allah akan memberi pahala kepadanya dan akan memberinya ganti yang lebih baik daripada musibah itu. Ummu Salamah berkata âTatkala Abu Salamah meninggal dunia, Saya membaca doa tersebut sebagaimana yang diajarkan oleh beliau, lalu Allah mengganti dengan yang lebih baik daripada Abu Salamah yaitu Muhammad saw.â. HR. Muslim.Dari Abu Musa ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJika anak seorang itu meninggal dunia maka Allah bertanya kepada malaikat-Nya âKamu telah mencabut anak hamba-Ku ?â. Malaikat menjawab âBenarâ. Allah berfirman âKamu telah mencabut buah hatinyaâ. Malaikat menjawab âBenarâ Allah berfirman âMaka apakah yang telah diucapkan oleh hamba-Ku ?â. Malaikat menjawab âDia telah memuji kepada-Mu dan mengucapkan INNAALILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJIUNâ. Lalu Allah berfirman âBuatkanlah rumah di dalam surga untuk hamba-Ku ini dan berilah nama pada rumah itu âBaitul hamdi rumah pujianâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda, Allah telah berfirman âTiada balasan bagi seorang hamba-Ku di sisiKu bila telah Aku ambil kekasihnya di dunia ini lalu ia ridha dan mengharapkan pahala kepada-Ku kecuali balasan surgaâ. HR. Bukhari.Dari Usamah bin Zaid ra. ia berkata âsalah seorang putri Nabi saw. mengutus seseorang untuk memanggil dan memberitahu kepada Nabi saw. bahwa putranya hampir mati. Lalu beliau bersabda pada utusan itu âPulanglah kamu kepada putriku dan katakan kepadanya bahwa sudah menjadi hak Allah untuk mengambil dan memberi sesuatu. Setiap Sesuatu mempunyai batas yang tertentu, maka suruhlah ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Hadits ini masih ada lanjutannya. Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersama Abdullah bin Auf, Saad bin Abu Waggas dan Abdullah bin Masâud ra. ikut melayat mayatnya Saad bin Ubadah, lalu beliau menangis. Ketika para sahabat melihat beliau menangis, maka mereka pun ikut menangis. Beliau lantas bersabda âTidakkah kamu mau mendengar bahwa sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa seseorang lantaran cucuran air mata dan tidak pula karena kesedihan hati, tetapi Allah menyiksa dan memberi rahmat kepada seseorang karena iniâ. Beliau menunjuk kepada lidahnya. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Usamah bin Zaid ra. berkata âBahWasanya tatkala cucu Rasulullah saw. hampir meninggal dunia dan diserahkan kepada Nabi Saw., maka beliau mencucurkan air mataâ. Saad bertanya âYa Rasulullah saw., mengapa engkau bersikap demikian Beliau menjawab âIni adalah rahmat, yaitu rasa belas kasihan yang diletakkan oleh Allah dalam hati hambaNya. Sesungguhnya Allah akan mengasihi hamba-hamba-Nya yang memiliki sifat kasih sayangâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. berkata âKetika Rasulullah saw. masuk melihat Ibrahim putranya yang sedang menghembuskan nafasnya yang terakhir, maka berlinanglah kedua mata Rasulullah. Abdur Rahman bin Auf bertanya kepada beliau âEngkau juga menangis, ya Rasulullah ?â. Beliau menjawab âHai Ibnu Auf, sesungguhnya ini adalah rahmat, lalu diikuti dengan ketentuan lainâ. Beliau juga bersabda âMata yang berlinang dan hati merasa sedih tetapi kami tidak berkata apa-apa kecuali yang diridhai oleh Allah. Dan kami sungguh berduka cita karena berpisah denganmu, hai Ibrahimâ. HR. Bukhari. Dari Abu Rafii Aslam yaitu pembantu Rasulullah saw. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang ikut memandikan mmayit lalu ia menyembunyikan rahasianya maka Allah akan mengampuni dia empat puluh kaliâ. HR. Hakim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang ikut menyaksikan jenazah hingga sampai dishalatkan maka ia mendapatkan pahala satu qirath, dan barangsiapa yang menghadirinya sampai jenazah itu dikuburkan maka ia mendapatkan pahala dua qirathâ. Ada orang bertanya âApakah dua qirath itu ?â. Beliau menjawab âSebesar dua gunung yang besar-besarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengiringkan jenazah orang muslim dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah serta ia terus menunggu hingga jenazah dishalatkan dan selesai dikuburkan maka ia pulang akan membawa dua pahala/dua qirath, dimana setiap satu qirath itu menyerupai gunung Uhud. Dan siapa yang mengiringkan jenazah sampai jenazah itu dishalatkan lalu ia pulang sebelum dikuburkan maka ia pulang dengan membawa pahala satu qirathâ. HR. Bukhari.Dari Ummu Athiyah ra. ia berkata âKami orang-orang perempuan dilarang untuk mengiringkan jenazah, tetapi tidak diharamkan atas kamiâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang mayit yang dishalatkan oleh orang Islam sebanyak seratus orang yang kesemuanya memohonkan safaat untuknya, kecuali mayit itu akan mendapatkan safaatnyaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah bersabda âTiada seorang laki-laki muslim yang meninggal dunia lalu jenazahnya dishalatkan oleh empat puluh orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu melainkan Allah menerima syafaat mereka ituâ. HR. Muslim.Dari Martsad bin Abdullah Al Yazanni berkata âJika Malik bin Hubairah ra. menshalatkan jenazah dan orang yang menshalatkan itu jumlahnya sedikit maka ia membagi menjadi tiga bagian, lalu ia berkata âRasulullah saw. pernah bersabda âBarangsiapa yang dishalatkan oleh tiga shaf barisan maka ia dipastikan mendapatkan ampunanâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Shalat jenazah itu terdiri dari empat takbir. Membaca taâawudz sesudah takbir pertama, lalu membaca surat Al Fatihah. Kemudian takbir kedua, setelah itu bacalah shalawat Nabi saw. yang berbunyi ALLAAHUMMA SHALLI âALAA MUHAMMAD WA ALAA AALI MUHAMMAD. Dan untuk shalawat yang lengkap dan lebih utama bisa ditambah dengan KAMAA SHALLAITA ALAA IBRAAHIIM WA AALAA AALI IBRAHIIM. WA BAARIK âALAA MUHAMMAD WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMA BAARAKTA ALAA IBRAHIIM WA ALAA AALI IBRAHIIM. FIL âAALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJHID. Setelah takbir ketiga, hendaknya membaca doa untuk mayit itu sendiri dan juga untuk ummat Islam pada umumnya, sebagaimana yang akan kami jelaskan dibawah ini. Setelah takbir ke empat, hendaknya salam dan sebelum salam disunatkan membaca ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALA TAFTINNAA BAâDAHU WAGHFIRLANAA WALAHU. Adapun doa-doa yang sudah termasyhur setelah takbir ke tiga sebagai berikutDari Abu Abdur Rahman Auf bin Malik ra. ia berkata âRasulullah saw. menshalati jenazah, lalu saya hafalkan doa yang dibaca oleh beliau ALLAAHUMMAGHFIR LAHU WARHAMHU WA AAFIHI WAâFU ANHU, WA AKRIM NUZULAHU, WA WASSIâ MADKHALAHU WAGHSILHU BILMAAITS TSALJI WAL BARADI, WANAOOIHI MINAL KHATHAAYA KAMAA NAQQAITATS TSAUBAL ABYADHA MINADDANASI WA ABDILHU DAARAN KHAIRAN MIN DAARIHI WA AHLAN KHAIRAN MIN AHLIHI WA ZAUJAN KHAIRAN MIN ZAUJIHI WA ADKHILHUL JANNATA WA AâIDZHU MIN ADZAABIL QABRI WAMIN ADZAABIN NAARI Ya Allah, ampunilah dosanya, kasihanilah ia, selamatkanlah ia, maafkanlah ia, sambutlah kedatangannya, lapangkan kuburnya, mandikanlah ia dengan air es dan embun, bersihkanlah ia dari segala dosa sebagaimana Engkau bersihkan kain putih dari kotoran. Gantikanlah rumahnya yang lebih baik, gantilah keluarganya yang lebih baik serta gantilah istrinya menjadi yang lebih baik, masukkanlah ia ke dalam surga, hindarkanlah ia dari siksa kubur dan siksa api nerakaâ. Abdur Rahman berkata âHingga saya ingin sekiranya saya sendiri yang menjadi mayit ituâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. Abu Qatadah dan Abu Ibrahim Al Ashhali dari ayahnya dimana ayahnya termasuk sahabat Nabi dari Nabi saw. bahwasanya bila beliau menshalatkan jenazah, beliau selalu berdoa ALLAAHUMMAGHFIR LIHAYYINAA WA MAYYITINAA WA SHAGHIIRINAA WA KABIIRINAA WA DZAKARINAA WA UNTSANAA WA SYAHIDINAA, WA GHAAIBINAA, ALLAAHUMMA MAN AHYAITAHU MINNAA FA AHYIHI ALAL ISLAAMI WAMAN TAWAFFAITAHU MINNAA FATAWAFFAHUâALAL IIMAANI, ALLAAHUMMA LAA TAHRIMNAA AJRAHU WALAA TAFTINNAA BAâDAHU Ya Allah, ampunilah kami, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati, yang kecil maupun yang besar, yang laki-laki maupun yang perempuan, yang hadir maupun yang tidak hadir. Ya Allah, barangsiapa yang Engkau hidupkan diantara kami maka hidupkanlah dengan menetapi agama Islam dan barangsiapa yang Engkau wafatkan maka wafatkanlah dalam keadaan iman. Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahalanya dan jangan pula Engkau datangkan fitnah sesudah kamiâ. HR. At Turmudzi dari Abu Hurairah dan Al Ashali, dan HR. Abu Daud dari Abu Hurairah dan Abu Qatadah.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âJika kamu menshalatkan jenazah maka hendaknya tulus ikhlas dalam berdoa untuknyaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau ketika menshalatkan jenazah membaca âALLAAHUMMA ANTA RABBUHAA WA ANTA KHALAQTAHAA WA ANTA HADAITAHAA LIL ISLAAMI WA ANTA QABADHTA RUUHANAA WA ANTA AâLAMU BISIRRIHAA WA ALAANIYATIHAA JIKNAA SYUFAâAA-A LAHU FAGHFIR LAHU Ya Allah, Engkau adalah Tuhannya, Engkaulah yang menciptakannya, yang menunjukkannya kepada Islam, yang mengambil nyawanya dan Engkaulah yang lebih mengetahui tentang apa yang tersembunyi dan yang jelas daripadanya. Kami datang untuk memintakan syafaat kepadanya, maka ampunilah diaâ. HR. Abu Daud.Dari Watsilah bin Al Asqaâ ra. ia berkata âSaya menshalatkan seorang jenazah bersama dengan Rasulullah saw. dimana saya mendengar Rasulullah saw. berdoa âALLAAHUMMA INNA FULAANAN BIN FULAAN FII DZIMMATIKA WA HABLI JIWAARIKA FAOIHI MIN FITNATIL OABRI WA ADZAABIHI WA ANTA AHLUL WAFAAI WALHAMDI, ALLAAHUMMA FAGHFIR LAHU WARHAMHU INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIM Ya Allah, sesungguhnya Fulan bin Fulan adalah berada dalam tanggunganMu dan tali perlindungan-Mu maka hindarkanlah ia dari fitnah dan siksa kubur. Engkau adalah Dzat yang menepati janji dan terpuji Ya Allah, ampuni dan kasihanilah dia. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. HR. Abu Daud.Dari Abdullah bin Abu Aufa ra. sesungguhnya ia menshalatkan jenazah putrinya, maka ia bertakbir empat kali. Dan sesudah takbir yang ke empat ia tetap berdiri kira-kira selama antara dua takbir untuk memohonkan ampun dan berdoa lalu ia berkata âDahulu Rasulullah saw. juga berbuat yang demikian iniâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSesudah ia takbir keempat, ia berhenti sejenak hingga kami mengira ia akan takbir yang kelima, lalu ia salam ke kanan dan ke kiri. Setelah selesai kami bertanya kepadanya âMengapa engkau berbuat demikian ?â. Ia menjawab âSungguh aku tidak menambah sesuatu perbuatan apa pun dari apa yang telah kami lihat dari Rasulullah saw.â. Atau ia berkata âDemikianlah yang dilakukan oleh Rasulullah saw.â. HR. Al Hakim. Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda âBersegeralah kamu dalam menguburkan jenazah sebab jika ia orang yang shalih maka berarti kamu menyegerakan ia kepada kebaikan. Dan sebaliknya jika ia termasuk orang jahat berarti kamu telah dengan segera melepaskan kejahatan dari tanggunganmuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âMaka lebih baik kamu segerakan agar ia cepat-cepat mendapatkan balasanâ.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila jenazah telah diletakkan dan diangkat orang pada pundaknya, maka jika ia mayit itu baik ia berkata âSegerakanlah akuâ. Tetapi bila jenazahnya bukan orang baik, ia berkata kepada keluarganya âAlangkah celakanya, akan dibawa ke mana aku iniâ. Suara rintihan mayit itu dapat didengar oleh segala sesuatu kecuali manusia. Dan andaikata manusia mendengarnya pasti ia pada pingsanâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJiwa seorang mukmin itu tergantung pada hutangnya hingga hutang itu dibayarâ. HR. At TurmudziDari Hushain bin Wahwah ra., bahwasanya ketika Thalhah sakit Nabi saw. datang menjenguknya dan bersabda âTidaklah saya perhatikan Thalhah melainkan ia akan segera mati dan bila ia mati maka segera beritahukan kepadaku dan cepat-cepatlah dikubur sebab tidak layak jenazah seorang mukmin ditahantahan di tengah-tengah keluarganyaâ.HR. Abu Daud Dari Ali ra. ia berkata âKetika kami mengantarkan jenazah di makam Bagiâ, Rasulullah saw. mendekati kami lalu duduk maka kami pun duduk di sekelilingnya. Beliau membawa tongkat kecil dan sambil menukikkan tongkatnya ke tanah, beliau bersabda âTiada seseorang dari kamu melainkan ia telah ditentukan tempatnya di neraka atau di surgaâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah, apakah tidak sebaiknya kita bertawakkal saja pada ketentuan itu ?â. Beliau menjawab âBeramallah kamu sebab semuanya itu sudah dimudahkan untuk meraih apa yang sudah ada ketentuan baginyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Hadits ini masih ada kelanjutannya. Dari Abu Amr dan ada yang memanggilnya Abu Abdullah, ada pula yang memanggilnya dengan Abu Laila Utsman bin Affan ra. ia berkata âBila Nabi saw. telah selesai menguburkan jenazah maka beliau berdiri dan bersabda âMemohonlah ampun untuk saudaramu dan mohonlah kamu pada Allah agar ia diberi keteguhan hati sebab ia sekarang sedang ditanyaâ. HR. Abu Daud.Dari Amr bin Ash ra. ia berkata âJika kamu telah selesai mengubur saya maka tinggallah sejenak di sekitar kuburku selama kira-kira orang menyembelih kambing hingga dibagibagikan dagingnya supaya saya merasa agak tenang dan supaya saya dapat menjawab apa yang ditanyakan oleh utusan Tuhankuâ. HR. Muslim.Imam Syafii berkata âSangat baik juga jika dibacakan ayat-ayat al Qurâan dan akan lebih baik lagi jika menghatamkan al Our an. Allah taâala berfirman âDan orang-orangyang datang sesudah mereka kaum Muhajirin dan anshar yang mana mereka berdoa âWahai Tuhan kami, berilah ampun kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kamiâ. QS. Al Hasr 10.Dari Aisyah ra. bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi saw. âSesungguhnya ibu saya telah mati mendadak. Dan andai kata ibuku sempat berbicara tentu ia akan bersedekah, maka apakah ia akan mendapatkan pahala jika saya bersedekah untuknya. Beliau menjawab âYaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âApabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang mendoakan baginyaâ. HR. Muslim Dari Anas ra. ia berkata âKetika ada jenazah lewat, maka para sahabat memuji mayit itu atas kebaikannya. Maka beliau bersabda âWajib baginyaâ. Kemudian di waktu lain ada jenazah lewat, maka para sahabat menceritakan kejahatannya, maka beliau bersabda â Wajib baginyaâ. Lantas Umar bin Khattab bertanya âApakah yang dimaksud dengan wajib baginyaâ itu ?â. Beliau menjawab âOrang yang telah kamu puji kebaikannya itu wajib baginya masuk surga dan terhadap orang yang kau katakan jahat itu wajib baginya neraka. Kamu semua ini merupakan saksi Allah di muka bumi iniâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abul Aswad ra. ia berkata âKetika saya datang ke Madinah, saya duduk bersama Umar bin Khattab, mendadak ada jenazah lewat maka saya memuji kebaikan mayit itu dan Umar bin Khattab berkata âWajib baginyaâ. Kemudian lewat lagi jenazah lain maka saya menyebut kebaikan mayit itu, maka Umar bin Khattab ra. berkata âWajib baginyaâ. Kemudian lewat jenazah yang lainnya dan saya menyebut kejahatan jenazah itu, maka Umar bin Khattab berkata âWajib baginyaâ. Akhirnya Abul Aswad bertanya âApakah yang dimaksud dengan wajib baginyaâ itu, ya amirul mukminin?â. Umar menjawab âSaya berkata seperti yang dikatakan oleh Nabi saw. yaitu setiap muslim yang disaksikan oleh empat orang dengan kesaksian baik, maka akan dimasukkan Allah dalam surgaâ. Kami bertanya âJika disaksikan orang tiga?â. Ia menjawab âJuga dimasukkan surga jika disaksikan oleh tiga orangâ. Kami bertanya lagi âJika disaksikan oleh dua orang ?â. Ia menjawab âJuga dimasukkan, surga jika disaksikan oleh dua orangâ. Lalu kami tidak menanyakan seandainya disaksikan oleh seorang sajaâ. HR. Bukhari. Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada orang muslim yang kematian tiga anak kecilnya melainkan ia akan dimasukkan dalam surga berkat rahmat Allah terhadap anak-anaknya ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang dari ummat Islam yang kematian tiga orang anaknya maka ia tidak akan tersentuh api neraka kecuali hanya sekedar menepati janji sumpahâ. HR. Bukhari dan Muslim âYang dimaksud dengan âmenepati sumpahâ yaitu firman Allah yang artinya âDan tidak ada seorang pun dari kamu melainkan melewati neraka ituâ. Yang dimaksud dengan âmelewati neraka ituâ adalah melewati sirathal mustagim yaitu titian yang dipasang di atas neraka jahannam. Mudah-mudahan Allah memberi keteguhan kepada kita di dalam melewati titian ituâ.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âAda seorang perempuan datang kepada Nabi saw. dan berkata âYa Rasulullah saw. orang laki-laki telah memborong hadits tuan maka berilah bagi kami kesempatan suatu hari yang kami akan datang kepadamu supaya tuan mengajarkan kepada kami apa yang telah diajarkan Allah kepada tuanâ. Beliau bersabda âKumpullah kamu pada hari yang telah ditentukannyaâ. Maka berkumpullah mereka pada hari dan tempat yang telah ditentukan itu, dan beliau mengajarkan apa yang telah diajarkan Allah kepadanya dimana beliau bersabda âTiada seorang perempuan dari kamu semua yang kematian tiga anaknya kecuali mereka nanti menjadi dinding penghalang dari api neraka bagi perempuan ituâ. Lalu perempuan itu bertanya âJika kematian dua orang anak bagaimana ?â. Beliau menjawab âDua orang anak yang mati juga nanti menjadi tiraiâ, HR. Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. melakukan perjalanan bersama para sahabatnya, dan tatkala sampai di Hijr yaitu suatu perkam-pungan kaum Tsamud, beliau bersabda âJanganlah kamu semua masuk ke daerah orang-orang yang disiksa melainkan kamu semua menangis. Dan jika kamu tidak bisa menangis maka janganlah kamu masuk daerah mereka agar supaya kamu tidak tertimpa apa yang telah menimpa merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âKetika beliau hendak melewati Hijr, beliau bersabda âJanganlah kamu masuk daerah orang-orang yang suka menganiaya dirinya sendiri kecuali jika kamu menangis, supaya kamu tidak tertimpa apa yang telah menimpa merekaâ. Kemudian Rasulullah saw. mengudungi kepalanya dan mempercepat jalannya hingga keluar dari lembah Hijjr itu?â. Dari Kaab bin Malik ra. bahwasanya Rasulullah saw. keluar pada waktu perang Tabuk pada hari Kamis, dan memang beliau sangat senang bepergian pada hari Kamis ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âJarang sekali Rasulullah saw. keluar bepergian kecuali hari Kamisâ.Dari Shakhr bin Wadaâah Al Ghamidi Ash Shahabi ra. sesungguhnya Rasulullah saw. berdoa âALLAAHUMMA BAARIK LI UMMATII FII BUKUURIHAAâ Ya Allah, berilah berkah buat ummatku terutama di waktu pagi harinya. Dan juga bila beliau hendak melepas kepergian pasukan perang maka beliau melepasnya di waktu pagi hari. Juga Shakhr adalah seorang pedagang selalu mengirimkan barang dagangannya di waktu pagi hari hingga ia menjadi orang kaya dan melimpah hartanyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Ibnu Umar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAndaikata manusia mengetahui mengenai bahayanya bepergian sendirian sebagaimana yang aku Nabi saw. ketahui pasti tak seorang pun yang berani berjalan sendirian di waktu malam hariâ. HR. Bukhari.Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya ra. berkata âRasulullah saw. telah bersabda âOrang yang bepergian sendirian itu laksana syetan dan dua orang yang bepergian juga berarti dua syetan, sedangkan tiga orang itu baru disebut rombonganâ. HR. Abu Daud, Nasai dan Turmudzi.Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah bersabda âJika ada tiga orang melakukan perjalanan bersama-sama maka hendaklah memilih salah seorang dari mereka sebagai pemimpin rombonganâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Abbas ra., dari Nabi saw. beliau bersabda âSebaik-baik teman adalah empat orang dan sebaik-baik pasukan adalah empat ratus orang serta sebaik-baik bala tentara adalah empat ribu orang. Dan tidak dapat dikalahkan oleh dua belas ribu orang sebab dianggap sedikitâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika kamu mengadakan perjalanan dan melewati tanah yang subur maka berilah kesempatan pada unta untuk memakan rumputnya. Dan apabila kamu bepergian lalu melewati tanah yang tandus maka percepatlah jalannya dan kejarlah jangan sampai untanya kehabisan tenaga. Dan jika kamu melakukan perjalanan lalu hendak berhenti di waktu malam maka janganlah kamu berhenti dan mendirikan kemah di tengah jalan sebab jalan itu merupakan jalannya binatang yang sangat berbahaya pada waktu malamâ. HR. Muslim.Dari Abu Qatadah ra. ia berkata âBila Rasulullah saw. berada dalam perjalanan dan hendak berhenti di waktu malam maka beliau tidur di atas pinggang sebelah kanannya, dan bila beliau berhenti setelah menjelang subuh maka beliau menegakkan lengannya dan tidur di atas tapak tangannyaâ. HR. Muslim Para ulama mengatakan âBeliau menegakkan lengannya agar tidak terlelap tidurnya hingga kehilangan subuhnya atau tidak dapat melaksanakan shalat subuh tepat pada Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âHendaknya kamu bepergian pada waktu malam, sebab bumi ini seolah-olah terlipat di waktu malam hariâ. HR. Abu, Paud.Dari Abu Tsaâlabah Al Khusanni ra. ia berkata âBiasanya manusia itu bila berhenti dalam perjalanan, mereka berkelompok-kelompok dan berpisah-pisah pada suatu lembah. Kemudian Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya berpisah-pisahmu dalam kelompok dan lembah yang berbeda-beda itu adalah ajaran setanâ. Maka sejak itu bila mereka berhenti dalam perjalanan untuk berkemah maka kelompok yang satu berkumpul dengan kelompok lainnyaâ. HR. Abu Daud.Dari Sahl bin Amr, ada yang memanggilnya Sahl bin Ar Rabi bin Amr Al Anshari yang terkenal dengan sebutan Hanzhalah dimana ia termasuk jajaran sahabat yang ikut mengadakan Baitur Ridhwan ra. ia berkata âSewaktu Rasulullah saw. berjalan tiba-tiba melihat unta yang telah lengket perutnya dengan punggungnya sebab sangat kurusnya, maka beliau bersabda âTakutlah kamu kepada Allah terhadap binatang-binatang yang bisu ini. Tunggangilah dengan cara yang baik dan juga berilah makan dengan cara yang baikâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Jaâfar Abdullah bin Jaâfar ra. ia berkata âPada suatu hari Rasulullah saw. telah memboncengkan saya di belakang kendaraannya dan beliau menyampaikan rahasia kepada saya yang mana rahasia itu tidak akan saya sampaikan kepada siapa pun juga. Dan jika beliau mau berhajat maka beliau menutupinya dengan tonggak atau berdinding pohon kurmaâ. HR. MuslimDalam riwayat lain ada tambahan âRasululiah saw. pernah masuk kebun milik seorang sahabat Anshor dan menjumpai seekor unta. Ketika unta itu melihat Nabi saw. lalu merintih dan mencucurkan air mata. Maka Nabi saw. mendekatinya dan mengusap punggung dan kedua telinganya sehingga unta itu diam. Kemudian beliau bertanya âSiapa pemilik unta ini ?â. Dan siapa yang memiliki unta ini ?â. Maka datanglah pemuda Anshor sambil berkata âUnta itu milik saya, ya Rasulullah saw. !â. Beliau bersabda âApakah kamu tidak takut kepada Allah terhadap apa yang telah diberikan Allah untukmu?. Sesungguhnya unta ini mengeluh dan mengadu kepadaku bahwa kamu selalu membuatnya lapar dan lelahâ. HR. Abu Daud, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Barqani.Dari Anas ra. ia berkata âJika kami berhenti dalam bepergian, maka kami tidak melakukan shalat sunat terlebih dahulu sebelum melepaskan tali kekang binatang yang kami kendaraiâ. HR. Abu Daud. Pada bab-bab terdahulu sudah banyak disinggung mengenai hadits-hadits yang berkaitan dengan bab ini, antara lain berbunyi Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âKetika kami dalam bepergian tiba-tiba datang seseorang berkendaraan menoleh ke arah kanan dan ke arah kiri, lalu beliu bersabda âBarangsiapa yang mempunyai kelebihan kendaraan maka hendaklah ia memberikan kepada orang yang tidak punya kendaraan. Dan barangsiapa yang memiliki kelebihan bekal maka hendaknya memberikan kepada orang yang tidak punya bekal. Kemudian beliau menyebutkan berbagai macam harta sehingga kami merasa bahwa tiada hak bagi seseorang memelihara / memiliki kelebihan hartaâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. berkata, bahwasanya ketika Rasulullah saw. akan pergi berperang beliau bersabda âHai para sahabat Muhajirin dan Anshor, sungguh sebagian dari kawan-kawanmu ada yang tidak punya harta dan keluarga. Oleh karena itu hendaklah ada diantara kamu yang menggabungkan dua atau tiga orang dengannyaâ. Kemudian tiada salah seorang dari kami melainkan ia bergantian kendaraan dengan orang yang digabungkannya. Jabir ra. berkata âSaya menggabungkan dua atau tiga orang dan bagianku untuk dapat naik unta sama dengan merekaâ. HR. Abu Daud.Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. bila bepergian biasa berada di belakang lalu beliau membantu orang-orang yang lemah dan menaikkannya ke atas kendaraannya serta mengajaknyaâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âAllah taâala menjadikan untuk kamu semua kapal dan binatang ternak yang kamu kendarai, supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat tuhanmu. Apabila kamu telah duduk di atasnya dan hendaklah kamu mengucapkan SUBHAANAL LADJZII SAKHKHARA LANAA HAADZAA WAMAA KUNNAA LAHUU MUORINIINA WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUN OALIBUUN Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami QS. Zukhruf 12 â 14.Dari Ibnu Umar ra. berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. bila hendak naik unta dalam bepergian, maka beliau mengucapkan takbir ALLAAHU AKBAR! tiga kali dan berdoa SUBHANAL LADZII SAKHKHARA LANAA HAADZAA WAMAA KUNNAA LAHU MUQRINIIN, WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNQALIBUUN. ALLAAHUMi. MA INNAA NAS ALUKA FII SAFARIINA HAADZAL BIRRA WATTAQWA WA MINAL ââAMALI MAA TARDHAA. ALLAAHUMMA HAWWIN ALAINAA SAFARANAA HaDZAA WATHWI ANNA BUâDAHU. ALLAAHUMMA ANTASH SHAAHIBU FIS SAFARI WAL KHALIIFATU FIL AHLI. ALLAAHUMMA INNII AâUDZUBIKA MIN WA TSAARIS SAFARI WAKA-AABATIL MUNDHARI WA SUUIL MUNQALABI FIL MAALI WAL AHLI Maha suci Tuhan menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. Ya Allah, sesungguhnya kami mohon kepada-Mu kebaikan, takwa dan amal yang Engkau ridhai dalam kepergian kami. Ya Allah, mudahkanlah segala urusan kami dalam kepergian kami dan perpendeklah jarak kepergian ini kepada kami. Ya Allah, Engkau adalah teman di dalam bepergian dan pengganti bagi keluarga yang kami tinggalkan. Ya Allah, saya berlindung kepadaMu dari kesukaran dalam bepergian, penglihatan yang menyedihkan dan busuknya kembali baik mengenai kekayaan atau keluarga dan anak kami. Dan juga bila beliau hendak pulang maka beliau membaca doa tersebut di atas dengan diberi tambahan âAAYIBUUNA TAAIBUNA âAABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNâ Kami telah kembali bertaubat dan tetap beribadah serta memuji kepada Tuhan kamiâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Sarjis ra. ia berkata âBila Rasulullah hendak bepergian maka beliau memohon perlindungan kepada Allah dari kesukaran perjalanan, dan mohon perlindungan dari melihat pemandangan yang menyedihkan, bimbang setelah ketenangan, doa orang yang teraniaya serta mohon perlindungan dari prasangka buruk terhadap keluarga dan harta yang ditinggalkannyaâ. HR. Muslim.Dari Ali bin Rabiâah ia berkata âSaya telah menyaksikan Ali bin Abu Thalib pada saat diberi kendaraan untuk dikendarainya, dimana ketika ia meletakkan kakinya di kendaraannya ia membaca BISMILLAAH, dan ketika ia telah duduk dipunggungnya ia membaca ALHAMDU LILLAAHIL LADZII SAKHKHARA LANAA HAADZAA WAMAA KUNNAA LAHUU MUORININ WA INNAA ILAA RABBINAA LAMUNOALIBUUN, lalu ia membaca â ALHAMDULILLAH, tiga kali dan ALLAAHU AKBAR, tiga kali dan membaca SUBHAANAKA INNII ZHALAMTU NAFESII FAGHFIR LII INNAHUU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA, lantas ia tertawa. Ada seseorang bertanya âYa amirul mukminin, kenapa engkau tertawa ?â. Ia menjawab âSaya melihat beliau melakukan seperti yang saya lakukan ini, lalu beliau tertawa, ketika saya bertanya âKenapa tuan tertawa ?â. Beliau menjawab âSesungguhnya Tuhan maha suci kagum terhadap hamba-Nya yang bila berdoa membaca IGHFIR LII DZUNUUBI, sebab ia sadar bahwa tidak ada yang sanggup mengampuni dosa-dosanya kecuali Aku Allahâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi. Dari Jabir ra. ia berkata âBila kami mendaki/jalannya menanjak maka kami membaca takbir, dan bila jalannya turun/landai maka kami membaca tasbihâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âBila Nabi saw. bersama pasukannya mendaki bukit maka mereka membaca takbir, dan bila mereka turun maka membaca tasbihâ. HR. Abu DaudDari Ibnu Umar ra. ia berkata âApabila Nabi saw. kembali dari ibadah haji atau umrah, lalu beliu mendaki bukit atau gundukan pasir maka beliau membaca takbir tiga kali dan membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR. AAYIBUUNATAAIBUUNA AABIDUUNA SAAJIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUN. SHADAOALLAAHU WAâDAHU WANASHARA ABDAH WAHAZAMAL AHZAABA WAHDAH Tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada yang menyekutuinya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan segala puji. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Kami adalah orang yang siap akan pulang, bertaubat, beribadah, bersujud dan memuji kepada Tuhan kami. Semua janji Allah pasti benar. Dia selalu menolong hamba-Nya dan mengalahkan musuh-Nya dengan sendirianâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBila beliau kembali dengan pasukannya, atau dari ibadah haji dan umrahâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ada seorang laki-laki berkata âYa Rasulullah saw., sesungguhnya kami akan bepergian, maka berilah kami pesanâ. Beliau bersabda âHendaknya kamu bertakwa kepada Allah dan membaca takbir setiap kali mendakiâ. Tatkala laki-laki itu pergi beliau berdoa ALLAAHUMMATHWI LAHUL BAâIIDA WA HAWWIN ALAIHIS SAFARA Ya Allah, pendekkanlah baginya jarak yang jauh dan mudahkanlah urusannya selama dalam perjalananâ. HR. Turmudzi.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âKetika kami bersama Nabi saw. dalam bepergian, maka apabila kami mendaki maka kami tahlil dan takbir yaitu LAA ILAAHA ILLALLAAHU ALLAAHU AKBAR dengan suara keras. Lantas beliau bersabda âHai manusia, kasihanilah dirimu sendiri sebab kamu semua tidaklah berdoa kepada Dzat yang tuli dan tidak kepada Dzat yang jauh. Sesungguhnya Ia bersamamu. Ia Maha mendengar lagi sangat dekatâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda tiga doa yang sangat mustajab yang tidak diragukan lagi untuk dapat diterima yaitu doa orang yang teraniaya, doa orang yang dalam bepergian dan doa orang tua terhadap anaknyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi Dari Abu Musa Al Asyâari ra. sesungguhnya jika Rasulullah saw. khawatir atau gentar terhadap suatu kaum maka beliau membaca âALLAAHUMMA INNAA NAJâALUKA FII NUHUURIHIM WANAâUUDZU BIKA MIN SYURUURIHIIM Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di depan mereka dan kami berlindung dari kejahatan merekaâ. HR. Abu Daud dan Nasai. Dari Khaulah binti Hakim ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berhenti di suatu tempat lalu membaca AâUDZU BI KALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQ Saya berlindung diri dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan yang Ia ciptakan, niscaya ia tidak akan terganggu oleh sesuatu apapun hingga ia pergi meninggalkan tempat tersebutâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âJika Rasulullah saw. bepergian dan waktu menyelang malam maka beliau membaca doa YAA ARDHU RABBII WA RABBUKILLAAH. AâUUDZUBIKA MIN SYARRI MAA FIIKI WA SYARRI MAA KHULIOA FIIKI WA SYARRI MAA YADIBBU ALAIKI. WA AâUUDZUBIKA MIN SYARRI ASADIN WA ASWADA WA MINAL HAYYATI WAL AORABI WAMIN SAAKINIL BALADI WAMIN WALIDIN WAMAA WALAD Hai bumi, Tuhanmu dan Tuhanku adalah Allah. Saya berlindung dari kejahatanmu, hai bumi, yaitu kejahatan yang berada dalam perutmu, kejahatan yang diciptakan padamu, kejahatan binatang melata di atasmu. Saya berlindung diri dari kejahatan binatang buas, manusia, ular, kalajengking dan dari bahaya jin, iblis dan setanâ. HR. Abu Daud. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBepergian itu merupakan sebagian dari siksa dimana seseorang terpaksa harus mengurangi makan, minum dan tidurnya. Oleh sebab itu, jika telah selesai urusan salah seorang dari kamu dalam bepergian maka hendaklah cepat-cepat pulang kepada keluarganyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âApabila kamu telah lama berpisah dengan keluArqamu maka janganlah mengetuk Pintu kepada keluarganya di waktu malamâ. Dalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya Rasulullah saw. melarang seseorang mengetuk pintu kepada keluarganya di waktu malamâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. tidak pernah mengetuk pintu kepada keluarganya pada waktu malam. Beliau biasanya datang pulang di waktu pagi atau soreâ. HR. Bukhari dan Muslim. Mengenai hal ini, diterangkan dalam hadits Ibnu Umar ra. yang termaktub pada bab tentang sunnatnya membaca takbir pada saat mendaki dan membaca tasbih pada saat turun bagi orang yang bepergian dan juga hadits berikut iniDari Anas ra. ia berkata âKami kembali bersama-sama Nabi saw., dan tatkala kami telah melihat kota Madinah, beliau membaca AAYIBUUNA TAAIBUNAA AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA Kami adalah orang yang baru pulang, orang yang bertaubat, beribadah dan memuji kepada Tuhan kami. Beliau terus membaca doa ini hingga kami sampai di Madinahâ. HR. Muslim. Dari Kaâab bin Malik ra. bahwasanya Rasulullah saw. bila baru datang dari bepergian langsung menuju ke Masjid dan melakukan shalat sunat dua rakaatâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidaklah halal bagi seorang perempuan yang mengaku iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir bepergian yang memakan waktu sehari semalam kecuali ia bersama dengan muhrimnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya ia mendengar Nabi saw. bersabda âJangan sekalikali seorang laki-laki meninggalkan sendiri pergi kecuali bersama dengan muhrimnya. Dan orang perempuan tidak boleh bepergian kecuali dengan muhrimnyaâ. Seorang laki-laki bertanya âYa Rasulullah saw. istriku pergi berhaji sedangkan saya tercatat untuk pergi perangâ. Beliau bersabda âPergilah kamu berhaji bersama istriâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Umamah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBacalah Al Qurâan karena Al Qurâan itu nanti pada hari kiamat akan datang memberi syafaat kepada orang yang membacanyaâ. HR. Muslim.Dari An Nawwas bin Samâan ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âPada hari kiamat kelak akan didatangkan Al Qurâan dan orang yang mengamalkannya di dunia, didahului oleh surat Al Bagarah dan Ali Imran untuk membela orang yang mengamalkannyaâ. HR. Muslim.Dari Utsman bin Affan ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik orang diantara kamu semua adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al Qurâanâ. HR. Muslim. Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang-orang yang mahir/pintar dalam membaca Al Qurâan kelak akan bersamasama dengan malaikat yang mulia-mulia lagi sangat patuh. Sedangkan orang yang merasa sulit/susah di dalam membaca Al Qurâan namun terus berusaha maka ia akan mendapatkan dua pahalaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan Orang mukmin yang membaca Al. Qurâan adalah seperti utrujah, dimana buah itu baunya harum dan rasanya enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Al Qurâan adalah seperti buah kurma, di mana buah itu tidak punya bau tetapi rasanya manis. Sedangkan perumpamaan orang munafik yang Mengenai hal ini, diterangkan dalam hadits Ibnu Umar ra. yang termaktub pada bab tentang sunnatnya membaca takbir pada saat mendaki dan membaca tasbih pada saat turun bagi orang yang bepergian dan juga hadits berikut iniDari Anas ra. ia berkata âKami kembali bersama-sama Nabi saw., dan tatkala kami telah melihat kota Madinah, beliau membaca AAYIBUUNA TAAIBUNAA AABIDUUNA LIRABBINAA HAAMIDUUNA Kami adalah orang yang baru pulang, orang yang bertaubat, beribadah dan memuji kepada Tuhan kami. Beliau terus membaca doa ini hingga kami sampai di Madinahâ. HR. Muslim. Dari Kaâab bin Malik ra. bahwasanya Rasulullah saw. bila baru datang dari bepergian langsung menuju ke Masjid dan melakukan shalat sunat dua rakaatâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidaklah halal bagi seorang perempuan yang mengaku iman kepada Allah dan iman kepada hari akhir bepergian yang memakan waktu sehari semalam kecuali ia bersama dengan muhrimnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya ia mendengar Nabi saw. bersabda âJangan sekalikali seorang laki-laki meninggalkan sendiri pergi kecuali bersama dengan muhrimnya. Dan orang perempuan tidak boleh bepergian kecuali dengan muhrimnyaâ. Seorang laki-laki bertanya âYa Rasulullah saw. istriku pergi berhaji sedangkan saya tercatat untuk pergi perangâ. Belau bersabda âPergilah kamu berhaji bersama istriâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Umamah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBacalah Al Qurâan karena Al Qurâan itu nanti pada hari kiamat akan datang memberi syafaat kepada orang yang membacanyaâ. HR. Muslim.Dari An Nawwas bin Samâan ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âPada hari kiamat kelak akan didatangkan Al Qurâan dan orang yang mengamalkannya di dunia, didahului oleh surat Al Bagarah dan Ali Imran untuk membela orang yang mengamalkannyaâ. HR. Muslim.Dari Utsman bin Affan ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik orang diantara kamu semua adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al Qurâanâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang-orang yang mahir /pintar dalam membaca Al Qurâan kelak akan bersamasama dengan malaikat yang mulia-mrulia lagi sangat patuh. Sedangkan orang yang merasa sulit/susah di dalam membaca Al Qurâan namun terus berusaha maka ia akan mendapatkan dua pahalaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan orang mukmin yang membaca Al. Qurâan adalah seperti utrujah, dimana buah itu baunya harum dan rasanya enak. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak suka membaca Al Qurâan adalah seperti buah kurma, di mana buah itu tidak punya bau tetapi rasanya manis. Sedangkan perumpamaan orang munafik yangmembaca Al Qurâan adalah seperti bunga yang mana baunya harum tetapi rasanya pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al Qurâan adalah seperti hanzalah yang mana tidak berbau dan rasanya pahitâ.HR. Bukhari dan Muslim.Dari Umar bin Khattab ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum dengan al Kitab Al Qurâan dan akan merendahkan kaum lainnya dengannya jugaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTidak ada dengki atau iri hati yang dibolehkan kecuali dalam dua hal yaitu seorang laki-laki yang diberi kemampuan oleh Allah untuk membaca dan memahami Al Qurâan lalu ia membaca dan mengamalkannya siang dan malam hari, dan seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah lalu dinafkahkan untuk kebaikan baik di waktu malam maupun siangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âAda seorang laki-laki membaca surat Al Kahfi, sedangkan tidak jauh dari tempatnya ada seekor kuda yang terikat tali pada kanan kirinya. Mendadak orang itu diliputi dengan awan yang selalu mendekat kepadanya hingga menyebabkan kudanya akan lari ketakutan. Dan pada pagi harinya ia datang kepada Nabi saw. dan menceritakan apa yang baru saja terjadi itu, lalu beliau bersabda âItulah ketenangan rahmat yang telah turun untuk bacaan Al Qurâan ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qurâan maka ia mendapatkan satu kebaikan. Dan setiap kebaikan akan dibalas dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan âALIF LAAM MIIMâ, itu merupakan satu huruf tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf dan MIIM satu hurufâ HR. Turmudzi.Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya seseorang yang di dalam dadanya tiada sedikit pun dari Al Qurâan, maka ia seperti rumah yang kosongâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âKelak pada hari kiamat akan diperintahkan kepada orang yang suka membaca Al Qurâan Bacalah dengan baik dan tartil sebagaimana kalau membaca di dunia, karena sesungguhnya tempatmu derajatmu tergantung pada akhir ayat yang kamu bacaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Musa ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBerhati-hatilah kamu terhadap Al Qurâan. Demi Dzat yang jjwa Muhammad dalam genggaman-Nya, sungguh Al Qurâan itu akan lebih cepat lepasnya melebihi lepasnya unta dari tali ikatannyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya perumpamaan orang yang memahami Al Qurâan adalah bagaikan unta yang terikat. Jika unta itu diperhatikan terus ikatannya maka ia akan tetap tertahan dan sebaliknya jika dilepas maka ia akan pergi lariâ. HR. Bukhari dan Muslim Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah tidak senang mendengar sesuatu sebagaimana Nabi selain mendengar seseorang melagukan bacaan Al Qurâan dengan suara keras dan merduâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Al Asyâari ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepadanya âSungguh kamu telah dikaruniai oleh Allah sebagian suara bagusnya keluarga Nabi Daudâ. HR. Bukhari dan Muslim .Dalam riwayat Muslim dikatakan, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepada Abu Musa ra. âAndaikata kamu mengetahui semalam ketika saya Nabi saw. sedang mendengar bacaanmu yang merduâ.Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. membaca Surat Wattiini waz Zaituuni, maka saya belum pernah sama sekali mendengar suara yang lebih merdu daripada suaranya beliauâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Lubadah Basyir bin Abdul Mundzir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang tidak mau melagukan Al Qurâan dengan merdu maka ia tidak termasuk golongankuâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âNabi saw. bersabda kepadaku âBacakanlah untukku Al Qurâanâ. Saya berkata âYa Rasulullah saw., saya harus membacakan Al Qurâan untuk tuan, padahal Al Qurâan itu diturunkan kepada tuan ?â. Beliau bersabda âSaya ingin mendengar bacaan Al Qurâan dibaca oleh orang lainâ. Maka akhirnya saya membacakan untuk beliau surat An Nisaâ hingga sampai ayat FAKAIFA IDZAA JIKNAA MIN KULLI UMMATIN BI SYAHIIDIN WAJIKNAA BIKA ALAA HAAULAA-I SYAHIIDAA Maka bagaimanakah halnya orang kafir nanti, apabila Kami mendatangkan saksi dari tiap-tiap ummat dan Kami mendatangkan kamu sebagai saksi atas mereka, lalu beliau bersabda âSudah cukup sampai sini sajaâ. Saya menoleh kepada beliau tibatiba beliau mencucurkan air matanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Said Rafii Al Muâalla ra. ia berkata âRasulullah saw. bersabda kepadaku âSukakah kamu bila aku ajarkan kepadamu tentang surat yang paling istimewa dalam Al Qurâan sebelum kamu keluar dari Masjid ?â. Lalu beliau memegang tanganku, dan tatkala saya mau keluar dari Masjid saya berkata âYa Rasulullah saw., sesungguhnya tuan tadi berjanji akan mengajarkan kepadaku tentang surat yang paling istimewa dalam Al Qurâanâ. Beliau bersabda âALHAMDULILLAAHI RABBIL AALAMIIN, yaitu tujuh Ayat yang sering dibaca dan Al Qurâan yang agung yang telah diturunkan kepadaku Nabiâ. HR. Bukhari.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bercerita tentang keutamaan surat QUL HUWALLAAHU AHAD, dimana beliau bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sesungguhnya surat itu menyamai sepertiga Al Qurâanâ. Dalam riwayat lain dikatakan âBahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepada para sahabatnya âApakah diantara kamu ada yang tidak mampu membaca sepertiga dari Al Qurâan setiap malamnya ?â. Para sahabat merasa berat terhadap apa yang disabdakan beliau, dan akhirnya berkata âSiapakah diantara kami yang mampu berbuat begitu, ya Rasulullah saw. ?â. Beliau bersabda âQUL HUWALLAAHU AHAD itu menyamai sepertiga Al Qurâanâ. HR. BukhariDari Abu Said ra. bahwasanya ada seseorang mendengar orang lain membaca QUL HUWALLAAHU AHAD, diulangi berulang kali. Pada pagi harinya ia pergi menyampaikan kejadian ini kepada Rasulullah saw., dan seakan-akan ia menganggap remeh atau kecil pahalanyaâ. Kemudian beliau bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sesungguhnya surat itu menyamai sepertiga Al Qurâanâ. HR Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, sesungguhnya Rasulullah saw. bercerita tentang keutamaan surat QUL HUWALLAAHU AHAD dimana beliau bersabda âSesungguhnya surat ini menyamai sepertiga Al Qurâanâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya ada seorang laki-laki berkata âYa Rasulullah saw., sesungguhnya saya senang surat ini, yaitu QUL HUWALLAAHU AHADâ. Beliau bersabda âKecintaanmu terhadap surat itu dapat memasukkan kamu ke dalam surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Uqbah bin Amir ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda âTidakkah kamu perhatikan beberapa ayat yang telah diturunkan semalam, dimana ayat itu tidak ada bandingannya sama sekali ?, yaitu surat QUL AâUUDZU BIRABBIL FALAO dan surat QUL AâUUDZU BIRABBIN NAASâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âRasulullah saw. biasa berlindung kepada Allah dari gangguan jin dan kejahatan manusia hingga turun dua surat Muâawwidzatain yaitu QUL aâuudzu birabbinnaas dan QUL Aâuudzu birabbil falag Setelah kedua surat itu diturunkan maka beliau selalu membacanya dan meninggalkan doa-doa lainnya didalam mohon perlindunganâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDi dalam Al Qurâan terdapat Surat yang berisi tiga puluh ayat, dimana surat itu dapat memberi syafaat kepada seseorang hingga ia diampuni, yaitu surat TABAARAKAL LADZII BIYADIHIL MULKU Surat Tabaarakâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Masâud Al Badri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Bagarah di waktu malam maka, telah tercukupiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu jadikan rumahmu seperti kuburan. Karena sesungguhnya setan itu akan lari terbirit-birit dari rumah bila di dalamnya dibacakan surat Al Bagarahâ. HR. Muslim.Dari Ubay bin Kaâab ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âYa Abal Mundzir, apakah kamu tahu ayat dari Al Qurâan yang paling istimewa menurut pendapatmu ?â. Saya menjawab âALLAAHU LAA ILAAHA HUWAL HAYYUL QAYYUUM?â. Lalu beliau menepuk dadaku serta bersabda âMudah-mudahan ilmu pengetahuanmu semakin luas dan mendalam, ya Abu Mundzirâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. memberi kepercayaan kepada saya untuk mengelola zakat pada bulan Ramadhan. Tiba-tiba datang seseorang dan mengambil segenggam makanan, maka orang itu saya tangkap dan saya berkata âSungguh akan saya laporkan kepada Rasulullahâ, ia berkata âSaya seorang yang miskin dan banyak tanggungan keluarga serta saya sangat berhajat pada ma kanan itu, maka akhirnya orang itu saya lepaskan. Pagi-pagi beliau bertanya âHai Abu Hu rairah, apa yang telah dilakukan oleh tawananmu tadi malam ?â. Saya menjawab Ya Rasulullah saw. ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia miskin dan banyak tanggungan keluarga, maka saya merasa kasihan dan akhirnya ia aku lepaskanâ. Beliau bersabda âSesungguhnya ia mendustaimu dan nanti malam ia akan datang lagiâ. Maka saya percaya bahwa ia datang lagi sebab beliau telah mengatakan hal itu sehingga saya benar-benar menjaga makanan itu. Maka benar, orang itu datang lagi dan mengambil segenggam makanan dan saya tangkap hingga saya berkata âSungguh kamu akan saya laporkan kepada Nabi saw.â. Ia berkata âMaafkanlah saya, sebab saya adalah orang miskin yang mempunyai banyak keluarga, dan saya tidak akan mengulangi lagiâ. Saya merasa kasihan kepadanya maka akhirnya saya lepaskan. Pagi-pagi Rasulullah bertanya kepadaku âHai Abu Hurairah, apa yang telah diperbuat oleh tawananmu tadi malam ?â. Saya menjawab âYa Rasulullah saw., ia mengeluh sangat membutuhkan makanan sedangkan ia orang miskin dan banyak tanggungan keluarga maka saya merasa kasihan dan akhirnya ia aku lepaskanâ. Beliau bersabda âSunggguh ia itu berdusta kepadamu dan ia akan kembali lagiâ. Kemudian saya jaga benar-benar untuk yang ketiga kalinya. Mendadak ia kembali lagi dan mengambil segenggam makanan, maka orang itu saya tangkap dan saya berkata âKamu akan saya laporkan kepada Rasulullah saw. Kamu telah mengulangi tiga kali dan kamu telah berjanji tidak akan mengulangi tetapi kamu mengulangi lagiâ. Ia berkata âLepaskan saya, saya akan mengajarimu beberapa kalimat yang sangat berguna bagimuâ. Lantas saya bertanya âKalimat apakah itu ?â. Ia berkata âApabila kamu hendak pergi tidur, bacalah ayat kursi yang berbunyi ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUM. sampai akhir ayat, maka kamu akan terjaga oleh Allah dan tidak akan didekati setan hingga pagi hariâ. Kemudian ia saya lepaskan. Kemudian pada pagi harinya saya ditegur oleh Rasulullah saw. âApakah yang dilakukan oleh tawananmu tadi malam ?â. Saya menjawab âYa Rasulullah saw., ia telah mengajarkan kepadaku beberapa kalimat, yang ia katakan sangat berguna bagiku hingga saya melepaskannyaâ. Beliau bertanya âKalimat apakah itu ?â. Saya menjawab âIa berkata kepadaku âBila kamu hendak pergi tidur maka bacalah ayat kursi dari awal hingga akhir, yaitu ayat ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL OAYYUUMâ. Dan ia juga berkata kepadaku âPasti Allah selalu memberi perlindungan kepadamu dan setan tidak akan berani datang kepadamu sampai pagi hariâ. Lantas beliau bersabda âSesungguhnya ia berkata benar kepadamu meskipun ia itu pembohong. Tahukah kamu siapa yang datang itu, hai Abu Hurairah ?â. Saya menjawab âSaya tidak tahuâ. Beliau bersabda âIa itu adalah setanâ. HR. Bukhari.Dari Abu Dardaâ ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang hafal sepuluh ayat dari permulaan surat Al Kahfi pasti ia akan terpelihara dari godaan Dajjal. Dalam riwayat lain dikatakan âSepuluh ayat dari akhir surat Al Kahfiâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âKetika Jibril duduk di sisi Nabi saw. mendadak terdengar suara yang datangnya dari arah atas. Kemudian ia mengangkat kepalanya dan berkata âIni adalah suara pintu langit yang terbuka dimana pintu itu sebelumnya belum pernah terbuka, lalu turunlah daripadanya Malaikatâ. Ia berkata pula âIni adalah malaikat yang turun ke bumi, yang mana ia belum pernah turun kecuali hari ini. Selanjutnya ia memberi salam serta berkata âSambutlah kabar gembira dengan diturunkannya dua cahaya penerangan yang diberikan oleh Allah kepadamu dan belum pernah diberikan kepada seorang Nabi sebelum kamu, yakni Fatihatul kitab dan ayat yang terakhir dari surat Al Bagarah. Tiada kamu membaca satu huruf daripadanya pasti akan diberikan apa yang kamu inginkanâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âApabila berkumpul suatu kaum di suatu majlis rumah-rumah Allah untuk membaca dan mempelajari Al Qurâan, maka akan turun kepada mereka ketenangan, selalu diliputi dengan rahmat dan dikerumuni oleh malaikat serta mereka selalu disebut-sebut Allah di depan malaikat yang ada di sisi-Nyaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman. Bila kamu semua hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu, tanganmu sampai dengan siku-siku, usaplah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai dengan kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari buang air atau menyentuh perempuan kemudian kamu tidak mendapatkan air, maka bertayamumlah dengan menggunakan debu yang suci yakni sapulah mukamu dan tanganmu dengan debu itu. Allah tidak menyulitkan kamu semua tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu supaya kamu bersyukurâ. QS. Al Maidah 6.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya pada hari kiamat nanti ummatku akan dipanggil dalam keadaan putih bersinar anggota wudhuânya dari bekas wudhuâ. Dan barangsiapa yang mampu memperlebar putihnya maka kerjakanlah hal ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkatawSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âPerhiasan seorang mukmin kelak di hari kiamat akan sampai pada batas di mana ia berwudhuâ. HR. Muslim.Dari Utsman bin Affan ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berwudhuâ lalu menyempurnakan wudhuânya maka akan keluar semua dosa-dosanya hingga ada yang keluar dari bawah-bawah kukunyaâ. HR. Muslim.Dari Utsman bin Affan ra. ia berkata âSaya telah melihat Rasulullah saw. berwudhu seperti wudhu saya ini, lalu beliau bersabda âBarangsiapa yang berwudhu seperti ini maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu, sedangkan shalat dan jalannya menuju ke Masjid merupakan pahala tambahanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJika seorang muslim atau mukmin berwudhu maka tatkala ia membasuh mukanya keluarlah semua dosa yang dilihat dengan kedua matanya dari mukanya bersamaan dengan tetesan air Wudhuâ yang terakhir. Jika ia membasuh kedua tangannya maka keluarlah semua dosa yang diperbuat oleh kedua tangannya bersamaan dengan tetesan air yang terakhir. Dan jika ia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang diperbuat oleh kedua kakinya bersamaan dengan tetesan air Wudhu yang terakhir. Dengan demikian dia akan benar-benar bersih dari semua dosaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. pergi ke kubur dan mengucapkan ASSALAMU âALAIKUM DAARA QAUMIM MUKMINIIN WA INNAA INSYAA ALLAAHU BIKUM LAAHIQUUN. Semoga kesejahteraan tetap terlimpahkan kepadamu, hai ahli kubur dari orang-orang mukrnin. Insya Allah kami akan bertemu dengan kamu, saya merasa senang karena saya telah mengetahui saudarasaudarakuâ. Para sahabat bertanya âTidakkah kami ini saudara tuan, ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âKamu semua adalah sahabatku. Sedangkan saudara-saudara kita adalah yang belum datang sekarang iniâ. Para sahabat bertanya lagi âBagaimana tuan dapat mengetahui orang-orang yang belum datang sekarang ini dari ummatmu, ya Rasulullah saw.?â. Behau menjawab âBagaimana pendapatmu seandainya ada seseorang mempunyai kuda belang putih cemerlang berada di tengah-tengah kuda hitam kelam, tidakkah mudah ia mengenali kudanya ?â. Para sahabat berkata âBenar, ya Rasulullah saw.â. Lantas beliau bersabda âSesungguhnya saudara-saudara ummatku kelak akan datang di hari kiamat dalam keadaan putih cemerlang bekas wudhu, dan saya yang akan membimbing mereka ke telagaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosadosamu dan juga dapat mengangkat derajatmu ?â Para sahabat menjawab âBaiklah, ya Rasulullahâ. Beliau bersabda âYaitu menyempurnakan wudhu dalam masa keberatan atas hal-hal yang tidak disenangi, memperbanyak langkah menuju Masjid dan menantikan shalat setelah shalat. Maka inilah yang dinamakan Ar Ribath, inilah yang dinamakan Ar Ribath mengikat diri dalam ketaatanâ. HR. Muslim.Dari Abu Malik Al Asyâari ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBersuci itu sebagian dari imanâ. HR. Muslim. â Hadits ini dipaparkan dengan lengkap pada bab tentang Umar bin Khattab ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTiada seseorang dari kamu yang berwudhu, lalu menyempurnakan wudhunya, dan setelah berwudhu membaca ASYHADU ALLAA ILLAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIKALAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULUH Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, yang tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan utusan-Nya, melainkan pasti akan dibukakan baginya delapan pintu surga dan ia dipersilahkan masuk lewat pintu mana yang ia sukaiâ. HR. Muslim.Dalam riwayat Turmudzi ada tambahan âALLAAHUMMAJâALNII MINAT TAWWAABIINA WAJâALNII MINAL MUTATHAHHIRIIN Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAndaikata manusia mengetahui pahalanya adzan dan barisan shaf pertama dalam shalat, kemudian mereka tidak dapat meraihnya kecuali dengan undian/antri pasti mereka akan ikut undian untuk mendapatkannya. Dan andaikata mereka mengetahui pahala yang terdapat dalam cepat-cepat mendatangi tempat shalat pasti mereka akan cepatcepat mendatanginya. Serta andaikata mereka mengetahui besarnya pahala berjamaah shalat isyaâ dan shubuh pasti mereka akan mendatanginya meskipun dilakukan dengan merangkakâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muawiyah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âPara Muadzin orang yang adzan adalah orang yang paling panjang lehernya kelak di hari kiamatâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Abdur Rahman bin Shaâshaâah sesungguhnya Abu Said Al Khudri berkata kepadanya âSesungguhnya saya perhatikan kamu, ternyata kamu suka pada kambing dan suka berada di tengah-tengah hutan. Maka jika kamu berada di tengah-tengah kambingmu atau berada di tengah-tengah hutan lalu kamu adzan untuk shalat maka keraskanlah suaramu. Sesungguhnya tiada sesuatu yang mendengar adzan itu, baik ia berupa jin atau manusia atau lainnya melainkan pasti menjadi saksi baginya di hari kiamatâ. Demikianlah yang saya dengar dari Rasulullah saw.â. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika terdengar seruan shalat adzan maka setan akan lari sambil mengeraskan kentutnya sehingga orang tidak mendengar adzan itu. Bila adzan telah selesai maka setan akan datang lagi. Dan bila mendengar suara igamat maka segera ia lari lagi sampai selesai. Jika igamat selesai maka ia pun datang lagi dan berusaha mengacau orang yang shalat dengan berkata âIngatlah ini dan itu. Ia mengingatkan sesuatu yang tadinya tidak ingat hingga orang tidak tahu pada rakaat keberapa ia shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya ia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBila kamu mendengar adzan maka tirukanlah seperti apa yang diucapkan oleh muadzin orang yang adzan, lalu bacalah shalawat atasku karena orang yang membacakan satu shalawat atasku maka Allah akan memberikan rahmatnya sepuluh kali. Kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku karena itu adalah suatu derajat dalam surga yang hanya disediakan oleh Allah untuk hamba-Nya, dan saya mengharap semoga sayalah yang mendapatkannya. Barangsiapa yang memintakan kepada Allah untukku wasilah pasti berhak mendapatkan syafaatkuâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila kamu mendengar suara adzan maka ucapkanlah seperti apa yang diucapkan oleh orang yang adzanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang setelah mendengar adzan membaca ALLAAHUMMA RABBA HAADZIHID DAâWATIT TAAMMAH, WASH SHALAATIL OAAIMAH, AATI MUHAMMADINIL WASIILATA WAL FADHIILAH, WABâATSHU â MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WAâADTAHU Ya Allah, Tuhan yang menguasar seruan imi dan Shalat yang akan dilaksanakan, berikanlah Suatu wasilah kepada Muhammad, dan berilah keutamaan serta dudukkanlah ia dalam tiny katan yang terpuji yang telah Engkau janjikan kepadanya, maka orang itu berhak. menda patkan syafaatku besok pada hari kiamatâ HR. Bukhari.Dari Said bin Abu Waqqas ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bersabda âBarangsiapa yang bila mendengar ada orang adzan membaca doa ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULUH, WA RADHIITU BILLAAHI RABBAA, WABI MUHAMMADIN RASUULAA WABIL ISLAAMI DIINAA Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan Nabi Muhammad saw. adalah hamba dan utusan-Nya. Saya rela Allah menjadi Tuhan, Muhammad menjadi rasul dan Islam menjadi agama, maka orang itu akan diampuni dosanyaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDoa yang diucapkan di antara adzan dan Iqamah itu tidak akan ditolakâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Allah taâala berfirman âSesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan yang keji dan munkarâ. QS. Al Ankabut 15.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBagaimana menurut kamu seandainya di depan pintu rumah seseorang terdapat sungai dimana ia mandi setiap hari lima kali di sungai itu ? Apakah masih tertinggal suatu kotorannya?â. Para sahabat menjawab âTidakâ. Beliau melanjutkan sabdanya âDemikianlah perumpamaan shalat lima waktu dimana Allah menghapus dosa-dosanya dengannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan shalat lima waktu adalah bagaikan sungai yang penuh dengan air mengalir pada pintu salah seorang dari kamu lalu ia mandi lima kali dalam sehari di sungai ituâ. HR. Muslim,Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya ada seorang laki-laki mencium seorang wanita, lantas ia datang kepada Nabi saw. dan menceritakan apa yang telah dilakukannya. Maka Allah menurunkan ayat AOIMISH SHALAATA THARAFAYIN NAHAARI WA ZULAFAN MINAL LAILI. INNAL HASANAT YUDZHIBNAS SAYYIAAT Dan dirikanlah shalat baik di waktu pagi maupun sore dan sebagian dari waktu malam karena sesungguhnya kebaikan itu dapat menghapus dosa-dosa. Laki-laki itu bertanya âApakah itu hanya khusus untuk diri saya ?â. Beliau menjawab âUntuk semua ummatku tanpa kecualiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, bahwasanya Rusulullah saw. bersabda âShalat lima waktu, dan Jumâat yang satu hingga Jumâat berikutnya merupakan kifarat penebus atas dosa-dosa yang dilakukannya diantara waktu itu selama ia menjauhi dosa-dosa besarâ. HR. Muslim., 5, Dari Utsman bin Affan ra. ia berkata Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muslim yang menghadiri shalat fardhu lalu menyempurnakan wudhunya dan khusuk di dalam shalatnya melainkan shalatnya itu akan menjadi penebus atas dosa-dosa yang dilakukan sebelumnya selama ia tidak berbuat dosa besar. Yang demikian itu untuk sepan-jang masaâ HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Musa ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengerjakan shalat Shubuh dan Ashar maka pasti ia masuk surgaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Zuhair Umarah bin Ruwaihah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan shalat Subuh sebelum terbit matahari dan shalat Ashar sebelum terbenamnya matahariâ. HR. Muslim.Dari Jundub bin Sufyan ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengerjakan shalat Shubuh berarti ia berada dalam jaminan Allah. Oleh sebab itu perhatikanlah hai anak Adam jangan sampai Allah menuntut kamu semua karena jaminan-Nya tergangguâ.HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âMalaikat penjaga siang dan malam itu saling bergantian. Dan mereka akan berkumpul kembali pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian Malaikat yang bertugas diwaktu malam naik ke langit dan ditanya oleh Allah mengenai keadaan manusia padahal sebenarnya Allah lebih mengetahui keadaan manusia âBagaimana keadaan hamba-Ku ketika kamu tinggalkan ?â. Para malaikat menjawab âKetika kami meninggalkan mereka, mereka sedang melakukan shalat dan juga sewaktu kami datang, mereka juga sedang melakukan shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jarir bin Abdullah Al Bajali ra. ia berkata âSewaktu kami berada di sisi Nabi saw. pada suatu malam, beliau sedang melihat pada bulan purnama seraya bersabda âSesungguhnya kamu nanti akan melihat Tuhan sebagaimana kamu melihat bulan purnama ini dimana kamu tidak akan silau dalam melihatNya. Oleh karena itu jika kamu mampu untuk tidak meninggalkan shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya maka lakukanlah shalat ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âBeliau melihat bulan pada malam tanggal empat belasâ.Dari Buraidah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang meninggalkan shalat Ashar maka terhapuslah amal kebaikannyaâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang pergi ke Masjid di waktu pagi dan sore maka Allah akan menyediakan makanan baginya di dalam surga setiap ia pergi pada waktu pagi atau soreâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang bersuci di rumahnya kemudian berjalan ke rumah-rumah Allah Masjid untuk menunaikan shalat fardhu maka setiap langkahnya akan dapat menghapuskan dosanya dan juga bisa mengangkat derajatnyaâ. HR. Muslim.Dari Ubai bin Kaâab ra. ia berkata âAda seorang sahabat Anshor yang setahu saya tiada seorang pun yang rumahnya lebih jauh menuju ke Masjid daripada rumahnya, namun ia tidak pernah terlambat shalat jamaah di Masjid Lantas ada seseorang bertanya âAndaikata kamu membeli keledai niscaya kamu dapat menaikinya pada waktu gelap atau waktu panasâ. la menjawab âSaya tidak senang andaikata rumahku dekat dengan Masjid sebab saya selalu berharap agar setiap perjalananku menuju ke Masjid itu, baik saat pergi maupun saat pulang tercatat sebagai amal kebaikanâ. Maka Rasulullah saw. bersabda âAllah telah mengumpulkan semua pahala perjalananmu ituâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âDi sekitar Masjid ada tempat kosong belum ditempati orang, maka Bani Salamah bermaksud untuk pindah di dekat Masjid. Kejadian itu terdengar Nabi saw. lalu beliau bersabda âAku mendengar, katanya kamu bermaksud pindah di dekat Masjid ?â. Mereka menjawab âBenar, ya Rasulullah saw., kami memang bermaksud seperti ituâ, Akhirnya beliau bersabda âHai bani Salamah, tetaplah di rumah kampungmu sebab bekas langkah kakimu tercatat sebagai amal kebaikan. Tetaplah tinggal di rumahmu sebab bekas-bekas langkahmu akan dicatat sebagai amal kebaikanâ. Mereka berkata âKami tidak jadi pindah rumahâ. HR. Muslim. Bukhari juga meriwayatkan yang intinya sama, riwayat dari Anas Abu Musa ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang yang paling besar pahalanya di dalam shalat adalah orang yang paling jauh jarak perjalanannya dari tempat shalat, lalu orang yang agak jauh dan orang yang menunggu shalat berjamaah bersama imam lebih besar pahalanya daripada orang yang shalat sendirian kemudian tidurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Buraidah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBeritahukan kepada orang yang pergi ke Masjid di waktu malam gelap bahwa untuknya telah disediakan cahaya yang sempurna besok di hari kiamat HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya tunjukkan suatu perbuatan yang dapat menghapus dosa-dosamu dan juga dapat mengangkat derajatmu ?â. Para sahabat menjawab âBaiklah ya Rasulullahâ. Beliau bersabda âYaitu menyempurnakan wudhu atas hal-hal yang tidak disukai, memperbanyak langkah menuju ke Masjid-Masjid, dan menunggu shalat setelah Shalat. Maka itulah yang dinamakan Ar Ribath, maka itulah yang dinamakan Ar Ribath mengikat diri dalam ketaatanâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBila kamu semua melihat seseorang sering pergi ke masjid maka saksikanlah bahwa ia benar-benar beriman kepada Allah. Allah berfirman âINNAMAA YAKMURU MASAAJIDALLAAHI MAN AAMANA BILLAAHI WAL YAUMIL AAKHIRI Sesungguhnya yang memakmurkan MasjidMasjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirâ. HR. At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSeseorang telah dianggap melakukan shalat selama ia tetap tertahan menunggu shalat, tidak ada yang menahannya kembali ke rumahnya melainkan hanya shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMalaikat senantiasa memohonkan rahmat kepada seseorang selama ia berada di tempat shalat yang baru dikerjakan selama ia tidak berhadas. Malaikat itu berdoa âALLAAHUMMAGH FIRLAHU ALLAAHUMMAR HAMHU Ya Allah, ampunilah dosanya dan berilah rahmat pada orang ituâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. sesungguhnya pada suatu malam Nabi saw. mengakhirkan shalat Isyaâ hingga tengah malam, lalu beliau melihat kami sehabis shalat sambil bersabda âOrang-orang telah selesai shalat dan telah tidur, sedangkan kamu semua tetap dianggap melakukan selama kamu menantikan shalatâ. HR. Bukhari. Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âShalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âShalatnya seseorang dengan berjamaah itu akan dilipatkan pahalanya dua puluh tujuh kali atas shalat yang dikerjakan di rumah atau di pasar. Yang demikian itu disebabkan karena seseorang yang berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian pergi ke Masjid dengan tujuan untuk mengerjakan shalat maka setiap kali ia melangkahkan kakinya akan diangkat baginya satu derajat dan dihapuslah satu dosanya. Dan apabila ia mengerjakan shalat maka malaikat memohonkan rahmat kepadanya selama ia tetap duduk di tempat shalatnya dan selama ia tidak berhadats, dimana malaikat itu berdoa ALLAAHUMMA SHALLI ALAIHI, ALLAAHUMMARHAMHU, dan ia telah dianggap mengerjakan shalat selama ia menunggu shalat beri kutnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âTelah datang seorang yang buta kepada Nabi saw. dan berkata âYa Rasulullah, tiada seseorang yang menuntun saya untuk pergi ke Masjidâ lalu orang itu minta keringanan kepada Nabi saw. untuk mengerjakan shalat di rumahnya, maka beliau pun memberi izin kepadanya. Tiba-tiba ketika orang itu akan bangkit untuk pulang, maka beliau bertanya kepadanya âApakah kamu mendengar suara panggilan adzan ?â. Ja menjawab âYaâ. Lalu beliau bersabda âKamu harus datang ke Masjidâ. HR. Muslim.Dari Abdullah, ada yang memanggilnya Amr bin Qais yang lebih terkenal dengan nama Ummi Maktum dimana ia seorang muadzin juru adzan ra. ia berkata âYa Rasulullah saw. sesungguhnya di kota Madinah ini banyak halhal yang sangat membahayakan dan banyak pula binatang buasâ. Beliau bersabda â Apabila kamu mendengar panggilan HAYYA ALASH SHALAH HAYYA ALAL FALAAH, maka harus mendatanginyaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sungguh aku bermaksud untuk menyuruh kamu semua mengumpulkan kayu bakar. Lantas aku menyuruh seseorang untuk adzan dan menyuruh pula orang lain untuk mengimaminya orang banyak kemudian aku pergi kepada orang-orang yang tidak berjamaah dan membakar rumahrumah merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âBarangsiapa yang ingin bertemu dengan Allah sebagai orang muslim maka ia harus benar-benar menjaga shalat ketika mendengar suara adzan. Sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada Nabi kita tuntunan-tuntunan yang penuh petunjuk sunanul Huda dan sungguh shalat berjamaah itu termasuk sunanul Huda. Andaikata kamu semua shalat di rumahmu sebagaimana kebiasaan orang yang tidak senang berjamaah berarti kamu semua telah meninggalkan sunnah Nabi. Dan jika kamu meninggalkan sunnah Nabi berarti kamu tersesat. Sungguh pada zaman Nabi tiada seorang pun yang tertinggal shalat berjamaah kecuali orang-orang munafik yang jelas-jelas munafik. Hingga pernah terjadi, ada seseorang yang terpaksa shalat berjamaah dengan didukung dibantu oleh dua orang sehingga ia dapat berdiri pada suatu barisan shafâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan bahwa Rasulullah saw. telah mengajarkan sunanul Huda yakni shalat di Masjid dimana terdengar adzannyaâ.Dari Abu Dardaâ ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. telah bersabda âBila di suatu dusun/desa/kampung yang di situ terdapat tiga orang lalu tidak melakukan shalat berjamaah maka pasti mereka telah. dijajah oleh setan. Oleh sebab itu hendaknya kamu melakukan shalat dengan berjamaah sebab srigala itu hanya akan menerkam kambing yang sendirianâ. HR. Abu Daud. Dari Utsman bin Affan ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengerjakan shalat Isyaâ dengan berjamaah maka seolah-olah ia telah mengerjakan shalat setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjamaah maka seolah-olah ia telah mengerjakan shalat malam semalam suntukâ. HR. Muslim.Dalam riwayat At Turmudzi dari Utsman ra. ia berkata, Rasulullah saw. telah bersabda âBarangsiapa yang mengerjakan shalat Isyaâ dengan berjamaah maka ia dianggap telah mengerjakan shalat setengah malam, dan siapa yang mengerjakan shalat Isyaâ dan Shubuh dengan berjamaah maka ia dianggap melakukan shalat semalam suntukâ. HR At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAndaikata manusia mengerti keutamaan shalat Isyaâ dan Shubuh dengan berjamaah pasti mereka akan mendatanginya meskipun dengan cara merangkakâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada shalat yang lebih berat bagi orang-orang munafik melebihi shalat Isyaâ dan Shubuh. Andaikata mereka mengetahui keutamaan yang terkandung dalam kedua shalat itu pasti mereka akan mendatanginya meskipun dilakukan dengan merangkakâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâalah berfirman âPeliharalah shalatshalatmu dan pelihara pula shalat wustha Asharâ. QS. Al Bagarah 238Allah taâala berfirman âApabila kamu bertaubat dan mendirikan shalat serta menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjamaahâ. QS. At Taubat 5.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âSaya bertanya kepada Rasulullah saw. âAmal apakah yang paling utama?â. Beliau menjawab âMengerjakan shalat pada waktunyaâ. Saya bertanya lagi âLantas apa lagiâ. Beliau menjawab âBerbakti kepada kedua orang tuaâ. Saya bertanya lagi âLantas apa lagiâ. Beliau menjawab âBerjuang pada jalan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda âIslam itu ditegakkan dengan lima dasar yaitu Mensaksikan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berangkat haji ke Baitullah dan berpuasa di bulan Ramadhanâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAku Nabi diperintahkan untuk memerangi orang hingga mereka menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan kecuali Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Jika mereka telah mengerjakan itu semua maka ia terjaga darah dan hartanya kecuali dengan hak Islam, dan perhitungan amal mereka terserah Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muadz ra. ia berkata âRasulullah saw. telah mengutusku untuk pergi ke Yaman dan bersabda âSesungguhnya kamu akan datang kepada orang-orang ahli kitab, maka ajaklah mereka untuk menyatakan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad itu adalah utusan-Nya. Jika mereka telah patuh kepadamu dalam hal demikian itu maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Tuhan telah mewajibkan mereka untuk mengerjakan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Dan jika mereka telah mentaatimu dalam hal itu maka beritahukanlah kepada mereka bahwa Allah memerintahkan mereka untuk memberi sedekah zakat yang diambil dari orang-orang yang kaya untuk diberikan kepada orang-orang miskin. Dan jika mereka telah mentaatimu dalam hal itu maka peliharalah darah/kehormatan dan harta mereka. Hendaknya kamu takut terhadap doanya orang yang teraniaya sebab tidak ada dinding penghalang antara doa itu dengan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. telah bersabda âSesungguhnya batas yang memisahkan seseorang dengan orang yang kafir dan syirik adalah shalat maksudnya bila ia meninggalkan shalat berarti ia telah kufurâ. HR. Muslim.Dari Buraidah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âIkatan janji antara kami orang Islam dengan mereka orang-orang kafir adalah shalat. Barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti ia telah kafirâ. HR. At Turmudzi.Dari Syagig bin Abdullah At Tabiâi yang mempunyai suatu keistimewaan ra. ia berkata âPara sahabat Nabi Muhammad tiada memandang sesuatu amal perbuatan sekiranya ditinggalkan dapat menyebabkan kekafiran kecuali shalatâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya sesuatu yang pertama kali akan Qihisab Allah pada seorang hamba besok pada hari kiamat dari amal perbuatannya adalah shalat. Bila shalatnya bagus sempurna maka berbahagia dan beruntunglah ia, tetapi sebaliknya bila shalatnya rusak tidak sempurna maka merugi dan menyesallah ia. dan apabila di dalam shalat fardhunya ada kekurangan maka Allah berfirman âLihatlah, kalau-kalau hamba-Ku ini mempunyai shalat sunnat untuk mencukupi kekurangan shalat fardhunyaâ. Lantas setelah dihisab shalatnya, barulah dihisab amal-amal yang lainnyaâ. HR. At-Turmudzi. Dari Jabir bin Samurah ra. ia berkata âRasulullah saw. menghampiri kami dan bersabda âMengapa kamu semua tidak berbaris sebagaimana Malaikat berbaris di sisi Tuhannya?â. Kami bertanya âBagaimana barisan malaikat di sisi Tuhannya ?â. Beliau menjawab âMereka menyempurnakan barisan pertama dan merapatkan barisannyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAndaikata manusia mengerti keutamaan shaf awal dan adzan, lalu mereka tidak dapat memperolehnya kecuali dengan ikut antri/undian pasti mereka akan mengikuti undian /antrian ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik shaf orang lakilaki adalah shaf yang paling depan dan yang paling jelek adalah shaf yang paling belakang Sedangkan sebaik-baik shaf orang perempuan adalah yang paling belakang dan yang paling jelek adalah yang paling depanâ. HR. MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. melihat para sahabatnya mundur ke belakang, maka beliau bersabda âMajulah kamu dan ikuti aku nabi dan orang-orang yang di belakangnya harus mengikutimu. Tiada seseorang yang mundur hingga mereka akan diundurkan oleh Allahâ. HR. Muslim.Dari Abu Masâud ra. ia berkata âRasulullah saw. mengusap-usap bahu kami tatkala kami sedang shalat, seraya bersabda âRapikanlah barisanmu dan jangan membengkok sebab hal itu dapat membuat hatimu bengkok. Dan Orang-orang dewasa yang pandai hendaknya mendekat kepadaku Nabi, kemudian orangorang yang dibawahnya, lalu orang yang dibawahnya lagiâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata, RasuluHah saw. bersabda âLuruskanlah barisan-barisanmu karena meluruskan barisan itu termasuk kesempurnaan shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Bukhari dikatakan âSeSungguhnya meluruskan barisan itu termasuk mendirikan shalatâ.Dari Anas ra. ia berkata âTatkala igamat untuk shalat dikumandangkan maka Rasulullah saw. selalu menoleh kepada kami dan bersabda âLuruskan barisanmu dan rapatkan karena aku Nabi saw. bisa melihatmu dari belakang punggungkuâ. HR. Bukhari.Dalam riwayat lain dikatakan âLalu kami meluruskan bahunya dengan bahu temannya dan meluruskan juga telapak kakinya dengan telapak kaki temannyaâ.Dari An Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âKamu harus benar-benar meluruskan barisanmu atau Allah akan menyelisihkan hati diantara kamuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim, sesungguhnya Rasulullah saw. meluruskan barisan kami sebagaimana beliau meluruskan anak panah sampai beliau beranggapan bahwa kami sudah sadar melakukannya sendiri. Pada suatu hari beliau langsung keluar dan berdiri mendadak ketika akan takbir beliau melihat ada seseorang yang dadanya menonjol tidak lurus dalam barisan itu maka beliau bersabda âHai hamba Allah, kamu semua harus meluruskan barisanmu atau Allah akan menyelisihkan diantara kamuâ.Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âRasulullah saw. memasuki sela-sela barisan sambil mengusap bahu dan dada kami sambil bersabda âJanganlah kamu berselisih berbengkok-bengkok dalam barisanmu sebab nanti menjadi bengkok pula hatimu. Sesungguhnya Allah akan mengaruniakan rahmat kepadanya dan Malaikat-Nya pun memohonkan rahmat kepada orang-orang yang berada di barisan pertamaâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âLuruskan barisan-barisSanmu, rapatkan bahumu, tutuplah lubanglubang barisanmu, bersikap lunaklah terhadap saudara-saudaramu dan jangan kamu renggangkan barisanmu sebab akan ditempati setan. Barangsiapa yang menyambung suatu barisan maka Allah akan menyambungnya dan sebaliknya siapa yang memutuskan suatu bartsan maka Allah pun akan memutuskannyaâ. HR Abu Daud.Dari Anas ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda âRapatkan barisan-barisanmu dan berdekat-dekatanlah kamu serta ratakan lehermu. Demi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sungguh aku Nabi telah melihat setan-setan masuk pada sela-sela barisan seperti kambing hitam yang kecil-kecilâ. HR. Abu Daud.Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSempurnakanlah barisan pertama, lalu di barisan yang belakangnya. Jika ada yang kurang penuh maka harus pada barisan yang paling belakangâ. HR. Abu Daud.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah dan MalaikatNya memberi dan memohonkan rahmat kepada orang-orang yang berada di barisan sebelah kananâ. HR. Abu Daud. Dari Al Barraâ ra. ia berkata âBila kami shalat di belakang Nabi saw. maka kami senang berada di sebelah kanan beliau sebab beliau menatap kami dengan wajahnya hingga saya mendengar beliau berdoa âRABBI OINII ADZAABAKA YAUMA TUBâATSU atau TAJMAâU IBAADAKA Ya Allah, hindarkanlah aku dari siksaan-Mu pada hari Kau bangkitkan atau Kau kumpulkan hamba-hambaMuâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTempatkanlah imam itu tepat di tengah-tengah dan tutuplah sela-sela barisanmuâ. HR. Abu Daud. Dari Ummul mukminin ummu Habibah binti Abu Sufyan ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muslim yang mengerjakan shalat sunat karena Allah setiap hari dua belas rakaat kecuali Allah akan menyediakan baginya rumah di surga atau kecuali ia akan dibangunkan sebuah rumah di surgaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya shalat bersama Nabi saw. dua rakaat sebelum Dhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah shalat Jumâat, dua rakaat sesudah shalat Maghrib dan dua rakaat setelah shalat Isyaâ HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Mughaffal ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDiantara tiap adzan dan igamat ada shalat sunat. Diantara adzan dan igamat ada shalat sunat. Diantara adzan dan igamat ada shalat sunat. Setelah mengucapkan yang ketiga kali, beliau bersabda âBagi siapa yang suka mengerjakannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Aisyah ra. ia berkata, bahwasanya Rasulullah saw. tidak pernah meninggalkan shalat sunat dua rakaat sebelum shalat Dhuhur dan dua rakaat sebelum shalat Shubuhâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. tidak lebih memperhatikan shalat sunat melebihi shalat sunat dua rakaat fajar dua rakaat sebelum shalat Subuhâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata, Nabi saw. bersabda âShalat sunat dua rakaat sebelum Shalat Subuh itu lebih baik daripada dunia Seisinyaâ. HR. MuslimDalam riwayat lain dikatakan âDua rakaat fajar itu lebih aku sukai daripada dunia seisinyaâ.Dari Abdullah Bilal bin Rabiah ra. yaitu muadzin Rasulullah saw. datang kepada beliau untuk adzan shalat Subuh, tiba-tiba ia ditanyai oleh Aisyah ra. hingga terlambat adzannya sampai waktu pagi-pagi benar. Bilal lantas adzan dan dilanjutkan igamat untuk shalat Subuh. Sedangkan beliau belum juga keluar. Setelah Nabi saw. keluar untuk mengimami shalat, Bilal memberitahu kepada beliau bahwa Aisyah ra. telah menanyainya hingga waktu pagi-pagi benar, namun tuan belum juga keluar. Lantas beliau bersabda âSesungguhnya aku sedang melakukan shalat sunat dua rakaat sebelum-Subuh terlebih dahuluâ. Bilal berkata âYa Rasulullah saw., sesungguhnya tuan sudah berada pada waktu pagi-pagi benarâ. Beliau bersabda âMeskipun lebih pagi dari itu, aku tetap akan shalat sunat sebelum Subuh sesempurna mungkinâ. HR. Abu Daud. Dari Aisyah ra. bahwasanya Nabi saw. shalat dua rakaat yang ringan antara adzan dan igamatnya shalat Subuhâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âBeliau shalat dua rakaat fajar dengan ringan hingga saya bertanya pada diriku sendiri âApakah beliau itu membaca surat Al Fatihah pada kedua rakaat itu ?â.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBahwa beliau mengerjakan shalat sunat dua rakaat fajar dengan ringan tatkala mendengar adzanâ.Dalam riwayat lain dikatakan âBila fajar telah menyingsingâ.Dari Hafshah ra. bahwasanya bila Rasulullah saw. telah mendengar suara adzan yang dikumandangkan untuk shalat Subuh dan waktu shalat Subuh benar-benar sudah tiba maka beliau segera mengerjakan shalat sunat dua rakaat dengan ringanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBila fajar telah menyingsing maka beliau mengerjakan shalat dua rakaat yang ringanâ.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. biasa melakukan shalat sunat malam dua rakaat-dua rakaat salam dan melakukan shalat Witir satu rakaat di akhir malam dan juga biasa melakukan shalat dua rakaat sebelam Subuh ketika mendengar panggilan adzanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âBahwa Rasulullah saw. pada rakaat pertama dari shalat fajarnya selalu membaca QULUU AAMANNA BILLAAHI WAMAA UNZILA ILAINAAA ⊠terdapat pada surat Al Bagarah, dan pada rakaat kedua beliau membaca AAMANNAA BILLAAHI WASYHAD BI ANNAA MUSLIMUUN. Dalam riwayat lain dikatakan bahwa pada rakaat kedua belsau membaca ayat TAâAALAU ILAA KALIMATIN SAWAAIN BAINAA WA BAINAKUM terdapat pada surat Ali Imranâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. pada dua rakaat fajar membaca QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWALLAAHU AHADâ. HR. MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âSelama satu bulan saya telah melihat beliau melakukan shalat dua rakaat fajar dengan selalu membaca QUL YAA AYYUHAL KAAFIRUUN dan QUL HUWALLAAHU AHADâ. HR. At Turmudzi. Dari Aisyah ra. ia berkata âApabila Nabi Saw. telah selesai mengerjakan shalat dua rakaat fajar maka beliau berbaring pada pinggang sebelah kananâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. biasa shalat sunat sebelas rakaat setelah shalat Isyaâ hingga Subuh dimana setiap dua rakaat beliau salam dan satu rakaat shalat Witir. Dan apabila muadzin telah diam selesai mengumandangkan adzan serta fajar benar-benar telah menyingsing dan muadzin telah datang kepada beliau maka segera beliau mengerjakan shalat dua rakaat yang ringan kemudian berbaring pada pinggang sebelah kanan sampai muadzin itu mengumandangkan igamatâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âApabila salah seorang dari kamu mengerjakan shalat sunat dua rakaat fajar maka hendaklah ia berbaring pada pinggang sebelah kananâ. HR. Abu Daud dan At. Turmudzi. Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya shalat dua rakaat sebelum shalat Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya bersama-sama Rasulullah saw.â. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. bahwasanya Nabi saw. tidak pernah meninggalkan shalat sunat empat rakaat sebelum shalat Dhuhurâ. HR. Bukhari. âDari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. biasa melakukan shalat sunat empat rakaat sebelum shalat Dhuhur di rumah, lalu beliau mengimami shalat. Setelah itu beliau pulang dan mengerjakan shalat sunat dua rakaat di rumah. Beliau biasa mengimami shalat Maghrib lalu pulang ke rumah dan melakukan shalat sunat dua rakaat. Dan beliau selalu mengimami Shalat Isyaâ lalu beliau pulang dan mengerjakan shalat sunat dua rakaat di rumahâ. HR. Muslim.Dari Ummu Habibah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang selalu mengerjakan shalat sunat empat rakaat sebelum Dhuhur dan empat rakaat sesudahnya maka Allah akan mengharamkan dirinya dari api nerakaâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Abdullah bin Saib ra. bahwasanya Rasulullah saw. selalu mengerjakan shalat sunat empat rakaat setelah matahari tergelincir, sebelum beliau mengerjakan shalat Dhuhur. Beliau bersabda âSesungguhnya saat-saat itu pintu-pintu langit terbuka. Oleh sebab itulah aku bermaksud agar amal kebaikanku dapat naik ke atas dalam situasi seperti ituâ. HR. At Turmudzi.Dari Aisyah ra. bahwasanya bila Nabi saw. tidak melakukan shalat sunat empat rakaat sebelum shalat Dhuhur maka beliau mengerjakannya setelah shalat Dhuhurâ. HR. At Turmudzi. Dari Ali bin Abu Thalib ra. ia berkata âNabi saw. senantiasa melakukan shalat sunat empat rakaat sebelum shalat Ashar, yang dipisah dua rakaat salam dimana salamnya itu ditujukan untuk Malaikat Mugarrabin dan kaum muslimin mukminin yang mengikutinyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSemoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada seseorang yang senang shalat sunat empat rakaat sebelum shalat Asharâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Ali bin Abu Thalib ra. bahwasanya Nabi saw. selalu mengerjakan shalat sunat dua rakaat sebelum shalat Asharâ. HR. Abu Daud. â Hadits tentang shalat sunat sesudah shalat Maghrib telah disebutkan pada bab-bab terdahulu yaitu hadits dari Ibnu Umar dan dari Aisyah ra. yang mana keduanya itu merupakan hadits shahih yang isinya bahwa Nabi saw. selalu mengerjakan shalat sunat dua rakaat sesudah shalat Maghribâ.Dari Abdullah bin Mughaffal ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âShalatlah kamu semua sebelum mengerjakan shalat Maghribâ. Kemudian pada perintah yang ketiga kali beliau bersabda âBagi orang yang senang mengerjakannyaâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. ia berkata âSungguh, saya telah melihat tokoh-tokoh sahabat Rasulullah saw. selalu tergesa-gesa mengerjakan shalat sunat Maghribâ. HR. Bukhari.Dari Anas ra. ia berkata âPada masa Rasulullah saw..kami shalat sunat dua rakaat sesudah matahari terbenam dan sebelum shalat Maghribâ. Lalu ada orang yang bertanya âApakah Rasulullah saw. juga mengerjakan shalat sunat itu Anas ra. menjawab âBeliau hanya melihat kami yang sedang mengerjakan Shalat sunat dua rakaat itu sedangkan beliau sendiri tidak menyuruh dan juga tidak melarangâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âSewaktu kami berada di Madinah, bila muadzin telah mengumandangkan panggilan adzan Maghrib maka banyak orang yang tergesa-gesa mengerjakan shalat sunat dua rakaat hingga jika ada orang asing masuk Masjid itu ia akan mengira bahwa shalat Maghrib telah usai karena banyaknya orang yang mengerjakan shalat sunat ituâ. HR. Muslim. Hadits tentang shalat sunat sebelum dan sesudah Isyaâ adalah sebagaimana yang diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. yang telah disebutkan di atas tadi, dimana Ibnu Umar ra. berkata âSaya telah melakukan shalat sunat dua rakaat setelah shalat Isyaâ bersama-sama dengan Nabi saw.â. Dan juga hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Mughaffal di mana beliau bersabda âAntara adzan dan igamat itu terdapat shalat sunatâ. Hadits tentang shalat sunat setelah shalat Jumat antara lain hadits Ibnu Umar ra. yang telah disebutkan di depan, yaitu Ibnu Umar ra. telah melakukan shalat sunat dua rakaat sesudah shalat Jumat bersama-sama dengan Rasulullah saw.â. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âApabila diantara kamu telah mengerjakan shalat Jumat maka hendaklah ia mengerjakan shalat sunat empat rakaat sesudah shalat Jumat ituâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. tidak mengerjakan shalat sunat setelah shalat Jumâat hingga beliau pulang. Kemudian beliau melakukan shalat sunat dua rakaat di rumahnyaâ. HR. Muslim. Dari Zaid bin Tsabit ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âHai manusia, shalatlah kamu di rumahmu karena sesungguhnya seutama-utama shalat adalah shalatnya seseorang yang dilakukan di rumahnya kecuali Shalat fardhuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âLakukanlah shalat-shalat sunat di rumahmu dan jangan kamu jadikan rumahmu itu seperti kuburanâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âApabila seseorang dari kamu telah selesai melakukan shalat fardhu di Masjid maka hendaknya ia memberikan bagian dari shalatnya untuk dikerjakan di rumahnya, sebab dengan shalat itulah Allah akan menjadikan kebaikan di rumahnyaâ. HR. Muslim.Dari Amr bin Athaâ bahwasanya Nafiâ bin Jubair menyuruh ia pergi kepada Saib bin Yazid keponakan Amir, untuk menanyakan tentang sesuatu yang terjadi antara ia dengan Muawiyah dalam masalah shalat. Saib berkata âBenar, saya melakukan shalat Jumat bersama Muawiyah di istana. Setelah imam mengucapkan salam saya langsung berdiri untuk mengerjakan shalat sunat di tempat itu. Ketika Muawiyah pulang dan masuk ke rumahnya, ia memanggil saya dan berkata âJangan kau ulangi lagi apa yang telah kamu perbuat tadi. Jika kamu selesai mengerjakan shalat Jumat maka jangan langsung kamu sambung dengan shalat sunat sebelum kamu berbicara atau keluar. Sebab Rasulullah saw. menyuruh kami demikian, yakni supaya kami tidak menyambung suatu shalat dengan shalat lain sebelum berbicara atau keluarâ. HR. Muslim. Dari Ali ra. ia berkata âShalat Witir itu , tidak diharuskan sebagaimana shalat fardhu, namun beliau selalu mengerjakannya dan bersabda âSesungguhnya Allah itu tunggal yakni Esa dan sangat menyukai yang witir. Oleh karena itu shalat Witirlah kamu semua hai ahli Qurâanâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. ,Dari Aisyah ra. ia berkata âDari tiap tiap waktu malam, Nabi saw. pernah menger jakan shalat Witir. Beliau pernah melakukan Shalat Witir pada permulaan malam, pernah pada pertengahan malam dan juga pernah mengerjakan shalat Witir di akhir malam. Dan waktu shalat Witir yang paling akhir beliau lakukan adalah sampai habis sahurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAkhirilah shalat malammu dengan shalat Witirâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âShalat witirlah kamu sebelum waktu Shubuhâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. berkata âBahwasanya Rasulullah saw. sering melakukan shalat sunat di waktu malam sedangkan Aisyah membujur di depannya. Apabila beliau akan mengerjakan shalat witirnya maka beliau membangunkan Aisyah untuk diajak mengerjakan shalat Witirâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âBila beliau tinggal menyelesaikan shalat witirnya saja maka beliau bersabda âHai Aisyah ra. bangun dan Shalat witirlah kamuâ.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âKejarlah shalat Subuh dengan Witirâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang khawatir tidak dapat bangun tengah malam maka shalatlah Witir pada permulaan malam. Dan siapa yang yakin dapat bangun tengah malam atau akhir malam maka shalatlah Witir pada akhir malam, sebab shalat yang dilakukan di akhir malam akan disaksikan oleh malaikat dan lebih utamaâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âKekasihku Nabi saw. telah berpesan kepadaku agar supaya selalu berpuasa tiga hari dalam satu bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Shalat Witir sebelum tidur disunatkan bagi orang yang sekiranya tidak bisa bangun di akhir malam. Namun bagi orang yang yakin dapat bangun di akhir malam maka hal itu akan sangat lebih baik lagi jika dikerjakan di akhir malamâ.Dari Abu Dzarr ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSetiap pagi, tiap-tiap persendian tubuhmu itu berkewajiban bersedekah. Setiap ucapan tasbih dianggap bersedekah, setiap tahmid adalah sedekah, menyuruh berbuat baik adalah sedekah, dan melarang dari perbuatan mungkar adalah sedekah. Kesemuanya itu hanya dapat dicukupi dengan mengerjakan shalat dua rakaat shalat Dhuhaâ. HR. MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. sudah terbiasa melakukan shalat Dhuha empat rakaat dan kadang-kadang beliau menambahnya menurut kehendak Allahâ. HR. Muslim.Dari Ummu Haniâ Fakhitah binti Abu Thalib ra. ia berkata âPada saat penaklukan kota Makkah saya datang kepada beliau dan saya dapatkan beliau sedang mandi. Ketika beliau telah selesai mandi beliau mengerjakan shatat Dhuha delapan rakaat. Itulah shalat Dhuhaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Zaid bin Arqam ra. bahwasanya ia telah melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha, maka ia berkata âIngatlah, sesungguhnya mereka telah mengetahui bahwa shalat Dhuha itu pada selain saat-saat seperti ini adalah lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda âShalat Dhuha situ adalah shalatnya orang yang kembali kepada Allah yaitu pada waktu anak-anak unta bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahariâ. HR. Muslim. Dari Abu Qatadah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika salah seorang dari kamu masuk ke dalam Masjid maka jangan duduk dulu sebelum ia mengerjakan shalat dua rakaat shalat tahiyatul masjidâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya mendatangi Rasulullah, sedangkan saat itu beliau berada di Masjid. Kemudian beliau bersabda âShalatlah dua rakaatâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepada Bilal âHai Bilal, coba ceritakan kepadaku amal perbuatan yang telah kamu kerjakan dan merupakan amal yang » paling bisa kamu andalkan dalam Islam, sebab aku telah mendengar suara sandalmu berada di hadapanku di dalam surgaâ. Bilal berkata âTiada suatu amal yang bisa saya andalkan selain bila saya bersuci berwudhu baik di waktu siang maupun malam maka saya pergunakan untuk melakukan shalat sekemampuankuâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âApabila telah dikerjakan shalat maka bertebaranlah kamu semua di muka bumi, dan carilah karunia Allah serta berdzikirlah kepada Allah sebanyakbanyaknya supaya kamu semua beruntungâ. QS. Al Jumâah 10Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik hari dimana terbit matahari adalah hari Jumâat. Pada hari itulah Nabi Adam diciptakan, dimasukkan dalam Surga dan juga pada hari itu Nabi Adam dikeluarkan dari surgaâ. HR. MuslimDari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berwudhu lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian mendatangi shalat Jumâat dan mendengarkan serta memperhatikan khutbah maka dosanya akan diampuni mulai dari hari itu sampai pada hari Jumâat berikutnya dan ditambah dengan tiga hari. Dan barangsiapa saat khutbah bermain-main kerikil maka sia-sialah Jumâahnyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âShalat lima waktu, Jumâah yang satu hingga Jumâah lainnya dan Ramadhan satu hingga Ramadhan berikutnya dapat menjadi penebus atas dosa-dosa yang dilakukannya diantara kesemuanya itu selama dosadosa besar dijauhiâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dan Ibnu Umar ra. keduanya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda di atas mimbarnya âOrang-orang yang sudah biasa meninggalkan shalat Jumâat harus segera menghentikannya atau kalau tidak maka Allah akan mengunci hati mereka hingga mereka itu tergolong orang-orang yang lalaiâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âApabila salah seorang dari kamu mendatangi shalat Jumâat maka hendaklah ia mandi lebih dahuluâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMandi Jumâat adalah wajib bagi orang yang sudah dewasaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Samurah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berwudhu pada hari Jumâat maka ia sangat beruntung pada hari itu, dan barangsiapa yang mandi maka mandi itu lebih baik baginyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Salman ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang yang mandi pada hari Jumâat dan bersuci sekemampuannya terus memakai harum-haruman/wangi-wangian. Setelah itu ia keluar untuk melaksanakan shalat Jumâat dan tidak memisahkan antara dua orang yang telah duduk di Masjid, lalu mengerjakan shalat sebagaimana yang telah ditetapkan kemudian ketika imam berkhutbah ia diam dan memperhatikan melainkan ia akan diampuni dosa-dosanya yang telah dikerjakan antara hari itu dan antara hari Jumâat berikutnyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mandi pada hari Jumâat seperti mandi janabat, lalu ia segera ke Masjid paling awal maka seolaholah ia telah berkurban unta. Dan barangsiapa yang datang pada gelombang atau tahap kedua maka ia seolah-olah telah berkurban seekor lembu. Dan siapa yang datang ke Masjid pada gelombang ketiga maka ia seolah-olah telah berkurban seekor kambing yang bertanduk. Barangsiapa yang datang pada gelombang yang keempat maka ia seolah-olah berkurban seekor ayam jantan. Dan barangsiapa yang datang ke masjid pada gelombang yang kelima maka ia seolah-olah berkurban sebutir telur. Dan siapa yang datang dimana imam telah keluar untuk berkhutbah maka para Malaikat datang mendengarkan nasehat peringatan yaitu khutbahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âTatkala Rasulullah saw. membicarakan masalah , hari Jumâat maka beliau bersabda âPada hari ini ada suatu saat yang bila seseorang muslim melakukan shalat bertepatan dengan saat itu lalu ia berdoa memohon kepada Allah maka pasti Allah akan mengabulkan doanya ituâ. Beliau memberi isyarat dengan tangannya bahwa saat itu sangat sebentarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al Asyâari ra. berkata, Abdullah bin Umar ra. bertanya âApakah kamu pernah mendengar cerita dari ayahmu tentang saat yang istimewa pada hari Jumâat dari Rasulullah?â. Abu Burdah menjawab âYa, saya pernah mendengar ayahku berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSaat itu yang istimewa adalah diantara duduknya imam di atas mimbar sampai selesai shalatâ. HR. Muslim.Dari Aus bin Aus ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya seutamautama hari adalah hari Jumâat. Maka pada hari itu perbanyaklah membaca shalawat atasku sebab bacaan shalawatmu itu pasti sampai atau disampaikan kepadakuâ. HR. Abu Daud. Dari Saâad bin Abu Waggas ra. ia berkata âKami bersama-sama Rasulullah saw. keluar dari kota Makkah menuju ke kota Madinah. Dan ketika kami mendekati Azwara tiba-tiba beliau turun dari kendaraannya, kemudian mengangkat kedua tangannya seraya berdoa sejenak lalu sujud lama sekali. Beliau melakukannya hingga tiga kali. Lantas beliau bersabda âSesungguhnya saya memohon kepada Allah agar supaya saya diberi izin untuk memberi syafaat kepada ummatku. Lalu Allah memperkenankannya sepertiga dari ummatku maka saya sujud syukur kepada Tuhanku. Setelah itu saya mengangkat kepala dan memohon kepada Allah agar saya diberi izin memberi syafaat kepada ummatku dan Allah pun memperkenankan sepertiga dari ummatku. Malam- ya saya sujud syukur kepada Tuhanku karena bersyukur. Setelah itu saya mengangkat kepalaku lagi untuk memohon kepada Allah agar supaya saya diberi izin untuk memberi syafaat kepada ummatku dan Allah pun memperkenankan sepertiga ummatku yang lain, makanya saya sujud kepada Allah karena bersyukurâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âDan pada waktu malam maka bertahajudlah kamu sebagai ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Allah mengangkatmu ke tempat yang terpujiâ. QS. Al Israâ 79.Allah taâala berfirman âLambung mereka jauh dari tempat tidurnya artinya mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur hanya untuk mengerjakan shalat malamâ. QS. As Sajdah 16.Allah taâala berfirman âMereka sedikit sekali tidur di waktu malamâ. QS. Adz Dzariyat 17.Dari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. sudah biasa mengerjakan shalat sunat di waktu malam hingga menjadi bengkak kedua mata kakinya. Kemudian saya berkata kepada beliau âYa Rasulullah saw. kenapa tuan berbuat yang demikian padahal dosa-dosa tuan baik yang telah lalu maupun yang akan datang sudah diampuni ?â. Beliau menjawab âTidakkah sudah semestinya aku menjadi hamba Allah yang bersyukurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Al Mughirah ra. sebagaimana hadits tersebut di atas yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Ali ra. bahwasanya pada suatu malam ketika ia tertidur bersama Fatimah, lalu beliau mengetuk pintu serta bersabda âMengapa kalian tidak mengerjakan shalat ?â. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab ra. dari ayahnya, bahwa Nabi saw. bersabda âSebaik-baik orang adalah Abdullah andaikata ia suka shalat malamâ. Salim berkata âMaka setelah itu Abdullah tiada tidur malam kecuali sedikit sekaliâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âHai Abdullah, janganlah kamu seperti Fulan dimana ta bangun malam namun tidak mengerjakan shalat sunat malamâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. berkata âPernah seseorang bercerita di hadapan Nabi saw. mengenai orang yang tidur di waktu malam hingga pagi tidak bangun pada waktu malam, maka beliau lantas bersabda âOrang itu telah dikencingi oleh setanâ, atau beliau bersabda âtelinganyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetan telah mengikat tengkuk kepala salah seorang dari kamu semua sewaktu tidur dengan tiga ikatan. Pada tiaptiap ikatan itu setan berkata âMasih jauh malam maka tidurlah lagiâ. Bila orang itu bangun dan berdzikir kepada Allah maka putuslah satu ikatan. Dan bila ia berwudhu maka putuslah satu ikatan lagi. Dan bila ia mengerjakan shalat maka putuslah semua ikatan itu sehingga pada waktu pagi ia akan tangkas dan tenang jiwanya, sedangkan kalau tidak begitu maka ia akan lesu dan malasâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Salam ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âHai manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalatlah kamu semua dikala manusia tidur terlelap maka pasti kamu semua akan masuk surga dengan selamatâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSeutama-utama puasa Sesudah puasa Ramadhan adalah berpuasa dibulan Muharram. Dan seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu adalah shalat sunat di waktu malamâ. HR. MuslimDari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âShalat di waktu malam adalah dua rakaat dua rakaat. Dan bila kamu khawatir terlanjur subuh maka shalat Witirlah kamu satu rakaatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âNabi saw. shalat malam dua rakaat dua rakaat, dan shalat watir satu rakaatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah tidak puasa dalam suatu bulan sehingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah berpuasa dalam bulan itu. Juga beliau sering berpuasa dalam suatu bulan hingga kami mengira bahwa beliau tidak pernah berbuka dalam suatu bulan. Demikian pula jika kamu ingin melihat shalat Nabi saw. pasti kamu dapat melihatnya. Demikian pula bila kamu ingin melihat tidur Nabi saw. akan dapat melihatnyaâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. shalat malam sebelas rakaat. Dalam setiap sujud lamanya kira-kira seolah seorang dari kamu membaca limaâpuluh ayat sebelum beliau mengangkat kepalanya. Beliau shalat dua rakaat sebelum shalat Subuh lalu beliau berbaring pada pinggang sebelah kanannya hingga muadzin mengumandangkan panggilan igamat untuk shalat Subuhâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. tidak pernah shalat malam melebihi dari sebelas rakaat, baik di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya dimana beliau shalat empat rakaat, namun jangan kamu tanyakan mengenai kekhusukan dan lamanya. Kemudian beliau shalat empat rakaat yang juga jangan kamu tanyakan mengenai kekhusukan dan lamanya. Selanjutnya beliau mengerjakan shalat tiga rakaat. Akupun bertanya, kepada beliau âYa Rasulullah, apakah tuan akan tidur sebelum Witir ?â. Beliau menjawab âHai Aisyah ra. sesungguhnya kedua mataku terpejam, namun hatiku tidak akan pernah tidurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. biasa tidur pada permulaan malam dan bangun di akhir malam lantas mengerjakan shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âPada Suatu malam aku shalat bersama Nabi saw. dan beliau terlalu lama dalam berdiri hingga timbul niat tidak baik bagikuâ. Ada seseorang yang bertanya âNiat apa yang timbul dalam dirimu?. ia menjawab âAku niat akan duduk dan meninggalkan shalat bersama beliauâ HR. Bukhari dan Muslim.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âPada suatu malam saya shalat bersama Nabi saw. Maka setelah beliau selesai membaca surat Al Fatihah, beliau membaca surat Al Bagarah. Dalam hati saya berkata âBeliau akan rukuâ bila telah mendapatkan seratus ayat, ternyata setelah mendapatkan seratus ayat, beliau melanjutkan bacaannya. Saya pun mengira mungkin beliau akan menghabiskan surat Al Bagarah dalam satu rakaat lalu rukuâ, namun setelah selesai membaca surat Al Bagarah ternyata beliau melanjutkan membaca surat An Nisaâ hingga selesai, kemudian beliau memulai lagi membaca surat Ali Imran dengan bacaan yang sangat hati-hati dan jelas atau tartil. Tiap-tiap ada ayat tasbih maka beliau membaca tasbih dan tiap-tiap ada ayat yang memerintahkan untuk berdoa maka beliau berhenti untuk berdoa serta bila ada ayat yang memerintahkan untuk mohon perlindungan maka beliau berlindung diri. Setelah itu baru beliau rukuâ dan membaca SUBHAANA RABBIYAL AZHIIM. Lamanya RUKUâ hampir menyamai! dengan lamanya berdiri, lalu membaca SAMIALLAAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANAA LAKAL HAMDU. Lantas beliau berdiri yang mana lamanya hampir menyamai dengan lamanya rukuâ. Setelah beliau sujud dengan membaca SUBHAANA RABBIYAL AâLAA, dimana lamanya sujud hampir sama dengan lamanya berdiriâ. HR. Muslim. âDari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. ditanya âApakah yang paling utama dalam shalat itu ?â. Beliau menjawab âLamanya berdiriâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âShalat yang paling disenangi oleh Allah adalah shalatnya Nabi Daud as., dan juga puasa yang paling disenangi oleh Allah adalah cara puasa yang dijalankan oleh Nabi Daud as. Yaitu beliau nabi Daud tidur setengah malam dan bangun pada sepertiga malam dan tidur lagi seperenamnya dan juga beliau nabi Daud puasa satu hari dan berbuka satu hariâ. HR. Bukhari dan Mus-lim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya di dalam suatu malam itu terdapat suatu saat atau waktu yang mana bila seorang muslim memohon kebaikan kepada Allah, baik yang berkaitan dengan urusan dunia maupun urusan akhirat pasti Allah mengabulkannya. Dan saat atau waktu yang istimewa itu ada pada setiap malamâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, bahwaSanya Rasulullah saw. bersabda âBila salah Seorang dari kamu akan mengerjakan shalat malam maka hendaknya memulai dengan dua rakaat yang ringanâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âJika Rasulullah saw. mengerjakan shalat malam maka beliau memulainya dengan shalat dua rakaat yang ringanâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âJika Rasulullah saw. tidak sempat mengerjakan shalat malam karena sakit atau sesuatu hal lainnya, maka beliau mengerjakan shalat dua belas rakaat pada waktu siangnyaâ. HR. Muslim.Dari Umar bin Khattab ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang tertidur hingga tidak membaca wiridnya hizibnya atau sesuatu kebiasaan baik lainnya, lalu dibacanya diantara waktu shalat Subuh dan shalat Dhuhur, maka sudah tertulis baginya sama dengan melaksanakannya di waktu malamâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAllah sangat mengasihi seorang laki-laki yang bangun di waktu malam untuk mengerjakan shalat dan juga ia mampu membangunkan istrinya yang mana bila istrinya enggan bangun ia menyiramkan air di mukanya. Juga Allah sangat mengasihi seorang perempuan yang bangun untuk shalat malam dan membangunkan suaminya dimana jika ia menolaknya maka disiramlah muka suaminya dengan airâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. dan dari Abu Said ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika seorang laki-laki membangunkan istrinya diwaktu malam, lalu keduanya mengerjakan shalat dua rakaat bersama-sama maka masingmasing tergolong orang-orang yang selalu berdzikir kepada Allahâ. Abu Daud.Dari Aisyah ra. berkata, bahwasanya Nabi saw. bersabda âJika salah seorang dari kamu akan mengerjakan shalat sementara ia mengantuk maka hendaklah ia tidur dulu hingga hilang rasa kantuknya. Sebab bila seseorang itu mengantuk dalam shalatnya maka bisa jadi ia bermaksud memohon ampun kepada Allah malah mengumpat dirinya sendiriâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika salah seorang dari kamu sedang mengerjakan shalat di waktu malam, lalu ia membaca Al Qurâan melalui lisannya tetapi ia tidak mengetahui apa yang sedang dibacanya maka hendaklah ia tidur terlebih dahuluâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengerjakan shalat sunat di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharap pahala dari Allah maka diampunilah dosanya yang telah laluâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. sangat menganjurkan untuk selalu mengerjakan shalat sunat pada malam bulan Ramadlan, namun beliau tidak mewajibkannyaâ. Maka beliau bersabda âBarangsiapa yang mengerjakan shalat sunat di malam bulan Ramadlan dengan penuh keimanan dan hanya mengharap pahala dari Allah maka diampunilah dosanya yang telah laluâ. HR. Muslim. . Allah taâala berfirman âSesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qurâan pada malam qadar. Tahukah kamu apakah malam qadar itu ? Malam qadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turunlah malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan kesejahteraan sampai terbit fajarâ. QS. Al Qadar 1-5.Allah taâala berfirman âSesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qurâan pada malam yang penuh berkahâ. QS. Ad Dukhan 3Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang beribadah bangun malam pada malam lailatul qadar dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah maka dosanya yang telah lalu akan diampuni oleh Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âBeberapa sahabat Nabi saw. telah memimpikan lailatul qadar pada tujuh malam yang terakhir di bulanRamadhan. Maka beliau bersabda âSaya perhatikan impianmu bertepatan dengan tujuh malam yang akhir di bulan Ramadhan. Oleh karena itu barangsiapa yang ingin mencari lailatul qadar maka hendaklah ia bersungguhsungguh pada tujuh malam yang terakhirâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. selalu beriâtikaf pada sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhan dan bersabda âCarilah lailatul qadar pada malam-malam sepuluh yang terakhir di bulan Ramadhanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBersungguh-sungguhlah kamu dalam mencari malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhanâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âBila telah masuk sepuluh malam yang terakhir di bulan Ramadhan maka beliau selalu menghidupkan malamnya dengan beribadah, dan beliau selalu membangunkan keluarganya serta bersungguhsungguh dan selalu mengencangkan sarungnya tidak bersetubuh dengan istrinyaâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan Ramadhan tidak seperti di bulanbulan lainnya. Dan pada sepuluh malam yang terakhir dari bulan Ramadhan beliau lebih bersungguh-sungguh lagi dalam beribadah tidak seperti malam-malam lainnyaâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw. bagaimana menurut pendapat tuan andaikata saya mengetahui lailatul qadar, apakah yang harus saya baca pada waktu itu ?â. Beliau bersabda âBacalah ALLAAHUMMA INNAKA AFUWWUN TUHIBBUL AFWA FAâFU ANNII Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pengampun dan suka pada ampunan maka ampunilah sayaâ. HR. At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAndaikata aku tidak khawatir akan memberatkan kepada ummatku niscaya aku perintahkan wajib bersiwak gosok gigi pada tiap-tiap akan menjalankan shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âApabila beliau bangun tidur, maka beliau selalu menggosok giginya dengan kayu siwak sekarang sikat gigiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âKami selalu menyediakan siwak dan air wudhu untuk Nabi saw. maka bila beliau bangun tidur, segera beliau bersiwak, berwudhu dan shalatâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSaya sudah berulang kali menganjurkan kepadamu untuk bersiwakâ. HR Bukhari. Dari Suraih bin Haniâ ia berkata âSaya telah bertanya kepada Aisyah ra. tentang perbuatan yang pertama kali dikerjakan Nabi saw. bila masuk rumahnya ?â. Aisyah ra. menjawab âBeliau bersiwakâ. HR. Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âSaya pernah masuk rumahnya Nabi saw. sedangkan ujung siwak beliau masih berada di mulutnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBersiwak itu dapat membersihkan mulut dan menjadikan keridhaan Tuhanâ. HR. Nasai dan Ibnu Huzaimah.Bukhari juga menyebutkan hadits ini di dalam kitab shahihnya dengan sighat Jazm sebagaimana yang dikatakan oleh Aisyah Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAda lima macam dari fithrah kebersihan badan yaitu khitan, mencukur rambut di sekitar kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu di ketiak dan mencukur kumisâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSepuluh macam daripada fithrah yaitu mencukur kumis, memelihara jenggot, bersiwak, menghirup air ke hidung, memotong kuku, membasuh celah-celah jari, mencabut bulu di ketiak, mencukur rambut di sekitar kemaluan dan cebokâ. Orang yang meriwayatkan hadits ini berkata âDan saya lupa yang ke sepuluh, hanya saja kalau tidak salah adalah berkumurâ. HR. MuslimDari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âPotonglah kumis dan peliharalah jenggotâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âMereka tidaklah diperintah kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan shalat serta menunaikan zakat. Demikian itulah agama yang lurusâ. QS. Al Bayyinah 5.Allah taâala berfirman âAmbillah zakat dari sebagian harta mereka, yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan merekaâ. QS. At Taubah 103.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âIslam itu ditegakkan atas lima dasar, yaitu pengakuan tidak ada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad saw. itu adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke baitullah dan puasa pada bulan Ramadhanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Thalhah bin Ubaidillah ra. bin Utsman bin Amr bin Kaab At Taimi ra. ia berkata âSeorang laki-laki dari ahli Najd datang kepada Nabi saw. dengan rambut yang terurai. Kami dapat mendengar suaranya namun kami tidak dapat memahami apa yang dikatakannya. Ia mendekat kepada beliau dan menanyakan tentang Islam, maka beliau bersabda âLima kali shalat dalam sehari semalamâ. Ia bertanya âApakah bagi saya ada kewajiban shalat lainnya ?â. Beliau menjawab âTidak, kecuali kamu mengerjakan shalat sunatâ. Dan beliau melanjutkan sabdanya âDan puasa pada bulan Ramadhanâ. Ia bertanya âApakah bagi saya ada kewajiban puasa lainnya ?â. Beliau menjawab âTidak, kecuali kamu mau mengerjakan puasa sunatâ. Rasulullah saw. juga menjelaskan mengenai kewajiban zakat, maka laki-laki itu bertanya âApakah bagi saya ada kewajiban zakat yang lam ?â. Behau menjawab. âTidak, kecuali bila kamu mau bersedekahâ. Lantas laki laki itu pergi sambil berkata âDemi Allah, saya tidak akan menambahi dan mengurangi apa yang telah ditentukanâ. Maka beliau lantas bersabda âSungguh berbahagia bila ia benarâ. HR. Bukhari dan Mushm.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. mengutus Muadz ke Yaman, lalu beliau bersabda âAjaklah mereka untuk menyaksikan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan bahwasanya aku adalah utusan-Nya. Setelah mereka menerima ajakanmu, maka beritahukan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan mereka untuk menjalankan shalat lima waktu sehari semalam. Bila mereka telah mematuhi apa yang kamu beritahukan maka beritahukan pula kepadanya bahwa Allah mewajibkan mereka untuk mengeluarkan zakat yang diambil dari orang kaya untuk diberikan kepada orangorang yang miskinâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAku Nabi saw. diperintah untuk memerangi orang-orang hingga mereka mau menyaksikan bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan bahwa Muhammad saw. adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Dan bila mereka telah melakukan semuanya itu maka terjagalah dirinya dan hartanya kecuali dengan hak Islam, dan mengenai perhitungan mereka terserah Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âsewaktu Nabi saw. telah wafat dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah serta banyak orang Arab yang kembali menjadi kafir, maka Umar ra. bertanya kepada Abu Bakar ra. âBagaimana kamu memerangi manusia ?, sedangkan beliau pernah bersabda âAku Nabi saw. diperintah untuk memerangi manusia hingga ia mengucapkan Laa ilaaha illallaah. Bila seseorang telah mengucapkan kalimat itu maka terjagalah harta dan jiwanya kecuali dengan hak-Nya, dan mengenai perhitungan amalnya terserah Allahâ. Maka Abu Bakar ra. berkata âDemi Allah, saya akan memerangi orang yang membeda-bedakan antara shalat dan zakat karena zakat itu adalah haknya harta. Demi Allah, jika mereka menahan sehelai tali surban yang biasa mereka berikan Nabi saw. pasti mereka akan saya perangi karena menahan tali surban ituâ. Umar ra. lantas berkata âDemi Allah, apa yang telah dikatakan oleh Abu Bakar itu telah aku mengerti bahwa Allah telah melapangkan dada Abu Bakar untuk berperang dan saya pun telah mengerti bahwa yang dikatakan oleh Abu Bakar itu adalah suatu kebenaranâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Ayyub ra. bahwasanya ada seorang laki-laki datang kepada Nabi saw. dan berkata âBeritahukan kepadaku suatu amal perbuatan yang menyebabkan aku dapat masuk surgaâ. Beliau menjawab âSembahlah Mlah dan jangan sekali-kali kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan hubungkan tali persaudaraanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, bahwasanya ada seorang Badui datang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah tunjukkan kepadaku suatu amal perbuatan yang menyebabkan aku dapat masuk surga ?â. Beliau menjawab âSembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, mendirikan shalat, memberikan zakat yang diwajibkan dan berpuasa di bulan Ramadhanâ. Badui itu berkata âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, sungguh saya tidak akan menambahi ketentuan ituâ. Dan ketika orang Badui itu telah pergi maka beliau bersabda âBarangsiapa yang ingin melihat seseorang yang tergolong penghuni surga maka lihatlah orang Badui ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âSaya telah berbaiat kepada Nabi saw. untuk selalu melaksanakan shalat, memberikan zakat dan memberi nasehat kepada setiap orang Islamâ. HR. Bukhari dan Muslim.9, Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang yang memiliki emas atau perak yang tidak dikeluarkan zakatnya melainkan besok pada hari kiamat akan dibentuk berupa lempengan dan dibakar dalam api neraka jahannam, kemudian lempengan itu disetrikakan pada pinggang, dahi dan punggungnya. Tiap-tiap lempengan itu menjadi dingin maka diulang lagi siksaannya hingga dalam masa satu hari dimana sehari itu sama dengan lima puluh ribu tahun sehingga selesai putusan semua hamba. Baru setelah itu ia akan ditunjukkan jalan ke mana ia akan dimasukkan, apakah ke surga atau ke nerakaâ. Ada seseorang bertanya âBagaimana kalau memiliki unta ?â. Beliau menjawab âBegitu juga orang yang memiliki unta tetapi tidak mau mengeluarkan zakatnya. Diantara zakatnya adalah memerah susunya ketika di tempat memberi minum unta untuk diberikan kepada orang yang lewat di situ. Maka orang yang tidak mau mengeluarkan zakatnya dari unta yang dimiliki kelak di hari kiamat ia akan dihamparkan di tanah yang lapang, lalu unta-untanya dikumpulkan semua tanpa kecuali dan tak ada yang tertinggal seekor pun, kemudian untanya itu satu persatu akan menginjak-injak dan menggigit-gigitnya dimana bila unta yang satu telah selesai menyiksanya maka akan diulang oleh unta yang lainnya dalam masa satu hari yang lamanya kira-kira lima puluh ribu tahun hingga selesai semua putusan semua hamba. Setelah itu ia baru ditunjukkan jalannya ke surga atau ke nerakaâ. Ada seseorang bertanya âYa Rasulullah, bagaimana kalau memiliki lembu dan kambing ?â. Beliau menjawab âDemikian juga orang yang memiliki lembu dan kambing yang tidak mau mengeluarkan zakatnya, maka kelak di hari kiamat akan dihamparkan baginya tanah yang lapang, lalu dikumpulkan semua lembu dan kambingnya tanpa ada yang ketinggalan seekor pun dan bahkan hampir semua lembu dan kambing itu memiliki tanduk, baik tanduknya bengkok maupun tanduk yang telah patah untuk menanduki dan menginjak-injak orang tersebut. Bila yang satu telah selesai menyiksanya maka akan diulang oleh lembu dan kambing yang lainnya dalam masa satu hari dimana satu hari itu sama dengan lima puluh ribu tahun sehingga telah selesai semua putusan hamba. Kemudian ia baru ditunjukkan kemana akan dimasukkan, be neraka atau ke surgaâ. Ada seseorang bertanya lagi âYa Rasulullah saw. bagaimana kalau memiliki kuda ?â. Beliau menjawab âKuda itu ada tiga macam. Ada kuda yang dapat mendatangkan dosa bagi pemiliknya. Ada kuda yang dapat menutup hajat pemiliknya, dan ada juga kuda yang dapat mendatangkan pahala bagi pemilik. nya. Adapun kuda yang dapat mendatangkan dosa bagi pemiliknya yaitu kuda yang dipelihara dengan tujuan untuk kesombongan dan bangga-banggaan serta untuk memusuhi Islam, maka kuda yang seperti inilah yang dapat mendatangkan dosa bagi pemiliknya Adapun kuda yang dapat menutup hajat pemiliknya yaitu kuda yang digunakan untuk kepentingan yang diridhai oleh Allah, lalu ja tidak melupakan hak dan kewajibannya dalam hal pemeliharaan, maka kuda seperti inilah yang dapat menutup hajat pemiliknya. Adapun kuda yang dapat mendatangkan pahala yaitu kuda yang digunakan untuk perjuangan dalam Islam untuk membela kepentingan ummat Islam. Kuda jenis ketiga inilah yang apabila dilepas di tanah lapang lalu makan sesuatu di Situ, maka apa saja yang dimakan oleh kuda itu akan dicatat sebagai kebaikan bagi pemiliknya. Dan bahkan kotoran dan air kencingnya pun akan dicatat sebagai kebaikan bagi pemiliknya. Dan apabila kuda itu lepas tali kekangnya lalu meloncat-loncat maka langkahnya pun akan dicatat sebagai kebaikan bagi pemiliknya. Dan bila kuda itu dibawa pemiliknya melewati sungai Jalu kudanya minum air di sungai padahal pemiliknya tidak bermaksud memberi minum maka Allah akan mencatat apa yang diminum itu sebagai kebaikan bagi pemiliknyaâ. Ada seseorang bertanya âYa Rasulullah, bagarmana kalau memiliki keledai ?â. Beliau menyawab âMengenai keledai belum pernahditurunkan kepadaku ayat yang menerangkannya kecuali ayat yang bersifat umum yang berbunyi FAMAN YAKMAL MITSQAALA DZARRATIN KHAIRAY YARAH. WAMAY YAKMAL MITSQAALA DZARRATIN SYARRAYYARAH Barangsiapa yang melakukan kebaikan seberat atom pasti akan melihat balasannya. Dan siapa yang melakukan kejahatan seberat atom pasti ia akan melihat balasannya pulaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu agar supaya kamu bertakwa, yaitu pada hari tertentu. Maka jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka maka wajiblah baginya berpuasa sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari lain. Dan wajib bagi orang yang berat untuk melaksanakannya jika mereka tidak berpuasa membayar fidhyah yaitu memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebaikan maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Beberapa hari yang ditentukan itu adalah bulan Ramadhan, yaitu bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qurâan sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dengan yang batil. Oleh karena itu, barangsiapa diantara kamu menyaksikan bulan itu maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka maka ia harus menggantinya sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari lainâ. QS. Al Bagarah 183-185.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, Allah telah berfirman âSemua amal perbuatan anak Adam akan kembali pada dirinya sendiri manfaatnya kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa itu sebagai perisai. Oleh sebab itu bila kamu sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor dan ributribut. Bila ada seseorang mencaci maki atau mengajak berkelahi maka hendaklah ia berkata âAku sedang berpuasaâ. Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum daripada bau minyak kasturi di sisi Allah. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan yaitu gembira ketika berbuka dan kegembiraan saat menghadap Tuhannya karena besarnya pahala berpuasaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Bukhari dikatakan âIa telah meninggalkan makan dan minum serta sahwatnya karena Aku. Puasa itu bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Kebaikan Itu akan ditulis dan dibalas dengan sepuluh kali lipatâ.Dalam riwayat Muslim dikatakan âSetiap perbuatan anak Adam akan dilipat gandakan. Kebaikan itu akan dibalas dengan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Allah taâala berfirman âKecuali puasa, sebab puasa itu bagiKu dan Aku yang akan membalasnya. Ia telah meninggalkan makan dan sahwat karena Aku. Orang yang berpuasa akan memperoleh dua kegembiraan yaitu gembira tatkala berbuka dan bergembira tatkala bertemu dengan Tuhannya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa di sisi Allah lebih harum daripada bau minyak kasturiâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw,. bersabda âBarangsiapa yang sedekah sepasang dua kendaraan dalam jihad fi sabilillah, maka ia kelak akan dipanggil dari semua pintu surga âHai hamba Allah, inilah yang lebih baikâ. Barangsiapa yang tergolong orang yang biasa melakukan shalat maka ia akan dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa yang suka berjihad maka kelak ia akan dipanggil dari pintu jihad. Dan siapa yang termasuk ahli puasa maka kelak ia akan dipanggil dari pintu puasa Ar-Rayyan, dan siapa yang termasuk ahli bersedekah maka kelak ia akan dipanggil Allah dari pintu sedekahâ. Abu Bakar ra. bertanya âDemi ayah dan ibuku, ya Rasulullah saw. tidakkah ada orang yang dipanggil dari pintu-pintu itu karena darurat, maka apakah ada orang yang dipanggil dari semua pintu itu ?â. Beliau menjawab âAda, dan saya mengharap mudah-mudahan engkau termasuk golongan merekaâ, HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saad ra. dari Nabi saw, beliau bersabda âSesungguhnya dalam surga itu terdapat pintu yang bernama Ar Rayyan dimana kelak di hari kiamat nanti orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu itu, dan tidak ada yang bisa masuk lewat pintu itu Seorang pun kecuali mereka yang berpuasa serta penjaga pintu itu selalu mengucapkan âMana orang-orang yang berpuasa ?â. Kemudian mereka berdiri dan tak seorang pun selain mereka yang boleh masuk lewat pintu itu. Jika semua orang yang berpuasa itu telah masuk semua maka pintu itu ditutup. Oleh sebab itulah tak seorang pun yang bisa masuk lewat pintu itu selain mereka yang berpuasaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang hamba yang mengerjakan puasa sehari saja semata-mata karena Allah melainkan dirinya akan dijauhkan dari api neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun karena puasanya yang sehari ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan ridha Allah semata maka dosanya yang telah lalu akan diampuniâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata, bahwa Rasulullah saw. bersabda âJika telah datang bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka, serta dibelenggulah setan-setanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBerpuasalah kamu sebab melihat bulan dan berbukalah kamu karena melihat bulan. Apabila cuaca buruk maka sempurnakanlah bilangan bulan syaâban yakni digenapkan tiga puluh hariâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBila cuaca buruk berawan maka kamu semua harus berpuasa tiga puluh hariâ. 1, Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. adalah orang yang paling pemurah dari semua orang, terlebih lagi bila di bulan Ramadhan yaitu bulan dimana beliau selalu ditemui oleh Malaikat Jibril. Hampir setiap malam Jibril datang untuk bertadarrus Al Qurâan. Sungguh, beliau lebih pemurah lagi bila telah ditemui malaikat Jibril melebihi angin yang kencangâ. HR. Brikhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âBila telah masuk sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan maka Rasulullah saw. selalu menghiduphidupkan malam-malam itu dengan ibadah dan membangunkan keluarganya serta mengencangkan sarungnya tidak menggauli istrinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJanganlah kamu semua mendahului bulan Ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari selain orang yang sudah terbiasa melakukan puasa. Bagi orang yang sudah terbiasa menjalankan puasa maka berpuasalah pada hari ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu berpuasa sebelum datang bulan Ramadhan. Berpuasalah kamu karena melihat bulan dan berbukalah kamu karena melihat bulan. Dan bila bulan terhalang awan maka sempurnakanlah hingga tiga puluh hariâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila telah sampai pertengahan bulan Syaâban maka janganlah kamu berpuasaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Yaqdhan Ammar bin Yasir ra. ia berkata âBarangsiapa yang berpuasa pada hari yang masih diragukan yaitu tanggal 30 syaâban, maka benar-benar telah berbuat maksiat kepada Abul Qasim Nabi Muhammad saw.â. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Thalhah bin Ubaidillah ra. ia berkata âSesungguhnya jika Nabi saw. melihat bulan terbit, maka beliau membaca ââALLAAHUMMA AHILLAHU âALAINAA BIL AMNI WAL IIMAANI WASSALAAMATI WAL ISLAAMI. RABBII WA RABBUKALLAAHU HILAALU RUSYDIN WA KHAIRIN Ya Allah, terbitkanlah bulan itu kepada kami dengan aman, iman dan selamat serta Islam. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, bulan yang membawa petunjuk dan kebaikanâ. HR. At Turmudzi. Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSahurlah kamu semua karena di dalam sahur itu terdapat berkahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Zaid bin Tsabit ra. ia berkata âKami sahur bersama Nabi saw. lalu kami mengerjakan shalatâ. Ada seseorang yang bertanya Berapa lama diantara sahur hingga shalat Subuh itu?â. ia menjawab âKurang lebih bacaan lima puluh ayatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. ia berkata âTukang adzan Nabi saw. ada dua orang yaitu Bilal dan putra Ummu Maktum. Rasulullah saw. bersabda âBila Bilal mengumandangkan adzan malam maka makan minumlah kamu semua hingga kamu mendengar adzannya putra Ummu Maktumâ. Beliau melanjutkan sabdanya âJarak antara kedua adzan itu hanya sekedar . turunnya yang pertama Bilal dan naiknya yang kedua yaitu Ummu Maktumâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âKeutamaan antara puasa kami dan puasanya ahli kitab adalah makan sahurnya â. HR. Muslim. Dari Sahl bin Saad ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âManusia itu selalu dalam kebaikan selama mereka segera berbuka puasaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Athiyah ra. ia berkata âSaya bersama dengan Masrug pergi kepada Aisyah ra., lalu Masrug berkata kepada Aisyah ra. âAda dua orang laki-laki sahabat Nabi saw. ingin mengejar suatu kebaikan, dimana yang satu menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib dan orang yang kedua berbuka setelah Shalat Maghribâ. Aisyah ra. bertanya âSiapakah yang menyegerakan berbuka sebelum shalat Maghrib ?â, Masrug menjawab âAbdullah, yakni Abdullah bin Masâudâ. Kemudian Aisyah ra. berkata âDemikianlah Rasulullah saw. melakukannyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAllah azza wajalla berfirman âHamba-Ku yang paling Aku Allah senangi adalah yang paling cepat jika berbuka puasaâ. HR. At Turmudzi.Dari Umar bin Khattab ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika telah datang malam dari sini Timur dan waktu siang telah berlalu dari sini dan matahari telah terbenam maka orang yang berpuasa boleh berbukaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Ibrahim Abdullah bin Abu Aufa ra. ia berkata âKami pergi bersama dengan Rasulullah saw., sedangkan beliau saat itu sedang berpuasa. Dan ketika matahari terbenam maka beliau bersabda kepada salah seorang diantara para sahabat âHai Fulan, turun dan buatkan makanan untuk kamiâ. Ia menjawab âNanti sore sajaâ. Beliau bersabda lagi âTurun dan buatkan makanan untuk kamiâ. la menjawab âHari masih siangâ. Beliau bersabda lagi âTurun dan buatkan makanan untuk kamiâ. Abu Ibrahim berkata âLantas Fulan tadi turun dan membuatkan makanan untuk para sahabat. Rasulullah saw. minum lalu bersabda âBila kamu semua mengetahui bahwa waktu malam telah datang dari sini, maka orang yang berpuasa boleh berbukaâ. Beliau menunjuk ke arah Timurâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Salman bin Amir Ad Dabiyyi As Sahabi ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJika berbuka salah seorang dari kamu maka hendaknya berbuka dengan kurma. Jika tidak ada maka berbukalah dengan air sebab air itu dapat membersihkanâ. HR. Abu Daud dan At TurmudziDari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. selalu berbuka dengan beberapa bijih kurma yang baru masak sebelum menjalankan shalat. Jika tidak ada kurma yang baru masak maka beliau berbuka dengan beberapa bijih kurma kering. Dan jika tidak ditemukan kurma kering, maka beliau berbuka dengan meneguk air beberapa tegukâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika kamu sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor, dan jangan ributribut marah-marah. Dan jika ada orang memaki atau mengajak berkelahi maka hendaknya berkata âAku sedang berpuasaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang tidak suka meninggalkan berkata dusta dan selalu menyjalankannya maka Allah tidak akan memperdulikan puasanya itu dimana ia telah bersusah payah meninggalkan makan dan minumâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âJika salah seorang dari kamu lupa lalu ia makan atau minum maka hendaknya ia menyempurnakan puasanya, sebab Allah-lah yang telah memberi makan dan minum kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Lagith bin Sabrah ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw., beritahukan kepada kami tentang wudhu ?â. Beliau menjawab âSempurnakan wudhumu, basuhlah sela-sela jarimu dan perdalamlah di dalam menghirup air ke dalam hidung kecuali bila kamu berpuasaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSeutama-utama puasa setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di waktu malamâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âNabi saw. tidak pernah berpuasa melebihi puasanya di bulan Syaâban dimana beliau sering berpuasa sebulan penuh dalam bulan Syaâban ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âBeliau sering berpuasa hampir penuh satu bulan dan hanya sedikit yang tidak puasaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Mujibah Al Bahiliyah dari ayahnya atau dari pamannya bahwasanya ia pernah datang kepada Nabi saw. kemudian ia pergi lama. Dan setelah satu tahun ia kembali dan datang kepada Nabi saw. dalam keadaan sudah berubah bentuk dan sikapnya, lantas ia berkata âYa Rasulullah, apakah tuan masih mengenal saya ?â. Beliau malah balik bertanya âSiapakah kamu?â. Ia menjawab âSaya Bahili, Orang yang pernah datang kepada tuan setahun yang laluâ. Nabi saw. bertanya âMengapakah kamu sudah berubah bentuk yang demikian bagusnya ?â. Ia menjawab âSejak saya berpisah dengan tuan, saya tidak pernah makan kecuali di waktu malamâ. Kemudian Rasulullah saw. bersabda âKamu telah menyiksa dirimu. Puasalah pada bulan Ramadhan dan satu hari setiap bulanâ. Ia berkata âTambahlah bagi saya, sebab saya masih merasa kuatâ. Beliau menjawab âPuasalah tiga hari setiap bulanâ. Ia berkata âTambahlah bagi saya, sebab saya masih merasa kuatâ. Beliau bersabda âPuasalah pada bulan-bulan yang dimuliakan dan berhentilah. Beliau berkata seperti ini hingga tiga kali sambil menunjukkan jarinya yang tiga dan dikumpulkan lantas direnggangkan jarinyaâ. HR. Abu Daud. Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada suatu har dimana seseorang beramal shalih di dalamnya lebih disenangi oleh Allah daripada hari-hari ini yaitu sepuluh hari permulaan bulan Dzulhijjahâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah saw., meskipun berjuang dijalan Allah ?ââ. Beliau bersabda âMeskipun hanya berjuang dijalan Allah, kecuali seseorang yang keluar dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak menginginkan balasan apa-apa daripada yang telah dikorbankannyaââ HR. Bukhari. Dari Abu Qatadah ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah ditanya mengenai puasa di hari Arafah, lalu beliau menjawab âPuasa pada hari itu Arafah dapat menebus dosa setahun yang telah lalu dan dosa setahun yang akan datangâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw. berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh orang-orang supaya berpuasaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Qatadah ra. bahwasanya Rasulullah saw. pernah ditanya tentang puasa pada hari Asyura, lalu beliau menjawab âPuasa itu dapat menebus dosa setahun yang telah laluâ. HR. MuslimDari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAndaikata aku Nabi saw. masih hidup hingga tahun mendatang pasti aku akan berpuasa pada tanggal sembilan Muharramâ. HR. Muslim. Dari Abu Ayyub ra. berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan kemudian diikutinya dengan berpuasa enam bulan syawal maka ia seperti berpuasa sepanjang tahunâ. HR. Muslim Dari Abu Qatadah ra. berkata, bahwasanya Rasulullah saw. pernah ditanya tentang puasa hari senin, lalu beliau bersabda âHari Senin itu adalah hari kelahiranku, hari mulai aku diutus dan merupakan hari permulaan Al Qurâan diturunkan kepadakuâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw., beliau bersabda âAmal perbuatan itu diperiksa setiap hari Senin dan Kamis. Oleh karena itu. aku merasa senang bila saat diperiksa amalku sementara aku sedang berpuasaâ. HR. Turmudzi.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. selalu bersungguh-sungguh dalam berpuasa Senin Kamisâ. HR. At Turmudzi. Puasa tiga hari setiap bulan yang paling utama adalah puasa pada ayyamul biidh, yaitu puasa tanggal 13, 14 dan 15. Ada yang mengatakan bahwa ayyamul biidh itu adalah tanggal 12, 13, dan 14. Namun pendapat pertama yang lebih Abu Hurairah ra. ia berkata âKekasihku Rasulullah telah berpesan kepadaku tentang tiga hal yaitu supaya saya berpuasa tiga hari setiap bulan, supaya saya melakukan shalat Dhuha dua rakaat dan hendaknya saya shalat Witir sebelum tidurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dardaâ ra. ia berkata âKekasihku Rasulullah saw. telah berpesan kepadaku untuk tidak meninggalkan tiga hal selama hidup saya, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan supaya saya tidak tidur sebelum mengerjakan shalat Witirâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBerpuasa tiga hari setiap bulan adalah seperti puasa sepanjang masaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muâadzah Al Adawiyah bahwasanya ia pernah bertanya kepada Aisyah ra âApakah Nabi saw. selalu berpuasa tiga hari setiap bulannya ?â. Aisyah ra. menjawab âYaâ Lalu saya bertanya lagi âBulan apa saja beliau berpuasa?â. Aisyah ra. menjawab âTidak perduli bulan apa beliau berpuasaâ. HR. Muslim.Dari Abu Dzar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJika kamu hendak berpuasa tiga hari setiap bulan maka berpuasalah pada tanggal 13, 14 dan 15â. HR. Turmudzi.Dari Qatadah bin Milhan ra. ia berkata âRasulullah saw. telah menyuruh kami berpuasa pada hari ayyamul biidh yakni tanggal 13, 14, dan 15â. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. tidak pernah berbuka tidak berpuasa pada ayyaamul biidh, baik beliau berada di rumah maupun sedang bepergianâ. HR. Nasai. Dari Zaid bin Khalid Al Juhanni ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang memberi buka makanan pada orang yang berpuasa maka ia mendapatkan pahala sebagaimana pahala orang yang berpuasa itu dengan tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasaâ. HR. At Turmudzi.Dari Ummu Umarah Al Anshari ra. bahwasanya Rasulullah saw. datang ke rumah Ummu Umarah dan ia pun menghidangkan makanan untuk beliau, lantas beliau bersabda âMakanlah hai Ummu Umarahâ. Ia menjawab âSaya sedang berpuasaâ. Beliau bersabda âSesungguhnya orang yang berpuasa akan selalu didoakan oleh Malaikat bila ada orang makan di tempatnya sampai orang itu selesai makan atau sampai orang itu menjadi kenyangâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. datang kepada Saad bin Ubadah ra. lalu Ubadah menghidangkan roti dan mentega. Maka beliau pun memakannya seraya bersabda âTelah berbuka orang-orang yang berpuasa di tempatmu dan mereka memakan makananmu serta Malaikat mendoakanmuâ. HR. Abu Daud. . Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. beriâtikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. bahwasanya Rasulullah saw. selalu beriâtikaf pada hari sepuluh yang terakhir di bulan Ramadhan hingga beliau dipanggil Allah. Kemudian setelah beliau wafat maka kebiasaannya itu diteruskan oleh para istri beliauâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âBiasanya Rasulullah saw. beriâtikaf sepuluh hari di bulan Ramadhan. Kemudian pada tahun dimana beliau wafat, beliau beriâtikaf dua puluh hari HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âMengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa yang mengingkarinya maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dan tidak membutuhkan sesuatu dari alam semestaâ. QS. Ali Imran 97.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âIslam itu ditegakkan atas lima dasar yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad saw. adalah utasan-Nya, mengerjakan shalat, menunaikan zakat, haji ke Baitullah dan berpuasa pada bulan Ramadhanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda dalam suatu khutbahnya âHai manusia, sesungguhnya Allah telah mewajibkan haji kepada kamu semua. Oleh karena itu berhajilahâ. Ada seorang laki-laki bertanya âApakah harus pergi haji setiap tahun, ya Rasulullah saw.?â. Beliau diam sejenak, hingga laki-laki itu bertanya sampai tiga kali, baru kemudian beliau menjawab âSeandainya takut mengatakan âyaâ berarti menjadi wajib, dan pasti kamu tidak mampuâ. Beliau terus bersabda âTinggalkan apa yang tidak aku perintahkan, sebab ummat-ummat terdahulu binasa lantaran banyaknya pertanyaan dan karena mereka senang berselisih dengan Nabinya. Maka dari itu, bila aku perintahkan kepadamu sesuatu hal maka laksanakanlah dengan sekuat tenagamu, dan apa yang aku larang maka tinggalkanlahâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Nabi saw. pernah ditanya âAmal perbuatan apakah yang paling utama ?â. Beliau menjawab âYaitu beriman kepada Allah dan rasul-Nyaâ. la bertanya âKemudian apa lagi ?â. Beliau menjawab âBerjuang di jalan Allahâ. Ia bertanya lagi Kemudian apa lagi ?â. Beliau menjawab âHaji yang mabrurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang melaksanakan haji lalu ia tidak berkata kotor dan tidak melakukan kefasikan, maka ia kembali bagaikan bayi yang baru dilahirkan oleh ibunyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasutullah saw. bersabda âSatu umrah sampai umrah berikutnya merupakan penebus atas dosadosa yang terjadi diantara kedua umrah itu, dan haji mabrur tiada balasannya kecuali surgaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âYa Rasulullah, menurut kami amal perbuatan yang paling utama itu berjuang di jalan Allah. Tidakkah kami lebih baik selalu berjuang di jalan Allah terus-menerus ?â. Beliau menjawab âTetapi berjuang di jalan Allah yang paling utama adalah haji mabrurâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada hari dimana Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka melebihi daripada dalam hari Arafahâ. HR. Muslim. âDari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âMelakukan umrah pada bulan Ramadhan dapat menyamai haji atau dapat menyamai haji bersama akuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âBahwasanya ada seorang wanita bertanya âYa Rasuluilah, sesungguhnya Allah telah mewajibkan hamba-Nya untuk berhaji. Tetapi pada saat kewajiban itu sampai kepada ayahku usianya sudah sangat tua dimana ta sudah tidak mampu lagi untuk bepergian. Apakah boleh saya menghajikannya ?â. Beliau menjawab âBolehâ HR. Bukhari dan Muslim.Dari Lagith bin Amir ra. bahwasanya ia datang kepada Nabi saw. dan berkata âSesungguhnya ayahku adalah seorang tua renta yang tidak mampu untuk berangkat haji dan umrah bahkan ia tidak dapat bepergian sama sekaliâ. Beliau bersabda âBerhaji dan umrahlah kamu untuk ayahmuâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Saib bin Yazid ra. ia berkata âSaya pernah berhaji bersama dengan Rasulullah saw. yaitu pada waktu haji wadaâ yang mana saat itu saya baru berumur tujuh tahunâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. bertemu dengan suatu rombongan di Rauhaâ lalu beliau bertanya âSiapakah rombongan itu?â. Mereka menjawab âOrang-orang Islamâ. Lalu mereka ganti bertanya âDan kamu semua Siapa ?â. Beliau menjawab âSaya adalah utusan Allahâ. Lalu seorang wanita mengangkat anak kecilnya sambil bertanya âApakah anak kecil ini juga berhaji ?â. Beliau menjawab âYaâ dan pahalanya untuk kamuâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah berhaji dengan naik kendaraan sedangkan kendaraan itu sambil membawa be kalnyaâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Abbas ra. la berkata ââUkazh, Majinnah dan Dzul Majaz merupakan pasarpasar sejak jaman jahiliah. Kaum muslimin merasa khawatir berdosa jika berdagang pada musim haji, lantas turun ayat LAISA âALAIKUM JUNAAHUN ANTABTAGHUU FADHLAM MIN RABBIKUM Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia Tuhanmu dalam musim hajiâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âPerangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi kamu semua. Dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwaâ. QS. At Taubat 36.Allah taâala berfirman âTelah diwajibkan atas kamu untuk perang, padahal berperang itu adalah suatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal sesuatu itu amat baik bagimu, dan boleh jadi pula sesuatu itu amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahuiâ. QS. Al Bagarah 216.Allah taâala berfirman âBerangkatlah kamu, baik kamu merasa ringan ataupun merasa berat. Dan berjihadlah kamu dengan harta dan jiwamu pada jalan Allahâ. QS. At Taubah 41.Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh. Itu telah menjadi janji yang benar dari Allah di dalam kitab taurat, injil dan Al Qurâan. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain daripada Allah ?. Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan, dan itulah kemenangan yang besarâ. QS. At Taubah 111.Allah taâala berfirman âTidaklah sama antara orang mukmin yang duduk tidak ikut berperang yang tidak mempunyai udzur dengan orang-orang yang berjihad pada jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk tidak ikut perang satu derajat. Kepada masingmasing mereka, Allah menjanjikan pahala yang baik surga dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk tidak ikut perang dengan pahala yang besar, yaitu beberapa derajat dari pada-Nya, ampunan serta rahmat. Dan Allah adalah Dzat Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayangâ. QS. An Nisaâ 95 â 96.Alah taâala bertirman âHar orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu pernyataan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih ?. Yaitu kamu periman kepada Allah dan rasul-Nya dan berjhad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Allah akan mengampuni dosadosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan memasukkan kamu ke tempat tinggal yang baik di dalam surga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan ada lagi karunia lain yang kamu sukai yaitu pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat waktunya dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berimanâ. QS. Ash Shaf 10-13.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah ditanya tentang amal apakah yang paling utama ?â. Beliau menjawab âBeriman kepada Allah dan rasul-Nyaâ. Ditanyakan âLalu apa lagiâ. Beliau menjawab âBerjihad di jalan Allahâ. Ditanyakan lagi âKemudian apa lagi ?â. Beliau menjawab âHaji mabrurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud. ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw., amal apakah yang paling disukai oleh Allah?â. Beliau menjawab âMengerjakan shalat tepat waktunyaâ. Saya bertanya lagi âLalu apa lagi ?â. Beliau menjawab âBerbakti kepada kedua orang tuaâ. Saya bertanya lagi âLalu apa lagi ?â. Beliau menjawab âBerjihad pada jalan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzar ra. ia berkata âSaya bertanya kepada Rasulullah saw. âAmalan apakah yang paling utama, ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âBeriman kepada Allah dan berjihad di jalan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. bersabda âSungguh, pergi di waktu pagi atau sore untuk berjihad di jalan Allah itu lebih baik daripada dunia seisinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said, Al Khudri ra. ia berkata âTelah datang seorang laki-laki kepada beliau dan bertanya âSiapakah manusia yang paling utama ?â. Beliau menjawab âYaitu orang mukmin yang berjuang dengan diri dan hartanya di jalan Allahâ. Kemudian siapa lagi ?. Beliau menjawab âOrang mukmin yang menyendiri di tempat yang sunyi untuk menyembah kepada Allah dan menjauhi manusia sebab kejahatannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saad ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âPenjaga garis depan perjuangan fi sabilillah sehari lebih baik daripada dunia seisinya. Tempat cambuk di dalam surga lebih baik daripada dunia seisinya. Dan seorang yang pergi berjuang di jalan Allah, baik di waktu pagi maupun sore itu lebih baik daripada dunia seisinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Salman ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBerjaga pada garis terdepan dalam jihad sehari saja lebih baik daripada berpuasa sebulan penuh yang waktu malamnya digunakan untuk beribadah. Dan jika ia mati saat berjaga itu maka dilanjutkanlah amalnya yang sudah biasa dilakukan, dan dilanjutkan pula rizkinya serta diselamatkan dari siksa kuburâ. HR. Muslim.Dari Fadhalah bin Ubaid ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetiap orang yang meninggal dunia akan terputus semua amalnya kecuali amalnya orang yang berjaga di jalan Allah berjihad. Sesungguhnya amal itu akan terus berkembang hingga besok hari kiamat, dan ia akan selamat dari fitnah kuburâ. HR. Abu Daud dam At Turmudzi.Dari Utsman ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBerjaga di garis terdepan dalam jihad sehari lebih baik daripada seribu hari di lain tempatâ. HR. At Turmudzi.Pa 10. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAllah telah menjamin orang yang keluar untuk berjuang dijalan Allah dimana keluarnya itu semata-mata hanya untuk berjihad pada jalanku, ia beriman kepada Allah dan membenarkan risalah Allah dengan jaminan masuk surga dan ia akan dikembalikan kepada keluarganya dengan membawa pahala dan harta rampasan. Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya, tiada luka yang menimpanya sewaktu berjuang melainkan besok pada hari kiamat ia akan datang sebagaimana keadaannya waktu terluka, warna darahnya merah tetapi baunya seperti bau minyak kasturi. Demi Dzat yang jiwa Muhammad dalam genggaman-Nya, andaikata tidak terlalu memberatkan kepada kaum muslimin pasti aku tidak akan meninggalkan peperangan untuk berjuang pada jalan Allah selama-lamanya namun aku tidak mendapatkan kesempatan hingga aku membebankan kepada mereka. Tetapi mereka juga tidak mendapatkan kesempatan hingga aku membebankan kepada mereka dan mereka merasa berat untuk meninggalkan aku. Demi Dzat yang jiwaku Muhammad dalam genggaman-Nya, aku ingin berjihad sampai titik darah penghabisan lalu hidup dan berjihad lagi dan tewas lagi, kemudian hidup lagi dan berjihad lagi dan tewas di medan lagaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang yang terluka sewaktu berperang di jalan Allah, melainkan ia akan datang besok hari kiamat dalam keadaan masih basah bermandikan darah dimana warna darahnya merah tetapi baunya berbau minyak kasturiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muadz ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang berjuang dalam perjuangan di jalan Allah selama orang memerah susu unta maka wajib baginya masuk surga. Dan barangsiapa yang terluka dalam berperang maka kelak pada hari kiamat ia akan datang sederas darah yang mengalir sewaktu terkena luka. Luka itu warnanya seperti zakfaran dan berbau minyak kasturiâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSeorang sahabat Nabi saw. berjalan di suatu lembah maka dilihatnya ada sebuah mata air yang segar lalu ia merasa kagum dan berkata âAndaikata saya menyendiri meninggalkan manusia lalu saya beribadah di lembah ini, tetapi saya tidak akan melakukannya sebelum mohon ijin kepada Nabi saw.â. Lalu ia mengutarakan kehendaknya kepada beliau, maka beliau bersabda âJanganlah kamu melakukan seperti itu. Sesungguhnya ikut serta seseorang dalam perjuangan dijalan Allah lebih utama daripada shalat di rumah selama tujuh puluh tahun. Apakah kamu semua tidak senang jika Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu kedalam surga ?â. Berjuanglah dijalan Allah Ba rangsiapa yang berjihad/berjuang di jalan Allah selama orang memerah susu unta maka ia masuk surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âAda seseorang bertanya âPerbuatan apakah yang dapat menyamai dengan berjihad di jalan Allah?â. Beliau menjawab âKamu tidak akan mampu untuk melakukannyaâ. Beliau mengulangi jawabannya hingga dua atau tiga kali, dimana beliau tetap bersabda âKamu tidak akan mampu untuk melakukannyaâ. Lantas beliau bersabda âPerumpamaan orang yang berjihad di jalan Allah itu seperti orang yang selalu berpuasa, beribadah, membaca Al Qurâan dengan tiada berhenti dari puasa dan shalat sampai orang yang berjihad di jalan Allah itu kembali dari perangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Bukhari dikatakan, bahwa ada seorang laki-laki berkata âYa Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amal perbuatan yang dapat menyamai berjihad di jalan Allahâ. Beliau bersabda âTidak pernah saya dapatkanâ. Lantas beliau melanjutkan sabdanya âApakah kamu mampu bila ada orang pergi berjihad di jalan Allah terus kamu masuk masjid mengerjakan shalat dengan tidak ada hentihentinya dan kamu berpuasa tanpa berbuka ?â. Beliau bersabda lagi âSiapa yang mampu berbuat yang demikian ini?â.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSebaik-baik penghidupan seseorang adalah orang yang memegang tali kendali kudanya untuk berjihad di jalan Allah, dimana setiap kali mendengar panggilan untuk berjihad di jalan Allah maka segera ia melompat ke atas punggung kudanya dengan menyerahkan dirinya untuk terbunuh dimana pun juga. Atau seseorang yang hidup dengan ternaknya di suatu lembah dimana ia selalu mengerjakan shalat, menunaikan zakat dan beribadah kepada Tuhannya hingga ia meninggal dunia dan ia selalu berhubungan dengan manusia di situ dengan baikâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya di dalam surga itu ada seratus derajat yang telah disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya, dimana jarak antara derajat yang satu dengan derajat lainnya seperti jarak antara langit dengan bumiâ. HR. BukhariDari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang merasa puas dengan Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad sebagai rasul maka baginya berhak masuk surgaâ. Kemudian Abu Said merasa heran, lalu berkata âCoba ulangi sekali lagi, ya Rasulullah saw. â. Maka beliau pun mengulangi lagi, dan bersabda âDan masih ada yang lain, yaitu Allah akan mengangkat hamba-Nya dengan seratus derajat di dalam surga yang mana jarak antara derajat yang satu dengan lainnya itu seperti jarak antara langit dengan bumiâ. Abu Said bertanya âApakah stu, ya Rasulullah âsaw. ?â. Beliau menjawab âBerjihad di jalan Allahâ. HR. Muslim.Dari Abu Bakr bin Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âSaya mendengar kata-kata ayah saya sewaktu berada di depan musuhnya âRasulullah saw. bersabda âSesungguhnya pintupintu surga itu berada dibawah naungan pedangâ. Lalu ada seseorang yang berpakaian kusut bangkit dan bertanya âHai Abu Musa, apakah kamu benar-benar mendengar beliau bersabda seperti itu ?â. Abu Musa menjawab âYa benarâ. Maka segera orang itu kembal! kepada teman-temannya dan berkata âSaya ucapkan selamat kepadamuâ. Kemudian ia memecahkan tempat pedang dan membuangnya lalu berangkat dengan pedang terhunus menuju ke tempat lawan dan berperanglah ia hingga meninggal duniaâ. HR. Muslim.Dari Abu Abs Abdur Rahman bin Jabr ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada kaki seorang hamba yang telah terkena debu sewaktu berjuang di jalan Allah melainkan kakinya itu tidak akan tersentuh api nerakaâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. berkata, RasululJah saw. bersabda âTidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah hingga susu kembali ke teteknya. Dan tidak akan berkumpul debu yang menempel pada seorang hamba sewaktu berjihad di jalan Allah dengan asapnya neraka jahanamâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âAda dua mata yang tidak akan tersentuh api neraka, yaitu mata yang suka menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga malam dalam jihad fi sabilillahâ. HR. At Turmudzi.Dari Zaid bin Khalid ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mempersiapkan bekal untuk orang yang berperang di jalan Allah, maka ia dianggap telah ikut berperang. Dan barangsiapa yang menjaga keluarga orang yang pergi berjuang di jalan Allah dengan baik maka ia telah dianggap ikut berperangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Umamah ra. ia berkata âRaSulullah saw. bersabda âSeutama-utama sedekah adalah mempersiapkan tenda untuk naungan sewaktu berperang dijalan Allah, memberikan pelayan untuk ikut berperang-di jalan Allah atau memberi kendaraan yang kuat untuk digunakan berperang di jalan Allahâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. bahwasanya ada seorang pemuda dari suku Aslam berkata âYa Rasulullah, sesungguhnya aku ingin ikut berperang namun aku tidak memiliki bekal apa-apaâ. Bellau bersabda âDatanglah kamu kepada Fulan sebab ia telah siap ikut berperang namun mendadak ia sakitâ. Lantas pemuda itu datang kepada Fulan dan berkata âRasulullah saw. kirim salam buat kamuâ, dan pemuda itu juga berkata âBerikanlah bekal yang telah kamu siapkan itu kepadakuâ. Lalu Fulan berkata kepada istrinya âBerikanlah bekal yang telah saya persiapkan itu kepadanya dan jangan kamu menahannya barang sedikit pun. Demi Allah, jangan kamu menahannya sedikit pun dari bekal itu pasti kamu akan mendapatkan berkatâ.HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. pernah mengutus pasukan kepada bani Lahyan di mana beliau bersabda âTiap rumah yang didalamnya terdapat dua orang laki-laki hendaknya keluar seorang untuk berjihad dan yang seorang lagi menjaga rumah, sedangkan pahalanya dibagi antara keduanya ituâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSetiap ada dua orang laki-laki dalam suatu rumah maka hendaklah mengirim seorang untuk berjuang. Kemudian beliau bersabda kepada seorang yang tinggal di rumah âSiapa yang tinggal di rumah menjaga keluarga dan harta orang yang pergi berjuang dengan baik maka ia mendapatkan bagian pahala setengah dari pahala orang yang pergi berjuangâ.Dari Al Barraâ ra. ia berkata âTelah datang seorang laki-laki berpakaian besi kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah, apakah saya ini berperang dulu atau masuk Islam dulu ?â. Maka beliau menjawab âMasuklah Islam dulu baru kamu berperangâ. Maka ia pun masuk Islam lalu pergi perang hingga terbunuh. Kemudian beliau bersabda âIa telah berbuat sedikit tetapi pahalanya sangat besarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang yang telah masuk surga ingin kembali lagi ke dunia meskipun ia memiliki kekayaan yang melimpah banyaknya kecuali orang yang mati syahid. Ia orang yang mati syahid ingin kembali lagi ke dunia kemudian terbunuh dalam berperang sebanyak sepuluh kali karena ia melihat kehormatan yang diberikan kepadanya di surgaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSebab ia melihat kelebihan orang yang berjihadâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah, bersabda âSemua dosa orang yang mati syahid itu diampuni oleh Allah kecuali hutangnyaâ. HR. Muslim. Dalam riwayat lain dikatakan âMati sewaktu ikut berjuang di jalan Allah itu sebagai penebus semua dosanya kecuali hutangnya .Dari Abu Qatadah ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah berdiri di tengah-tengah para sahabatnya untuk menyampaikan pidato dimana beliau bersabda bahwa berjuang di jalan Allah dan beriman kepada Allah itu merupakan amal perbuatan yang paling utama. Lalu ada seseorang yang bangkit dan bertanya âYa RaSulullah saw. bagaimana jika saya mati terbunuh dalam berjuang di jalan Allah, apakah dosa-dosaku diampuni oleh Allah ?â. Beliau bersabda âBenar, bila kamu terbunuh sewaktu . berjuang di jalan Allah sedangkan kamu sabar, ikhlas maju pantang mundurâ. Kemudian beliau bertanya âApa yang kamu tanyakan tadi ?â. Ia menjawab âBagaimana jika saya mati terbunuh dalam berjuang di jalan Allah, apakah dosa-dosaku diampuni oleh Allah ?â. Beliau lalu bersabda kepadanya âYa, bila kamu mati terbunuh sedangkan kamu sabar, ikhlas dan maju pantang mundur tidak membelakangi musuh kecuali hutang. Sebab Jibril berkata kepadaku demikianâ. HR. Muslim.30 Dari Jabir ra. ia berkata âSeorang lakilaa bertanya âDi manakah tempat saya, ya Rasulullah jika saya mati terbunuh ?â. Beliau menjawab âDi dalam surgaâ. Lalu ia melemparkan beberapa butir kurma yang ada di tangannya, kemudian ia bergegas pergi perang hingga terbunuhâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. diiringi para sahabatnya telah lebih dahulu sampai di Badr daripada orang musyrikin. Tak lama kemudian datanglah orang-orang musyrik, maka Rasulullah saw. bersabda âJangan sekali-kali ada seseorang dari kamu yang maju atau berbuat sebelum aku memulainyaâ. Lalu Orang-orang musyrik mendekat maka beliau bersabda âBangkitlah kamu semua menuju ke Surga yang luasnya seluas langit dan bumiâ. Anas ra. berkata âUmair bin Humam Al AnShari ra. bertanya âYa âRasulullah saw., apakah surga itu luasnya seluas langit dan bumi ?â Jawab beliau âBenarâ. lalu Umair berkata âUntung, untungâ. Rasulullah saw. bertanya âMengapa kamu berkata untung, untung ?â. Umair menjawab âTidak ada apa-apa ya Rasulullah saw., hanya saja saya ingin menjadi ahli surgaâ. Beliau akhirnya bersabda âSesungguhnya kamu termasuk ahli surgaâ. Kemudian ia mengeluarkan beberapa butir kurma dari kantongnya dan memakannya, lantas berkata âAndaikata saya hidup sampai menghabiskan kurma ini, berarti terlalu lama hidup saya ini. Lalu dibuangnya kurma yang tersisa di tangannya dan ia maju memerangi orang-orang musyrik/ kafir hingga ia gugur di medan perangâ. HR. MuslimDari Anas ra. ia berkata âOrang-orang Najd datang menghadap Nabi saw. dan mereka mengusulkan agar beliau berkenan mengirim para sahabat yang dapat mengajarkan Al Qurâan dan sunnah Nabi saw. kemudian beliau mengabulkan permohonannya dan dikirimlah tujuh puluh sahabat Anshor yang dikenal sebagai Al Ourraâ itu. Diantara mereka yang dikirim itu adalah pamanku yang bernama Haram. Ke tujuh puluh sahabat Anshor itu benar-benar mahir untuk membaca Al Qurâan dan mereka sangat tekun membacanya di waktu malam hari. Sedangkan di siang harinya mereka bekerja keras untuk membantu memenuhi kebutuhan orang-orang Sufi yang menetap di serambi Masjid dan para fakir miskin dengan cara mengambilkan air dan diletakkan di serambi Masjid dan mengambil kayu bakar lalu dijual dan dibelikan bahan makanan buat mereka. Setelah Nabi saw. melepas mereka para sahabat Al Ourraâ, tiba-tiba mereka dibunuh di tengah perjalanan oleh orang-orang Najd yang tidak bertanggung jawab sebelum mereka sampai di tempat tujuan. Sebelum mati terbunuh mereka berdoa âYa Allah, sampaikanlah tentang berita peristiwa pembunuhan ini kepada Nabi kami, bahwa kami sudah gugur bertemu dengan Engkau. Sungguh kami telah ridha kepada-Mu dan juga Engkau telah meridhai kamiâ. Dan diantara orang-orang Najd itu sewaktu membunuh pamanku yang bernama Haram, ia menikam pamanku yakni pamannya Anas ra. dengan tombak dari belakang hingga tembus ke dadanya, dan ketika itu Haram berkata âBeruntunglah aku, demi Tuhan penguasa Kaâbahâ. Kemudian beliau bersabda Bahwasanya saudarasaudaramu telah gugur terbunuh, dan mereka berdoa âYa Allah, sampaikanlah tentang peristiwa pembunuhan ini kepada Nabi kami, bahwa kami telah gugur bertemu dengan Engkau. Sungguh kami telah ridha kepada-Mu dan juga Engkau telah meridhai kamiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âPamanku yaitu Anas bin Nadhr tidak hadir dalam perang Badr, lalu ia berkata âYa Rasulullah saw., saya tidak dapat ikut pada peperangan pertama dimana tuan menghadapi kaum musyrikin Andaikata Allah mentakdirkan saya bisa ikut memerangi kaum musyrikin pasti Allah akan melihat apa yang akan saya lakukanâ Sewaktu tiba saatnya perang Uhud dimana sebagian kaum muslimin lari meninggalkan medan peperangan maka ia berdoa âYa Allah SWT saya mohon maaf atas perbuatan teman-temanku dan saya berlepas diri kepada-Mu dari apa yang telah dilakukan oleh orang-orang musyrikâ. Kemudian ia maju perang dan bertemu dengan Saâad bin Muâadz lantas berkata âHai Saâad bin Muâadz, demi Tuhannya Nadhr, mari kita ke surga. Sesungguhnya saya sudah mencium baunya surga di dekat bukit Uhudâ. Saâad berkata âYa Rasulullah saw., saya tidak mam. pu mengikuti perjuangannyaâ. Anas ra. berkata âKami temukan luka-luka di badannya sebanyak delapan puluh lebih berupa tikaman pedang, tombak dan anak panah dan kami menemukannya sudah terbunuh dicincang oleh kaum musyrikin hingga tidak ada yang mampu mengenalinya kecuali saudara putrinya yang mengenal ujung-ujung jarinyaâ. Anas ra. juga berkata âKami berpendapat bahwa sebab diturunkannya ayat berikut ini adalah sebab peristiwa itu. Ayat itu adalah âMINAL MUKMINIINA RIJAALUN SHADAOUU MAAâAAHADUULLAAHA ALAIHI FAMINHUM MAN OADHAA NAHBAHU Diantara orang-orang mukmin itu ada seorang laki-laki yang menepati janjinya kepada Allah, maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah janjinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Samurah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTadi malam aku bermimpi ada dua orang datang kepadaku dan mengajakku naik ke sebuah pohon. Lalu kedua orang itu memasukkan aku ke dalam sebuah rumah yang sangat bagus dan lengkap yang belum pernah aku melihat rumah yang lebih bagus dari rumah itu, kedua orang itu berkata âRumah ini adalah rumahnya orang-orang yang mati syahidâ. HR Bukhari.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya Ummu Rabiâ binti Al Barraâ yakni Ummu Haritsah bin Suragah datang kepada Nabi saw. dan berkata âYa Rasulullah, tidakkah tuan ceritakan kepadaku tentang Haritsah yang mati terbunuh pada perang Badr. Jika ia berada di dalam surga maka aku akan bersabar dan bila ia di dalam neraka maka aku akan berusaha untuk meratapinyaâ. Beliau bersabda âHai Ummu Haritsah, sesungguhnya surga itu bertingkat-tingkat dan Haritsah putramu itu berada di surga Firdaus yaitu suatu tingkatan surga yang sangat tinggiâ. HR. Bukhari.Dari Jabir bin Abdullah ra. ia berkata âAyahku yang telah gugur dalam perang Uhud dibawa menghadap Nabi saw. sedangkan ia telah dicincang oleh kaum musyrikin. Kemudian saya ingin membuka mukanya tetapi para sahabat melarangku. Lantas Nabi saw. bersabda âMalaikat selalu menaunginya dengan sayapnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Hunaif ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang benar-benar minta mati syahid, maka Allah akan menyampaikannya ke tingkatan orangorang yang mati syahid meskipun ia meninggal dunia di atas ranjangnya tempat tidurnyaâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda âBarangsiapa yang minta mati syahid maka ia akan dikabulkannya meskipun ia mati terbunuhâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada yang dirasakan oleh orang yang mati syahid ketika terbunuh melainkan hanya seperti dicubitâ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Abu Aufa ra. bahwasanya Rasulullah saw. pada suatu hari ketika menanti datangnya musuh hingga matahari tergelincir ke barat, kemudian beliau berkhutbah sambil berdiri di tengah-tengah para sahabatnya âHai manusia, janganlah kamu mengharapkan kedatangan musuh dan mohonlah keselamatan kepada Allah. Dan andaikata kamu terlanjur menghadapi musuh maka bersabarlah dan ketahuilah bahwa surga itu berada di bawah naungan pedangâ. Lantas beliau berdoa ALLAAHUMMA MUNZILAL KITAABI, WAMUJRIYAS SAHAABI WAHAAZIMAL AHZAABI, IHZIMHUM WANSHURNAA ALAIHIM Wahai Dzat yang menurunkan Al! Kitab, yang menjalankan awan dan Dzat Yang mengalahkan musuh maka kalahkanlah mereka dan tolonglah kami dalam menghadapi merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saâd ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda dua doa yang tidak akan tertolak atau hampir tidak pernah tertolak yaitu doa ketika adzan dan doa ketika terjadi perang campuhâ. HR. Abu Daud.Dari Anas ra. ia berkata âApabila beliau berperang maka beliau berdoa âALLAAHUMMA ANTA ADHUUDI WA NASHIHRIHI BIKA AHUULU WABIKA ASHUULU WABIKA UQAATILU Ya Allah, Engkaulah sandaran dan penolongku, hanya karena Engkaulah aku berdaya, hanya karena Engkaulah aku dapat mencapai tujuan dan hanya karena Engkaulah aku berperangâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Musa ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. bila merasa gentar tatkala menghadapi suatu kaum maka beliau berdoa âALLAAHUMMA INNAA NAJâALUKA FII NUHUURIHIM WANA UUDZUBIKA MIN SYURUURIHIM Ya Allah, sesungguhnya kami menjadikan Engkau di depan mereka, dan kami berlindung diri kepada-Mu dari kejahatan merekaâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âKuda itu diikat kebaikan pada ubun-ubunnya sampai hari kiamatâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Urwah Al Barigi ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âKuda itu selalu diikat kebaikan yaitu pahala dan hasil rampasan perang pada ubun-ubunnya hingga hari kiamatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra., Rasuluilah saw. bersabda âBarangsiapa yang menahan kuda untuk persediaan perang di jalan Allah karena iman kepada Allah dan percaya serta membenarkan janjinya maka kenyangnya, segarnya, kotorannya dan air kencingnya itu besok pada hari kiamat berada dalam timbangan kebaikan orang ituâ. HR. Bukhari.Dari Abu Masâud ra. ia berkata âTelah datang seorang laki-laki kepada Nabi saw. dengan membawa unta yang terkendalikan, lalu orang itu berkata âUnta ini untuk berjuang di jalan Allahâ. Rasulullah saw. bersabda âBagimu besok di hari kiamat akan dibalas dengan tujuh ratus unta yang terkendaliâ. HR. Muslim.Dari Abu Hammad, ada yang menyebut Abu Suâad, dan ada juga yang menyebut Abu Amir, ada yang menyebut Abu Amr, ada yang menyebut Abul Aswad, dan ada juga yang menyebut Abu Abs Uqbah bin Amir Al Juhanni ra. ia berkata âSaya telah mendengar belau berkhutbah di atas mimbar, dimana beliau bersabda âSiapkanlah kekuatanmu semaksimal mungkin untuk menghadapi musuh. Ingatlah kekuatan itu adalah kepandaian memanah. Ingatlah bahwa kekuatan itu adalah kepandaian memanah. Ingatlah bahwa kekuatan Itu adalah kepandaian memanahâ. HR. Muslim.Dari Abu Abs Uqbah bin Amir Al Jauhanni ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âAkan terbuka bagimu beberapa negeri dan Allah akan mencukupimu, maka janganlah salah seorang dari kamu merasa enggan untuk bermain panahanâ. HR. Muslim.Dari Abu Abs Uqbah bin Amir Al Juhanni ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang pernah belajar memanah lalu pandai atau mahir memanah, kemudian ia meninggalkan atau melupakannya maka ia tidak termasuk golongan kami atau ia benarbenar telah durhakaâ. HR. Muslim.Dari Abu Abs Uqbah bin Amir Al Juhanni ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. telah bersabda âSesungguhnya Allah akan memasukkan ke dalam surga kepada tiga orang lantaran satu panah, yaitu pembuat panah dimana sewaktu membuat panah hanya mengharapkan kebaikan pahala, orang yang memanahkannya dan orang yang memberikan anak panah kepada pemanah. Hendaknya kamu berlatilah memanah dan berlatih naik kendaraan kuda/unta, namun bila kamu berlatih memanah itu lebih baik daripada kamu hanya berlatih naik kendaraan. Maka barangsiapa yang sudah belajar memanah lalu ia melupakannya karena benci, maka sikap seperti itu adalah ibarat suatu nikmat yang ditinggalkannya atau diingkarinyaâ. HR. Abu Daud.Dari Salamah bin Al Akwaâ ra. ia berkata âNabi saw. pernah melewati sekelompok orang yang sedang berlatih memanah, lalu beliau bersabda âBerlatih memanahlah kamu, hai bani Ismail karena sesungguhnya ayahmu adalah ahli memanahâ. HR. Bukhari.Dari Amr bin Absah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memanahkan satu anak panah di jalan Allah, maka hal itu dapat menyamai dengan memerdekakan budakâ HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Yahya Khuraim bin Fatik ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengeluarkan belanja untuk kepentingan jihad di jalan Allah maka tercatat untuknya tujuh ratus kali lipat gandaâ. HR. At Turmudzi ,Dari Abu Said ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang hamba yang berpuasa satu hari semata-mata karena Allah, melainkan Allah akan menjauhkan dirinya dari api neraka sejauh perjalanan tujuh puluh tahun sebab puasanya ituâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Umamah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang berpuasa satu hari hanya semata-mata karena Allah, maka Allah menjadikan antara dirinya dengan parit neraka sejauh langit dan bumiâ. HR. At TurmudziDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mati padahal ia belum pernah berjuang dan memang dalam hatinya tidak tergerak untuk berjuang maka ia telah mati di salah satu cabang nifakâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âTatkala kami bersama Nabi saw. dalam suatu peperangan, beliau pernah bersabda âSesungguhnya di Madinah ada beberapa orang yang bila kamu berjalan atau menyeberangi lembah mereka selalu menyertaimu, hanya saja mereka terhalang oleh suatu penyakitâ. Dalam riwayat lain dikatakan âMereka terhalang oleh udzurâ.Dan dalam riwayat lain juga dikatakan âMereka menyertaimu dalam pahalaâ. HR. Bukhari dan Anas, dari riwayat Muslim dari Jabir.Dari Abu Musa ra. ia berkata âSesungguhnya ada seorang Badui datang kepada Nabi saw. dan berkata âYa Rasulullah, ada seseorang yang berperang hanya mengharapkan harta rampasan perang, ada orang yang berperang hanya ingin agar terkenal dan ada juga orang yang berperang karena menginginkan kedudukanâ. Dalam riwayat lain dikatakan âAda orang yang berperang hanya ingin agar terkenal sebagai pemberani, dan ada juga yang berperang karena mempertahankan keluarganyaâ.Dalam riwayat lain dikatakan âAda juga orang yang berperang karena marahâ. Maka siapakah yang termasuk orang berjuang di jalan Allah ?â. Beliau bersabda âBarangsiapa yang berperang dengan niat untuk menegakkan kalimat Allah maka itulah yang disebut berjuang di jalan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berangkat perang lalu ia mendapatkan harta rampasan perang dan selamat maka berarti ia telah mendapatkan dua pertiga dari pahalanya. Dan barangsiapa yang berjuang atau berperang lalu ia terbunuh maka sempurnalah pahalanyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Umamah ra. sesungguhnya ada seorang laki-laki berkata âYa Rasulullah saw., izinkanlah saya pergi merantauâ. Lalu beliau bersabda âSesungguhnya merantaunya ummatku adalah berjuang di jalan Allahâ. HR. Abu Daud.Dari Abdullah bin Arnr bin Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âKembali dari medan peperangan itu pahalanya seperti sewaktu berperangâ. HR. Abu Daud.Dari Saib bin Yazid ra ia berkata âKetika Nabi saw. pulang dari perang tabuk disambut oleh orang-orang di Tsaniyatul wadaâ dan saya juga turut menyambut beliau bersamasama rombongan anak-anakâ.HR. Abu DaudDalam riwayat Bukhari dikatakan âKami pergi dan bertemu dengan Rasulullah saw. bersama-sama anak-anak ke Tsaniyatul wadaâ.Dari Abu Umamah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSiapa yang tidak ikut berperang atau tidak membantu mempersiapkan bekal perang atau tetap di rumah tetapi ia tidak menjaga keluarga orang yang berangkat perang dengan baik maka ia akan ditimpa musibah sebelum datangnya hari kiamatâ. HR. Abu Daud.Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âLawanlah orang-orang musyrik dengan hartamu, jiwamu dan lidahmuâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Amr, ada yang menyebutnya Abu Hakim Nuâman bin Mugarrin ra. ia berkata âSaya telah menyaksikan Rasulullah saw. jika tidak mulai peperangan pada waktu pagi hari maka beliau mengundurkan hingga matahari tergelincir ke barat dan menangguhkan peperangan hingga datangnya angin sore serta menunggu saat-saat yang tepat untuk memperoleh kemenanganâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu mengharapkan berhadapan dengan musuh dan bila terpaksa berhadapan dengan musuh maka bersabarlahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dan dari Jabir ra. berkata, bahwasanya Nabi saw. bersabda âPeperangan itu harus mempergunakan siasat bagaikan tipuanâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang yang tergolong mati syahid itu ada lima yaitu orang yang mati karena thaun wabah, sakit perut, tenggelam, tertimpa gempa bumi dan orang yang gugur di medan peperangan di jalan Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bertanya âSiapakah yang kamu anggap mati syahid diantara kamu ?â. Para sahabat menjawab âYa Rasulullah, orang yang gugur sewaktu berjuang di jalan Allah itulah yang disebut orang mati syahidâ. Beliau bersabda âJika demikian, maka sedikit sekali ummatku yang tergolong mati syahidâ. Lalu para sahabat balik bertanya âLantas siapa saja yang tergolong mati syahid, ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âBarangsiapa yang gugur sewaktu berjuang di jalan Allah maka ia mati syahid. Barangsiapa yang mati karena terkena wabah maka ia adalah mati syahid. Dan barangsiapa yang mati karena sakit perut maka ia mati syahid. Dan barangsiapa yang mati karena tenggelam maka ia mati syahidâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mati terbunuh karena mempertahankan hartanya maka ia mati syahidâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abul Aâwar Said bin Zaid bin Amr bin Nufail, yaitu salah seorang dari sepuluh orang yang pasti masuk surga, ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya maka ia termasuk mati syahid. Dan barangsiapa yang mati terbunuh karena mempertahankan darah maka ia mati syahid. Dan barangsiapa yang mati terbunuh karena mempertahankan agamanya maka ia mati syahid, dan barangsiapa yang mati terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka ia adalah mati syahidâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âTelah datang seorang laki-laki kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah, bagaimana menurut tuan jika ada seseorang bermaksud merampas hartaku ?â. Beliau menjawab âJanganlah kau berikan hartamu kepadanyaâ. Ia bertanya âBagaimana jika ia menyerangku ?â. Beliau menjawab âSeranglah diaâ. Ia bertanya âBagaimana jika ia membunuhku ?â. Beliau menjawab âKamu termasuk mati syahidâ. Ia bertanya lagi âBagaimana jika aku membunuhnya?â. Beliau bersabda âIa berada di dalam nerakaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âAkan tetapi ia tidak menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu jalan yang mendaki lagi sukar itu?, yaitu melepaskan budak dari perbudakanâ. QS. Al Balad 11 â 12.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memerdeka. kan satu orang budak Islam, maka Allah akan membebaskan dengan setiap anggotanya, anggota orang yang membebaskannya itu dari api neraka, hingga kemaluan tertebus dengan kemaluanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzarr ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw. amal perbuatan apa saja yang paling utama ?â Beliau menjawab âIman kepada Allah dan berjuang di jalan Allahâ. Abu Dzar berkata âSaya bertanya âMemerdekakan budak yang bagaimana yang paling utama ?â. Beliau menjawab âYaitu budak yang paling disayang majikannya dan yang paling mahal harganyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âSembahlah Allah dan janganlah kamu menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kamu kepada kedua orang tuamu, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat maupun tetangga yang jauh, teman sejawat dan budak yang kamu milikiâ. QS. An Nisaâ 36.Dari Maârur bin Suwaid ra. berkata âSaya telah melihat Abu Dzar memakai suatu perhiasan yang sama dengan perhiasan yang dipakai oleh pelayannya, maka saya menanyakan hal itu kepadanya. Kemudian ia bercerita bahwasanya pada masa Nabi saw. ia pernah memaki seseorang lalu orang itu berbalik mencela ibunya Abu Dzar. Lantas beliau bersabda âSesungguhnya kamu masih berbaur dengan sifat jahiliah. Mereka itu adalah saudaramu dan juga pelayanmu. Allah telah menjadikan mereka pelayan di bawah kekuasaanmu. Makanya, barangsiapa yang merasa saudaranya berada di bawah kekuasaannya maka hendaklah ia memberi makan seperti apa yang kamu makan, memberi pakaian sebagaimana pakaian yang kamu pakai dan janganlah kamu menuntut mereka untuk mengerjakan sesuatu yang ia tidak mampu untuk mengerjakannya serta bila kamu menyuruh melakukan kerja berat maka bantulah merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBila salah seorang pelayanmu menyajikan makanan untukmu maka jika tidak diajak duduk makan bersama maka hendaknya ia diberi sesuap atau dua suap makanan karena sesungguhnya pelayan itulah yang memasak makanan tersebutâ. HR. Bukhari. Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya budak yang selalu menunaikan kewajiban majikannya dan Ia Juga tekun beribadah kepada Allah maka ia mendapatkan pahala dua kali lipatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBagi seorang budak yang dapat melaksanakan segala kewajibannya dengan baik yaitu kewajiban terhadap majikan dan kewajiban terhadap Allah maka ia mendapatkan dua pahala. Demi Dzat yang jiwa Abu Hurairah berada dalam genggaman-Nya, kalau bukan karena untuk berjuang di jalan Allah dan untuk berhaji serta untuk berbuat baik kepada ibu, pasti saya lebih senang untuk mati dalam keadaan menjadi budakâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSeorang budak yang selalu taat beribadah kepada Tuhannya dan melaksanakan kewajiban majikannya yaitu berupa kebenaran, ketaatan dan nasehat, maka ia mendapat dua pahalaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda tiga kelompok manusia yang mendapatkan dua pahala yaitu ahli kitab yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Nabi Muhammad saw seorang budak yang selalu menunaikan kewajibannya terhadap Allah dan terhadap majikannya, dan seorang yang memiliki budak perempuan lalu ia mendidik dan mengajarinya dengan sebaik-baiknya lalu memerdekakannya kemudian ia mengawininya, maka ia mendapatkan dua pahalaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Maâqil bin Yasar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBeribadah dalam situasi kacau balau bagaikan hijrah kepadakuâ. HR. Muslim . Allah taâala berfirman âDan kebaikan apapun yang telah kamu perbuat maka sesungguhnya Allah mengetahuinyaâ. QS. Al Bagarah 215.Allah taâala berfirman âHai kaumku, penuhilah takaran dan timbangan dengan adil, dan janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak merekaâ. QS. Hud 85.Allah taâala berfirman âKecelakaan yang besarlah bagi orang yang curang, yaitu orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang itu menyangka bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan pada suatu hari yang dahsyat yaitu hari yang mana manusia dibangkitkan untuk menghadap Tuhan semesta alamâ. QS. Muthaffifin 1-6.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda seorang laki-laki yang biasa memberi hutang kepada orang lain dimana ia selalu berkata, kepada pelayannya âJika kamu menagih orang yang tidak bisa membayar hutangnya maka maafkanlah ia semoga Allah memaafkan kami hingga bila ia berhadapan dengan Allah maka Allah memaafkannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Masâud Al Badri ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKetika seseorang dihadapkan untuk dihisab dari ummat terdahulu ternyata ia tidak mempunyai amal kebaikan sedikit pun, hanya saja ia adalah seorang . kaya yang suka memberi hutang kepada orangorang, dan ia menyuruh para pelayannya untuk memaafkan orang-orang yang tidak dapat membayar. Maka Allah berfirman âKami lebih pantas untuk memaafkannya, maka maafkanlah orang ituâ. HR. Muslim.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âKetika dihadapkan kepada Allah, orang-orang yang telah dikaruniai harta kekayaan, dan Allah bertanya kepadanya âApa yang telah kamu lakukan terhadap harta kekayaanmu di dunia ?â. Hudzaifah berkata âMereka tidak akan mampu menyembunyikan sesuatu apapun di hadapan Allahâ. Lantas orang itu menjawab. âHai Tuhanku, Engkau telah memberi harta kekayaan dan saya telah menggunakannya untuk hubungan dagang dengan sesama manusia, dimana saya selalu bersikap lemah-lembut dengan memberi keringanan terhadap orang kaya dan menangguhkan terhadap orang yang miskinâ. Kemudian Allah taâala berfirman âAku yang lebih pantas untuk berbuat seperti itu, maafkanlah hamba-Kuâ. Lalu Uqbah bin Amir dan Abu Masâud ra. berkata âDemikianlah yang telah kami dengar dari lisan Rasulullah saw.â HR. Muslim. .Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang menangguhkan hutang orang yang belum bisa membayar hutangnya atau membebaskannya maka kelak di hari kiamat Allah akan memberi naungan kepadanya di bawah naungan Arsy yang waktu itu tidak ada naungan kecuali naunganNyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Jabir ra. berkata âSesungguhnya Nabi saw. membeli seekor unta, maka beliau menimbang harganya dan beliau melebihinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Sufyan Suwaid bin Qais ra. berkata âSaya dan Makhramah Al Abdi membawa dagangan kain dari Hajar. Kemudian Nabi saw. datang kepada kami dan menawar beberapa celana. Dan saya mempunyai seorang tukang timbang yang kami bayar, lalu beliau berkata kepada tukang timbang âTimbanglah dan lebihiâ. HR. Abu Daud dan At Turmudazi. Allah taâala berfirman âDan katakanlah Wahai Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuanâ. QS. Thaha 114.Allah taâala berfirman âKatakanlah Apakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?â QS. Az Zumar 9Allah taâala berfirman âAllah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara kamu semua dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajatâ. QS. Mujadalah 11.Allah taâala berfirman âSesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hambahamba-Nya hanyalah para ulamaâ. QS. Fathir 28.Dari Muawiyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik maka ia dipandaikan dalam ilmu agamaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada sifat hasud yang dibolehkan kecuali dalam dua hal yaitu hasud atau iri hati kepada seseorang yang dikaruniai harta kekayaan oleh Allah lalu ia dapat menggunakannya untuk membela kebenaran dan iri hati kepada seseorang yang dikaruniai ilmu pengetahuan lalu ia mengamalkan dan mengajarkannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPerumpamaan petunjuk dan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh Allah bagaikan hujan lebat yang turun ke bumi. Maka sebagian tanah atau bumi ada yang subur sehingga dapat menumbuhkan tanam-tanaman dan rumput-rumputan yang banyak. Dan ada pula bumi yang gersang yang hanya dapat menampung air yang oleh Allah dimanfaatkan oleh manusia untuk minum memiberi minum hewan ternak dan untuk kepentingan pertanian. Dan ada pula beberapa bumi atau tanah yang kering keras yang tidak dapat menampung air dan tidak dapat pula menumbuhkan tumbuhtumbuhan. Itulah perumpamaan orang yang pandai ilmu agama Allah dan mempergunakannya apa yang telah diberikan oleh Allah kepadaku, lalu ia mengamalkannya, perumpamaan orang takabur yang tidak mau memperdulikannya dan perumpamaan orang yang tidak mau menerima petunjuk Allah yang ditugaskan kepadaku untuk menyampaikannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saâad ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda kepada Ali ra. âDemi Allah, kalau Allah memberi petunjuk kepada seseorang lantaran ajakanmu maka yang demikian itu lebih baik bagimu daripada hewan ternak yang segarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSampaikanlah apa yang telah kamu dapatkan dariku walaupun hanya satu ayat, dan ceritakanlah tentang bani Israil dengan tiada batas. Barangsiapa yang berdusta atas namaku maka hendaklah ia bersiap-siap untuk menentukan tempatnya di dalam nerakaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surgaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa mengajak orang lain kepada suatu petunjuk kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala sebanyak pahala orang-orang yang mengikutinya dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpunâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang selalu mendoakan kepadanyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âDunia dengan segala isinya itu terkutuk kecuali dzikir dan taat kepada Allah dan orang alim dan orang yang belajarâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang keluar rumah untuk menuntut ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga kembaliâ. HR. Turmudzi.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âOrang mukmin tidak akan merasa kenyang untuk berbuat kebaikan hingga tercapai tujuannya yaitu surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Umamah ra. bahwasanya Rasukullah saw. bersabda âKeutamaan orang alim dengan orang yang rajin beribadah namun tidak pandai adalah seperti kelebihanku terhadap orang yang paling rendah diantara kamu semuaâ. Kemudian Nabi saw. meneruskan sabdanya âSesungguhnya Allah dan malaikatNya serta penghuni langit dan bumi bahkan sampai semut yang ada di sarangnya pun dan juga ikan selalu memintakan rahmat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusiaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Dardaâ ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berjalan di suatu jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan sesungguhnya malaikat membentangkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena puas terhadap apa yang dilakukannya. Dan sesungguhnya para penghuni langit dan bumi bahkan sampai ikan yang ada di lautan pun selalu memintakan ampun kepada orang yang pandai. Keutamaan orang alim dengan orang yang rajin beribadah namun tidak alim adalah bagaikan keutamaan bulan purnama terhadap bintangbintang yang lain. Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar atau dirham tetapi mewariskan ilmu. Maka barangsiapa yang mengambil ilmu maka ia benar-benar telah mengambil bagian yang sempurnaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSemoga Allah memberikan cahaya berkilauan kepada orang yang mendengar sesuatu dariku lalu ia menyampaikannya sebagaimana yang telah ia dengar, sebab banyak orang yang lebih menghayati sesuatu yang disampaikan kepadanya daripada ia mendengar sendiriâ. HR. At Turmudzi.15, Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang ditanya sesuatu tentang ilmu lalu ia menyembunyikannya maka kelak di hari kiamat ia akan dikendalikan dengan kendali dari api nerakaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang menuntut ilmu yang seharusnya semata-mata untuk mencari ridha Allah, laluia tidak mempelajarinya untuk mencari ridha Allah tetapi hanya untuk mencapai kedudukan atau kekayaan dunia saja maka ia kelak tidak akan mendapatkan baunya surga pada hari kiamatâ. HR. Abu Daud.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu pengetahuan dari para pemiliknya tetapi Allah mencabut ilmu dengan mematikan orang-orang yang pandai hingga jika sudah tidak ada orang yang pandai maka orang-orang akan mengangkat orang bodoh untuk menjadi pemimpinnya, dimana bila mereka ditanya tentang sesuatu maka mereka menjawabnya tidak berdasarkan ilmu dan akhirnya mereka sesat dan menyesatkanâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âIngatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu, dan bersyukurlah kamu kepada-Ku dan janganlah kamu mengingkari nikmatâ. QS. Al Bagarah 152.Allah taâala berfirman âSungguh jika kamu bersyukur pasti Aku akan menambah nikmat kepadamuâ. QS. Ibrahim 7Allah taâala berfirman âDan ucapkanlah ALHAMDU LILLAH. QS. Al Israâ 111.Allah taâala berfirman âDan penutup doa mereka adalah ALHAMDU LILLAAHI RABBIL AALAMIIN Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alamâ. QS. Yunus 10.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSesungguhnya ketika Nabi saw. israâ maka beliau diberi dua gelas yang berisi arak dan susu. Lantas beliau memperhatikan kedua gelas itu dan mengambil gelas yang berisi susu. Kemudian Malaikat Jibril berkata âALHAMDU LILLAAHIL LADZII HADAAKA LIL FITHRATI LAU . AKHADZTAL KHAMRA GHAWAT UMMATUKA Segala puji bagi Allah yang telah memberi petunjuk kepada tuan pada kesucian. Andaikata tuan mengambil arak niscaya tersesatlah ummatmuâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âSegala sesuatu yang tidak dimulai dengan memuji kepada Allah maka menjadi putus tidak sempurna perbuatannyaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJika anak seseorang meninggal dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat âKamu telah mencabut anak hamba-Ku ?â. Para Malaikat menjawab âBenarâ. Allah bertanya âKamu telah mencabut buah hatinya ?â. Malaikat menjawab âYaâ. Allah bertanya âApa yang diucapkan oleh hamba-Ku?â. Malaikat menjawab âla memujiMu dengan membaca INNAA LILLAAHI WAINNAA ILAIHI RAAJIUUNâ. Lantas Allah berfirman âBuatkanlah rumah untuk hamba-Ku ini di surga dan berilah nama Baitul Hamdiâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah merasa puas terhadap hamba-Nya yang bila makan ia selalu memuji kepada Allah dan juga bila minum ia juga memuji-Nyaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi saw. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi saw. dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanyaâ. QS. Al Ahzab 56.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. 1 berkata, bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang membaca shalawat sekali saja maka Allah akan menurunkan sepuluh rahmat untuknyaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âManusia yang paling dekat denganku kelak di hari kiamat adalah orang yang paling banyak membaca shalawat untukkuâ. HR. At Turmudzi.Dari Aus bin Aus ra. berkata, Rasulullah Saw. bersabda âSesungguhnya hari yang paling utama bagi kamu semua adalah hari Jumat. Oleh karena itu perbanyaklah membaca shalawat untukku pada hari itu sebab bacaan shalawatmu itu akan diperlihatkan kepadakuâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah saw. bagaimana shalawat kami dapat diperlihatkan kepada tuan sementara jasad tuan sudah menjadi tanah?â. Beliau bersabda âSesungguhnya Allah mengharamkan kepada bumi untuk memakan jasad para Nabiâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh sangat hina seseorang yang mendengar namaku disebut sedangkan ia tidak membacakan shalawat untukkuâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan dan bacalah shalawat untukku sebab bacaan shalawatmu itu akan sampai kepadaku di mana pun kamu beradaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang yang mengucapkan salam kepadaku melainkan Allah akan mengembalikan ruhku sehingga aku dapat menjawab salam kepadanyaâ. HR. Abu Daud.7 Dari Abu Alura. berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang bakhil yaitu orang yang apabila disebut namaku di sisinya maka ia tidak mau membaca shalawat untukkuâ. HR. Turmudazi.Dari Fadhalah bin Ubaid ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. mendengar seseorang berdoa sewaktu shalat dimana ia tidak mengagungkan nama Allah dan juga tidak membaca shalawat untuk Nabi saw., maka RaSulullah saw. bersabda âOrang ini tergesagesaâ. Setelah selesai shalat beliau memanggilnya dan bersabda kepadanya atau kepada orang lain âJika salah seorang dari kamu semua Shalat maka mulailah dengan memuji dan menyanjung Tuhan lalu membaca shalawat untuk nabi saw. baru setelah itu kamu mengutarakan doa sekehendakmuâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Muhammad Kaâab bin Ujzah ra. ia berkata âNabi saw. telah datang kepada kami, lantas kami bertanya âYa Rasulullah SaW. sesungguhnya kami sudah mengerti tataâ. Cara mengucapkan salam kepada tuan namun kami belum mengerti bagaimana cara membacakan shalawat untuk tuan ?â. Beliau menjawabâ âALLAAHUMMA SHAT LI YALAA MU HAMMADIN WAâAL AA AAL MUHAMMA DIN KAMAA SHALLAITA ALAA AALI IBRAAIHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID ALLAAHUMMA BAARIK YALAA ML HAM MAD WA ALAA AALI MUHAMMAD KA MA BAARAKTA ALAA AALI IBRAAHIIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga beliau sebagaimana Engkau telah memberi rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang paling terpuji dan Maha Agung. Ya Allah, limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan keluarga beliau sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang paling terpuji dan Maha Agung HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Masâud ra. ia berkata âRasulullah saw. telah datang kepada kami sementara kami berada di majlisnya Saâad bin Ubadah, lalu Basyir bin Saâad bertanya kepada beliau âAllah telah menyuruh kami untuk membaca shalawat buat tuan, lantas bagaimana kami membacakan shalawat buat tuan ?â. Mendadak beliau terdiam sejenak hingga kami khawatir jika pertanyaan kami tidak berkenan di hati beliau, tetapi akhirnya beliau bersabda âUcapkanlah ALLAAHUMMA SHALLI âALAA MUHAMMADIN WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA SHALLAITA ALAA IBRAAHIIM WA BAARIK ALAA MUHAMMAD WA ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA BARAKTA ALAA AALI IBRAAHIIMA INNAKA HAMIIDUM MAJIID Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada beliau dan keluarga beliau sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim. Dan limpahkanlah keberkahan kepada beliau dan kepada keluarga beliau sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada keluarga nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang paling Terpuji dan Maha Agung. Dan mengenai ucapan salam sebagaimana yang telah kamu mengerti ituâ. HR. Muslim.Dari Abu Humaid Saidi ra. ia berkata âPara sahabat bertanya âYa Rasulullah saw., bagaimana kami membacakan shalawat untuk mu ?â. Beliau bersabda âALLAAHUMMA SHALLI ALAA MUHAMMADIN WA ALAA AZWAAJIHI WA DZURRIYYATIHI KAMAA SHALLAITA ALAA IBRAAHIM WABAARIK âALAA MUHAMMAD WA ALAA AZWAAJIHII WA DZURRIYYATIHI KAMA BAARAKTA ALAA IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada nabi Muhammad dan keluarga beliau beserta istri-istri dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada keluarga nabi Ibrahim. Dan limpahkan pula keberkahan kepada Muhammad beserta istriistri dan anak keturunannya sebagaimana Engkau telah memberi keberkahan kepada nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang paling Terpuji dan Maha Agungâ. HR . Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âDan sungguh berdzikir kepada Allah itulah yang paling besarâ. QS. Al Ankabut 45.Allah taâala berfirman âIngatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamuâ. QS. Al Bagarah 152.Allah taâala berfirman âDan berdzikirlah kamu kepada tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara baik di waktu pagi maupun di waktu sore. Dan janganlah kamu termasuk orang yang lalaiâ. QS. Al Aâraf 205Allah taâala berfirman âBerdzikirlah kamu dengan sebanyak-banyaknya kepada Allah agar supaya kamu beruntungâ. QS. Al Anfal 45.Allah taâala berfirman âSesungguhnya lakilaki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang selalu benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang khusuâ, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang selalu berdzikir kepada Allah maka Allah akan menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besarâ. QS. Al Ahzab 35.Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, berdzikirlah kamu kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kamu kepada-Nya, baik di waktu pagi maupun di waktu soreâ. QS. Al Ahzab 42.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda dua kalimat yang sangat mudah untuk diucapkan dan berat timbangannya serta sangat disenangi oleh Dzat Yang Maha Pemurah yaitu SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI SUBHAANALLAAHIL AZHIIM Maha suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya Maha suci Allah Yang Maha Agungâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh, bila aku mengucapkan SUBHAANALLAAH WALHAMDU LILLAAH WALAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR Maha suci bagi Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada tuhan kecuali Allah dan Allah Maha Besar, maka itu lebih baik dan lebih aku sukai daripada segala sesuatu yang disinari matahariâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR Tiada Tuhan kecuali Allah Dzat yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan Puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu sebanyak seratus kali dalam satu hari maka pahalanya sebanding dengan memerdekakan sepuluh budak, dan ditulis baginya seratus kebaikan, dihapus dosanya sebanyak seratus dosa dan menjadi perisai bagi dirinya dari kejahatan setan pada hari itu hingga sore hari, serta tidak ada yang lebih utama daripadanya kecuali seseorang yang membacanya lebih banyak. Dan beliau bersabda pula âBarangsiapa yang mengucapkan SUBHAANALLAHI WABIHAMDIHI sebanyak seratus kali dalam sehari maka diampunilah dosa-dosanya meskipun dosanya itu sebanyak buih di samudraâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Ayyub Al Anshari ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA âALAA KULLI SAI-IN OADIIR sebanyak sepuluh kali maka seperti memerdekakan budak sebanyak empat orang dari keturunan nabi Ismailâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzar ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepadaku âSukakah kamu saya beritahukan suatu kalimat yang paling disenangi oleh Allah ?â. Sesungguhnya kalimat yang paling disenangi oleh Allah adalah SUBHAANALLAAHU WABIHAMDIHI!â. HR. Muslim. ,Dari Abu Malik Al Asyâari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKesucian itu merupakan sebagian dari iman. ALHAMDU LILLAAH itu dapat memenuhi timbangan, dan SUBHAANALLAAH WALHAMDU LILLAAH itu juga dapat memenuhi apa yang ada di anta-ra langit dan bumiâ. HR. Muslim.Dari Saad bin Abu Waqas ra. ia berkata âTelah datang seorang Badui Arab kepada Nabi saw. dan berkata âAjarkanlah kepadaku suatu kalimat yang bisa saya baca ?â. Beliau bersabda âBacalah LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, ALLAAHU AKBAR KABIIRA, WALHAMDU LILLAAHI KATSIIRAA, WA SUBHAANALLAAHI RABBIL AALAMIIN, WALAA HAULA WALAA OUWWATA ILLAA BILLAAHIL AZIIZIL HAKIIM Tidak ada Tuhan selain Allah Dzat Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya Allah Maha besar. Segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyaknya. Maha suci Allah Tuhan semesta alam dan tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah Dzat yang Maha mulia dan Maha bijaksana. Orang Badui itu berkata âKesemuanya itu hanya untuk Tuhanku, lantas mana yang untuk kepentingan saya?â. Beliau bersabda âUcapkanlah ALLAAHUMMAGHFIRLII WARHAMNII WAHDINII WARZUONII Ya Allah ampunilah saya, kasihanilah saya, tunjukkaniah saya dan berilah saya rizkiâ. HR. Muslim.Dari Tsauban ra. ia berkata âBila Rasulullah selesai mengerjakan shalat maka beliau membaca istighfar sebanyak tiga kali dan membaca ALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM TABAARAKTA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM Ya Allah, Engkau adalah Dzat Yang Maha Sejahtera dan dari Engkaulah segala kesejahteraan. Engkaulah yang senantiasa memberi berkah, wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Mulia. Ditanyakan kepada Auzai dimana dia adalah seorang perawi hadits âBagaimana istighfar itu ?â. Dia menjawab âRasulullah saw. membaca ASTAGHFIRULLAAH, ASTAGHFIRULLAAHâ. HR. Muslim.Dari Al Mughirah bin Syuâbah ra. ia berkata âSesungguhnya bila Rasulullah saw. selesai mengerjakan shalat dan telah mengucapkan salam, maka beliau membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHNU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAH-IN OADIIR, ALLAAHUMMA LAA MANIA LIMAA AâTHAITA WALAA MUâTHIYA LIMAA MANAâTA, WALAA YANFAâU DZAL JADDI MINKAL JADDU Tidak ada Tuhan selain Dzat Yang Maha Esa, tidak ada sekutu baginya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah tiada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan juga tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau halangi serta tidak akan berarti apa-apa kekayaan bagi orang yang kaya karena semuanya itu berasal daripada-Muâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Zubair ra. ia biasa membaca setiap selesai shalat dan sesudah salam LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHI, LAA ILAAHA ILLALLAAHU WALAA NAâBUDU ILLAA IYYAAHU, LAHUN NIKMATU WALAHUL FADHLU WALAHUTS TSANAAUL HASANU LAA ILAAHA ILLALLAAHU, MUKHLISHIINA LAHUDDIINA WALAU KARIHAL KAAFIRUUN Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kekuasaan dan puji dan Dia Kuasa atas segala sesuatu. Dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Mu. Bagi-Nya segala nikmat keutamaan dan segala pujian yang baik. Tidak ada Tuhan kecuali Allah dengan ikhlas menganut agama-Nya walaupun orang-orang kafir membencinya. Ibnu Zubair berkata âRasulullah saw. senantiasa membaca bacaan tersebut setiap selesai shalatâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSesungguhnya orang-orang fakir dari sahabat Muhajirin datang kepada Nabi saw. dan berkata âOrang-orang kaya telah mendapatkan derajat tinggi dan kebahagiaan yang abadi, dimana mereka melakukan shalat sebagaimana kami shalat, mereka berpuasa sebagaimana kami puasa, mereka memiliki harta melimpah hingga dapat berangkat haji, umrah, berjuang dan dapat pula bersedekahâ. Beliau bersabda âSukakah kamu bila kami ajari sesuatu yang dapat mengejar pahala orang-orang yang telah mendahului kamu dan juga orang yang sesudahmu nanti serta tak seorang pun yang lebih baik daripada kamu kecuali ia melakukan seperti apa yang kamu lakukan ?â. Mereka menjawab âBaiklahâ. Beliau bersabda âHendaklah kamu membaca tasbih, tahmid dan takbir tiga puluh tiga kali setiap selesai shalatâ. Abu Shalih yang meriwayatkan hadits ini dari Abu Hurairah ra. berkata âSewaktu beliau ditanya mengenai bagaimana cara mengucapkannya, maka beliau bersabda SUBHAANALLAAH, ALHAMDU LILLAAH dan ALLAAHU AKBAR, masingmasing dari tiga kalimat itu dibaca tiga puluh tiga kaliâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim ada tambahan âLalu para sahabat Muhajirin yang fakih itu datang lagi kepada Nabi saw. dan berkata âSetelah saudara-saudara kami yang kaya itu mendengar apa yang kami lakukan maka mereka mengerjakan seperti apa yang kami kerjakanâ. Kemudian beliau bersabda âItulah karunia Allah yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nyaâ.Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang membaca tasbih SUBHANALLAAH tiga puluh tiga kali setiap habis shalat, membaca tahmid ALHAMDU LILLAAH tiga puluh tiga kali setiap habis shalat dan membaca takbir ALLAAHU AKBAR tiga puluh tiga kali lalu untuk melengkapi jumlah seratus ia membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA ALAA KULLI SYAI-IN OADIIR, maka diampunilah semua dosa kesalahannya meskipun dosanya itu seperti buih di samudraâ. HR. Muslim.Dari Kaâab bin Ujzah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âWirid setelah shalat fardhu yang tidak akan mengecewakan para pembacanya adalah tasbih, tahmid dan takbir, yang masing-masing dibaca sebanyak tiga puluh tiga kaliâ. HR. Muslim.Dari Saâad bw Abu Waggas ra. aa berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. selalu memohon perlindungan kepada Allah setiap kali habis shalat yaitu dengan mengucapkan kalimat-kalimat ALLAAHUMMA INNII AUUDZUBIKA MINAL JUBNI WAL BUKHLI WA AUUDZUBIKA MIN AN ARUDDA ILAA ARDZALIL UMUURI WA AUUDZUBIKA MIN FITNATID DUN-YAA WA AUVUDZUBIKA MIN FITNATIL QABRI Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung diri kepada-Mu dari sifat penakut dan kikir. Saya berlindung kepada-Mu dari dipanjangkan umur hingga tidak mampu berbuat apa-apa dan saya berlindung diri kepada-Mu dari fitnah dunia dan juga berlindung diri dari fitnah kuburâ. HR. Bukhari.Dari Muadz ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. pernah memegang tangannya seraya bersabda âYa Muadz, aku benar-benar sayang kepadamu. Aku berpesan kepadamu, janganlah sekali-kali setiap kali habis shalat kamu tidak membaca ALLAAHUMMA AâINNII âALAA DZIKRIKA WASYUKRIKA WAHUSNI IBAADATIK ya Allah, tolonglah saya untuk selalu menyebut nama-Mu dan bersyukur kepada-Mu serta memperbaiki ibadahku kepada-Muâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu bertasyahud maka hendaklah memohon perlindungan kepada Allah dari empat macam, dimana ia berkata ALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MIN ADZAABI JAHANNAMA WAMIN ADZAABIL QABRI WAMIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI WAMIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati serta dari kejahatan fitnah Dajjalâ. HR. Muslim.Dari Ali ra. berkata âBila Rasulullah saw. melakukan shalat, maka pada akhir bacaan antara tasyahud dan salam beliau selalu membaca ALLAAHUMMAGHFIR LIIMAA OADDAMTU WAMAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA AâLANTU WAMAA ASRAFTU WAMAA ANTA AâLAML BIHII MINNII ANTAL MUOADDIMU WA ANTAL MUAKHKHIRU LAA ILAAHA ILLAA ANTA Ya Allah, ampunilah dosaku yaitu dosa yang telah lalu, dosa yang akan datang, dosa yang saya lakukan dengan sembunyi-sembunyi, dosa yang aku lakukan dengan terang-terangan, dosa karena berlebihlebihan dan dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada diriku sendiri. Engkau adalah Dzat yang mendahulukan dan juga Dzat yang mengakhirkan. Tidak ada Tuhan kecuali Engkauâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSewaktu Nabi saw. rukuâ dan sujud, beliau sering membaca SUBHAANAKALLAAHUMMA RABBANA WABIHAMDIKA ALLAAHUMMAGHFIR LI! Maha suci Engkau ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji kepada-Mu ya Allah ampunilah dosakuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. berkata âSesungguhnya ketika rukuâ dan sujud beliau selalu membaca SUBBUUHUN QUDDUUSUN RABBUL MALAAIKATI WARRUUH Maha suci Tuhannya malaikat dan Jibrilâ. HR. Muslim.20 Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasujullah saw. bersabda âSewaktu rukuâ maka agungkanlah nama Tuhan dan tatkala sujud maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa sebab sudah sepatutnya bila doamu sewaktu sujud itu dikabulkanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSedekat-dekatnya seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika ia bersujud. Oleh sebab itulah perbanyak membaca doa saat ituâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. tatkala bersujud sering membaca ALLAAHUMAGHFIR LII DZANBII KULLAHU DIQQAHU WAJILLAHU WA AWWALAHU WA AAKHIRAHU WA ALAANIYYATAHU WASIRRAHU ya Allah, ampunilah semua dosaku, baik dosa kecil maupun dosa besar, baik dosa yang pertama maupun dosa yang terakhir, dan baik dosa yang terang-terangan maupun dosa yang tersembunyiâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âPada suatu malam, beliau meninggalkanku tanpa sepengetahuanku, lalu saya meraba-raba beliau, dimana saat itu beliau sedang rukuâ atau sujud dengan membaca âSUBHAANAKA WABIHAMDIKA LAA ILAAHA ILLAA ANTA Maha suci Engkau dan dengan memuji kepada-Mu. Tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Dalam riwayat lain dikatakan âSewaktu tangan saya menyentuh kedua telapak kaki beliau yang sedang ditegakkan dan waktu itu beliau berada di dalam Masjid, beliau membaca ALLAAHUMMA INNI AâUDZUBIKA BI RIDHAAKA MIN SAKHAATIKA WABI MUâAAFATIKA MIN UQUUBATIKA WA AUUDZUBIKA MINKA LAA UHSHII TSANAAAN âALAIKA ANTA KAMAA ATSNAITA âALAA NAFSIKA Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dengan kesejahteraan-Mu dan siksaan-Mu. Dan saya berlindung kepada-Mu dengan rahmat-Mu dari Siksaan-Mu. Aku tidak dapat menghitung berapa banyak pujian bagi-Mu sebagaimana Engkau memuji kepada Dzat-Mu sendiriâ. HR. Muslim.Dari Saâad bin Abu Waggas ra. ia berkata âKetika kami berada di hadapan beliau maka beliau bertanya âApakah kamu-kamu ini tidak mampu mengerjakan seribu kebaikan setiap harinya ?â. Lalu salah seorang diantara kami yang duduk bertanya âBagaimana mungkin kami mengerjakan seribu kebaikan ?â. Beliau bersabda âSeseorang yang membaca tasbih sebanyak seratus kali maka ditulis baginya seribu kebaikan atau dihapus seribu dosanyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Dzar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetiap persendian di waktu pagi harus disedekahi. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap amar maâruf nahu mungkar adalah sedekah. Kesemuanya itu dapat dicukupkan dengan melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat yang ia kerjakanâ. HR, MuslimDari Ummul mukminin Juwairiyah binti Harits ra. berkata âSesungguhnya Nabi saw. pada waktu pagi telah keluar menjalankan shalat subuh sedangkan ia Juwairiyah sudah duduk di Masjid. Setelah beliau pulang sesudah mengerjakan shalat Dhuha, Juwairiyah tetap duduk. Lantas beliau bersabda âSejak tadi kamu belum beranjak dari tempatmu?â. Dia menjawab âBenarâ. Nabi saw. bersabda âAku tadi membaca empat kalimat sebanyak tiga kali yang jika ditimbang dengan apa yang kamu baca sejak tadi hingga kini pasti seimbang, yaitu SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI âADADA KHALOIH WA RIDHAA-A NAFSIH, WAZINATA ARSYIH, WAMIDAADA KALIMAATIHI Aku mensucikan Allah dengan memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, dan hingga mendapatkan keridhaan-Nya dan seberat Arasy-Nya dan sepanjang kalimatnyaâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain yang berbunyi âSUBHAANALLAAHI ADADA KHALQIH, SUBHAANALLAAHI RIDHAA NAFSIH, SUBHAANALLAAH ZINATA ARSYIH SUBHAANALLAAH MIDADA KALIMAATIHâ.Dalam riwayat At Turmudzi dikatakan âSukakah aku ajarkan kepadamu brberapa kalimat yang bisa kamu baca ?â, yaitu SUBHAANALLAAHI ADADA KHALQIH, SUBHAANALLAAH ADADA KHALQIH, SUBHAANALLAAH ADADA KHALQIH SUBHAANALLAAH RIDHAA NAFSIH, SUB-. HAANALLAAH RIDHAA NAFSIH, SUB. HAANALLAAH RIDHA NAFSIH, SUBHAANALLAAH ZINATA ARSYIH, SUBHAANALLAAH ZINATA ARSYIH, SUBHAANALLAAH ZINATA âARSYIH, SUBHANALLAAH MIDAADA KALIMAATIH, SUBHAANALLAAH MIDAADA KALIMAATIH, SUBHAANALLAAH MIDAADA KALIMAATIHââ.Dari Musa Al Asyâari ra. dari Nabi saw Beliau bersabda âPerumpamaan orang yang dzikir kepada Allah dengan orang yang tidak berdzikir kepada Allah, bagaikan perbedaan antara orang yang hidup dengan orang yang matiâ. HR. BukhariDalam riwayat Muslim dikatakan âPerumpamaan rumah yang digunakan untuk berdzikir kepada Allah dengan rumah yang tidak digunakan untuk berdzikir kepada Allah adalah bagaikan perumpamaan orang yang hidup dengan orang yang matiâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAllah taâala berfirman âAku selalu mengikuti persangkaan hamba-Ku dan Aku selalu menyertainya bila ia mengingat kepada-Ku. Jika ia mengingat pada-Ku dalam hatinya maka Aku mengingatnya di dalam Dzat-Ku. Dan jika mengingatKu di tengah-tengah rombongan maka Akupun akan mengingatnya dalam rombongan yang lebih baik dari rombongannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.29, Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTelah sampai lebih dahulu Al Mufarridunâ. Para sahabat bertanya âApakah yang dimaksud dengan Mufarridun ?â. Beliau menjawab âYaitu orang-orang yang gemar berdzikir kepada Allah dengan sebanyak-banyaknya, baik laki-laki maupun perempuanâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âDzikir yang paling utama adalah LAA ILAAHA ILLALLAAHââ. HR. At Turmudzi.Dari Abdullah bin Basyr ra. ia berkata âSesungguhnya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw. âYa Rasulullah saw., sesungguhnya syariat Islam yang kami terima sudah sangat banyak, kemudian coba beritahukan kepada kami sesuatu yang harus betul-betul aku pegang baik-baikâ Beliau bersabda âSupaya lisanmu kamu buat basah dengan senantiasa berdzikir kepada Allahâ. HR. At Turmudzi.Dari Jabir ra. dari Nabi saw. beliau berSabda âBarangsiapa yang mengucapkan SUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI maka akan ditanamkan baginya sebatang pohon di dalam surgaâ. HR. At Turmudzi., 33. Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPada malam israâ aku bertemu dengan nabi Ibrahim as. dan beliau bersabda âHai Muhammad, sampaikan salamku buat ummatmu dan beritahukan bahwa Surga itu tanahnya subur dan airnya segar serta Surga itu merupakan kebun yang mana namanya adalah kalimat SUBHAANALLAAH WALHAMDU LILLAAHI, WALAA ILAAHA ILLALLAAHU WALLAAHU AKBAR?â. HR. At Turmudzi.Dari Abu Dardaâ ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âMaukah saya beritahukan kepadamu tentang sebaik-baik dan sesuci-suci amal perbuatan di hadapan tuhanmu serta setinggi derajat dan lebih baik daripada menafkahkan emas dan perak, dan lebih baik daripada menghadapi musuh lalu kamu penggal leher mereka dan mereka juga memenggal lehermu?â. Para sahabat menjawab âBaiklahâ. Beliau bersabda âBerdzikirlah kamu kepada Allahâ. HR. At Turmudzi.Dari Saâad bin Abu Waggas ra. ia berkata âSesungguhnya ia masuk bersama-sama dengan Rasulullah saw. ke tempat scorang perempuan dimana perempuan itu di hadapannya ada bijih kurma dan kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk menghitung bacaan tasbihnya, lalu beliau bersabda âMaukah kamu saya beritahu tentang amalan yang lebih ringan daripada yang kamu lakukan ini ?â. Yaitu bacalah SUBHAANALLAAHI ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAAI, WA SUBHAANALLAHI âADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, WA SUBHAANALLAAHI ADADA MAA BAINA DZAALIKA, WASUBHAANALLAAHI ADADA MAA HUWA KHAALIO. ALLAAHU AKBAR ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAAI. ALLAAHU AKBAR ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, ALLAAHU AKBAR âADADA MAA BAINA DZAALIKA, ALLAAHU AKBAR ADADA MAA HUWA KHAALIQ. ALHAMDU LILLAAH ADADA MAA KHALAOA FIS SAMAAI. ALHAMDU LILLAAH ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, ALHAMDU LILLAAH ADADA MAA BAINA DZAALIK, ALHAMDU LILLAAH ADADA MAA HUWA KHAALIQ. LAA ILAAHA ILLALLAAH ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAAI, LAA ILAAHA ILLALLAAH ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, LAA ILAAHA ILLALLAAH ADADA MAA BAINA DZAALIK, LAA ILAAHA ILLALLAAH ADADA MAA HUWA KHAALIQ. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH ADADA MAA KHALAQA FIS SAMAAI. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH ADADA MAA KHALAQA FIL ARDHI, LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH ADADA MAA BAINA DZAALIK. LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH ADADA MAA HUWA KHAALIQââ HR. Turmudzi.Dari Abu Musa ra. ia berkata, Rasulullah saw. telah bersabda kepada saya âMaukah kamu saya tunjukkan salah satu dari beberapa perbendaraan surga ?â. Saya menjawab âMau, ya Rasulullah saw. â. Lalu beliau bersabda âYaitu LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tandatanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang selalu berdzikir kepada Allah sambil berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaringâ. QS. Ali Imran 189-190.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. selalu berdzikir kepada Allah pada setiap saatâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAndaikata ketika kamu bersetubuh dengan istri membaca BISMILLAAH, ALLAAHUMMA JANNIBNASY SYAITHAAN WA JANNIBISY SYAITHAAN MAA RAZAOTANAA dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkanlah syetan dari rizki yang telah Kauâ berikan kepada kami, Lalu dari hasil persetubuhan itu dilahirkan anak, maka anak itu kelak tidak akan mudah terganggu oleh syetanâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Hudzaifah ra. dan Abu Dzar ra. ia berkata âBila Rasulullah saw. hendak tidur maka beliau membaca doa BISMIKALLAAHUMMA AHYAA WA AMUUTU Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, aku hidup dan aku mati, dan bila beliau bangun dari tidur maka beliau membaca ALHAMDU LILLAAHIL LADZII AHYAANA BAâDA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR Segala puji bagi Allah Dzat yang menghidupkan dan mematikan kami dan hanya kepada-Nyalah kami kembaliâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âDan bersabarlah kamu dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di waktu pagi dan sore dengan mengharapkan keridhaan-Nya, dan janganlah kedua matamu berpaling dari merekaâ. QS. Al Kahfi 28.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah taâala mempunyai Malaikat-Malaikat yang selalu â mondar-mandir di jalan untuk mencari majlis dzikir. Apabila mereka telah menemukan suatu kaum yang sedang berdzikir kepada Allah, maka mereka memanggil Malaikat lainnya sambil berkata âMari ke sini menyaksikan apa yang kamu cariâ. Maka para Malaikat itu mengerumuni majlis dzikir itu dengan sayap mereka hingga ke langit dunia. Kemudian Allah bertanya kepada mereka padahal Tuhan lebih mengetahuinya âApa yang telah diucapkan oleh hamba-Ku?.â Malaikat itu menjawab âMereka mensucikan-Mu, membesarkan-Mu, memujiMu dan mengagungkan-Muâ. Tuhan bertanyaâApakah mereka pernah melihat-Ku?â. Malaikat menjawab âSungguh mereka sama sekali belum pernah melihat-Muâ. Tuhan bertanya âBagaimana seandainya mereka pernah melihat-Mu?â. Malaikat menjawab âAndaikata mereka pernah melihat Engkau pasti mereka akan lebih giat lagi dalam beribadah kepadaMu dan lebih giat membesarkan-Mu dan mensucikan-Muâ. Tuhan bertanya âApa yang mereka minta?â. Malaikat menjawab âMereka meminta surgaâ. Tuhan bertanya âApakah mereka sudah pernah melihat surga?â. Malaikat menjawab âDemi Allah, mereka sama sekali belum pernah melihat surgaâ. Tuhan bertanya âBagaimana seandainya mereka melihatnya?â. Malaikat menjawab âAndaikata mereka pernah melihat surga pasti ia akan lebih giat beribadah, giat meminta dan lebih giat mengharapkannyaâ. Tuhan bertanya âDari apakah mereka berlindung?â. Malaikat menjawab âMereka berlindung dari api nerakaâ. Tuhan bertanya âApakah mereka pernah melihat neraka?â. Malaikat menjawab âDemi Allah, mereka belum pernah melihatnyaâ. Tuhan bertanya âBagaimana seandainya mereka melihatnya?â. Malaikat menjawab âAndaikata mereka melihatnya niscaya mereka akan lebih menjauhkannya dan mereka akan lebih takut kepadanyaâ. Tuhan berfirman âSaksikanlah olehmu bahwa Aku telah mengampuni dosa-dosa merekaâ. Salah satu Malaikat berkata âDi dalam majlis itu ada seseorang yang bukan ahli dzikir, ia datang di situ sebab ada suatu hajatâ. Tuhan berfirman âMereka semua tergolong ahli dzikir, dimana tak seorang pun yang duduk di situ yang akan mendapatkan siksaanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan, dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya Allah mempunyai Malaikat-malaikat yang selalu berjalan mencari majlis dzikir. Dan bila mereka telah menemukan majlis dzikir maka masing-masing Malaikat akan membentangkan sayapnya hingga memenuhi ruangan yang berada diantara majlis dzikir dan langit bumi. Selanjutnya bila ahli dzikir itu telah pulang kembali ke rumahnya masing-masing maka Malaikat segera naik ke langit dan ditanya oleh Allah yang sebenarnya lebih mengetahui âDari mana kamu semua datang?â. Para malaikat menjawab âKami baru mendatangi hamba-hamba-Mu di bumi yang sedang membaca tasbih, takbir untuk-Mu dan bermohon kepada-Muâ. Allah bertanya âApa yang mereka minta?â. Malaikat menjawab âMereka meminta surga-Muâ. Allah bertanya âApakah mereka pernah melihat surga-Ku?â. Malaikat menjawab âBelum pernahâ. Allah bertanya âBagaimana seandainya mereka mengetahui surga-Ku?â. Malaikat menjawab âMereka mohon diselamatkanâ. Allah bertanya âMereka mohon diselamatkan dari apa?â. Para Malaikat menjawab âDari neraka-Mu ya Allahâ. Tuhan bertanya âApakah mereka pernah melihat neraka-Ku?â. Para Malaikat menjawab âBelum pernahâ. Tuhan bertanya âBagaimana seandainya mereka mengetahui neraka-Ku?â. Para malaikat menjawab âMereka akan memohon ampun kepada-Muâ Kemudian Allah berfirman âAku telah mengampuni mereka dan Aku akan memenuhi permohonan mereka dan menjauhkan mereka dari apa yang mereka minta diselamatkanâ. Para Malaikat berkata âYa Allah, di dalam majlis itu ada si Fulan yang banyak berdosa. Ia kebetulan lewat lalu ikut duduk bersama merekaâ. Allah taâala berfirman âSi Fulan Juga Aku ampuni dosanya. Mereka semua termasuk ahli dzikir dimana tak seorang pun yang duduk di situ yang mendapatkan siksaanâ.Dari Abu Hurairah ra. dari Abu Said ra. keduanya berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. telah bersabda âTidak duduk suatu kaum di suatu majlis untuk berdzikir kepada Allah melainkan mereka akan dikelilingi oleh Malaikat diliputi dengan rahmat, diturunkan ketenangan dan Allah selalu menyebut-nyebutnya di hadapan Malaikat yang ada di sisi-Nyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Wagid Harits bin Auf ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. duduk bersama-sama dengan sahabatnya di Masjid, tiba-tiba datang tiga orang dimana yang dua menuju Rasulullah saw. sedangkan yang seorang pergi begitu saja. Adapun salah seorangnya melihat tempat kosong di tengah majlis, lalu ia duduk di tengah majlis, sedangkan yang satu lagi sudah duduk di ujung majlis serta yang satu lagi sudah pergi meninggalkan majlis tersebut. Setelah beliau selesai memberikan nasehat, beliau bersabda âMaukah kamu saya beritahu tentang ketiga orang itu? Salah seorang diantara mereka itu mendekat kepada Allah, maka Allah mendekatinya. Sedangkan orang yang kedua merasa malu maka Allah menghargai malunya dan yang lain pergi berpaling maka Allah juga berpaling daripadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. ia berkata âMuawiyah keluar menuju ke suatu lingkaran orang-orang di dalam Masjid, lalu ia bertanya âApa sebabnya kamu duduk melingkar?â. Mereka menjawab âKami duduk melingkar untuk berdzikir kepada Allahâ. Muawiyah bertanya lagi âBenarkah kamu duduk melingkar untuk berdzikir kepada Allah?â. Mereka menjawab âDemi Allah, kami benar-benar duduk untuk tujuan berdzikir kepada Allahâ. Muawiyah berkata âSebenarnya saya tidak menyumpah kamu karena ragu-ragu tetapi karena Rasulullah saw. bila keluar menuju ke lingkaran sahabat-sahabatnya lalu beliau juga bertanya âApa sebabnya kamu duduk melingkar?â. Para sahabat menjawab âKami duduk untuk berdzikir kepada Allah yang telah menunjukkan kepada kami tentang Islam dan juga sekaligus menganugerahkan kepada kamiâ. Beliau bertanya âDemi Allah, benarkah kamu duduk ini dengan tujuan untuk berdzikir kepada Allah?â. Sesungguhnya aku tidak bersumpah kepada kamu semua karena ragu-ragu melainkan karena malaikat Jibril datang kepadaku dan memberitahukan bahwa Allah membanggakan kamu semua di depan para Malaikatâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âDan berdzikirlah kamu semua kepada Allah di dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut serta dengan tidak mengeraskan suara, baik di waktu pagi maupun sore. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalaiâ. QS. Al-Aâraf 205.Allah taâala berfirman âDan bertasbihlah sambil memuji Tuhan sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnyaâ. QS. Oaf 39Allah taâala berfirman âDan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu di waktu sore dan pagiâ. QS. Al Mukmin 55.Allah taâala berfirman âBerdzikirlah kepada Allah di Masjid-Masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut namaNya di dalamnya di waktu pagi maupun sore. Yaitu orang-orang yang tidak dilalaikan oleh perniagaan, atau jual beli dari berdzikir kepada Allahâ. QS. An Nur 36-37.Allah taâala berfirman âSesungguhnya Kami menundukkan gunung-gunung untuk bertasbih bersama Daud pada waktu sore dan pagiâ. QS. Ash Shaad 18Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang di waktu pagi dan sore selalu membaca SUBHAANALLAAH WABIHAMDIHI Maha suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya sebanyak seratus kali maka kelak di hari kiamat tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada ia kecuali orang-orang yang membaca seperti itu atau orang yang membacanya lebih dari seratus . kaliâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âTelah datang seorang laki-laki kepada Nabi saw. dan berkata âYa Rasulullah, tadi malam aku disengat kalajengkingâ. Lalu beliau bersabda âSeandainya tadi sore kamu membaca AâUUDZU BIKALIMAATILLAAHIT TAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQA Saya berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan apa yang diciptakan nya pasti kamu tidak akan diganggu oleh makhluk-Nya yang galakâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. bahwasanya beliau bila di waktu pagi selalu membaca âALLAAHUMMA BIKA ASHBAHNAA WABIKA AMSAINAA WABIKA NAHYAA WABIKA NAMUUTU WAILAIKAN NUSYUUR Ya Allah, atas Engkau saya berada di waktu pagi, atas Engkau saya berada di waktu sore, atas Engkau saya hidup, atas Engkau saya mati dan hanya kepada-Mulah kami kembaliâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Abu Bakar Siddig berkata âYa Rasulullah saw., ajarkanlah kepadaku suatu kalimat yang bisa kami baca di waktu pagi dan soreâ. Beliau bersabda âBacalah ALLAAHUMMA FAATHIRAS SAMAAWAATI WAL ARDHI, AALIMAL GHAIBI WASY SYAHAADATI, RABBA KULLI SYAI-IN WA MALIIKAHU, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA, AâUUDZUBIKA MIN SYARRI NAFSII WASYARRISY SYAITHAANI WASYIRKIHI Ya Allah, Dzat yang menciptakan langit dan bumi, Dzat yang mengetahui semua yang gaib dan terangterangan, Tuhan dan pemilik sesuatu. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku dan kejahatan syetan dan sekutunya. Beliau bersabda âBacalah kalimat-kalimat tersebut di atas bila kamu berada di waktu pagi, sore dan ketika hendak tidurâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âNabi Allah bila waktu sore selalu membaca âAMSAINAA WA AMSAL MULKU LILLAAHI WALHAMDU LILLAAHI LAA ILAAHA ILLALLAAH WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU LAHUL MULKU WALAHUL HAMDL WAHUWA ALAA KULLI SYAI-IN QADIIR. RABBI AS-ALUKA KHAIRA MAA FII HAADZIHIL LAILATI WA KHAIRA MAA BAâDAHU. WA AâUUDZUBIKA MIN SYARRI MAA FII HAADZIHIL LAILATI WA SYARRI MAA BAâDAHU. RABBI AâUUDZUBIKA MINAL KASALI WA SUUIL KIBARI. AâUUDZUBIKA MIN âADZAABIL FIN NAARI WA ADZAA BIN FIL QABRI Kami berada di waktu sore Segala kekuasaan dan pujian bagi Allah. Tidak ada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa. Bayinya segala kekuasaan dan segala puji dan Dia kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, kami memohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan di waktu berikutnya. Kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan malam ini dan kejelekan sesudahnya. Ya Allah, kami mohon perlindungan kepada-Mu dari sifat malas dan tua yang menyulitkan. Kami berlindung kepada-Mu dari siksa neraka dan siksa di kuburâ. Dan jika berada di waktu pagi maka doa itu tetap dibaca dengan mengganti kalimat AMSAINAA WA AMSAL MULKU LILLAAHI dengan kalimat ASHBAHINAA WA ASHBAHAL MULKU LILLAAHIâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Khubaib ra. berkata âRasulullah saw. bersabda kepadaku âBacalah QUL HUWALLAAHU AHAD, QUL AUUDZU BIRABBIL FALAQ dan QUL AUUDZU BIRABBIN NAAS sebanyak tiga kali bila telah masuk waktu sore dan memasuki waktu pagi, niscaya kamu terjaga dari segala bentuk kejahatanâ. HR. Abu Daud dan At Tumudzi.Dari Utsman bin Affan ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang hamba yang membaca diwaktu pagi dan sore yaitu BISMILLAAHIL LADZII LAA YADHURRU MAâASMIHII SYAIUN FIL ARDHI WALAA FIS SAMAAI WAHUWAS SAMIIUL ALIIM Dengan menyebut nama Allah, Dzat yang tidak akan berbahaya dengan asma-Nya segala sesuatu yang ada di bumi dan di langit. Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui sebanyak tiga kali melainkan ia tidak akan tertimpa oleh sesuatu kejahatanâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Allah taâala berfirman âSesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta silih bergantinya malam dan siang terdapat tandatanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang selalu mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring serta mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumiâ. QS. Ali Imran 189-191.Dari Hudzaifah ra. berkata âSesungguhnya bila Rasulullah saw. hendak beranjak ke tempat tidur, maka beliau membaca BISMIKALLAAHUMMA AHYAA WA AMUUT Dengan menyebut nama-Mu, ya Allah saya hidup dan saya matiâ. HR. Bukhari.Dari Ali ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda kepadanya dan kepada Fatimah ra. âBila kamu hendak tidur maka bacalah takbir ALLAHU AKBAR sebanyak tiga puluh tiga kaliâ.Dalam riwayat lain dikatakan âTasbih SUBHANALLAAH sebanyak tiga puluh empat kaliâ.Dalam riwayat lain dikatakan âMembaca takbir sebanyak tiga puluh empat kaliâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu hendak menuju ke tempat tidur maka hendaklah ia menyapu tempat tidurnya dengan ujung kain sebab ia tidak tahu apa yang akan terjadi nantinya, lalu membaca BISMIKA RABBII WADHA TU JANBII WABIKA ARFAUHU, IN AMSAKTA NAFSII FARHAMHAA, WAIN ARSALTAHAA FAHFADHHAA BIMAA TAHFAZHU BIHI IBAADIKASH SHAALIHIIN Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku. Saya meletakkan pinggangku dan dengan menyebut nama-Mu aku mengangkatnya. Bila Engkau menahan jiwaku maka kasihanilah ia, dan bila Engkau melepaskannya maka peliharalah ia sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalihâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSesungguhnya bila Rasulullah saw. mendatangi tempat tidurnya maka beliau meniup kedua tangannya lalu membaca QUL âAUUDZU BIRABBIL FALAOlQ dan QUL AUUDZU BIRABBINNAAS selanjutnya mengusapkan kedua tangannya ke seluruh tubuhnyaâ. HR. Bukhari dan MusIm.Dalam riwayat lain dikatakan âBila Nabi saw. beranjak menuju ke tempat tidurnya di waktu malam maka beliau menyatakan atau merapatkan kedua telapak tangannya, lalu ditiup lantas membaca QUL HUWALLAAIHU AHAD, QUL AUUDZU BIRABBIL FALAQ dan QUL AUUDZU BIRABBIN NAAS. âSetelah membaca itu beliau mengusapkan kedua tangannya ke seluruh badannya di mulai dari kepala, mukanya dan seluruh badan bagian depan. Yang demikian ini diulang hingga tiga kaliâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Al Barraâ bin Azib ra. ia berkata âRasulullah saw. telah bersabda kepadaku âBila kamu hendak tidur maka berwudhulah lebih dahulu sebagaimana mengerjakan wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada pinggangmu sebelah kanan, lalu membaca ALLAAHUMMA ASLAMTU NAFESII ILAIKA, WA WAJJAHTU WAJHII ILAIKA, WA FAWWADHTU AMRII ILAKA, WA ALJAKTU ZHAHRII ILAIKA, RAHBATAN WARAGHBATAN ILAIKA, LAA MALJA-A WALAA MANJAA MINKA ILLAA ILAIKA, AAMANTU BI KITAABIKAL LADZII ANZALTA, WABINABIYYIKALLADZII ARSALTA Ya Allah, kami menyerahkan diriku kepada-Mu, kami menghadapkan wajahku kepada-Mu, kami menyerahkan segala urusanku kepadaMu, dan kami sandarkan punggungku kepadaMu dengan penuh harapan dan rasa takut kepada-Mu. Tidak ada tempat berlindung atau tempat keselamatan dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Kami beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan juga beriman kepada nabi-Mu yang Engkau utus. Bila kamu mati dalam tidur itu maka kamu mati dalam keadaan bersih. Dan jadikanlah bacaan itu sebagai akhir dari doa yang kamu bacaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya bila Rasulullah saw. akan beranjak menuju ke tempat tidurnya maka beliau membaca âALHAMDU LILLAAHIL LADZII ATHâAMANAA WASAQAANAA WAKAFAANAA WA AAWAANAA FAKAM MIMMAN LAA KAAFII LAHU WALAA MUâAWIYA Segala puji bagi Allah Dzat yang telah memberi makan dan minum kepada kami dan yang telah memberi kecukupan dan memberi tempat kepada kami. Maka banyak orang yang tidak ada yang mencukupi dan memberi tempatâ. HR. Muslim.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âSesungguhnya bila Rasulullah saw. hendak tidur maka beliau meletakkan tangan kanannya di bawah Pipinya lalu membaca doa âALLAAHUMMA QINII âADZAABAKA YAUMA TUBâATSU IBAADAKAâ Ya Allah selamatkanlah aku dari siksaan-Mu pada hari dimana Kau bangkitkan semua hamba-Muâ. HR. At Turmudzi Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud dari Hafshah ra. dan disitu dijelaskan bahwa Rasulullah saw..membaca doa itu sebanyak tiga kali. Allah taâala berfirman âTuhanmu telah berfirman âBerdoalah kepada-Ku pasti akan Aku kabulkanâ. QS. Mukmin 60.Allah taâala berfirman âBerdoalah kepada Tuhan-Mu dengan rendah diri dan dengan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batasâ. QS. Al Aâraf 55.Allah taâala berfirman âApabila hambahamba-Ku bertanya padamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku adalah dekat. Aku akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Kuâ. QS. Al Bagarah 186.Allah taâala berfirman âAtau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya dan yang menghilangkan kesusahanâ. QS. An Naml 62.Dari Aisyah ra. bin Basyir, dari Nabi saw. beliau bersabda âDoa itu adalah ibadahâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah Saw. sangat menyukai doa yang menyeluruh dan meninggalkan doa yang tidak seperti ituâ. HR. Abu Daud.Dari Anas ra. ia berkata âDoa yang pa ling sering dibaca oleh Nabi saw. adalah ALLAAHUMMA AATINAA FIDDUN-YAA HASANAH WAFIL AAKHIRATI HASANAH WAQINAA ADZAABAN NAAR Ya Allah berikanlah kebaikan kepada kami, baik kebaikan di dunia maupun kebaikan di akhirat serta selamatkanlah kami dari siksa nerakaâ. HR Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim ada tambahan âBila Anas ra. hendak berdoa dengan suatu doa maka ia memulai dengan membaca doa ini terlebih dahulu atau bila ia berdoa maka ta selalu memasukkan doa ini ke dalam doa yang dibacanyaâ.Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Nabi saw. sering membaca doa âALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL HUDAA WATTUQAA WAL AFAAFA WAL GHINAA Ya Allah, sesungguhnya saya memohon petunjuk bertambahnya takwa dan terpeliharanya kehormatan diri saya dan kekayaan kepada-Muâ. HR. Muslim.Dari Tharig bin Asyyam ra. ia berkata âBila ada orang masuk Islam maka beliau selalu mengajarkan shalat, lalu beliau menyuruhnya untuk berdoa dengan kalimat âALLAAHUMMAGHFIR LII WARHAMNII! WA AAFINII WARZUONII Ya Allah, ampunilah saya, kasihanilah saya dan berilah saya petunjuk, selamatkanlah saya dan berilah saya rizkiâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âDari Thariq, bahwasanya ia telah mendengar Nabi saw. kedatangan seseorang yang bertanya âYa Rasulullah saw., apakah yang mesti saya ucapkan bila saya memohon kepada Tuhan?â. Beliau bersabda âBacalah ALLAAHUMMAGHFIR LII WARHAMNII WA AAFINII WARZUQNII Ya Allah, ampunilah saya, kasihanilah saya, selamatkan saya dan berilah saya rizki, sebab doâa itu sudah dapat mencakup dunia dan akhiratâ.Dari Ibnu Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. berdoa âALLAAHUMMA MUSHARRIFAL QULUUB SHARRIF QULUUBANAA ALAA THAAâATIKA Ya Allah, Dzat yang membolak-balikkan hati, belokkanlah hati kami untuk selalu taat kepada-Muâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBerlindunglah kamu semua kepada Allah daripada beratnya cobaan, tertimpa kesusahan dan buruknya takdir serta ejekan musuhâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. selalu membaca doa âALLAAHUMMA ASHLIH LII DIINIIL LADZII HUWA ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LH DUN-YAAYAL LATII FIIHAA MAâAASYII, WA ASHLIH LII AAKHIRATIIL LATII FIIHAA MA-AADII, WAJ ALIL HAYAATA ZIYAADATAN LII FI KULLI KHAIRIN WAJâALIL MAUTA RAAHATAN LII MIN KULLI SYARRIN Ya Allah, baikkanlah agamaku yang merupakan pokok kehidupanku, baikkanlah duniaku yang di dalamnya saya mencari penghidupanku, baikkanlah akhiratku yang merupakan tempat saya kembali, serta jadikanlah hidup ini untuk menambah kebaikan bagi diriku dan jadikanlah akhirat itu merupakan tempat peristirahatan dari segala kejelekanâ. HR. Muslim.Dari Ali ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda kepadaku âUcapkanlah ALLAAHUMMAHDINI! WA SADDIDNII Ya Allah, berikanlah kami petunjuk dan kebenaranâ. Dalam riwayat lain dikatakan âALLAAHUMMA INNII AS-ALUKAL HUDAA WAS SADAD Ya Allah, sesungguhnya aku memohon petunjuk dan kebenaran kepada-Muâ. HR. Muslim. âDari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. selalu membaca doa âALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MINAL AJZI WAL KASAL WALJUBNI WAL HARAM WAL BUKHLI. WA AâUUDZUBIKA MIN âADZAABIL QABRI, WA AUUDZUBIKA MIN FIINATIL MAH YAA WAL MAMAAT Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lemah, malas, takut, tua bangka dan kikir. Dan juga saya berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan dari fitnah hidup serta dari fitnah matiâ.Dalam riwayat lain ada tambahan âWADHALAâID DAINI WA GHALABATIR RIJAAL Serta dari keberatan hutang dan paksaan orangâ. HR. Muslim.Dari Abu Bakar Siddig ra. bahwasanya ia pernah berkata kepada Rasulullah saw. âAjarkanlah kepada saya suatu doa yang dapat saya baca tatkala shalatâ. Beliau bersabda âBacalah ALLAAHUMMA INNII ZHALAMTU NAFSII ZHULMAN KATSIIRAN WALAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLAA ANTA, FAGHFIRLII MAGHFIRATAN MIN INDIKA WARHAMNII INNAKA ANTAL GHAFUURUR RAHIIMâ Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri dengan penganiayaan yang banyak dan tiada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau, maka ampunilah aku dengan pengampunan yang langsung daripada-Mu dan kasihanilah aku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa ra. dari Nabi saw. bahwasanya Nabi saw. sering berdoa dengan doa ini âALLAAHUMMAGHFIRLI! KHATHIIATI WAJAHLII WAISRAAFII FH AMRII WAMAA ANTA AâLAMU BIHI MINNII, ALLAAHUMMAGHFIRLII JADDII WAHAZLI WA. KHATHAII WA AMDII WAKULLU DZAALIKA INDII, ALLAAHUMMAGHFIRLII MAA QADDAMTU WAMAA AKHKHARIU WAMAA ASRARTU WAMAA AâLANTIU WAMAA ANTA AâLAMU BIHI MINNII ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL WA ANTA ALAA KULLI SYAIIN QADIIR Ya Allah, ampunilah dosa kesalahanku, kebodohanku, keterlaluanku dalam segala hal, serta apapun yang Engkau lebih mengetahuinya daripadaku. Ya Allah, ampunilah yakni kesungguhanku, keteledoranku, kesalahanku dan kesengajaanku yang mana semuanya itu ada dalam diriku. Ya Allah, ampunilah dosaku yang telah lalu dan dosa yang akan datang, dosa yang aku lakukan dengan sembunyisembunyi maupun yang aku lakukan dengan terang-terangan dan segala dosa yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau adalah Dzat yang mendahulukan dan Dzat yang mengakhirkan dan Engkau adalah Dzat Yang mengetahui segala sesuatuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. selalu membaca doa âALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MIN SYARRI MAA AMILTU WAMIN SYARRI MAA LAM AâLAMU Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kejelekan apa yang telah kami perbuat dari kejelekan apa yang belum kami perbuatâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âDiantara doa yang dibaca oleh Rasulullah saw. adalah âALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA , MIN ZAWAALI NIKMATIKA WATAHAW WULI AAFIYATIKA WA FAKHATI NIQMA TIKA WAJAMIIâI SAKHATIKA Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari hilangnya nikmat-Mu, bergesernya kesejahteraan-Mu, mendadaknya cobaan-Mu dan berkumpulnya semua murka-Muâ. , HR. Muslim.Dari Zaid bin Arqam ra. ia berkata âRasulullah saw. sering membaca doa âALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MINAL AJZ1I WAL KASALI WAL BUKHLI WAL HARAMI WA ADZAABIL QABRI, ALLAAHUMMA AATI NAFSII TAOWAAHAA, WAZAKKUHAA ANTA KHAIRU MAN ZAKKAAHAA, ANTA WALIYYUUHAA WAMAULAAHAA. ALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MIN ILMIN LAA YANFAâ WAMIN OALBIN LAA YAKHSAâ WAMIN NAFSIN LAA TASYBAâ WAMIN DAâWATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari lemah, malas, kikir, tua bangka dan siksa kubur. Ya Allah berikanlah rasa takwa ke dalam hatiku, dan bersihkanlah hatiku karena Engkau adalah Dzat yang paling bisa membersihkannya dan Engkau adalah Pelindung dan Penguasanya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak tenang, dari nafsu yang tidak puas dan dari doa yang tidak dikabulkan HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. sering membaca doa âALLAHUMMA LAKA ASLAMTU, WABIKA AAMANTU, WA ILAIKA TAWAKKAL TU, WA ILAIKA ANABTU, WABIKA KHASHAM. TU, WA ILAIKA HAAKAMTU, FAGHFIRI MAA QADDAMTU WAMAA AKHKHARTU WAMAA ASRARTU WAMAA AâLANTu, ANTAL MUQADDIMU WA ANTAL MUAKHIKHIRU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA Ya Allah, hanya kepada-Mulah aku berserah diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakkal, hanya kepada-Mulah aku kembali, hanya karena pertolongan-Mulah aku dapat berjuang, hanya kepada-Mulah aku bertahkim. Maka dari itu ampunilah semua dosaku, baik yang telah lalu maupun yang akan datang, baik dosa yang tersembunyi maupun dosa yang aku lakukan dengan terang-terangan. Engkau adalah Dzat yang mendahulukan dan Dzat yang mengakhirkan. Tiada Tuhan kecuali Engkauâ.Ada seorang perawi yang memberi tambahan â WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAH Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. sering berdoa dengan doa ALLAAHUMMA INNII AUUDZUBIKA MIN FITNATIN NAARI WA âADZAABIN NAARI, WAMIN SYARRIL GHINAA WAL FAQRI Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari fitnah dan siksaan api neraka serta dari kaya dan miskin yang burukâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Ziad bin Alagah dari pamannya yaitu Outbah bin Malik ra. ia berkata âNabi saw. sering membaca doa ALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MIN MUNKARAATIL AKHLAAQI WAL AâMAALI WAL AHWAA Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, amal perbuatan dan hawa nafsu yang jahatâ. HR. At Turmudai.Dari Syakal bin Humaid ra. ia berkata âAku bertanya âYa Rasulullah saw., ajarkanlah kepadaku suatu doaâ. Kemudian beliau bersabda. âUcapkanlah ALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MIN SYARRI SAMâIII WAMIN SYARRI BASHARI, WAMIN SYARRI LISAANII, WAMIN SYARRI QALBII WAMIN SYARRI MANINYYI ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari jahatnya pendengaranku, jahatnya penglihatanku, jahatnya lisanku, jahatnya hatiku dan dari jahatnya angan-angankuâ. HR. Aru Daud dan At Turmudzi.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. sering membaca doa ALLAAHUMMA INNII âAUUDZUBIKA MINAL BARASHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA SAYYI-IL ASQAAMI Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, dari penyakit gila, penyakit kusta dan penyakit yang beratâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. sering berdoa dengan doa ini âALLAAHUMMA INNII AâUUDZUBIKA MINAL JUUâ FA-INNAHU BIâSADH DHAJIII, WA AâUUDZUBIKA MINAL KHIYAANATI FAINNAHAA BIâSATIL BITHAANATU Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari lapar sebab lapar itu teman tidur yang paling jelek. Dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat khianat sebab khianat itu sejelek-jelek temanâ. HR. Abu Daud.Dari Ali ra. ia berkata âSesungguhnya ada seorang budak mukatab datang kepadanya dan berkata âSesungguhnya saya tidak punya sesuatu untuk membayar angsuran guna memerdekakan diriku, maka berilah saya bantuanâ. Kemudian Ali ra. berkata âMaukah kamu saya ajari beberapa kalimat yang telah diajarkan Nabi saw. kepadaku dimana bila kamu mempunyai hutang sebesar gunung sekalipun niscaya Allah akan memberi pertolongan kepadamu untuk melunasi hutangmu, yaitu bacalah ALLAAHUMMAKFINII BI HALAALIKA âAN HARAAMIKA WA AGHNINI BI FADHLIKAâAMMAN SIWAAKA Ya Allah, cukupkanlah kepadaku rizki yang halal dan jauhkanlah aku dari rizki yang haram Dan jadikanlah aku kaya dengan karunia-Mu yang mana sebenarnya tidak ada yang mampu memberi kekayaan kecuali Engkauâ. HR. At TurmudziDari Imran bin Hushain ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. pernah mengajarkan dua kalimat kepada ayahnya Husham untuk berdoa yaitu âALLAAHUMMA ALHIMNII RUSYDII, WA AIDZNII MIN SYARRI NAFSII Ya Allah, ilhamkanlah kepadaku petunjuk dan lindungilah aku dari kejahatan diriku sendiri HR. At Turmudzi.Dari Abu Fadhl Abbas bin Abdul Muc thalib ra. berkata âSaya berkata âYa Rasulullah saw. ajarkanlah kepadaku sesuatu vang aku L harus memohonnya kepada Allahâ. Beliau bersabda âMohonlah kesejahteraan kepada .Allahâ. setelah beberapa hari lagi saya datang â lagi dan berkata âYa Rasulullah saw., ajarkanalah kepadaku yang mana aku dapat memohon kepada Allahâ. Beliau bersabda âHai Abbas, hai paman Rasulullah, mohontah kesejahteraan di dunia maupun di akhirat kepada Allahâ. HR. At TurmudziDari Syahr bin Hausyab berkata âSaya pernah bertanya kepada Ummu Salamah ra. âHai ummul Mukminin, doa apakah yang paling sering dibaca oleh beliau tatkala beliau di tempatmu?â. Ummu Salamah menjawab âDoa yang paling sering dibaca beliau adalah YAA MUOALLIBAL QULUUBI, TSABBIT QALBII ALAA DIINIKA Wahai Dzat yang membolak-baJikkan hati, tetapkanlah hatiku untuk selalu memeluk agama-Muâ. QS. At Tumudzi.Dari Abu Dardaâ ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDiantara doa yang dibaca oleh Nabi Daud adalah âALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA HUBBAKA WAHUBBA MAN YUHIBBUKA WAL AMALAL LADZII YUBALLIGHUNII HUBBAKA. ALLAAHUMMAJâAL HUBBAKA AHABBA ILAYYA MIN NAFSII WA AHLI WAMINAL MAAIL BAARIDI Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu untuk selalu dapat mencintai-Mu, mencintai orang-orang yang mencintai-Mu dan amal perbuatan yang dapat menghantarkan untuk dapat mencintai-Mu. Ya Allah, jadikanlah cinta kepada-Mu melebihi cintaku kepada diriku sendiri, keluargaku dan melebihi daripada air yang sejukâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. telah bersabda âPerbanyaklah kamu membaca YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM Wahai Dzat Yang Maha Agung dan Maha Muliaâ. HR. Turmudi.Hadits ini juga diriwayatkan oleh Nasai, dari Rabiah bin Amir Ash Umamah ra. ia berkata âRasulullah saw. berdoa dengan doa yang sangat panjang banyak hingga kami tidak dapat menghafalkannya sedikit pun, lalu kami berkata âYa Rasulullah saw., engkau berdoa dengan doa yang sangat banyak, hingga kami tidak dapat menghafalkannya sedikit punâ. Beliau bersabda âMaukah kamu saya tunjukkan sebuah doa yang mencakup semuanya itu ?â. Yaitu ucapkanlah Al LAAHUMMA INNI! ASALUKA MIN KHAIRI MAA SA-ALAKA MINHU NABIYYUKA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ALAIHI WASALLAM, WANAâUUDZUBIKA MIN SYARRI MAASTAâADZAKA MINHU NABIYYUKA MUHAMMADUN SHALLALLAAHU ALAI!I WASALLAM, WA ANTAL MUSTAâAANU WA ALAIKAL BALAGH WALAA HAULA WALAA OUWWATA ILLAA BILLAAH Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu sebaik-baik apa yang telah diminta oleh nabiMu Muhammad saw.,, dan aku berlindung kepada-Mu dari sejelek-jelek apa yang nabiMu Muhammad saw. berlindung kepada-Mu. Engkau adalah Dzat yang paling pantas dimintai pertolongan dan hanya kepada-Mulah yang pantas disampaikan segala macam keluhan. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allahâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âDiantara doa Rasulullah saw. adalah âALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA MUUJIBAATI RAHMATIKA WA AZAAIMI MAGHFIRATIKA, WASSALAAMATA MIN KULLI ITSMIN WAL GHANIIMATA MIN KULLI BIRRIN, WALFAUZA BILJANNAH, WANNAJAATA MINAN NAARI Ya Allah, aku meminta kepada-Mu atas terpenuhinya rahmat-Mu, kepastian ampunan-Mu, selamat dari segala dosa, memperoleh segala kebaikan serta beruntung mendapatkan surga dan selamat dari api nerakaâ. HR. Al Hakim Abu Abdullah. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang datang sesudah mereka Muhajirin dan Anshor, mereka berdoa âYa Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu daripada kamiâ. QS. Al Hasyr 10Allah taâala berfirman âDan mohon ampunlah kamu atas dosa-dosamu, dan dosadosa orang mukmin baik laki-laki maupun perempuanâ. QS. Muhammad 19Allah taâala berfirman Dengan mensitir doa Nabi Ibrahim âYa Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari dilaksanakannya hisabâ. QS. Ibrahim 41Dari Abu Dardaâ ra. berkata, Sesungguhnya ia pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muslim yang mendoakan kepada saudaranya tanpa sepengetahuannya melainkan Malaikat akan berkata âDan untuk kamu juga seperti ituâ. HR. Muslim.Dari Abu Dardaâ ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âDoa seorang muslim kepada saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu adalah sangat mustajab. Di atas kepala seorang muslim yang berdoa itu ada Malaikat yang ditugaskan supaya tiap ia berdoa baik untuk saudaranya supaya disambut AAMIN WALAKA BIMITSLIN Semoga dikabulkan dan untukmu sendiri juga seperti ituâ. HR. Muslim. Dari Usamah bin Zaid ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang diperlakukan baik lalu ia berkata kepada orang yang berbuat baik padanya itu âMudah-mudahan Allah membalas kebaikan kepadamuâ. maka telah cukup memujinyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kau berdoa jelek pada dirimu sendiri, berdoa jelek kepada anak-anakmu dan berdoa jelek kepada hartamu sendiri. Janganlah kamu berdoa seperti itu terutama di waktu dimana Allah menerima doa lalu doamu dikabulkanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSedekat-dekat seorang hamba kepada Tuhannya adalah ketika ia bersujud. Oleh karena itu banyak-banyaklah berdoa di dalam sujudâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âDoa seseorang itu akan selalu dikabulkan selagi ia tidak terburuburu, dimana ia mengucapkan âAku telah berdoa kepada Tuhanku tetapi Tuhan tidak mengabulkan doâakuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âDoa seseorang itu akan dikabulkan selagi ia tidak berdoa untuk berbuat dosa atau berdoa untuk memutuskan tali persaudaraan dan selagi ia tidak terburu-buruâ. Ditanyakan âApa yang dimaksud dengan terburu-buru?â. Beliau bersabda âIa berkata Aku telah berdoa tetapi aku tidak pernah melihat doaku dikabulkanâ. Bila sudah seperti itu maka ia merugi dan ia juga enggan untuk berdoa lagiâ.Dari Abu Umamah ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah ditanya âDi waktu apakah doa itu didengar dikabulkan?â. Beliau menjawab âYaitu doa yang dipanjatkan pada tengah malam yang akhir dan setelah shalat fardhuâ. HR. At Turmudzi.Dari Ubadah bin Samit ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang muslim di bumi yang berdoa kepada Allah dengan suatu doa melainkan Allah pasti mengabulkannya atau Allah akan menghindarkannya dari segala macam marabahaya selagi ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutuskan tali persaudaraanâ. Diantara para sahabat ada yang berkata âKalau begitu banyak-banyaklah berdoaâ. Beliau bersabda âAllah lebih banyak anugerah-Nyaâ. HR. At Turmudzi.Hadits ini juga diriwayatkan oleh Al Hakim dari Abu Said, dimana dalam riwayat itu terdapat tambahan âAtau Allah menyimpan pahalanya sebesar permohonannyaâ.Dari Ibnu Abbas ra. berkata âBila Rasulullah saw. menghadapi suatu kesulitan maka beliau berdoa âLAA ILAAHA ILLALLAAHUUL AZHIIMUL HALIIM. LAA ILAAHA ILLALLAAHU RABBUL ARSYIL AZHIIM. LAA ILAAHA ILLALLAAHU RABBUSSAMAAWAATI WARABBUL ARDHI RABBUL âARSYIL KARIIM Tiada Tuhan kecuali Allah, Dzat yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tiada Tuhan kecuali Allah, Tuhannya Arsy yang agung. Tidak ada Tuhan kecuali Allah, Tuhannya langit dan bumi serta Tuhannya Arsy yang muliaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âIngatlah, sesungguhnya wali-wali Allah SWT. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati, yaitu orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat janji-janji Allah, yang demikian itu adalah kemenangan yang besarâ. QS. Yunus 62-64Allah taâala berfirman âDan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, lalu makan dan minumlah kamuâ. QS. Maryam 25-26.Allah taâala berfirman âSetiap Zakaria masuk untuk menemui Maryam di Mihrob, ia dapatkan makanan di sisinya. Zakaria bertanya âHai Maryam, dari mana kamu memperoleh makanan ini?â. Maryam menjawab âMakanan itu dari Allahâ. Sesungguhnya Allah memberi rizki kepada siapa yang dikehendaki tanpa hitunganâ. QS. Ali Imran 37.Allah taâala berfirman âDan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu. Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiriâ. QS. Al Kahti 16-17Dari Abu Muhammad Abdur Rahman bin Abu Bakar Ash Shiddiq ra. ia berkata âSesungguhnya Ahli Suffah adalah orang-orang yang miskin dan suatu ketika Nabi saw. bersabdaâ Barangsiapa yang memiliki makanan untuk dua orang maka hendaklah ia makan bertiga. Dan siapa yang memiliki makanan untuk empat orang maka hendaklah ia makan berlima atau berenamâ. Maka Abu Bakar membawa tiga orang sedangkan Nabi saw. sendiri membawa sepuluh orang. Kemudian Abu Bakar makan bersama Nabi saw. dan tinggal di sana hingga selesai shalat Isyaâ, lalu ia pulang ke rumahnya setelah jauh malam. Dan sesampainya di rumah ia ditegur oleh istrinya âApakah yang menahanmu hingga kamu menelantarkan tamumu itu ?â. Abu Bakar bertanya âApakah mereka itu belum kau beri makanâ. Istrinya menjawab âMereka menolak karena menunggu kedatanganmuâ. Abdur Rahman berkata âLalu saya bersembunyi, maka Abu Bakar memanggil-manggil âHai si tololâ. Ia terus memaki dan mencaci-makikuâ. Kemudian ia berkata kepada tamu-tamunya âSilahkan makan seadanya, demi Allah aku sendiri tidak akan makanâ. Abdurrahman berkata âDemi Allah, setiap kali kami mengambil makanan maka dari bawahnya menyumber makanan yang lebih banyak lagi sehingga mereka merasa kenyang semua dan sisa makanan itu justru lebih banyak daripada sebelum dimakan. Selanjutnya Abu Bakar memperhatikan makanan yang semakin bertambah banyak itu serta berkata kepada istrinya âHai saudari bani Friras, apakah ini ?â. Istrinya berkata âAlangkah senangnya hatiku, sekarang makanannya bertam- bah banyak daripada sebelum dimakan bahkan lipat tiga kaliâ. Lalu Abu Bakar makan dan berkata âSesungguhnya sumpahku tadi adalah karena godaan setanâ. Setelah Abu Bakar makan sesuap dari makanan itu maka ia membawa sisa makanan itu kepada Nabi saw. dan meninggalkan makanan itu tetap berada di tempat beliau. Waktu itu sedang ada rapat antara kami dengan suatu kaum untuk membahas mengenai suatu perjanjian. Setelah selesai rapat kami membagi orang-orang yang rapat itu menjadi dua belas kelompok yang masingmasing kelompok terdiri dari beberapa orang yang hanya Allah saja yang tahu jumlahnya. Mereka semua makan dari sisa makanan yang ada di tempat Nabi saw. ituâ. Dalam riwayat lain dikatakan âAbu Bakar dan istrinya bersumpah untuk tidak makan. Demikian juga tamu-tamunya bersumpah untuk tidak makan sebelum Abu Bakar mau makan bersama. Lantas Abu Bakar berkata âSumpah itu adalah semata-mata dari godaan setan, maka a meminta agar supaya menghidangkan makanan dan ia bersama tamunya makan bersama. Maka setiap mereka mengangkat makanan maka dari bawahnya menyumber makanan yang lebih banyak. Ia lantas berkata kepada istrinya âHai saudari bani Firas, apakah ini ?â. Istrinya berkata âAlangkah senangnya hatiku, sungguh makanan ini malah bertambah banyak daripada sebelum dimakanâ. Setelah selesai makan ia membawa sisanya ke tempat Nabi saw. dan Nabi saw. pun berkenan makan makanan ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya Abu Bakar berpesan kepada Abdur Rahman agar supaya ia melayani tamu-tamunya dengan sebaik-baiknya karena ia akan pergi ke tempat Nabi saw. dan ia juga berpesan agar tamunya disuruh makan sebelum ia datang. Setelah Abdur Rahman tiba di rumah, maka segera ia menghidangkan makanan seadanya kepada tamunya seraya berkata âSilahkan makanâ. Mereka bertanya âSedang di mana tuan rumahnya?â Abdur Rahman berkata âIa berpesan kepadaku agar aku menghidangkan makanan kepada kamu semua, sebab nanti jika ia datang sementara kamu semua belum makan maka aku yang akan dimarahiâ. Mereka tetap tidak mau makan. Maka ketika ia Abu Bakar datang maka aku terus bersembunyi sebab aku yakin bahwa aku akan dimarahi, dan ia bertanya kepada para tamunya âApa yang sedang kamu perbuat?â. Mereka menceritakan apa adanya, lalu ia memanggil-manggil âHai Abdur Rahmanâ. Aku terdiam saja. Dan ia pun memanggil lagi âHai Abdur Rahmanâ. Aku pun tetap diam saja. Kemudian ia memanggil lagi âHai Si tololâ, saya bersumpah jika kau mendengar panggilanku maka kau harus segera datangâ. lalu aku pun keluar dan berkata âSilahkan tuan bertanya kepada tamu-tamu tuanâ. Para tamu berkata âBetul, ia tadi sudah menghidangkan makanan untuk kami semuaâ. Abu Bakar berkata âJadi kamu semua menunggu saya, padahal saya tidak akan makan pada malam iniâ Mereka berkata âDemi Allah, kami tidak akan makan sebelum engkau mau makan bersama kamiâ. Abu Bakar berkata âCelaka kamu semua tidak mau menikmati hidanganku yang telah aku persiapkan. Hidangkan makanan ituâ. Kemudian makanan itu pun keluar dan ia mengulurkan tangannya seraya berkata âBISMILLAH, maka kata sumpah yang tadi itu hanya dari pengaruh syetanâ. maka ia makan bersama-sama dengan para tamuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu âHurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh pada ummatummat sebelum kamu ada orang-orang yang mendapatkan ilham. Dan andaikata pada ummatku ada salah seorang yang mendapatkan ilham maka ia adalah Umarâ. HR. Bukhari. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim dari Aisyah ra.Dari Jabir bin Samurah ra. ia berkata âPenduduk Kufah mengadukan Saâad bin Abu Waqqas ra. kepada Amirul Mukminin Umar bin Khattab ra. hingga dipecat oleh Umar dan diganti oleh Ammar bin Yasir ra. Sedemikian berat pengaduan penduduk Kufah hingga mereka berkata âSesungguhnya ia tidak sempurna shalatnyaâ. Lalu Umar memanggilnya dan betkata âHai Abu Ishag, mereka mengadukan bahwa kamu tidak bisa sempurna shalatnyaâ. Saâad menjawab âAdapun saya, demi Allah, sesungguhnya saya shalat bersama mereka persis seperti shalatnya Rasulullah saw. tidak menyimpang sedikit pun. Bila saya shalat isya maka saya agak lama pada rakaat pertama dan saya lebih cepat pada dua rakaat yang akhirâ. Umar berkata âMemang demikiankah persangkaan mereka kepada dirimu, hai Abu Ishaqâ. Lalu Umar mengirim Saâad bersama dengan beberapa orang ke Kufah untuk menyelidiki mengenai penduduk Kufah secara keseluruhan. Pada tiap-tiap Masjid yang didatanginya ia selalu bertanya mengenai keadaan Saad dan pada umumnya mereka banyak yang memuji Saad hanya saja ketika ia masuk ke Masjid bani Abas, di situ ada seseorang yang berdiri yang bernama Usamah bin Qatadah dan biasa dipanggil dengan Abu Saâdah, ia berkata âBila kamu bertanya tentang Saâad maka sesungguhnya ia adalah pemimpin yang tidak pernah memimpin pasukan, tidak membagi harta rampasan perang dengan rata dan ia tidak adil dalam menentukan hukumâ. Maka Saâad berkata âDemi Allah, aku akan berdoa tiga macam yaitu, ya Allah jika hamba-Mu itu berdusta hanya karena riya dan sumâah dan mencari nama saja maka panjangkanlah umurnya dan lanjutkan kemiskinannya serta hadapkanlah ia dengan berbagai fitnahâ. Kemudian doa itu dikabulkan sehingga apabila ia ditanya oleh seseorang maka ia menjawab âSaya menjadi tua renta ini dan ditimpa dengan berbagai macam fitnah adalah karena doa Saâadâ.Abdul Malik bin Umair ra. perawi hadits ini dari Jabir bin Samurah berkata âSaya telah melihat sendiri Usamah berumur sangat tua hingga kedua kelopaknya menutupi kedua matanya, dan ia selalu duduk-duduk di pinggir jalan untuk menunggu perempuan yang lewat di situâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Urwah bin Zubair ra. berkata âSe. Sungguhnya Said bin Zaid Amr bin Naufal ra. telah diadukan oleh Arwa bin Aus kepada Marwan bin Hakam dimana Said itu dituduh merampas sebagian tanahnya Kemudian Said berkata âSaya mengambil tanahnya setelah mendengar sabda Rasulullah saw â. Marwan bertanya âApa yang telah kamu dengar dari Rasulullah saw?â. Said menjawab âBarangsiapa yang merampas sejengkal tanah dengan cara zhalim maka akan dikalungkan ke lehernya tujuh petala bumiâ. Lantas Marwan berkata âAku tidak akan minta bukti-bukti setelah kamu berkata begituâ. Kemudian Said berdoaâ âYa Allah, jika Arwa berdusta maka butakanlah matanya dan semoga ta mati di bumi yang didakwakan ituâ. Urwah menceritakan bahwa Arwa memang betul-betul buta sebelum mati dan pada suatu saat ia berjalan di tanah yang didakwakan itu tiba-tiba ia jatuh terperosok ke dalam lubang sehingga ta mati di situâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan, dari Muhammad bin Zaid bin Abdullah bin Umar dengan intisari yang sama. Dan diceritakan bahwa ia melihat Arwa itu buta berjalan meraba-raba dinding sambil berkata âSaya tertimpa seperti ini karena doanya Saidâ. dan sewaktu ia berjalan di tanah yang didakwakan itu serta merta terperosok ke dalam sebuah sumur yang ada di situ hingga ia mati, dan di sumur itulah kuburannyaâ.Dari Jabir bin Abdullah ra. ia berkata âSewaktu perang Uhud dimulai, pada malam harinya ayah memanggilku seraya berkata âMenurut dugaanku, aku adalah orang yang pertama kali akan terbunuh diantara sahabatsahabat Nabi saw. dan aku tidak meninggalkan seorang pun yang lebih aku sayangi melebihi daripadamu selain Rasulullah saw. Dan saya meninggalkan hutang maka bayarlah hutangku itu serta aku berpesan rawatlah baik-baik saudara perempuanmuâ. Tepat benar, pada esok harinya ayahkulah yang pertama terbunuh dan aku menguburkannya bersama orang lain dalam satu liang kubur. Setelah enam bulan lamanya hatiku merasa tidak enak karena membiarkan ayah bersama orang lain dalam satu liang kubur, maka aku keluarkan lagi dari kuburnya dan waktu itu jasad ayahku masih utuh tetap seperti pada hari aku masukkan jasadnya keliang kubur hanya saja telinganya yang berubah. Kemucian jasad ayah aku masukkan dalam liang kubur yang tersendiriâ. HR. BukhariDari Anas ra. berkata âSesungguhnya ada dua orang sahabat Nabi saw. keluar dari majlis Nabi saw. dalam malam gelap gulita. Tiba-tiba dari arah depan kedua sahabat itu keluar dua cahaya mirip lampu. Dan ketika keduanya saling berpisah maka cahaya mirip lampu itu pun memisah menyertai masing-masing sahabat Nabi saw. itu sehingga sampai di rumahnyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah berkata âRasulullah saw. telah mengirim sepuluh orang matamata dalam peperangan yang dikepalai oleh Ashim bin Tsabit Al Anshari ra. Setelah mereka berangkat dan sampai di Hudah yaitu tempat di antara Usfan dan Mekkah, mereka telah diketahui oleh sekelompok bani Hudzail yaitu bani Lihyan, lalu kaum bani Hudzail itu memanggil seratus ahli panah untuk menyerang rombongan Ashim. Ketika Ashim dan temantemannya merasa bahwa akan ada bahaya, maka segera ia bersembunyi di suatu tempat namun akhirnya mereka dikepung oleh bani Lihyan seraya berkata âMenyerahlah kamu, dan kami berjanji tidak akan membunuh seorang pun dari kamuâ. Lantas Ashim berkata âHai kaum muslimin, saya tidak rela berada dibawah kekuasaan orang kafir. Ya Allah, beritahukan kepada Nabi Muhammad keadaan kami inâ. Kemudian mereka diserang dengan anak panah hingga Ashim meninggal dunia. Dan tiga orang diantara mereka ada yang menyerah mau menerima perjanjian yaitu Khubaib, Zaid bin Datsinah dan ada seorang lagi. Dan ketika mereka telah menyerah maka dilepaslah tali busur untuk mengikat tiga orang itu, sehingga orang yang ketiga melihat perbuatan yang sewenang-wenang itu segera berkata âIni adalah penghianatan yang pertama. Demi Allah, saya tidak mau damai dengan kamu semua, dan bagi saya lebih baik mengikuti jejak temanteman yang telah gugurâ. Ia berpendapat lebih baik dibunuh daripada damai dengan mereka. Lalu mereka menyiksa dan membunuhnya. Sedangkan dua tawanan ini dibawa ke Makkah yang selanjutnya dijual. Peristiwa ini terjadi setelah perang Badr. Kemudian Khubaib ra. itu dibeli oleh putra-putri Al Harits bin Amir untuk dibunuh sebagai balas dendam kepada Hubaib yang telah membunuh ayahnya Al Harits dalam perang Badr. Maka Khubaib tinggal bersama mereka sebagai tawanan hingga menunggu saat pembunuhannya. Pada suatu hari Khubaib meminjam pisau pencukur dari putri Al Harits, maka ketika telah dipinjami mendadak ada anak kecil yang merangkak ke tempat Khubaib dan duduk di pangkuan Khubaib hingga menimbulkan rasa takut mereka jangan-jangan anak itu nanti dibunuh oleh Khubaib. Khubaib lalu berkata âApakah kamu merasa khawatir kalau aku akan membunuh anak kecil ini ?. Sama sekali saya tidak akan membunuhnyaâ. Maka Putri Al Harits itu berkata âDemi Allah, aku belum pernah melihat tawanan yang lebih baik dari Khubaib. Dan pada suatu hari aku pernah melihat ia makan buah anggur di tangannya padahal tangannya diikat dengan rantai besi dan juga waktu itu di Makkah tidak ada buah anggurâ. Selanjutnya putri Al Harits itu berkata âSesungguhnya itu adalah rizki karunia dari Allah yang diberikan kepada Khubaibâ. Kemudian setelah Khubaib dikeluarkan dari bumi haram untuk dibunuh, maka Khubaib minta izin untuk mengerjakan shalat dua rakaat. Maka mereka juga memberi izin. Setelah shalat Khubaib berkata âDemi Allah andaikata bukan karena dugaanmu bahwa aku takut mati Pasti aku akan mengerjakan shalat sebanyakbanyaknya. Ya Allah, hitunglah bilangan mereka dan bunuhlah mereka dengan bercerai-beraiâ Kemudian Khubaib mengalunkan syair yang artinya âSaya tidak memperdulikan ketika dibunuh dalam kedaan muslim. Walau bagaimana bentuk kematianku asalkan karena Allah, dan hal yang demikian itu adalah dalam rangka membela kalimah Tuhan dan kalau Tuhan berkenan pasti Ia akan memberkahi potonganpotongan anggota yang berserakanâ Khubaib adalah orang yang bisa ditiru oleh setiap muslim, dimana ia sabar dan mengerjakan shalat ketika akan dibunuh. Dan Nabi saw. telah memberitakan keadaan sahabat-sahabatnya yang tertimpa musibah itu kepada sahabatnya. Kemudian orang kafir mengutus beberapa orang untuk mengambil jenazah Ashim bin Tsabit tatkala mereka mendengar bahwa ia dibunuh oleh bani Lihyan sebab ia adalah orang yang telah membunuh tokoh kafir Quraisy. Tetapi Allah telah mengutus lebah yang mirip seperti payung untuk melindungi jenazah Ashim dimana lebah itu menyerang utusan orang kafir yang ingin mengambil jenazah Ashim itu hingga akhirnya mereka tidak dapat mengambil sedikitpun dari anggota tubuh Ashimâ. HR. Bukhart.Pada bab-bab yang lain yang terdahulu telah dijelaskan mengenai hadits-hadits yang serupa antara lain yaitu hadits tentang pemuda yang berguru pada Pendeta dan tukang sihur, hadits tentang Juraij, hadits tentang tiga pemuda yang masuk gua lalu tertutup oleh batu besar, hadits tentang seseorang yang mendengar awan berkata âSiramlah kebun si Fulan, dan lain Ibnu Umar ra. ia berkata âSama sekali saya tidak pernah mendengar Umar ra mengatakan sesuatu âSaya perkirakan akan terjadi beginiâ, melainkan terjadi apa yang diperkirakan ituâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âDan janganlah sebagian dari kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati ? Tentu kamu akan merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah adalah Dzat yang menerima taubat lagi Maha Penyayangâ. QS. Al Hujurat 12.Allah taâala berfirman âJanganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak punya pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggungjawabannyaâ. QS. Bani Israil 26.Allah taâala berfirman âTiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadirâ. QS. Oaaf 12.Ketahuilah, bahwa sesungguhnya sudah seharusnya bila seorang mukallaf itu senantiasa menjaga lisannya dari segala perkataan yang membawa maslahat. Andaikata berbicara dan diam itu sama-sama tidak membahayakan dan sama-sama tidak membawa maslahat maka lebih baik diam, sebab pembicaraan yang tidak membawa maslahat itu kadang-kadang melantur pada hal-hal yang haram atau tidak baik. Itulah yang umum Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah diamâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw. siapakah yang paling utama diantara kaum muslimin ?ââ. Beliau menjawab âYaitu orang yang dimana orang-orang Islam yang lain merasa selamat dari gangguan lisan dan tangannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Sahl bin Saad ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSiapa yang berani menjamin aku atas selamatnya apa yang ada di antara dagunya dan apa yang di antara pahanya maka aku Nabi saw. berani memberi jaminan surga kepadanyaâ. HR Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âSeseorang itu bisa tergelincir ke neraka lantaran mengucapkan perkataan tanpa difikir terlebih dahulu dimana luas neraka itu lebih luas daripada jarak antara timur dan baratâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. Beliau bersabda âSeseorang itu bisa saja terangkat derajatnya lantaran mengucapkan suatu perkataan yang diridhai oleh Allah yang sebenarnya perkataan itu tanpa dipertimbangkan lebih dahulu. Dan sebaliknya seseorang itu bisa saja terjerumus ke dalam neraka lantaran ia mengucapkan perkataan yang sangat dibenci oleh Allah yang mana perkataannya itu tanpa dipertimbangkan lebih dahuluâ. HR. Bukhari.Dari Abdur Rahman Bilal bin Harits Al Muzanni ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya seseorang itu bisa jadi karena mengucapkan suatu perkataan yang diridhai Allah yang mana ia tidak menyangka akan sampai yang demikian itu, lalu Allah mencatat dalam keridhaan-Nya lantaran perkatannya itu sampai hari ia bertemu dengan-Nya, Dan sesungguhnya seseorang itu bisa jadi karena mengucapkan perkataan yang sangat dibenci Allah yang mana ia tidak menyangka akan sampal demikian atu, lalu Allah mencatat dalam kebenaan-Nya lantaran perkataannya itu sampai hari ta bertemu dengan Tuhannyaâ. HR. Malik dalam kitab Al Muwaththaâ dan At Turmudzi.Dari Sufyan bin Abdullah ra. ia berkata âSaya berkata âYa Rasulullah saw. terangkan kepadaku tentang sesuatu yang dapat aku gunakan sebagai peganganâ. Beliau bersabda âKatakanlah âTuhanku adalah Allah, lalu tetaplah dalam jalan yang benar ?â. Saya bertanya lagi âYa Rasulullah, apa yang paling tuan khawatirkan tentang diriku ?â. Beliau memegang lidahnya sambil bersabda âIniâ. HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu banyak berbicara kecuali untuk berdzikir kepada Allah. Sebab banyak berbicara yang selain untuk berdzikir itu dapat menyebabkan kerasnya hati, padahal sesungguhnya orang yang paling jauh dengan Allah adalah orang yang paling keras hatinyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang terjaga dari kejahatan antara dua tulang dagunya dan kejahatan apa yang di antara dua pahanya oleh Allah maka ia masuk surgaâ. HR. At Turmudzi.Dari Uqbah bin Amir ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah saw. apa yang dapat menyelamatkan atu ?â. Beliau menjawab âTahanlah Iidahmu, tetaplah berada di dalam rumahmu dan tangisilah dosamuâ. HR. At lurmudzi .Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJika tiba waktu pagi maka anggota badan manusia memperingatkan kepada lidahnya seraya berkata âTakutlah kepada Allah dalam memelihara keselamatan kami sebab nasib kami tergantung kamu. Bila kamu lurus maka kami pun lurus, dan bila kamu menyeleweng maka kami pun menyelewengâ. HR. At Turmudzi.Dari Muadz ra. ia berkata âYa Rasulullah saw. beritahukan kepadaku tentang amal perbuatan yang dapat memasukkan diriku kedalam surga dan dapat menjauhkan aku dari ap! neraka?â. Beliau bersabda âKamu benar-benar menanyakan sesuatu yang sangat besar Sesungguhnya hal itu sangat mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah, yaitu hendaknya kamu menyembah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mengerjakan shalat, menunaikan zakat, puasa pada bulan Ramadhan dan berhaji ke Baitullah bagi orang yang mampuâ. Lalu beliau bersabda âMaukah kamu saya beritahukan tentang pintu-pintu kebaikan?. Puasa adalah perisai, sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air dapat memadamkan api dan melakukan shalat malamâ. Kemudian beliau membaca ayat yang artinya âLambung mereka jauh dari tempat tidur mereka, sedangkan mereka selalu berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, serta mereka menafkahkan sebagian rizki yang telah Kami berikan kepada mereka. Seseorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu bermacam-macam nikmat yang menyenangkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakanâ.Kemudian beliau bersabda âSukakah kamu saya tunjukkan pokok dari semua itu dan tiang puncaknya ?â. Saya berkata âBaiklah, ya Rasulullah saw.â. Beliau bersabda âPokok segala sesuatu itu adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allahâ. Beliau bersabda lagi âMaukah kamu saya tunjukkan kunci dari semuanya itu?â. Saya menjawab âBaiklah ya Rasulullah saw.â. Beliau lantas memegang lidahnya sambil bersabda âPeliharalah iniâ. Saya berkata âApakah kami nanti akan dituntut terhadap apa yang kami ucapkan?â. Beliau bersabda âCelaka kamu, apakah kamu kira orang tersungkur dalam neraka karena mukanya, tiada lain hanya karena lidah merekaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. pernah bertanya âApakah kamu mengerti, apa itu menggunjing ?â. Para sahabat menjawab âAllah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuiâ. Beliau bersabda âMenggunjing yaitu menceritakan keadaan temanmu yang ia tidak menyukainyaâ. Ada seorang sahabat yang bertanya âBagaimana seandainya saya menceritakan keadaan yang sebenarnya dari saudaraku itu ?â. Beliau menjawab âBila kamu menceritakan keadaan yang sebenarnya terjadi pada temanmu maka berarti kamu telah menggunjingnya, dan bila kamu menceritakan apa yang sebenarnya tidak terjadi pada temanmu maka kamu betul-betul membohongkannyaâ. HR. MuslimDari Abu Bakar ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. pada khutbahnya di waktu haji wadaâ di Mina pada hari raya Idul Adha dimana beliau bersabda âSesungguhnya darahmu, hartamu dan kehormatan dirimu haram diganggu sebagaimana haramnya harimu ini di bulanmu ini dan di negerimu ini. Ingatlah, bukankah aku telah menyampaikannya?â. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âAku berkata kepada Nabi saw. âCukup puaskah tuan dengan Shofiyah yang begini dan begitu?â. Sebagian perawi mengatakan âMaksudnya yaitu keadaan Shofiyah yang pendekâ. Lalu beliau bersabda âKamu telah mengeluarkan perkataan yang keji, yang andaikata perkataan itu dicampur dengan air laut niscaya dapat mempengaruhinyaâ. Aisyah ra. berkata âAku pernah menceritakan keadaan seseorang kepada beliau, namun beliau malah bersabda âAku tidak suka menceritakan keadaan seseorang meskipun aku akan mendapatkan upah sekian dan sekian banyaknyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSewaktu aku dimiârajkan, aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari tembaga dimana mereka mencakar-cakar muka dan dada mereka, lantas aku bertanya âSiapa mereka Jibril?â. Jibril menjawab âMereka itu adalah orang-orang yang suka memakan daging sesama manusia dan mengganggu kehormatan sesama manusia artinya suka menggunjingâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetiap muslim terhadap muslim lainnya adalah haram darahnya, kehormatan dirinya dan haram juga hartanyaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âBila mendengar perkataan yang tidak bermanfaat maka mereka berpaling dari merekaâ. QS. Al Qashash 55Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tidak bergunaâ. QS. Al Mukminun 13. Allah taâala berfirman âSesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan dimintai pertanggung jawabannyaâ. QS. Bani Israil 36.Allah taâala berfirman âDan apabila kamu melihat orang-orang mengolok-olok ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu upa pada larangan ini maka janganlah kamu duduk bersama dengan orang yang zhalim itu sesudah teringat akan larangan ituâ. QS. Al Anâam 68Dari Abu Dardaâ ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSiapa yang mencemarkan kehormatan saudaranya maka kelak di hari kiamat Allah akan mencampakkan api neraka melalui mukanyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Itban bin Malik ra. dalam haditsnya yang panjang dan masyhur sebagaimana yang telah tercantum dalam bab Penuh harapan di atas, dimana di antaranya ia -berkata âKetika Nabi saw. melaksanakan shalat, beliau bertanya âDi mana Malik bin Dukhsyum ?â. Ada seseorang yang menjawab âDia itu orang munafik yang tidak mencintai Allah dan Rasul-Nyaâ. .Lantas Nabi saw. bersabda âJangan berkata begitu, tidakkah kamu tahu bahwa ia mengucapkan Laa ilaaha Illailaah Tiada Tuhan . kecuali Allah yang diucapkan hanya karena Allah semata, dan Allah sendiri mengharamkan api neraka bagi orang yang mengucapkan kalimat tauhid itu hanya karena Allah semataâ. . HR. Bukhari dan MuslimâŠâDari Kaâab bin Malik ra. di dalam haditsnya yang panjang mengenai kisah taubat sebagaimana tercantum dalam bab taubat, di mana di antaranya ia berkata âSewaktu Nabi saw. duduk bersama sahabatnya di Tabuk, beliau bertanya âApa yang sedang dilakukan oleh Kaâab bin Malik?â. Seorang dari bani Salamah menjawab âYa Rasulullah saw., dia tertahan dan terpesona dengan mantel dan selendangnyaâ. Lantas Muadz bin Jabal ra. berkata kepadanya âAlangkah buruknya kata-katamu itu. Demi Allah, ya Rasulullah saw. kami tidak mengetahuinya kecuali ia dalam kebaikanâ. Lantas Rasulullah saw. terdiam sajaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Ketahuilah, sesungguhnya ghibah menggunjing itu dibolehkan dalam rangka mencapai tujuan yang dibenarkan syaraâ yang mana bila tanpa ghibah maka tujuan itu tidak dapat dicapai. Ghibah yang dibolehkan adalah bila ghibah itu dalam enam keadaan yaituSebab teraniaya. Orang yang teraniaya boleh mengadukan orang yang menganiaya kepada hakim atau penguasa yang mempunyai kekuasaan untuk menyadarkan tindakan aniaya orang yang teraniaya berkata âFulan telah menganiayaku demikianâ.Sebab minta pertolongan untuk melenyapkan kemungkaran dan menegur orang yang berbuat orang berkata Fulan telah berbuat begini, dengan maksud agar orang yang berbuat maksiat ditindak. Andaikata tidak dengan tujuan itu maka hal itu minta nasehat. Misalnya seseorang berkata pada orang lain yang dianggap bisa memberi nasehat âSaya dianiaya oleh ayah, saudara dan istriku atau oleh Fulan. Lantasbagaimana baiknya?â.Sebab memberi nasehat atau peringatan kepada kaum muslimin agar tidak terjerumus dalam menegur kefasikan seseorang dengan terus terang, misalnya kepada orang yang minum-minuman keras, orang yang merampas harta orang lain, orang yang menjalankan kebatilan dan lain-lain. Dalam hal ini seseorang boleh langsung menegur tindakannya yang tidak benar hal memberi pengertian atau penjelasan. Misalnya ada orang yang lebih terkenal dengan sebutan si buta, si tuli dan si bisu, hal ini seseorang boleh menyebut dengan gelar itu, tetapi kalau dengan maksud mengejek maka diharamkan. Dan jika bisa hindari gelar atau sebutan seperti enam hal atau sebab yang telah disepakati Ulamaâ, dimana mereka menetapkah hal itu dengan berlandaskan hadits-hadits shahih, antara lainDari Aisyah ra. berkata âSesungguhnya ada seseorang minta izin kepada Nabi saw., lalu beliau bersabda âIzinkanlah dia, sebab ia adalah sejahat-jahat orang yang ada di tengah keluarganyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Maksudnya orang itu sangat Asiyah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAku tidak menyangka kalau si Fulan dan si Fulan itu mengetahui tentang agama kamiâ. HR. Bukhari.Dari Fatimah binti Qais ra. ia berkata âSaya telah mendatangi Nabi saw. dan berkata âSesungguhnya aku telah dilamar oleh Abul Jahm dan Muawiyahâ. Lalu beliau bersabda âMuawiyah itu orang miskin yang tidak memiliki harta kekayaan. Sedangkan Abul Jahm itu adalah orang yang tidak pernah menaruh tongkat dari bahunya orang yang suka memukulâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âAbul Jahm itu adalah orang yang suka memukul istrinyaâ.Dari Zaid bin Arqam ra. ia berkata âSewaktu kami dalam perjalanan bersama Rasulullah saw. tiba-tiba rombongan itu mendapatkan kesukaran, lalu Abdullah bin Ubai berkata âJangan mau menolong orang yang bersama Rasulullah saw. hingga mereka semua meninggalkan tempat iniâ. Apabila kami telah kembali ke Madinah niscaya orang-orang yang mulia itu akan mengusir orang-orang rendahanâ. Kemudian saya melaporkan hal ini kepada Rasulullah saw., beliau lantas mengutus seseorang untuk memanggil Abdullah bin Ubai namun ia tidak mengakui apa yang telah diperbuatnya dan bahkan ia menguatkan dirinya dengan sumpah hingga akhirnya orang-orang di situ berkata âZaid itu telah berdusta kepada Nabi saw.â. Seketika itu hatiku menyadi sedih di dalam menanggapi apa yang mereka katakan sehingga akhirnya Allah menurunkan wahyu kepada nabi-Nya untuk membenarkan aku, yang berbunyi IDZAA JAA-AKAL MUNAAFIQUUNA dan seterusnya. Lalu beliau memanggil mereka agar mereka mau bertaubat memohon ampun, tetapi mereka semuanya enggan dan menggelengkan kepalaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âHindun istri Abu Sufyan lapor kepada Nabi saw. âSesungguhnya Abu Sufyan itu adalah suami yang sangat kikir. ia tidak pernah memberi belanja yang cukup kepadaku dan anak-anakku kecuali bila aku mengambilnya sendiri tanpa sepengetahuannyaâ. Beliau bersabda âAmbillah belanja yang cukup untuk kamu dan anakmu dengan cara yang baikâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âJanganlah kamu Ikuti orang yang suka mencela, yang ke sana Ke mart mengadu dombaâ. QS. Nun 11.Allah taâala berfirman âTiada suatu ucapan yang dtucapkannya melamkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir yaitu Raqib dan Atidâ. QS. Oaf 18.Dari Hudzaifah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidak akan masuk surga orang yang suka mengadu dombaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. berkata. âSesungguhnya suatu ketika Rasulullah saw. berjalan melewat kuburan yaitu dua kuburan, lalu beliau bersabda âSesungguhnya kedua orang yang ada di dalam kuburan ini sedang disiksa Keduanya disiksa bukan sebab dosa besarnya, tetapi kedua hal itu merupakan sesuatu yang sangat besar. Salah seorang dari kedua orang itu suka berjalan ke sana ke mari untuk mengadu domba dan yang satu lagi ia ttdak membersihkan diri bila kencingâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âMaukah kamu saya beritahu tentang apakah Adhhu itu?â. Lanjut sabda Nabi saw. ADHHU yaitu pembicaraan yang disebar luaskan di tengah-tengah masyarakat untuk tujuan adu domba. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âJanganlah kamu saling tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhanâ. QS. Al Maidah 2Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah ada seseorang dari sahabatku yang melaporkan perihal seseorang kepadaku sesuatu apapun sebab aku lebih suka keluar kepada kamu dengan dada yang bersihâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Allah taâala berfirman âMereka bersembunyi dari manusia tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah bersama mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahasia yang Allah tidak meridlainya. Dan Allah adalah Dzat Yang Maha Meliputi ilmu-Nya terhadap apa yang mereka kerjakanâ. QS. An Nisaâ 108.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKamu semua akan mendapatkan manusia yang sifatnya seperti barang tambang. Sebaik-baik mereka di masa Jahiliyah adalah baik pula sesudah Islam dengan catatan mereka benar-benar memahami agama. Kamu semua mendapatkan sebaik-baik manusia dalam masalah agama ini adalah orang yang tadinya sangat benci kepada Islam. Dan juga kamu semua akan mendapatkan seburukburuk manusia, yaitu orang yang bermuka dua â dimana ia datang kepada satu kelompok dengan muka yang satu dan datang ke kelompok lain ia gunakan muka yang lainâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muhammad bin Zaid sesungguhnya ada beberapa orang berkata kepada kakeknya Abdullah bin Umar ra. âSesungguhnya bila kami datang menghadap penguasa maka kami mengatakan kepada mereka lain dengan apa yang kami katakan bila keluar dari hadapan merekaâ. Kemudian Abdullah bin Umar berkata âPada zaman Rasulullah saw. kami menganggap hal itu termasuk perbuatan nifakâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahuinyaâ. QS. Bani Israil 36.Allah taâala berfirman âTiada suatu ucapan yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir yaitu Raqib dan Atidâ. QS. Oaff 18.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan, dan setiap kebaikan akan membawa ke surga. Orang yang jujur itu akan selalu berkata benar hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai orang yang benar-benar jujur. Dan sesungguhnya berdusta itu membawa kepada kejahatan, dan setiap kejahatan akan membawa ke neraka. Orang yang selalu berdusta akan selalu bohong hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai pendustaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âEmpat sifat, yang barangsiapa memiliki sifat itu maka ia benar-benar munafik. Dan barangsiapa yang memiliki sebagian dari sifat-sifat itu maka ia telah memiliki sebagian dari sifat munafik hingga ia meninggalkannya, yaitu bila dipercaya ia berkhianat, bila berkata selalu berdusta dan bila berjanji ia tidak menepati serta bila berdebat maka ia keterlaluanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang mengaku bermimpi tentang suatu impian yang sebenarnya ia tidak memimpikannya maka kelak ia akan dituntut untuk menyambung dua biji gandum padahal hal itu tidak mungkin ia lakukan. Barangsiapa yang mendengarkan pembicaraan orang dimana bila yang bersangkutan itu merasa tidak senang bila pembicaraannya didengar maka kelak di hari kiamat akan dituangkan di telinganya cor-coran timah. Dan barangsiapa yang menggambar suatu benda hidup maka ia nanti akan disiksa dan dituntut untuk meniupkan ruh ke dalam gambar itu, padahal ia tidak akan mungkin untuk meniupkannyaâ. HR. Bukhari. .Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSejahat-jahat berdusta adalahDari Samurah bin Jundub ra. ia berkata âRasulullah saw. sering bertanya kepada para sahabatnya âApakah diantara kamu ada yang bermimpi?â. Maka sahabat itu menceritakan apa yang telah diimpikannya. Pada suatu hari beliau bersabda kepada kami âSemalam ada dua orang yang datang kepadaku dalam mimpi dan berkata âMari kita pergiâ, dan aku pun pergi bersama kedua orang itu. Di dalam verjalanan aku lihat orang tengah berbaring dan di dekatnya ada seorang yang berdiri dengan memegang batu yang besar. Lalu orang yang berdiri itu memukul orang yang tengah berbaring itu dengan batu hingga remuk kepalanva dan batu itu menggelinding ke sana ke mari Setelah kepala orang yang remuk itu pulih kembali, maka orang yang berdiri itu kembali mengambil batu dan melakukan seperti apa yang dilakukan sebelumnya. Maka aku bertanva kepada kedua orang itu âMaha suci Allah, siapakah orang itu?â. Kedua orang itu malah berkata kepadaku âMari kita pergi, mari kita pergiâ. Maka kami pun melanjutkan perjalanan. Lalu dalam perjalanan itu aku lihat seseorang yang berbaring dan di dekatnya ada seorang yang berdiri dengan membawa gergaji besi. Lalu orang yang berdiri itu membelah tubuh orang yang berbaring menjadi dua sisi mukanya vaitu ia membelah dari mulut sampai ke tengkuknya, kemudian sisi muka yang lain diperlakukan seperti perlakuan yang pertama. Setelah selesai maka muka itu utuh kembali seperti semula Setelah utuh maka muka itu digergaji lagi seperti sebelumnya tadi. Maka aku bertanya kepada kedua orang itu âMaha suci Allah, stapakah orang itu?â. Tapi kedua orang itu hanya berkata âMari kita lanjutkan perjalanan, mari kita pergiâ. Maka kami pun melanjutkan perjalanan hingga kami mendapatkan tungku yang sangat besar dan kudengar di situ ada ributribut dan suara jeritan. Setelah aku lihat ternyata di dalamnya ada orang laki-laki dan perempuan yang telanjang dimana dari bawahnya dinyalakan api. Bila api didekatkan kepada mereka maka mereka menjerit-jerit. Maka, aku tanyakan kepada kedua orang itu âMaha suci Allah, siapakah itu ?â. Tetapi kedua orang itu hanya berkata âMari kita lanjutkan perjalanan, mari kita pergiâ. Maka kami pun melanjutkan perjalanan, lalu kami dapatkan sungai yang airnya berwarna merah seperti darah yang di dalamnya ada orang yang berenang sedangkan di tepi sungai ada orang yang mengumpulkan batu. Jika orang yang berenang itu sampai di pinggir, maka ia membuka mulutnya dan dimasukkan batu ke dalam mulutnya itu. Setelah itu ia berenang lagi ke tengah. Setiap kali ia menepi maka ia membuka mulutnya dan dimasukkan batu itu ke dalam mulutnya oleh orang yang di tepi sungai itu. Maka aku bertanya âSiapakah orang itu?â. Namun kedua orang itu terus mengajakku meneruskan perjalanan, hingga mendapatkan orang yang buruk mukanya dan kejam yang selalu mengelilingi api yang telah dinyalakannya. Aku bertanya kepada kedua orang itu âSiapakah ini?â. Kedua orang itu terus mengajakku pergi untuk melanjutkan perjalanan hingga kami sampai di taman yang luas yang di dalamnya terdapat beraneka macam bunga dan orang yang sangat tinggi hingga aku tidak dapat melihat kepalanya karena sangat tingginya, dan di sekitarnya ada banyak anak yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Lantas aku bertanya kepada kedua orang itu âSiapakah orang itu dan siapa pula anak-anak itu?â. Namun kedua orang itu hanya berkata âMari kita pergi, mari kita pergi?â. Maka kami pun melanjutkan perjalanan hingga kami sampai pada sebuah pohon yang sangat besar lagi sangat indah yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Kedua orang itu . berkata âMari kita naikâ. Lalu kami naik dan ternyata kudapatkan sebuah istana yang sangat indah yang terbuat dari emas dan permata. Maka kami pun mendekat dan mengetuk pintu gerbang istana itu dan kami pun masuk ke dalamnya. Setelah kami masuk maka kami disambut oleh orang-orang yang sangat tampan tetapi ada juga yang rupanya jelek. Kedua orang itu berkata kepada orang yang jelek mukanya âPergi dan mandilah di sungai ituâ. Di situ memang ada sungai yang sangat jernih airnya. Setelah ia mandi di sungai itu, maka berubahlah mukanya menjadi bagus-bagus. Kedua orang itu berkata âIni adalah surga Adn dan tempat inilah kamu nanti tinggalâ. Lalu aku melihat ke atas dan terlihatlah sebuah mahligai seperti awan putih. Kedua orang atu berkata kepadaku âInilah tempat tinggalmu?â. Aku berkata kepada kedua orang itu âMudahmudahan Allah selalu memberkahi kamu berdua. Tinggalkan aku sebab aku akan masuk ke mahligai ituâ. Kedua orang itu berkata âSekarang ini belumlah saatnya, dan kelak kamu pasti memasukinyaâ. Aku berkata kepada kedua Orang itu âSejak tadi aku telah melihat keajaiban-keajaiban, apakah sebenarnya semuanya itu ?â. Kedua orang itu berkata âKini akan kami ceritakan kepadamu. Adapun orang yang pertama yaitu seseorang yang kepalanya dipukuli dengan batu adalah seseorang yang mempelajari Al Qurâan dan mengerti isinya lalu ia tidak mengamalkannya dan orang yang suka meninggalkan shalat fardhu. Adapun orang yang dibelah dari mulut sampai tengkuknya, maka itu adalah orang yang senang membuat berita bohong hingga berita itu tersiar ke manamana. Adapun orang laki-laki dan perempuan yang berada di atas tungku besar dalam keadaan telanjang adalah orang-orang yang berbuat zina, baik laki-laki maupun perempuan. Adapun orang yang berenang di sungai lalu dimasukkan batu ke dalam mulutnya maka ia adalah orang yang suka makan harta riba. Adapun orang yang tinggi yang berdiri di taman adalah Nabi Ibrahim, dan anak-anak yang berada di sekitarnya adalah anak-anak yang mati dalam keadaan bersih masih kecilâ.Dalam riwayat Bargani dikatakan âAnak yang dilahirkan dalam keadaan bersihâ. Ada sebagian kaum muslimin berkata . âYa Rasulullah saw. bagaimana anak-anak musyrik?â. Beliau bersabda âDan anak-anak orang musvrikâ. Adapun orang-orang yang sebagian tampan dan sebagian lagi jelek maka ta adalah orang yang mencampur adukkan antara amal shalih dengan amal kejahatan lalu Allah mengampuni dosa-dosanyaâ. HR. Bukhari.Dalam riwayat lain dikatakan âTadi malam aku bermimpi bertemu dengan dua orang yang mengajakku ke tanah yang suci. Kemudian kami berjalan hingga mendapatkan sebuah bejana seperti tungku yang sebelah atasnya tampak sempit dan sebelah bawahnya tampak luas. Tatkala api itu dinyalakan maka tungku bersama isinya naik ke atas dan bila api dipadamkan maka tungku itu turun kembali. Tungku itu berisi orang laki-laki dan perempuan yang telanjang. Lalu kami mendapatkan sebuah sungai yang airnya seperti darah dimana di tengah-tengahnya ada orang yang berusaha untuk ke tepi sungai tetapi ketika ia hampir sampai tepi ia dilempar batu ke mulutnya sehingga ia kembali lagi ke tengah. Setiap kali orang itu mau keluar maka dilemparkanlah batu ke mulutnya hingga ia kembali lagi ke tengah. Selanjutnya kedua orang itu membawaku naik ke sebuah pohon dan memasukkan aku ke dalam rumah yang aku belum pernah melihat rumah yang lebih indah daripadanya. Di dalamnya ada orang yang sudah tua dan ada juga yang masih muda. Kemudian aku melihat orang yang dirobek-robek mulutnya yaitu orang yang senang berdusta dan selalu membuat berita bohong lalu disebar luaskan ke segala penjuru, maka ia disiksa hingga hari kiamat. Setelah itu aku melihat ada orang yang dipecah kepalanya maka itu adalah orang yang dikaruniai oleh Allah kepandaian memahami Al Qurâan tapi ia tidak mau mengamalkan isinya, baik di waktu siang maupun malam. Oleh sebab itu ia akan selalu disiksa hingga hari kiamat. Adapun rumah yang pertama kali kamu masuki adalah rumahnya kaum mukminin pada umumnya. Sedangkan rumah yang ini adalah rumahnya para suhadaâ orang. yang mati syahid. Sebenarnya aku adalah Jibril dan yang satu ini adalah Mikail. Angkatlah kepalamu. Maka aku segera mengangkat kepalaku, mendadak aku lihat semacam awan telah berada di atasku. Kedua orang itu berkata âItulah tempatmu nantiâ. Aku bertanya âTinggalkanlah c aku sebab aku akan memasuki rumahkuâ. Kedua orang itu berkata âSesungguhnya masih ada sisa umur yang harus kamu sempurnakan. Jika kamu telah menyempurnakannya maka kamu pasti akan datang ke tempatmuâ. HR. Bukhari. BOLEH Ketahuilah, bahwa berdusta itu pada dasarnya hukumnya haram. Nainun dalam beberapa hal ada juga berdusta yang diperbolehkan dengan memenuhi persyaratannya. Perkataan merupakan suatu sarana untuk menyampaikan maksud tertentu. Bila sesuatu yang dimaksud itu mengandung kebaikan dan bisa disampaikan dengan jalan tidak berdusta, maka hukumnya berdusta dalam hal ini adalah haram. Sebaliknya jika sesuatu yang dimaksud itu tidak bisa disampaikan kecuali dengan harus berdusta maka berdusta itu diperbolehkan. Bahkan ada berdusta yang diwajibkan, seperti orang muslim yang bersembunyi dari orang yang menganiayanya dimana ia akan dibunuh atau dirampas hartanya, lalu ada Orang jahat yang menanyakannya maka orang yang mengetahui wajib berdusta tidak boleh menunjukkannya meskipun ia mengetahuinya, demikian juga bila seseorang dititipi sesuatu lantas ada orang yang bermaksud jahat untuk merampoknya maka ia harus berdusta tidak boleh mengaku. ini berdasarkan hadits berikut Dari Ummu Kulsum ra. bahwasanya ia telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âTidaklah dihukumi berdusta meskipun ia berdusta orang yang mendamaikan persengketaan orang lain yang sedang berselisih hingga akhirnya dapat mendatangkan kebaikan atau menjadikan orang lain berkata dengan baikâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim ada tambahan âSesungguhnya Ummi Kulsum berkata âSaya tidak pernah mendengar Rasulullah saw. membolehkan berdusta dalam segala sesuatu yang diucapkan kecuali dalam tiga hal yaituKetika sedang berkecamuknya perang dalam peperangan.Mendamaikan persengketaan orang lain yang sedang suami kepada istrinya atau pembicaraan istri kepada suaminyaâ. Allah taâala berfirman âJanganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahuinyaâ. QS. Al Israâ 36.Allah taâala berfirman âTiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir yaitu Raqib dan Atidâ. QS. Oaff 18Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSeseorang itu telah dianggap berdusta bila selalu menceritakan segala apa yang didengarnyaâ. HR. Muslim.Maksudnya bercerita tanpa mempertimbangkan baik buruknya hasil pendengarannya Samurah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mencentakan suatu berita dari aku Nabi dimana ia mengetahui bahwa berita itu adalah dusta maka ia termasuk salah seorang pendustaâ. HR. Muslim.Dari Asmaâ ra. sesungguhnya ada seorang perempuan bertanya âSesungguhnya aku adalah seorang istri yang dimadu. Apakah aku berdosa bila aku berlagak puas terhadap apa yang tidak diberikan oleh suamiku?â. Lalu beliau bersabda âOrang yang bertagak puas dalam hal apa yang diberikan kepadanya adalah seperti orang yang memakai pakaran palsu atau tipuan sajaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âJauhilah olehmu perkataan-perkataan dustaâ. QS. Al Hajj 30Allah taâala berfirman âJanganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahuinyaâ. QS. Al Israâ 36.Allah taâala berfirman âTiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan di dekatnya ada Malaikat pengawas yang selalu hadir yaitu Raqib dan Atidâ. QS. Oaff 18.Allah taâala berfirman âSesungguhnya Tuhanmu benar-benar selalu mengawasiâ. QS. Al Fajr 14.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsuâ. QS. Al Furqan 72.Dari Abu Bakrah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âMaukah kamu saya beritahu tentang dosa yang paling besar?â. Kami menjawab âBaiklah ya Rasulullah saw.â. Lantas beliau bersabda âYaitu menyekutukan Allah dan berani kepada kedua orang tuaâ. Pada saat itu beliau masih bersandar. Lalu beliau duduk dan bersabda âPerhatikanlah, hindarilah ucapan keji tipuan dan saksi palsuâ. Beliau mengulang-ulang beberapa kali hingga dalam hati kami berkata âMudah-mudahan beliau lekas diamâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Zaid bin Tsabit bin Adh Dhahhak Al Anshari ra. yang mana termasuk orang yang ikut Baitur Ridhwan berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersumpah dengan agama selain Islam sedangkan ia sengaja berdusta maka seperti apa yang diucapkannya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu benda maka kelak di hari kiamat ia akan disiksa dengan benda itu. Dan seseorang tidak berkewajiban menunaikan nadzar apa yang tidak dimilikinya. Dan mengutuk orang mukmin adalah seperti membunuhnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidak sepantasnya bila orang yang jujur itu senang mengutukâ, HR. Muslim.Dari Abu Dardaâ ra. berkata, Rasulullah Saw, bersabda âOrang-orang yang senang melaknat itu kelak di hari kiamat tidak akan bisa memberi syafaat dan juga tidak bisa menjadi saksiâ, HR. Muslim.Dari Samurah bin Jundub ra. berkata, Rasulullah saw, bersabda âJangantah kamu mengutuk dengan Laânatullah, murka Allah dan dengan api nerakaâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi. ,Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw, bersabda âBukanlah disebut orang mukmin jika ia senang menghina, senang mengutuk, senang melakukan perbuatan keji dan senang berkata kotorâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Dardaâ ra, berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya seseorang bila. â mengutuk sesuatu maka kutukannya itu akan .. naik ke langit namun pintu-pintu langit tertutup ,tidak mau menerimanya, Lalu kutukan itu kembali lagi ke bumi, namun pintu-pintu bumi tidak mau menerima kutukan tersebut. Selanjutnya kutukan itu akan lari ke kanan dan ke kiri. Bila kutukan itu tidak mendapatkan tempat maka ia akan mencari orang yang dikutuknya. Bila orang yang dikutuk itu pantas untuk menerimanya maka kutukan itu menimpa. orang itu. Sebaliknya bila orang itu tidak pantas mendapatkan kutukan, maka ia kembali kepada orang yang telah mengucapkan kutukan ituâ. HR. Abu Daud.Dari Imran bin Hushain ra. ia berkata âSewaktu Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan, beliau mendengar suara kutukan yang dilontarkan oleh seorang wanita Anshor kepada unta yang dinaikinya sebab tidak mau jinak. Kemudian beliau bersabda âAmbillah semua benda yang berada di atas unta itu dan lepas- kanlah unta itu sebab telah terkena kutukanâ. Imran berkata âMaka sesudah itu, aku melihat unta itu berjalan ke sana ke mari di tengahtengah kerumunan orang tetapi tak seorang pun yang mengganggunyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Barzah Nadhlah bin Ubaid Al Aslami ra. berkata âSewaktu seorang budak perempuan naik seekor unta yang dibebani dengan barang-barang kaumnya, tiba-tiba ia melihat Nabi saw. dan ia terdesak ke suatu bukit sebab banyaknya orang, lalu ia berkata âHus, ya Allah kutuklah unta iniâ. Nabi saw. lantas bersabda âJanganlah bersama kami unta yang telah dikutuk atau terkena kutukanâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âIngatlah, kutukan Allah itu ditimpakan kepada orang-orang yang berbuat aniayaâ. QS. Hud 18.Allah taâala berfirman âKemudian seorang penyeru Malaikat mengumumkan diantara kedua golongan itu âKutukan Allah itu ditimpakan kepada orang-orang yang zhalimâ. QS. Al Aâraf 44.Disebutkan dalam hadits yang shahih bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAllah mengutuk orang yang menyambung rambut dan juga mengutuk orang yang minta disambung rambutnya serta Allah mengutuk orang yang memakan harta riba dan orang-orang yang suka menggambarâ. Rasulullah saw. juga bersabda âAllah mengutuk orang yang merusak tugu penunjuk jalan atau tapal batasâ. Dan beliau juga bersabda âAllah mengutuk orang yang mencuri meskipun ia hanya mencun telurâ. â Beliau bersabda âAllah mengutuk orang yang mengutuk orang yang mengutuk kedua orang tuanya dan juga Allah mengutuk orang yang menyembelih binatang bukan tujuan karena Allahâ. Beliau juga bersabda âBarangsiapa yang mengada-ada dalam masalah agama, maka Allah, Malaikat dan semua manusia akan mengutuknyaâ. Beliau pernah berdoa âYa Allah, kutuklah Riâlan, Dzakwan dan Ushayyah. Mereka itulah orang-orang yang telah menyalahi Allah dan Rasul-Nyaâ. Ketiganya itu merupakan nama suku bangsa Arab. Dan beliau juga bersabda âAllah mengutuk orangorang Yahudi sebab mereka telah membangun makam-makam Nabinya menjadi Masjid, dan Allah juga mengutuk laki-laki yang berlagak dan bertingkah laku menyerupai wanita dan sebaliknya orang-orang perempuan yang berlagak dan bertingkah laku menyerupai lakilakiâ.Kesemuanya yang tersebut di atas tadi adalah hadits shahih yang mana sebagian berada di dalam shahih Bukhari dan Muslim dan sebagian lain berada dalam salah satu dari kedua shahih itu. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menyakiti orang yang beriman, baik lakilaki maupun perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âMencaci maki orang Islam adalah perbuatan yang menyalahi agama fasik, dan membunuh orang Islam berarti kufurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzar ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âTiada seseorang yang menuduh orang lain dengan fusuk atau kufur melainkan tuduhan itu akan kembali kepada dirinya sendiri bila ternyata yang dituduhnya tidak nyata-nyata memiliki sifat ituâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âDua orang yang saling mencaci maki adalah seperti apa yang dikatakannya. Sedangkan dosanya dipikul oleh orang yang memulai terlebih dahulu sebelum yang dianiaya itu membalas makiannyaâ. HR Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âTelah didatangkan kepada Nabi saw. seorang pemabuk, lalu beliau bersabda âPukullah orang ituâ. Abu Hurairah ra. berkata âDi antara kami ada yang memukul dengan tangannya, ada yang memukul dengan sandalnya dan ada juga yang memukul dengan kainnya. Lalu setengah masyarakat ada yang mengutuk âMudah-mudahan Allah menghinakan kamuâ. Kemudian beliau bersabda âJangan kamu berkata seperti itu dan jangan pula kamu membantu syetan dalam merusak nama baiknyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangSiapa yang menuduh budaknya melakukan zina maka kelak di hari kiamat ia akan dihukum dera kecuali bila budaknya benar-benar berbuat zinaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu mencaci maki orang yang telah meninggal dunia sebab mereka telah dihadapkan kepada apa yang telah mereka kerjakanâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang Islam yaitu orang yang membuat selamat orangâ orang muslim lainnya dari gangguan lidahnya dan tangannya. Sedangkan orang yang berhijrah yaitu orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangSiapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka hendaklah ia memenuhi apa yang menjadi angan-angannya yaitu beriman kepada Allah dan hari akhir, serta berbuatlah kepada sesama manusia sebagaimana ia sendiri merasa senang bila diperlakukan seperti ituâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudaraâ. QS. Al Hujurat 10Allah taâala berfirman âDengan bersikap lemah-lembut kepada orang-orang mukmin dan bersikap keras terhadap orang-orang kafirâ. QS. Al Maidah 54.Allah taâala berfirman âMuhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang terhadap sesama merekaâ. QS. Al Fath 29.Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âJanganlah kamu semua saling membenci, saling hasud menghasud, saling belakang membelakangi dan saling memutuskan tali persaudaraan, namun jadilah kamu semua sebagai hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim tidak boleh mendiamkan saudara muslimnya lebih dari tiga hariâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âPintu-pintu surga itu selalu dibuka setiap hari Senin dan hari Kamis. Lalu pada hari itu dosa-dosa setiap hamba akan diampuni selain yang menyekutukan Allah dengan sesuatu lainnya, selain yang berselisih dengan saudaranya, dimana dikatakan âTunggulah dua orang ini hingga mereka damai, tunggulah dua orang ini hingga mereka damaiâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âAmal-amal perbuatan itu dihadapkan kepada Allah setiap hari Kamis dan Senin âŠâŠ.. dan seterusnya sebagaimana tersebut di atasâ. Allah taâala berfirman âAtaukah mereka hasud kepada manusia lantaran karunia yang telah Allah berikan kepada merekaâ, QS. An Nisaâ 54.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âJauhilah olehmu sifat hasud. Sebab sesungguhnya hasud itu dapat menghabiskan amal-amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakarâ. Atau beliau bersabda âDapat menghabiskan rumputâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lainâ. QS. Al Hujurat 12.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan tanpa kesalahan yang nyata diperbuatnya, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJauhilah olehmu prasangka sebab prasangka itu adalah sedustadusta pembicaraan. Dan janganlah kamu meraba-raba mencari kesalahan orang lain. Dan jangan pula kamu saling berdebat, saling menghasud, saling membenci dan saling membelakangi tetapi jadilah kamu hamba Allah yang selalu bersaudara sebagaimana yang diperintahkan kepadamu. Orang Islam yang satu dengan muslim lainnya tidak boleh menganiayanya, menghina dan mengejeknya. Takwa itu berada di sini, takwa itu berada di sini. Beliau menunjuk ke dadanya seraya bersabda âSeseorang itu sudah dianggap jahat bila ia mengejek saudara muslimnya. Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram mengganggu darahnya, kehormatan dan harta bendanya. Sesungguhnya Allah tidak memandang tubuhmu dan tidak memandang pula bentukmu dan amal perbuatanmu tetapi Allah memandang kepada hatimuâ.Dalam riwayat lain dikatakan âJanganlah kamu saling menghasud, saling membenci dan jangan pula kamu selalu meraba-raba mencari kesalahan orang lain. Dan janganlah kamu menjelek-jelekkan tetapi jadilah kamu sebagai hamba Allah yang bersaudaraâ.Dalam riwayat lain dikatakan âJanganlah kamu saling memutuskan tali persaudaraan, saling belakang-membelakangi, saling membenci dan saling menghasud, tetapi jadilah kamu sebagai hamba Allah yang bersaudaraâ.Dalam riwayat lain dikatakan âJanganlah kamu menawar barang dengan tujuan untuk menjerumuskan orang lain dan jangan pula kamu menjual barang dagangan dengan tujuan untuk menjatuhkan harga penjualan yang lainâ. HR. Muslim, tetapi sebagian besar juga diriwayatkan oleh Bukhari.2 Dan Muawtyah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw bersabda. âSesungguhnya jika kamu mencari-cari kesalahan kaum muslimin maka berarti kamu akan mcnjatuhkan mereka atau nyaris menjatuhkan merekaâ HR. Abu Daud.3 Dan Ibnu Masâud ra ta berkata âSesungguhnya ada seseorang telah dihadapkan kepadanya dimana orang itu masih meneteskan air arak dani penggotnya, lalu ia berkata. âSesungguhnya kami telah dilarang untuk mencari-can kesalahan, tetapi bila kamu benar benar mengetahui adanya penyelewengan maka kami pasti menghukumnyaâ. HR. Abu Daud. Allah taâala berfirman âHat orang-orang yang beriman, jauhilah berburuk sangka sebab Sesungguhnya prasangka itu adalah dosaâ. QS. Al Hujurat 12Dari Abu Hurasrah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJauhilah olehmu prasangka sebab prasangka itu adalah sedusta-dusta pembicaraanâ HR. Bukhan dan Muslim. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum menghina kaum lain sebab boleh jadi orang yang dihina itu lebih baik daripada yang menghina. Dan janganlah sekelompok wanita menghina wanita lain sebab boleh jadi orang yang dihina itu lebih baik daripada yang menghina. Dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri serta jangan pula kamu memanggil dengan gelar-gelar yang buruk, seburuk-buruk panggilan ialah fasik sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat maka mereka itulah orang-orang yang zhalimâ. QS. Al Hujurat 11.Allah taâala berfirman âKecelakaan bagi orang yang mengumpat lagi pula mencelaâ. QS. Al Humazah 1.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSeseorang telah dianggap berlaku jahat jika ia mengejek saudara muslimnyaâ. HR. Muslim. 2. Dari Ibnu Masâud ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âTidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat sifat sombong meskipun hanya sebesar atomâ. Lalu ada seorang bertanya âSesungguhnya ada seseorang yang senang memakai pakaian yang indah dan memakai sandal yang bagusâ. Beliau bersabda âSesungguhnya Allah itu indah, dan sangat menyukai keindahan. Sesungguhnya kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusiaâ. HR. Muslim.Dari Jundub bin Abdullah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda seorang lakilaki berkata âDemi Allah, Allah tidak akan berkenan mengampuni dosanya si Fulanâ. Lalu Allah taâala berfirman âSiapa yang bersumpah dengan nama-Ku bahwa Aku tidak akan mengampuni dosa si Fulanâ. Sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa Fulan, dan Aku telah menghapus amal kebaikanmuâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudaraâ. QS. Al Hujurat 10.Allah taâala berfirman âSesungguhnya mereka yang menyukai tersebarnya kekejian di tengah-tengah orang mukmin, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhiratâ. QS. An Nur 19.Dari Watsilah bin Asgaâ ra. berkata, RaSulullah saw. bersabda âJanganlah kamu memperlihatkan kegembiraan atas duka cita yang telah menimpa saudaramu, maka Allah akan menyelamatkannya dan menggantikan cobaan itu kepadamuâ. HR. At Turmudzi. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda dua hal yang terdapat dalam diri manusia dimana hal itu dapat mengakibatkan kufur yaitu menghina nasab dan meratapi orang yang meninggal duniaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengangkat senjata untuk melawan kami maka tidaklah termasuk ummatku dan barangsiapa yang menipu kami maka ia tidak termasuk ummatkuâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya Rasulullah saw. melewati suatu tumpukan makanan yang akan dijual. Lalu beliau memasukkan tangannya ke dalam tumpukan makanan itu dan jari-jarinya terasa basah. Kemudian beliau bertanya âHai penjual makanan, apa ini ?â. ia menjawab âKena hujan ya Rasulullah saw.â. Beliau lantas bersabda âKenapa tidak kamu letakkan di atas hingga orang yang mau membeli itu dapat melihatnya?â. Barangsiapa yang menipu kami maka tidaklah termasuk golongan ummatkuâ.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu menawar barang dagangan dengan maksud untuk menipu orang lainâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. melarang untuk menawar barang dagangan dengan tujuan untuk menipu urang lainâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSesungguhnya ada seseorang sedang bercerita kepada Nabi saw. bahwa dia telah ditipu dalam berjual beli, lalu beliau bersabda âKepada siapa kamu beli barang itu ? Katakanlah kepadanya âTidak boleh ada penipuanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mengganggu dan menipu istri atau budak orang lain maka ia tidaklah termasuk golongankuâ. HR. Abu Daud. , Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, tepatilah janji-janjimu ituâ. QS. Al Maidah 1.Allah taâala berfirman âTepatilah janjimu itu karena sesungguhnya janji itu akan dipertanyakan dimintai pertanggung jawabannyaâ. QS. Al Israâ 34.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda empat sifat, yang barangsiapa memiliki sifat itu maka ia benar-benar munafik. Dan barangsiapa memiliki sebagian dari sifat-sifat itu maka ia memiliki sebagian dari sifat nifak hingga ia meninggalkannya yaitu bila dipercaya ia berkhianat, bila berkata selalu berdusta dan bila berjanji tidak pernah ditepati serta bila berdebat selalu berlebihan keterlaluanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud, Ibnu Umar dan Anas ra. mereka berkata, Nabi saw. telah bersabda âBagi orang yang tidak pernah menepati janji berkhianat kelak di hari kiamat akan memiliki Sebuah bendera yang bertuliskan âInilah pengkhianatan fulanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBagi seorang pengkhianat kelak di hari kiamat akan ada bendera tertancap di pantatnya. Lantas dengan bendera itu ia ditarik ke atas sesuai dengan kadar pengkhianatannya. Ketahuilah, bahwa tiada pengkhianat yang lebih jahat melebihi pemimpin rakyat yang berkhianatâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAllah telah berfirman âAda tiga kelompok yang besok di hari kiamat akan Aku musuhi yaitu orang yang berjanji dengan menyebut nama-Ku lantas ia berkhianat, orang yang menjual orang merdeka bukan budak lalu ia makan hasil penjualan itu dan orang yang memperkerjakan prgswsi lalu setelah pegawai itu menyelesaikan pekerjaannya tetapi ia tidak mau memberikan upahnvaâ. HR. Bukhari. Allah taâala berfirman âHai orang-orang yang beriman, janganlah kamu hilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan orang yang menerimanyaâ. QS. Al Bagarah 264.Allah taâala berfiman âOrang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan tidak mengiringi apa yang dinafkahkan itu dengan menyakiti perasaan orang yang menerimanyaâ. QS. Al Bagarah 262.Dari Abu Dzar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âAda tiga kelompok manusia yang mana besok di hari kiamat Allah tidak akan berbicara dengan mereka, tidak akan melihat mereka, tidak akan mengampuni dosanya dan bagi mereka akan memperoleh siksaan yang sangat pedihâ. Beliau mengulangi sabdanya itu hingga tiga kali. Abu Dzar berkata âAlangkah kecewa dan rugi mereka itu. Siapa mereka itu, ya Rasululah saw. ?â. Beliau bersabda âYaitu orang yang memanjangkan kainnya karena sombong, orang yang suka menyebut-nyebut pemberiannya dan orang yang menjual barang dagangannya dengan sumpah palsuâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âOrang yang memanjangkan kainnya, yaitu orang yang menurunkan kainnya hingga sampai di bawah mata kaki karena sombongâ. Allah taâala berfirman âJanganlah kamu semua mengatakan bahwa dirimu suci. Dialah orang yang paling mengetahui tentang orangorang yang bertakwaâ. QS. An Najm 32.Allah taâala berfirman âSesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapatkan azab yang sangat pedihâ. QS. Asy Syura 42.Dari Iyadh bin Himar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah telah memberikan wahyu kepadaku agar supaya kamu semua itu bersikap rendah diri sehingga tidak ada seorang pun yang berbuat aniaya terhadap orang lain, dan juga tidak ada seorang pun yang berlaku sombong kepada orang lain. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila seseorang itu berkata sebab sombong âCelakalah manusiaâ, maka sesungguhnya dia sendiri adalah orang yang paling celakaâ. HR. Muslim. Allah taâala berfiman âSesungguhnya orang-orang mukmin itu adalah bersaudara. Maka damaikanlah antara kedua saudaramuâ. QS. Al Hujurat 10.Allah taâala berfirman âJanganlah kamu saling tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhanâ. QS. Al Maidah 2.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu saling memutus tali persaudaraan, janganlah kamu saling membelakangi, janganlah kamu saling membenci dan janganlah kamu semua saling menghasud. Dan jadilah kamu sebagai hamba Allah yang bersaudara. Tidaklah dihalalkan seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hariâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Ayyub ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTidaklah dihalalkan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari dimana bila keduanya saling bertemu maka keduanya saling membuang muka. Adapun orang yang paling baik dari keduanya itu adalah yang paling dahulu mengucapkan salamâ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAmal-amal perbuatan itu dihadapkan Allah setiap hari Senin dan Kamis, lalu Allah mengampuni dosa setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun kecuali orang yang berselisih dengan saudaranya, dimana Allah berfirman âTangguhkan dulu dua orang yang berselisih ini hingga damai kembaliâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya syetan telah frustasi untuk disembah lagi di jazirah Arab namun syetan selalu berusaha untuk merusak hubungan baik antara sesama manusia bangsa Arabâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidak dihalalkan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Barangsiapa yang mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari lalu ia mati maka ia masuk nerakaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Khirasy Hadrad bin Abu Hadrad Al Aslami, ada juga yang memanggilnya As Sulami Ash Shahabi ra. bahwasanya ia mendengar Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang mendiamkan saudaranya selama satu tahun maka bagaikan menumpahkan darahnya atau membunuhnyaâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTidak dihalalkan seorang mukmin mendiamkan seorang mukmin lainnya lebih dari tiga hari. Bila sudah lebih dari tiga hari, maka hendaklah salah seorang diantara keduanya itu menemui dan mengucapkan salam kepada yang lain. Bila yang diberi salam itu mau menjawab maka keduanya telah sama-sama mendapatkan pahala. Namun bila yang diberi salam itu tidak mau menjawab salamnya berarti ia telah memborong dosa dan orang yang mengucapkan salam sudah tidak dapat disebut orang yang mendiamkannyaâ. HR. Abu Daud.Abu Daud berkata âBila mendiamkannya kerena Allah semata maka ia tidak termasuk golongan yang iniâ. Allah taâala berfirman âSesungguhnya berbisik-bisik itu adalah dari syetanâ. QS. Mujahadah 10. Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila ada tiga orang maka janganlah dua orang diantara kamu berbisik tanpa menyertakan orang ketigaâ. HR. Bukhari dan MuslimHadits ini juga diriwayatkan oleh Abu Daud, dan ada tambahan bahwasanya Abu Shalih bertanya kepada Ibnu Umar âBagaimana kalau empat orang?â. Ibnu Umar ra. berkata âTidak apa-apaâ. Di dalam kitab Al Muwathaâ, Malik meriwayatkan hadits ini dari Abdullah bin Dinar ia berkata âAku dan Ibnu Umar berada di rumah Khalid bin Ukbah yang berlokasi di pasar, lalu datanglah seorang lakilaki hendak berbisik dengan Ibnu Umar padahal tiada yang bersama Ibnu Umar kecuali aku. Maka ia memanggil seseorang lagi hingga genap empat orang. Akhirnya ia berkata kepadaku dan kepada orang ketiga yang dipanggilnya itu âSilahkan kamu menyisih sebentar sebab saya mendengar Rasulullah saw. bersabda âJanganlah ada dua orang berbisik-bisik tanpaâ menyertakan satu orang yang lainâ.Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila kamu sedang bertiga maka janganlah kamu berdua berbisik tanpa menyertakan yang ketiga hingga kamu berkumpul dengan orang banyak. Sebab hal itu dapat menyusahkan orang yang tidak diajak berbisik-bisikâ. HR. Bukhari dan Muslim Allah taâala berfirman âBerbuat baiklah kepada kedua orang tuamu, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diriâ. QS. An Nisaâ 36.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda seorang wanita disiksa dan masuk neraka lantaran masalah kucing dimana ia mengurungnya sampai mati. Kucing itu dikurung dalam keadaan lapar tidak diberi makan dan minum dan tidak pula membebaskannya supaya mencari makan sendiri dari serangga atau binatang-binatang kecil lainnya di bumi ini untuk dimangsanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya ia berjalan bertemu dengan pemuda-pemuda Quraisy yang sedang meletakkan burung untuk dijadikan sasaran memanah dalam latihan, namun tak satu pun anak panahnya yang mengenai sasarannya. Ketika mereka melihat Ibnu Umar maka mereka meninggalkan tempat memisahkan dirinya masing-masing, lalu Ibnu Umar ra. berkata âSiapa yang melakukan seperti ini Allah akan mengutuk orang yang berbuat seperti ini. Dan sesungguhnya Rasulullah saw. mengutuk orang yang mempergunakan hewan bernyawa untuk sasaran dalam memanahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âRasulullah saw. melarang penganiayaan binatang yang akan dibunuhâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Ali Suwaid bin Mugarrin ra. berkata âSebagaimana diketahui bahwa kami adalah tujuh orang bersaudara dari keluarga Mugarrin. Dan tiada seorang pembantu budak bagi kami kecuali hanya seorang. Suatu ketika adik kami memukul pembantu itu, lalu Rasulullah saw. menyuruh kami untuk memerdekakannyaâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âAdikku yang ketujuhâ.Dari Abu Masâud Al Badri ra. ia berkata âKetika aku memukul budakku dengan cambuk, tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang âKetahuilah, hai Masâudâ. Karena dalam keadaan marah maka aku tidak mengerti suara siapakah itu. Ketika sudah dekat, ternyata suara itu adalah sabda Rasulullah saw.,, lalu beliau melanjutkan sabdanya âKetahuilah hai Masâud, bahwasanya Allah lebih berkuasa menyiksa kamu daripada siksaanmu terhadap budakmu ituâ. Lantas aku berkata âAku tidak akan memukul budak lagi sesudah ini untuk selama-lamanyaâ. Dalam riwayat lain dikatakan âLalu jatuhlah cambuk itu dari tanganku karena takutnyaâ. Dalam riwayat lain dikatakan âLalu aku berkata âYa Rasulullah saw., budak itu sudah merdeka karena Allahâ. Beliau lantas bersabda âAndaikan kamu tidak segera memerdekakannya pasti kamu akan disiksa dan dibakar oleh api neraka HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memukul budaknya sebagai hukuman atas sesuatu yang telah diperbuatnya atau barangsiapa menamparnya maka tebusannya adalah memerdekakannyaâ. HR. Muslim.Dari Hisyam bin Hakim bin Hizam ra bahwasanya ia berjalan melewati para petani yang disiksa di negeri Syiria dimana mereka petani itu dijemur di terik sinar matahari dan disiram dengan minyak tanah pada kepalanva Kemudian Hisyam berkata âMengapa mereka diperlakukan seperti ini?â. Seseorang menyjawab âMereka disiksa sebab tidak mau membayar pajakâ.Dalam riwayat lain dikatakan âMereka ditawan sebab tidak mau membayar pajakâ. Lalu Hisyam berkata âAku bersaksi bahwa aku benar-benar telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah akan menyiksa orang yang menyiksa sesama manusia di duniaâ. Kemudian Hisyam masuk ke kediaman Gubernur dan mengungkapkan masalah yang baru saja terjadi dan memerintahkan agar mereka segera dibebaskan dan akhirnya mereka pun dibebaskanâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. melihat keledai yang dicap mukanya maka beliau sangat tidak senang melihat yang demikian itu. Lalu Ibnu Umar berkata âDemi Allah, aku tidak akan memberi cap pada binatang di mukanyaâ, dan beliau memerintahkan agar supaya memberi cap keledainya pada kedua pantatnya. Maka ia adalah orang yang pertama kali memberi cap pada kedua pantatnyaâ. HR. Muslim. .Dari Ibnu Abbas ra. berkata âSuatu ketika ada seekor keledai sedang lewat di hadapan Nabi saw. dimana keledai itu ada cap di mukanya, maka beliau bersabda âAllah akan melaknat orang yang memberi cap di mukanya keledai ituâ. HR. MuslimDalam riwayat Muslim yang lain dikatakan âRasulullah saw. telah melarang untuk memukul dan memberi cap pada binatang di mukanyaâ. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah mengutus kami dalam suatu pasukan dan bersabda âNanti bila kamu semua mendapatkan fulan dan fulan yaitu dua orang Quraisy maka bakarlah dengan apiâ. Mendadak ketika kami akan berangkat, beliau bersabda lagi âTadi aku menyuruh kamu semua untuk membakar fulan dan fulan. Tetapi sesungguhnya tidak pantas menyiksa dengan api kecuali Allah. Oleh sebab itu, bila nanti kamu bertemu dengan dua orang itu maka bunuhlah merekaâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âKetika kami bersama Rasulullah saw. dalam suatu perjalanan dan beliau sedang berhajat ke belakang tiba-tiba kami melihat seekor burung yang memiliki dua anak, lalu kami mengambil kedua anak burung itu hingga induknya datang dengan terbang berputar-putar. Lantas Nabi saw. datang dan bersabda âSiapa yang membuat burung itu menjadi susah lantaran diambil anaknya?â. Segera kembalikan anak burung itu kepadanyaâ. Kemudian daripada itu, Rasulullah saw. juga melihat sarang semut yang telah kami bakar. Lalu beliau bertanya âSiapa yang membakar sarang semut ini?â. Kami menjawab âKamiâ Beliau bersabda âSesungguhnya siapa pun tidak ada yang pantas untuk menyiksa sesuatu dengan api kecuali Tuhannya api itu sendiriâ. HR. Abu Daud. berfirman âSesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada orang yang berhak untuk menerimanyaâ. QS. An Nisaâ 58.Allah taâala berfirman âApabila sebagian dari kamu mempercayai sebagian yang lain maka hendaklah yang dipercaya itu menunaikan amanatnya hutangnyaâ. QS. Al Bagarah 283.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMempersulitnya orang kaya dalam hal pembayaran hutang adalah suatu penganiayaan. Maka bila tanggungannya dilemparkan atau dipindahkan kepada orang lain hendaklah diikuti terus diterimaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang yang meminta kembali pemberiannya bagaikan anjing yang memakan kembali muntahannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âPerumpamaan orang yang menarik kembali sedekahnya adalah bagaikan anjing yang muntah-muntah lalu anjing itu mencari-cari muntahannya kemudian dimakan kembaliâ.Dalam riwayat lain dikatakan âOrang yang meminta kembali pemberiannya adalah bagaikan orang yang memakan kembali muntahannyaâ.Dari Umar bin Khattab ra. ia berkata âTelah kuberikan seekor kuda kepada seseOrang untuk kepentingan berjuang di jalan Allah namun ia tidak memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya maka aku bermaksud untuk membelinya. Aku berprasangka bahwa ia mau menjualnya dengan harga yang murah. Kemudian aku menanyakan hal ini kepada Nabi saw. dan beliau lantas bersabda âJanganlah kamu beli dan jangan pula kamu menarik kembali sedekahmu meskipun ia memberikan kepadamu dengan harga satu dirham. Sebab sesungguhnya orang yang menarik kembali pemberiannya adalah bagaikan orang yang memakan kembali muntahannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zhalim maka sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala nerakaâ. QS. An Nisaâ 10.Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih bermanfaatâ. QS. Al Anâam 153.Allah taâala berfirman âDan mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, maka katakanlah âMengurus secara patut urusan mereka adalah sangat baik dan jika kamu bergaul dengan mereka maka mereka adalah Saudaramu. Allah mengetahui siapa yang berbuat kerusakan dan yang mengadakan perbaikanâ. QS. Al Bagarah 220Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SaW.. beliau bersabda âJauhilah olehmu tujuh hal yang membinasakanâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah, tujuh hal itu apa saja ?â. Beliau bersabda âYaitu menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali karena hak, memakan harta riba, memakan harta anak yatim, lari dari perang jihad dan menuduh orang berzina padahal orang itu adalah orang mukmin yang selalu menjaga diriâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âOrang-orang yang memakan riba itu tidak akan dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syetan lantaran tekanan penyakit jiwa /gila. Keadaan mereka yang demikian itu adalah disebabkan mereka berpendapat bahwa sesungguhnya jual beli itu riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti dari mengambil riba maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu sebelum datang larangan dan urusannya terserah kepada Allah. Orang yang kembali mengambil riba maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekahââŠ..Sampai dengan firman Allah, yang artinya âHai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu semua kepada Allah dan tinggalkan sisa riba yang belum diambil jika kamu semua adalah benar-benar orang yang berimanâ. QS. Al Bagarah 275-278.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata âRasulullah saw. mengutuk orang yang makan riba dan orang yang memberi makan dengannyaâ. HR. Muslim.Dalam riwayat At Turmudzi dan yang lain ada tambahan âOrang yang menjadi saksi dan orang yang menulis ribaâ. Allah taâala berfirman âDan tiadalah mereka diperintah kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurusâ. QS. Al Bayyinah 5.Allah taâala berfirman âJanganlah kamu semua menghilangkan pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan si penerima, seperti menafkahkan hartanya karena riyaâ kepada sesama manusiaâ. QS. Al Bagarah 264.Allah taâala berfirman âMereka bermaksud riyaâ dihadapan manusia dan mereka tidaklah menyebut Allah kecuali sedikit sekaliâ. QS. An Nisaâ 142.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah taâala berfirman âAku adalah yang paling tidak membutuhkan persekutuan. Barangsiapa yang melaksanakan suatu amal dengan mempersekutukan Aku kepada selain Aku maka Aku akan meninggalkannya dan tidak memperdulikannyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âManusia yang paling pertama diputuskan kelak di hari kiamat adalah orang yang mati syahid. la dihadapkan dan ditanya beberapa nikmat Tuhan. Dan sesudah diakuinya maka iaâditanya âUntuk apakah nikmat-Ku padamu?â. Ia menjawab âAku berperang di jalan-Mu hingga mati syahidâ. Allah berfirman âKamu bohong. Kamu berjuang agar dikatakan sebagai orang yang pemberani, dan hal itu sudah kau perolehâ. Maka Allah memerintahkan untuk menyeret Orang itu ke dalam neraka. Orang kedua yang diajukan adalah orang yang belajar dan mengajar serta senang membaca Al Qurâan. Ia dihadapkan dan diperlihatkan nikmat yang telah diterimanya dan ia pun mengakuinya, lalu ditanya âUntuk apakah nikmat-nikmat itu?â. la menjawab âSaya gunakan untuk belajar dan mengajar Al Qurâan serta saya senang membaca Al Qurâan untuk-Muâ. Allah berfirman âKamu bohong. Kamu belajar Al Qurâan agar dikatakan sebagai orang yang pandai dan kamu membaca Al Qurâan agar dikatakan sebagai gariâ, dan hal itu sudah diakuinyaâ. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyeret orang itu hingga akhirnya ia dilemparkan ke dalam neraka. Orang ketiga yang diajukan adalah orang yang dilapangkan rizkinya dan dikaruniai kekayaan yang banyak dimana ia dihadapkan dan diperlihatkan nikmat-nikmat yang telah diterimanya serta ia pun mengakuinya, lalu ditanya âKamu gunakan untuk apa nikmat-nikmat itu?â. Ia menjawab âSemuanya itu aku amalkan untuk mencapai keridhaan-Muâ. Allah berfirman âKamu bohong. Kamu berbuat seperti itu agar kamu dikatakan sebagai orang yang pemurah, dan hal itu sudah diakuinyaâ. Kemudian Allah memerintahkan untuk menyeret dan akhirnya ia dilemparkan ke dalam api nerakaâ. HR. MuslimDari Ibnu Umar ra. bahwasanya ada beberapa orang yang berkata âSesungguhnya bila kami masuk kepada penguasa maka kami mengatakan kepadanya lain dari apa yang kami katakan bila kami berada di luarâ. Ibnu Umar ra. berkata âPada zaman Rasulullah saw. kami menganggap hal itu termasuk perbuatan nifakâ. HR. Bukhari.Dari Jundub bin Abdullah bin Sufyan ra. berkata, Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang memperdengarkan amalnya kepada orang lain, maka Allah akan memperdengarkannya memalukannya kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang memperlihatkan amalnya maka Allah akan memperlihatkannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim dari Ibnu Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang seharusnya hanya karena mencari ridha Allah lalu ia tidak mencarinya melainkan hanya untuk mendapatkan kekayaan duniawi maka ia kelak di hari kiamat tidak akan mendapatkan harumnya surgaâ. HR. Abu Daud. Dari Abu Dzar ra. ia berkata âRasulullah saw. pernah ditanya âBagaimana menurut tuan jika ada seseorang melakukan suatu kebaikan lalu disanjung oleh orang banyak?â. Beliau menjawab âItulah awal kabar gembira bagi orang mukminâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âKatakanlah kepa da orang laki-laki yang beriman âHendaklah mereka menahan pandangannyaâ. QS. An Nur 30.Allah taâala berfirman âSesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan dimintai pertanggung jawabannyaâ. QS. Al Israâ 36.Allah taâala berfirman âTuhan mengetahui pandangan mata yang berkhianatâ. QS. Al Mukmin 19.Allah taâala berfirman âSesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasiâ. QS. Al Fajr 14Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBagi anak Adam telah ditentukan bagian zinanya yang sudah pasti dikerjakannya. Zinanya kedua mata adalah melihat, zinanya telinga adalah mendengar, zinanya lisan adalah berbicara, zinanya tangan adalah memukul, zinanya kaki adalah berjalan dan zinanya hati adalah bernafsu dan beranganangan yang kesemuanya itu dibuktikan atau tidak dibuktikan oleh kemaluannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âHindarilah olehmu duduk-duduk di pinggir jalanâ. Para sahabat berkata âYa Rasulullah saw., kami tidak bisa meninggalkan tempat duduk kami di jalan itu dimana kami bisa berbincang-bincang di sanaâ. Rasulullah saw. bersabda âBila kamu enggan tidak duduk di sana maka penuhilah hak jalan ituâ. Sahabat bertanya âApakah hak jalan itu, ya Rasulullah saw. ?â. Beliau menjawab âYaitu memejamkan mata, membuang kotoran, menjawab salam serta menyuruh berbuat baik dan mencegah yang mungkarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Thalhah Zaid bin Sahl ra. ia berkata âKetika kami duduk di halaman rumah yang dekat jalan dimana kami sedang berbincang-bincang di situ, tiba-tiba Nabi saw. datang dan mendekati kami seraya bersabda âMengapa kamu duduk-duduk di pinggir jalan?. Hindarilah duduk di pinggir jalanâ. Kami berkata âKami duduk di sini tidak mengganggu. Kami di sini sedang bertukar fikiran dan berbincang-bincangâ. Beliau bersabda âJika begitu maka penuhilah haknya yaitu memejamkan mata, menjawab salam dan berbicara yang baikâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âSaya bertanya tentang melihat sesuatu yang diharamkan namun datangnya mendadak/tiba-tiba kepada Nabi saw., lalu beliau bersabda âPejamkanlah matamuâ. HR. Muslim.Dari Ummu Salamah ra. ia berkata âSewaktu saya bersama Maimunah di dekat Nabi saw. lalu Ummi Maktum masuk. Peristiwa ini terjadi setelah turunnya ayat yang memerintahkan kami untuk berhijab. Lantas Nabi saw. bersabda âBerhijablah buatlah dinding penghalang kamu daripadanyaâ. Kami berkata âBukankah ia itu buta yang tidak dapat melihat dan tidak dapat mengetahui kami, ya Rasulullah saw.â. Nabi saw. bersabda âApakah kamu juga buta ? Tidakkah kamu melihat orang itu?â. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Abu Zaid ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama laki-laki, begitu juga seorang perempuan tidak boleh melihat aurat sesama perempuan. Seorang laki-laki tidak boleh bersentuhan kulit dengan sesama laki-laki dalam satu selimut, begitu juga seorang perempuan tidak boleh bersentuhan kulit dengan sesama perempuan dalam satu selimutâ. HR. Muslim. Allah taala berfirman âBila kamu meminta sesuatu keperluan kepada orang perempuan maka mintalah dari belakang tabirâ. QS. Al Ahzab 53.Dari Uqbah bin Amir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJauhilah olehmu mendekati perempuanâ. Lalu ada seorang sahabat Anshor bertanya âBagaimana jika mendekati perempuan yang masih kerabatnya Istri?â. Beliau bersabda âMendekati perempuan yang masih kerabatnya istri berarti matiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah sekali-kali salah seorang dari kamu duduk menyendiri bersepi-sepian dengan seorang perempuan kecuali bersama dengan muhrimnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Buraidah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âHaramnya para istri pejuang di jalan Allah terhadap orang yang tidak ikut perang adalah seperti haramnya ibu mereka. Orang yang tidak ikut berperang di jalan Allah dan diserahi oleh para pejuang di jalan Allah untuk menjaga istrinya lalu ia mengkhranatinya maka kelak di hari kiamat ia akan dihentikan oleh pejuang di jalan Allah itu untuk diambil kebaikan-kebaikannya sekehendak hatinya hingga ia puasâ. Kemudian beliau menoleh kepada kami seraya bersabda âBagaimana perasaanmu?â. HR. Muslim. Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âRasulullah saw. telah mengutuk laki-laki yang menyerupai perempuan dan juga mengutuk perempuan yang menyerupai laki-lakiâ. Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. mengutuk orang laki-laki yang meniru perempuan dan juga mengutuk perempuan yang meniru laki-lakiâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. mengutuk orang laki-laki yang memakai pakaian perempuan dan juga mengutuk perempuan yang memakai pakaian seperti laki-lakiâ. HR. Abu Daud. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda dua macam penghuni neraka yang belum pernah aku lihat yaitu orang-orang yang memiliki cambuk seperti ekor lembu lalu cambuk itu digunakan untuk memukul sesama manusia, dan perempuan yang memakai pakaian tetapi tampak seperti telanjang dimana ia merayu-rayu dan berlenggaklenggok membesarkan kondenya seperti punggung unta. Mereka itu tidak akan masuk surga dan bahkan tidak akan mencium bau harumnya surga. Dan sesungguhnya harumnya surga itu dapat dicium sejauh perjalanan ke sana dan siniâ. HR. Muslim. Dari Jabir ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu semua makan dengan tangan kiri sebab sesungguhnya syetan itu makan dengan tangan kiriâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah sekali-kali salah seorang dari kamu semua makan dan minum dengan tangan kiri sebab syetan itu makan dan minumnya dengan tangan kirinyaâ. HR. Musim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw, bersabda âSesungguhnya orangorang Yahudi dan Nasrani tidak senang menyemir rambut, maka hendaklah kamu berbeda dengan mereka tidak mengikuti kebiasaannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Catatan Menyemir rambut dengan warna hitam tidak boleh, kecuali bagi pejuang yang sedang menghadapi musuh agar tampak masih muda, sebab warna rambutnya masih hitam padahal umurnya sudah tua hingga musuhnya menjadi gentar. Semir rambut yang dibolehkan adalah kuning atau merah. Dari Jabir ra. ia berkata âPada hari penaklukan kota Makkah, Abu Quhafah yaitu ayahnya Abu Bakar dihadapkan kepada Rasulullah saw. sebab rambut kepalanya dan jenggotnya seperti bunga matahari karena sangat putihnya. Lantas beliau bersabda âRubahlah warna rambut itu, namun jangan memakai hitam jauhilah warna hitamâ. HR. Muslim. Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. melarang untuk membuat jambul kuncungâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. telah melihat seorang anak yang dicukur sebagian rambutnya dan sebagian yang lain dibiarkannya. Kemudian beliau melarang semua manusia untuk melakukan seperti itu dan beliau bersabda âCukurlah rambutnya semua atau kau biarkan semuanyaâ. HR. Abu Daud.Dari Abdullah bin Jaâfar ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. telah memberi kesempatan kepada keluarga Jaâfar selama tiga hari. Setelah tiga hari beliau datang dan bersabda âJanganlah kamu semua menangisi saudaraku ini setelah hari ini tibaâ. Lantas beliau bersabda âPanggillah kemari anak-anaknya saudaraku iniâ. Lalu kami dihadapkan kepada beliau seolah-olah kami adalah anak kecil. Lantas beliau bersabda âPanggilkan tukang cukurâ, lalu ia disuruh memotong rambut kamiâ. HR. Abu Daud.Dari Ali ra. ia berkata âRasulullah saw. melarang wanita mencukur rambut kepalanyaâ. HR. An Nasai. Allah taâala berfirman âYang mereka sembah selain Allah tidak lain adalah berhala. Dan â mereka tidak lain hanyalah menyembah syetan yang durhaka yang dilaknati oleh Allah. Syetan itu berkata âSaya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang telah ditentukan untuk saya dan saya akan benarbenar menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka serta akan menyuruh mereka memotong telinga binatang ternak lalu mereka benar-benar memotongnya, dan saya akan menyuruh mereka merubah ciptaan Allah lalu mereka benarbenar merubahnyaâ. QS. An Nisaâ 117 -119.Dari Asmaâ ra. bahwasanya ada seorang perempuan bertanya kepada Nabi saw. âYa Rasulullah saw. sesungguhnya putriku tertimpa penyakit panas hingga rontok rambutnya dan saya akan segera menikahkannya, maka apakah boleh saya menyambung rambutnyaâ. Beliau bersabda âAllah mengutuk orang yang menyambung rambut dan yang disambung rambutnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âOrang yang menyambung rambut dan orang yang minta rambutnya disambungâ.Dari Aisyah ra. dengan isi hadits yang sama seperti tersebut di atas dan diriwayatkan oleh Bukhari dan Humaid bin Abdur Rahman bahwasanya pada musim haji ia mendengar Muawiyah sedang berkhutbah dimana ia menerima ikatan rambut dari pengawalnya, lalu ia berkata âHai ahli Madinah, dimana ulama-ulama kamu semua?â. Saya telah mendengar Nabi saw. melarang ikatan rambut seperti ini dan beliau bersabda âSesungguhnya binasanya Bani Israil adalah ketika wanitanya banyak yang menggunakan ikatan rambutâ. HR. Bukhari dan MuslimDari Ibnu Umar ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. telah mengutuk orang . yang menyambung rambut dan orang yang disambung rambutnya, serta orang yang membuat tahi lalat dan orang yang minta dibuatkanya tahi lalatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya ia berkata âAllah mengutuk orang yang membuat tahilalat dan orang yang minta dibuatkan tahi lalat, orang yang mengerok alisnya dan orang yang memangur giginya serta mempercantik diri dengan mengubah ciptaan Allah. Lantas ada seorang perempuan yang memprotes Ibnu Masâud, maka Ibnu Masâud berkata âMengapa aku tidak mengutuk orang yang jelas dikutuk oleh Rasulullah saw. sedangkan di dalam kitab Allah, Allah berfirman âApapun yang disampaikan oleh Rasul kepadamu, laksanakanlah dan apapun yang dilarangnya maka hindarilahâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Amr bin Syuaib dari ayahnya, dari kakeknya ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJanganlah kamu semua mencabut rambut uban sebab uban itu kelak di hari kiamat sebagai cahaya bagi orang Islamâ. HR. Abu Daud, Turmudzi dan Nasai.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang melakukan suatu perbuatan yang tidak sesuai dengan tuntunan kami maka perbuatannya itu tidak akan diterimaâ. HR. Muslim Dari Abu Qatadah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBila salah seorang dari kamu hendak buang air maka janganlah sekali-kali memegang kemaluannya dengan tangan kanan, dan jangan pula cebok dengan menggunakan tangan kanannya serta jangan pula kamu bernafas di dalam tempat air minumâ. HR. Bukhari dan Muslim Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah salah seorang dari kamu semua ada yang berjalan dengan Memakai sandal satu atau memakai satu Sepatu, namun hendaknya kedua kaki bersandal semua atau tidak memakai sandal Semuaâ,Dalam riwayat lain dikatakan âAtau hendaklah kedua kakinya tidak memakai semuaâ. HR, Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBila tali sandal diantara kamu putus, maka janganlah ia berjalan dengan satu sandal saja sehingga sandal yang putus itu diperbaiki lagiâ. HR. Muslim.Dari Jabir ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. melarang seseorang memakai sandal dengan berdiriâ. HR. Abu Daud. Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âJanganlah kamu semua membiarkan api di rumahmu ketika kamu tidurâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. ia berkata âTelah terjadi kebakaran rumah di Madinah tadi malam karena penghuninya sendiri. Lantas kejadian itu dilaporkan kepada Rasulullah saw. maka beliau bersabda âSesungguhnya api itu merupakan musuhmu. Oleh sebab itu bila kamu hendak tidur maka padamkanlah api ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. dari Rasulullah saw., beliau bersabda âTutuplah bejana, ikatlah tempat air, tutuplah pintu-pintu dan padamkanlah lampu sebab syetan itu tidak akan mampu melepaskan ikatan dan tidak dapat membuka pintu serta tidak dapat membuka bejana. Andaikata salah seorang dari kamu tidak mendapatkan benda untuk menutupnya kecuali hanya sebuah lidi maka letakkanlah lidi itu di atas bejana. Dan meletakkan lidi itu sebutlah nama Allah karena sesungguhnya tikus itu dapat menyebabkan kebakaran rumahâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âKatakanlah Aku tidak meminta upah kepadamu atas daâwahmu, dan aku bukanlah termasuk orang yang memaksakan diriâ. QS. Shad 86.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âKami dilarang untuk memaksakan diriâ. HR. Bukhari.Dari Masruq berkata âKami masuk ke rumah Abdullah bin Masâud ra. lalu ia berkata âHai ummat manusia, barangsiapa yang mengetahui tentang sesuatu maka hendaklah ia mengatakan apa yang diketahuinya, dan barangsiapa yang tidak mengetahui maka katakanlah âAllah lebih mengetahui. Sebab yang demikian itu termasuk setengah ilmu pengetahuan juga. Allah telah berfirman âKatakanlah, Aku tidak meminta upah kepadamu dan Aku bukanlah termasuk orang yang memaksakan diriâ. HR. Bukhari. Dari Umar bin Khattab ra. berkata, Nabi saw. bersabda âOrang yang meninggal dunia itu akan disiksa sesuai dengan ratapan yang ditujukan kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidaklah termasuk golonganku orang yang menampar-nampar pipi, menyobek kerah baju dan menjerit-jerit seperti jeritannya orang jahiliyah saat meratapi mayitâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Burdah berkata âAbu Musa Al-Asyâari ra. sedang sakit lalu ia pingsan sedangkan kepalanya jatuh di pangkuan istrinya. Kemudian istrinya itu meratapinya dengan menjerit-jerit namun saat itu Abu Musa tidak dapat menjawab sesuatu kepada sadar dari pingsannya. ia berkata âAku lepas tangan terhadap orang yang mana Rasulullah saw. lepas tangan daripadanya. Sesungguhnya Rasulullah saw. lepas tangan terhadap orang-orang yang menjerit, mencukur rambut dan menyobek-nyobek bajunya tatkala tertimpa musibahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Al Mughirah bin Syuâbah ra. berkata âAku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa meninggal dunia diratapi oleh keluarganya maka sesungguhnya kelak di hari kiamat ia akan disiksa sesuai dengan ratapan keluarganya kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ummu Athiyah Nusaibah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah berpesan kepada kami sewaktu kami berbaiat supaya kami tidak meratapi orang yang meninggal duniaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Nuâman bin Basyir ra. ia berkata âSewaktu Abdullah bin Rawahah ra. pingsan, saudara putrinya menangis sambil berkataâHai orang yang menjadi pelindungku, hai orang yang berbuat begini dan begituâ. Ia menghitung kebaikan saudaranya. Ketika sadar, Abdullah lantas berkata âApa saja yang kamu katakan, nanti pasti ditanyakan kepadaku âBenarkah kamu berbuat seperti itu?â. HR. BukhariDari Ibnu Umar ra. ia berkata âKetika Saâad bin Ubadah ra. sakit, Rasulullah saw. bersama Abdurrahman bin Auf, Saâad bin Abu Waqas dan Abdullah bin Masâud ra. menyjenguknya. Tatkala beliau masuk ke rumahnya tiba-tiba Saâad bin Ubadah sedang pingsan, lalu beliau bertanya âApakah ia telah meninggal dunia?â. Orang-orang yang berada di sekitarnya menjawab âBelum, ya Rasulullah saw.â. Kemudian beliau menangis. Dan pada saat orang-orang melihat beliau menangis maka mereka pun ikut menangis. Lantas beliau bersabda âApakah kamu semua belum pernah mendengar?, Sesungguhnya Allah tidak menyiksa karena air mata dan tidak pula sebab sedih, namun Allah menyiksa atau mengasihinya karena ini beliau menunjuk ke lidahnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Malik Al Asyâari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âOrang yang meratapi orang mati, bila ia tidak bertaubat sebelum matinya maka kelak di hari kiamat ia akan dibangkitkan dengan berpakaian dari aspal dan memakai baju besi sebab berpenyakit kudisâ. HR. Muslim.Dari Usaid bin Abu Usaid at Tabii menceritakan tentang seseorang yang telah berbarat dimana ia berkata âDiantara pesan Rasulullah saw. kepada kami tentang kebaikan yang harus kami laksanakan ialah kami tidak boleh melanggar kebaikan, kami tidak boleh mencakar-cakar muka, kami tidak boleh menjerit-jerit dengan mengucapkan perkataan yang buruk, kami tidak boleh menyobek kerah baju dan kami tidak boleh meraut-raut rambutâ. HR. Abu Daud.Dari Abu Musa ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTiada orang yang mati lalu orang-orang menangisinya dan berkata âHai pelindungku, hai tuanku atau lainnya kecuali ia akan diserahkan kepada dua Malaikat yang selalu mendorongnya seraya berkata âApakah kamu benar seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang itu?â. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda dua hal yang berada dalam diri manusia dimana hal itu dapat mengakibatkan kufur yaitu menghina nasab dan meratapi orang yang matiâ. HR. Muslim. Dari Aisyah ra. ia berkata âBeberapa orang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang dukun, lalu beliau menjawab âTidak apa-apa tiada bermanfaat apa-apaâ. Mereka berkata lagi âYa Rasulullah saw., mereka kadangkadang dapat mengungkap suatu kejadian yang benar-benar terjadiâ. Kemudian Nabi saw. bersabda âItu kalimat yang nyata yang dicuri oleh Jin lalu dibacakan pada telinga dukun, kemudian dukun itu mempercampur adukkannya dengan seratus kedustaanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Bukhari dari Aisyah ra. dikatakan bahwa Aisyah pernah mendengar Nabi saw. bersabda âSesungguhnya Malaikat turun di awan dan mengungkap hal-hal yang telah diputuskan di langit oleh Allah, dan syetan ikut mencuri dengar, lalu syetan itu memberitahukan kepada dukun dan mereka membumbui dengan seratus kebohongan dari diri mereka sendiriâ.Dari Shafiyyah binti Abu Ubaid dari salah Seorang istri Nabi saw. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang datang kepada dukun tukang ramal lalu menanyakan sesuatu dan ia mempercayainya maka ia tidak diterima Shalatnya selama 40 hariâ. HR. Muslim.Dari Oabishah bin Mukharig ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âMenggores atau menebak nasib dan meramal dengan melepaskan burung itu termasuk jibt kepercayaan yang tidak bersumber kepada i Allahâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mempelajari sebagian dari ilmu nujum, berarti ia mempelajari sebagian dari ilmu sihir, selalu meningkat menurut banyaknya yang dipelajariâ. HR. Abu Daud.Dari Muawiyah bin Hakam ra. berkata âSaya bertanya, Ya Rasulullah saw. sesungguhnya saya baru saja melampaui masa jahiliyah dan Allah telah mendatangkan agama Islam. Banyak diantara kami yang masih senang mendatangi dukunâ. Beliau bersabda âJangan kamu mendatangi merekaâ. Saya berkata âDiantara kami ada orang yang masih percaya dengan burung yang terbangâ. Beliau bersabda âItu adalah kepercayaan yang ada di dalam dada mereka, maka biarkanlah merekaâ. Saya berkata lagi âDiantara kami ada orang yang senang menghitung-hitungâ. Beliau bersabda âAda sebagian dari Nabi yang suka menghitung-hitung. Barangsiapa yang hitungannya cocok maka itu hanyalah kebetulan sajaâ. HR. Muslim. Dari Abu Masâud Al Badri ra. bahwasanya Rasulullah saw. melarang dari hasil penjualan anjing, hasil pelacuran dan hasil perdukunanâ. HR. Bukhari dan Muslim. â Dari Anas ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidak ada sakit menular dan tidak ada sial sebab sesuatu Misalnya lewat burung atau tokek. Dan aku sangat kagum pada Falâ. Para sahabat bertanya âApakah fal itu?â. Beliau menjawab âYaitu ucapan yang baikâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidak ada sakit menular dan tidak ada sial sebab sesuatu. Dan andaikata itu terjadi maka hanya terbatas di dalam rumah, istri dan kuda kendaraanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Buraidah ra. bahwasanya Nabi saw. tidak pernah merasa sial sebab adanya sesuatuâ. HR. Abu Daud.Dari Urwah bin Amir ra. ia berkata âSewaktu disebut-sebut tentang sial sebab sesuatu di hadapan Nabi saw. maka beliau bersabda âYang paling baik adalah Fal yaitu meramal yang baik dan dapat menimbulkan harapan dan janganlah kamu melarangnya kepada orang Islam. Bila salah seorang dari kamu melihat sesuatu yang tidak disenanginya maka hendaklah ia membaca ALLAAHUMMA LAA YAKTII BIL HASANAATI ILLAA ANTA WALAA YADFAâUS SAYYIAATI ILLAA ANTA, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BIKA Ya Allah, tidak ada yang dapat mendatangkan kebaikan melainkan Engkau, dan tidak ada yang dapat menghindarkan bahaya kecuali Engkau serta tidak ada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan-Muâ. HR. Abu Daud. Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang-orang yang melukis gambar-gambar maka kelak di hari kiamat ia akan disiksa, dan dikatakan kepada mereka âHidupkanlah apa yang telah kamu buat lukisanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah datang dari bepergian, sedangkan di rumahku terdapat gambar lukisan. Maka sewaktu melihatnya menjadi berubahlah mukanya seraya bersabda âHai Aisyah ra., sekeraskeras siksa Allah SWT. besok hari kiamat adalah siksaan terhadap orang-orang yang menyaingi Ciptaan Allah. Aisyah ra. berkata âLalu lukisan itu saya potong-potong untuk saya jadikan satu atau dua bantalâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSetiap pelukis orang yang menggambar tempatnya di dalam neraka. Dan hasil lukisannya kelak akan dihidupkan untuk menyiksa pelukis gambar tersebut di neraka jahannamâ. Ibnu Abbas ra. berkata âApabila kamu terpaksa harus menggambar maka gambarlah pepohonan atau sesuatu yang tidak bernyawaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang menggambar atau melukis suatu gambar yang bernyawa di dunia maka kelak di hari kiamat akan dituntut untuk meniupkan ruh ke dalamnya, padahal dia tidak akan mampu untuk meniupkannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya siksaan Allah yang paling keras adalah siksaan terhadap orang-orang yang suka menggambar atau melukis besok di hari kiamatâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAllah taâala berfirman âSiapa yang lebih berbuat aniaya daripada orang yang mencoba-coba untuk mencipta seperti ciptaan-Ku?. Cobalah ia menciptakan sebutir jagung, atau cobalah mereka mencipta sebutir biji tumbuh-tumbuhan, atau cobalah ia mencipta sebutir gandumâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Thalhah ra. berkata, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMalaikat tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar/lukisanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âJibril pernah berjanji untuk datang kepada Nabi saw. namun ditunggu-tunggu Jibril tidak datang-datang hingga beliau merasa gelisah. Ketika beliau keluar dari rumah maka bertemulah dengan Jibril dan ketika ditanya Ia menjawab âSesungguhnya aku tidak dapat masuk kedalam rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambar/lukisanâ. HR. Bukhari.Dari Aisyah ra. ia berkata âJibril pernah berjanji kepada Nabi saw. untuk datang pada suatu saat. Setelah tiba waktu perjanjiannya Jibril belum kunjung datangâ. Kata Aisyah ra. lagi âBeliau meletakkan tongkatnya lalu bersabda âAllah dan rasul-Nya tidak mungkin menyalahi janjiâ. Mendadak ketika beliau menoleh tiba-tiba ada anjing kecil yang berlari di bawah ranjangnya, kemudian beliau bertanya âKapan anjing ini masuk?â. Aisyah ra. menjawab âDemi Allah, aku tidak mengetahuinyaâ. Maka beliau memerintahkan untuk mengeluarkan anjing itu. Kemudian datanglah Jibril dan beliau langsung bertanya âEngkau telah berjanji kepadaku dan aku pun telah lama duduk menanti namun engkau belum juga datangâ. Jibril menjawab âAnjing yang ada di dalam rumahmu itulah yang menyebabkan saya tidak dapat masuk. Sesungguhnya saya tidak akan masuk rumah yang di dalamnya ada anjing atau gambarâ. HR. Muslim.Dari Abu Hayyaj bin Hushain berkata âAli bin Abu Thalib telah berkata kepadaku âMaukah kamu saya utus sebagaimana Rasulullah saw. mengutusku? Yaitu jangan kamu biarkan suatu gambar kecuali kamu menyobeknya dan jangan pula kamu biarkan kuburan menjulang tinggi, kecuali kamu ratakanâ. HR. Muslim. Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memelihara anjing bukan untuk berburu atau menjaga ternak maka pahalanya akan dikurangi setiap harinya dua qirathâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âPahalanya dikurangi satu qirathâ.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memelihara anjing maka amal kebaikannya setiap harinya akan dikurangi satu qirath kecuali bila anjing itu untuk menjaga tanaman atau hewan ternakâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBarangsiapa yang memelihara anjing bukan untuk berburu atau bukan untuk menjaga ternak atau kebun maka pahala orang itu setiap harinya akan dikurangi satu qirathâ. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah bersabda âMalaikat itu tidak mau bersama rombongan orang yang ada anjingnya atau lonceng/kelontenganâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âLonceng/kelontengan itu termasuk salah satu serulingnya syetanâ. HR. Abu Daud Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. telah melarang menaiki unta yang suka makan kotoran tahiâ. HR. Abu Daud. Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âMeludah di dalam Masjid itu perbuatan dosa dan tebusannya adalah membuang ludah itu sendiriâ. HR. Bukhari dan Muslim.Ludah itu ditanam bila lantai Masjid itu berupa tanah atau pasir. Dan apabila lantai Masjid itu terbuat dari ubin maka ludah itu harus dibuang dan dibersihkannyaâ.Dari Aisyah ra. ia berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. melihat ingus atau air ludah atau dahak yang menempel di tembok kiblat, maka beliau mengoreknya membersihkannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Masjid-Masjid itu tidak patut ada air kencing atau kotoran lainnya meskipun hanya sedikit. Dan sesungguhnya Masjid itu tempat untuk berdzikir kepada Allah dan tempat untuk membaca Al Qurâan serta suatu tempat untuk menyampaikan apa yang telah disabdakan oleh beliauâ. . HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang mendengar seseorang mencari barangnya yang hilang di dalam Masjid maka hendaklah ia mengatakan âSemoga Allah tidak mengembalikannya kepadamuâ, karena sesungguhnya Masjid itu dibangun bukan untuk ituâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBila kamu semua melihat orang berjual beli di dalam Masjid maka hendaklah kamu mengatakan âMudah-mudahan Allah tidak memberikan keuntungan bagimuâ. Dan bila kamu semua melihat sese orang mencari barangnya yang hilang di Masjid, maka hendaklah ia mengatakan âMudahmudahan Allah tidak mengembalikannya kepadamuâ. HR. At Turmudzi.Dari Buraidah ra. berkata âSesungguhnya ada seseorang sedang mencari barangnya yang hilang di dalam Masjid dimana ia berkataâSiapa yang dapat mengembalikan/menemukan untaku yang merah?â. Lantas beliau bersabda âMudah-mudahan untamu tidak ketemu. Sesungguhnya masjid itu dibangun hanya untuk beribadahâ. HR. Muslim.Dari Amir bin Syuaib ra. dari ayahnya dari kakeknya, bahwasanya Rasulullah saw. telah melarang berjual beli didalam Masjid, melarang mencari barang yang hilang di dalam Masjid dan melarang mengalunkan syiir didalam Masjidâ. HR. Abu Daud dan TurmudziDari Saib bin Yazid Ash Shahabi ra. ia berkata âAku berada di dalam Masjid lalu terasa ada seseorang yang melemparku. Setelah kuamati ternyata di situ ada Umar bin Khattab dan berkata âPanggillah kedua orang ituâ. Maka saya pun datang dengan membawa dua orang itu. Umar lantas bertanya âDari mana kamu berdua ini?â. Kedua orang ini menjawab âDari Thaifâ. Kemudian Umar berkata âAndaikata kamu berdua termasuk penduduk negeri ini pasti saya akan menyakitimu, sebab kamu berani sekali bersuara keras di dalam Masjid Rasulullah saw.â. HR. Bukhari Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memakan dari pohon ini yaitu bawang maka janganlah sekali-kali mendekati Masjid kamiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âMasjid-Masjid kamiâ.Dari Anas ra. berkata, Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang memakan dari pohon ini yaitu bawang maka janganlah sekali-kali ia mendekati kami dan jangan sekali-kali ia shalat bersama kamiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. berkata, Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang memakan bawang merah atau bawang putih dalam keadaan mentah maka hendaklah ia menjauh dari kami atau hendaklah ia menjauhkan diri dari Masjid kamiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âBarangsiapa yang memakan bawang merah atau bawang putih dalam keadaan mentah atau memakan kucai maka hendaklah ia jangan mendekati Masjid kami sebab Malaikat juga merasa terganggu terhadap apa yang mengganggu manusiaâ.Dari Umar bin Khattab ra. bahwasanya pada hari Jumâat ia berkata dalam khutbahnya âHai manusia, kamu suka makan dua pohon yang tidak sedap baunya yaitu bawang merah dan bawang putih. Sungguh, saya telah melihat Rasulullah saw. jika mendapatkan seseorang berbau bawang maka beliau memerintahkannya untuk keluar ke bagiâ. Oleh sebab itu barang siapa yang memakan bawang maka hendaklah dimasak terlebih dahulu agar baunya menjadi hilangâ. HR. Muslim. Dari Muadz bin Anas Al Juhanni ra. bahwasanya Nabi saw. melarang untuk duduk mendekap lutut sewaktu imam berkhutbah pada hari Jumatâ. HR. Abu Daud dan Turmudzi. Dari Ummu Salamah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memiliki hewan kurban maka bila bulan Dzulhijjah telah masuk, janganlah sekali-kali memotong sedikit pun dari bulu atau kukunya hingga hewan itu disembelihâ. HR. Muslim. Dari Ibnu Umar ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSesungguhnya Allah melarang kamu semua bersumpah dengan menyebut nama ayahmu. Dan barangsiapa yang mau bersumpah maka hendaklah menyebut nama Allah atau ia diam saja HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âBarangsiapa yang bersumpah maka janganlah ia bersumpah melainkan dengan menyebut nama Allah atau hendaklah ia diam sajaâ.Dari Abdur Rahman bin Samurah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu bersumpah dengan menyebut nama-nama berhala atau jangan pula kamu bersumpah dengan menyebut nama ayahmuâ. HR. Muslim.Dari Buraidah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersumpah âDemi amanahâ, maka ia tidak termasuk golongankuâ. HR. Abu Daud.Dari Buraidah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersumpah lalu ia berkata Sesungguhnya saya melepaskan diri dari Islam, lalu ia mendustakannya maka ia seperti apa yang diucapkannya. Sedangkan bila ia membenarkannya maka ia tidak akan bisa kembali kepada Islam dengan selamatâ HR. Abu Daud.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya ia men3 dengar pada seseorang yang berkata âTidak, demi Kaâbahâ, lalu Ibnu Umar berkata âJanganlah kamu bersumpah dengan yang selain Allah, sesungguhnya saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersumpah dengan tidak menyebut nama Allah, maka ia benar-benar telah kufur atau , musyrikâ. HR. Turmudzi.Sebagian ulamaâ menerangkan bahwa beliau telah bersabda dengan benar-benar kafir atau musyrik, agar perbuatan itu benar-benar dijauhi, sebagaimana yang telah beliau sabdakan âRiyaâ itu syirikâ. Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Nabi saw. telah bersabda âBarangsiapa yang bersumpah atas harta benda seorang muslim yang bukan haknya maka ia kelak akan bertemu dengan Allah, sedangkan Allah memurkainyaâ. Untuk memperkuat sabdanya, beliau membacakan ayat Al Qurâan kepada kami yaitu âSesungguhnya orang yang menukar janji Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit, maka mereka itu tidak akan menâ dapatkan kebahagiaan pahala di akhirat. Dan Allah tidak akan berkata dengan mereka dan tidak akan melihat mereka besok di hari kiamat dan tidak pula mensucikan mereka. Bagi mereka adalah siksaan yang sangat pedihâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Umamah Iyas bin Tsaâlabah Al Haritsi ra. bahwasanya Rasulullah saw. telah bersabda âBarangsiapa yang merampas hak orang muslim lainnya dengan sumpahnya yang palsu maka Allah mewajibkan baginya masuk neraka dan mengharamkan dirinya masuk surgaâ. Ada sahabat yang bertanyaâWalaupun yang dirampas itu kadarnya kecil, ya Rasulullah saw. Beliau menjawab âMeskipun hanya sekecil kayu arak yaitu kayu untuk bersiwakâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âTermasuk dosa-dosa besar yaitu menyekutukan Allah, berani kepada kedua orang tua, membunuh dan sumpah palsuâ. HR. Bukhari.Dalam riwayat lain dikatakan âAda seorang Badui datang kepada Nabi saw. dan bertanya âYa Rasulullah, apa sajakah yang termasuk dalam katagori dosa besar itu?ââ. Beliau menjawab âMenyekutukan Allahâ. ia bertanya âLantas apa lagi?â. Beliau menjawab âSumpah palsuâ. Saya bertanya âApakah yang dimaksud dengan sumpah palsu itu?â. Beliau menjawab âYaitu orang yang merampas hak orang lain dengan menggunakan sumpah yang mengandung kebohonganâ. Dari Abdur Rahman bin Samurah ra. berkata, Rasulullah saw. telah bersabda kepadaku âBila kamu telah terlanjur bersumpah lalu dipandang ada sesuatu yang lebih baik daripada itu yang disumpahkannya maka hendaklah ia mengerjakan yang lebih baik itu dan tebuslah sumpahmu ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bersumpah lalu ia melihat ada sesuatu yang lebih baik dari itu yaitu dari apa yang disumpahkannya itu maka hendaklah ia menebus sumpahnya dan melakukan yang lebih baik ituâ. HR. Muslim.Dari Abu Musa ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âDemi Allah, andaikan aku bersumpah lalu aku melihat ada sesuatu yang lebih baik daripada apa yang telah aku sumpahkan, pasti aku akan menebus sumpahku itu dan melakukan apa yang lebih baik ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKalau seseorang itu melanjutkan sumpahnya terhadap keluarganya, maka yang demikian itu lebih besar dosanya dibanding membayar denda sumpah yang -diwajibkan oleh Allah kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âAllah Tidak menghukum kamu lantaran sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud untuk bersumpah tetapi Dia menghukum kamu sebab sumpah-sumpah yang kamu sengaja. Tebusan sumpah itu adalah memberi makan sepuluh orang miskin yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluArqamu, atau memberi pakaian kepada mereka, atau memerdekakan budak. Barangsiapa tidak sanggup melakukan yang demikian itu maka kifaratnya adalah puasa tiga hari. Yang demikian itu adalah kifaratnya sumpahsumpahmu bila kamu bersumpah dan kamu langgar. Dan jagalah sumpah-sumpahmuâ. QS. Al Maidah 89.Dari Aisyah ra. ia berkata âDiturunkannya ayat LAA YUAAKHIDZUKUM BILLAGHWI FII AIMAANIKUM, disebabkan karena adanya seorang laki-laki yang suka mengucapkan âTidak, demi Allahâ dan âYa Demi Allahâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âBersumpah dalam jual beli itu dapat mempercepat lakunya barang dagangan namun menghilangkan berkahnya penghasilanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Qatadah ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âJauhilah olehmu banyak bersumpah di dalam berjual beli karena sesungguhnya sumpah itu dapat mempercepat lakunya barang dagangan tetapi menghilangkan berkahnyaâ. HR. Muslim. Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTidaklah patut seseorang memohon dengan menyebut-nyebut Dzat Allah kecuali ha-nya untuk memohon surgaâ. HR. Abu DaudDari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang berlindung diri kepadamu dengan menyebut nama Allah maka berilah ia perlindungan. Barangsiapa yang meminta dengan menyebut nama Allah maka kabulkanlah permintaannya. Dan barangsiapa yang mengajak kamu dalam kebaikan maka penuhilah ia. Barangsiapa yang berbuat baik kepadamu maka balaslah. Dan jika kamu tidak mampu untuk membalasnya maka doakanlah ia hingga kamu merasa telah membalasnyaâ. HR. Abu Daud dan Nasai. Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya sejahat-jahat nama menurut Allah adalah orang yang menamakan dirinya Raja diraja rajanya para rajaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Sufyan bin Uyainah berkata bahwa Rajanya para raja itu semisal dengan Syahansyah raja dirajaâ. Dari Buraidah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu memanggil orang munafik dengan sebutan tuan sebab andaikata ia benar-benar menjadi tuan berarti kamu menyebabkan Tuhanmu memurkai kamu semuaâ. HR. Abu Daud Dari Jabir ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. telah masuk rumahnya Ummu Saib atau Ummu Musayyab, lalu Beliau bertanya âKenapa kamu menggigil hai Ummu Musayyab ?â. Ia menjawab âSebab sakit panas, semoga ia tidak diberkahi Allahâ. Beliau bersabda âJanganlah kamu mencaci maki penyakit panas sebab penyakit itu dapat menghilangkan dosa-dosa anak Adam seperti tiupan api tukang las dapat menghilangkan karat-karat besiâ. HR. Muslim Dari Abu Mundzir Ubai bin Kaâab ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu mencaci maki angin. Dan bila kamu melihat ada angin kencang yang tidak kamu senangi maka bacalah doa ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA MIN KHAIRI HAADZIHIRRIIHI WAKHAIRI MAA FIIHAA WAKHAIRI MAA UMIRAT BIHI WANAâUDZUBIKA MIN SYARRI HAADZIHIR RIIHI WASYARRI MAAFIIHAA WA SYARRI MAA UMIRAT BIHI Ya Allah, Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu akan kebaikan angin ini, kebaikan apa yang terkandung di dalamnya dan kebaikan apa yang diperintahkan kepadanya. Dan kami berlindung kepada-Mu dari kejelekan angin ini dan kejelekan apa yang terkandung di dalamnya serta kejelekan apa yang diperintahkannyaâ. HR. At Turmudzi.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âAngin itu merupakan bagian dari rahmat-rahmat Allah. Kadangkala angin itu membawa rahmat dan kadang juga membawa bencana. Makanya, bila kamu melihat angin maka janganlah kamu mencacinya. Mohonlah kepada Allah akan kebaikan angin itu dan berlindunglah dari kejahatan angin ituâ. HR. Abu Daud.Dari Aisyah ra. ia berkata âApabila ada angin ribut maka beliau selalu membaca doâa ALLAAHUMMA INNI AS-ALUKA KHAIRA â. HAA WAKRAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI, WA AUUDZUâ BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI Ya , Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMuakan kebaikan angin itu, kebaikan apa yang . terkandung di dalamnya dan kebaikan yang dilepaskannya. Dan aku berlindung diri dari kejahatan angin ini, kejahatan apa yang terkandung di dalamnya dan kejahatan apa yang dilepaskannyaâ. HR. Muslim. Dari Zaid bin Khalid Al Juhanni ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu semua memaki ayam jantan atau jago sebab ayam jantan itu dapat membangunkan seseorang untuk shalatâ. HR. Abu Daud Dari Zaid bin Khalid Al Juhanni ra. ia berkata âKami menjalankan shalat Subuh bersama Nabi saw. dalam keadaan basah di Hudaibiyah sebab malamnya turun hujan. Setelah selesai shalat beliau mendatangi para sahabatnya dan bertanya âApakah kamu mengetahui tentang apa yang difirmankan Tuhanmu kepadamu?â. Mereka menjawab âAllah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahuiâ. Beliau bersabda âAllah telah berfirman âPagi hari ini ada hamba-Ku yang beriman kepada-Ku dan ada juga yang kafir. Adapun orang yang berkata âTurunnya hujan ini sebab karunia dan rahmat Allahâ, maka itulah orang yang beriman kepada-Ku dan mengingkari bintang. Sedangkan orang yang berkata âKami diberi hujan ini sebab pengaruh bintang-bintang ini dan ituâ, maka itulah orang yang kafir kepadaKu dan mempercayai bintang-bintangâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila ada seseorang berkata kepada saudaranya âHai orang kafirâ, maka salah seorang dari keduanya itu menjadi kafir. Jika orang yang dikatakan kafir itu benar-benar orang kafir maka ia itu jelas ia yang kafir. Tapi sebaliknya bila orang yang dikatakan kafir itu tidak kafir maka ucapannya kembali kepada orang yang mengucapkannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzarr ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang memanggil orang lain dengan âkafirâ, atau âmusuh Allahâ padahal orang yang dipanggilnya itu tidak demikian kenyataannya maka hal itu akan kembali kepada orang yang mengucapkannya sendiriâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBukanlah disebut orang mukmin, orang yang suka mencela, mengutuk, berbuat keji dan berkata kotorâ. HR. At Turmudzi.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSemua perbuatan yang keji kembalinya pasti menjelekkan dirinya sendiri. Dan semua perbuatan yang diperbuat dengan berdasarkan rasa malu yaitu perbuatannya diperhitungkan maka pasti akan menghiasi dirinya sendiriâ. HR. At Turmudzi. Dari Ibnu Masâud ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âRusaklah orang yang berlebihlebihan dalam berbicaraâ. Beliau mengulanginya hingga tiga kaliâ. HR. Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah sangat membenci Orang yang berlagak fasih dalam berbicara yaitu ia mempermainkan lidahnya sebagaimana lembu mempermainkan lidahnyaâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi.Dari Jabir bin Abdullah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya orang yang aku cintai dan kelak di hari kiamat ia akan duduk berdekatan denganku adalah orang yang baik budi pekertinya. Dan orang yang sangat aku benci dan besok di hari kiamat ia akan duduk sangat jauh denganku adalah orang yang suka berbicara, orang yang berlagak fasih dalam berbicara dan orang yang bermulut besarâ. HR. At Turmudzi. Dari Aisyah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJangan sekali-kali kamu semua mengucapkan kalimat âNafsuku busukâ, tetapi hendaklah ia mengatakan âNafsuku tercelaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu memberi nama anggur dengan nama Karm sebab Karm itu adalah orang yang beragama Islamâ. HR. Bukhari dan MuslimDalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya Karm itu adalah hatinya orang yang berimanâ.Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dikatakan âMereka menyebutnya Karm, Sesungguhnya Karm itu adalah hatinya orang yang beriman .Dari Wail bin Hajr ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJanganlah kamu mengatakan Karm, tapi sebutlah dengan inab dan hablahâ. HR. Muslim. Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah seorang wanita bergaul dengan wanita lainnya, kemudian ia mengungkapkan rahasia kewanitaan sifat-sifatnya kepada suaminya sehingga seolah-olah suaminya itu melihat wanita yang diungkapkannya ituâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah ada diantara kamu semua yang berdoa dengan mengatakan ALLAAHUMMAGHEFIR LII IN SYIKTA, ALLAAHUMMARHAMNII IN SYIKTA Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau berkenan dan kasihanilah aku jika Engkau berkenan. Tetapi hendaklah ia betul-betul mantap di dalam berdoa sebab tidak ada yang memaksa Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âTetapi hendaklah ia betul-betul mantap dan optimis karena sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu yang berat untuk dikabulkanâ.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila salah seorang dari kamu semua berdoa maka hendaklah ia benar-benar mantap dalam doanya, dan janganlah sekali-kali ia mengucapkan ALLAAHUMMA IN SYIKTA FA AâTHINII Ya Allah, jika Engkay menghendaki maka kabulkanlah permohonanku. Karena sesungguhnya tidak ada yang memaksa Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Hudzaifah bin Yaman ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âJanganlah kamu semua mengatakankan MAASYAA ALLAAH WASYAA- A FULAN Sesuatu yang dikehendaki Allah dan dikehendaki oleh fulan namun ucapkan lah MAASYAA ALLAAH TSUMMA SYAAA FULAN Sesuatu yang dikehendaki oleh Allah kemudian fulan menghendakinyaâ. HR. Abu Daud. Yang dimaksud dengan makruh berbicara sehabis shalat isyaâ di sini adalah sebagaimana penjelasan berikut iniBila yang dibicarakan termasuk hal yang boleh dibicarakan maka hal itu boleh dibicarakan sesudah shalat Isyaâ.Bila yang akan dibicarakan itu termasuk hal yang diharamkan atau makruh, maka membicarakannya setelah shalat Isyaâ sangatlah diharamkan dan yang akan dibicarakan itu mengandung kebaikan seperti akan menyampaikan pengajian, mengajar akhlak mulia, berbincangbincang dengan tamu maka membicarakannya sesudah shalat Isyaâ tidaklah dimakruhkan bahkan sunat Abu Barzah. ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. tidak senang tidur sebelum shalat Isyaâ dan juga tidak senang berbicara sesudah shalat Isyaââ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. berkata âSewaktu Rasulullah saw. shalat Isyaâ pada akhir hayatnya, tatkala telah salam beliau bersabda âBagaimana menurut kamu tentang malam ini ?. Ketahuilah bahwasanya seratus tahun lagi tiada seorang pun dari orang-orang yang ada hari iniâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata âSesungguhnya para sahabat sedang menanti-nanti kedatangan Nabi saw. dan waktu itu beliau datang kepada mereka menjelang tengah malam, lantas beliau mengimami shalat Isyaâ, selanjutnya beliau berpidato, sabdanya âKetahuilah, bahwasanya umat manusia telah selesai shalat lalu tidur. Sungguh kamu semua dicatat selalu mengerjakan shalat selama kamu menantikan shalatâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasululah saw. bersabda âBila seorang suami mengajak istrinya untuk tidur bersama bersetubuh lalu istrinya enggan untuk memenuhinya, kemudian suaminya bermalam dalam keadaan marah terhadap istrinya, maka istrinya itu dikutuk oleh Malaikat hingga pagi hariâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âHingga istrinya itu mau melayani suaminyaâ. Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSeorang istri yang suaminya berada di rumah tidak diperbolehkan melakukan puasa sunat kecuali jika mendapatkan izinnya. Dan istri itu tidaklah diperbolehkan mengizinkan orang lain masuk ke rumahnya kecuali atas izin suaminyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. . Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âApakah diantara kamu semua tidak merasa takut bilamana mengangkat kepalanya sebelum imam, dimana Allah akan menjadikan kepalanya seperti bentuk kepala keledai?â. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata âSesungguhnya Nabi saw. melarang seseorang untuk bertolak pinggang sewaktu mengerjakan Shalatâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Aisyah ra. berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTidaklah sempurnah shalat seseorang yang shalat di dekat makanan. Dan tidak sempurna pula shalatnya orang yang sedang menahan diri dari buang air dan kentutâ. HR. Muslim. Dari Anas bin Malik ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âKenapa masih ada orangOrang yang melihat ke atas sewaktu mengerjakan shalatâ. Beliau sangat bersungguh-sungguh dalam memberi peringatan hingga akhirnya beliau bersabda âMereka harus segera menghentikan perbuatannya itu atau kalau tidak mau menghentikannya niscaya matanya akan disambarâ. HR. Bukhari. Dari Aisyah ra. berkata âSaya menanyakan kepada Nabi saw. tentang menoleh sewaktu shalat, lalu beliau menjawab âItu suatu pencurian yang dilakukan oleh syetan dari shalatnya seorang manusiaâ. HR. Bukhari.Dari. Anas ra. berkata, Rasulullah saw bersabda âHindarilah olehmu menoleh pada saat shalat sebab menoleh dalam shalat itu merupakan suatu kebinasaan. Dan jika ia terpaksa melakukannya maka lakukanlah di shalat sunat saja dan jangan di dalam shalat wajibâ. HR. At Turmudzi. . Dari Abu Martsad Kannaz bin Hushain ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu semua mengerjakan shalat dengan menghadap ke arah kubur dan juga janganlah kamu duduk-duduk di atas kuburâ. HR. Muslim. Dari Abu Juhaim Abdullah bin Harits bin Shimmah Al Anshari ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAndaikata orang yang berjalan lewat depannya orang shalat mengetahui besarnya dosa yang ditimpakan kepadanya pasti ia akan lebih suka berhenti selama empat puluh daripada ia lewat di depan orang yang shalatâ. Perawi hadits ini mengatakan âSesungguhnya ia tidak tahu apakah yang dimaksud dengan kata âempat puluhâ, apakah 40 hari atau 40 bulan atau 40 tahunâ. HR. Bukhari dan Muslim Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBila igamat sudah dikumandangkan maka tidak ada shalat kecuali shalat wajibâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âJanganlah kamu mengkhususkan malam Jumat saja untuk bangun shalat malam diantara malam-malam yang lain. Dan jangan pula kamu mengkhususkan puasa hanya pada hari Jumat saja diantara hari-hari lain kecuali bila kamu semua mengerjakan puasa wajibâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âJangan sekali-kali diantara kamu semua hanya mengerjakan puasa di hari Jumat saja kecuali bila disambung dengan hari sebelumnya atau hari sesudahnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Muhammad bin Abbad berkata âSaya bertanya kepada Jabir ra. âApakah beliau itu melarang berpuasa di hari Jumat?â. Ia menjawab âYaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ummul Mukminin Juwairiyah binti Harits radiyallah anha, âSesungguhnya pada hari Jumat Nabi saw. masuk ke rumahnya, sedangkan ia berpuasa. Kemudian beliau bertanya âApakah kemarin kamu berpuasa?â. ia menjawab âTidakâ. Beliau bertanya lagi âApakah besok pagi kamu hendak berpuasa juga?â. Ia menjawab âTidakâ. Akhirnya beliau bersabda âBerbukalah tidak usah berpuasa hari iniâ. HR. Bukhari. Dari Abu Hurairah ra. berkata âSesungguhnya Nabi saw. melarang untuk berpuasa terus-menerus tanpa berbukaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar. ia berkata âRasulullah saw. melarang untuk berpuasa terus-menerus tanpa berbukaâ. Para sahabat bertanya âSesungguhnya tuan juga berpuasa terus-menerus tanpa berbukaâ. Beliau bersabda âAku tidaklah seperti kamu semua. Sesungguhnya aku diberi makan dan minumâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSungguh bila seseorang dari kamu duduk di atas bara api lalu terbakar kainnya dan tembus ke kulitnya maka yang demikian itu lebih baik daripada ia duduk-duduk di atas kuburanâ. HR. Muslim. Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. telah melarang menembok kubur, dudukduduk di atas kubur dan melarang mendirikan bangunan di atas kuburâ. HR. Muslim. 1, Dari Jarir ra. ia berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSetiap budak yang melarikan diri dari majikannya maka ia benarbenar terlepas dari tanggungjawab majikannyaâ. HR. Muslim.Dari Jarir ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBila seorang budak melarikan diri maka shalatnya tidak diterimaâ. HR. Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âMaka ia telah kafirâ. Allah taâala berfirman âPerempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera. Dan janganlah belas kasihan kepada keduanya di dalam menegakkan agama Allah bila kamu semua beriman kepada Allah dan hari akhirâ. QS. An Nur 2.Dari Aisyah ra. berkata âSesungguhnya bangsa Quraisy dipusingkan dengan masalah seorang wanita dari suku Makhzum yang mencuri, lalu mereka saling bertanya âSiapa yang paling pantas diutus untuk memintakan perlakuan khusus keringanan masalah ini kepada Rasulullah saw.?ââ. Akhirnya mereka mengatakan âTiada yang pantas diutus kecuali Usamah kekasih Nabi saw. ituâ. Selanjutnya Usamah menyampaikan hal itu kepada Rasulullah saw. dan beliau bersabda âPantaskah kamu meminta keringanan dalam hal hukumanhukuman yang telah ditetapkan oleh Allahâ. Setelah itu beliau berdiri dan berpidato âSesungguhnya ummat sebelum kamu semua itu binasa lantaran bila ada orang yang terhormat diantara mereka itu mencuri maka mereka membiarkannya dan sementara bila yang mencuri itu orang lemah maka dilaksanakanlah hukuman itu kepadanya. Demi Allah, andaikata Fatimah putriku itu mencuri pasti aku yang akan memotong tangannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âMaka wajah beliau berubah dan bersabda âPantaskah kamu meminta keringanan dari hukumanhukuman yang telah ditetapkan oleh Allah ?â. Lalu Usamah berkata âYa Rasulullah saw., mohonkanlah ampun untuk dirikuâ Kemudian beliau memerintahkan untuk mendatangkan perempuan itu lalu dipotonglah tangannyaâ. Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang menyakiti orang mukmin dan mukminat dengan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohorigan dan dosa yang nyataâ. QS. Al Ahzab 58.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âTakutlah kamu semua kepada dua hal yang terkutukâ. Para shahabat bertanya âDua hal itu apa saja ?â. Beliau menjawab âOrang yang buang air di tengah jalan umum atau orang yang buang air di tempat untuk berteduh/berlindungâ. HR. - Muslim. Dari Jabir ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. melarang untuk kencing di air yang tidak mengalirâ. HR. Muslim. . Dari Nuâman bin Basyir ra. berkata, bahwasanya ayahnya telah membawanya menghadap Nabi saw. dan berkata âSesungguhnya saya telah memberikan seorang budakku kepada anakku iniâ. Kemudian Rasulullah saw. bertanya âApakah semua anakmu kau beri seperti apa yang kau berikan kepada anakmu ini?â, Ayah menjawab âTidakâ. Beliau bersabda âTariklah kembali pemberianmu ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. bertanya âApakah kamu berbuat seperti itu berlaku untuk semua anakmu?â. Ayah menjawab âTidakâ. Beliau bersabda âTakutlah kamu kepada Allah dan berlaku adillah kamu kepada semua anakmuâ. lalu ayah menarik kembali pemberian ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. bertanya âHai Basyir, apakah kamu memiliki anak selain yang ini?â. Ayah menjawab âYaâ. Beliau bertanya lagi âApakah semua anakmu kau beri budak seperti yang kau berikan kepada anak ini ?â. Ayah menjawab âTidakâ. Beliau bersabda âJika begitu, janganlah kamu saksikan kepadaku, sebab aku tidak akan menjadi saksi terhadap perbuatan yang tidak adilâ.Dalam riwayat lain dikatakan âJanganlah kamu mempersaksikan perbuatan yang tidak adil kepadakuâ.Dalam riwayat lain dikatakan âPersaksikanlah kepada orang selain akuâ.Kemudian beliau bertanya âBukankah kamu merasa senang bila anak-anakmu sama di dalam berbakti kepadamu?â. Ayah menjawab âBenarâ. Lantas beliau bersabda âJika begitu, janganlah kamu membeda-bedakan pemberian kepada anak-anakmuâ. HR. Bukhari dan Muslim. . Dari Zainab binti Abu Salamah ra. ia berkata âAku masuk ke rumahnya Ummu Habibah istri Nabi saw. sewaktu ayahnya mati, ia minta minyak haruman yang biasa dipakai yaitu yang berwarna kuning. Lalu ia menyuruh budaknya untuk mengoleskan pada dagu dan pipinya seraya berkata âDemi Allah, kini aku tidak lagi menyukai minyak harum-haruman ini, tetapi karena aku mendengar Rasulullah saw. dalam khutbahnya âSeorang wanita tidak boleh berkabung atas kematian seseorang melebihi tiga hari kecuali karena kematian suaminya. Bila kematian suaminya maka hari berkabungnya empat bulan sepuluh hari. Yang demikian itu bila ia beriman kepada Allah dan hari akhirâ. Zainab berkata âAku pernah masuk ke rumah Zainab binti Jahsyi ketika saudaranya meninggal, ia minta diolesi minyak wangi serta berkata âDemi Allah, sebenarnya saya tidak membutuhkan wangi-wangian ini lagi, hanya saja saya pernah mendengar Rasulullah saw. berkhutbah di mimbarnya âSeorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak dibolehkan berkabung atas kematian seseorang melebihi tiga hari kecuali bila yang mati itu suaminya dimana diperbolehkan berkabung sampai empat bulan sepuluh hariâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Anas ra. berkata âRasulullah saw. telah melarang orang kota menjualkan barangnya orang desa yang baru datang sebelum sampai di pasar, meskipun orang itu saudara kandungnya sendiriâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu menawar barang yang akan dijual di pasar sebelum dibawa ke pasarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu menawar barang yang baru turun dari kendaraan dan jangan pula orang kota menjualkan barang orang desaâ. Kemudian Thowus berkata kepadanya âApa maksudnya orang kota tidak boleh menjualkan barangnya orang desa?â. ia menjawab âIa tidak boleh menjadi makelarâ. HR. BukhariDari Abu Hurairah ra. ia berkata âRasulullah saw. telah melarang menjualkan barangnya orang desa. Janganlah kamu menawar barang untuk menjerumuskan orang lain, janganlah kamu menjual barang dengan tujuan untuk merusak dagangan saudaranya, janganlah meminang pinangan saudaranya, dan jangan pula istri menuntut suaminya agar mencerai madunya demi kepentingannya sendiri agar terpenuhiâ.Dalam riwayat lain dikatakan âRasulullah saw. melarang untuk menawar barang dagangan yang belum masuk pasar, melarang orang kota menjualkan barangnya orang Badui pedalaman, melarang seorang istri yang menuntut suaminya agar menceraikan madunya, melarang menawar barang yang sedang ditawar oleh saudaranya, melarang menawar barang dengan tujuan untuk menjerumuskan orang lain dan melarang membiarkan ternak tidak diperah susunya hingga teteknya penuh dengan air susuâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu menjual barang dengan tujuan untuk menjatuhkan barang dagangan temannya dan jangan pula meminang pinangan saudaranya kecuali bila saudaranya itu memberi izin kepadanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim âDari Ukbah bin Amir ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang mukmin itu saudaranya orang mukmin. Oleh karena itu tidak boleh seorang mukmin menjual dengan tujuan untuk menjelekkan apa yang dijual oleh kawannya dan juga tidak boleh meminang pinangan saudaranya sampai ia melepaskan-. nyaâ. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya Allah menyukai tiga hal perbuatan dan juga membenci tiga hal untuk kamu semua. Allah suka bila kamu semua menyembah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu serta Allah suka bila kamu semua selalu berpegang teguh tali agama Allah dan tidak bercerai berai. Allah benci bila kamu semua banyak berbicara, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta bendaâ. HR. Muslim.Dari Warrad, penulisnya Mughirah berkata âMughirah telah mendiktekan membacakan kepadaku di dalam menulis sebuah surat kepada Muawiyah âSesungguhnya Nabi saw itu setiap selesai mengerjakan shalat fardhu selalu membaca LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU. LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WAHUWA âALAA KULLI SYAI-IN OADIIR. ALLAAHUMMA LAA MAANIâA LIMAA ATHAITA WALAA MUâTHIYA LIMAA MANAâTA WALA YANFAâU DZAL JADDI MINKAL JADDU Tiada Tuhan kecuali Allah, yaitu Dzat Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. BagiNya semua kekuasaan dan segala puji. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tiada yang mampu menghalangi terhadap apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang bisa memberikan apa yang Engkau halangi serta tidak berarti apa-apa kekayaan bagi yang memilikinya sebab semuanya berasal daripadaMu. Dan juga Mughirah menulis surat kepada Muawiyah yang isinya bahwa Rasulullah saw. melarang untuk banyak bicara, boros dalam membelanjakan hartanya dan terlalu banvak mengajukan pertanyaan serta beliau juga melarang berlaku durhaka kepada kedua orang tua, mengubur hidup-hidup anak perempuannya, melarang suka menolak kikir dan suka minta tolongâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. beliau bersabda âJanganlah diantara kamu semua mengacungkan pedang kepada saudaranya sebab ia tidak tahu kalau-kalau . syetan itu melepaskan pedang itu dari tangannya lalu menjadikan ia terjerumus dalam jurang nerakaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan bahwasanya Abul Qasim bersabda âBarangsiapa yang mengacungkan sepotong besi kepada saudaranya maka Malaikat melaknatinya meskipun yang diacungi besi itu adalah saudara kandungnya sendiriâ.Dari Jabir ra. ia berkata âRasulullah saw. melarang untuk memberikan atau menerima pedang yang terhususâ. HR. Abu Daud dan At Turmudzi. Dari Abu Tsaâsyaâ ia berkata âKami duduk bersama Abu Hurairah ra. di dalam Masjid lalu juru adzan mengumandangkan adzannya, lantas ada seseorang yang keluar dari Masjid maka Abu Hurairah menatapkan pandangannya hingga orang itu keluar dari Masjid. Kemudian setelah itu Abu Hurairah berkata âAdapun orang itu tadi maka ia benar-benar telah durhaka kepada Abul Qasim Nabi Muhammad saw.â. HR. Muslim. Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang ditawari harum-haruman maka janganlah menolaknya sebab harum-haruman itu sangat ringan bila dibawa namun sangat harum baunyaâ. HR. Muslim.Dari Anas bin Malik ra. bahwasanya Nabi saw. tidak pernah menolak harum-harumanâ. HR. Bukhari. Dari Abu Musa ra. ia berkata âBeliau mendengar ada seseorang memuji orang lain dengan setinggi-tingginya, lalu beliau bersabda âKamu telah mematahkan atau menghancurkan punggungnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Bakrah ra. bahwasanya ada seseorang yang diceritakan di depan Nabi saw. dan disanjung-sanjung. Lalu Nabi saw. bersabda âKamu telah memotong leher kawanmuâ. Beliau mengulanginya hingga tiga kali. Dan Nabi saw. juga bersabda âJika kamu ingin memuji atau menyanjung seseorang maka ucapkanlah âSaya kira ia begini dan begitu. . Allahlah yang akan menentukan hal itu dan janganlah ada seseorang yang mendahului Allah dalam memuji atau menyanjung orangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Pari Hammam bin Harits dari Migdad ra. berkata âSesungguhnya ada orang sedang memuji Utsman, lalu Migdad segera berjongkok untuk mengambil kerikil-kerikil dan langsung ditaburkan kepada orang yang menyanjung itu ke mukanya. Kemudian Utsman bertanya âMengapa kamu berbuat seperti itu ?â. Ja menjawab âSesungguhnya beliau telah bersabda âBila kamu semua melihat seseorang memuji atau menyanjung orang lain maka taburkanlah tanah ke mukanyaâ. HR. Muslim.Hadits-hadits tersebut di atas menunjukkan tentang larangan memuji atau menyanjung. Tetapi banyak juga hadits-hadits shahih yang membolehkan memuji atau menyanjung. Untuk mencari jalan keluarnya dari dua perbedaan ini para ulama berpendapat bahwa bila orang yang disanjung itu sempurna imannya dan diperkirakan tidak terpengaruh dengan sanjungan itu maka kita boleh untuk memuji atau menyanjungnya. Sebaliknya bila orang yang dipuji atau disanjung itu dikhawatirkan akan berubah sikapnya hingga menyebabkan ia bertambah sdmbong atau angkuh dan lain sebagainya maka memuji atau menyanjungnya adalah hadits-hadits yang memperbolehkan untuk memuji adalah hadits Rasulullah saw. yang pernah disabdakan kepada Abu Bakar yaitu âAku berharap semoga kamu termasuk orang-orang yang dapat masuk surga dari beberapa pintuâ, dan pada suatu ketika beliau juga pernah bersabda kepadanya âKamu tidak termasuk orang-orang yang memanjangkan kain sarung karena sombong â. Dan beliau juga pernah bersabda kepada Umar âSyetan tidak akan melihat kamu berjalan di suatu jalan kecuali syetan itu akan menyimpang mencari jalan lainâ. Allah taâala berfirman âDi mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkanmu meskipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokohâ. QS. An Nisaâ 78.Allah taâala berfirman âDan janganlah kamu menjatuhkan diri kamu sendiri ke dalam jurang kebinasaanâ. QS. Al Bagarah 195.Dari Ibnu Abbas ra. berkata âSesungguhnya Umar bin Khattab ra. keluar menuju ke Syam/Syiria. Sesampainya di Sarg ia bertemu dengan para komandan perang diantaranya âAbu Ubaidah bin Jarrah dan kawan-kawannya. Mereka memberitahu kepadanya mengenai berjangkitnya wabah di negeri Syam. Ibnu Abbas ra. berkata âLalu Umar ra. berkata kepadaku âPanggillah semua sahabat Muhajirin yang pertamaâ. Maka saya memanggil mereka lantas Umar bermusyawarah dengan mereka dan menceritakan kepada mereka bahwa di negeri Syam telah terjangkit wabahâ. Mereka berselisih pendapat, diantara mereka ada yang berpendapat âKami telah keluar untuk suatu urusan maka sebaiknya jangan kembaliâ. Dan yang lain ada yang berpendapat âTelah bersamamu sebagian besar manusia dan sahabat Nabi saw., maka kami tidak setuju jika mereka kamu bawa ke tempat yang sedang dilanda wabahâ. Kemudian Umar ra. berkata âPergilah kamu dan panggillah sahabat-sahabat Anshorâ. Maka saya memanggil mereka dan terjadilah seperti apa yang terjadi sewaktu bermusyawarah dengan sahabat Muhajirin dimana mercka saling berbeda pendapat. Lantas Umar ra. berkata âPergilah kamu dan panggillah tokoh-tokoh Muhajirin Quraisy yang ikut menaklukkan kota Makkahâ. Maka saya memanggil mereka, dan diantara mereka tidak ada perbedaan pendapat lalu mereka berkata âSebaiknya kamu membawa umat ini dan jangan membawa mereka ke tempat yang sedang dilanda wabahâ. Kemudian Umar berseru di tengah-tengah ummatnya âSesungguhnya besok pagi saya akan pulang, maka bersiapsiaplah kamu semua untuk pulangâ. Abu Ubaidah berkata âKenapa kita harus lari dari ketentuan Allah?â. Umar ra. berkata âSeandainya bukan kamu yang bicara seperti itu pasti âŠ. karena Umar tidak ingin berselisih pendapat dengan Ubaidah. Benar kami melarikan diri dari takdir Allah dan menuju ke takdir Allah yang lain. Bagaimana sikap kamu -seandainya kamu memiliki unta lalu dibawa ke sebuah lembah yang di situ ada dua ladang dimana ladang yang satu subur dan yang satunya lagi kering. Bila kamu menggembalakan pada ladang yang subur bukankah berarti karena takdir Allah ?. Dan juga andaikata kamu menggembalakan di ladang yang kering, bukankah itu karena ketentuan Allah ?â. Lalu datanglah Abdur Rahman bin Auf yang sejak tadi tidak ada di situ sebab ada suatu kepentingan, dan ia berkata âAku sangat setuju berdasarkan pengetahuan yang telah aku terima dari sabda Rasulullah saw. âJika kamu dengar adanya wabah berjangkit di suatu daerah maka janganlah kamu memasukinya. Dan bila di suatu daerah terjangkit wabah maka kamu yang berada di situ janganlah keluar daripadanyaâ. Kemudian Umar ra. memuji kepada Allah dan segera barangkat pulangâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Usamah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda . âBila kamu semua mendengar berita adanya wabah yang melanda suatu daerah maka janganlah kamu masuk atau datang ke daerah itu. Dan bila kamu berada di daerah yang sedang dilanda wabah maka janganlah kamu keluar dari daerah ituâ. HR. Bukhari dan Muslim Allah taâala berfirman âDan tidaklah kafir Sulaiman itu tetapi syetan itulah yang kafir dimana mereka mengajarkan sihir kepada manusiaâ. QS. Al Bagarah 102.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âHindarilah olehmu tujuh macam hal yang dapat membinasakanâ. Para sahabat bertanya âYa Rasulullah saw., apakah tujuh hal yang membinasakan itu ?â. Beliau bersabda âYaitu menyekutukan Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan harta riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri dari peperangan sewaktu berjihad, dan menuduh berzina kepada wanita mukmin yang selalu menjaga kesucian dirinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âRasulullah saw. melarang untuk bepergian sambil membawa Al Qurâan ke daerah musuhâ. HR. Bukhari dan Muslim Dari Ummu Salamah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOrang yang minum dengan menggunakan bejana dari perak bagaikan ia menuangkan api neraka ke dalam perutnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Muslim dikatakan âSesungguhnya orang yang makan atau minum dengan menggunakan bejana perak dan emasâ.Dari Hudzaifah ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. melarang kami memakai kain sutra, baik yang halus maupun kasar. Dan juga beliau melarang kami minum dengan menggunakan bejana emas dan perak. Beliau juga bersabda âItu semua hanyalah untuk mereka orang kafir di dunia dan untuk kamu nanti di akhiratâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam hadits lain yang juga diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Hudzaifah ra. dikatakan bahwa Hudzaifah berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu semua memakai sutra, baik yang halus maupun yang kasar. Dan jangan pula kamu minum dengan menggunakan bejana dari emas dan perak serta jangan pula kamu makan dengan menggunakan piring dari emas atau perakâ.Dari Anas bin Sirin berkata âTatkala aku bersama dengan Anas ra. ke rumahnya orang Majusi maka di situ aku dijamu dengan faludzaj roti yang dimasak dengan tepung, air dan madu yang dihidangkan dengan wadah terbuat dari perak, namun Anas ra. tidak mau memakannya. Lalu Anas berkata kepada orang Majusi âPindahkanlahâ. Maka orang Majusi itu pun memindahkan makanan ke tempat yang terbuat dari kayu, lantas dihidangkannya lagi maka Anas ra. baru mau memakannyaâ. HR. Baihagi. Dari Anas ra. ia berkata âNabi saw. melarang orang laki-laki memakai pakaian yang dicelup seperti zaâfaranâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash ra. ia berkata âNabi saw. telah melihatku sedang memakai dua pakaian yang dicelup dengan warna kuning, lalu beliau bertanya âApakah ibumu yang menyuruhmu untuk memakai pakaian itu ?â. Aku menjawab âApakah aku harus membasuhnya?â. Beliau bersabda âBakar sajalah pakaian ituâ.Dalam riwayat lain beliau bersabda âSesungguhnya pakaian itu adalah termasuk pakaiannya orang kafir maka janganlah kamu memakainyaâ. HR. Muslim Dari Ali ra. ia berkata âSaya masih ingat ajaran Rasulullah saw. yaitu tidaklah dianggap yatim bila sudah baligh, dan tidaklah boleh diam dari pagi hingga malam hariâ. HR. Abu Daud.Dari Qais bin Abu Hazim ia berkata âAbu Bakar telah masuk ke rumah seorang perempuan dari suku Ahmas yang bernama Zainab. Abu Bakar melihat perempuan itu diam tidak mau berbicara, maka Abu Bakar bertanya âKenapa perempuan itu tidak mau berbicara?â. Orang-orang di situ berkata âIa memang berniat untuk diamâ. Lantas Abu Bakar berkata kepadanya âBerbicaralah kamu, sebab perbuatanmu itu tidak dibolehkan karena termasuk perbuatan orang-orang jahiliyahâ. Akhirnya perempuan itu mau berbicaraâ. HR. Bukhari Dari Said bin Abu Waggas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBarangsiapa yang mengaku bernasab kepada orang selain ayah nya sedangkan ia tahu bahwa ia bukan ayahnya maka ia diharamkan masuk surgaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âJanganlah kamu semua membenci ayahmu. Barangsiapa yang mem benci ayahnya maka ia adalah kafirâ. HR. Bu khari dan Muslim.Dari Yazid bin Syarig bin Tharik ia berkata âSaya telah melihat Ali sedang berkhutbah di atas mimbar, dan saya mendengar ia berkata âDemi Allah, tiada kitab yang kami baca kecuali kitab Allah dan tulisan yang tertulis pada lembaran iniâ. Kemudian ia membuka lembaran itu yang di dalamnya ada catatan umurumur unta yang harus dikeluarkan zakatnya dan berbagai ketentuan hukum pidana. Dalam hal ini Rasulullah saw. bersabda âMadinah adalah bumi haram yaitu daerah yang terletak antara air dan Tsaur. Barangsiapa yang membuat kekacauan atau sengaja menempatkan pengacau di situ maka ia akan dikutuk oleh Allah, Malaikat dan segenap manusia serta besok di hari kiamat nanti Allah tidak akan mau menerima taubat dan tebusannya. Janji umat Islam adalah sama. Barangsiapa yang berhianat . kepada seorang muslim maka ia akan mendapatkan kutukan Allah, Malaikat manusia serta kelak di hari kiamat ia tidak akan . diterima taubat dan tebusannya. Barangsiapa yang mengaku bernasab dengan selain ayahnya atau mengaku bermajikan kepada selain majikannya maka ia akan mendapatkan kutukan Allah, Malaikat dan segenap manusia serta kelak di hari kiamat ia tidak akan diterima taubat dan tebusannyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Dzarr ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âSeseorang yang mengaku bernasab dengan selain-ayahnya padahal ia mengetahuinya maka ia menjadi kafir. Barangsiapa yang mengakui suatu barang yang bukan miliknya, maka ia tidak termasuk golongan kami dan hendaklah ia mempersiapkan diri untuk tetap di dalam neraka. Dan barangsiapa yang memanggil seseorang dengan kafir atau musuh Allah, padahal orang itu tidak demikian maka panggilan itu akan kembali kepada dia sendiriâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âOrang-orang yang menyalahi perintah-Nya hendaknya takut akan ditimpakannya cobaan atau siksaan yang amat pedihâ. QS. An Nur 63.Allah taâala berfirman âDan Allah memperingatkan kamu semua terhadap diri siksaan-Nyaâ. QS. Ali Imran 27.Allah Taâala berfirman âSesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar kerasâ. QS. Al Buruj 12Allah taâala berfirman âDan begitulah azab Tuhanmu apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zhalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi kerasâ. QS. Hud 102.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya Allah taâala memiliki rasa cemburu. Allah merasa cemburu bila ada seseorang yang mengerjakan sesuatu yang diharamkan-Nyaâ. HR. Bukhari dan Muslim. Allah taâala berfirman âJika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan maka berlindunglah kepada Allah yaitu dengan membaca Aâudzu billaahi minasy syaithaanir rajiimâ. QS. Al Aâraf 200.Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang bertakwa jika mereka ditimpa was-was dari syetan, mereka ingat kepada Allah dengan dzikir ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannyaâ. QS. Al Aâraf 201.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri melakukan perbuatan yang berdosa, mereka segera ingat kepada Allah Jalu memohon ampun terhadap dosadosa mereka, dan siapa lagi yang dapat meng, ampuni dosa selain daripada Allah?. Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungaisungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramalâ. QS. Ali Imran 134-135.Allah taâala berfirman âDan bertaubatlah kamu semua hai orang-orang yang beriman. Mudah-mudahan kamu semua beruntungâ. QS. An Nur 31.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âBarangsiapa yang bersumpah dengan mengatakan âDemi Latta,dan Uzzaâ, maka hendaklah ia segera mengucapkan âLaa ilaaha illallaahâ. Dan barangsiapa yang berkata kepada kawannya âAku akan menipu engkauâ, maka hendaklah segera bersedekahâ. HR. Bukhari dan Muslim. . Dari An Nawwas bin Simâan ra. ia berkata âPada suatu pagi Rasulullah saw. bercerita tentang. Dajjal dengan suara yang kadang merendah dan kadang meninggi hingga kami mengira bahwa Dajjal itu berada di antara kebun kurma. Dan sewaktu kami pergi ke kebun, Beliau tahu pasti bahwa kami mencari Dajjal, maka beliau bersabda âKenapa kamu?â, Kami menjawab âYa Rasulullah saw., menurut cerita tuan bahwa kami mengira Dajjal itu berada di dalam kebun kurma ini. Beliau bersabda âSelain Dajjal, ada yang lebih saya khawatirkan. Bila Dajjal muncul sedangkan saya masih berada di tengah-tengah kamu semua maka saya saja yang akan melawannya tanpa kamu semua. Namun jika Dajjal keluar sedangkan saya sudah tidak berada di sisimu semua maka masing-masing di antara kamu harus bisa mempertahankan dirinya sendiri. Allah sebagai gantiku di dalam melindungi setiap orang Islam. Dajjal itu adalah seorang pemuda yang rambutnya keriting, matanya agak menonjol keluar. Kalau boleh aku mengumpamakan ia itu seperti Abdul Uzza bin Oathan. Barangsiapa yang bertemu dengan Dajjal maka hendaklah membaca permulaan surat Al Kahfi kepadanya. Dajjal itu akan keluar dari antara Syam dan Irak, lalu ia membuat onar atau kekacauan kekanan dan ke kiri. Hai hamba Allah teguhkanlah pendirianmu. Kami bertanya âBerapa lama ia di permukaan bumi, ya Rasulullah saw.?â. Beliau menjawab âEmpat puluh hari. Satu hari sama dengan setahun, dan sehari seperti satu bulan sehari seperti seminggu dan hari-hari yang lain seperti hari-hari biasaâ. Kami bertanya âYa, Rasulullah saw., pada hari yang sama dengan setahun apakah kita cukup mengerjakan shalat seperti satu hari biasa saja?â Beliau menjawab âTidak, perkirakanlah sendiriâ. Kami bertanya âBagaimana kecepatannya di permukaan bumi ini?â. Beliau bersabda âBagaikan awan yang terdorong angin. Ia mendatangi suatu kaum lalu mengajak mereka, maka mereka pun mempercayainya dan menganut apa yang diperintahkannya. la menyuruh langit untuk segera menurunkan hujan maka turunlah hujan dan ia juga menyuruh bumi atau tanah untuk menumbuhkan tanaman maka tumbuhlah tanam-tanaman sehingga kembalilah para penggembala dengan keadaan ternaknya yang segar bugar, teteknya penuh dengan air susu serta gemuk-gemuk. Kemudian ia datang kepada suatu kaum namun mereka menolak ajakannya itu dan ia pergi meninggalkan mereka. Kemudian keadaan mereka yang tidak mau ikut ajakan Dajjal sangat menyedihkan sebab tiada sedikit pun harta kekayaannya, ia berjalan melewati daerah yang gersang sambil berkata âKeluarkanlah simpananmuâ, maka simpanan kekayaan daerah itu mengiringi Dajjal sebagaimana raja lebah yang diiringi oleh pasukan lebah. Ia memanggil seorang pemuda lalu dipenggal dengan pedang menjadi dua lalu dibuang sejauh mungkin, lalu Dajjal memanggilnya, maka pemuda yang dipotong/dipenggal itu -. datang dengan muka yang berseri-seri sambil tertawa. Dalam situasi yang demikian Allah mengutus Nabi Isa bin Maryam dimana beliau turun pada menara putih di sebelah timur Damaskus. Beliau turun dengan meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap kedua Malaikat. Bila beliau menundukkan kepala maka meneteslah air matanya dan bila beliau menengadah maka jatuhlah seperti butiranbutiran mutiara dan tiada seorang kafir pun . yang membau nafasnya kecuali seketika itu ia mati serta nafasnya sejauh pandangan mata. Beliau mengejar Dajjal sampai tertangkap di Bab Lud, lantas beliau membunuhnya. Kemudian Nabi Isa datang pada suatu kaum yang dipelihara oleh Allah dari gangguan Dajjal lalu beliau mengusap muka mereka dan menceritakan kepada mereka mengenai derajat mereka di dalam surga. Dalam situasi seperti itu akhirnya Allah memberi wahyu kepada Nabi Isa as. âSesungguhnya Aku telah mendatangkan makhluk kepada hamba-Ku yang tiada seorang pun dapat memeranginya. Maka ungsikanlah hamba-Ku itu ke bukit Thurâ. Allah mendatangkan Yaâjuj Maâjuj. Mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi. Rombongan pertama dari mereka berjalan melewati danau Thabariyah dan meminum semua air di danau itu hingga rombongan yang terakhir berkata âTadi di sini banyak airâ, Nabi Isa beserta sahabatnya dalam posisi terjepit hingga harga kepala scekor sapi lebih berharga daripada seribu dinarâ. Nabi Isa merasa benci kepada Yaâjuj Maâjuj dan akhirnya beliau berdoa kepada Allah dan selanjutnya Allah mendatangkan penyakit kepada Yaâjuj Maâjuj hingga mereka mati tergeletak. Akhirnya Nabi Isa beserta para sahabatnya turun dari gunung ke bumi. Dan di situ tiada ditemukan sejengkal tanah pun kecuali sudah terpenuhi oleh bangkai busuk. maka Nabi Isa beserta sahabatnya berdoa kepada Allah. Lalu Allah mengirim burung burung yang besarnya seperti leher unta lantas burung itu mengambil dan membuang bangkai Yaâjuj Maâjuj pada suatu tempat yang dikehendaki Allah. Selanjutnya Allah menurunkan hujan lebat hingga rumah-rumah penduduk tergenang air untuk mencuci bumi sehingga bumi menjadi bersih bagaikan batu yang licin, latu diperintahkan kepada bumi âKeluarkanlah tumbuhan itu buah-buahan dan juga keluarkanlah berkahnyaâ. Maka waktu itu manusia hanya cukup makan satu buah delima dan berteduh dengan kulitnya dan diberi berkah susu dimana susu seekor unta cukup untuk beberapa kelompok manusia, susu seekor sapi cukup untuk satu suku dan air susu kambing cukup untuk beberapa orang. Sewaktu dalam keadaan seperti itu Allah mengutus angin segar yang masuk dari bawah ketiaknya serta mencabut semua ruh setiap orang mukmin dan muslim. Sedangkan orang-orang yang jahat masih tetap hidup di dunia dimana mereka saling membuat kekacauan bagaikan keledai, maka pada saat itulah mulainya hari kiamatâ. HR. Muslim.Dari Ribâi bin Hirasy berkata âAku pergi dengan Ibnu Masâud ra. ke tempatnya Hudzaifah bin Al Yaman, lalu Ibnu Masâud berkata kepada Hudzaifah âCeritakanlah kepadaku tentang Dajjal yang telah kamu dengar dari Nabi saw.â. Hudzaifah berkata âSesungguhnya Dajjal itu datang dengan membawa air dan api. Adapun apa yang dilihat oleh manusia air pada hakekatnya adalah api yang membakar Sebaliknya apa yang terlihat oleh manusia api maka sebenarnya itu adalah air yang dingin lagi pula segar. Barangsiapa diantara kamu yang bertemu dengan Dajjal maka hendaklah menjatuhkan pilihan pada apa yang terlihat api karena sesungguhnya itu air yang segar dan baikâ. Kemudian Ibnu Masâud ra berkata âSaya juga sudah mendengar mengenai berita ituâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abdullah bin Amr bin Ash Rasulullah saw. bersabda âDajjal akan muncul di tengah-tengah ummatku dan dia tinggal selama empat puluh. Saya tidak tahu apakah empat puluh hari, empat puluh bulan atau empat puluh tahun. Kemudian Allah mengutus isa putra Maryam untuk mencari dan membinasakannya. Kemudian orang orang tinggal selama tujuh puluh tahun dimana waktu itu tidak ada lagi permusuhan antara satu orang dengan orang lain. Kemudian Allah mengirim angin sejuk dari arah Syam. Maka tak seorang pun yang di dalam hatinya ada iman dan kebaikan meskipun sebesar atom melainkan dicabut nyawanya hingga andaikata ada seseorang yang berada di dalam goa di kaki gunung pasti angin itu mengejarnya dan mencabut nyawanya. Sedangkan orang yang jahat tetap hidup di bumi di mana kehidupan mereka bagaikan burung dan binatang buas jiwanya dan mereka sedikit pun tiada mengenal kebaikan dan tidak mau mencegah kemungkaran. Sampai-sampai syetan itu mirip dengan mereka seraya berkata âTidakkah kamu mau mengikuti perintahku?â. Mereka bertanya âApa yang kamu perintahkan kepada kami?â. Kemudian syetan itu menyuruh mereka untuk menyembah arca, padahal waktu itu mereka dikerumuni rizki yang lancar dan kehidupan mereka lebih sejahtera. Kemudian ditiuplah sangkakala maka setiap yang mendengar sangkakala itu pasti menundukkan dan mengangkat lehernya. Orang yang pertama kali mendengar adalah orang yang sedang merawat kebunnya, seketika itu ia mati dan mati pula orang-orang yang ada di sekelilingnya. Kemudian Allah menurunkan hujan dan bangkitlah jasad-jasad manusia , karenanya. Lalu ditiup kembali sangkakala yang kedua kalinya maka menjadi bangkitlah semua manusia untuk menunggu putusannya masing-masing. Lantas ada suara âHai manusia, menghadaplah kamu semua kepada tuhanmu dan nanti kamu akan dituntut segala amal perbuatannya.â. Kemudian ada suara lagi âKeluarkan bagian nerakaâ. Ditanya âBerapa?â. Dikatakan âSetiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilanâ. Pada waktu itulah ada anak kecil segera beruban dan pada hari itu pula dibukanya rahasia yang tertutupâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada sebuah negeri pun yang tidak diinjak oleh Dajjal kecuali hanya Makkah dan Madinah. Tiada suatu jalan di kedua negeri itu melainkan di situ pasti dijaga oleh Malaikat yang saling berbaris, maka tertahanlah Dajjal di tempat yang gersang dekat Madinah. Kemudian kota Madinah digoncangkan sebanyak tiga kali untuk mengeluarkan orang kafir dan orang munafik dari kota Madinahâ. HR. Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBangsa Yahudi Ashbahan yang jumlahnya pasukan dengan memakai pakaian seragam akan mengikuti jejak-jejak Dajjalâ. HR. Muslim.Dari Ummu Syarik ra. bahwasanya ia mendengar Nabi saw. bersabda âSungguh manusia akan berusaha untuk melarikan diri dari Dajjal hingga mereka lari ke atas gunungâ. HR. Muslim.Dari Imran bin Hushain ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âTidak ada suatu perkara yang lebih besar mulai dari diciptakannya Nabi Adam sampai dengan datangnya hari kiamat melebihi daripada Dajjalâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âSewaktu Dajjal muncul ke dunia maka datanglah seorang mukmin kepadanya, lalu ia disambut oleh pengawalpengawal Dajjal seraya ditanya âMau kemana â kamu?â. ia menjawab âAku ingin menjumpai orang yang baru saja muncul keluarâ. Mereka bertanya kepada orang mukmin itu âApakah kamu tidak percaya dengan Tuhan kami?â. ia menjawab âTiada keraguan sedikit pun tentang Tuhan kamiâ. Mereka berkata âBunuhlah orang ini !â. Salah seorang dari mereka ada yang berkata dengan temannya âBukankah Tuhanmu telah melarang kamu untuk membunuh tanpa perintahnya?â. Selanjutnya mereka membawa orang mukmin itu menghadap Dajjal. Pada saat orang mukmin itu melihat Dajjal, maka ia berkata âInilah Dajjal yang disebut-sebut Rasulullah saw. hai manusia. Kemudian Dajjal memerintahkan agar supaya orang mukmin ditelentangkan dan disiksa, dipecahkan kepalanya serta dipukuli bertubi-tubi bagian punggung dan perutnya. Lantas Dajjal bertanya âTetapkah kamu membandel tidak mau mempercayai kami?â. Orang mukmin itu menjawab âKau pendusta, hai Al Masihul Dajjalâ. Kemudian Dajjal memerintahkan agar supaya orang mukmin itu dibelah tubuhnya menjadi dua mulai dari kepala hingga alat vitalnya dengan menggunakan gergaji, lalu Dajjal menginjak-injak dan dikatakan supaya bangkit. Sesudah bangkit seperti semula maka ia ditanya Dajjal âBelum percayakah kamu kepadaku?â. Orang mukmin itu menjawab âSedikitpun tidak bergeser pengetahuanku tentang kau, bahkan bertambah meyakinkanâ. Selanjutnya orang mukmin itu berkata lagi âHai manusia, Sesungguhnya Dajjal tidak akan bisa berbuat seperti ini lagi kepada siapa pun setelah ia memperlakukan aku seperti iniâ. Lantas Dajjal memegang orang mukmin itu untuk disembelih namun tiba-tiba Allah menjadikan tubuh orang mukmin itu yaitu badan yang berada diantara . leher dan tulang belakang seperti baja hingga Dajjal tidak mampu untuk menyembelihnya. Selanjutnya Dajjal memegang kedua tangan dan kedua kakinya untuk dilemparkan ke suatu tempat yang kebanyakan manusia menyangka neraka namun sesungguhnya itu adalah surgaâ. Kemudian Rasulullah saw. bersabda âInilah manusia yang paling besar persaksiannya menurut Tuhan seru sekalian alamâ. HR. Muslim.Bukhari juga meriwayatkan sebagian hadits ini dengan kandungan maksud yang Al. Mughirah bin Syuâbah ra. ia berkata âTidak ada seorang pun yang bertanya kepada Rasulullah saw. tentang Dajjal melebihi pertanyaanku, dan sesungguhnya beliau bertanya kepadaku âApa yang sedang kamu khawatirkan?â. Aku menjawab âOrang-orang banyak yang berkata, bahwa Dajjal itu memiliki gunung roti dan sungai air?â. Beliau bersabda âItu sangat kecil atau remeh di sisi Allahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âTiada seorang Nabi pun melainkan ja telah memperingatkan kepada ummatnya tentang Dajjal si buta sebelah yang sangat pendusta. Ingatlah bahwa Dajjal itu buta sebelah dan sesungguhnya Tuhan itu tidak buta sebelah serta diantara kedua mata Dajjal itu terdapat tulisan K F Râ. HR. Bukhari dan MuslimDari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSukakah aku jelaskan kepadamu semua tentang cerita Dajjal yang belum pernah dijelaskan oleh seorang Nabi kepada umatnya. Sesungguhnya Dajjal itu matanya buta sebelah dan ia muncul dengan membawa semacam surga dan neraka. Apa yang dikatakan surga oleh Dajjal sebenarnya adalah nerakaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Rasulullah saw. selalu menyebut-nyebut Dajjal di tengah-tengah manusia, dimana beliau bersabda âSesungguhnya Allah itu tidak buta sebelah, Ketahuilah, bahwa Dajjal itu matanya buta sebelah kanan. Matanya itu seperti buah anggur yang menonjol keluarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âHari kiamat itu tidak akan datang sebelum kaum muslimin berperang melawan kaum Yahudi hingga orang Yahudi bersembunyi dibalik batu dan pohon lantas batu dan pohon itu berkata âHai orang Islam, inilah orang Yahudi berada di belakangku, maka datanglah kemari dan bunuhlah diaâ. Semua pohon berkata begitu kecuali pohon Ghorgad sejenis cemara karena pohon itu adalah pohonnya orang Yahudiâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, dunia tidak akan binasa sebelum ada orang yang berjalan di kubur lalu ia duduk di sebelah kubur sambil berkata âAduh celakanya orang yang berada di sebelah kubur ini. Ia begitu bukan karena mempunyai hutang melainkan karena adanya ujian yang sangat beratâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âHari kiamat tidak akan datang sebelum sungai Efrat memunculkan bukit emas yang menimbulkan peperangan dimana setiap seratus orang akan mati terbunuh sebanyak sembilan puluh sembilan daripadanya dan masing-masing dari mereka berkata âMudah-mudahan aku yang selamatâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSungai Efrat nyaris memunculkan emas yang disimpannya. Dan barangsiapa yang mendapatkannya maka janganlah ia mengambil sedikit pun daripadanyaâ.. HR. Bukhari dan Muslim.16 Dari Abu Hurairah ra berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âOrang-orang akan menampakan kota Madinah dalam keadaan yang sangat baik, tiada yang tertinggal seorang pun kecanali binatang dan burung yang mampu mencati makan sendiri ke sana ke mari. Orang yang paling akhir meninggalkan Madinah adalah dua orang pengpembala kambing dari Muzainah yang akan menuju ke Madinah dimana memanggil-manggil kambingnya tiba-tiba bertemu dengan binatang buas hingga ketika mereka sampai di Tsaniyatul Wadaâ mereka jatuh tersungkur dan matilah keduanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âKelak di akhir zaman akan dijumpai ada pemimpin-pemimpinmu menabur-naburkan uang yang jumlahnya tidak dapat dihitungâ. HR. Muslim.Dari Abu Musa Al Asyâari ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âKelak akan datang kepada manusia suatu zaman di mana ada seseorang yang berkeliling mengedarkan sedekahnya yang berupa emas namun tak seorang pun yang mau mengambilnya. Dan akan kamu lihat ada seorang laki-laki diikuti oleh empat puluh wanita yang ingin berlindung kepadanya karena sedikitnya laki-laki dan banyaknya perempuanâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw beliau bersabda âSeseorang membeli tanah ke pada orang lain lalu orang yang beli tanah itu menemukan sebuah bejana yang berisi emas di sekitar tanah yang dibelinya itu. Lantas orang yang membeli tanah itu berkata kepada orang yang menjual âAmbillah emasmu itu sebab aku hanya membeli tanahnya saja kepadamu dan tidak membeli emasâ. Penjual tanah itu menjawab âSaya menjual tanah dengan segala isi kandungannya kepadamuâ. Lalu mereka membawa permasalahannya itu kepada seorang hakim, maka orang yang mengadil itu malah bertanya âApakah masing-masing dari kamu mempunyai anak?â. Salah seorang dari keduanya berkata âSaya punya anak laki-lakiâ, dan yang seorang lagi berkata âSaya mempunyai anak perempuanâ. Kemudian hakim itu berkata âNikahkan saja anak laki-laki itu dengan anak perempuan itu dan berikan emas itu kepadanya agar bisa dimanfaatkanâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya ia mendengar Rasulullah saw. bersabda âAda dua orang perempuan masing-masing membawa dua anak, lalu datanglah seekor serigala menerkam salah seorang anak itu. Kemudian salah seorang dari kedua perempuan itu berkata âYang diterkam serigala itu anakmuâ. Dan perempuan yang satu lagi juga berkata âYang diterkam itu anakmuâ. Akhirnya keduanya menghadap Nabi Daud untuk minta keadilan, dan Nabi Daud memenangkan perempuan yang lebih tua, maka keluarlah kedua perempuan itu dari tempatnya Nabi Daud menuju kepada Nabi Sulaiman dan keduanya pun menceritakan kejadian itu kepada Nabi Nabi Sulaiman bersabda âAmbilkan pisau dan anak itu akan saya belah menjadi duaâ. Perempuan yang lebih muda berkata âJangan engkau lakukan itu, semoga Allah memberi rahmat kepadamuâ. Kemudian Nabi Sulaiman memutuskan bahwa anak itu adalah anak orang perempuan yang lebih mudaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Mirdasy Al Aslami ra. berkata, Nabi saw. bersabda âOrang-orang yang shalih akan pergi meninggal dunia terlebih dahulu hingga yang tersisa adalah orang-orang yang seperti ampas gandum atau kurma dimana Allah sedikit pun tidak memperhatikan merekaâ. HR. Bukhari.Dari Rifaâah bin Rafaiâ Az Zuragi ra. berkata âTelah datang Malaikat Jibril kepada Nabi saw. dan bertanya âBagaimana menurutmu tentang orang-orang yang telah ikut perang Badr di antara kamu semua?â. Beliau menjawab âMereka adalah golongan umat Islam yang paling utamaâ. atau ungkapan yang semisal dengan itu. Lalu Jibril berkata âDemikian juga Malaikat-Malaikat yang ikut perang Badrâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Umar ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBila Allah menurunkan siksaan maka siksaan itu akan mengenai seluruh ummat atau kaum yang berada di situ kemudian mereka dibangkitkan sesuai dengan amal perbuatannya masing-masingâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jabir ra. ia berkata âAda sebuah tonggak batang kurma yang biasa digunakan Rasulullah saw. untuk berdiri tatkala berkhutbah, maka ketika sudah dibuatkan mimbar kami mendengar yintihan anak unta dari tonggak itu sehingga Nabi saw. turun dan memegang tonggak itu dan menjadi diamlah tonggak ituâ.Dalam riwayat lain dikatakan âKetika hari Jumat tiba, Nabi saw. duduk di atas mimbar tiba-tiba menjeritlah batang kurma yang biasa digunakan Nabi saw. untuk berkhutbah dulu sehingga batang kurma itu hampir saja terbelahâ.Dalam riwayat lain dikatakan âTonggak batang kurma itu menjerit seperti jeritan anak kecil. Kemudian Nabi saw. mengambil dan mendekapnya, lantas terdengarlah rintihan seperti rintihan anak kecil yang didiamkan dari tangisnya hingga tonggak kurma itu diamâ. Beliau bersabda âTonggak kurma itu menangis atau merintih-rintih kerena ia tidak akan mendengar khutbah lagiâ. HR. Bukhari.Dari Abu Tsaâlabah Al Khusanni Jurtsum bin Nasyir ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAllah telah mewajibkan beberapa kewajiban maka janganlah kamu menyianyiakannya. Allah juga telah menetapkan beberapa batasan maka janganlah kamu melanggarnya, serta Allah juga mengharamkan beberapa hal, maka janganlah kamu mengabaikannya. Allah mendiamkan beberapa hal karena merasa kasihan dan memberi rahmat kepadamu bukan karena lupa maka janganlah kamu membicarakannya lebih jauhâ. HR. Darugutni.Dari Abdullah bin Abu Aufa ra. ia berkata âKami telah mengikuti tujuh kali peperangan bersama dengan Rasulullah saw. dan kami semua memakan belalangâ.Dalam riwayat lain dikatakan âKami memakan belalang bersama-sama, dengan Rasulullah saw.â HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âOrang mukmin itu tidak akan terperosok dua kali dalam lubang yang samaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda tiga kelompok yang kelak di hari kiamat tidak akan diajak bercakapcakap oleh Allah, tidak akan dilihat oleh Allah dan juga tidak akan dimaafkan oleh Allah serta mereka akan diberi siksaan yang sangat pedih, yaituOrang yang memiliki kelebihan air di padang pasir tetapi menolak permintaan orang yang sedang dalam perjalanan,Orang yang menawar barang orang lain sesudah asyar lalu ia bersumpah dengan nama Allah untuk membelinya dengan beberapa syarat, lalu disetujuinya tetapi ia mengkhianatinya,Dan orang yang berjanji untuk berbaiat mendukung pemimpin hanya karena keduniaan saja dimana bila permintaannya dipenuhi maka ia menepati janjinya dan bila sebaliknya maka ia tidak mau menepati janjinyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAntara dua kali tiupan sangkakala itu kira-kira empat puluh. Orang-orang bertanya âHai Abu Hurairah, apakah empat Puluh hari?â. Abu Hurairah ra. menjawab âAku tidak akan menjelaskannyaâ. Mereka bertanya lagi âApakah empat puluh tahun?â. Abu Hurairah menjawab âAku tidak akan menjelaskannyaâ. Mereka bertanya lagi âApakah empat puluh bulan?â. Abu Hurairah menjawab âAku Tidak akan menjelaskannyaâ. Dan hancurlah semua anggota tubuh manusia kecuali tulang ekornya dimana dengan tulang ekor itulah nanti anggota tubuhnya akan disusun kembali. Kemudian Allah menurunkan hujan dari langit dan bangkitlah semua manusia dengan serentak sebagaimana tumbuhnya biji tanaman yang disebarâ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dari Abu Hurairah ra. berkata âSewaktu Nabi saw. dalam suatu majlis dimana beliau sedang bercerita tentang suatu kaum tiba-tiba datanglah seorang Badui dan bertanya âKapan hari kiamat itu tiba?â. Rasulullah saw. terus melanjutkan ceritanya hingga orang-orang yang dihadapannya berkata âBeliau sebenarnya mendengar apa yang ditanyakan oleh Badui itu namun rupanya beliau tidak senang dengan pertanyaan ituâ. Dan diantara mereka ada yang berkata âBarangkali beliau tidak mendengar pertanyaan itu?â. Setelah beliau selesai bercerita, lalu beliau bersabda âMana orang yang menanyakan tentang datangnya hari kiamat?â. Badui itu menjawab âSaya ya Rasulullah saw.â. Beliau bersabda âBila kepercayaan amanat sudah disia-siakan, maka tunggulah saat datangnya hari kiamatâ. ia bertanya lagi âBagaimana menyia-nyiakan amanat itu?â. Beliau bersabda âBila sesuatu urusan sudah diberikan kepada orang yang bukan ahlinya maka tunggulah datangnya kiamatâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âMereka para imam bila memimpin shalat maka kamulah yang beruntung sebab bila mereka imam maka kamu beruntung dan bila mereka salah maka kamu juga tetap beruntung mendapatkan pahala dan mereka sendirilah yang menanggung dosanyaâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dengan mensitir firman Allah yang berbunyi âKUNTUM KHAIRA UMMATIN UKHRIJAT LINNAASI Kamu semua adalah sebaik-baik ummat yang dilahirkan untuk manusia, ia berkata âSebaik-baik manusia di tengah-tengah manusia adalah mereka yang datang dengan leher terantai lalu mereka masuk Islamâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âAllah merasa kagum terhadap kaum yang masuk surga karena rantaiâ. HR. Bukhari.Maksudnya Kaum itu ditawan dan diikat dengan rantai kemudian mereka masuk Islam dan masuk Abu Hurairah ra. dari Nabi saw. â beliau bersabda âTempat yang paling disenangi Allah adalah Masjid, dan tempat yang paling dibenci oleh Allah adalah pasarâ. HR. Muslim.Dari Salman Al Farisi, diantara perkataannya ia berkata âKalau bisa janganlah kamu orang yang pertama kali masuk pasar dan jangan pula kamu termasuk orang yang paling terakhir keluar dari pasar, sebab pasar itu adalah tempat perjuangan syetan dan di pasar itu juga syetan memasang benderanyaâ. HR. Muslim.Al Bargani meriwayatkan di dalam hadits shahihnya dari Salman dimana Salman berkata bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âJanganlah kamu menjadi orang yang pertama kali masuk pasar dan jangan pula kamu menjadi orang yang terakhir keluar dari pasar sebab di pasar itulah syetan bertelur dan beranakâ.Diri Ashim Ahwal dari Abdullah bin Sarjis ra. ia berkata âSaya bertanya âYa Rasulullah, semoga Allah mengampuni tuanâ.Behau bersabda âJuga bagimu, hai Abdullahâ. Ashum berkata âApakah Rasulullah saw, memohonkan ampun untukmu?â Abdullah menjawab âYa behau memohonkan ampun untukKu, dan juga bagimuâ. Kemudian ia membaca avat âWASTAGHFIR LI DZAMBIKA WALIL MUKMINIINA WAL MUKMINAAT Dan mohonlah ampun untuk dosamu dan dosa segenap orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuanâ. HR. Muslim.Dari Abu Masâud Al Anshari ra. berkata, Nabi saw. bersabda âSesungguhnya sebagian dari ajaran-ajaran Nabi yang ditemukan manusia adalah bila kamu tidak memiliki rasa malu maka berbuatlah menurut kehendakmuâ. HR. Bukhari.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Nabi saw. bersabda âPersoalan yang pertama kali diadili oleh Allah dari sekian banyak persoalan manusia kelak di hari kiamat adalah masalah pertumpahan darahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âMalaikat itu diciptakan dari . nur, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepadamu yakni dari tanah dan airâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âAkhlak budi pekerti Rasulullah saw. adalah Al Qurâanâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. berkata, Rasulullah saw â bersabda âBarangsiapa yang suka bertemu dengan Allah maka Allah akan suka bertemu dengan kamu, dan barangsiapa yang tidak suka bertemu Allah maka Allah juga tidak suka bertemu dengan kamu. Saya bertanya âApakah berarti takut mati, sebab kami semua takut mati?â. Beliau menjawab âBukan demikian, tetapi bila seorang mukmin menerima kabar baik tentang rahmat, keridhaan dan surga Allah maka ia ingin sekali bertemu dengan Allah, lantas Allah juga suka bertemu dengannya. Sedangkan orang kafir bila mendengar berita tentang siksaan dan murka Allah maka ia tidak suka bertemu dengan Allah dan Allah juga tidak suka bertemu dengannyaâ. HR. MuslimDari Ummul Mukminin Shafiyah binti Huyay ra. berkata âTatkala Nabi beriâtikaf pada suatu malam saya datang mendekatinya. Setelah selesai berbicara dengan beliau saya pun kembali dan beliau juga ikut bangkit mengantarkan aku. Dan kebetulan di situ ada dua Sahabat Anshor yang sedang berjalan. Ketika sahabat itu melihat ada Nabi saw. maka mereka mempercepat jalannya, maka Nabi saw. bersabda âWaspadalah sesungguhnya ini adalah Shafiyah binti Huyayâ. Kemudian mereka berkata âMaha suci Allah, ya Rasulullah saw â Beliau lantas bersabda âSesungguhnya syetan itu berjalan dalam badan anak Adam bersama dengan aliran darah. Oleh karena itu aku kha watir kalau syetan itu menyusupkan kejahatan ke dalam hatimu atau ya mengatakan sesuatuâ HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Fadil Al Abbas bin Abdul Muththalib ra. ia berkata âSaya telah menyaksikan perang Hunain bersama dengan Rasulullah saw. bahkan saya dan Abu Sufyan bin Harits bin Abdul Muththalib tidak pernah berpisah dengan Rasulullah saw. dimana beliau mengendarai keledainya. Ketika kaum muslimin telah berhadapan dengan kaum musyrikin dan kaum muslimin terdesak mundur maka Rasulullah saw. melompatkan keledainya dan saya yang memegang kendali keledai itu untuk memperlambat jalannya keledai itu. Sedangkan Abu Sulyan yang membawa bekal Rasulullah saw. lalu beliau bersabda âHat Abbas, pang gillah sahabat sahabat yang telah ikut berbatat di pohon Samurahâ. Abbas adalah seorang yang memiliki suara lantang ia memanggil dengan suara yang sangat keras. âDimanakah para sahabat yang telah berbarat di bawah pohan Samurah?â. Demi Allah, ketika mereka mendengar suaraku maka segera menyambutnya sehagaimana seekor lembu telah mendengar rintihan anaknya seraya menjawab. âYa labaik, ya Ja baikâ. Kemudian berperanglah mereka dengan orang-orang kafir sambil menyeru kepada sahabat anshar âYa maâsyaral Anshar ya maâtsaral Anshorâ. Sedangkan Rasulullah saw melihat jalannya pertempuran dari atas keledainya kemudian beliau mengambil kerikil dan melemparkannya ke arah orang-orang kafir sambil bersabda âDemi Tuhan Muhammad, mundurlah hai orang-orang kafirâ. Setelah itu tiba-tiba pertempuran menjadi reda. Demi Allah, hal itu terjadi setelah beliau melemparkan kerikil-kerikil ke arah orang-orang kafir dan saya melihat serangan orang-orang kafir tidak membawa dampak apa-apa dan mereka akhirnya terdesak mundurâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. bersabda âHai manusia, sesungguhnya Allah itu baik dan Dia tidak mau menerima kecuali yang baik-baik. Dan Allah telah memerintahkan kepada kaum mukminin sebagaimana yang diperintahkan kepada para utusan-Nya. Allah telah berfirman yang artinya âHai para Rasul, makanlah makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal shalihâ. Juga Allah telah berfirman âHai orang-orang yang beriman, makanlah dari makanan yang baikbaik yang telah Kami berikan kepadamuâ. Selanjutnya beliau menceritakan mengenai seorang laki-laki yang kusut badan dan rambutnya dimana ia berdoa âWahai Tuhanku, wahai Tuhanku, sementara apa yang dimakannya haram, apa yang diminumnya juga haram serta ia diberi makanan haram maka bagaimana mungkin doanya dapat dikabulkan ?â. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAda tiga kelompok manusia yang kelak di hari kiamat Allah tidak akan mau berbicara dengan mereka, tidak mau memaafkannya dan juga Allah tidak akan melihat mereka. Dan sebaliknya mereka akan diberi siksaan yang sangat pedih yaitu orang tua yang berzina, penguasa yang suka berdusta dan orang miskin yang sombongâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSaihan, Jaihan dan Nil kesemuanya adalah sungai-sungai surgaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata âRasululilah saw. memegang tanganku lantas bersabda âAllah menjadikan tanah pada hari Sabtu, menjadikan gunung pada hari Ahad, menjadikan pohon pada hari Senin, menjadikan apa yang tidak disukai pada hari Selasa, menjadikan cahaya pada hari Rabu dan menyebarkan binatang-binatang pada hari Kamis serta menjadikan Nabi Adam pada waktu sesudah Ashar hari Jumat, pada akhir penciptaan-Nya berada pada saat terakhir dari waktu siang yakni saat antara waktu Ashar sampai masuknya waktu malamâ, HR. Muslim..48. Dari Abu Sulaiman Khalid bin Walid ra. berkata âTelah putus di tanganku pada waktu perang Muktah sebanyak sembilan pedang, dan yang tahan di tanganku hanyalah pedang dari Yamanâ. HR. Bukhari.Dari Amr bin Ash ra. bahwasanya ia âmendengar Rasulullah saw. bersabda âBila seorang hakim memutuskan suatu hukum dan ia berijtihad lalu benar ijtihadnya maka ia memperoleh dua pahala. Dan bila ia memutuskan suatu hukum dan ia berijtihad lalu ijtihadnya salah maka ia mendapatkan satu pahalaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Aisyah ra. berkata, bahwasanya Nabi saw. bersabda âSakit panas itu adalah termasuk uapnya neraka jahannam, maka dinginkanlah dengan airâ. HR. Bukhari dan Muslim. .Dari Aisyah ra. dari Nabi saw. beliau bersabda âBarangsiapa yang mati dimana ia masih punya hutang puasa maka walinya hendaknya berpuasa untuknyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Auf bin Malik bin Thufail bahwasanya Aisyah ra. diberitahu bahwa Abdullah bin Zubair telah mengomentari mengenai apa yang dibeli atau diberikan oleh Aisyah ra. dimana Abdullah bin Zubair berkata âDemi Allah, Aisyah harus menghentikan tindakannya yaitu bersedekah yang terlalu banyak atau kalau tidak, akan saya tahan belanjanyaâ. Aisyah bertanya âApakah benar Abdullah bin Zubair berkata begitu?â. Para sahabat menjawab âBenarâ. Setelah nyata maka Aisyah ra. bernadzar âDemi Allah, aku bernadzar tidak akan berbicara dengan Ibnu Zubair untuk selamalamanya. Dan saya tidak akan melanggar nadzarkuââ. Ketika peristiwa itu sudah berlangsung lama maka ia Ibnu Zubair berusaha minta tolong kepada orang lain agar Aisyah ra. mau mengajaknya berbicara namun Aisyah ra. berkata âTidak, demi Allah saya tidak akan menerima permintaannya untuk selama-lamanya. Saya tidak akan melanggar nadzarkuâ. Setelah hal itu berlangsung lama maka Ibnu Zubair minta tolong kepada Mizwar bin Makhzamah dan Abdurrahman bin Aswad bin Abdu Yaghuts, dimana ia berkata âAku tuntut kamu berdua dengan nama Allah agar dapat mengusahakan aku dapat masuk ke rumah Aisyah ra. karena memang sesungguhnya tidak halal baginya untuk bernadzar memutuskan hubungan dengan akuâ. Lalu Mizwar dan Abdurrahman membawa Ibnu Zubair ke rumah Aisyah ra. dan sesampainya di sana mereka minta izin serta mengucapkan salam âAssalamu alaiki warahmatullaahi wabarakatuh, bolehkah kami masuk ?â. Aisyah ra. menjawab âSilahkan masukâ. Mereka berkata âApakah kami semuanya boleh masuk ?â. Aisyah ra. menjawab âMasuklah semuaâ. Aisyah ra. tidak tahu bahwa diantara mereka itu ada Ibnu Zubair. Ketika mereka telah masuk rumah, Ibnu Zubair langsung masuk ke hijab dan mendekap Aisyah ra. dengan meminta maaf dan menangis. Sedangkan Mizwar dan Abdurrahman memohon agar Aisyah ra. mau mengajak bicara dan menerima permintaan Ibnu Zubair serta keduanya mengatakan bahwa Nabi saw. melarang terhadap sikap Aisyah ra. yang telah mendiamkan Ibnu Zubair karena tidaklah halal bagi Seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari tiga malam. Ketika keduanya sudah banyak memberikan peringatan dan menyadarkan Aisyah ra. maka akhirnya Aisyah ra. sadar dan menangis seraya berkata âSesungguhnya saya telah bernadzar dan nadzar itu merupakan hal yang sangat memberatkan. Keduanya terus mendesak Aisyah agar mau memaafkan Ibnu Zubair. Kemudian Aisyah ra. menebus nadzarnya dengan memerdekakan budaknya sebanyak empat puluh budak. Dan setelah itu jika Aisyah ra. teringat nadzarnya. maka ia menangis hingga membasahi kerudungnyaâ. HR. Bukhari.Pari Ukbah bin Amir ra. berkata âSesungguhnya Rasulullah saw. keluar ke tempat pemakaman orang-orang yang mati syahid dalam perang Uhud, lalu beliau mendoakan kepada mereka setelah delapan tahun dari ke guguran mereka sebagaimana layaknya seseorang berpamitan mengucapkan selamat tinggal kepada orang yang masih hidup dan orang yang mati Kemudian beliau naik mimbar dan bersabda âAku bakal maju di depan kamu semua, dan akulah yang menyaksikanmu dan janji bagi kamu semua adalah telaga dan sesungguhnya aku melihat telaga itu dari ternpat ini. Sesungguhnya aku tidak mengkhawatirkan kamu semua dari syirik tetapi aku khawatir kamu semua saling berlomba dalam masalah keduniaanâ. Ukbah ra. berkata âItulah saat-saat terakhir bagiku melihat Rasulullah saw.â. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat lain dikatakan âTetapi aku khawatir terhadap kamu dalam masalah dunia dimana kamu semua akan saling berlomba dan saling membunuh hingga kamu semua binasa sebagaimana umat terdahulu itu binasaâ. Ukbah ra. berkata âItulah yang terakhir kali saya melihat Rasulullah saw. berdiri di atas mimbarâ.Dalam riwayat lain dikatakan âSesungguhnya aku akan maju di depan kamu semua, aku menyaksikan kamu semua. Demi Allah sesungguhnya aku telah melihat telagaku. Sesungguhnya aku telah diberi kunci-kunci kekayaan bumi. Sesungguhnya aku tidak mengkhawatirkan kamu syirik sepeninggalanku nanti, tetapi aku lebih mengkhawatirkan kamu nanti akan saling berlomba dalam masalah keduniaanâ.Dari Abu Zaid Amr bin Akhthab Al Anshari ra. berkata âKami shalat Subuh bersama Nabi saw., lalu beliau naik mimbar dan berkhutbah hingga datang waktunya shalat Dhuhur. Ketika waktu shalat Dhuhur tiba maka beliau turun dari mimbar dan mengerjakan shalat. Setelah itu beliau naik mimbar lagi dan berkhutbah hingga tiba waktu shalat Ashar. Ketika tiba waktu shalat Ashar beliau turun dari mimbar untuk shalat. Setelah itu beliau naik mimbar lagi dan berkhutbah hingga matahari terbenam. Beliau memberitahukan kepada kami tentang apa yang telah lalu dan apa yang akan datang yang bakal terjadi. Orang yang paling pandai adalah orang yang paling kuat hafalannya diantara kamiâ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang bernadzar untuk taat kepada Allah, maka ia harus melaksanakan nadzar itu. Dan barangsiapa yang bernadzar untuk durhaka kepada Allah maka ia tidak boleh durhaka kepada Allah tidak boleh melaksanakan nadzarnya ituâ. HR. Bukhari.Dari Ummu Syarik ra. ia berkata âSesungguhnya Nabi saw. telah memerintahkan kepadanya untuk membunuh cecak, dan beliau bersabda âCecak itu salah satu hewan yang dulu selalu meniup-niupkan api sewaktu Nabi Ibrahim dibakarâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa yang membunuh cecak pada pukulan pertama maka ia mendapatkan pahala sekian dan sekian. Dan barangsiapa yang membunuhnya pada pukulan yang kedua maka ia mendapatkan pahala sekian. Dan bila ia membunuh pada pukulan yang ketiga maka ia mendapatkan pahala sekian dan sekianâ.Dalam riwayat lain dikatakan âBarangsiapa yang membunuh cecak pada pukulan pertama maka baginya akan ditulis seratus kebaikan dan bila pada pukulan kedua maka pahalanya kurang dari itu, dan bila yang ketiga maka pahalanya kurang dari itu lagiâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âAda seseorang berkata âSungguh aku akan menyedekahkan sesuatu, lalu ia pergi dan memberikan sedekahnya kepada seorang pencuri. Pagi harinya orangorang sudah ramai membicarakan bahwa tadi malam ada sedekah yang diberikan kepada seorang pencuri. Lantas orang itu berkata âYa Allah hanya bagi-Mulah segala pujiâ. Sungguh aku akan menyedekahkan sesuatu, lalu ia pergi dan memberikan sedekahnya kepada seorang pelacur. Pagi harinya orang-orang sudah ramai membicarakan bahwa tadi malam ada orang bersedekah diberikan kepada seorang pelacur. Lantas orang yang sedekah itu berkata âYa Allah hanya bagi-Mulah segala pujiâ. Sungguh aku akan menyedekahkan sesuatu, lalu ia pergi untuk memberikan sedekahnya kepada orang kaya. Pagi harinya orang-orang sudah ramai membicarakan bahwa tadi malam ada orang yang bersedekah diberikan kepada orang kaya. Lantas orang yang bersedekah itu berkata âYa Allah hanya bagi-Mulah segala puji. Sungguh aku telah bersedekah kepada seorang pencuri, kepada pelacur dan bersedekah kepada orang kayaâ. Mendadak ada suara yang ditujukan kepadanya âAdapun sedekahmu kepada pencuri, tidak menutup kemungkinan ia mau berhenti dari mencuri. Adapun sedekahmu kepada pelacur, mudah-mudahan ia segera berhenti dari berzina. Dan sedekahmu kepada orang kaya mudah-mudahan ia mau mengambil iâtibar dan ia segera menyedekahkan sebagian harta yang telah dikaruniakan Allah kepadanyaâ. HR. Bukhari.Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim dengan maksud yang Abu Hurairah ra. ia berkata âKami bersama dengan Nabi saw. menghadiri suatu resepsi dan dihidangkanlah daging paha kambing yang menjadi kesenangan beliau, maka beliau segera menggigitnya, lalu bersabda âAku adalah orang yang paling terkemuka kelak di hari kiamat, Tahukah kamu, mengapa demikian ?. Allah akan mengumpulkan ummat terdahulu dan yang terkemudian di suatu lapangan luas hingga diantara mereka dapat saling melihat dan mendengar dan matahari akan didekatkan dengan mereka hingga semua manusia merasakan susah dan penderitaan yang sangat berat. Lantas manusia itu berkata âApakah ada yang tahu sampai kapan kita akan terus mengalami seperti ini ?. Tidakkah kalian mempunyai pandangan siapa yang pantas untuk dimintai syafaatnya kepada Tuhan demi keselamatan kita ?â. Sebagian dari mereka berkata kepada lainnya âPantasnya kepada bapak kita Nabi Adamâ. maka mereka pun mendatangi Nabi Adam dan berkata âWahai Adam, engkau adalah ayah manusia. Allah menciptakan engkau dengan tangan-Nya dan meniupkan kepadamu dari ruh-Nya serta Allah telah memerintahkan Malaikat untuk sujud kepadamu serta yang telah menempatkanmu di dalam surga. Bukankah engkau bersedia memberi syafaat kepada kami kepada Tuhan, tidakkah engkau perhatikan penderitaan kami dan sampai kapankah penderitaan ini ?â. Nabi Adam menjawab âSesungguhnya Tuhan hari ini sangat marah. Tidak pernah Tuhan marah seperti ini, baik sebelum maupun sesudah hari ini. Tuhan telah melarangku untuk tidak mendekati pohon tertentu tetapi aku melanggarnya. Nafsi, nafsi, nafsi diriku, diriku, diriku pergilah kamu semua kepada orang selain aku. Pergilah kamu kepada Nabi Nuhâ. Lalu mereka pun mendatangi Nabi Nuh dan berkata âWahai Nuh, engkau adalah utusan yang pertama kali diutus ke bumi, Allah telah menyebutmu sebagai hamba yang sangat bersyukur. Tidakkah engkau perhatikan penderitaan kami ini, dan sampai kapan penderitaan ini, bukankah engkau bersedia memberi syafaat buat kami kepada Tuhan?â. Nabi Nuh menjawab âSesungguhnya Tuhan hari ini sangat marah. Tidak pernah Tuhan marah seperti kali ini baik sebelum maupun sesudah hari ini. Sesungguhnya doa yang sangat mustajab sudah aku gunakan untuk membinasakan kaumku yariq kafir. Nafsi, nafsi, nafsi diriku, diriku, diriku. Pergilah kepada orang selain aku, pergilah kepada Nabi Ibrahimâ. Lantas mereka pun mendatangi Nabi Ibrahim dan berkata âWahai Ibrahim, engkau adalah Nabi dan kekasih Allah dari ahli bumi. Berikanlah syafaat buat kami kepada Tuhan. Tidakkah engkau perhatikan sampai kapan penderitaan ini ?â. Nabi Ibrahim berkata kepada mereka âSesungguhnya Tuhan pada hari ini sangat marah. Tidak pernah Tuhan marah seperti ini, baik sebelum maupun sesudah hari ini. Sesungguhnya aku telah tiga kali berdusta, diriku, diriku, diriku. Pergilah kamu semua kepada orang selain aku. Pergilah kamu semua kepada Nabi Musaâ. Kemudian mereka pun mendatangi Nabi Musa dan berkata âWahai Nabi Musa, engkau adalah utusan Allah, Allah telah menjadikan engkau lebih mulia dibanding dengan manusia lainnya lantaran risalah dan kalam-Nya. Berilah syafaat buat kami tidakkah engkau perhatikan penderitaan yang kami alamiâ. Nabi Musa menjawab âSesungguhnya Tuhan hari ini sangat marah. Tidak pernah Tuhan marah seperti hari ini baik sebelum maupun sesudah hari ini. Dan aku telah membunuh orang yang tidak berhak aku bunuh. Jawabnya nabi Musa nafsi, nafsi, nafsi diriku, diriku dan diriku sendiri Pergilah kamu kepada selain aku. Coba pergilah kepada Nabi Isaâ. Kemudian mereka pun mendatangi Nabi Isa dan berkata âWahai Nabi Isa, engkau adalah utusan Allah dan engkau adalah salah seorang Nabi yang dapat berbicara dengan manusia sewaktu masih di buaian Tolong berilah kami syafaatmu kepada Tuhan Tidakkah engkau perhatikan penderitaan yang kami alami ini ?â. Nabi Isa menjawab âSesungguhnya Tuhan hari ini sangat marah. Tuhan tidak pernah marah seperti ini baik sebelum maupun sesudah hari ini. Nabi Isa tidak menyebutkan dusa-dosanya, ia langsung berkata âNafsi, nafsi, nafsi diriku, diriku, dirikuâ. Pergilah kamu semua kepada Nabi Muhammad saw.â. Lantas mereka pun mendatangi Nabi Muhammad saw. Dalam riwayat lain dikatakan âMereka mendatangiku dan mereka pun berkata âWahai Muhammad saw., engkau adalah utusan Allah dan penutup semua Nabi. Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu, baik dosa yang telah lalu maupun dosa yang akan datang. Tolong syafaatilah kami kepada Tuhanmu. Tidakkah engkau perhatikan penderitaan yang telah kami alami ini ?â. Kemudian aku Nabi Muhammad saw. datang ke bawah Arsy dan bersujud kepada Tuhan. Lalu Allah memberi ilham beberapa pujian kepadaku yaitu suatu yang belum pernah diilhamkan kepada seseorang sebelumku. Selanjutnya Allah berfirman âWahai Muhammad saw. angkatlah kepalamu, dan mohonlah pasti Aku kabulkan serta berikan syafaatmuâ. Kemudian aku nabi Muhammad saw. mengangkat kepala dan berkata âWahai Allah, ummatku wahai Allah, ummatku wahai Allah ummatkuâ. Allah berfirman âHai Muhammad saw. masukkanlah ummatmu yang tidak dihisab ke dalam surga lewat pintu kanan dan yang selain mereka masukkanlah mereka lewat pintu-pintu yang lain bersamasama dengan ummat yang lainâ. Kemudian beliau bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, jarak antara ambang pintu surga yang satu dengan lainnya adalah seperti jarak antara Makkah dengan Hajar atau antara Makkah dengan Bushraâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Ibnu Abbas ra. ia berkata âNabi Ibrahim datang dengan membawa Hajar ibu Ismail dan putranya yakni Ismail yang masih menyusu ibunya ke Makkah, dan Nabi Ibrahim menempatkan Hajar di dekat Baitullah di bawah suatu pohon besar di atas Zamzam di sebelah atas Masjidil Haram. Waktu itu di Makkah masih sulit ditemukan air dan belum ada manusia. Ibrahim menempatkan Hajar dan putranya di sana dengan diberi sekantong kurma dan sebuah bejana yang berisi air. Setelah itu Nabi Ibrahim pergi meninggalkan mereka, namun Hajar mengejarnya dan bertanya âWahai Ibrahim, ke mana engkau pergi dan kami kamu tempatkan di lembah tak bermanusia dan tidak ada sesuatu ?â. Hajar terus mengulangi pertanyaannya itu tapi Nabi Ibrahim tidak memperdulikannya. Dan Hajar akhirnya berkata âApakah Allah menyuruhmu seperti ini?â. Nabi Ibrahim menjawab âYaâ. Selanjutnya Hajar berkata âJika demikian Allah tidak akan menyia-nyiakan kamiâ. Lalu Hajar pun kembali ke lembah semula. Kemudian Nabi Ibrahim terus melanjutkan perjalanannya. Ketika ia sampai di Tsaniyah, yaitu suatu tempat yang jauh hingga istri dan anaknya tidak dapat melihatnya, Nabi Ibrahim mengangkat kedua tangannya dengan menghadap ke arah Baitullah seraya berdoa yang artinya âWahai Tuhan, sesungguhnya aku telah menernpatkan sebagian keturunanku di suatu lembah yang tiada tanaman di dekat Baitullah yang mulia. Wahai Tuhan kami, kami berbuat begitu agar mereka mau mengerjakan shalat. Maka dari itu jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka bersyukur. Hajar terus meneteki putranya Ismail dan ia minum dari air yang telah disediakan oleh Nabi Ibrahim. Tatkala air dalam bejana itu habis maka Hajar dan putranya menjadi kehausan. Hajar tidak tega melihat anaknya kehausan maka ia segera pergi naik ke Shafa yaitu sebuah bukit yang dekat lalu ia berdiri di atas bukit itu dan melihat ke lembah kalaukalau ada manusia, namun ia tidak melihat seorang pun, maka segera ia turun dari Shata hingga ia sampai di suatu lembah. Sampai di lembah ia melihat ke atas kemudian berjalan Cepat hingga naik ke puncak Marwah. Sesampainya di Marwah ia melihat kalau-kalau ada orang lewat, tetapi tak seorang pun dilihatnya. Yang demikian itu dilakukan oleh Hajar sebanyak tujuh Abbas ra. mengatakan, bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âOleh sebab itulah para jemaah haji harus melakukan sai dari Shafa ke Marwah. Tatkala Hajar sampai di bukit Marwah untuk yang ketujuh kalinya, terdengarlah suara yang tertuju kepadanya âTenanglah, dan sesudah ia perhatikan, lalu ia berkata âSuaramu telah aku dengar, kalau-kalau kamu membawa air tolonglah kamiâ. Kemudian Malaikat itu menggarukkan kakinya ke tanah dan muncullah sumber mata air yang kemudian terkenal dengan Zamzam ada yang mengatakan bahwa Malaikat itu menggaruk dengan sayapnya. Selanjutnya Hajar berusaha mengumpulkan air dan membatasinya dengan tangan serta mengisi bejananya itu. Dan sumber mata air itu justru mengeluarkan air yang deras setelah diambil airnyaâ. .Dalam riwayat lain dikatakan âSesuai dengan yang diambilnyaâ. Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âMudahmudahan Allah melimpahkan rahmat kepada ibunya Ismail. Dan andaikata Hajar tidak membendung air zamzam yang mengalir dan membiarkan mengalir sendiri pasti air zamzam itu akan menjadi sumber yang sangat besar manfaatnyaâ.Ibnu Abbas ra. melanjutkan ceritanya âLalu Hajar minum dan menyusui anaknya. Malaikat lantas berkata kepadanya âJanganlah kamu khawatir disia-siakan sebab di sini akan dibangun Baitullah oleh anakmu ini beserta ayahnya. Sesungguhnya Allah tidak akan menyianyiakan penjaga Baitullah. Waktu itu Baitullah masih berupa gundukan tanah tinggi dan sering dilanda banjir, namun air itu hanya lewat di kanan dan kiri Kaâbah Baitullah.Suatu saat lewatlah rombongan dari suku Jurhum yang berasal dari Kadaâ. Mereka berhenti di tempat itu. Tiba-tiba mereka melihat burung terbang di situ maka mereka berkata âSesungguhnya burung itu beterbangan di atas air, padahal menurut pengetahuan kami di lembah ini tidak ada airâ. Lalu mereka mengirim seseorang untuk mengadakan pencarian air dan akhirnya mereka menemukan air itu. Utusan itu kembali ke rombongannya dan menceritakannya, lantas mereka mendekati sumber air itu dan di situ ada Hajar. Mereka bertanya âBolehkah kami tinggal di dekatmu?â. Hajar menjawab âBoleh, tetapi kamu semua tidak berhak menguasai air iniâ. Mereka menjawab âBaiklahâ.Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âHajar sangat senang atas datangnya suku Jurhum sebab mereka itu suka bergaul. Akhirnya mereka bertempat tinggal bersama Hajar dan mereka juga mengajak keluarga mereka untuk bertempat di situ hingga menjadi beberapa kelompok keluarga. Ismail telah menginjak dewasa, maka ia belajar bahasa Arab dari mereka. Dan ketika Ismail menjadi dewasa maka menjadi kebanggaan mereka. Dan setelah ditemukan gadis yang dikaguminya maka akhirnya ia dinikahkan dengan gadis diantara mereka itu dan akhirnya ibu Hajar wafat. Setelah pernikahan Ismail, datanglah Nabi Ibrahim mengunjungi putranya yang telah lama ditinggalkan, namun ia tidak bertemu dengan Ismail. Lalu Nabi Ibrahim bertanya kepada istri Ismail tentang keadaan Ismail, maka istrinya menjawab âIa baru saja keluar untuk mencari rizki buat kamiâ.Dalam riwayat lain dikatakan âla sedang berburu untuk kamiâ. Selanjutnya Nabi Ibrahim bertanya tentang penghidupan Ismail setiap harinya, maka dijawab oleh istrinya âKeadaan kami sangat menyedihkan dan kami selalu dalam kesulitanâ, dan ia mengeluh kepada Nabi Ibrahim. Lantas Nabi Ibrahim berkata âJika suamimu datang, tolong sampaikan salamku kepadanya dan katakan kepadanya agar ia segera mengganti kayu bagian bawah pintu. Tatkala Ismail datang maka seolah-olah ia menemukan sesuatu yang ganjil, maka ia segera bertanya kepada istrinya âApakah ada orang yang datang ?â. Istrinya menjawab âYa. tadi ada orang tua yang datang ke sini dengan sifatsifat begini dan begitu. Ia menanyakan keadaan penghidupan kami dan saya pun memberitahukan bahwa kami hidup dalam kesulitanâ. Ismail bertanya âApakah ia berpesan kepadamu?â Istrinya menjawab âYa, ia berpesan agar menyampaikan salam kepadamu dan kamu disuruh mengganti kayu pintumu yang sebelah bawah. Ismail berkata âItu adalah bapakkuââ. beliau memerintahkan kepadaku, agar aku menceraikan kamu, maka kembalilah kamu kepada keluArqamuâ. Lalu Ismail menceraikan istrinya dan kawin lagi dengan wanita Jurhum yang lain. Tak lama kemudian, datanglah bapaknya Ismail Ibrahim namun ia tidak bertemu dengan Ismail. Kemudian ia masuk dan bertanya kepada istrinya Ismail dan dijawab âIa sedang mencari rizki untuk kamiâ. Nabi Ibrahim bertanya âBagaimana keadaan penghidupan kamu?â. Istri Ismail menjawab âKami selalu berbahagia dan selalu dalam kemudahanâ, serta ia memuji kepada Allah. Ibrahim bertanya lagi âApakah yang kamu makan?â. Istrinya menjawab âDagingâ. Serta Nabi Ibrahim bertanya lagi âApa yang bisa kamu minum?â. Istrinya menjawab âAirâ, Selanjutnya Nabi Ibrahim berdoa âALLAAHUMMA BAARIK LAHUM FIL LAHMI WAL MAA-I Ya Allah, berikanlah berkah kepada mereka di dalam makan daging dan minum airâ.Nabi saw. bersabda âWaktu itu belum mereka dapatkan atau temukan biji-bijian, dan andaikata ada pasti Ibrahim mendoakan buat merekaâ.Ibnu Abbas ra. melanjutkan ceritanya âDaging dan air itu tidak akan tidak ada artinya selalu ada bagi penduduk Makkahâ.Dalam riwayat lain dikatakan âNabi Ibrahim datang dan bertanya âDimana Ismail?â. Istri Ismail menjawab âIa pergi berburuâ. Dan Istri Ismail itu berkata. Silahkan masuk untuk makan Jan minum airâ. lalu Nabt Ibrahim berdoa TALLAAHUMMA BAARIK LANIUM FI THA AAMIHIM WASYARAABIHIM Ya Allah berkahilah mereka dari apa yang mereka makan dan yang mereka minumâ.Tbau Abbas ra. berkata, bahwasanya Nabi Muhammad saw. bersabda âDemikian itu berkat doanya Nabi Ibrahimâ.Ibrahim lantas bersabda âBila suamimu datang. maka sampaikan salamku kepadanya dan suruhlah ia tetap mempertahankan kayu pintunya yang sebelah bawahâ. Sewaktu Ismail datang ia langsung bertanya âApakah ada seseorang yang datang ke sini ?â. Istrinya menjawab âBenar, tadi ada orang tua datang ke sini dimana orang tua itu sifatnya sangat baik dan ia menanyakan tentang kamu kepadaku maka aku pun menceritakannya, ia menanyakan kepadaku tentang penghidupan kami maka aku beritahukan kepadanya bahwa kami berada dalam kebahagiaanâ. Ismail bertanya âApakah orang itu berpesan kepadamu?â. Istrinya menjawab âBenar, ia berpesan kepadamu agar kamu tetap mempertahankan kayu pintumu yang sebelah bawahâ. Ismail berkata âItu adalah bapakku dan kamulah yang diibaratkan kayu pintu sebelah bawah itu. Bapakku memerintahkan agar aku tetap mempertahankan kamu sebagai istriâ. Kemudian setelah beberapa lama, Ibrahim datang dan waktu itu Ismail sedang membuat anak panah di bawah pohon besar di dekat air zamzam. Ketika ia melihat ayahnya Ibrahim maka ia segera bangkit mendekatinya dan keduanya saling berpelukan sebagaimana layaknya seorang bapak kepada anaknya. Lalu Nabi Ibrahim bersabda âHai Ismail, sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadakuâ. Ismail berkata âLakukanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepada Bapakâ. Ibrahim bertanya âKamu mau membantuku?â. Ismail berkata âAku siap membantu bapakâ. Ibrahim bersabda âSesungguhnya Allah telah memerintahkan kepadaku untuk membangun sebuah rumah di siniâ. Ibrahim menunjuk ke tanah gundukan yang agak tinggi yang berada di dekatnya. Dan saat itulah Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah dan Ismail mengangkat batu itu sebagai pembantu ayahnya. Dan ketika Ismail mengembalikan batu untuk tempat tegak bapaknya, mereka berdua selalu membaca doa âRABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMIIâUL âALIM Wahai Tuhan kami, terimalah apa yang telah kami perbuat ini. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Palam riwayat lain diceritakan âSesungguhnya Nabi Ibrahim keluar dengan membawa Ismail dan ibunya Ismail sambil membawa sebuah ember berisi air dimana ibunya Ismail selalu minum air itu hingga air susunya dapat memancarkan air dengan baik hingga sampai di Makkah. Di sana sa ditempatkan di bawah pohon besar dan Nabi Ibrahim meninggalkannya, lalu ibu Ismail Hajar mengejarnya hingga sampai di Kadaâ. Sesampainya di Kadaâ ibu Ismail memanggil Ibrahim dari belakang âHas Ibrahim, kepada siapa engkau tinggalkan kami?â. Ibrahim menjawab âKepada Allahâ Ibu Ismail berkata âAku rela dengan pemeliharaan Allahâ. Kemudian kembali ke tempat semula dan selalu minum air ember itu agar air susu untuk anaknya dapat memancar dengan baik. Ketika air ember itu habis maka ia berkata âLebih baik aku pergi untuk melihatlihat barangkali ada orang lewatâ. Kemudian ia pergi dan naik ke Shafa lantas memperhatikan barangkali ada seseorang, tetapi sa tidak melihatnya. Kemudian dia turun ke lembah dan pada saat di lembah ia berjalan cepat menuju ke Marwah. Hal yang demikian itu dilakukan berulang kali, hingga ia berkataâLebih baik aku pergi melihat apa yang sedang dilakukan oleh anakkuâ. .Lantas ia pergi dan melihat anaknya. Anaknya tetap dalam posisi semula dan bahkan anaknya itu tampak akan meninggal dunia sehingga membuatnya tidak tenang. Lalu ia berkata âLebih baik aku pergi dan melihat-lihat barangkali aku menemukan seseorangâ. Kemudian ia naik ke Shafa lalu memperhatikan barangkali ada orang, namun ia tidak melihat seorang pun sehingga sempurnalah ia mondarmandir sebanyak tujuh kali. Lalu ia berkata lagi âLebih baik aku melihat keadaan anakku, apa yang sedang diperbuatnyaâ.Tiba-tiba ada suara didekatnya, maka ia segera menyambutnya âJika engkau mempunyai kebaikan maka berilah kami airâ. Waktu itu Malaikat Jibril menggaruk tanah dengan tumitnya hingga keluarlah sumber air. Ibu Hajar sangat terkejut lalu ia membatasi air itu dengan kedua tangannyaâ. Hadits ini masih ada lanjutannya ⊠HR. Bukhari.61. Dari Said bin Zaid ra. ia berkata âSaya mendengar Rasulullah saw. bersabda âCendawan itu merupakan bagian dari nikmat yang banyak manfaatnya dan air cendawan itu dapat digunakan untuk obat sakit mataâ. HR. Bukhari dan Muslim Allah taâala berfirman âDan mohon ampunlah kamu kepada Tuhanmuâ. QS. Mukmin 55.Allah taâala berfirman âDan mohon ampunlah kamu kepada Allah sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. QS. An Nisaâ 106.Allah taâala berfirman âBertasbihlah kamu dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Dzat yang menerima taubat penerima taubatâ. QS. Nasyr 3.Allah taâala berfirman âBagi orang-orang yang bertakwa, pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Dan di sana ada istri-istri yang disucikan serta keridlaan Allah. Allah Maha melihat akan hamba-hambaNya, yaitu orang-orang yang berdoa âWahai Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa nerakaâ, yaitu orang-orang yang sabar, yang benar dan yang taat, yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, dan yang memohon ampun di waktu sahurâ. QS. Ali Imran 17.Allah taâala berfirman âBarangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya lalu ia memohon ampun kepada Allah niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayangâ. QS. An Nisaâ 110.Allah taâala berfirman âAllah sekali-kali tidak akan memberi azab kepada mereka, sedangkan kamu berada diantara mereka. Dan tidak pula Allah akan mengazab mereka sedangkan mereka memohon ampunâ. QS. Al Anfal 33.Allah taâala berfirman âDan orang-orang yang bila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya dirinya sendiri, mereka segera ingat kepada Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya, sedangkan mereka mengetahuiâ. QS. Ali Imran 135.Dari Al Aghar Al Muzanni ra. bahwasanya Rasulullah saw. bersabda âSungguh, kadangkala tumbuh dalam perasaan hatiku lalu aku beristighfar sebanyak seratus kali sehariâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata âSaya telah mendengar Rasulullah saw. bersabdaâDemi Allah, sesungguhnya aku dalam waktu sehari memohon ampun dan bertaubat kepada Allah sebanyak tujuh puluh kali lebihâ. HR. Bukhari.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âDemi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, andaikata kamu tidak berbuat dosa pasti Allah akan mengambil kamu semua dan mendatangkan kaum baru yang berbuat dosa lalu mereka memohon ampun kepada Allah, maka Allah pun mengampuni dosa merekaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Umar ra. ia berkata âKami menghitung Rasulullah saw. membaca âRABBIGHFIRLII WATUB ALAIYYA INNAKA ANTAT TAU WAABUR RAHIIM Ya Allah, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat Penerima taubat lagi Maha Penyayangâ. sebanyak seratus kali dalam sekali dudukâ. HR. Abu Daud dan At Tumudzi.Dari Ibnu Abbas ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa melanggengkan membaca istighfar maka Allah akan melapangkan segala kesempitannya, memudahkan segala kesulitannya dan memberi rizki yang tiada terduga-dugaâ. HR. Abu Daud.Dari Ibnu Masâud ra. ia berkata Rasulullah saw. bersabda âBarangsiapa membaca ASTAGHFIRULLAAHAL LADZIIM LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL OQAYYUUMU WA ATUUBU ILAIHI Saya memohon ampun kepada Allah Dzat Yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, yang hidup lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya dan saya bertaubat kepada-Nya, maka dosadosanya akan diampuni Allah meskipun ia telah lari meninggalkan perangâ. HR. Abu Daud, At Turmudzi dan Al HakimâŠDari Syaddad bin Aus ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âPuncaknya istighfar adalah orang yang mengucapkan âALLAAHUMMA ANTA RABBII LAA ILAAHA ILLAA ANTA KHALAOTANII WA ANAA ABDUKA WA ANAA ALAA AHDIKA WA WAâDIKA MASTATHA TU, AâUUDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHANA TU, ABUU-U LAKA BINIKMATIKA ALAIYA WA ABUU-U BIDZAMBII FAGHFIRLII FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZDZUNUUBA ILLAA ANTA Ya Allah, Engkaulah Tuhanku yang tiada Tuhan kecuali Engkau, yang telah menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu, aku tidak mampu melaksanakan ketentuan dan janji-Mu. Aku mengakui atas nikmat yang telah Engkau karuniakan kepadaku dan aku juga mengakui atas semua dosa-dosaku, maka ampunilah diriku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkauâ. Barangsiapa yang membacanya pada waktu siang dengan penuh keyakinan kemudian dia mati pada hari itu sebelum malam maka ia penghuni surga. Dan barangsiapa yang membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan dengan apa yang dibacanya kemudian ia mati sebelum pagi maka ia termasuk penghuni surgaâ. HR. Bukhari.Dari Tsauban ra. berkata âJika Rasulullah saw. selesai mengerjakan shalat maka beliau membaca istighfar tiga kali dan membaca âALLAAHUMMA ANTAS SALAAM WAMINKAS SALAAM, TABAARAKTA DZAL JALAALI WAL IKRAAM Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang maha sejahtera dan dari Engkaulah segala kesejahteraan. Engkaulah yang selalu memberi keberkahan, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Muliaâ.Al Auzi, seorang perawi hadits ini ditanya tentang istighfar, maka ia menjawab âBacaan istighfar itu adalah ASTAGHFIRULLAAH, ASTAGHFIRULLAAHââ. HR. Muslim.Dari Aisyah ra. ia berkata âSebelum meninggal dunia, beliau senantiasa membaca âSUBHAANALLAAHI WABIHAMDIHI, ASTAGHFIRULLAAHA WA ATUUBU ILAIHI Maha suci Allah dan dengan memuji kepadaNya, aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. ia berkata. âSaya mudengar Rasulullah saw. bersabda âAllah taalah berfirman âHai anak Adam, selagi kamui ber doa dan mengharap kepada-Ku pasti Aku akan mengampuni dosa yang telah kamu pesan dan Aku tidak memperdulikan jumlahnya Hai anak Adam, andaikata dosamu seperti awan di langit, lalu kamu meminta ampun kepada Ku pasti Aku mengampunimu dan Aku tidar akan memperdulikan berapa banyak dosarnu Hai anak Adam, andaikata kamu datang kehadapan-Ku dengan membawa dosa seisi bum, lalu bertemu dengan-Ku tanpa menyekutukar kepada-Ku pasti Aku mengampuni dosa ituâ HR. At Turmudzi.Dari Ibnu Umar ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âHai kaum wanita, bersedekahlah kamu dan perbanyaklah membaca istightar sebab aku telah melihat kebanyakan penghuni neraka adalah wanitaâ. Salah seorang wanita bertanya âMengapa kami sebagai penghuni yang terbanyak?â. Beliau bersabda âSebab humu suka mengutuk dan tidak mengakut kebarkan suami. Aku tidak pernah melihat orang yang kurang sempurna akal dan agamanya itu dapat mengalahkan orang yang sempurna akalnyaâ. Wanita itu bertanya lagi âApakah yang dimaksud dengan kekurangan sempurna akal dan agama ?â. Beliau menjawab âPersaksian dua orang wanita itu sama dengan seorang laki-laki, dan wanita itu sering terjadi beberapa hari tidak shalatâ. HR. Muslim. Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada di dalam surga dan di dekat mata air-mata air. Dikatakan kepada mereka âMasuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi amanâ. Dan Kami lenyapkan rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedangkan mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanyaâ. QS. Al Hijr 45 â 48.Allah taâala berfirman âHai hamba-hambaKu, tiada kekhawatiran terhadapmu pada hari ini dan tidak pula kamu bersedih hati, yaitu orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami dan mereka dahulu adalah orang yang berserah diri. Masuklah kamu ke dalam surga. Kamu dan istri-istrimu digembirakan. Diedarkan kepada mereka piring-piring dari emas dan piala-piala dan di dalam surga terdapat segala apa yang diinginkan oleh hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal di dalamnya. Itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan karena amal-amal yang kamu kerjakan dahulu. Di dalam surga itu ada buahbuahan yang banyak sekali untukmu yang sebagiannya sudah kamu makanâ. QS. Az Zukhruf 68-72.Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam tempat yang aman, yaitu di dalam surga taman-taman dan mata air-mata air. Mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, duduk berhadap-hadapan. Demikianlah Kami akan mengawinkan mereka dengan bidadari-bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman dari Mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka jahim, sebagai karunia dari Tuhanmu. Yang demikian itu adalah keberuntungan yang besarâ. QS. Dukhah 51-57.Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang yang berbakti itu benar-benar berada dalam kenikmatan yang besar surga. Mereka duduk di atas dipan-dipan sambil berpandang- pandangan. Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan. Mereka diberi minum dari khamer murni yang ditutup tempatnya dan tutupnya adalah minyak kesturi, dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlombalomba. Dan campuran khomer itu adalah tasnim yaitu mata air yang diminum orang-orang yang didekatkan kepada Allahâ. QS. Al Muthaffifin 22 â 28.Dari Jabir ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âPara penghuni surga itu juga makan dan minum, tetapi mereka tidak pernah buang air, tidak pernah buang ingus dan tidak pernah pula kencing. Namun apa yang mereka makan di dalam surga itu akan menjadi sendawa seperti bau minyak kesturi. Mereka diilhamkan untuk selalu bertasbih dan bertakbir sebagaimana mereka diilhamkan untuk bernafasâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âAllah telah berfirman âAku akan menyediakan buat mereka dari hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga serta belum pernah terlintas dalam benak hati seseorang, dan cobalah membaca âFALAA TAâLAMU NAFSUN MAA UKHFIYA LAHUM MIN QURRATI AâYUNâ Maka tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui sedapnya mata yang disembunyikan buat merekaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda âRombongan yang pertama kali masuk surga itu bagaikan bulan purnama, lalu rombongan berikutnya bagaikan bintang yang paling cemerlang menerangi langit. Mereka semua itu tidak pernah kencing, buang air besar, meludah dan tidak pernah keluar ingusnya. Sisir mereka terbuat dari emas. Keringat mereka berbau minyak kesturi. Kerikil mereka dari kayu cendena yang sangat harum. Istri mereka bidadari yang cantik jelita. Bentuk tubuh mereka sama seperti bentuk ayahnya, Nabi Adam, yaitu tingginya enam puluh hastaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang lain dikatakan âBejana mereka terbuat dari emas di dalam surga, keringat mereka berbau minyak kesturi. Masing-masing dari mereka mempunyai dua istri yang terlihat sumsum betisnya dari balik daging karena sangat cantiknya. Diantara mereka tidak pernah terjadi pertengkaran dan tidak juga ada saling membenci. Hati mereka bagaikan hati seorang saja. Mereka senantiasa bertasbih kepada Allah baik di waktu pagi maupun soreâ.Dari Al Mughirah bin Syuâbah ra., dari Rasulullah saw. beliau bersabda âNabi Musa pernah bertanya kepada Tuhan âBagaimana tingkatan ahli surga yang paling rendah?â. Allah menjawab âYaitu orang yang datang setelah ahli surga dimasukkan dalam surga, lalu ia baru disilahkan untuk masuk ke dalam surgaâ. Orang itu berkata âWahai Tuhan kami, bagaimana aku harus masuk, sementara manusia-manusia yang lainnya sudah musuk pada masing-masing tempatnya dan telah mengambil bagiannya ?â. Allah berfirman âPuaskah kamu bila kau disediakan seluas kerajaan seorang raja di dunia ?â. ia menjawab âWahai Tuhan, aku sudah merasa puasâ. Allah berfirman âBagimu seluas itu, dan sepadan dengan itu, sepadan dengan itu, dan sepadan dengan itu, dan sepadan dengan ituâ. Tatkala Allah berfirman untuk yang kelima kalinya, orang itu berkata âWahai Tuhan, aku sangat puasâ. Allah berfirman âInilah bagianmu dan sepuluh kali dari itu, serta segala apa yang diingini dan disenangi oleh nafsu dan matamuâ. Ia berkata âWahai Tuhan, aku sangat puasâ. Nabi Musa bertanya âWahai Tuhan, bagaimana tingkatan ahli surga yang paling tinggi?â. Allah berfirman âYaitu orang-orang yang telah Aku sediakan kehormatan mereka dengan tangan-Ku dan kemudian Aku tutup sehingga tidak terlihat oleh mata, tidak terdengar oleh telinga dan tidak pernah terlintas dalam benak hati manusiaâ. HR. Muslim.Dari Ibnu Masâud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda âSesungguhnya aku Nabi saw. tahu persis penghuni neraka yang paling terakhir keluar dari neraka dan penghuni surga yang paling terakhir memasukinya yaitu orang yang keluar dari neraka dengan merangkak, lalu Allah berfirman kepadanya âPergi dan masuklah kamu ke dalam surgaâ. Kemudian orang itu pergi menuju surga dan ia membayangkan bahwa surga itu telah penuh. Maka ia akhirnya kembali dan berkata âWahai Tuhan, aku mendapatkan surga telah penuhâ. Allah berfiman kepadanya âPergi dan masuklah ke dalam surga, sebab bagimu seluas dunia dan sepuluh kali lipat daripada duniaâ. Kemudian ia berkata âApakah Engkau mengejekku dan mentertawakanku sedangkan Engkau adalah Mahadiraja ?â. Ibnu Masâud ra. berkata âSesungguhnya saya melihat Rasulullah saw. tertawa hingga tampak gigi gerahamnya, serta beliau juga bersabda âDemikian itu adalah tingkatan ahli surga yang paling rendahâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Musa ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya di dalam surga itu tersedia sebuah tenda untuk orang mukmin yang terbuat dari mutiara yang berlubang yang tingginya enam puluh mil. Di tenda itu orang mukmin beserta keluarganya dapat bebas berkeliling hingga salah seorang dari mereka tidak dapat melihat yang lainnyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya di dalam surga itu terdapat pohon dimana bila seseorang mengendarai kuda untuk mengelilingi pohon itu dengan lari kuda yang sangat kencang/ cepat selama seratus tahun pasti ia tidak akan mampu untuk mengelilinginyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya juga meriwayatkan, dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda âOrang yang berjalan dengan kendaraan di bawah naungan pohon di surga itu selama seratus tahun maka ia tidak akan mampu mengelilinginyaâ.Dari Abu Said Al Khudri ra. dari Nabi saw., beliau bersabda âSesungguhnya penduduk surga itu dapat melihat orang-orang yang berada di tingkatan atasnya sebagaimana kamu melihat bintang yang sangat cemerlang di langit yang tinggi dari arah timur dan dari arah barat sebab perbedaan tingkatan merekaâ. Para sahabat berkata âYa Rasulullah saw., itu adalah tingkatan para Nabi yang tidak mungkin dicapai oleh orang lain selain Nabiâ. Beliau bersabda âBenar, demi Dzat yang jiwaku dalam genggaman-Nya, mereka itu adalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âJarak antara dua ujung panah di dalam surga lebih baik daripada segala apa yang terbit dan yang terbenam di atasnya matahariâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Anas ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya di dalam surga atu terdapat pasar dimana setiap hari Jumat ahli surga mendatanginya. Di situ mereka tertiup angin dari selatan daan mengenai wajah dan pakaian mereka lalu mereka menjadi lebih tampan dan indah. Lantas bila mereka pulang untuk menjumpai istrinya maka bertambah bagus dan indahlah mereka hingga astrinya , berkata âDemi Allah, engkau benar-benar bertambah tampan/bagus dan indahâ. Mereka pun menjawab âDan kamu, demi Allah sungguh telah bertambah tampan/ bagus dan bertambah indah sepeninggalanku tadiâ IR. Muslim.Dari Sahl bin Saad ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya ahli surga itu dapat melihat tingkatan-tingkatan yang ada di atasnya sebagaimana kamu melihat bintang yang berada di langitâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Sahl bin Saâad ra. ia berkata âSaya telah menyaksikan Rasulullah saw. bercerita tentang surga hingga selesai di dalam suatu majlis, lalu pada akhir ceritanya beliau bersabda âDi surga itu ada sesuatu yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga dan belum pernah terlintas dalam benak hati manusia. Kemudian beliau membaca ayat âTATAJAAFA JUNUUBUHUM ANIL MADHAAJIâI sampai dengan ayat âFALAA TAâLAMU NAFSUM MAA UKHFIYALAHUM MIN OURRATI AâYUNII. QS. As Sajdah 1617â. HR. Bukhari.Dari Abu Said dan Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âBila ahli surga telah masuk ke dalam surga, maka ia akari mendengar suara yang bunyinya âSesurngguhnya kamu semua akan hidup dan tidak akan mati untuk selama-lamanya. Sesungguhnya kamu sernua akan sehat dan tidak akan pernah sakit untuk selama-lamanya. Sesungguhnya kamu semua akan selalu muda terus dan tidak akan pernah tua untuk selama-lamanya. Sesungguhnya kamu semua akan selalu diliputi dengan kenikmatan dan tidak akan pernah terputus untuk selama-lamanyaâ. HR. Muslim.Dari Abu Hurairah ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya tempat salah seorang di dalam surga yang paling rendah adalah dikatakan kepada mereka âSebutkan apa yang menjadi keinginanmuâ. Maka ia menyebutkan keinginannya dan menghitung keinginannya. Lalu ditanyakan kepadanya âApakah kamu telah menyebutkan semua keinginanmu?â, ia menjawab âYa, sudah semuaâ.Lalu dikatakan kepadanya âBagianmu adalah apa yang kamu inginkan dan yang sepadan dengan apa yang kamu inginkanâ. HR. Muslim.Dari Abu Said Al Khudri ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âSesungguhnya Allah berfirman kepada ahli surga âWahai ahli surgaâ. Mereka menjawab âLabaik, wahai Tuhan kami, yang segala kebahagiaan dan kesenangan berada di tangan-Muâ. Lalu Allah bertanya âApakah kamu semua merasa puas?â. Mereka menjawab âBagaimana kami tidak puas, Engkau telah memberikan kepada kami segala seSuatu yang tidak Engkau berikan kepada seorang pun dari makhluk-Muâ. Allah bertanya âMaukah kamu semua Aku berikan sesuatu yang lebih utama daripada semua itu?â. Mereka balik bertanya âApakah yang lebih utama dari semuanya itu?â. Allah berfirman âAkan Aku tetapkan keridhaan-Ku untuk kamu semua, maka setelah itu Aku tidak akan pernah marah kepadamu untuk selama-lamanyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Jarir bin Abdullah ra. ia berkata âKami bersama-sama Rasulullah saw. lalu beliau melihat bulan di malam bulan purnama, dan beliau bersabda âSesungguhnya kamu semua nanti akan melihat Tuhan dengan mata telanjang sebagaimana kamu melihat bulan ini dimana kamu semua tidak akan silau di dalam melihat-Nyaâ. HR. Bukhari dan Muslim.Dari Syuhaib ra. bahwasanya Nabi saw. bersabda âJika. ahli surga telah masuk ke dalam surga, maka Allah berfirman âMaukah Aku menambahkan sesuatu untukmu semua?â, Mereka menjawab âBukankah wajah . kami telah Engkau cerahkan ?, bukankah kamu telah Engkau masukkan dalam surga ?, dan bukankah Engkau telah menyelamatkan kami semua dari neraka?â. Kemudian Allah membuka tirai penutup-Nya. Tiada karunia yang lebih mereka senangi melebihi daripada melihat kepada Allahâ, HR. Muslim, Allah taâala berfirman âSesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal shalih mereka diberi petunjuk oleh Tuhan mereka karena keimanannya Di bawah mereka mengalir sungai-sungai di dalam surga yang penuh dengan kenikmatan. Doa mereka di dalam surga adalah âSUBHAANALLAAHââ Maha suci Engkau, ya Allah, dan salam penghormatan mereka adalah âSALLAAMUNâ, dan penutup doa mereka adalah âALHAMDU LILLAAHI RABBIL âAALAMIINâ segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alamâ.âSegala puji bagi Allah Dzat yang telah memberi petunjuk untuk menyelesaikan tugas ini, dan kami tidak akan mendapatkan petunjuk andaikata Allah tidak memberi petunjuk kepada kami. Ya Allah, limpahkanlah rahmat pada Nabi Muhammad saw. yaitu hamba-Mu dan utusan-Mu yang ummi. Dan limpahkan pula rahmat kepada keluarga, istri-istri dan anak cucu Nabi Muhammad saw. sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula berkah kepada Nabi Muhammad saw. yaitu Nabi yang ummi, keluarganya, istri-istrinya dan anak cucunya sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya di alam semesta ini, Engkaulah Dzat yang terpuji lagi Maha Agungâ.TAMAT
hadits ke 11 riyadhus shalihin